You are on page 1of 11

PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SEBAGAI

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN


(Studi Kasus pada Bandung Sport Distro Malang)

Anatasha Onna Carissa


Achmad Fauzi
Srikandi Kumadji
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail : anatasha247@gmail.com

Abstract

The study says that Bandung Sport pursuing a strategy of Customer Relationship Management (CRM)
through a series of processes that collect customer data, customer data analysis and target customer
identification, program development Customer Relationship Management (CRM), and Implementation of
Customer Relationship Management (CRM). The three CRM levels that done by Bandung Sport are CRM
Strategic is the division of labor or perform a clear job description and work culture excelent service which
discribe as senym, sapa, salam. On Operational CRM by segmenting the market more in teenagers and the
automation of services that serve a purchase online and the contact center to handle customer complaints.
As well as on Analytical CRM using the program Fashion Card to store customer data.The conclusion of
this research is the application of Customer Relationship Management (CRM) Bandung Sport undertaken in
an effort to increase customer loyalty has been well proved by the above process and the repurchase rate to
reach 25% of total sales each month.

Keywords: Customer Relationship Management (CRM), Loyalty, Customer Loyalty, CRM Strategic,
CRM Operational, CRM Analitic

Abstrak
Hasil penelitian menyebutkan bahwa Bandung Sport melakukan strategi Customer Relationship
Management (CRM) melalui serangkaian proses yaitu mengumpulkan data pelanggan, analisis data
pelanggan dan identifikasi pelanggan sasaran, pengembangan program Customer Relationship Management
(CRM), dan Implementasi Customer Relationship Management (CRM). Tiga tataran CRM yang dilakukan
Bandung Sport adalah CRM Strategis dengan melalukan pembagian tugas atau job description yang jelas
serta budaya kerja service excelent yaitu Senyum, Sapa, Salam. Pada CRM Operasional dengan melakukan
segmentasi pasar yaitu lebih pada kalangan remaja dan adanya otomatisasi layanan yaitu melayani
pembelian secara online dan adanya contact center untuk menangani keluhan pelanggan. Serta pada CRM
Analitis dengan menggunakan program Fashion Card untuk menyimpan data pelanggan.Kesimpulan dari
penelitian ini adalah penerapan Customer Relationship Management (CRM) yang dilakukan Bandung Sport
sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas pelanggan sudah baik dibuktikan dengan serangakaian proses
diatas dan adanya tingkat pembelian kembali mencapai 25% dari total penjualan setiap bulan.

Kata Kunci : Customer Relationship Management (CRM), Loyalitas, Loyalitas Pelanggan, CRM
Strategis,CRM Operasional, CRM Analits.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN oleh BandungSport sebagai upaya untuk
Persaingan dunia bisnis di era globalisasi meningkatkan loyalitas pelanggan, mengetahui dan
saat ini semakin ketat. Diikuti dengan pesatnya menjelaskan dampak dari penerapan strategi
perkembangan teknologi, sistem informasi, dan Customer Relationship Management (CRM) yang
ilmu pengetahuan mengakibatkan para pelaku diterapkan oleh BandungSport sebagai upaya
bisnis berupaya untuk meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, dan
dan keunggulan mereka dengan mengerahkan untuk mengetahui dan menjelaskan hambatan dari
seluruh potensi yang ada. Mereka dituntut untuk penerapan strategi Customer Relationship
lebih inovatif dan kreatif dalam mengelola Management (CRM) yang diterapkan oleh
perusahaannya agar dapat bertahan dalam dunia BandungSport sebagai upaya untuk meningkatkan
bisnis, serta dibutuhkan strategi khusus agar para loyalitas pelanggan.
pelanggan tidak bersaing kepada pesaingnya.
Strategi pemasaran yang berbasis pada KAJIAN PUSTAKA
upaya menciptakan hubungan antara pihak Customer Relationship Management (CRM)
perusahaan dengan pelanggan lebih dikenal dengan Definisi Customer Relationship
istilah Customer Relationship Management Management (CRM)menurut Buttle (2007:48)
(CRM).Customer Relationship Management(CRM) yaitu CRM adalah strategi inti dalam bisnis yang
merupakan suatu strategi perusahaan yang mengintegrasikan proses-proses dan fungsi-fungsi
digunakan untuk memanjakan pelanggan agar internal dengan semua jaringan eksternal untuk
tidak berpaling kepada pesaing (Gaffar, 2007:9). menciptakan serta mewujudkan nilai bagi para
Penerapan program Customer Relationship konsumen sasaran secara profitabel. Sedangkan
Management(CRM), diharapkan mampu membuat menurut Temporal dan Troot (2002:7) berpendapat
pelanggan menjadi setia kepada perusahaan bahwa CRM pada intinya merupakan kolaborasi
sehingga hubungan yang terjadi tidak hanya dengan setiap konsumen yang mampu
hubungan antara penjual dan pembeli, tetapi lebih menciptakan keadaan yang tidak merugikan salah
mengarah kepada suatu hubungan mitra. satu pihak (win-win situation). anda menambah
Perusahaan menjadi lebih memahami apa yang nilai pada kehidupan sehari-hari setiap konsumen,
diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan dan sebagai imbalannya, mereka memberikan
sehingga pelanggan enggan untuk berpaling kesetiaan kepada anda. Sesungguhnya, proses ini
kepada pesaing. merupakan hal yang berhubungan dengan setiap
Bandung Sport merupakan salah satu distro konsumen secara individual. Menurut Utami
di Kota Malang yang memiliki banyak pelanggan. (2010:179) pengertian CRM adalah Suatu proses
Distro ini memiliki strategi yang baik dalam interaktif yang mengubah data-data pelanggan
menghadapi persaingan bisnis yang cukup ketat kedalam kesetiaan pelanggan melalui beberapa
serta lebih mengedepankan pelanggan (customer kegiatan, yaitu mengumpulkan data pelanggan,
oriented) daripada keuntungan semata (profit menganalisis data pelanggan tersebut dan
oriented). Bandung Sport distro dalam menerapkan mengidentifikasi target pelanggan,
Customer Relationship Management (CRM) mengembangkan program CRM, dan menerapkan
memiliki divisi khusus dalam pengelolaan program CRM. Sedangkan menurut Kotler &
pelanggan yang menjadikan pembeda dengan Keller (2009:189) Customer Relationship
distro lainnya yang berada di Kota Malang yaitu Management merupakan proses mengelola
divisi Chief Retention Officer (CRO).Divisi ini informasi rinci tentang masing-masing pelanggan
dibentuk khusus untuk pengelolaan pelanggan dan dan secara cermat mengelola semua titik
merespon pelanggan yang tersebar di berbagai sentuhan pelanggan demi memaksimalkan
kota. Namun demikian, sejauh mana implementasi kesetiaan pelanggan.
dari strategi Customer Relationship Management Daribeberapapendapatdi atas maka dapat
(CRM) yang dilakukan oleh Bandung Sport, disimpulkan bahwa Customer Relationship
Dampaknya terhadap perusahaan serta hambatan Management (CRM) adalah suatu strategi bisnis
yang dihadapi oleh Bandung Sport guna yang mengintegrasikan proses dan fungsi internal
meningkatkan loyalitas merupakan hal yang dengan eksternal untuk untuk menciptakan nilai
menarik untuk dikajilebih lanjut. dan memanjakan pelanggan serta menciptakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan win-win situation melalui serangkaian
dan menjelaskan penerapan strategi Customer kegiatan mengelola informasi yang rinci tentang
Relationship Management (CRM) yang diterapkan masing-masing pelanggan dengan tujuan untuk

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menciptakan kesetiaan pelanggan dan agar tidak yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini
berpaling kepada pesaing. Pada intinya perusahaan perusahaan menggunakan strategi Customer
bermaksud membangun ikatan yang lebih kuat Relationship Management (CRM) dengan tujuan
dengan para pelanggan yang bertujuan untuk agar perusahaan tetap fokus terhadap pelanggan
memaksimalkan loyalitas pelanggan. berdasarkan informasi atau basis data (database)
pelanggan yang dimiliki.
Tataran Customer Relationship Management
(CRM)
Konsep Customer Relationship Analisis data
Mengumpulkan
pelanggan&
Management (CRM) dapat dipahami dalam tiga data pelanggan identifikasi
tataran, yaitu strategis, operasional, dan analitis. pelanggan
CRM strategis terfokus pada upaya untuk sasaran
mengembangkan kultur usaha yang berorientasi
pada pelanggan atau customer-centric. Kultur ini
ditujukan untuk merebut hati konsumen dan
menjaga loyalitas mereka dengan menciptakan
serta memberikan nilai bagi pelanggan yang
mengungguli para pesaing. Kultur ini tercermin
dari perilaku pucuk pimpinan perusahaan, desain Implementasi Pengembangan
sistem formal di dalam perusahaan, dan berbagai program CRM program CRM
mitos dan cerita yang beredar di dalam
perusahaan.CRM operasional lebih terfokus pada
otomatisasi cara-cara perusahaan dalam
berhubungan dengan pelanggan. Berbagai aplikasi Gambar 1. Proses CRM
perangkat lunak CRM memungkinkan fungsi- Sumber : Utami (2010:179)
fungsi pemasaran, penjualan, dan penjualan dapat
berjalan secara otomatis. CRM analitis digunakan Pelanggan
untuk mengekploitasi data konsumen demi Pelanggan adalah salah satu aset paling
meningkatkan nilai mereka (dan nilai perusahaan). berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Tanpa
sistem ini dikembangkan berdasarkan informasi adanya pelanggan, kelangsungan hidup perusahaan
mengenai konsumen. Data pelanggan dapat tidak akan terjamin. Menurut Kotler (1997:49)
diperoleh dari pusat-pusat informasi atau bank data Pelanggan adalah Pihak yang memaksimumkan
yang dimiliki setiap perusahaan yang relevan, nilai. Mereka membentuk harapan akan nilai dan
yakni data penjualan (riwayat pembelian barang bertindak berdasarkan itu . Sedangkan menurut
atau jasa oleh pelanggan), data finansial (riwayat Griffin (2003:31) pelanggan adalah seseorang
pembayaran atau skor kredit), data pemasaran yang menjadi terbiasa untuk membeli dari anda.
(respon konsumen terhadap kampanye iklan, data Kebiasaan itu terbentuk melalui pembelian dan
skala loyalitas produk), dan data layanan. interaksi yang sering selama periode waktu
tertentu. Tanpa adanya track record hubungan
Proses Customer Relationship Management yang kuat dan pembelian berulang, orang tersebut
(CRM) bukanlah pelanggan anda, ia adalah pembeli.
Utami (2010:179) menjelasan proses Pelanggan yang sejati tumbuh seiring dengan
dari Manajemen Hubungan Pelanggan waktu. Jadi pelanggan adalah seseorang yang
(Customer Relationship Management/CRM) melakukan pembelian suatu produk atau jasa yang
adala mengumpulkan data pelanggan, dilakukan secara berulang dan mereka juga ingin
menganalisis data pelanggan dan identitas mendapatkan yang terbaik dari perusahaan agar
target pelanggan, mengembangkan Program kebutuhan mereka terpenuhi selain itu mereka
CRM, dan mengimplementasikan Program memiliki track record hubungan yang kuat dan
CRM.Customer Relationship Management (CRM) pembelian berulang. Menurut Widjaja (2008:9),
memungkinkan perusahaan untuk memberikan CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai
pelayanan kepada pelanggan secara langsung dan pelanggan (what customer values), bukanlah pada
secara maksimal yaitu dengan cara apa yang perusahaan ingin jual.
mengembangkan hubungan dengan setiap
pelanggan yang berharga melalui penggunaan
informasi atau basis data (database) pelanggan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Loyalitas Pelanggan b. Analisis data pelanggan dan identifikasi
Bothe dalam Gaffar (2007:71) menyatakan pelanggan sasaran
bahwa Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai c. Pengembangan program Customer
pelanggan yang merasa puas terhadap produk atau Relationship Management(CRM)
jasa perusahaan dan mereka menjadi word of d. Implementasi program Customer
mouthadvertiser yang antusias. Lebih jauh ia Relationship Management(CRM)
memperluas loyalitas tidak hanya pada produk atau 2. Tiga Tataran Customer Relationship
jasa saja, tetapi juga keseluruhan portofolio produk Management(CRM) yang dilakukan
dan jasa perusahaan sebagai bagian dari umur Bandung Sport
hidup atau dengan kata lain loyalitas terhadap a. Pelaksanaan CRM Strategis
merek selamanya. Griffin (2003:5) berpendapat b. Pelaksanaan CRM Operasional
bahwa Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak c. Pelaksanaan CRM Analitis
dikaitkan dengan perilaku (behaviour) daripada 3. Dampak dari penerapan Customer
dengan sikap. Loyalitas menunjukkan kondisi dari Relationship Management (CRM) yang
durasi waktu tertentu dan mensyaratkan bahwa dilakukan oleh Bandung Sport distro.
tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua 4. Hambatan yang dihadapi oleh Bandung
kali. Sport distro dalam penerapan Relationship
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Management (CRM) sebagai upaya untuk
loyalitas pelanggan merupakan bentuk kesetiaan meningkatkan loyalitas pelanggan.
pelanggan terhadap suatu perusahaan dalam jangka Dalam penelitian ini metode analisis data yang
waktu yang lama karena pelanggan tersebut merasa digunakan adalah metode analisis data non
kebutuhan mereka dapat terpenuhi sehingga statistik. Metode ini cocok digunakan pada jenis
melakukan pembelian berulang serta mereka akan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan
menjadi word of mouth advertiser yang antusias untuk menggambarkan suatu fenomena dengan
bagi perusahaan. Loyalitas pelanggan merupakan cara mendeskripsikan fokus penelitian yang
kunci keunggulan bersaing perusahaan. oleh diteliti.
karena itu, loyalitas pelanggan menjadi salah satu Langkah-langkah analisis data dalam penelitian
aset yang tak terbatas yang dimiliki perusahaan. ini adalah sebagai berikut :
1. Mendiskripsikan penerapan Customer
METODE PENELITIAN Relationship Management (CRM) yang
Jenis penelitian yang digunakan adalah dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
penelitian deskriptif. Moleong (2000:6) menghimpun serta menganalisa informasi
menyatakan bahwa Data yang dikumpulkan dari pelanggan, beserta infrastruktur
berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. teknologi yang mendukung program
Hal ini disebabkan olah adanya penerapan metode Customer Relationship Management
kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan (CRM).
kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang 2. Mendiskripsikan program pelanggan yang
sudah diteliti". Jadi penelitian deskriptif adalah dibuat oleh perusahaan dalan mendukung
penelitian yang terbatas pada usaha penerapan Customer Relationship
mengungkapkan suatu masalah, keadaan, atau Management (CRM).
peristiwa sebagaimana adanya yang menyangkut 3. Menganalisa penerapan Customer
keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari Relationship Management (CRM) pada
pokok suatu penelitian. Tujuan penelitian ini perusahaan dan upaya perusahaan dalam
adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran mewujudkan keberhasilan penerapan
tentang penerapan Customer Relationship Customer Relationship Management
Management(CRM) yang diterapkan oleh (CRM) berdasarkan pada kunci
Bandung Sport distro Kota Malang sebagai upaya keberhasilannya melalui komitmen pada
untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. manajemen puncak, tidak hanya berfokus
Adapun fokus penelitian ini meliputi : pada teknologi, adanya keterlibatan
1. Penerapan Customer Relationship pelanggan, otomatisasi sesuai kebutuhan,
Management(CRM) yang dilakukan olah dan mitra bisnis.
Bandung Sport distro. 4. Mendiskripsikan target dan realisasi
a. Mengumpulkan data pelanggan. penjualan yang dibuat oleh perusahaan
selama penerapan Customer Relationship

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Management (CRM) selama periode menjadi informasi yang dapat membantu Bandung
tertentu. Sport dalam perencanaan dan pengembangan
5. Mendiskripsikan hambatan yang dihadapi program untuk membangun loyalitas pelanggan.
oleh perusahaan dalam penerapan Database pelanggan yang digunakan sebagai dasar
Customer Relationship Management untuk pengembangan program, dalam hal ini
(CRM). adalah database anggota Fashion Card.
6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis Dari data anggota Fashion Card ini, Bandung
sebelumnya mengenai penerapan Customer Sport dapat mengetahui pelanggan terbaik mereka,
Relationship Management (CRM) sebagai yaitu dengan cara melihat chek point dari masing-
upaya untuk meningkatkan loyalitas masing anggota. Berdasarkan chek point tersebut,
pelanggan Bandung Sport dapat mengetahui seberapa loyal
pelanggannya. Semakin loyal pelanggan tersebut
HASIL DAN PEMBAHASAN maka semakin banyak chek point nya. Selain itu
Proses Customer Relationship Management dengan mendata chek point tersebut Bandung Sport
(CRM) yang dilakukan oleh Bandung Sport juga dapat mengetahui recency, frequency, dan
1. Mengumpulkan Data Pelanggan monetary tiap pelanggan sehingga Bandung Sport
Aplikasi dari strategi Customer Relationship mengetahui seberapa loyalkah pelanggan tersebut.
Management (CRM) yang dilakukan oleh Bandung Data inilah yang nantinya akan digunakan untuk
Sport diawali dengan mengumpulkan data. mengembangkan program Customer Relationship
Bandung Sport mengumpulkan data pelanggan Management (CRM) yang dilakukan oleh Bandung
dibagi menjadi dua yaitu melalui buku tamu yang Sport. Semakin sering pelanggan tersebut
disediakan di setiap outlet dan melalui form melakukan pembelian berulang maka semakin
pendaftaran kartu anggota Fashion Card. efektif kegiatan implementasi Customer
Buku tamu tersebut berisikan data calon Relationship Management (CRM) yang dilakukan
pelanggan, saran, kritik, maupun pesanan oleh Bandung Sport.
pelanggan. Setiap 1 minggu sekali, data calon 3. Pengembangan Program Customer
pelanggan tersebut diberikan kepada tim Chief Relationship Management (CRM)
Retention Officer (CRO) oleh koordinator Fashion Langkah selanjutnya adalah pengembangan
Card masing-masing outlet. Data tersebut program Customer Relationship Management
kemudian akan didata secara manual karena masih (CRM) . Berdasarkan data yang didapatkan dari
dalam proses suspect menjadi prospect. Data inilah masing-masing outlet dan dari tim Chief Retention
yang akan diolah oleh tim Chief Retention Officer Officer (CRO), Bandung Sport dapat
(CRO) untuk mengubah prospect tersebut mengidentifikasi pelanggan sasarannya, selain itu
menjadi pelanggan. dapat memutuskan pelanggan mana yang
Pelanggan Bandung Sport yang ingin menjadi seharusnya menerima penawaran khusus.
anggota Fashion Card harus mengisi form khusus. Berdasarkan data tersebut, Bandung Sport
Form ini berisikan informasi data diri dari calon menyiapkan program untuk pelanggannya setiap
anggota yang wajib diisi seperti nama, alamat, bulan. Program-program yang akan dibuat
tempat dan tanggal lahir, alamat sekarang, alamat sebelumnya akan didiskusikan dengan semua
asal, no hp, facebook, twitter, dan email. departemen yaitu Bagian administrasi, bagian
Berdasarkan form anggota di atas, Bandung Sport Human Resource Department (HRD), bagian Chief
mendapatkan data dari pelanggannya. Setiap satu Retention Officer (CRO) serta Marketing Promo
minggu sekali data tersebut disetorkan kepada Event (MPE).
Chief Retention Officer (CRO) pusat yang Program-program yang akan dibuat harus
kemudian akan dimasukkan dalam software atau memiliki tujuan yang pasti yang pada akhirnya
database pelanggan. Data tersebut kemudian akan dievaluasi setiap akhir bulan. Program
diolah kembali untuk menentukan program apa tersebut juga bertujuan untuk menjalin hubungan
yang akan dibuat setiap bulannya. dengan pelanggan. Selain itu program yang akan
2. Analisis Data Pelanggan dan Identifikasi dibuat juga untuk menjaga eksistensi Bandung
Pelanggan Sasaran Sport dalam persaingan distro yang ada di Kota
Langkah selanjutnya dalam implementasi Malang. Program-program yang dibuat dapat
Customer Relationship Management (CRM) yang berupa promo khusus untuk pengguna kartu
dilakukan oleh Bandung Sport adalah menganalisa anggota Fashion Card, menyeponsori event
database pelanggan. dan mengubah data tersebut tertentu, SALE akhir tahun, gathering komunitas

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
anggota, birthday member ataupun program menjaga kekuatan dan keberlangsungan
pelanggan lainnya. merek Bandung Sport dengan melakukan
4. Implementasi Customer Relationship promosi, menjaga dan mengelola jaringan
Management (CRM) atau mitra kerja perusahaan, dan membuat
Tahap terakhir adalah mengimplementasikan program-program yang berkaitan dengan
progran Customer Relationship Management peningkatan pejualan pada masing-masing
(CRM). Dalam mengimplementasikan program outlet Bandung Sport.
pelanggan, tujuan-tujuan yang sudah dibuat harus 2) Fungsi Customer Service atau karyawan
dilaksanakan serta dibutuhkan fokus terhadap outlet dalam melakukan implementasi
program setiap bulannya. Dibutuhkan kerjasama Customer Relationship Management
dari semua lini departemen guna mencapai sasaran (CRM).
yang ditetapkan, yaitu kerjasama antar manajemen Fungsi customer service atau karyawan
pusat, staf pusat, dan front liner. Ketiga lapisan outlet dalam Bandung Sport sangat
tersebut merupakan fondasi dari aplikasi Customer penting. Karena customer service atau
Relationship Management(CRM) agar program karyawan outlet merupakan bagian dari
pelanggan dapat berjalan secara efektif sehingga perusahan yang bertatap muka secara
tercipta loyalitas. langsung dengan pelanggan sehingga
dapat mengetahui apa yang diharapkan
Tiga Tataran Customer Relationship dan dibutuhkan oleh pelanggan serta
Management (CRM) yang dilakukan oleh mendapatkan informasi tentang pelanggan
Bandung Sport yang kemudian informasi tersebut dapat
1. CRM Strategis digunakan untuk menentukan kebijakan
CRM strategis bertujuan untuk membangun apa yang akan dibuat oleh perusahaan.
sebuah perusahaan yang dirancang untuk b. Kerjasama Lintas Departemen
menciptakan dan menyampaikan nilai pelanggan Semua unit kerja berperan serta dalam
secara maksimal dan lebih baik dibandingkan pelaksanaan Customer Relationship
dengan pesaing. CRM strategis mencakup : Managemnet (CRM) secara maksimal,
a. Struktur organisasi misalnya departemen administrasi, Human
Bandung Sport memiliki divisi khusus untuk Resource Departement (HRD), Chief
menangani retensi pelanggan yaitu divisi Retention Officer (CRO), dan customer
Chief Retention Officer (CRO) yang service. Semua unit sangat berperan dalam
kemudian membagi informasi tentang kesuksesan pelaksanaan Customer
pelanggan kepada semua bagian perusahaan. Relationship Managemnet (CRM), karena
Adapun Struktur organisasi yang dimiliki jika satu unit saja yang bekerja maka tidak
Bandung Sport memiliki beberapa perbedaan akan berjalan dengan baik. Contohnya adalah
jika dibandingkan dengan distro lainnya, jika customer service tidak melayani dan
antara lain : memberikan informasi dengan baik, maka
1) Pelayanan Pelanggan Terpisah dengan pelanggan tersebut merasa kecewa sehingga
Bagian Pemasaran. pelanggan tersebut tidak akan melakukan
Bandung sport memang memiliki struktur pembelian ulang yang berakibat menurunnya
organisasi yang berbeda dengan usaha penjualan serta hubungan dengan pelanggan
sejenis. Bagian pelayanan pelanggan atau tidak berjalan dengan baik.
customer service Bandung Sport terpisah c. Budaya organisasi
dengan bagian pemasaran. Dalam hal ini Budaya orgnisasi yang terbangun di Bandung
tugas customer service atau karyawan Sport adalah service excelent yang terdiri
outlet hanya melayani kebutuhan dari Senyum, Salam, Sapa. Budaya ini
pelanggan serta membina hubungan baik diterapkan kepada seluruh karyawan
dengan pelanggan. Memberikan informasi Bandung Sport. Tujuan utama diterapkannya
tentang produk baru serta memberikan budaya organisasi service excelent adalah
informasi tentang program pelanggan untuk meningkatkan pelayanan terhadap
yang sedang berlangsung. pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas
Bagian pemasaran Bandung Sport memiliki serta berpengaruh terhadap keinginan
divisi khusus yaitu Marketing Promo pelanggan untuk melakukan pembelian ulang
Event (MPE) yang bertugas antara lain di Bandung Sport.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
yang langsung terhubung dengan divisi Chief
Retention Officer (CRO). Selain itu Bandung
2. CRM Operasional Sport juga menggunakan media sosial untuk
CRM operasional lebih terfokus pada melayani pelanggannya yaitu melalui
otomatisasi cara-cara perusahaan dalam facebook dan twitter yang saat ini memang
berhubungan dengan pelanggan. Dalam hal ini sedang digemari oleh kawula muda yang
Bandung Sport juga melakukan otomatisasi dalam menjadi segmentasi Bandung Sport.
beberapa hal, yaitu otomatisasi pemasaran dan 3. CRM Analitis
otomatisasi layanan yang akan dijelaskan sebagai CRM Analitis digunakan untuk mengeksploitasi
berikut : data pelanggan demi meningkatkan nilai mereka.
a. Otomatisasi Pemasaran Sistem ini dikembangkan berdasarkan informasi
Otomatisasi pemasaran memanfaatkan mengenai pelanggan. Pengumpulan, penyimpanan,
teknologi pada proses-proses pemasaran. pengolahan serta penggunaan informasi data
Dengan penggunakan perangkat lunak,dapat pelanggan merupakan elemen penting bagi strategi
memudahkan Bandung Sport mengeksplorasi Customer Relationship Management (CRM).
data tentang pelanggan untuk menjalin Bandung Sport sudah menggunakan teknologi
komunikasi dan memberikan penawaran tersebut sebagai bentuk dari pelayanan kepada
kepada pelanggan yang dianggap potensial. pelanggan yaitu database pelanggan yang diberi
Otomatisasi pemasaran yang dilakukan oleh nama fashion card. Database ini diperoleh dari
Bandung Sport adalah dengan melakukan form pendaftaran untuk anggota fashion card.
segmentasi pasar. Segmentasi bagi Bandung Dengan menggunakan database ini, Bandung
Sport sangat diperlukan agar perusahaan Sport dapat mengetahui informasi pelanggannya
dapat melayani konsumenya secara lebih secara mendetail sehingga memperbesar
baik, dapat melakukan komunikasi yang kemungkinan untuk melakukan program-program
lebih persuasif dan memuaskan kebutuhan pelanggan sebagai implementasi strategi Customer
dan keinginan konsumen yang dituju. Relationship Management (CRM) secara lebih
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh personal.
Bandung Sport menggunakan bauran
promosi yaitu periklanan, promosi penjualan, Dampak Penerapan
hubungan masyarakat dan personal selling. Penerapan Customer Relationship Management
Pada periklanan, Bandung Sport pemasangan (CRM) pada Bandung Sport memiliki beberapa
spanduk dan memasang iklan di koran pada dampak, antara lain sebagai berikut :
waktu tertentu. Promosi penjualan dengan 1. Membantu mengidentifikasi pelanggan
menggunakan media sosial Bandung Sport memanfaatkan database pelanggan
(facebook,twitter,email), brosur, notes, pena, untuk mengetahui informasi dari pelanggannya.
gantungan kunci, gelas, dan lain-lain. Hal ini akan mempermudah Bandung Sport
Strategi hubungan masyarakat dengan untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
melakukan kegiatan amal di panti asuhan, Selain itu program pelanggan yang dibuat oleh
sponsor kegiatan-kegiatan yang diadakan Bandung Sport dapat lebih tepat sasaran
oleh pelajar, mahasiswa, organisasi ataupun sehingga diharapkan dapat tercipta loyalitas dari
instansi. pelanggan tersebut.
b. Otomatisasi Layanan 2. Membantu Bandung Sport dalam
Dengan dukungan otomatisasi layanan mensegmentasi pelanggan.
perusahaan dapat menjalankan fungsi Penerapan Customer Relationship Management
pelayanan terhadap pelanggan dengan baik. (CRM) dapat mempermudah mensegmentasi
Selain menggunakan layanan tatap muka pelanggannya, yaitu dengan adanya check point
secara langsung, Bandung Sport juga dalam kartu anggota Fashion Card. Dengan
memberikan layanan secara online. Layanan melihat check point, Bandung Sport dapat
lapangan atau bertatap muka secara langsung mengetahui dan mensegmentasi pelanggannya.
yang dimaksud adalah customer service yang Yaitu pelanggan loyal atau pelanggan biasa.
melayani pelanggan secara langsung, yaitu Pelanggan loyal adalah pelanggan yang telah
melayani saat bertransaksi di outlet. Untuk mencapai 10 checkpoint atau lebih, sedangkan
layanan secara online, Bandung Sport pelanggan biasa adalah pelanggan yang
menggunakan contact center Fashion Card memiliki check point kurang dari 10. Untuk

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pelanggan biasa, Bandung Sport memberikan biaya besar pada pengelolaan komunitas
penawaran-penawaran khusus agar pelanggan anggota seperti rafting, outbond, dan paint
tersebut melakukan transaksi kembali seperti ballyang merupakan olahraga cukup mahal.
birthday anggota maupun pemberian b. Adanya karyawan baru atau rolling
merchandise, sehingga meminimalisir karyawan sehingga dapat mempengaruhi
kehilangan pelanggan. Bagi pelanggan loyal, edukasi terhadap pelanggan tentang program
Bandung Sport memberikan fasilitas lebih baru, sehingga dibutuhkan waktu untuk
seperti gathering member, agar hubungan yang beradaptasi dengan suasana baru.
terjalin tetap terjaga dan pelanggan tersebut c. Adanya miss comunication dalam
semakin loyal. penyampaian dan pemahaman tentang
3. Membantu mengembangkan hubungan dengan program yang diadakan sehingga dapat
pelanggan. mempengaruhi keberhasilan program
Penerapan Customer Relationship Management tersebut.
(CRM) membantu Bandung Sport untuk d. Jumlah anggota yang begitu besar hingga
mengembangkan hubungan dengan 20.000 orang anggota, belum ada sistem
pelanggannya, yaitu dengan aplikasi online informasi teknologi yang canggih untuk
seperti facebook, twitter,email, ataupun call menangani kegiatan sales call dan masih
center. Beberapa aplikasi tersebut dapat menggunakan sistem manual yaitu sms
membantu Bandung Sport agar lebih mudah menggunakan handphone padahal hal ini
untuk mengembangkan hubungan serta berbagi sangat tidak efektif dan menghabiskan
informasi dengan pelanggan. banyak waktu. Seharusnya untuk
4. Membantu seluruh aspek penjualan, dan memudahkan cukup menggunakan sistem
pemasaran Bandung Sport. atau program IT yang dapat mengirimkan
Penerapan Customer Relationship Management secara otomatis ke ratusan hingga ribuan
(CRM) pada Bandung Sport dapat nomor sekaligus. Tentu saja hal ini juga
meningkatkan volume penjualan melalui memerlukan biaya untuk hardware maupun
penawaran-penawaran khusus pada pelanggan softwarenya.
berdasarkan informasi keinginan dan kebutuhan e. Kurangnya tim Chief Retention Officer
pelanggan. Dengan adanya database pelanggan, (CRO)sebagai divisi retensi dalam
Bandung Sport akan lebih mudah untuk pengelolaan pelanggan,sehingga controling
menjalin hubungan dengan pelanggan. program pelanggan masih kurang terutama
Penawaran yang diberikan dapat di cabang Bandung Sport di luar kota.
informasikan melalui sales call berdasarkan 2. Hambatan Eksternal
database yang ada maupun melalui jejaring a. Banyaknya bermunculan pesaing sejenis
sosial sepert facebook dan twitter, sehingga yang ada di Kota Malang sehingga
penawaran tersebut dapat maksimal dan tepat membutuhkan inovasi-inovasi baru terutama
sasaran. inovasi baru dalam menjaga hubungan
dengan pelanggan.
Hambatan b. Faktor cuaca seperti musim hujan yang
Program-program pelanggan yang dibuat setiap membuat jumlah kunjungan ke outlet
bulannya tidak selalu berjalan lancar begitu saja. menurun sehingga untuk edukasi program
Terkadang program pelanggan yang dibuat juga kepada pelanggan secara langsung agak
terdapat berbagai macam hambatan dalam susah.
penerapannya. Hambatan yang dihadapi tidak Ukuran Keberhasilan Penerapan Customer
hanya dari faktor internal saja tapi juga dari faktor Relationship Management (CRM)
eksternal perusahaan. Berikut adalah hambatan Penerapan Customer Relationship Management
internal dan hambatan eksternal yang terdapat di (CRM) yang dilakukan Bandung Sport memiliki
Bandung Sport, adapun hambatan tersebut adalah berbagai macam kelebihan dan kekurangan dalam
sebagai berikut : pelaksanaanya. Menurut Cook(2004:32), Strategi
1. Hambatan Internal Customer Relationship Management (CRM) dapat
a. Keterbatasan dana untuk melakukan dikatakan berhasil jika memiliki ciri-ciri sebagai
gathering komunitas anggota dan program- berikut :
program pelanggan. Sedangkan program 1. Adanya komitmen yang kuat dari manajemen
yang telah ditetapkan sangat memerlukan puncak.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Hal ini dapat dilihat dari dirumuskannya suatu visi memberikan pelayanan lebih baik untuk
dan misi perusahaan yang jelas. Dengan adanya kedepannya.
visi dan misi yang jelas, manajemen Bandung 4. Lebih berfokus pada bisnis ketimbang
Sport memahami bahwa untuk mewujudkan pendekatan teknologi.
tujuan tersebut salah satunya adalah dengan Bandung Sport memahami bahwa penerapan
menerapkan Customer Relationship Customer Relationship Mangement (CRM)
Management (CRM) di perusahaan. komitmen bukan hanya pendekatan teknologi dengan
ini juga diperlihatkan dalam salah satu strategi mengesampingkan bisnis. Hal ini terlihat dari
Bandung Sport untuk bersaing dengan distro dibuatnya budaya organisasi perusahaan yang
lainnya yang ada di Kota Malang yaitu dengan juga menjadi panduan bagi karyawan Bandung
membuat program pelanggan sebagai Sport. Budaya organisasi tersebut lebih dikenal
implementasi dari strategi Customer dengan service excelent yaitu 3S yang terdiri
Relationship Management (CRM). Komitmen dari senyum, salam, sapa.
ini juga harus dipahami oleh seluruh struktur 5. Memiliki tim yang tepat untuk merancang dan
perusahaan. Penerapan Customer Relationship mengimplemtasikan proyek.
Management (CRM) pada Bandung Sport Bandung Sport memiliki divisi khusus untuk
disesuaikan dengan kondisi yang ada pada Kota menangani tentang pelanggan, yaitu divisi Chief
Malang, dengan melakukan analisa-analisa di Retention officer (CRO). Divisi Chief Retention
awal mengenai perilaku masyarakat di Kota officer (CRO) bekerjasama dengan Marketing
Malang yaitu melakukan segmentasi, targeting, Promo Event (MPE) dan Administrasi untuk
dan positioning. membuat program pelanggan setiap bulannya.
2. Ada definsi yang jelas dan tujuan yang terukur. Dengan bantuan Human Resource Department
Dalam penerapan Customer Relationship (HRD) untuk mengawasi jalannya program
Management (CRM) pada perusahaan, Bandung pelanggan sebagai sebagai implementasi dari
Sport memberikan pengetahuan kepada seluruh strategi Customer Relationship Mangement
karyawan tentang pentingnya penerapan (CRM). Dengan adanya partisipasi dari semua
Customer Relationship Management (CRM) lini, maka program pelanggan yang dibuat
pada perusahaan. tim Chief Retention Officer berjalan lancar dan maksimal.
(CRO) dalam hal ini yang memberikan 6. Melakukan pendekatan yang semakin
pengarahan kepada seluruh manager outlet meningkat ketimbang perubahan bertahap.
tentang program pelanggan yang dibuat setiap Bandung Sport melakukan pendekatan kepada
bulannya. Kemudian manager outlet pelanggan dengan mengikuti perkembangan
memberikan informasi kepada frontliner atau teknologi yang ada. Dengan boomingnya media
customer service di outletnya masing-masing. sosial saat ini, maka Bandung Sport juga
Penerapan Customer Relationship Management menggunakannya. Segmen Bandung Sport yang
(CRM) bertujuan untuk menjalin hubungan lebih banyak kalangan remaja yaitu pelajar dan
dengan pelanggan dalam jangka panjang mahasiswa, membuat Bandung Sport mengikuti
sehingga tercipta loyalitas kepada peusahaan. perkembangan tersebut agar pendekatan yang
3. Ada keterlibatan pelanggan dilakukan dapat tepat sasaran serta berjalan
Keterlibatan pelanggan Bandung Sport, baik secara efektif. Pendekatan yang dilakukan
pelanggan personal, sosial, bisnis dan mitra Bandung Sport dapat melalui Facebook,
bisnis merupakan upaya Bandung Sport dalam Twitter, Email, dan Call Center.
menjalin hubungan jangka panjang. Hubungan
yang terjalin akan mengarah kepada hubungan KESIMPULAN DAN SARAN
proaktif, salah satunya pelangga dapat Kesimpulan
memberikan masukan berupa saran maupun 1. Bandung Sport dalam mempertahankan dan
kritik. Pelanggan dapat terlibat secara langsung meningkatkan loyalitas pelanggan
dalam memberikan kritik maupun saran kepada menggunakan strategi Customer Relationship
perusahaan melalui customer service maupun Management (CRM), yaitu melalui proses
call center. Hal ini merupakan upaya Bandung mengumpulkan data pelanggan, analisis data
Sport untuk dapat lebih dekat dan mengetahui pelanggan dan identifikasi pelanggan sasaran,
apa keinginan pelanggannya. Kritik yang pengembangan program Customer Relationship
diberikan dapat dijadikan pertimbangan untuk Management (CRM), dan Implementasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
program Customer Relationship Management media sosial untuk menggali informasi dan
(CRM). memberikan informasi kepada pelanggan.
2. Bandung Sport melaksanakan 3 tataran CRM 5. Bandung Sport sebaiknya bekerjasama dengan
antara lain CRM Startegis, CRM Operasional, jasa telekomunikasi atau provider yang ada
CRM Analitis. CRM Strategis yaitu adanya untuk mempermudah Bandung Sport dalam
struktur organisasi yang jelas, kerjasama lintas melakukan broadcast messages kepada
departemen atau divisi, dan adanya budaya pelanggan secara menyeluruh sehingga
organisasi service excelent yakni Senyum, menghemat biaya dan waktu dalam pemberian
Salam, dan Sapa. Pada CRM Operasional informasi kepada pelanggan.
dengan melakukan segmentasi pasar yaitu pada 6. Menambah tim pada divisi Chief Retention
kalangan remaja, otomatisasi layanan yaitu Officer (CRO) sehingga mempermudah
customer service bertatap muka secara langsung pengawasan program di seluruh outlet Bandung
dengan pelanggan serta adanya pelayanan Sport baik di Kota Malang maupun di luar Kota
secara online melalui sosialmedia. Kemudian Malang.
CRM Analitis yaitu Bandung Sport 7. Bandung Sport sebaiknya membuat program
menggunakan program Fashion Card untuk pelanggan khusus untuk pembelian grosir agar
menyimpan database pelanggan. target penjualan grosir dapat tercapai, sehingga
3. Manfaat penerapan CRM pada Bandung Sport untuk pelaksanaan strategi Customer
dapat dirasakan oleh semua pihak, baik Relationship Management (CRM) dapat
perusahaan, karyawan, maupun pelanggan. mencangkup seluruh aspek penjualan.
Bandung Sport meyakini bahwa melalui
penerapan CRM yang dilakukan dapat menjaga DAFTAR PUSTAKA
eksistensi bisnis perusahaan dalam jangka
panjang serta dapat meningkatkan loyalitas Barnes, James G. 2003. Secrets of Customer
pelangganny sehingga tidak beralih ke pesaing. Relationship Management. Terjemahan
Bagi karyawan, dengan adanya CRM oleh Andreas Winardi. Yogyakarta: Andi.
mempermudah pekerjaan mereka karena adanya Buttle, Francis. 2007. Customer Relationship
database pelanggan yang jelas. Sedangkan Management (Manajemen Hubungan
pelanggan mendapatkan fasilitas lebih dari Pelanggan). Terjemahan oleh Arief
perusahaan dan mempermudah pelanggan untuk Subiyanto. Malang : Bayu Media
melakukan komunikasi dua arah serta Publishing
mendapatkan produk sesuai dengan harapan
pelanggan. Cook, Sarah. 2004. Customer Care Excellence.
Terjemahan oleh Kemas Achmad Faizal
Saran Risalah. Jakarta: PPM.
1. Bandung Sport diharapkan memiliki alokasi Gaffar, Vanessa. 2007. CRM dan MPR Hotel.
dana tersendiri untuk menunjang pelaksanaan Bandung: Alfabeta.
gathering komunitas anggota Fashion Card dan
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty. Terjemahan
pelaksanaan program pelanggan.
oleh Dwi Kartini Yahya, Jakarta : Erlangga
2. Evaluasi terhadap penerapan program
pelanggan sebagai implementasi dari Customer Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran.
Relationship Management (CRM) harus Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny
ditingkatkan untuk mengurangi resiko miss Antonius. Edisi Bahasa Indonesia Jilid
comunication dalam penyampaian dan 1.Jakarta: PT.Prenhallindo.
pemahaman tentang program yang diadakan Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008.
setiap bulannya. Manajemen Pemasaran. Terjemahan oleh
3. Bandung Sport diharapakan dapat memperbarui Benyamin Molan. Edisi Keduabelas. Jilid
teknologi yang ada yaitu software dan hardware 1. Jakarta: Indeks.
dalam menunjang penyimpanan data pelanggan
yang mencapai 20.000 orang anggota agar dapat Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian
terus memperbarui data tersebut. Kualitatif. Bandung: PT.Remaja
4. Penerapan Customer Relationship Management Rosdakarya.
(CRM) pada Bandung Sport lebih ditingkatkan
dengan lebih memanfaatkan dan lebih aktif pada

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 10


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Temporal, Paul dan Martin Troot. Romancing the
Customer. Terjemahan oleh Kusnandar.
Jakarta: Salemba Empat.
Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel :
Strategi dan Implementasi Operasional
Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
Widjaja, Tunggal Amin. 2008. Dasar-dasar
Customer Relationship Management.
Jakarta: Harvarindo.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 15 No. 1 Oktober 2014| 11


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like