You are on page 1of 11

PELATIHAN PEMBUATAN

PAKAN IKAN LELE, MAS DAN NILA


Harwi Kusnadi

Peneliti Pertama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu


Jl. Irian Km. 6,5Kelurahan Semarang Kota Bengkulu
e-mail: bptp-bengkulu@litbang.deptan.go.id

PENDAHULUAN

Usaha budidaya ikan air tawar merupakan usaha yang menjadi pilihan
banyak petani ikan. Permintaan akan konsumsi ikan air tawar selalu meningkat
setiap tahun. Ikan air tawar yang permintaannya diantaranya ikan lele, mas dan
nila. Hal ini menjadi daya tarik untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar.
Pilihan dari budidaya air tawar diantaranya pada usaha perbibitan dan
pembesaran ikan dengan ukuran sesuai dengan permintaan konsumen. Usaha
budidaya ikan air tawar telah mampu menjadi tumpuan hidup banyak
masyarakat karena memberikan keuntungan yang tinggi sehingga bukan lagi
menjadi usaha sampingan tetapi menjadi usaha pokok.
Pakan merupakan unsur penting dalam menunjang pertumbuhan dan
kelangsungan hidup ikan. Usaha pengembangan budidaya perikanan khususnya
pada ikan nila, mas dan lele sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan yang
cukup dalam jumlah dan kualitasnya untuk mendukung produksi yang lebih
maksimal. Dalam budidaya ikan faktor pakan merupakan komponen biaya
terbesar, sekitar 60 70% biaya untuk budidaya pembesaran ikan berasal dari
pakan sehingga perlu pengelolaan yang efektif dan efesiesn salah satu upaya
untuk meningkatkan produksi adalah dengan penyediaan pakan berkualitas baik
dan murah dari segi ekonomi maupun kualitasnya.
1

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Beberapa upaya untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan dimasa yang
akan datang dan meningkatnya harga pakan serta bahan baku pembuat pakan
akibat pesatnya perkebangan budidaya ikan di masyarakat maka petani ikan
perlu ada upaya untuk membuat pakan sendiri dengan memanfaatkan potensi
yang ada di sekitar lokasi usaha sehingga pakan yang diberikan ikan menjadi
murah dan biaya produksi menurun. Pakan buatan bagi ikan dapat diartikan
sebagai pakan yang dibuat dalam skala industry dengan komposisi nutrisi dan
gizi sesuai dengan kebutuhan ikan dan diberikan untuk menyuplai makanan
pada kolam dengan tingkat ketersediaan pakan alaminya yang telah menipis
atau habis sama sekali. Perlu dilirik beberapa alternatif yang dapat dijadikan
bahan baku pakan ikan seperti beberapa bahan limbah yang masih memiliki
sumber protein hewani yang tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan bagi
petani ikan untuk memproduksi pakan buatan sendiri yang mememiliki nilai
ekonomis dan tingkat kualitas yang baik sehingga dapat menekan biaya
produksi dan keuntungan pun dapat di tingkatkan.

Nutrien pakan ikan

Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya


adalah kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan. Untuk dapat tumbuh
dengan baik, ikan pada umumnya membutuhkan nutrien/gizi yang lengkap.
Aspek kebutuhan gizi pada ikan adalah sama dengan makhluk hidup lain, yaitu
: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral agar dapat melakukan
proses fisiologi dan biokimia selama hidupnya. Pakan untuk benih ikan harus
mengandung gizi yang lebih tinggi sekitar 50% sedangkan nutrisi pakan yang
baik untuk pembesaran ikan lele pada umumnya berkisar antara 25-35%
protein. 4-18% lemakdan 10-20% karbohidrat
2

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Sumber Karbohidrat :
Fungsi utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain ber
fungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga dapat menjadi bahan perekat.
Contoh sumber karbohidrat antara lain dedak halus; dapat diperoleh dari
mesin penggilingan padi atau dibeli di poultry shop. Tepung jagung, dapat juga
digunakan jagung giling yang tidak terlalu halus selain sebagi sumber
karbohidrat tepung jagung ini juga mengandung protein nabati. Harga tepung
jagung memang cukup mahal jadi bias juga dicari alternatifl ain seperti tepung
sagu.

Sumber Protein :
Nutrien yang paling penting untuk menunjang pertumbuhan ikan adalah
kandungan protein. Sumber protein pakan antara lain tepung ikan, tepung
kedelai, tepung cacing dan lain-lain.

Sumber Mineral :
Mineral memainkan peran penting dalam membangun struktur tulang
ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri dari makro mineral dan
mikromineral. Makro mineral ada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh ikan
diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor
(K), klorida (CI), Dan sulfur (S). Sedangkan Mikormineral antara lain adalah
besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel
(Ni), fluor (F), krom (Cr), silikon (Si), selenium (Se). Contohnya mineral yang
bisa diperoleh di poultry shop

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Sumber Vitamin :
Vitamin merupakan zat organik yang di butuhkan ikan dalam jumlah
kecil, namun peranya sangat vital, Peranya untuk mempertahankan kondisi dan
daya tahan tubuh. Vitamin pada umumnya tidak dapat disintesis oleh
tubuhikan.Jadi haruslah dipenuhi dari luar atau pakan kebutuhan vitamin akan
menurun seiring dengan pertumbuhan besari kan. Contohnya minyak ikan yang
bisa diperoleh di poultry shop. Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
Vitamin C untuk menambah nafsu makan.

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
CONTOH MEMBUAT PAKAN IKAN
Bahan :
1. Tepung ikan 38 kg.
2. Tepung kedelai 10 kg .
3. Tepung jagung 25 kg .
4. Dedak halus 15 kg.
5. Tepung tapioka 10 kg.
6. Minyak ikan 1 kg.
7. Mineral 1 kg.

Cara membuat :
1. Timbang bahan baku yang digunakan.
2. Campurkan bahan baku di lantai menggunakan skop, supaya tercampur
rata beri air secukupnya.
3. Masukkan bahan yang telah tercampur dalam mesin pencetak pelet.
4. Keringkan dengan cara dioven atau dijemur kurang lebih 5 6 jam
dengan sinar matahari sampai kering.
5. Kemas pelet-pelet tersebut dengan menggunakan karung plastik
berukuran 30 kg.

Kandungan nitrien :
KANDUNGAN FORMULA
PK (%) LEMAK (%) KOMPOSISI (%) PK (%) LEMAK (%)
TEPUNG IKAN 52 10 38 19,76 3,8
TEPUNG KEDELAI 45 3 10 4,5 0,3
TEPUNG JAGUNG 8,6 3,6 25 2,15 0,9
DEDAK HALUS 11 16 15 1,65 2,4
TEPUNG TAPIOKA 2,6 2,6 10 0,26 0,26
MINYAK IKAN 0 0 1 0 0
5
MINERAL 0 0 1 0 0
100 28,32 7,66

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Jenis pellet :
1. Pellet terapung
Pellet terapung merupakan pellet yang dibuat untuk bisa terapung diatas
air kolam. Untuk bisa terapung di atas air kolam, maka pellet dibuat
ringan dengan membuat kadar air rendah (10-15%). Kelebihan pellet ini
dapat disimpan lama karena sangat kering.
2. Pellet tenggelam
Pellet tenggelam merupakan pellet yang dibuat untuk tenggelam di
bawah air kolam. Untuk bisa te di tenggelamdi bawah air kolam, maka
pellet dibuat berat dengan membuat kadar air tinggi (20%). kekurangan
pellet ini tidak dapat disimpan lama karena mengandung air yang tinggi.

PAKAN IKAN ALTERNATIF

Pakan alternatif adalah pakan buatan yang dibuat dengan berbagai


bahan-bahan alternatif yang ada disekitar wilayah kegiatan budidaya ikan
dikembangkan, dan cara pembuatan pakan yang menggunakan peralatan serta
teknik yang sederhana.
Meskipun konsepnya murah dan sederhana namun bukan berarti
pembuataannya tidak memperhitungkan nilai gizi yang dikandung oleh bahan-
bahan limbah yang akan dijadikan sebagai bahan baku nantinya, karena bahan
penyusun pakan harus memenuhi kebutuhan kandungan nutrisi yang kaya
protein dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ikan.
Beberapa jenis pakan alternatif diantaranya :
1. Maggot
2. Bekicot
3. Ikan Rucah
4. Cacing
6
5. Azzola

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Cara membuat maggot :

1. Masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember


2. Tambahkan air bersih lalu aduk hingga rata.
3. Tambahkan ikan asin dan kotoran ayam .
4. Tutup permukaanya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier
fly mau bertelur.
5. Tempatkan ember ditempat teduh yang terlindung dari air hujan.
6. Kira-kira selama 3 minggu atau kurang lebih, belatung telah siap di
panen.
7. Caranya, campurkan air pada media kultur, kemudan saring untuk
memisahkan media kultur dari belatung.
8. Belatung siap di berikan sebagai pakan lele.
9. Bahan baku media kultur sebanyak 100 kg, akan menghasilkan belatung
60 kg.
10. Belatung segar jangan disimpan terlalu lama, karena bisa
berubahmenjadi Lalat.

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Membuat tepung keong mas :

1. Keong mas dibersihkan.


2. Keong mas direbus dan dikeluarkan isinya
3. Dijemur di bawah sinar matahari.
4. Diiris kecing-kecil.
5. Dibuat tepung dengan menggunakan penggiling tepung.
6. Tepung keong mas ditimbang dan siap digunakan.

Membuat tepung ikan rucah:

1. Ikan rucah dibersihkan.


2. Ikan rucah direbus.
3. Dijemur di bawah sinar matahari.
8 4. Dibuat tepung dengan menggunakan penggiling tepung.
5. Tepung ikan rucah ditimbang dan siap digunakan.

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Membuat tepung cacing :

1. Cacing segar dipisahkan dari medianya.


2. Cacing segar dicuci, dibilas dg air bersih, lalu ditimbang.
3. Cacing segar dijemur pada panas matahari (diatas seng) selama 24 jam
(suhu udara 32 - 35C).
4. Cacing yang sudah kering kemudian dibuat tepung dengan
menggunakan penggiling tepung.
5. Tepung cacing ditimbang dan siap digunakan.

AZZOLA

Salah satu pakan alami ikan yang saat ini mulai banyak dilirik oleh para
9 pembudidaya ikan adalah Azolla Microphylla. Merupakan tumbuhan paku air
sejenis kiyambang, tapi azolla memiliki keistimewaan dibanding dengan jenis
tumbuhan paku yang lain. Azolla memiliki pertumbuhan yang termasuk cepat

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
sehingga sangat baik untuk dibudidayakan sebagai pakan ikan. Yang sangat
penting dari azolla adalah kandungan protein nya cukup besar yakni sekitar 25 -
35% berat kering.
Azolla sudah banyak digunakan sebagai pakan alami ikan nila dan lele.
Ikan nila sangat suka memakan azolla dalam keadaan segar yang terapung di
kolam. Selain pakan ikan, azolla juga digunakan sebagai pupuk hidup di
persawahan. Hal ini karena azolla dapat membantu penyerapan Nitrogen dari
udara dan melepaskannya ke tanah, sehingga tanah persawahan yang ditutupi
azolla kaya dengan kandungan Nitrogen.Azolla digunakan sebagai pupuk hidup
dan organik pada persawahan sudah berabad abad diterapkan di negara China
dan Vietnam.
NAFSU MAKAN IKAN MENINGKAT

Untuk meningkatkan safsu makan ikan, maka kita bisa memanfaatkan


berbagai tumbuhan di sekitar kita, salah satunya adalah temulawak. Berikut ini
salah satu formula yang bisa dibeikan pada ikan.
Bahan :
1. 0.2 kg temulawak,
2. 0,25 kg air (di usahakan air hangat) dengan keadaan hangat sari
temulawak akan terangkat secara maksimal)
10 3. 1 kg pakan / pelet.

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |
Pembuatan :
1. Parut temulawak
2. Campur dengan air hangat 0.25
3. Peras dan saring parutan temulawak
4. Campurkan air perasan temulawak tadi dengan pellet sebanyak 1 kg.
5. Diamkan selama 10 menit.

11

Makalah disampaikan pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak tahun
2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong
tanggal 25 Juni 2014 |

You might also like