Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Penguat operasional adalah perangkat yang sangat efisien dan serba guna. Contoh penggunaan
penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan
terhadap tegangan listrik hingga dikembangkan kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan
osilator dengan distorsi rendah serta pengembangan alat komunikasi. Selain itu, aplikasi pemakaian op-
amp juga meliputi bidang elektronika audio, pengatur tegangan DC, tapis aktif, penyearah presisi,
pengubah analog digital dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat seperti cuplik tahan, penguat
pengunci, kendali otomatik, computer analog, elektronika nuklir, dan lain-lain
Sebagian besar sinyal bioelectric memiliki besaran sangat kecil (milivolt bahkan dalam
mikrovolt) karena itu membutuhkan tambahan sehingga pengguna dapat melakukan proses. Penambahan
itu berupa penguatan atau sering disebut op amp. Op-amp adalah sebuah penguat differensial (suatu
penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal selisih dari kedua masukannya). Memiliki 2 masukan
(inverting & non inverting). Penguat diferensial menggunakan komponen BJT (Bipolar Junction
Transistor) yang identik / sama persis sebagai penguat.
1.2. Tujuan
Gambar 1
Simbol Op-Amp
Secara garis besar, terdapat 4 pin utama dari Op-Amp, yaitu masukan inverting (tanda minus), masukan
noninverting (tanda plus), masukan tegangan positif, masukan tegangan negatif dan pin keluaran. Di
samping pin tersebut terdapat satu pin untuk adjustment. Beberapa penerapan Op-Amp diantaranya
adalah:
Penguat Inverting
Rangkaian untuk penguat inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar (2).
Gambar 2
Rangkaian Penguat Inverting
Penguat ini memiliki ciri khusus yaitu sinyal keluaran memiliki beda fasa sebesar 180 o. Pada rangkaian
penguat yang ideal memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak
terhingga. Sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :
dimana i- = 0, maka
Tanda (-) negatif menunjukkan terjadi pembalikan pada keluarannya atau memiliki beda fasa sebesar
1800 dengan masukannya.
Penguat Non-inverting,
Rangkaian untuk penguat non-inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar (3).
Gambar 3
Rangkaian Penguat Non-Inverting
Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan
non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti penguat inverting, sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa
dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah
tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut
dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut :
Rangkaian penguat inverting maupun non-inverting biasanya menggunakan IC Op-Amp 741. Dengan
memahami prinsip kerja dari rangkaian ini, maka rangkaian pengembangan dari rangakaian Op-Amp ini
seperti rangkaian ADC (Analog to Digital Converter), DAC (Digital to Analog Converter), Summing
(penjumlahan) dan yang lainnya juga dapat dipahami. Berikut datasheet dari IC 741:
Gambar 4
IC 741
BAB III
METODELOGI PERCOBAAN
`
4.2. Analisa Data
Berikut hasil pengukuran percobaan dengan gambar hasil osiloskop pada bab 4.1 :
5.1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penguat inverting adalah penguat yang membalik keluaran, dimana pada rangkaiannya
masukannnya yang positif di groundkan (ditanahkan).
2. Persamaan untuk penguat tegangan adalah sebagai berikut :
a. Semakin besar nilai R2, maka nilai penguat tegangan yang dihasilkan semakin besar dan
menyebabkan gelombang keluarannya semakin besar.
3. Rangkaian penguat baik inverting maupun non-inverting dapat digunakan untuk menguatkan
sinyal masukan.
4. Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik dengan impedansi masukan
sangat rendah. Rangkaian penguat inverting akan menerima arus atau tegangan dari tranduser
sangat kecil dan akan membangkitkan arus atau tegangan yang lebih besar. Rangkaian dasar
penguat inverting adalah dimana sinyal masukannya dibuat melalui input inverting. Rangkaian ini
adalah pengubah dari arus menjadi tegangan dan digerakkan oleh sumber tegangan dan bukan
sumber arus. Tahanan sumber R1, bagian umpan baliknya berubah dan beberapa sifat umpan
balik juga berubah. Input non-inverting pada rangkaian ini dihubungkan ke ground, atau v+ = 0.
Karena v+ dan v-nilainya = 0 namun tidak terhubung langsung ke ground, input op-amp v- pada
rangkaian ini dinamakan virtual ground.
5.2. Saran