You are on page 1of 2

MARIA SURUSA

DIII KEPERAWATAN PJJ


TUGAS MANDIRI PSIKOLOGI BABAK 6

1. Coba saudara berkunjung ke suatu panti asuhan atau sekolah luar biasa yang ada anak dengan
retardasi mental.
2. Selanjutnya saudara tanyakan kepada pengelola hasil tes intelegensinya
3. Kemudian saudara amati perilaku dan ciri yang tampak pada anak-anak tersebut
4. Kaji juga bagaimana kreativitas dari anak tersebut
5. Bagaimana gambaran yang didapat hubungan antara tingkat intelegensidengan kreativitas
6. Buat laporan singkat dari hasil kegiatan tersebut!

Dikatakan Retardasi Mental apabila muncul gejala seperti keterbatasan dalam fungsi
intelektual yang biasanya merujuk pada nilai IQ darisekitar 70-75 atau di bawah, adanya
keterbatasan dalam keterampilan adaptif yaitu bagaimana subjek bergaul di rumah, sekolah ataut
empat kerja, adanya keterbatasan fungsional yang dalam penilaiannya perlu mempertimbangkan
konteks kehidupan individu, masyarakat.
Pada pelaksanaan tugas ini, saya tidak berkunjung ke sebuah Panti Asuhan, namun saya
langsung bertemu dengan seorang anak dan keluarganya di rumahnya sendiri karena anak ini
kebetulan adalah tetangga saya. Dan ketika ditanya tentang nilai test intelegensianya, anak ini
belum pernah mengikuti test intelegensia karena jarak yang jauh dari fasilitas dan keluarganya
tergolong dari keluarga yang kurang mampu.
Secara umum perilaku anak yang saya lakukan pengamatan tugas adalah hiperaktif,
tidak dapat berkomunikasi dengan baik karena anak lebih sering berteriak dengan kalimat yang
tidak jelas dan susah dimengerti, bagian ukuran kepalanya terlihat tidak seimbang dengan postur
tubuhnya (terlihat lebih kecil dari normalnya), dengan usia sekitar 8 tahun, anak ini tergolong
anak yag sangat butuh perhatian karena secara komunikasi dia harus dimengerti dengan
perhatian yang lebih dari anak seusianya.
Dalam bergaul anak ini lebih suka menyendiri, tidak focus pada pergaulan, jika
lingkungan tidak sesuai dengan keinginannya dia akan lebih memilih untuk meninggalkan
lingkungannya dan mencati kegiatan yang lainnya meskipun sang anak tidak marah, namun pada
intinya sang anak tidak ingin sama sekali mencari ujung dan pangkal permasalahan sehingga ia
bias bersosial dengan lingkungan sekitarnya.
Secara umum kreatifitas anak ini bagus, dia sering membuat permainan di rumanya
dengan menata alat mainannya seperti kereta api atau semua mainannya di tata dengan rapi
dalam satu garis. Hiperaktif yang terjadi pada anak bukan tanpa alas an, namun lebih karena
anak ini suka akan kesibukan yang sifatnya menyendiri, berbicara sendiri, teriak sendiri, dan
lingkungannya seakan miliknya sendiri.
BIla dihubungkan dengan intelegensinya, kreatifitas anak ini masih dikatakan susah
untuk difahami, karena anak ini belum pernah melakukan test intelegensi, namun secara umum
kreatifitas berkembang dengan baik dalam rentang kekuarangannya dalam bersosial dengan
lingkungannya. Sehingga kemungkinan kesimpulan dari pengamatan yang saya lakukan adakan
tidak selalu IQ yang tinggi akan meningkatkan kreatifitas, buktinya meskipun anak ini tidak
diketahui nilai intelegensianya secara kreatifitas anak ini baik meskipun dalam bersosial kurang.

You might also like