You are on page 1of 15
STANDARD TOILET UMUM INDONESIA “Rering itu Sehat” OLEH BP KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA Ww Daftar Isi Daftar Isi Sambutan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI Bab I Pendahuluan 1.1 Ketentuan Umum 1.1.1 Pengertian 1.1.2 Maksud dan Tujuan 1.2. Peruntukan dan Kegunaan 1.2.1 Peruntukan 1.2.2 Kegunaan 1.3. Kelengkapan Ruang 1.3.1 Ruang untuk buang air besar (WC) 1.3.2 Ruang untuk buang air kecil 1.3.3 Ruang cuci tangan dan cuci muka (wastafel) 1.3.4 Ruang penjaga dan pelayanan kebersihan (janitor) Bab II Persyaratan Ruang 2.1 Besaran Ruang 2.1.1 Normal 2.1.2 Penyandang Cacat 2.2. Sirkulasi Udara 2.3 Pencahayaan 2.4 Konstruksi Bangunan 2.4.1 Bangunan 2.4.2 Utilitas Bangunan 2.5 Estetika 2.5.1 Luar 2.5.2 Dalam 2.6 Tata Ruang dan Lingkungan ? 7 18 ai 22 —e Gerakan Nasional Standarisas! fit Youn Indonesia bh Bab III Standar Minimal Hygienis Sanit 3.1 Ventilasi dan Sirkulasi 25 3.1.1 Standar minimal 3.1.2 Rekomendasi 3.2. Tempat Sampah 3.2.1 Standar minimal 3.2.2 Rekomendasi 3.3 Penyediaan Air 25 3.4 Pencahayaan 26 3.5 Pembuangan Limbah Cair dan Tinja 26 3.5.1 Standar minimal 3.5.2 Rekomendasi 3.6 Pengelolaan 26 3.6.1 Kebersihan toilet 3.6.2 Sistem pemakalan air 3.6.3 Sistem limbah Bab IV Ketentuan Penutup 4.1 Rasio Kebutuhan Toilet Umum 29 4.2. Ruang-Ruang dan Perlengkapan 30 4.3. Standar Teknis Desain Toilet Umum 31 4.4. Finishing 33 4,5 Sanitasi dan Septic Tank 35 4.6 Contoh Septic Tank Komunal 35 Bab V Pemeliharaan Toilet 5.1 Tugas Pokok 35 5.2. Ruang-Ruang dan Perlengkapan 36 5.3. Standar Teknis Desain Toilet Umum 36 Tim Penyusan Daftar Buku Gerakan Wasional Standarisass Tailet Umom Indonesia Sambutan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Salam Sejahtera, *Negara Tanpa Toilet Umum yang Bersih adalah Negara Tanpa Budaya” Secara definisi Toilet Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus, lengkap dengan klaset, persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, aman dan higienis, yang berguna untuk memenuhi kebutuhan publik, baik publik lokal, internasional,, domestik, maupun pelaku perjalanan, untuk membuang hajat dan aktivitas yang berhubungan dengan kebersihan diri Namun, tak banyak yang menyadari bahwa terdapat makna simbolik dari sebuah bangunan bernama Toilet Umum, Toilet Umum tak hanya bererti tempat membuang hajat bagi manusia, tetapi sudah menyangkut berbagai aspek. Aspek tersebut antara lain adalah aspek psikologis pengguna, aspek kesehatan dan keamanan bagi pengguna, pemelihara dan lingkungan serta aspek kemudahan bagi pengguna dan pemeliharaan, Semua aspek tersebut akan berujung terhadap aspek yang sering tak-disadari oleh banyak orang tetapi sanoat penting, yaitu Aspek Citra. Meningkatnya kemudahaan transportas! dan kemunikasi telah meningkatkan mobilitas masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional. Dengan sencirinya keberadaan Tollet Umumdengan standar tertentu merupakan hal yang sangat penting. Toilet Umum yang bersih harus menjadi komitmen setiap pengelola tempat-tempat umum di Indonesia, seperti terminal bus, stasiun kereta api, bandara serta tempat- tempat wisata demi memberikan pelayanan publik yang baik. Kami mendukung lahirnya buku panduan ini, untuk mendorong terciptanya budaya masyarakat Indonesia yang baik dalam membangun, menggelola dan menggunakan Toilet Umum, sehingga citra masyarakat, pemerintah, bangsa dan tempat- tempat unum di Indonesia akan positif di mata masyarakatnya sendiri dan masyarakat dunia, Tentunya hal tersebut merupakan dukungan yang sangat besar bagi perkembangan parivisata di Indonesia KEMENTERIAN NEGARA DAN PARIWISATA JAKARTA, 9 SEPTEMBER 2004 ca Gerakan Nasional Standarisasi Filet Umwumt lonesta bt BABI PENDAHULUAN Toilet Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus lengkap dengan kloset, persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, aman dan higienis dimana masyarakat ditempat - tempat domestik, komersial maupun publik dapat membuang hajat serta memenuhi kebutuhan fisik,sosial dan psikalagis lainya 1.1 Ketentuan umum 1.1.1 Pengertian Toilet : Fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka. Umum, sTidak menyangkut yang khusus (semuanya) secara menyeluruh Definisi Toilet Umum : Fasilitas sanitasi yang mengakamodasi kebutuban membuang hajat yang diqunakan oleh Masyarakat umum, tanpa membedakan_ usia maupun jenis kelamin dari pengguna tersebut. 1.1.2 Maksud dan Tujuan Maksud — : Memberikan acuan bagi kegiatan pembangunan yang meliputi kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan pemanfaatan toilet umum. Tujuan : Teciptanya toilet urium bagi semua orang termasuk penyandang cacat. 4--— # bf Gerakan Nasional Standarisasi Toitet Umum Indonesia 1.2 Peruntukandan Kegunaan 1.2.1. Peruntukan Tempat untuk membuang hajatdan membersihkan badan. 1.2.2 Kegunaan a, Utama + Ruang untuk buang air besar . Ruang untuk buang air kecil b. Pendukung . Ruang penjaga toilet * — Ruang penyimpanan alat-alat untuk membersihkan toilet ¢. Lain-lain ° Ruang untuk cuci tangan dan cuci muka + Mengganti pembalut wanita + Mengganti popok bayi + Merapikan diri (rias, pakaian) Adapun pengguna toilet unum adalah: Normal Laki-laki Dewasa Anak-anak Penyandang Cacat Laki/Perempuan Dewasa Anak-anak Perempuan Dewasa Anak-anak —s 5 Gerakan Nasional Standarisasi Toilet Sum indonesia f ih BT lane eee 1.3 Kelengkapan Ruang 1.3.1 Ruang untuk buang air besar (WC) Kloset dudukyjongkok Air dan perlengkapannya (tempat airygayung, kran, ll) Tempat sampah Tempat sampah khusus pembalut 1.3.2 Ruang untuk buang air kecil © Urinal * Air dan perlengkapannya (tempat air, gayung, kran, dll) 1.3.3 Ruang cuci tangan dan cuci muka(wastafel) + Wastafel * Cermin + Air dan perlengkapannya (tempat ait, Kran, dll) 1.3.4 Ruang penjaga dan pelayanan kebersihan (janitor) Penggantung alat permbersih . + Lemarifrak simpan = Bak pencuci Air dan perlengkapannya (tempat air, gayung, kran dll) 6-— f & Gerakan Nasional Standarisasi Toilet Umum Indonesia BABII PERSYARATAN RUANG 2.1 Besaran Ruang Luas ruangan terdiri dari bidang-bidang datar yaitu: Lantai, adalah ukuran luas yang ditentukan oleh gerakan dan kelengkapan secara horizontal. Dinding adalah ukuran isi dan ketinggian ruang yang ditentukan oleh gerakan dan kelengkapan secara vertikal. Sedangkan atap berada pada posisi ketinggian dinding dengan penentuan besaran minimal yang dapat menutupi luasan ruang. 2.1.1 Normal (Reguller) a. Ruang untuk buang air besar (WC) Ukuran luas ditentukan oleh posisi buang air besar balk menggunakan kloset duduk maupun klosetjongkok: Lebar mininnum 80cm. Ukuran panjang minimum 150cm Ketinggian plafond minimum 20cm Secara teknis dalam gambar arsitektur diukur dar! poros/as dinding, ukuran luas minimum menjadi : (PxLxT) 80cm % 150cm X 220cm Ukuran yang disarankan (recommended) adalah (PxLx*T) 90cm X 160em X 240em eee. % Reraian Nasional Standarisasi Toilet sont ladanesia 9 &, Kloset Jongkok Denah - Cubical WC Potongan - Cubical WC 102 — aa Se Tampak depan-toilet wa |] T Toy , | ue | | Tampak muka Cubicle WC k— woo —4 —x0— Perbugay oe ts n Gerakan Nasional Slandarisasl Tllet mum indonesia Kloset Gantung potongan-Cubicle We il = ) . Gerakan Nasional Standarisasi Toitet Aum Tadanesta "fy b, Ruang untuk buang air kecil (Urinair) * Lebar satuan untuk aktivitas bua. 0 air kecil berdiri untuk orang devwasa minimum 70cm dengan penyelat * Ketinggian urinal minimum 40cm. Ukuran yang disarankan (recommended) adatah * Lebar ruang urinal 80cm + Ketinggian urinal minimum 45cm * Urinal yang diperuntukan untuk anak-anak dapat digunakan jenis floor standing, atau dibuat langsuna diatas lantai i Pembatas 254 Denah Urinoir «-——- 800 ——— B B Zona kegiatan 457 pie Urinoir a potongan-cubicle urinal A (| =e sy i a | 487.2 ce ~ a [e126 ~ Sy Ie c_ |1066.6| D /a04.8 Seer10: ae ee Denah-cubicle urinal r| < ie} iy) . Ruang cuci tangan dan cuci muka (Wastafel) Ukuran dan luas untuk ruang cuci tangan dan cuci muka, minimum adalah * Lebar 80cm * Lebar bak cuci 50cm * Tinggi bak cuci 70cm » Jarak bak cuci dengan dinding 90cm Ukuran yang disarankan (recommended) adalah: * Lebar 90cm ) * Lebar bak cuci 60cm * Tinggi bak cuci 80cm * Jarak bak cuci dengan dinding 120cm f Wastafel aye neat) Be B13 247 813 813 ' 13 2.1.2 Penyandang cacat Pada Negara-negara yang yang sudah memperhatikan hal ini blasanya disebut sebagal bentuk Universal Design (disain universal). Penentuan ukuran untuk penyandang cacat dihitung dengan melihat adanya alat bantu, terutama pergerakan kursiroda. + Lebar pintu masuk minimum 85cm, Jalan masuk diupayakan lurus. + Kemiringan lantai maksimal 7% tidak lebih panjang dari 6m. + Pemakaian alat penutup pintu otomatis (door closer) akan memudahkan pemakai, karena pintu akan tertutup dengan sendirinya. + Ruang Toilet harus dirancang leluasa bagi gerak kursi roda. « Perlu diperhatikan pula kemudahan menjangkau perlengkapan toilet (terutama pada posisi duduk), seperti saklar lampu, kertas toilet, pegangan tangan, harus pada bidang-bidang yang dapat dijangkau tangan. * Fasilitas lain adalah grafis Braille untuk informasi tertulis bagi tuna netra, Min BS cm = aS membuka ke dalam Min 85 cm pintu

You might also like