You are on page 1of 20

Blog : kototsutjahjo.blogspot.

com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages1
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 1

KompetensiDasar :MengukurbesarandanSatuan
TujuanPembelajaran :
1. Siswadapatmenerapkanbesaran besaran lain sesuaidenganbesaranpokok
2. Siswadapatmenurunkansuatubesaranturunandaribesaranpokok
3. SiswadapatmenerapkansatuandarisuatubesaranmenurutSatuanInternasional

MATERI POKOK
Besaran didefinisikandengansesuatu yang dapatdiukurdandinyatakandengansatuan
Satuan didefinisikansebagaipembandingdarisuatubesaran
Mengukur
didefinisikandenganmembandingkanantaraobjekukurdenganalatukurdandinyat
akandengansatuanbesarantersebut

Besarandibagimenjadi 3 kelompok
1. BesaranPokok : BesaranUtama yang
menjadidasarpembandingdalammenentukanpengelompokanobjekpenghitung
an
2. BesaranTambahan : BesaranPokok yang
diketahuikemudianberdasarkanperkembanganIlmuPengetahuandanukuransu
atu unit objek yang belumtercantumdalamBesaranPokok
3. BesaranTurunan : Besaran yang tersusundari 2 ataulebihbesaranpokok, baiksejenismaupun lain
jenis
A. BESARAN POKOK
BesaranPokokmerupakanbesarandasar yang
dipergunakanuntuklandasanpenghitungandasardalamFisika yang
selanjutnyadipergunakansebagaiacuanpenjabarandaribesaranselanjyunya
NO BesaranPokok Simbol Bes Sat MKS Sat CGS Simbol Sat DIMENSI
1 Massa m Kilo gram gram Kg atau gr M
2 Panjang p,l,t,h meter Centi meter m atau cm L
3 Waktu t Sekonataudetik s ataudt T
4 KuatArus I Ampere A
5 Suhu t Derajatatau ( 0 ) ( 0)
sendiri / Cos @

6 IntensitasCahaya Kandela K
7 JumlahZat n Molar Mol
B. BESARAN TAMBAHAN
BesaranTambahanpadadasarnyamerupakanbesaranPokok yang
munculkemudianseiringdenganperkembanganIlmuPengetahuandanTehnologi
BesaranTambahandimunculkanuntukmenampungbesaranpokok yang
munculkemudiandimanaawalbesaranPokokmasihdipertahankansebanyak 7 Besaranbasar
Yang termasukBesaranPokokadalah :
Untuk kalangan

 Radian ( Rad ) : MerupakanBesaranPokokuntukmenghitungsudutBidangdatar


 Staradian : MerupakanBesaranPokokuntukmenghitungsudutRuang
 Bite :MerupakanBesaranPokokuntukmenghitungKapasitaslayanan data
 Pixel : BesaranPokokuntukmenghitungjmlbintikpadalayatkameratiap mm2
 TahunCahaya : untukmenghitungjarakobjekangkasa di jagad Raya . dst

C. BESARAN TURUNAN
BesaranTurunanmerupakansuatubesaran yang didefinisikandengansejumlahbesaranPokok
BesaranTurunantersusundariduaataulebihbesaranpokokbaiksejenismaupun lain
jeniswalaupunkadangkalabesaranTurunanmempunyaiSimbolnamasatuansendiri
SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages2
Perhatikanbesaranberikutini :

NO Besaran Simbol Rumus BesaranPokok besp jenisbe DIMENSI


Turunan Bes besaran yang menyusun okok saran
1 Luas L(A) L = p.l m x m = m2 2 1 L.L L2
2 Volume V V = p.l.t m x m x m = m3 3 1 L.L.L L3
3 Kecepatan V V=
 km / s atau m/s 2 2 L/T LT-1

4 Percepatan a a=
 m/s 2

5 Gaya F F = m.a Newton = kg.m/s2
6 Usaha W W = F.s Joule = Nm
7 Momentum M M = mV
8 MassaJenis 
=

9 Daya P 
P=

10 Tekanan P 
P=


TABEL KONVERSI SATUAN : satuan yang digunakanuntukmengkonversisatuan TUGAS 1


EXA E 1018
PETA P 1016 Perhatikankonversisatuanberikutini :
12
TERA T 10 1.000.000.000.000 2 GWatt = 2 x 109 = 2.000.000.000Watt
9
GIGA G 10 1.000.000.000 12 K Amp = 12 x 103 = 12.000 A
MEGA M 106 1.000.000 6 Cm = 6 x 10-2 =1/600 m
KILO K 103 1.000 5,4 H gr = 5,4 x 102 = 540 gr
HEKTO H 102 100 7.200 mm = m
DEKA da 101 10 2500 Kg = . gr
BesaranPokok, Tambahan&Turunan 64 m =. m
Deci d 10-1 1/10 75 K =.
Centi c 10-2 1/100 275 M joule = . joule
Mili m 10-3 1/1000 15.000 m = m
Micro 10-6 1/1000.000 450 c gr =. gr
Nano 10-9 1/1000.000.000 6 GBite = ... Bite
-12
Pico 10 1/1000.000.000.000 85 T Bite = .. Bite
Femko f 10-16
Akto a 10-18
PENGUKURAN
Pengukurandimaknaidengankegiatanmelakukankegiatanmegukurobjekbendadenganalatukur
Proses pengukurandilakukandenganjalan :
sendiri / Cos @

1. membandingkanantara .. dengan
2. Alatpembandingharus
3. Hasilpengukuranditandaidengan ..
DengandemikianPengukurandapatdidefinisikandengan
..
ALAT UKUR PANJANG
 SecaraNasionalkitamenganutsatuanpengukuranpanjangStandartInternasional ( SI ) seperti :
Satuanbesaranpanjang : meter ( m ) dengansegala derivative nyaseperti cm , mm, km dst
Untuk kalangan

Satuanbesaranmassa : kilo gram ( kg ) dengansegala derivative nyaseperti gr , mgrdst


 Adastandart lain yang
jugadipergunakanuntukmengukursatuanbesaranpanjangdanmassasepertiyangdianutolehEropadan
Amerikaseperti :
Foot / kaki , mil : untukmenyatakansatuanbesaranpanjang
Lebes / Lb, poun : untukmenyatakansatuanbesaranmassa
 Disampingitumasihbanyaksatuan lain yang dipakaiuntukmenyatakansatuanbesaranseperti: inci ,
dim, once dsb
 Dalampengukuranbesaranpanjangdipergunakanalatpengukur yang kitakenaldengan :
Meteran : ...
Mistar : ...

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages3
JangkaSorong : ...
Micro meter : .....
JANGKA SORONG
Untukpengukurapanjangdenganketelitianhingga 0,01 cm atau 0,1 mm digunakanJangkaSorong
Jangkasorongterdiridari :
Rahangtetap : tidakbergerak ,mempunyaiskala cm & mm , disebutskalautam
RahangGeser : bergerak , mempunyaiskalaVernier / Nonius , terdiri 9 cm dibagi 10 skala
PerhatikanGambardibawahini PerbandinganPembacaanSkalaukur
meteran & penggaris berskala cm

objek ( diameter dalam )


rahang tetap

mur pengunci skala utama objek

hasil pengukuran = 42,5 - 43 cm

meteran & penggaris berskala mm

objek
skala nonius kendali geser
rahang geser hasil pengukuran = 42,7 - 42,8 cm
jangka sorong ( skala nonius )
objek ( diameter luar ) objek ( kedalaman lubang ) panjang objek

skala utama
Gambar Jangka Sorong skala nonius
hasil pengukuran = 2,34 cm

Cara membacapengukuranpadajangkasorong
Setelahdilakukanpemindaian / pengukuransepertipadamistarmaupunmeteranpadaobjek / bendaukur,
perhatikanskala yang terbentukpadaskalaVernier / Nonius
 Hasilpengukuranpadaskalautamamenunjukkanhasil 2,30 cm
 PadaskalaNonius , dicariskala yang berimpitanpadaskalautama , terbacaangka 4 ,
halinimenunjukkanbahwaadakelebihanskalasebesar ( 4 x 0,01) cm = 0,04 cm
 SelanjutnyahasilpengukuranskalautamadijumlahkandenganskalaNoniusmenghasilkanhasilsebesar
2,30 + 0,04 = 2,34 cm

MIKROMETER SEKRUP
Untukpengukuran yang membutuhkanketelitiantinggi, digunakanMikrometerSekrup , dimanaketelitianyasampai 0,01
mm atau 0,001 cm
 MikrometerSekrupdipergunakanuntukmengukurbenda- bendapadaotomotifserta diameter kabel yang
memerlukanukurandenganakurasi yang tepat.
 LatihanSoal :
Hitunglahhasilpengukurandibawahini ::
sendiri / Cos @

SU = cm SU = cm
SN = cm SN = cm
H asil = cm H asil = cm

SU = cm SU = cm
SN = cm SN = cm
H asil = cm H asil = cm

SU = cm SU = cm
SN = cm SN = cm
H asil = cm H asil = cm
Untuk kalangan

SU = cm SU = cm
SN = cm SN = cm
H asil = cm H asil = cm

SU = cm SU = cm
SN = cm SN = cm
H asil = cm H asil = cm

TUGAS 2

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

SMK Ibrahimy
Pages4
KELAS : X
SEMESTER : 1

KompetensiDasar :Menerapkan hukumGerakdan Gaya


TujuanPembelajaran :
1. Siswadapatmenghitunggeraklurus
2. Siswadapatmenggunakan hokum Newton

MATERI POKOK

A. KINETIK GERAK LURUS

Benda dikatakanbergerakjikabendatersebutmengalami Dari ..


.
Dalam proses tersebutpergerakanbendaselalumembutuhkan

1. JARAK DAN PERPINDAHANYA


B e s u ki S itu b o n d o
Perhatikangambardisampingberikutini
>PerpindahanterjadibilaseseorangmenempuhperjalanandariSitubon 35 km
dokeBondowosomelaluiBesukisejauh
= += .km 2 5 km 3 0 km
>JarakdihitungberdasarkangarislurusantaraSitubondoke
Bondowososecaralangsungsejauh. = ...km
B o n d o w o so
Dari gejaladiatasdapatdisimpulkanbahwa :
Perpindahandidefinisikandengan :

Jarakdidefinisikandengan :

2. KELAJUAN DAN KECEPATAN


Kelajuandihitugberdasarkanjarak rata-rata Kecepatandihitungberdasarkanperpindahan yang
ditempuhtiapsatu-satuanwaktu yang terjaditiapsatusatuanwaktu
Dirumuskan: V = kelajuan = m/s Dirumuskan : V = kelajuan = m /s
S S = jarak = m d S = perpindahan = m
S dS
V = t = waktu = s V = d t = selangwaktu = s
t dt
Perhatikangejalasepertigambardisampingberikutini : besuki situbondo
sendiri / Cos @

40 mt
JarakdariSitubondokebesuki = km selama .. mt 35 km
JarakdariBesukikeBondowoso = . kmselama .. mt
Jarak Sit Bdws lewat besuki = km selama mt
Bila 1 jam = 60 menit , maka .. mt = .. jam 50 mt 30 mt
Kelajuan rata-rata dariSitubondokeBondowosolewatbesuki 25 km 30 km

jaraktempuh
kelajuan., rata rata = = bondowoso
waktutempuh
Kelajuan rata-rata = ------------ = --------------- = km/jam
Untuk kalangan

JarakSitubondolangsungkebondowoso = km
WaktutempuhlangsungdariSitubondokebondowoso = . mt = jam
perpindahan
kecepa tan ., rata rata = = --------------- = ------------------- = km/jam
waktu
3. PERCEPATAN
Bilakitamempercepatlajukendaraanmakasemakin lama kendaraansemakin
Penambahankecepatan yang terjadidisebutPercepatan
Dirumuskan :
V = kelajuan= m /s
V
a= t = waktu = s
t
SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

2
Pages5
a = percepatan = m/s
Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa :
Kendaraan yang bergerakakanmenempuh dalamwaktutertentu
Bilakendaraanbergerakberartikendaraantersebutmempunyai . ( V )
Bilakecepatansemakinbertambahdianggapmempunyai .. ( a )
Bilakecepatantidakbertambahkendaraantetapmelajutetapi .. tetap , halinimenandakanbahwa
.. ( a = 0 )

4. GERAK LURUS
i. GERAK LURUS BERATURAN ( GLB )
Bilakitamenjalankan kendaraan dijalan lurus dengan kecepatan tetap tanpa melakukan penambahan
kecepatan setiap detiknya, maka lajukendaraantetap konstan, dengan demikian akan diperoleh
pemahaman bahwa :
- Kendaraan tersebut melintasi jalan yang lurus
- Kecepatanya tetap ( Vt = Vo ) dimana kecepatan awal = kecepatan selama berjalan
- Percepatan = 0 ( tidak terdapat penambahan kecepatan )

ii. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLBB )


Bilakitamenjalankan kendaraan dijalan lurus dengan kecepatan semakin lama semakin cepat dengan
penambahan kecepatan yang teratur setiap detiknya, maka lajukendaraansemakin cepat pula, dengan
demikian akan diperoleh pemahaman bahwa :
- Kendaraan tersebut melintasi jalan yang lurus
- Kecepatan semakin lama semakin cepat ( Vt > Vo ) kecepatan selama perjalanan lebih besar
daripada kecepatan awal
- Percepatan tetap > 0 ( penambahan kecepatan tiap detinya tetap )

V Grafik GLB V Grafik GLBB


Vt Vt

0 0
tt t tt t
Dari grafik GLB dan GLBB tersebut dapat dibedakan tentang hal hal berikut
Pada Grafik GLB Pada Grafik GLBB
- Kecepatan awal ( Vo) sebesar Vt sebesar Vo = 0 ( tdk ada )
- Kecepatan akhir ( Vt ) sebesar Vt sebesar Vt > 0 ( ada )
- Percepatan ( a ) sebesar a = 0 ( tdk ada ) sebesar a > 0 ( ada )
Apabila kendaraan tersebut sudah mempunyai kecepatan awal dan mempunyai percepatanmaka akan
diperoleh gambaran grafik sebagai berikut :
V Diperoleh rumusan sbb :
sendiri / Cos @

Vt Vt = Vo + V1 Vt = Vo + a.t
V1 V1= a.t
Vt
Vo Jarak yang ditempuh sebesar
Vo 2
0 S = Vo.t + a.t
tt t
Suatu kendaraan yang bergerak kadang mengalami penambahan kecepatan kadang mengalami
Untuk kalangan

pengurangan kecepatan maka rumus diatas dapat ditulis :


Dimana bila Vo = Kecepatan awal/ mula-mula = m/s
Vt = Vo a.t semakin cepat ( a = + ) Vt = Kecepatan setelah bergerak = m/s
2 semakin lambat ( a = - ) a = Percepatan = m/s2
S = Vo.t a.t
S = jarak yang ditempuh =m
t = waktu tempuh =s

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

LATIHAN SOAL KINETIKA GERAK LURUS Pages6


JARAK & PERPINDAHAN KELAJUAN & KECEPATAN
PERCEPATAN GERAK LURUS

1. Tentukan jarak yang ditempuh sebuah sebuah yg bergerak dg kecepatan 4 m/s selama 20 dt
2. Sebuah partikel bergerak selama 10 menit, bila kec. 20 cm/dt, hitunglah jarak tempuhnya
3. Pada jarak 5 km dari setasiun ,sebuah kereta bergerak dengan kecepatan 72 km/jam selama 30 menit
, Hitunglah
a. Jarak tempuh selama 30 menit
me b. Posisi kereta pada detik terakhir
4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 108 km/jam, mendahului sepeda motor yang kec nya 72
km/jam, hitunglah
a. Kecepatan Relatif Mobil thd sepeda motor b. Jarak keduanya 30 mt kemudian
5. Dua orang pelari , Amin bergerak lebih dahulu, setelah 8 detik Badu menyusul, bila kec. Amin 6 m/s
dan Badu 10 m/s .Hitunglah waktu yang diperlukan Badu mengejar Amin
6. Mobil bergerak dengan kecepatan 50 m/s kemudian di rem sehingga kec menjadi 20 m/s selama 5 dt.
Hitunglah jarak yang ditempuh selama pengereman
7. Sepeda Motor bergerak dengan kec 72 km/jam kemudian di rem ,setelah 40 m sepeda motor itu
berhenti. Hitunglah waktu yang diperlukan selama pengereman
TUGAS 3
V (m/dt)
8. Sebuah mobil dari keadaan diam bergerak hingga 10
mempunyai grafik V terhadap t seperti gambar. Hitunglah
6
jarak yang ditempuh selama 12 detik
0
8 12 14 t ( dt)
GERAK VERTIKAL
- Gerak vertikal pada prinsipnya sama dengan gerak
gerak mendatar
- Pada gerak vertikal terdapat gerak vertikal keatas dan kebawah
- Jarak tempuh yang dimaksud dlm gerak vertikal berupa ketinggian ( h )
- Percepatan benda dipengaruhi oleh percepatan Grafitasi ( g = 10 m/s2 ) dimana :
Bila bergerak keatas g = ( - ) dan bergerak kebawah g = ( + )
Perbandingan gerak Vertikal dan Horisontal
S
Horisontal Horisontal Vertikal
a Vertikal
Kecepatan Vt = Vo at Vt = Vo gt
h Jarak S = Vo. t a t2 h = Vo.t gt2
Vertikal
g
1. Sebuah peluru ditembakkan keatas dengan kec awal Vo = 80 m/s, Vt = 0
Latihan 1
bila gesekan dg udara diabaikan dan g = 10 m/s2,
a. hitunglah tinggi maksimum (hmax) yg dpt dicapai No 1
b. waktu (tmax) yg dipergunakan untuk mencapai tinggi max
sendiri / Cos @

2. Sebuah tendangan bebas pd permainan sepak bola ,lintasan bola hmax


mencapai tinggi mak 20 m dari atas tanah, bila gesekan diabaikan
No 2
tmax
dan g = 10 m/s2 ,Hitunglah :
a. waktu (tmax) yg dipergunakan untuk mencapai tinggi max
b. Waktu yg diperlukan untuk bola untuk kembali mencapai
tanah
Vo Vo=0
DINAMIKA GERAK LURUS tmaxtmax
Untuk mempelajari Dinamika gerak kita harus memahami
Untuk kalangan

terlebih dahulu tentang Gaya


G m a F = m.a
Gaya didefinisikan sebagai sesuatu yang menghasilkan gerak
suatu benda F = Gaya = Newton
Bila benda bergerak selalu mempunyai percepatan M= massa = kg
- Gerak dimiliki oleh suatu benda ( m ) a= percepatan = m/s2
- Pergerakan benda mempunyai percepatan ( a ) Latihan 2
m a F
1. Seorang anak menarik kereta yang massanya 0,4 kg bergerak
2
dengan percepatan 0,2 m/s hitunglah Gaya yang dimiliki oleh F a
kereta tersebut ( dilakukan anak ) m
2. Seorang anak mendorong meja yang masanya 20 20 kg , hitunglah
percepatan gerak meja tersebut bila gaya yang dikeluarkan anak TUGAS 4
tersebut sebesar 60 N SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages7
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 1

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK


i. HUKUM NEWTON I ( Hukum Kelembaman )
Jika Resultan dari gaya gaya yang bekerja pd benda yang sama dengan nol, maka benda tsb:
- Bila diam akan tetap diam mempertahankan diam Enggan bergerak
- Bila benda tersebut bergerak akan tetap ingin bergerak Enggan berhenti
- Bila bergerak beraturan akan mempunyai kecenderungan untuk bergerak terus

Beban diatas Kendaraan yg Mula mula diam Beban diatas Kendaraan yg bergerak cepat
Bila kendaraan digerakkan secara tiba-tiba : Bila kendaraan berhenti secara tiba-tiba :
- Kendaraan berjalan secara tiba-tiba - Kendaraan berhenti secara tiba-tiba
- Beban akan tertinggal & Jatuh - Beban akan tetap bergerak kedepan

Beban yg diam akan tetap diam ( enggan bergerak) Beban yg bergerak akan tetap bergerak ( enggan berghenti)

Keengganan untuk bergerak maupun berhenti dengan


mempertahankan keadaan semula disebut Kelembaman / Inersia

Latihan 3 1. Perhatikan gambar


450 300 600 disamping Hitung :
T 2. Perhatikan gambar a. Tegangan tali P
P P T
disamping Hitung : W = 300 N b. Tegangan tali T
W = 300 N c. Tegangan tali P
d. Tegangan tali T TUGAS 5
ii. HUKUM NEWTON II ( Gaya dan Percepatan )
F = Gaya = N
Percepatan benda yang disebabkan Gaya ( F ) besarnya berbanding F = m.a m = massa = kg
lurus dengan Gaya itu dan berbanding terbalik dengan massanya a = perc. = m/s2
N
Hal hal yang perlu diperhatikan dlm H Newton II F F
1. Gaya berat ( W ) mengarah kebawah
sendiri / Cos @

f T
2. Gaya Normal ( N ) tegak lurus bidang kerja N
3. Gaya Gesek ( f ) berlawanan arah benda W W
4. Tegangan Tali ( T ) menjauhi titik tinjauan N

1. Sebuah benda masanya 80 kg Latihan 4 W


bergerak dengan percepatan 2 N W 2. Sebuah benda masanya 80 kg
N Ftarikan ditarik dengan Gaya 400 N dengan
m/s2, bila g = 10 m/s2Hitunglah
m = 80 kg a. Gaya benda F m = 80 kg sudut 300 terhadap bidang datar .
a = 2 m/s2 F b. Gaya Normal N 300 Hitunglah
Fgerak a. Gaya benda F gerak
c. Gaya berat W
Untuk kalangan

b. Gaya Normal N
W N = W = m.g N + F. Sin = W W c. Gara Berat W ( g = 10 m/s2 )

HUKUM NEWTON II ( Hukum Aksi Reaksi )


F F1 F = F1
Jika sebuah Gaya F diberikan pada sebuah benda maka pada
saat yang sama Benda tersebut melakukan Gaya bertahan F = gaya aksi
sebesar F1 yang besarnya sama dg F dg arah berlawanan F F1 F2
F1= gaya reaksi
F2 = gaya reaksi
Keadaan ini berlaku pula bila pada benda diberi gaya luar
sebesar F2 dg arah berlawanan dg F ( benda tetap diam ) W F = F1+ F2
Bila tidak ada gaya perlawanan dari luar, tetapi jumlah Benda F F1
lebih dari satu maka besarnya Gaya Reaksi merupakan F = F1 + W
jumlah dedua benda tersebut( benda tetap diam ) SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages8

Sebuah lemari beratnya 80 N didorong oleh seorang anak dengan Latihan 4


Gaya 60 Newton , Hitunglah :
a. Keadaan Lemari tersebut
b. Agar lemari dpt bergeser berapa gaya tambahan ( Ft ) yang F W F W
harus diberikan untuk membantu anak tersebut Ft
c. Bila Gaya tambahan ( Ft) diperbesar hingga 50 N hitunglah
gaya gerak lemari beserta arahnya
TUGAS 6

PosisiPartikel KecepatanSudut
HubunganGerakRotasi&Translasi

1. POSISI PARTIKEL y
GerakRotasi didefinisikan denganGerak suatu benda pada porosnya ( lihatgambar )
Dimana : O = Sumbu / PorosPutar P
P = Posisititikbendasaatberputar r
s =Jarakputar yang ditempuhbenda =m s
= SudutPutar( sudut Polar ) = radian O x
r = jari-jari( jaraktetaptitik P terhadap O ) =m
dari kondisi diatas diperoleh hubungan :

x = r cos Padasaat partikel / titik P bergerak sepanjang lingkaran dari sumbu x posisi
y = r sin ( = 0 ) ketitik P lintasan yg ditempuh adalah Busur sepanjang ( s )atau
r2 = x2 + y2 posisi sudutnya adalah yang memenuhi :
 =

Bila P menempuh 1 ( satu ) putaranpenuhsepanjanglingkarandarisumbu x
Maka (s) yang ditempuh = kelilinglingkaran ( = ) sehinggapersamaan yang dihasilkan :
Dimana :
2 1 putaran = 3600 = 2 rad
 = = 2  Latihan 5
1 rad = 180/ derajat= 57,3 0
1. Sebuah roda berputar pada porosnya, posisi 2. Sebuah baling-baling berputarpadaporosnya,
katup pompa ( pentil )bergerak melingkar dg memenuhi persamaan t = 3t + 2t2 Tentukan
posisisudut berubah menurut persamaan posisi Sudut pada :
t = 2t2 + 4 t , Tentukan posisisudut pada : a. 4 detikpertama
a. 2 detik pertama b. 3 detikberikutnya
b. 6 detik pertama
W
sendiri / Cos @

2. KECEPATAN SUDUT ( W )
KecepatanSudut( kec. Anguler ) : Kecepatanbenda yang berputarpadaPorosnya
ArahRotasidilukiskan SEARAH JARUM JAMyang dirumuskandengan
y
 Dimana :
W= P2
 W = KecepatanSudut = rad/s
r 2
 = PerpindahanSudut = rad P1
( 2 1)
W=  = SelangWaktu
Untuk kalangan

=s 1
( 2 1 ) x
Type equation here. O
1. Sebuah roda berputar pada porosnya, posisi katup Latihan 6
pompa ( pentil ) bergerak melingkar dengan posisi
sudut berubah menurut persamaan 2. Sebuah baling-baling berputarpadaporosnya,
t = 3t2 + 4 t + 10 , memenuhipersamaant = 3t + 2t2
a. Tentukan posisi sudut pada : t = 2 detik a. Tentukanposisidudutpada t = 4 detik
b. Kecepatan sudut rata-rata pada t = 10 detik b. Kecepatan sudut rata2 antara t = 4 sd 15detik

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages9
3. HUBUNGAN ANTARA GERAK ROTASI & TRANSLASI
BilasebuahbendaberputarsecaraRotasidenganjarakterhadapporos( r ) y
Maka : > Benda akanmenempuhsudutputassebesar
 Menempuhlintasansebesar ( s ) s = . r P
=
r
SehinggaJarak yang ditempuh P sepanjanglintasan( s ) : s
Jaraktempuh( s ) disebutjugaJarakPerpindahan Linier v = W.r
W. O
SehinggaKecepatan Linier ( v ) dirumuskandengan
GerakTranslasi :penggambaranlintasan( s )
Dimana :
dalamlintasanLurus / Linier
W = KecepatanSudut = rad/s
= PerpindahanSudut = rad Perludiingat :
r = Jari jariLintasan =m 1 rad = 1 putaran
s = PanjangLintasan / Perpindahan Linier = m = 2 r
v = Kecepatan Linier = m/s Latihan 7
1 2
Kipasangindirangcangungtukberputar 360 rpm Sebuah CD dg radius 8 cm berotasi 1200 rpm, Hitung
a. Nyatakankecepatansudutdalam ( rad/s ) a. NyatakankecepatansudutCD dalam ( rad/s )
b. Tentukanpanjang baling-baling b. Kecepatan Linier sebuahtitikberjarak 3 cm dan 8
maksimumygdapatdibuatsehingga linier cm darisumbu
baling-baling tidakmelebihi 340 m/s c. JarakPerpindahan Linier titik 3 cm & 8 cm

TUGAS 7
Momen Gaya &MomenKopel
TitikTangkap Gaya Resultan

 Sebuah Benda akanmengalamiperubahanbentukbiladiberigayadariluar


 PadabendaPadat,
perubahanygterjadisangatkeciltetapimenimbulkanPerubahankeseimbanganStatiknya yang
disebutBenda Tegar
 Benda Tegardidefinisikansebagaisuatubendatidakberubahbentukbiladiberi Gaya Luar
F
1. MOMEN GAYA ( TORSI )
 BilaSebuah Gaya ( F )bekerjapadabenda yang mempunyaititikPutar ( O )
 SedangkanjarakFayadantitikPutarberjarak ( d ) d
 Akan timbulEfekPutar yang disebut MOMEN GAYA( TORSI )
MOMEN GAYAdidefinisikandenganperkalianantara Gaya ( F ) dg Jarakputar O
Dimana :T = Momen Gaya = Nm T ( + ) = searahjarum jam
T = F.d F = Gaya = N T ( - ) = kebalikanjarum jam
sendiri / Cos @

d = Jari jari / jaraksumbu =m


Latihan 8

PerhatikanGambardisampingLingkaranBesarmerupakanRodadengan Gambar 1 Gambar 2


jari-jari 20 cm sertaLingkarankecilmerupakan Gear Rantai dengan F
jari-jari 4 cm , HitunglahBeban B yang timbulbila: F
a. Rodadiberi Gaya F = 800 N ( lihatGbr 1 ) B
b. Rantaidiberi Gaya F = 800 N ( lihatGbr 1 ) B
c.
Untuk kalangan

2. MOMEN KOPEL F
BilaDuabuah Gaya ( F )bernilai sama bekerjadengan Arah M = F.d
berlawanandisebutKOPEL d
Kopel yg bekerja pd sebuah bendadisebut MOMEN KOPEL ( M )
MOMEN KOPEL ( M ) : Hasil kali antara Gaya ( F ) M = MomenKopel = Nm
denganjarakantarakedua Gaya ( d) F = Gaya Kopel =N F
Latihan 9 D = Jarakkeduagaya = m
1
Sebuahbatang AB yang panjangnya 4 m ,bekerja 4 buahGaya F1 = A B
F2sebesar 10 N dan F3 = F4 sebesar 6 N spt gbr disamping, Hitunglah :
a. MomenKopel F1dan F2 dan arahnya 2m 1m 1m
b. MomenKopel F3dan F4 dan arahnya
c. MomenKopelBatang AB dan arahnya SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

F1= 8N F2=12N F1= 8N F2=12N Pages10


2m 2m 2m 2m 2m 2m

F3= 8N F4=12N F3= 8N F4=12N


2. HitungMomenKopelpadaBatangdiatas 3. HitungMomenKopelpadaBatangdiatas

3. KOORDINAT TITIK TANGKAP GAYA RESULTAN


BilaBeberapaGaya ( F ) baikygNilainya Samamaupun Berbedabekerjabersama-sama akan
menghasilkan GerakTrasnlasimaupun Rotasi
UntukitudiperlukanDuasyarat agar suatubendaTegarSeimbangYaitu :
 esultan Gaya = 0  ' = 0
 ResultanMomen = 0  ) = 0
Latihan10

F1= 8N F2=10N F1= 18N F2=10N


A B A B
4m 1m 2m 5m 4m 6m

F3= 6N F4=14N F3= 8N F4=16N


1. Sejumlah Gaya 2. Sejumlah Gaya
BekerjapadabidangsepertiGambardiatasHitu BekerjapadabidangsepertiGambardiatasH
nglah : itunglah :
a. Resultan Gaya yang terjadi c. Resultan Gaya yang terjadi
b. TitiktangkapResultannya d. TitiktangkapResultannya

SoalPengayaan :

80 N
80 N 6 m ,4 N Letak ?
6 m ,4 N

1,5 m 4 ,5m 60 N
30 N
Letak ?
1. PerhatikanGambardiatasHitunglah : 2. PerhatikanGambardiatasHitunglah :
a. Gaya Resultanya a. Gaya Resultanya
b. LetakTumpuan agar bebanseimbang b. LetakBenda Bulat agar bebanseimbang sendiri / Cos @

A B C D T
300

2 m , 20 kg
20 kg M 60 kg

3. PerhatikanGambardiatas AD = 8m , AB = 1 m , 4. PerhatikanGambar,panjangbatang 2 m danmasanya 20


BC = 5m , masabatang 80 kg , Hitunglah Massa kg , pada ujungnya dikait tali membentuk sudut 300
Mmaksimum agar bebanseimbang HitunglahTeganganTali minimum agar tali tidak putus
Untuk kalangan

TUGAS 8

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages11
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 2

Kompetensi Dasar :Konsep Gaya , Usaha, Energi dan Daya dalam bentuk persamaan
TujuanPembelajaran :
1. Siswadapat memformulasikan konsep gaya, usaha, energi dan Daya dalam bentuk persamaan
2. Siswa dapat menerapkan konsep Gaya,Usaha, Energi dan Daya ke dalam bidang tehnik
MATERI POKOK
- Ada keterkaitan antara Usaha dan Energi
- Usaha dipandang sebagai banyaknya Energi yang diubah dari bentuk Energi satu ke lainya
- Energi dipandang sebagai kemampuan untuk melakukan Usaha ( Kerja )

1. USAHA OLEH GAYA TETAP F


- Jika suatu Gaya F ( besar dan arahnya tetap ) bekerja pada suatu benda
sehingga benda berpindah sejauh S dengan arah perpindah an sama
dengan arah gaya maka Usaha ( W ) yg terjadi sebesar S
W = F.s
- Jika arah perpindahan membentuk sudut maka terhadap Gaya F,
maka besarnya komponen F 1 = F. Cos dimana W sebesar : F

W = Usaha = Joule F1
F = Gaya =N
2. ENERGI POTENSIAL S = Perpindahan = m S
W = F.Cos .s
Bila suatu benda diketinggian ( h ) dari m Epot = E. Potensial = J
tanah , akibat gaya grafitasi bumi maka g h Epot = m.g.h m = massa = kg
Benda tersebut akan mempunyai Energi h = ketinggian = m
Potensial sebesar g = grafitasi = 10 m/s2
E pot = Energi tempat
3. ENERGI KINETIK
Epot = E. Kinetik = J
Bila benda tersebut jatuh ketanah dengan m Ekin = m.V2
m = massa = kg
kecepatan V maka Benda tersebut akan V V = kecepatan = m/s
mempunyai Energi Kinetik sebesar
E kin = Energi gerak

4. ENERGI MEKANIK
A Epot = maximum
sendiri / Cos @

Bila benda jatuh kebawah akan mencapai ketinggian yang m Ekin = nol ( 0 )
berbeda setiap saat, hal ini dapat dapahami bahwa bila benda
menuju kebawah maka : B E pot = ada Em=Ep+Ek
V Ekin = ada
- jarak benda tanah makin kecil ( E pot ) mengecil g h
- kecepatan jatuh menuju ketanah ( E kin ) semakin besar C Epot = nol ( 0 )
Ekin = maximum
Hukum Kekekalan Energi E mek = E pot + E kin
A Evaluasi 1
1. Seorang anak berlari / meluncur dari atas bukit dengan ketinggian
Untuk kalangan

45 m, bila g = 10 m/s2, Hitunglah kecepatan anak tersebut setibanya h=45m


dikaki bukit Vb
B
2. Sebuah Truk dengan muatanya mempy masa 2 Ton, dlm kedaan
bergerak dg kec 72 km/jam, Ketika tepat dititk A direm dengan
Gaya 4.104 N, truk berhenti dititik B, Hitunglah F V
a. Energi Kinetik Truk sebelum di rem
A S B
b. Jarak AB ( mulai direm hingga berhenti )

3. Seorang anak bermain ayunan , pada posisi dibawah anak tersebut A


berayun dg kecepatan 4 m/s mendatar , hitunglah tinggi maksimum
yang dapat dicapai anak tersebut V h
B
TUGAS 9 SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages12
5. DAYA ( POWER )
Daya merupakan besarnya Usaha yang dilakukan gaya tiap satu satuan waktu
Bila suatu gaya mendatar ( F ) melakukan usaha ( W ) ,selama satu satuan waktu ( t ) maka
Usaha yang dilakukan oleh Gaya itu dirumuskan dengan :
+ P = Daya = Watt
*= W = Usaha = Joule
F 

t
Evaluasi 2
S
1. Sebuah derek dipergunakan untuk 3. Air terjun yg tingginya 100 m, mengalirkan
mengangkat benda yg masanya 100 kg air sebanyak 1.200 m3 tiap 2 detik untuk
hingga setingi 10 m dalam waktu 5 dt, jika g memutar turbin, jika g = 10 m/s2 Hitunglah:
= 10 m/s2, hitunglah : a. Energi/Usaha yg timbul pada air terjun
a. Gaya yg diperlukan mengankat benda b. Daya yang diterima turbin
b. Usaha yg dilakukan Derek 
Ingat : , = dimana v = vol air
c. Daya angkat derek tersebut -

2. Sebuah benda yang massanya 2 kg mula m = 40 kg


mula diam, kemudian diberi gaya konstan g = 10 m/s2
Hitunglah :
sebesar 4 N arah mendatar selama 10 dt,
a. F
jika g = 10 m/s2, hitunglah :
h=5m b. W
a. Usaha yang dilakukan gaya tersebut
t = 4 dt c. P
b. Daya yang timbul pada benda tersebut

sendiri / Cos @
Untuk kalangan

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages13
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 2

MATERI POKOK
1. IMPULS DAN MOMENTUM I = Impuls = Ns
F = Gaya =N
- Impuls ( I )adalah hasil perkalian antara I = F.   = perubahan waktu =s
Gaya ( F ) dan perubahan waktu ( 0 ) M = Momentum = Ns
- Momentum ( M ) adalah hasil kali m = masa = kg
antara massa ( m ) dan kecepatan ( /) M = m. 1 1 = perubahan kecepatan = m/s

I M I = F0
F m I = m.a
t v v = a 1 = 12 11
I = m.v
Benda bergerak dg Gaya Kecepatan gerak benda M = m.v
pada waktu tertentu dipengaruhi masanya Evaluasi 3

1. Bola volly masanya 200 gr dilempar kedinding dg 2. Bola tenis yang masanya 20 gr bergerak dg kecepatan
kecepatan 8 m/s, kemudian memantul sehingga 10 m/s, kemudian dipukul dg arah berlawanan
kecepatan menjadi 5 m/s . Hitunglah : sehingga kecepatan menjadi 35 m/s . Hitunglah :
a. Momentum awal benda ( sblm kedinding ) a. Momentum awal benda ( sblm dipukul )
b. Momentum akhir ( setelah memantul ) b. Momentum akhir ( setelah dipukul )
c. Besarnya gaya pantul bila bola menyentuh dinding c. Besarnya gaya pukul bila bola menyentuh pemukul
selama 0,015 dt selama 0,02 dt

2. TUMBUKAN
- Benda dikatakan bertumbukan bila dalam pergerakanya mengalami persinggungandengan benda lain
sehingga saling memberi gaya
- Dalam tumbukan selalu terjadi pada perlintasan yang sama
- Jenis tumbukan dapat diketahui dari nilai koefisien restitusi ( koefisien elastis )
- Koefisien Elastis dari 2 benda yang bertubrukan semua dengan Perbandingan Negatif ( - ) antara
beda kecepatan ( / ) sesudah tumbukan dan beda kecepatan ( / ) sebelum tumbukan

1" 1"4 1"5 6"4 6"5 = kec benda 1 & 2 setelah tumbukan
2= 2=
1 14 15 64 6"5 = kec benda 1 & 2 sebelum
Bila dua benda saling bertabrakan kemungkinan yang terjadi :
- Mengalami tubrukan dengan lenting sempurna e = 1
sendiri / Cos @

- Mengalami tubrukan dengan lenting sebagian e antara 0 & 1 ( 0 < e < 1 )


- Mengalami tubrukan tidak lenting sama sekali e = 0
1 2 Sebelum tumbukan Bila setelah tumbukan mengalami :
v
v1 + v2 = V  e = 1 Lenting
i diam sempurna
v v
diam Setelah tumbukan v1 + v2 < V  e < 1 Lenting
ii
v1 v2 sebagian
iii
Untuk kalangan

v1 + v2 = 0  e < 1 Lenting
diam diam sebagian

Evaluasi 4
1. Seorangpenembakmenembakkansenapanbermasa 3 kg ketikapelurubermasa 5 gr ditembakkan
,hitunglahkecepatanhentakanbilakec. Peluru 300 m/s
2. Sebuahbommeledakdanterpisahmenjadi 2 dg perbandingan2 : 3 . Bagianbermasakecilterlemparkekiri dg
kec 50 m/s .Hitunglahkecepatan bag lainya

TUGAS 10

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages14
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 2

MATERI POKOK PEMBELAJARAN


ELASTISITAS : Kemampuan suatu benda untuk kembali pada kebentuk awal, segera setelah Gaya yang
diberikan kepada benda tersebut dihilangkan
F
1. TEGANGAN , REGANGAN dan MODULUS ELASTIS
Bila Sebuah kawat dg LUAS PENAMPANG ( A ) ditarik dengan GAYA ( F ) pada
kedua ujungnya maka Kawat tersebut akan mengalami TEGANGAN TARIK ( ) Lo
Bila Panjang kawat awal ( Lo ) ,maka hasil tarikan akan bertambah panjang sebesar
( L ) yang disebut REGANGAN ( e )
Besar kecilnya penambahan Panjang Maksimum yang dapat ditarik tergantung bahan
dasar yang disebut MODULUS ELASTISITAS ( Y ) atau Modulus YOUNG L

 78 : = Tegangan Tarik = N/m2


= e = Y = e = Regangan = F
 97 ; Y = Elastisitas / Modulus Young = N /m2
Lo = Panjang mula mula =m
Dimana : L = Lo + L L = Penambahan Panjang =m
F = m.g L = Panjang setelah Regangan =m
A = Luas
k1 penampang
k2 Kawat = m2
F = Gaya Berat =N Evaluasi 5
1. Seutas kawat panjangnya 80 cm berpenampang 4 mm2 ditarik dengan gaya 60 N sehingga panjangnya
menjadi 81,5 cm. Hitunglah : a. Tegangan b. Regangan c. Modulus Elastisitas Young
2. Seutas senar Tali panjangnya 1,5 m & diameternya 0,5 cm ,ketika digunakan untuk menggantung
benda yang masanya 80 kg tali bertambah menjadi 1,6 m ( bila = 3,15 & g = 10 m/s2 )
Hitunglah : a. Luas Penampang Tali & Gaya Berat Beban
b. Tegangan , Regangan & Modulus Elastisitas Young

2. HUKUM HOOKE
Bila kawat dimaksud berbentuk Spiral dan terbuat dari Logam maka disebut PEGAS
Bila Gaya tarik tidak melampaui Elastisitas Pegas maka pertamaban panjang pegas berbanding
lurus dengan Gaya Tariknya Lo
Penambahan panjang Pegas dari bahan yang berbeda mempunyai nilai penambahan panjang
berbeda yang disebut KETETAPAN GAYA ( k )
Robert Hooke menyebut Penambahan panjang ( L ) dengan lambang (x )
Besarnya Gaya dirumuskan : L
Dimana F = Gaya =N
k = tetapan Pegas = N/m
H. Hooke F = k.x
sendiri / Cos @

x = Penambahan Panjang = m
Latihan 6 F

3. Seutas kawat panjangnya 80 cm berpenampang 4 mm2 ditarik dengan gaya 60 N sehingga panjangnya
menjadi 81,5 cm. Hitunglah ketetapan Pegasnya ( kelanjutan Tugas 14 No 1 )
4. Seutas senar Tali panjangnya 1,5 m & diameternya 0,5 cm ,ketika digunakan untuk menggantung
benda yang masanya 80 kg tali bertambah menjadi 1,6 m ( bila = 3,15 & g = 10 m/s2 )
Hitunglah ketetapan Pegasnya ( kelanjutan Tugas 14 No 2 )

3. HUKUM HOOKE untuk SUSUNAN PEGAS Evaluasi 7


Untuk kalangan

Soal 1-5 : Bila k1= k2= k3= k4= 5.103 N/m , x = 2 cm & m = 100 kg , Hitung F masing2
1 2 3 4 5
Tetapan Pegas
k1 Serri
k = k1 + k2 k1
k1 k2
k1 k2
k1 k2
k2 Paralel k1 k2
4 4 4 k1 k2 k3
: = + k2
< <4 <5 k3
F k3 k4

Serri Paralel
TUGAS 11
SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages15
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 2

Suhu : menyatakan derajad Panas


Kalor : menyatakan jumlah Panas
Sifat TERMOMETRIK ZAT adalah perubahan Fisis zat karena dipanaskan ( perubahan vol, panjang, hambatan, tekanan dll )
Termometer : Instrumen yg dipergunakan untuk mengukur suhu suatu benda
Skala Termometer terdiri dari 4 skala yaitu :
1. Skala Celcius 3. Skala Fahrenheit
A. SUHU
2. Skala Reamur 4. Skala Kelvin
Perbandingan Standat Titik Didih dan Titik Beku Celcius Reamur Fahrenheit Kelvin
Skala Celcius 100 0 00 100 0 80 0 212 0 373 0 Titik
Skala Reamur 80 0 00 Didih
Skala Fahrenheit 212 0 32 0
Skala Kelvin 373 0 2730 00 00 32 0 212 0 Titik
Beku
Perbandingan Skala Suhu Kunci
:Celcius = 1000 = 5 C =5 RUMUS 9
Reamur = 800 = 4 R =4 Kelvin = Suhu Mutlak
1 . F 32 = C
5
Fahr 320 = 1800 = 9 F-32 = 9
5
5 2. C = ( F 32)
1. C= R 9
Hubungan Celcius & Reamur C:R=5:4 4
Hubungan Celcius & Fahr C : ( F - 32 ) = 5 : 9 4 9
Hubungan Reamur & Fahr R : ( F 32 ) = 4 : 9 2. R = C 1 . F 32 = R
5 4
4
2. R = ( F 32)
Evaluasi 7 9
Konversikan Skala suhu dibawah ini dalam Skala yang diminta
 60 0C = . 0
R = .. 0F 60 0R = . 0C = .. 0F
 158 0 F = . 0
R = .. 0C 80 0C = . 0R = .. 0F
 40 0R = . 0
C = .. 0F 140 0F = . 0C = .. 0R

Kalor merupakan salah satu bentuk Energi B. KALOR


Satuan Kalor adalah Kalori ( Kal )
Satu Kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk mema naskan 1 gram air sehingga suhu nya naik 1 0C
Kalor Jenis suatu benda ( c ) banyaknya kalor yg dilepas/diperlukan ( Q ) untuk menaikkan/menurunkan satu satuan suhu ( t )
Q = Kalor Kal
sendiri / Cos @

C=mc m = masa kg
0
1 kal = 2,4 J
T = Perubahan suhu C 1 J = 0,24 K
c = kalor jenis (kal/g0C)
Q = mc T T = Perubahan suhu 0
C
C = kalor jenis (kal/0C Evaluasi 18

1. Segelas fluida masanya 200 g, Hitunglah kalor yang diperlukan untuk memanaskan fluida hingga suhunya naik
sebesar 800C ( c fluida = 0,8 kal/g0C )
2. Sebuah benda yang masanya 100 gram dengan suhu 200C dipanaskan . Hitunglah Kalor yang diperlukan hingga
suhunya naik menjadi 800C ( c benda = 0,6 kal/g0C )
Untuk kalangan

3. Suatu benda pada suhu 250C masanya 800 g dipanaskan dan memerlukan Kalor sebesar 72.000 Joule . jika kalor jenis
zat 1200 J/kg K hitunglah suhu akhirnya
C. AZAS BLACK
Jika dua macam zat yang berbeda suhunya (masa bisa sama / berbeda) dicampurkan maka
akan akan terjadi penyesuaian suhu hingga kedua suhu benda tersebut sama dimana : Q = mc T
Benda yang suhunya tinggi mengalami penurunan suhu akibat Pelepasan Kalor
T1 = t benda - t akhir Q serap = Q lepas
Benda yang suhunya rendah mengalami penambahan suhu akibat Penyerapan Kalor
T2 = t akhir - t benda

Kalor yang diserap = kalor yang dilepas

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Evaluasi 8 Pages16
1. Jika 75 gr air yang suhunya 200C dicampur dg 50 gram air yang suhunya 800C, hitunglah suhu akhir
penyampuran air tersebut
2. Sebuah coin perak ( c = 230 J/kg K ) yang memiliki suhu 1000C dan masanya 40 gr dimasukkan kedalam 200 gr
air yang suhunya 200C bila ( c = 4200 J/kg K ) hitunglah suhu akhir penyampuran kedua zat tersebut
3. 20 gram gula dalam 40 gr cangkir dan suhu keduanya 250 C, kedalamnya 150 gr air yang suhunya 1000 C,
bila ( cgula = 0,8 kal/g 0C, ccangkir = 0,6 kal/g 0C dan cair = 1 kal/g 0C ) Hitung suhu akhir setelah mengalami
keimbangan campuran

Penambahan / Pengurangan Kalor D. PERUBAHAN WUJUD


menimbulkan perubahan Wujud Benda
L = Kalor Lebur
KALOR LATEN : Kalor yang diperlukan
GAS U = Kalor Uap
oleh 1 kg zat untuk berubah menjadi :
1 2 1. dari Padat ke Gas 4. dari Padat ke Cair Q = m.L
l
6 5 2. dari Gas ke Cair 5. dari Cair ke Gas
4
Q u= m. U
PADAT6 CAIR 3. dari Cair ke Padat 6. dari Gas ke Padat
3
1. Hitunglah Energi/Kalor yang diperlukan untuk merubah 4 kg Es suhu 00C menjadi Air Evaluasi 9
seluruhnya dengan suhu 00C ( kalor Lebur Es = 323.000 J/kg )
2. Bila pada soal no 1 air tersebut dipanaskan hingga 400C , Hitunglah Total Kalor yang
diperlukan untuk keperluan tersebut

Sebuah benda akan mengalami E. PEMUAIAN


Pemuaian bila dipanaskan

Beberapa zat yang berbeda akan mengalami Pemuaian yang berbeda berdasarkan 1. Muai Panjang
Koefisien muai panjang dari zat penyusunya 2. Muai Luas
3. Muai Volume
Lo = Panjang awal L = Penambahan Panjang
T = Penambahan Suhu L = Lo T
Lt = Panjang setelah dipanasi
= Koefisien Muai Panjang Lt = Lo + L
Lo L
Lt TUGAS 13
= Koef muai luas =2 A = p.l
1. Pemuaian Panjang Lt = Lo + Lo T
2. Pemuaian Luas At = Ao + Ao T = Koef muai vol =3 V = p.l.t
3. Pemuaian Volume Vt = Vo + Vo T
Koef zat hanya diketahui Koef muai panjang
Konduksi : Perpindahan Kalor tanpa disertai F. PERPINDAHAN KALOR
perpindahan parti kel penyusunya (menjalar )
Konveksi : Perpindahan Kalor yang disertai Konduksi terjadi pada
perpindahan partikelnya ( mengalir )
Konveksi terjadi pada benda berbentuk padat spt
Gas & Fluida spt : : metal, kayu, dll
Q
sendiri / Cos @

Konduksi Air, cahaya, panas api H=


t
k = koef konduksi termal kal/m2 oC H = h.A. T
L = panjang kawat m Konveksi T
H = k.A
A = Luas penampang m2 H = jumlah kalor tiap sat waktu = kal/s L
o
T = selisih suhu C h = koef konveksi zat = kal/ m2 oC
A = Luas penampang = m2
o
Evaluasi 10 T = selisih suhu = C

1. Kawat tembaga ( = 1,7 x 10-5 / o C ) pada suhu 30 o C panjangnya 80 cm, Hitunglah panjang kawat
Untuk kalangan

setelah dipanaskan sampai mencapai suhu 150 o C .


2. Pada suhu 25 o C Luas plat baja tipis yang = 1,1 x 10-5 / o C adalah 4 m2 , Hitunglah Luas plat
tersebut setelah dipanaskan sampai suhunya 180 o C
3. Permukaan dalam suatu dinding rumah dijaga tetap bersuhu 20 o C saat udara luar bersuhu 35 o C
Hitunglah banyaknya Kalor yang masuk dalam rumah akibat konveksi alami udara melalui dinding
rumah berukuran (3 x 5) m2 selama 1 menit bila koef rata-rata 4 kal/m2 oC
4. Sebuah batang tembaga ( k = 375 kal/m2 oC ) panjangnya 80 cm dan luas penampangnya 4 cm2 .Ujung
yang satu suhunya 10 o C dan yang lainya bersuhu 100o C . bila perubahan suhunya dianggap merata
hitunglah banyaknya kalor yang mengalir selama 30 m
5. Panjang batang rel kereta api masing-masing 10 m dipasang berurutan pada suhu 25o C . Diharapkan
pada suhu 40 o C ,rel tersebut saling bersentuhan . bila
= 12 x 10-6 / o C Hitunglah jarak minimum antara kedua rel pada saat dipasang
TUGAS 13
SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages17
SMK Ibrahimy

KELAS : X
SEMESTER : 2

Tekanan : secara umum didefinisikan sebagai A. TEKANAN


besarnya Gaya per satuan luas
1 N/m2 = 1 Pa

F P = Tekanan N/m2 1 atm = 76 cm Hg = 1,013 bar


P= F F = Gaya Tekanan N
= 1,013 x 105 Pa
A
A = Luas bidang tekan m2
A Evaluasi 11
1 2
Sebuah bendungan menampung air dengan
Sebuah balok berukuran (3 x ketinggian 5 m jika panjang dinding bendungan 40
4 x 6 ) m Gaya beratnya 100 A m, berapa gaya yang dipergunakan oleh dinding
kg, Hitunglah Tekanan yang C untuk menahan air bila diketahui tekanan maksimum
terjadi bila dipasang spt posisi B yang direncanakan 2 N/m2

B. TEKANAN HIDROSTATIS
m F m .g h
F = dan m = V P = = = Vg .
P= V A V h V
A
=
m h V = p.l.t = A.h dan A = V sehingga diperoleh : Ph = gh
V h
Pa F = m.g
Ph = Tekanan Hidrostatis N/m2
Evaluasi 12 Pt = Pa + Ph = Masa jenis zat cair kg/m3
g = grafitasi bumi {10 } m/ s2
h = kedalaman fluida m
1. Sebuah kapal selam berada dikedalaman 20 m di
bawah permukaan air laut jika masa jenis air laut
Pa = Tekanan Udara Luar 105 Pa
1,05 . 103 kg/ m3 dan g = 10 m/s2 Hitunglah Pt = tekanan Udara total
a. Tekanan Hidrostatis yg diterima kapal tersebut
b. Bila Pa = 105 Pa hitung Tek total yg terjadi Ptengah
2. Berdaraskan soal Evaluasi 5 No 2 Hitunglah Tekanan Hidrostatis
yang terjadi pada a. Pertengahan bendungan = 1,02 kg/m3 Pdasar
b. Dasar bendungan Pa = 105 Pa

Tekanan yang diadakan diluar zat cair dalam ruang C. HUKUM PASCAL
tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu kesegala arah
dengan sama rata
Berdasarkan bunyi H. Pascal maka P1 ( Tekanan pada Tabung 1 ) sama besarnya
sendiri / Cos @

F1 dengan P2 ( Tekanan pada Tabung 2 ) dengan demikian berlaku


P1 = P2
A1 A1 F 1 Pada alat disamping A1 = 0,05 cm2 dan A2 =
F2 P= F1 F 2
P1 P2 A
= 65 cm2 , bila pada alat tersebut dilakukan kerja
F1 = Gaya Penekan N
A1 A2 dengan ketentuan dimaksud hitunglah :
A1 = Luas Bidang Tekan m2 a. Beban F2 yang mampu diangkat bila
F2 = Gaya angkat N diberi gaya tekan F1 sebesar 60 N
A1 = Luas Bidang Angkat m2 Evaluasi 13 b. Gaya Tekan minimal F1 yang diberikan
untuk mengangkat Beban F2 sebesar
Untuk kalangan

4000 N
TUGAS 14
D. HUKUM PASCAL dan TEK. HIDROSTATI pada BEJANA BERHUBUNGAN

Bila 2 zat cair dimasukkan dalam tabung U yang kedua permuka P1 = P2


H1
anya terbuka dimana masa jenis kedua zat cair berbeda maka akan 1 g h1 = 2 g h2
H2 terjadi perbedaan permukaan kedua zat cair spt gbr disamping
Dengan dasar H Pascal & Hidrostatis maka dg g1 = g2

Bila Pipa U pd gbr diatas diisi minyak pada tabung 2 dan zat lain pd tabung 1 dimana h1 = 5 cm
1 h1 = 2 h 2
dan h2 = 2 cm, hitunglah masa jenis Zat tersebut bila diketahui masa jenis minyak 0,8 .103 kg/m
3
Bila tabung 1 diisi sejenis oli yang masa jenisnya 0,6. 103 kg/m3 , hitunglah tinggi H oli Evaluasi 14
SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013
Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

E. HUKUM ARCHIMIDES Pages18


Bila sebuah benda dimasukkan
dalam zat cair sebagian atau Fa = W Terapung Fa > W
seluruhnya, akan mengalami gaya Fa = m.g Terapung Fa > W
keatas oleh zat sebesar zat cair Fa = .V.g Tenggelam Fa < W
yang dipindahkan
Fa = Gaya keatas oleh zat Cair =N
Evaluasi 15 Fa W W = berat benda yang dimasukkan =N
3 3
2. Vol balok besi 100 cm dg = 7,9 gr/cm ditimbang 1. Sebuah kubus panjang rusuknya 0,5 m dg = 2,7
sambil dicelupkan seluruhnya ke dlm Air Raksa ( = gr/cm3 dicelupkan seluruhnya ke dlm minyak ( =
13,6 gr/cm3) Hitunglah : 0,8 gr/cm3) Hitunglah :
a. Berat besi sesungguhnya a. Gaya keatas yg dialami kubus itu
b. Berat besi dalam Air Raksa ( g = 10 m/s2) b. Berat kubus dalam minyak ( g = 10 m/s2)

FLUIDA IDEAL : A. FLUIDA IDEAL & KONTINUITAS


Ciri umum Fluida Ideal :
1. Tidak Terkompresi ( Tak Termampatkan ) : tidak
mengalami perubahan Volume bila ditekan / dimampatkan PERSAMAAN KONTINUITAS
2. Tidak Kental ( Non Viscos ) : saat mengalir ,fluida tidak Pada Fluida yg tidak termampatkan ,hasil kali
mengalami gesekan yg dapat mengakibatkan pengurangan antara laju aliran dan luas penampang aliran
(disipasi ) Energi Kinetik selalu konstan
3. Aliranya Stationer ( Stabil ) : dimana aliran partikel fluida
v
mengikuti garis alir tertentu dan tidak mengalami gejolak
aliran ( turbulensi ) Q = A.v A
4. Aliranya kontinu , tidak tergantung waktu
Q = debit aliran m3/s
Pada dasarnya Fluida Ideal Tidak pernah ada A = Luas bidang m2
v = kec aliran m/s
A1v1 = A2v2 Bila pipa dengan 2 penampang (A) berbeda maka Debit (Q) aliran yang mengalir
melalui kedua pipa tetap sama , maka kecepatan ( v ) aliran akan berbeda

1. Sebuah pipa berpenampang 6 cm2 berujung kran yang erpenampang 2


cm2 ,bila kecepatan aliran pada penampang besar 0,2 m/s , hitunglah :
a. Kecepatan air yang keluar dari kran A1 A2
b. Volume air yang keluar dari kran selama 1 menit Evaluasi 16

B. AZAS BERNOULLI Semakin besar kecepatan fluida ,semakin kecil tekananya,


semakin kecil kecepatan fluida, semakin besar tekananya

V1 P1 + (Epot)1 + (Ekin )1 = P2 + (Epot)2 + (Ekin )2


V2 h2
h1 P1 + g h1 + mV12 = P2 + g h2 + mV22
sendiri / Cos @

P1 , P2 = Tekanan = N/m2 Dimana 1 dan 2 dan P1 = P2 ( lihat H. Pascal ) , maka


1, 2 = Masa jenis = kg/m3 h1 + V12 = h2 + V22
V1, V2 = kecepatan aliran = m/s
H1, h2 = ketinggian =m Penerapan Azas Bernoulli

1. Menentukan kecepatan Debit semburan air pada tangki bocor : g h1 + mV12 = g h2 + mV22
Karena kecepatan penurunan air pada Tangki gh1 + V12 = gh2 + V22  gm1= gm2
sangat lambat ,maka V1 = 0, sedangkan h2 = 0 g h1 = V22  V1 = 0 & h2 = 0
Untuk kalangan

h1 1
2 V ( h1 dihi tung dari ketinggian air ke titik ke 2 gh = v2 Q = A.v
bocoran tangki sehingga :

1. Tabung Venturi : Untuk mengukur Kecepatan dan Debit Fluida dalam Pipa tertutup
2. Gaya Angkat Pesawat Terbang : memanfaatkan perbedaan tekanan udara pada bagian atas dan bawah
Sayap yang didesain sedemikian rupa hingga Tekanan Udara dibawah sayap lebih besar dari Tekanan
Udara diatas Sayap sehingga pesawat bisa terangkat
3. Tabung Pitot : untuk mengukur kelajuan Gas
4. Karburator dan Penyemprot obat nyamuk ; memenfaatkan perbedaan kecepatan antara dalam
tabung dengan kecepatan udara di luar tabung ,sehingga fluida dalam tabung terhisap keluar

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd
Evaluasi 17
Pages19
1. Ketinggian air dari lubang setinggi 2 m, hitung kecepatan air yang keluar dari lubang tersebut
2. Bila luas alas Bak ( 4 x 3 ) m2 , dan luas lubang didasar 0,04 m2 hitunglah :
1 a. Volume air dalam Bak
H1 b. Volume air yang keluar setiap detik
c. Waktu yang diperlukan untuk menghabiskan air dalam Bak Soal pengayaan
2 V2
TUGAS 15
4. Sebuah benda terapung diatas permukaan minyak
1. Hitunglah Tekanan Hidrostatis yang dialami suatu dengan 80 % vol benda tenggelam didalam minyak,
Benda yang berada dikedalaman 70 cm apabila : sisanya terapung diatas minyak, bila minyak 0,8
a. Benda tersebut dimasukkan dalam minyak yg g/cm3. Hitunglah massa jenis benda tsb
mempunyai =0,8 g/cm3 5. Sebuah ban dalam mobil diisi udara dengan vol 0,1
b. Dalam Air Raksa yg mempunyai =3,6 g/cm3 m3 dan masa ban 1 kg. Apabila ban tsb digunakan
2. Sebuah kapal selam berada didalam laut yang = untuk mengangkut beban diatas air. Berapa beban
1,03 g/cm3, Bila g = 10 m/s2 hitunglah maksimum yang dapat diangkat agar tidak
a. Kapal tersebut berada dikedalaman 50 m tenggelam ( air = 103 kg/m3 dan g = 10 kg/m2 )
b. Dalam Air dikedalaman 50 m dengan Tek udara 6. Sebuah batu memiliki berat 30 N diudara dan 21 N
luar Po = 105 Pa turut diperhitungkan didalam air, bila air = 103 kg/m3 dan g = 10 kg/m2
c. Bila kapal masuk lagi sedalam 120 m hitunglah Hitunglah masa jenis batu tersebut
total Tekanan yang diterima 7. Sebuah Dongkrak Hidrolis mempunyai masing-
3. Sebuah Pesawat Hidrolis memiliki penekan kecil 5 masing penampang berdiameter 3 cm dan 120 cm
cm dan piston besar 20 cm. Hitunglah bila A = D2 . Hitunglah :
a. Beban yang mampu diangkat, Jika penekan a. Beban maksimum yang mampu diangkat bila
kecil diberi gaya 100 N tenaga mak untuk menekan batang tekan 60 N
b. Gaya tekan minimum yang harus diberikan b. Gaya minimum yang diprlukan untuk
untuk mengankat mobil seberat 2000 N mengangkat beban Mobil seberat 8000 N

KONTROL PENGUMPULAN TUGAS REGULER SEMESTER 1


TUGAS MATERI TUGAS REGULER Tgl TUGAS Tgl Dikumpulkan
1 Dimensi Satuan & Konversi Satuan
2 Konversi Satuan & Jangka Sorong
3 Jarak & Perpindahan
4 Kinetika Gerak Lurus
5 Gerak Vertikal & Hukum Newton I
6 Hukum Newton II
7 Gerak Rotasi & Translasi
8 Keseimbangan Benda Tegar
sendiri / Cos @

KONTROL PENGUMPULAN TUGAS REGULER SEMESTER 2


TUGAS MATERI TUGAS ON LINE Tgl TUGAS Tgl Dikerjakan
9 En. Pot En Kin En.Mek , Daya & Power
10 Daya / Power & Impuls - Momentum
11 Elastisitas Bahan & Hukum Hooke
12 Suhu , Kalor , Azas Black & Pemuaian
Untuk kalangan

13 Kalor & Pemindahan Kalor


14 Mekanika Fluida
15 Bejana Berhubungan

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013


Blog : kototsutjahjo.blogspot.com FISIKA X
Penyusun : Kotot Sutjahjo SPd

Pages20

sendiri / Cos @
Untuk kalangan

SMK Ibrahimy Situbondo / kurikulum 2013

You might also like