You are on page 1of 2

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN EMERGENCY & KRITIS

1. Diagnosa Medis :
Cedera Kepala Ringan.
2. Diagnosa keperawatan:
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan trauma kepala
DS : pasien mengatakan sesak napas.
DO : TD 142/121 mmHg
RR 28x/menit
SPO2 79%.

3. Tindakan keperawatan emergency dan kritis.


Monitor saturasi oksigen.
Berikan terapi oksigen nasa kanul.
4. Patofisiologi diagnose keperawatan.
Cedera kepala mengakibatkan hematoma sehingga terjadi steroid adrenal yang
menyebabkan peningkatan intracranial sehingga regulasi aliran darah ke otak terganggu
mengakibatkan aliran darah ke otak menurun yang mengakibatkan terjadinya hipoksia
dan peningkatan CO2 yang dapat muncul masalah keperawatan pola napas tidak efektif.
5. Anlisa tindakan keperawatan.
Peningkatan FiO2 ( presentase oksigen yang diberikan) dapat mencegah
terjadinya hipoksia jaringan dimana peningkatan Fio2 akan meningkatkan PaO2 yang
merupakan faktor penentu saturasi oksigen. PaO2 meningkatkan hemoglobin yang
membawa lebih banyak oksigen sehingga hipoksia dapat terhindari untuk mencegah
terjadinya cedera kepala sekunder pada pasien cedera kepala. Apabila PaO2 berada dalam
kadar yang terlalu rendah, maka akan menimbulkan hipoksia yang dapat menyebabkan
vasodilatasi pembuluh darah otak yang diikuti oleh peningkatan laju aliran darah ke otak
meningkat sehingga mengakibatkan meningkatkan tekanan intracranial.

6. Referensi.
Anggraini & Hafifah. (2014). Hubungan Antara Oksigenasi Dan Tingkat Kesadaran
Pada Pasien Cedera Kepala Non Trauma Di ICU RSU Ulin Banjarmasin.
Semarang: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro.

Hendrizal. (2014). Pengaruh Terapi Oksigen Menggunakan Non-Rebreathing Mask


Terhadap Tekanan Parsial CO2 Darah Pada Pasien Cedera Kepala. Jurnal
Kesehatan Andalas.

You might also like