You are on page 1of 14

MEMBANGUN LAYANAN PUBLIK DI

BNN
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM
P4GN
Oleh:

Dalam upaya penguatan Badan Narkotika Nasional (BNN) sesuai peran


dan fungsinya, Pusat Penelitian, Data, dan Informasi (Puslitdatin) BNN
menyiapkan diri mendukung Reformasi Birokrasi di BNN dalam
melaksanakan pelayanan publik yang terakreditasi secara nasional mau-pun
internasional. Wujud dukungan tersebut adalah dengan pergelaran sistem
Teknologi Infor-masi dan Komunikasi (TIK) yang dapat meningkatkan
fleksibilitas, responsiveness, dan efisiensi birokrasi.
Perlu adanya pembenahan dan optimalisasi pelaksanaan teknologi
informasi dan pela-yanan publik di Puslitdatin dalam rangka Reformasi
Birokrasi di BNN. Perlu adanya peningkatan kualitas maupun kuantitas
sumber daya manusia dibidang teknologi informasi. Perlu adanya pe-
ningkatan sarana dan prasarana. Perlu adanya penambahan struktur
organisasi pada BNNP dan BNN Kabupaten/Kota.
Dalam kerangka mengarah menuju langkah-langkah itu, Kapuslitdatin
BNN mencanangkan Program Quick Win yang meliputi beberapa hal,
didasarkan pada rapat koordinasi dan sinergi pelaksanaan program P4GN.
Program tersebut antara lain meliputi:
SMS BLAST atau SMS Broadcast System, yaitu modernisasi sistem
mobile TI dan social media. Tujuannya, memudahkan penyebaran informasi
dan komunikasi dengan publik khususnya untuk sosialisasi program BNN.
BNN-KU atau BNN dalam Genggamanku, yaitu aplikasi untuk pengaduan
masyarakat dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam melaporkan
adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungannya
masing-masing
SIN atau Penguatan Sistem Informasi Narkoba sebagai Portal BNN,
dengan tujuan mengoptimalkan sistem informasi Narkoba dalam rangka
penyajian data kepada pimpinan BNN sebagai bahan kebijakan nasional di
bidang P4GN.
Vicon Mobilie atau Video Conference, berupa Collaboration Tools yang
bertujuan memudahkan sharing data dan knowledge dengan penghematan
waktu dan biaya.
Pembangunan Command Center dengan tujuan mengoptimalkan
pelayanan terhadap publik serta memudahkan manajemen pengambilan
keputusan.
Sistem Laporan Data Center dan Contact Center dengan Nomor 184,
bertujuan mengoptimalkan pengolahan data untuk mendukung strategi dan
kebijakan BNN, serta memperkecil jarak BNN dengan masyarakat.

1
Tugas dan Fungsi Puslitdatin
Puslitdatin adalah unsur pendukung tugas, fungsi, wewenang di bidang
penelitian, data dan informasi, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BNN melalui Sekretaris Utama. Tugasnya melaksanakan
penelitian dan pengembangan, serta pengelolaan data dan informasi di
bidang P4GN. Sedangkan fungsinya meliputi: (1) Pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang P4GN; (2) pengelolaan data, dokumentasi, sistem
informasi dan jaringan komunikasi di bidang P4GN; (3) Pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; (4)
Pelaksanaan pelayanan data dan informasi; (5) Pelaksanaan urusan tata
usaha dan rumah tangga pusat.
Kaitan optimalisasi sistem TIK dengan Reformasi Birokrasi di BNN,
didasarkan pada pemahaman yang tertuang dalam Inisiatif Program Kerja
dalam Mendukung Reformasi Birokrasi, meliputi hal-hal sebagai berikut:
Flexibilitas. Dengan pengertian, TIK mampu mendukung pimpinan
dan staf untuk tetap dapat terhubung dengan lingkungan kerja dan
berkoordinasi setiap saat di mana pun berada, sehingga organisasi menjadi
lebih fleksibel. Waktu yang diperlukan untuk suatu usulan dari bawah sampai
memperoleh persetujuan dari atasan hampir tidak ada, karena semua pihak
selalu terhubung dan mendapatkan informasi yang diperlukan dengan
segera. Pimpinan mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan
dengan segera. Staf pun mendapat informasi terkait keputusan pimpinan
dengan segera. Untuk itu, salah satu inisiatif program kerja Puslitdatin untuk
mendukung peningkatan fleksibilitas adalah pembangunan internal
collaboration system yang terpadu.
Responsiveness. Dengan pengertian, TIK telah terbukti mampu
mendekatkan jarak dan waktu antara berbagai orang di belahan bumi yang
berbeda dengan tanpa batasan waktu. Salah satu program yang menjadi
inisiatif Puslitdatin adalah peningkatan kepasitas dan kemampuan Contact
Center BNN dari yang semula sebagai pusat panggilan pengaduan dan
pelaporan masyarakat terkait P4GN, menjadi pusat interaksi BNN dengan
stakeholdernya secara elektronik dan online. Termasuk di dalamnya adalah
dukungan untuk kesekretariatan, inspektorat, kedeputian pencegahan,
kedeputian pemberdayaan masyarakat, kedeputian rehabilitasi, kedeputian
pemberantasan, kedeputian hukum dan kerjasama, Balai Pendidikan dan
Pelatihan, Balai Besar Rehabilitasi dan Balai Laboratorium Narkoba serta BNN
Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota. Termasuk di dalamnya juga adalah
pelayanan konsultasi secara online dan elektronik.
Efisien. Dengan pengertian bahwa TIK juga telah terbukti mampu
untuk menyederhanakan proses bisnis organisasi sehingga menjadi lebih
efisien. Salah satu program yang menjadi inisiatif Puslitdatin adalah Single
Portal BNN, di mana di dalamnya mengintegrasikan Sistem Informasi
Narkoba (SIN), Office Automation (OA), Asset Management (AM), Sumber
Daya Manusia (SDM), Executive Information System (EIS), dan Dashboard.
Untuk bidang Komunikasi, Puslitdatin berinisiatif menyelenggarakan
layanan Radio Komunikasi berbasis Government Radio Network sesuai
dengan rekomendasi dari Ditjen SDPPT, Kemenkominfo. Dengan layanan
radio berbasis GRN ini, akan diperoleh efisiensi spektrum dan efisiensi di sisi
backbone, tanpa mengurangi kemampuan untuk melayani kebutuhan
komunikasi radio.
2
Peran Strategis dalam Mengoptimalisasi dan Mensinergikan
Program P4GN.

Peran strategis Puslitdatin dalam mengoptimalisasi dan


mensinergikan program P4GN adalah sebagai berikut :
1. Menyajikan data dan informasi sebagai bahan kebijakan pimpinan
dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
2. Menyajikan data hasil penelitian sebagai acuan dalam
melaksanakan program P4GN di masing-masing satuan kerja.
3. Menyajikan data hasil pengumpulan dan pengolahan melalui
aplikasi sebagai acuan dalam melaksanakan program P4GN di
masing-masing satuan kerja.
4. Mendukung teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka
mempercepat pelaksanaan program P4GN.
5. Memberikan informasi pengaduan masyarakat mengenai adanya
peredaran gelap Narkoba kepada satuan kerja terkait.

Kendala-kendala yang Dihadapi.


Kendala-kendala yang dihadapi Puslitdatin dalam rangka
membangun Program Quick Win, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia (SDM).
a. SDM yang berkompetensi di bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) sangat minim/kurang.
1) Kuantitas (yang mengawaki/service/pelayanan).
2) Kualitas (tidak memiliki kompetensi/sertifikasi di bidang
teknologi informasi).
b. Tidak adanya peningkatan mutu dan keterampilan/kompetensi
yang signifikan.
1) Minimnya pendidikan dan pelatihan TIK BNN yang
Berkesinambungan.
2) Minimnya anggaran/terbatas.
c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang belum sampai
ke kewilayahan (BNNP dan BNNKab/Kota).
d. Peningkatan/jenjang karier TIK yang kurang.
2. Proses.
a. Belum terbentuknya Peraturan Kepala BNN tentang TIK dan
Komite TIK yang diamanatkan oleh Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informasi Nomor 41 tahun 2007 tentang
Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi Nasional.

3
b. Proses Perencanaan TIK dimasing-masing satuan kerja dalam
merencanakan kebutuhan TIKnya masih bersifat egosektoral
dan belum dikoordinasikan dengan Puslitdatin.
c. Manajemen aset TIK di lingkungan BNN belum terdata dengan
baik.
d. Belum terbangunnya Standarisasi TIK berbasis Service
Oriented Architecture (SOA) di lingkungan BNN Pusat, BNN
Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.
3. Teknologi.
a. Teknologi TIK yang ada di lingkungan BNN saat ini masih
banyak yang tersebar di masing-masing satuan kerja belum
terintegrasi (secara data atau infrastruktur).
b. Ruang server Puslitdatin masih belum memenuhi syarat
(ruang terbatas).
c. Belum didukung sistem keamanan TI yang komprehensif
baik disisi network maupun aplikasi.
d. Tidak mempunyai personil yang mampu melakukan support
dan maintenance terhadap aplikasi yang sudah ada.
e. Layanan Contact Center BNN saat ini belum optimal.

Membangun Inovasi-inovasi di Puslitdatin dalam rangka


Program Quick Win untuk Mendukung Program P4GN
Puslitdatin dalam rangka mendukung pelaksanaan program
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) akan melaksanakan Program Quick Win. Program
Quick Win Puslitdatin terdiri dari :
1. Modernisasi sistem mobile TI dan Social Media yaitu SMS
Broadcast system (SMS BLAST) dengan tujuan yaitu memudahkan
penyebaran informasi dan komunikasi dengan publik khususnya
untuk sosialisasi program BNN.
2. Application BNN dalam genggamanku (BNN-KU) untuk pengaduan
masyarakat dengan tujuan yaitu untuk memudahkan masyarakat
dalam melaporkan adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba di lingkungannya masing-masing
3. Penguatan Sistem Informasi Narkoba (SIN) sebagai Portal BNN
dengan tujuan yaitu mengoptimalkan Sistem Informasi Narkoba
(SIN) dalam rangka penyajian data kepada pimpinan BNN sebagai
bahan kebijakan nasional di bidang P4GN.
4. Pembangunan Collaboration Tools yaitu Video Conference (Vicon
Mobile) dengan tujuan yaitu untuk memudahkan sharing data dan
knowledge dengan penghematan waktu dan biaya.
5. Pembangunan Command Center dengan tujuan yaitu untuk
mengoptimalkan pelayanan terhadap publik serta memudahkan
manajemen pengambilan
keputusan.
4
6. Sistem Laporan Data Center dan Contact Center dengan tujuan
yaitu untuk mengoptimalkan pengolahan data untuk mendukung
strategi dan kebijakan BNN, serta memperkecil jarak BNN dengan
masyarakat.
7. Pembuatan Aplikasi Penelitian yaitu dalam rangka mempercepat
pengumpulan dan pengolahan data hasil survei.
8. Pembuatan Media Sosial yaitu dalam rangka pelaporan
penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Pemberian
Informasi kepada masyarakat mengenai P4GN.
Program Quick Win Puslitdatin adalah dalam rangka peningkatan
pelayanan dan mendukung pelaksanaan program P4GN yaitu :
1. Sekretariat Utama.
a. Mendukung target lingkungan bersih penyalahgunaan narkoba
dengan menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba
turun dari 0,05% menjadi 0,03%.
b. Mengintegrasikan aplikasi Biro Perencanaan Settama BNN
yang terdiri dari : aplikasi perencanaan (e-planning), aplikasi
rencana kerja (e-budegting), aplikasi kebijakan nasional P4GN
(e-implementation), aplikasi monitoring dan evaluasi
anggaran (monevgar terdiri dari : RPD, RUP, Output, Anggaran
PMK 249), e-lkip (IKU, IKP dan IKK).
c. Menintegrasikan aplikasi Biro Keuangan Settama BNN yang
terdiri dari : SAIBA dan SIMAK (Aset).
d. Menintegrasikan aplikasi Biro Kepegawaian dan Organisasi
Settama BNN yang terdiri dari : SIMPEG dan SKP.
e. Mendukung pelaksanaan pengiriman surat menyurat melalui
email.
2. Inspektorat Utama.
a. Penyiapan data kegiatan pemeriksaan tertentu dan pemeriksaan
khusus.
b. Mengintegrasikan aplikasi Inspektorat Utama yaitu aplikasi
dalam rangka audit (e-audit).
3. Deputi Bidang Pencegahan.
a. Melaksanakan survei nasional untuk mendukung target kinerja
bidang pencegahan.
b. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei untuk kegiatan
penyuluhan dan advokasi P4GN.
c. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei untuk kegiatan
P4GN melalui videotron.
5
d. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei untuk kegiatan
P4GN melalui mobil sosialisasi.
e. Memberikan bahan sosialisai hasil survei untuk kegiatan P4GN
melalui radio streaming stop narkoba.
f. Penyiapan data jumlah sosialisasi P4GN yang disampaikan
melalui media elektronik dan non elektronik.
g. Penyiapan data jumlah lembaga yang yang mendapat
sosialisasi P4GN.
h. Penyiapan data jumlah penggiat anti Narkoba yang dibentuk.
i. Penyiapan data jumlah kegiatan dan peserta rapat koordinasi,
membangun jejaring, asistensi, penguatan asistensi,
intervensi, supervisi, Monitoring dan Evaluasi, Bimbingan
Teknis dan Sosialisasi.
4. Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
a. Melaksanakan riset operasional untuk mengukur indeks
kemandirian masyarakat dan stakeholder berpartisipasi dalam
pelaksanaan P4GN.
b. Memberikan bahan sosialisasi hasil survei kepada Deputi
Bidang Dayamas untuk kegiatan di lingkungan kerja
pemerintah, lingkungan kerja swasta, lingkungan masyarakat
dan lingkungan pendidikan.
c. Penyiapan data pemberdayaan alternatif kawasan rawan
Narkoba menjadi kawasan bersih Narkoba.
d. Penyiapan data jumlah peserta tes Narkoba Positif.
e. Penyiapan data jumlah kegiatan dan peserta pelatihan
penggiat Anti Narkotika, pengembangan kapasitas, supervisi,
implementasi dan Renaksi P4GN serta sinergitas.
f. Penyiapan data jumlah ormas/LSM Anti Narkoba.
5. Deputi Bidang Rehabilitasi.
a. Penyiapan data informasi umum lembaga rehabilitasi instansi
pemerintah.
b. Penyiapan data klien yang di klaim pada lembaga rehabilitasi
instansi pemerintah.
c. Penyiapan data kegiatan dokumen NPSK, pelatihan dan
penilaian lembaga pada lembaga rehabilitasi instansi
pemerintah.
d. Penyiapan data informasi umum lembaga rehabilitasi
komponen masyarakat.
e. Penyiapan data klien yang di klaim pada lembaga rehabilitasi
komponen masyarakat.
6
f. Penyiapan data kegiatan dokumen NPSK, pelatihan dan
penilaian lembaga pada lembaga rehabilitasi komponen
masyarakat.
g. Penyiapan data klien pascarehabilitasi rawat inap, rawat jalan
dan rawat lanjut.
h. Penyiapan data kegiatan dokumen NSPK, pelatihan dan
penilaian lembaga.
i. Mengintegrasikan aplikasi SIRENA yaitu aplikasi dalam rangka
pendataan pasien rehabilitasi.
6. Deputi Bidang Pemberantasan.
a. Penyiapan data Tindak Pidana Narkotika (LKN) baik data
kasus, data tersangka dan data barang bukti.
b. Penyiapan data pemusnahan ladang ganja.
c. Penyiapan data rekomendasi ekspor dan impor non farmasi.
d. Penyiapan data Tindak Pidana Pencucian Uang (LKN).
e. Penyiapan data jaringan narkotika.
f. Penyiapan data Daftar Pencarian Orang (DPO).
g. Penyiapan data pemusnahan barang bukti.
h. Penyiapan data tahanan.
6. Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama.
a. Penyiapan data kegiatan rapat koordinasi dan audiensi.
b. Penyiapan data kegiatan pembelaan hukum (pendampingan).
c. Penyiapan data kegiatan pembelaan hukum (pra peradilan).
d. Penyiapan data kegiatan konsultasi hukum (non litigasi).
e. Penyiapan data kegiatan pembentukan peraturan Kepala BNN.
f. Penyiapan data kegiatan sosialisasi peraturan perundang-
undangan.
g. Penyiapan data monitoring dan evaluasi peraturan perundang-
undangan.
h. Penyiapan data kegiatan kerjasama luar negeri.
i. Penyiapan data kegiatan perjanjian bilateral.
j. Penyiapan data kegiatan nota kesepahaman.
k. Penyiapan data kegiatan sosialisasi.
l. Penyiapan data kegiatan monitoring dan evaluasi hasil
pelaksanaan
kerjasama.
7
Program Quick Win Puslitdatin tersebut akan berhasil apabila
dikelola dengan baik dan didukung dengan :
1. Sumber Daya Manusia (SDM).
a. Penguatan SDM yang mempunyai Kompetensi didalam bidang
TIK.
b. Peningkatan mutu dan keterampilan/kompetensi yang
signifikan dan berkesinambungan.
2. Proses.
a. Membangun Tata Kelola dan Bisnis Proses sehingga
mendukung dan menyelaraskan SDM dan Teknologi.
b. Terbentuknya Komite TIK yang diamanatkan oleh Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 41 tahun 2007
tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi
Nasional.
c. Diterbitkannya Peraturan Kepala BNN tentang TIK dan
Peraturan Kepala BNN tentang Grand Design TIK BNN, untuk
memperkuat Grand Design yang ada menjadi standar
pengembangan teknologi informasi di lingkungan BNN Pusat,
BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.
3. Teknologi.
a. Penentuan peralatan dan teknologi modern yang dibutuhkan
serta ditunjang oleh SDM yang berkompentensi dan proses
bisnis yang baik.
b. Terintegrasinya aplikasi dan website yang ada di lingkungan
BNN Pusat, BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota.
8

You might also like