Professional Documents
Culture Documents
BNN
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM
P4GN
Oleh:
1
Tugas dan Fungsi Puslitdatin
Puslitdatin adalah unsur pendukung tugas, fungsi, wewenang di bidang
penelitian, data dan informasi, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BNN melalui Sekretaris Utama. Tugasnya melaksanakan
penelitian dan pengembangan, serta pengelolaan data dan informasi di
bidang P4GN. Sedangkan fungsinya meliputi: (1) Pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang P4GN; (2) pengelolaan data, dokumentasi, sistem
informasi dan jaringan komunikasi di bidang P4GN; (3) Pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; (4)
Pelaksanaan pelayanan data dan informasi; (5) Pelaksanaan urusan tata
usaha dan rumah tangga pusat.
Kaitan optimalisasi sistem TIK dengan Reformasi Birokrasi di BNN,
didasarkan pada pemahaman yang tertuang dalam Inisiatif Program Kerja
dalam Mendukung Reformasi Birokrasi, meliputi hal-hal sebagai berikut:
Flexibilitas. Dengan pengertian, TIK mampu mendukung pimpinan
dan staf untuk tetap dapat terhubung dengan lingkungan kerja dan
berkoordinasi setiap saat di mana pun berada, sehingga organisasi menjadi
lebih fleksibel. Waktu yang diperlukan untuk suatu usulan dari bawah sampai
memperoleh persetujuan dari atasan hampir tidak ada, karena semua pihak
selalu terhubung dan mendapatkan informasi yang diperlukan dengan
segera. Pimpinan mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan
dengan segera. Staf pun mendapat informasi terkait keputusan pimpinan
dengan segera. Untuk itu, salah satu inisiatif program kerja Puslitdatin untuk
mendukung peningkatan fleksibilitas adalah pembangunan internal
collaboration system yang terpadu.
Responsiveness. Dengan pengertian, TIK telah terbukti mampu
mendekatkan jarak dan waktu antara berbagai orang di belahan bumi yang
berbeda dengan tanpa batasan waktu. Salah satu program yang menjadi
inisiatif Puslitdatin adalah peningkatan kepasitas dan kemampuan Contact
Center BNN dari yang semula sebagai pusat panggilan pengaduan dan
pelaporan masyarakat terkait P4GN, menjadi pusat interaksi BNN dengan
stakeholdernya secara elektronik dan online. Termasuk di dalamnya adalah
dukungan untuk kesekretariatan, inspektorat, kedeputian pencegahan,
kedeputian pemberdayaan masyarakat, kedeputian rehabilitasi, kedeputian
pemberantasan, kedeputian hukum dan kerjasama, Balai Pendidikan dan
Pelatihan, Balai Besar Rehabilitasi dan Balai Laboratorium Narkoba serta BNN
Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota. Termasuk di dalamnya juga adalah
pelayanan konsultasi secara online dan elektronik.
Efisien. Dengan pengertian bahwa TIK juga telah terbukti mampu
untuk menyederhanakan proses bisnis organisasi sehingga menjadi lebih
efisien. Salah satu program yang menjadi inisiatif Puslitdatin adalah Single
Portal BNN, di mana di dalamnya mengintegrasikan Sistem Informasi
Narkoba (SIN), Office Automation (OA), Asset Management (AM), Sumber
Daya Manusia (SDM), Executive Information System (EIS), dan Dashboard.
Untuk bidang Komunikasi, Puslitdatin berinisiatif menyelenggarakan
layanan Radio Komunikasi berbasis Government Radio Network sesuai
dengan rekomendasi dari Ditjen SDPPT, Kemenkominfo. Dengan layanan
radio berbasis GRN ini, akan diperoleh efisiensi spektrum dan efisiensi di sisi
backbone, tanpa mengurangi kemampuan untuk melayani kebutuhan
komunikasi radio.
2
Peran Strategis dalam Mengoptimalisasi dan Mensinergikan
Program P4GN.
3
b. Proses Perencanaan TIK dimasing-masing satuan kerja dalam
merencanakan kebutuhan TIKnya masih bersifat egosektoral
dan belum dikoordinasikan dengan Puslitdatin.
c. Manajemen aset TIK di lingkungan BNN belum terdata dengan
baik.
d. Belum terbangunnya Standarisasi TIK berbasis Service
Oriented Architecture (SOA) di lingkungan BNN Pusat, BNN
Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.
3. Teknologi.
a. Teknologi TIK yang ada di lingkungan BNN saat ini masih
banyak yang tersebar di masing-masing satuan kerja belum
terintegrasi (secara data atau infrastruktur).
b. Ruang server Puslitdatin masih belum memenuhi syarat
(ruang terbatas).
c. Belum didukung sistem keamanan TI yang komprehensif
baik disisi network maupun aplikasi.
d. Tidak mempunyai personil yang mampu melakukan support
dan maintenance terhadap aplikasi yang sudah ada.
e. Layanan Contact Center BNN saat ini belum optimal.