Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.4. Manfaat
Manfaat dari KIR ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana pembuatan susu kedelai
2. Mengetahui jenis jenis kedelai
3. Mengetahui manfaat menkomsumsi susu kedelai
4. Mengetahui kandungan yang ada di dalam susu kedelai
BAB II
PEMBAHASAN
Bila manusia untuk pertama kali mengenal cara mengecor logam secara sederhana sebagai
sarana menciptakan senjata pada tahun 4000 sebelum masehi maka tanaman yang pertama
kali dibudidayakan berdasarkan tulisan Sheng Nung tahun 1838 sebelum masehi (dalam buku
Materi Medica) adalah kedelai. Kedelai liar Glycine ururiencis diperkirakan telah
menurunkan bermacam-macam jenis kedelai yang dikenal hingga sekarang ini.
1. Tanaman kedelai di Indonesia
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang
ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana,
demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe
mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah
lama dikenal di Indonesia. Di Indonesia, kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius
atau pada abad XVII. Saat itu kedelai telah mulai dicoba untuk dibudidayakn sebagai
tanaman untuk bahan makanan dan keperluaan pupuk hijau. Namun, menurut para ahli
tanaman, kedelai yang hidup subur di dataran tropis ini sudah bukan lagi tanaman asli,
melainkan tanaman yang berasal dari daerah Monshukou di negeri Cina. Selanjutnya
menyebar ke Mansyuria dan Jepang lalu keseluruh daerah Asia sebelum akhirnya ke Benua
Amerika dan Afrika.
Dengan dibantu teknologi modern di Negara maju, kini telah bermunculan beraneka jenis
tanaman kedelai yang lebih produktif dikenal dengan nama Edamame. Hal inilah yang
kemudian membuka pola pikir petani-petani Indoesia bahwa bertani itu tidak hanya sekedar
bertanam, memanen , lalu menjual segera hasil panennya. Namun, perlu juga melihat peluang
pasar, memilih bibit yang bermutu, dan memilih komoditas yang bernilai ekonomi tinggi.
Kebutuhan akan kedelai di Indonesia dan dunia setiap saat selalu meningkat tajam mengigat
manfaatnya yang sangat beragm di sector teknologi pangan, farmasi, dan bidang industri
yang lainnya. Oleh karena itu, masih terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin beraktivitas di
bidang penanaman kedelai dan produk olahannya
2.Mengenal Jenis Kedelai
Di Indoesia ada beragam jenis kedelai yang di kenal dan telah dibudidayakan baik dengan
cara tradisional maupun semimodern. Jenis kedelai yang beragam tersebut dapat dibedakan
berdasarkan umur, warna biji, dan tipe batang. Di lihat dari warnanya, biji kedelai dapat
dibedakan antara biji yang berwarna putih dan hitam.
A.Kedelai kuning
Kedelai kuning yang biasa disebut kedelai putih membutuhkan syarat tumbuh lebih spesifik
dibandingkan dengan kedelai hitam. Di Indonesia kedelai putih sering dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan, terutama di bidang makanan seperti untuk bahan pembuatan tahu, tempe,
dan susu kedelai. Namun, kedelai putih kurang baik untuk dibuat kecap dan taoco. Hal ini
disebabkan kulit arinya tidak mudah lepas. Selain itu, kecap yang dibuat dari kedelai putih
ternyata mempunyai cita rasa yang kurang lezat. Beberapa jenis kedelai putih di antaranya
Clark 63, T.K.5 , Taichung, Davros, Economic Garden, Sumbing, dan Edamame.
B. Kedelai hitam
Kedelai hitam adalah salah satu jenis tanaman polong polongan. Merupakan tanaman asli
Asia Tropis di Asia Tenggara dan banyak di gunakan sebagai bahan dasar makanan . Di
Indonesia kedelai hitam banyak digunakan sebagai bahan baku kecap. Kedelai hitam
mempunyai kandungan protein yang bervariasi antara 37-41 %, serta kandungan lemak 11-
21 %. Kandungan asam mino glutamate pada kedelai hitam sedikit lebih tinggi dari pada
kedelai kuning, karena itu rasa kedelai hitam lebih gurih di bandingkan kedelai kuning.
Berdasarkan penelitian yang disampaikan Prof Dr Ir Mery Astuti MS, kedelai hitam mampu
mengurangi gejala menopause pada wanita . Karena struktur kedelai mirip dengan struktur
hormone estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat di dalam
tanaman adalah isoflavon. Sehingga keluhan yang biasa dialami wanita yang telah memasuki
masa menopause seperti badan terasa panas (hot flashes) keringat banyak, berdebar-debar,
nyerio otot dapat diatasi dengan menkonsumsi kedelai hitam, di samping itupula dapat
menghambat penuaan dini pda wanita . Selaian itu kedelai hitam menjadi incaran peneneliti
gizi dan kesehatan . Karena kulit kedelai hitam yang mengandung Antosianin merupakan anti
oksidan yang mampu mencegh proses oksidasi secara dini dan menimbulkan suatu penyakit
degederative. Antosianin pada kulit kedelai mampu menghambat oksidasi LDL cholesterol,
yang menjadi awal terbentuknya plaque dalam pembuluh darah yang memicu
perkembangannya penyakit tekanan darah tinggi dan jantung koroner.
BAB III
3.1 PERANAN
Memiliki tubuh yang sehat selalu menjadi dambaan setiap orang. Tubuh yang selalu sehat
adalah anugerah Illahi yang tak ternilai harganya. Banyak cara dilakukan orang agar badan
selau sehat dan kuat diantaranya dengan selalu berolahraga secara teratur dan mengonsurnsi
makanan dan minuman yang baik, halal, dan menyehatkan. Salah satunya adalah
mengonsumsi susu kedelai.
1. Sebagai Minuman Tambahan
Susu kedelai merupakan salah satu minuman suplemen (tambahan) yang dianjurkan diminum
secara berkala atau teratur sesuai kebutuhan tubuh. Sebagai minuman tambahan, artinya susu
kedelai bukan merupakan obat, tetapi bisa menjaga kondisi tubuh agar tetap fit sehingga tidak
mudah terserang penyakit. Baik dalam bentuk makanan maupun minuman kedelai sangat
berkhasiat bagi pertumbuhan tubuh. Kedelai mengandung unsure-unsur dan zat makanan
yang penting bagi tubuh.
Sebagai bahan untuk membuat minuman tambahan yang dianjurkan, setiap 100 gram kedelai
mengandung berbagai zat makanan penting sepertiyang di uraikan dalam table berikut ini.
2. Mengandung Protein Tinggi dan Mencegah Stroke
Kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi. Kandungan protein kedelai sekitar dua kali
kandungan protein kedelai sekitar kedua kali kandungan protein daging, yaitu sekitar 40%
sedangkan kandungan protein daging 18%. Kandungan protein yang tinggi ini sangat cocok
dikonsumsi untuk masa pertumbuhan, terutama untuk sel otak serta pembentukan tulang.
Selain lebih banyak, kandungan protein pada kedelai juga lebih berkualitas dibandingkan
dengan yang di kandung kacang-kacangan lainnya. Tidak adanya kandungan pati dalam
kedelai mempermudah menjadikannya susu. Dalam bentuk susu segar (susu kedelai),
kandungan zat besi, kalsium karbohidrat, fosfor, vitamin A, vitamin B kompleks dosis tinggi,
air, dan lesitin bisa terserap lebih cepat serta baik dalam tubuh.
Lesitin tidak diketahui memiliki keampuhan menggelontor timbunan kolestrol (lemak) dalam
darah dan jaringan tubuh lainnya sehingga peredaran darah akan berjalan lancar dari seluruh
tubuh ke jantung atau sebaliknya. Lesitin juga membantu proses peremajaan, yaitu
merontokkan jaringan tubuh yang sudah rusak atau kayak dan menggantinya dengan jaringan
baru yang membuat seseorang akan terbebas dari serangan darah tinggi, kanker, dan
sebagaianya. Jika seseorang terbebasdari serangan tekanan darah tinggi, berarti terbebas juga
dari serangan stroke karena penyakit stroke itu berawal dari seranagan tekanan darah tinggi.
3.Baik di Komsumsi oleh ibu hamil
Susu kedelai juga sangat baik diknsumsi oleh ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui. Dari
beberapa informasi, bila meminum susu kedelai segar secara teratur kulit bayinya kelak bisa
putih bersih dan mulus. Demikian juga, bagi ibu menyusui, kandungan protein pada Air Susu
Ibu (ASI) akan semakin meningkat. Bagi seseorang yang sehat bisa mengonsumsi susu
kedelai satu gelas penuh (200 ml) setiap dua hari sekali. Sementara bagi yang sedang
terganggu kesehatannya, susu kedelai dapat dikonsumsi satu hingga dua kali dalam sehari
semalam atau selama tidak ada gangguan pada pencernaan
3.2 FUNGSI
Menurut penelitian susu kedelai mengandung banyak sekali gizi dan manfaat di dalamya,
selain sebagai pengganti susu sapi, bahkan jauh lebih kaya akan gizi dibandingkan susu sapi,
susu kedelai juga dapat dijadikan alternatif terbaik pengganti susu formula yang
kencenderungan mengandung bakteri jahat yang membahayakan kesehatan balita dan anak-
anak. Kandungan yang terdapat dalam fenilalanin). Protein yang terkandung dalam kedelai
diketahui kaya akan asam amino arginin dan glisin yang merupakan komponen penyusun
hormon insulin dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita.
1.Bahan Baku
Bahan baku susu kedelai sudah tentu yaitu kacang kedelai. Pemilihan bahan jangan asal-
asalan, kita harus memperhitungkan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhinya.
2.Bahan Pembantu
Bahan pembantu ini hanya dilakukan pada pembuatan susu kedelai agar produksi yang
dihasilakan rasa dan aromanya disenangi konsumen adapun bahan pembantu itu adalah
sebagai berikut:
* Kacang tanah dan wijen disangrai (digoreng tanpa minyak) dan selama penyangraian di
aduk-aduk agar tidak gosong dan setelah selesai penyangriaian kulit kacang tanah
dibersihkan, karena kalau wijen yang disangrai biasanya sudah tanpa kulit biji.
* 3 hari sebelum kita membuat susu kedelai, kecambah jagung harus sudah disiapkan dengan
cara pertama-tama biji jagung direndam dalam larutan soda kue 0,5% selama 6- 8 jam
kemudian hasil rendaman biji jagung tersebut diletakkan pada kapas basah atau kain basah
dan dibiarkan selama kurang lebih 3 hari. Adapun cara pembuatan larutan soda kue 0,5%,
umpama kita akan membuat atau mengolah kedelai 1 kg perlu disediakan air sebanyak 3 liter
dan 15 gram (1,5 sendok makan) soda kue.
C. Kapur Sirih
Maksud penambahan kapur sirih yaitu agar rasa minyak dapat berkurang akibat penambahan
bahan pembantu dari kacang tanah. Adapun cara pembuatan kapur sirih adalah sebagai
berikut:
Batu kapur yang kita beli direndam pada air hingga berbentuk bubur kapur lembut dan
untuk proses pembuatannya diperlukan bahan dan peralatan-peralatan yaitu
* Cara pembuatan kapur sirih yaitu masukan batu kapur ke dalam wadah yang sudah
disiapkan kemudian ditambah air dengan batas terendam kurang lebih 2 kali volume batu
kapur. Setelah beberapa saat akan terjadi gelembung-gelembung dan iar akan bergolak
sebagaimana air mendidih dan warna air akan putih seperti susu. Kegiatan ini dibiarkan
selama 24 jam dan pada hari berikutnya air akan surut dan selanjutnya ditambah sampai
berbentuk bubur.
3. Alat-alat
Alat-alat pembuatan susu kedelai dan tahu hampir sama, bisa alat gilingan jika jumlahnya
banyak atau alat sederhana kita sudah dapat memproduksi susu kedelai maupun tahu kedelai.
Pada dasarnya, pembuatan susu kedelai ini terdiri dari beberapa tahap. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini diberikan petunjuk praktis bagaimana cara membuat susu kedelai segar.
1. Perendaman Kedelai
Sebelum direndam, kedelai yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan susu,
sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari segala kotoran dan debu yang menempel.
Caranya, kedelai sebanyak 250 gram tersebut cukup dicuci dengan air bersih. Kedelai yang
telah bersih kemudian ditempatkan ke dalam baskom yang telah diberi air. Usahakan seluruh
kedelai dapat terendam dengan baik.
Perendaman kedelai dilakukan selama kurang lebih 8-10 jam. Perendaman bertujuan untuk
memudahkan dan mempercepat proses pelepasan kulit air. Perendaman sebaiknya mulai
dilaksanakan pada malam hari (sekitar pukul 22.00) agar keesokan harinya dapat dilakukan
tahapan proses berikutnya. Setelah perendaman, air bekas rendaman bias dibuang
2.Penghilangan Kulit Ari
Setelah direndam selama semalam, kulit ari yang masih membungkus biji kedelai
dihilangkan. Kulit ari tersebut bias dihilangkan dengan cara biji kedelai remas-remas.
Usahakan seluruh kulit ari kedelai dapat terkelupas. USahakan pula agar kedelai masih dalam
kondisi utuh. Biji kedelai yang telah bersih dari kulit ari selanjutnya dimasukkan ke dalam
baskom yang tidak berisi air untuk selanjutnya dilumatkan dengan blender
Apabila kedelai yang telah bersih dari kulit ari tersebut siap, kemudian dipersiapkan peralatan
blender di meja kerja. Proses selanjutnya kedelai dilumatkan dengan blender. Hasil
pelumatan kedelai tersebut akan berbentuk seperti bubur. Namun, sebelumnya periksa dan
cobalah alat blender tersebut, apakah masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Mula-
mula isilah tabung blender dengan kedelai yang sudah terlepas kulit arinya sebanyak satu
gelas (200 ml) atau lebih sedikit. Usahakan seluruh biji kedelai ( di dalam blender) dapat
terendam air. Ketinggian air kurang lebih 4 cm di atas permukaan kedelai. Kemudian kedelai
diblender kurang lebih selama 15 detik atau hingga seluruh kedelai hancur dan menjadi bubur
yang kental.
Sari kedelai diperoleh dari hasil penyaringan bubur kedelai. Caranya, tuangkan langsung
bubur kedelai dari blender ke dalam kain penyaring. Kain penyaring yang digunakan bisa
terbuat dari kain blacu atau kain bekas zat tepung terigu yang bersih. Tentu saja sebelumnya
telah disiapkan wadah penampungnya.
Kain penyaring diletakkan di atas saringan yang terbuat dari kawat. Letakkan saringan
tersebut di atas panic email. Supaya diperoleh hasil cairan lebih maksimal, kain penyaring
yang berisi bubur kedelai itu kemudian diperas dengan kedua tangan (tunggu hingga suhunya
dingin) hingga sari kedelai cair keluar dapat lebih banyak dan cepat. Begitu seterusnya,
hingga seluruh bubur tersaring.
Ampas kedelai yang telah diambil sarinya ternyata dapat dimanfaatkan sekali lagi untuk
diambil sisa-sisa sari kedelai. Caranya sama seperti cara membuat bubur kedelai dari biji
yang masih utuh, yaitu diblender kembali dengan diberi air masak dengan ukuran yang sama
selama 15 detik. Ampas kedelai hanya dapat dipergunakan sekali saja. Bila lebih dari sekali
dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas kemudian susu kedelai.
5.Susu Kedelai
Sari kedelai yang berasal dari hasil penyaringan dan perasan bubur kedelai berupa cairan
berwarna putih. Cairan ini bias disebut juga dengan susu kedelai. Namun, kondisi susu
kedelai tersebut masih setengah jadi dan belum layak untuk diminum karena kemungkinan
terkontaminasi bakteri sangatlah besar. Kontaminasi dapat terjadi karena saat penyaringan
menggunakan tangan-tangan yang mungkin saja kotor atau adanya debu dan kotoran yang
menempel pada kain penyaringan.
6.PEREBUSAN
Perebusan pada susu kedelai setengah jadi sangatlah penting agar susu kedelai dapat segera
dikonsumsi sebagai sebuah minuman tambahan yang menyegarkan. Perebusan susu kedelai
setengah jadi ini dilakukan dua tahap. Masing-masing tahap mempunyai tujuan dan maksud
yang berlainan, tetapi sebenarnya memiliki satu tujuan, yaitu agar susu kedelai yang
dihasilkan bebas kuman, beraroma harum dan mempunyai khasiat bagi tubuh.
* Perebusan Pertama
Perebusan tahap pertama ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang bersifat pathogen dan
menghasilkan susu kedelai yang siap atau layak minum. Selain itu, juga untuk
menghilangkan aroma kedelai yang masihlangu. Perebusan tahap pertama ini bisa disebut
dengan pasteurisasi. Perebusan dilakukan dengan nyala api kompor yang kecil. Lama
pasteurisasi susu kedelai ini kira-kira 3 menit.
Pada tahap pesteurisasi ini, susu kedelai setengah jadi dipanaskan di atas kompor hingga
mencapai suhu 850 C. Sebelum dipanaskan, masukkan lima lembar daun pAndan wangi yang
telah dicuci bersih dan digunting-gunting menjadi lima hingga enam bagian untuk
mengurangi baulangu.
Untuk perebusan susu kedelai ini, dianjurkan untuk menggunakan panci email. Apabila
direbus di dalam panci alumunium, dikhawatirkan ada partikel- partikel tertentu (pada
alumunium) yang mungkin bisa mempengaruhi cita rasa. Bahkan, bisa jadi merusak atau
menghilangkan kandungan zat-zat yang penting pada susu kedelai.
Pada perebusan tahap pertama ini, susu kedelai tidak perlu sering diaduk. Apabila cairan susu
kedelai mulai panas dan mengeluarkan uap cukup banyak maka titik suhu pasteurisasi telah
tercapai (tidak sampai mendidih).
Setelah melalui perebusan tahap pertama ini, sebenarnya susu kedelai sudah dapat
dikonsumsi, tetapi tentunya harus didinginkan terlebih dahulu
* Perebusan Kedua
Perebusan tahap kedua bertujuan untuk menambah ramuan bumbu-bumbu pada susu kedelai
agar lebih menyegarkan dan sekaligus untuk mematikan unsure-unsur mikroorganisme yang
masih terdapat pada susu kedelai hasil perebusan tahap pertama.
Perbusan tahap kedua ini, bisa disebut juga dengan perebusan sterilisasi atau merebus
kembali susu kedelai hingga mencapai suhu 1000 C (mencapai titik didih). Perebusan cukup
dilakukan dengan nyala api yang kecil saja. Setelah melalui perebusan tahap pertama (kira-
kira suhu 850 C dan belum mendidih), api kompor dimatikan sebentar. Tunggulah sampai
kira-kira lima menit. Masukkan bumbu-bumbu seperti serai, jahe gajah, cengkih dan kayu
manis untuk menambah aroma. Akan tetapi, apabila Anda kurang suka dengan rasa bumbu-
bumbu tersebut dapat diganti dengan cita rasa lain. Misalnya ditambah dengan esens stroberi,
melon dan sebagainya.
Setelah bumbu dimasukkan aduk susu kedelai dengan alat pengaduk dari kayu secara
perlahan-lahan. Pada saat ini, api kompor dapat dinyalakan kembali seperti semula hingga
susu kedelai mencapai titik didih (1000 C). TAndanya, susu kedelai di dalam panci telah
mendidih dan berbusa. Selanjutnya, segeralah api dimatikan dan saring susu kedelai dengan
saringan kawat untuk mengambil bumbu-bumbu yang masih tersisa. Lama sterilisasi susu
kedelai ini kira-kira 5 menit. Apabila seluruh sisa-sisa bumbu telah diangkat, susu kedelai
harus disaring sekali lagi. Lakukan penyaringan dengan kain atau dengan saringan yang
berpori-pori halus dari kawat ke dalam wadah yang telah disiapkan. Pemberian bahan per
anis (gula) sebaiknya dilakukan setelah susu kedelai direbus. Sewaktu masih hangat di dalam
panci atau dalam suhu kamar antara 25-300 C. tambahkan gula sesuai selera. Rasa manis
pada susu kedelai sebaiknya tidak terlalu berlebihan, cukup sedang-sedang saja agar tidak
mengurangi kenikmatan minum susu kedelai.
Tips Membuat Susu Kedelai Segar
Susu kedelai yang akan dibuat, sebaiknya harus diperhatikan benar cara
membuatnya. Jadi, tidak asal membuat saja agar susu kedelai yang dihasilkan selain
layak minum, juga sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam membuat
susu kedelai, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan seperti berikut:
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari isi Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang
berjudul Proses Pembuatan Susu Kedelai. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
susu kedelai sangat bermanfaat bagi semua kalangan dan pembuatan susu kedelai sangat lah
mudah. Karena alasan di atas, maka sangat baik jika kegiatan pembuatan susu kedelai
digalakkan bagi masyarakat.
Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang berjudul Proses Pembuatan Susu Kedelai mambahas
mengenai proses pembuatan susu kedelai sebagai panduan bagi masyarakat yang ingin
mencoba untuk membuat susu kedelai maupun untuk mengetahui mengenai mnafaat apa saja
yang terkandung di dalam susu kedelai.
Penulis berharap Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang berjudul Proses Pembuatan Susu
Kedelai ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
2. Saran
Untuk masyarakat yang tidak menyukai menkomsumsi susu sapi maka beralihlah ke susu
kedelai karena sebenarnya susu kedelai itu kandungan gizinya lebih banyak daripada susu
sapi dan bagi masyarakat yang belum mempunyai usaha sebaiknya mencoba untuk
membudidayakan susu kedelai segar karena usaha ini sangat mudah prosesnya dan bahannya
mudah diperoleh.