You are on page 1of 35

Dr.

Esi Emilia, MSi


Penyakit yang menyerang manusia dapat
digolongkan:
Penyakit infeksi
Penyakit non infeksi, yang dibagi:
a) penyakit kelebihan/kekurangan gizi;
b) penyakit degeneratif.;
c) keracunan,
d) penyakit karena kecelakaan;
e) dll.
Gangguan metabolisme tubuh akan
memberi dampak berupa gangguan fungsi
organ dan memicu berbagai penyakit
degeneratif seperti obesitas, stroke, kencing
manis, hipertensi, hiperkolesterol/
trigliserid, penyakit jantung, gangguan
sistem pencernaan, gangguan asam urat,
emosional (mudah stres, depresi, hiperaktif,
dll.).
Obsesitas disebabkan oleh asupan energi
berlebihan dan pengeluaran energi yang kurang.
Kondisi ini disebabkan oleh faktor risiko yang
bersifat multifactorial serta saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Faktor utama
munculnya obesitas adalah,
1. Faktor Genetik

2. Faktor Perilaku

3. Faktor Lingkungan (Fisik, Biologis dan Sosial)


Obesitas dan kegemukan merupakan suatu kondisi
ketidakseimbangan energi dalam tubuh yaitu asupan
energi yang berlebihan dan pengeluaran energi yang
sedikit.
Ketidakseimbangan ini menimbulkan timbunan
lemak berlebihan yang dapat menimbulkan berbagai
penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus,
kanker dan lainnya.
Kondisi ini didahului oleh suatu sindrom yang
disebut dengan sindrom metabolic ditandai oleh
peningkatan IMT, peningkatan kadar glukosa darah,
peningkatan tekanan darah dan perubahan profil
lipid (peningkatan kolesterol, trigliserida, LDL dan
penurunan nilai HDL).
Obesitas dinilai dengan menggunakan indeks
antropometri yaitu IMT (berat badan [kg]/TB
[m2]), disamping juga dapat dilakukan dengan
mengukur lingkar pinggang dan perut maupun
masa lemak tubuh dengan menggunakan metode
tertentu.
Upaya pencegahan terhadap obesitas harus bersifat
komprehensif yang melibatkan masyarakat, lingkungan
keluarga, sekolah, produsen makanan dan pemerintah.
Menurut US Institue Medicine (2012), upaya
pencegahan obesitas meliputi empat pokok kegiatan
yaitu : perbaikan dibidang penyediaan makanan dan
minuman, peningkatan aktivitas fisik, penyediaan
layanan kesehatan yang memadai, serta perbaikan
lingkungan sekolah khususnya bagi anak sekolah.
Menurut WHO, penanggulangan obesitas difokuskan
pada perubahan gaya hidup dengan pola makan yang
benar disertai aktivitas fisik cukup dan perubahan
perilaku ke arah perilaku gaya hidup sehat.
Penatalaksanaan Obesitas meliputi tiga komponen pokok,
yaitu
Terapi non-farmakologis yaitu modifikasi gaya hidup
yang difokuskan pada terapi diet atau perbaikan pola
makan, peningkatan aktivitas dan edukasi gizi untuk
memperbaiki perilaku makan dan aktivitas individu
yang obes.
Farmakoterapi dengan cara pemberian obat-obatan yang
dapat menghambat penyerapan energy dan
menimbulkan rasa kenyang lebih lama.
Terapi pembedahan dilakukan pada penderita obesitas
berat yang tidak dapat teratasi dengan modifikasi gaya
hidup dan obat-obatan serta IMT>40 kg/m2.
Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana
terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis
dan dalam jangka panjang yang menyebabkan
kerusakan organ serta akhirnya meningkatkan
angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian
(mortalitas).
Faktor penyebab hipertensi dapat dibagi menjadi
dua, yaitu :
Dapat diubah, penyebab hipertensi yang dapat
diubah antara lain berat badan, aktivitas fisik,
stres, kebiasaan merokok, minum alkohol dan
asupan makanan yang tidak sehat.
Tidak dapat diubah, faktor yang tidak dapat
diubah yaitu usia, jenis kelamin atau gender
dan suku/ras.
Diet DASH dapat membantu penurunan tekanan
darah sistolik maupun diastolic. Metode diet DASH
menyarankan peningkatan konsumsi sayur-sayuran
dan buah-buahan masing-masing empat sampai lima
porsi per hari, serat tujuh atau delapan porsi per hari,
produk susu rendah lemak. Selain itu perlu juga
ditingkatkan
konsumsi biji-bijian
kacang-kacangan
Produk unggas dan telur.
Dan melakukan pengurangan makanan yang
menganduung lemak jenuh, kolesterol, daging merah,
minuman manis mengandung gula dan garam.
Penyakit ginjal kronik adalah kelainan struktur atau
kelainan fungsi ginjal selama lebih dari tiga bulan
dengan implikasi pada kesehatan. Prevalensi penyakit
ginjal kronik semakin tahun semakin meningkat.
Faktor risiko utama adalah diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung, usia lebih dari 60 tahun,
dan riwayat keluarga.
Faktor risiko kedua adalah obesitas, infeksi saluran
kemih, penyakit autoimun dan infeksi ginjal.
Diabetes mellitus merupakan kelainan metabolism
karbohidrat, glukosa darah tidak dapat digunakan
dengan baik sehingga menyebabkan keadaan
hiperglikemia.
Hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang spesifik
yaitu renopati (dapat menyebabkan kebutaan), gagal
ginjal, neuropati, aterosklerosis (dapat menyebabkan
stroke) gangern dan penyakit arteria koronaria
apabila tidak dikelola dengan baik.
Penatalaksanaan dan pengelolaan diabetes
mellitus dititikberatkan pada 4 pilar yaitu :
1. Edukasi

2. Terapi gizi medis

3. Latihan jasmani

4. Intervensi farmakologis
Prinsip diet dikenal dengan istilah Tepat 3J, yaitu
tepat jumlah kalori dan zat gizi, tepat jenis bahan
makanan dan atau makanan, tepat jadwal makan.
Intervensi gizi yang diberikan kepada penderita
DM harus sesuai dengan diagnosis gizi yang
ditegakkan berdasarkan hasil pengkajian gizi dan
dilakukan monitoring evaluasi setela pemberian
intervensi.
Penyakit jantung terjadi akibat proses
berkelanjutan, jantung secara berangsur
kehilangan ketidakmampuannya melakukan
fungsi secara normal.
Pada awal penyakit, jantung mengkopensasi
kemampuan fungsinya dan mempertahankan
sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan
peningkatan denyut nadi.
Beberapa faktor risiko penyakit jantung antara lain
:
Usia

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga

Diabetes

Merokok

Hipertensi

Obesitas

Gaya hidup buruk dan stres


Mempertahankan kadar kolesterol
Mempertahankan IMT
Mengurangi asupan lemak
Tingkatkan asupan lemak tak-jenuh tunggal
Kurangi konsumsi hidratarang sederhana
Tingkatkan konsumsi makanan nabati yang
kaya akan asam folat dan vit B6
Tingkatkan asupan serat pangan
Lakukan olahraga
Ikan salmon
Minyak zaitun
Oats
Kacang-kacangan
Tomat
Alpukat
Yoghurt
Berries
Bayam dan kedelai

You might also like