You are on page 1of 2

1.

Menurut Hasan Shadily (1989)


Sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang
mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya (tidak
sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) dengan ikatan-
ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta
keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi
kehidupannya.

2. Menurut M. Sitorus (1997)


Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengan manusia lain
dalam kelompok (seperti keluarga, kelas sosial, masyarakat) dan produk-produk
yang timbul dari interaksi tersebut seperti nilai, norma, serta kebiasaan-kebiasaan
yang dianut oleh kelompok-kelompok atau masyarakat tersebut.

3. Menurut Soerjono Soekamto (1975)


Sosiologi adalah ilmu sosial yang kategoris , murni, abstrak, berusaha
mencari pengertian-pengertian umum, rasionil, dan empiris, serta bersifat umum.

4. Menurut Mayor Polak (1985)


Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan yakni antarhubungan diantara manusia, manusia dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun
dinamis.

5. Menurut P.J. BOUMAN (1984)


Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan
sosial antara oknum yang satu dengan oknum yang lain, antara oknum dan
golongan, serta sifat dan perubahan dari lembaga-lembaga dan buah pikiran sosial.
Ia berusaha mencapai sintesis antara ilmu jiwa sosial dan bentuk sosial, sehingga
dapat memahami kenyataan masyarakat dalam hubungan kebudayaan umumnya.

6. Menurut August Comte dalam Soerjono Soekamto (1975)


Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemayarakatan umum yang
merupakan hasil terakhir daripada perkembangan ilmu pengetahuan., oleh karena
sosiologi didasarkan pada kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh ilmu
pengetahuan lainnya. Selanjutnya comte berkata bahwa sosiologi harus dibentuk
berdasarkan observasi dan tidak pada spekulasi-spekulasi perihal keadaan
mayarakat. Hasil-hasil observasi tersebut harus disusun secara sistematis. Tetapi
sayang sekali comte tidak menjelaskan bagaimana caranya menilai hasil observasi
kemasyarakatan tersebut.
Bouman, P.J. 1984. pengantar sosiologi (ilmu masyarakat umum). Jakarta: Pustaka
Sarjana.
Polak, Major. 1985. sosiologi suatubuku pengantar ringkas. Jakarta: PT Ichtiar Baru.
Shadily, Hasan. 1989. sosiologi unt6uk masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Sitorus, M. 1997. berkenalan dengan sosiologi SMU kelas 2. Jakarta: Erlangga.
Soekamto, Soerjono. 1975. sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Universitas
Indonesia.

You might also like