You are on page 1of 6

Ekstrakurikuler Pilihanku

RPL
BIMBINGAN KONSELING

I. IDENTITAS
1. Satuan Pendidikan : SMP Islam Nurus Sunnah
2. Tahun Ajaran : 2016-2017, Semester I
3. Sasaran Ajaran : siswa Kelas 7, 8 dan 9
4. Pelaksana : Nugroho Apriyono
5. Pihak Terkait : Siswa

II. WAKTU DAN TEMPAT


A. Tanggal : 20 November 2016
B. Jam Pembelajaran / Pelayanan : Sesuai Jadwal
C. Volume Waktu (JP) : 1 (satu) JP @ 40 menit
D. Spesifikasi Tempat Belajar : Di masing-masing kelas

III. MATERI PEMBELAJARAN


A. Tema : Pemilihan Ekstrakurikuler
B. Judul : Ekstrakurikuler Pilihanku
C. Sumber Materi :

IV. TUJUAN
A. Umum : 1).Agar siswa bias memilih
ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat
2).Untuk mempermudah siswa dalam memilih
ekstrakurikuler sesui dengan bakat dan minat
3). Semangat dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler
4). Setiap anak bebas memilih kegiatan yang
mereka ikuti
B. Khusus : 1).Untuk mengetahui bakat dan minat
dalam memilih ekstrakurikuler
2). Untuk mengetahui seberapa
besar bakat dan minat dalam mengikuti
ekstrakurikuler

V. METODE DAN TEKNIK


A. Jenis Layanan : Penempatan dan Penyaluran (Format
Klasikal)
B. Kegiatan Pendukung : Aplikasi Instrumentasi

F. SARANA
A. Media : 1. Gambar
B. Perlengkapan : 1. Laptop
2. LCD

G. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


Diperolehnya hal-hal baru siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari)
dengan unsur-unsur AKURS ( Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-
sungguh).

I. KES
1. Acuan (A) : Hal-hal yang perlu diketahui siswa
tentang memilih ekstrakurikuler sesui dengan bakat
dan minat.
2. Kompetensi (K) : Kemampuan yang perlu dikuasai siswa
untuk memilih ekstrakurikuler sesui dengan bakat
dan minat.
3. Usaha (U) : Bagaimana kegiatan siswa untuk
dapat memilih ekstrakurikuler sesui dengan bakat dan minat.
4. Rasa (R) : Rasa senang dan nyaman dalam memilih
ekstrakurikuler sesui dengan bakat dan minat.
5. Sungguh-sungguh (S) : Kesungguhan siswa untuk memilih
ekstrakurikuler sesui dengan bakat dan minat.

II. KES-T, yaitu terhindarkannya kehidupan efektif sehari-hari yang


terganggu,dalam hal:
1. Siswa tidak dapat memilih ekstrakurikuler sesui dengan bakat dan
minat
2. Siswa tidak memahami ekstrakurikuler yang diikutinya
3. Siswa tidak terbiasa mengikuti ekstrakurikuler

III. Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah :


Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya siswa
dalam pemilihan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat.

H. LANGKAH KEGIATAN
I. LANGKAH PENGANTARAN
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa
2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka untuk berempati
kepada yang tidak hadir.
3. Mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan
kegiatan berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung
jawab (BMB3) berkenan dengan materi pembelajaran yang akan
dibahas.
4. Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran yaitu dengan judul
Ekstrakurikuler Pilihanku.
5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu:
a. Mengenalkan siswa pada ekstra kurikuler.
b. Melatih siswa untuk memilih ekstra kurikuler.

II. LANGKAH PENJAJAKAN


1. Menanyakan kepada siswa persepsi awal tentang ekstra kurikuler.
2. Meminta respon siswa tentang ekstra kurikuler.
3. Meminta siswa mengemukakan pengalaman tentang ekstra
kurikuler.
4. Memberikan ulasan umum dan penegasan-penegasan berkenaan
dengan respon dan pengalaman siswa untuk nomor 1, 2, dan 3 di
atas.

III. LANGKAH PENAFSIRAN


1. Membahas kondisi/materi yang dikemukakan siswa pada langkah
penjajakan dengan penekanan-penekanan tertentu mengarah pada
materi Ekstrakurikuler.
2. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan atau merespon materi
Ekstrakurikuler Pilihanku yang telah dijelaskan; pertanyaan dan
respon siswa tersebut dijawab dan berikan ulasan serta penegasan-
penegasan yang diperlukan.

IV. LANGKAH PEMBINAAN


Berisi kegiatan penguraian, diskusi, pelatihan pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan melalui strategi transformatif dengan
dinamika BMB3:
1. Apa arti dan bagaimana ekstrakurikuler.
2. Siswa diminta untuk melihat lingkungan sekitar dan diri sendiri, apa
selama ini sudah menghindari ekstra kurikuler.
3. Siapa yang tertarik untuk menghindari ekstra kurikuler.

V. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


1. Penilaian Hasil
Di akhir proses pembelajaran/pelayanan siswa diminta
merefleksikan (secara lisan dan atau tertulis) apa yang mereka
peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur AKURS:
a. Berfikir : Apa yang mereka pikirkan tentang ekstra
kurikuler. ( unsur A).
b. Merasa : Apa yang mereka rasakan setelah mengetahui
ekstra kurikuler. (unsur R).
c. Bersikap : Bagaimana mereka bersikap dan akan melakukan
apa setelah mengetahui ekstra kurikuler. (unsur K dan
U).
d. Bertindak : Bagaimana menyampaikan kepada orang tua dan
teman tentang ekstra kurikuler; kapan dan bagaimana
caranya (unsur K dan U).
e. Bertanggung Jawab : Bagaimana mereka bersungguh-
sungguhagar dalam mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler.

2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses
pembelajaran/pelayanan untuk memperoleh gambaran tentang
aktivitas siswa dan efektivitas pembelajaran/pelayanan yang telah
diselenggarakan.
3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan
selesai, disusunlah Laporan Pelaksanaan Program Layanan
(LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil dan proses, dengan
disertai arah tindak lanjutnya.

Semarang, Juli 2016

Mengetahui:

Kepala SMP Islam Nurus sunnah Guru BK,

Teguh Priyono, S.Kel Nugroho Apriyono, S.Pd

EKSTRAKULIKULER PILIHANKU

Penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler merupankan ajang untuk penyaluran


bakat siswa. Adanya berbagai bentuk kegiatan ekstrakulikuler yang di
selenggarakan sekolah dapat membentuk peserta didik menjadi lebih kreatif
dalam mengembangkan bakat yang di miliki.
Kegiatan kegiatan ekstrakulikuler itu antara lain :
1. Kepramukaan
2. UKS
3. Olahraga ( basket, sepak bola, bola voli, badminton dsb )
4. Konselor Sebaya
Manfaat kegiatan ekstrakulikuler

1. Kepramukaan

Banyak sekolah yang menjadikan pramuka sebagai ekskul wajib, karena dari
kegiatan pramuka banyak manfaat yang di petik, seperti meningkatkan daya
kreasi, membentuk jiwa mandiri, sederhana , trampilan dan bertanggung jawab
terhadap diri sendiri serta membutuhkan jiwa kegotong-royongan.
2. Ekskul PMR / helticare
Kegiatan ini di maksudkan untuk membekali siswa meningkatkan rasa
keperdulian terhadap sesama, misalnya cara memberi pertolongan kepada
teman pada saat upacra dan kegiatan lain di sekolah.
3. Konselor Sebaya

Konselor sebaya (peer counselor) yang bekerja di bawah supervisi konselor


profesional (Shertzer & Stone,1981) hendaknya mampu menjadi sahabat yang
baik, menjadi pendengar aktif bagi teman sebayanya yang membutuhkan
perhatian, mampu menangkap ungkapan pikiran dan emosi di balik ekspresi
verbal maupun non verbal, dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain
bersikap tulus, tanpa pamrih (genuine), dapat menerima orang lain tanpa syarat
(respect/positive regard), dan memungkinkan mampu membantu memecahkan
masalah konseli teman sebayanya.
4. Olahraga
Ekskul ini banyak diminati siswa. Selain untuk mengembangkan prestasi juga
sebagai sarana untuk menyalurkan hobi. Banyak siswa yang mengembangkan
bakatnya melalui kegiatan ini dan memiliki prestasi tidak hanya di lingkungan
sekolah melainkan jadi atlet yang berprestasi bahkan sampai di tingkat nasional

You might also like