You are on page 1of 14
BAB I PENDAHULUAN 1.1, Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini dalam kehidupan ekonomi seseorang, ketika pendapatannya mulai melebihi konsumsi yang diharapkannya ia akan menyimpan kelebinan dananya dalam bentuk tabungan ataupun dalam. bentuk investasi Penyimpanan kelebihan dana yang dilakukan dalam bentuk tabungan/deposito biasanya hanya sebagai biaya jaga-jaga yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan dan tingkat bunganya mengikuti tingkat bunga di tempat seseorang _ tersebut ‘menabung/mendepositokan dananya. Sedangkan investasi dapat dilakukan dengan mendirikan perusahaan yang memproduksi barang ataupun jasa yang mempunyai tingkat keuntungan dan tingkat resiko yang memadai. Terdapat alternatif investasi yang lain yaitu pasar modal bagi seseorang yang ingin menanamkan modalnya untuk jangka panjang, menengah maupun pendek, ‘arena likuiditas pasar modal yang tinggi. Keuntungan dari investasi di pasar modal dapat berupa dividen dari saham, bunga dari obligasi dan kapital gain (capital gain) dari selisih harga jual dengan harga beli sekuritas. Dari Ketiga cara mendapatkan ‘keuntungan di sini, dan yang paling menarik bagi para investor adalah mendapatkan keuntungan dari kapital gain, karena menjanjikan keuntungan yang menarik. Tingkat keuntungan dari kapital gain ditentukan oleh fluktuasi harga sekuritas yang membentuk suatu pola tertentu, Tidak ada harga sekuritas yang mengalami kenaikan terus menerus ataupun mengalami penurunan terus menerus. Pasar modal sebagai salah satu instrumen dalam perekonomian, pergerakan harga sckuritasnya berkaitan dengan kondisi ataupun perilaku ekonomi dunia sebagai akibat perekonomian yang mengglobal. Harga sekuritas, selain dipengaruhi oleh faktor-faktor intemal tidak lepas dari pengaruh lingkungan eksternal perusahaan, teruiama pengaruh situasi politik. Perubahan lingkungan ekonomi internal perusahaan dapat berupa kinerja perusahaan, perubahan strategi perusahsan (misalnya akuisisi, ‘merger, ataupun divestasi), pengumuman laporan keuangan ataupun deviden perusahaan, selalu mendapat tanggapan dari pelaku pasar. Perubahan ekonomi lingkungan eksternal perusahaan yang terjadi seperti perubahan suku bunga tabungan deposite, inflasi, gerakan kurs valuta asing, seria berbagai regulasi-deregulasi ekonomi yang dilakukan pemerintah yang terjadi turut mempengaruhi fluktuasi harga saham dan volume perdagangan di pasar modal Di samping perubahan ekonomi mempengarubi fluktuasi harga dan kuantitas penjualan, terdapat juga perubahan non ekonomi yang mempengaruhi pergerakan hharga dan kuantitas penjualan’ sekuritas di pasar modal. Kejadian-kejadian non ekonomi tidak terlibet langsung dengan kegiatan pasar modal, namun hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari ektifitas di bursa saham. Berbagei informasi yang terdenger misalaya informasi mengenai keperdulian terhadap lingkungan hidup, hak asasi manusia, serta kejadian-kejadian yang merupakan peristiwa politik kerap kali menjadi faktor pemicu utama pergerakan harga saham di bursa efek. Hal ini berlaku. ‘bagi bursa efek di seluruh dunia, Menurut Sartono dan Darmanto (Kelola, 1996; 62) reaksi BEJ (Bursa Efek Jakarta) terhadap berita-berita atau isu-isu dramatik dan kejadian-kejadian yang ‘tidak diharapkan akan cenderung bereaksi melebihi perubahan yang seharusnya terjadi dalam merespon informasi dan kejadian baru tersebut. Namun pelaku pasar juga dapat dengan segera menanggapi secara_positif’ informasi yang Gikategorikannya sebagai informasi yang-menggembirakan, juga memberi respon yang lebih realistis terhadap perkembangan yang terjadi sclanjumnya (Sharpe dan ‘Alexander, 1999: 101-102). Kondisi politik yang stabil cenderung meningkatkan kinerja ekonomi suatu negara. Hal ini diakibatkan rendahnya resiko kerugian oleh faktor non-ekonomi Begitu pula sebaliknya, kondisi politik yang tidak stabil cenderung menurunkan kinerja ekonomi suatu negara. Baru-baru ini Indonesia melaksanakan Sidang Umum MPR °99 sebagai tindakan politik dalam usaba menetratkan keadaan politik Indonesia yang porak- oranda akibat krisis moneter yang melanda kewasan Asia. ‘Terutama di Indonesia, yang berdampak pada krisis ekonomi kemudian menjalar pada krisis sosial dan Politik yang pada akhimya membawa dampak sangat negatif terhadap Indek Harga ‘Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta Dari informasi-informasi di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian event snudtes mengenai Kaitan antara kapital gain dari dan abtivitas volume Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta dengan peristiwa politike dalam negeri yakni SU MPR 799 dan pola reaksinya, di mana Sidang-sidang Umum MPR sebelumnya selalu mempengaruhi fluktuasi harga dan volume perdagangan, namun peristiwe-peristiwa itu dilakukan pada saat kondisi ekonomi dan politik Indonesia masih dalam keadaan stabil, untuk itu penulis memberi judul “REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI (EVENT STUDIES PADA SIDANG UMUM MPR*99)” Penelitian dilakukan terhadap saham-saham yang tergabung dalam LQ 43, yaitu saham yang mempunyai nilai pasar dan likuiditas yang tinggi, dan diangeap ‘dapat mencerminkan perubahan nilai pasar dari seluruh saham yang diperdagangkan di Bursa Bfek Jakarta, 1.2, Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka Penulis merumuskan masalah-masalah sebagai berikut a. Apakah rata-rata kapital gain dan volurae perdagangan saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 pada satu tangyal tertenty berbeda secara signifikan dengan satu tanggal yang lain dalam masa SU MPR °99 dilakukan ? >. Apakeh rata-rata Kapital gain dan volume perdagangan saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 pada saat scbelum dan sesudah SU MPR °99 dilakukan berbeda secara signifikan ? © Apakah ada hubungan yang erat antara kapital gain dan volume perdagangan dari saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 pada saat, sebelum dan sesudah sidang umum dilakukan ? 1.3. Batasan Masalah a Penelitian dilakukan terhadap reaksi yang terjadi di pasar bursa dalam hubungan dilaksanakannya SU MPR °99 (tgl. 1-6 dan 14-22 Oktober) sebagai even politik atau pengaruh SU MPR °99 tethadap pasar bursa. b. Pengujian dilakukan pada kapital gain dan volume perdagangan dari saham- saham yang tergabung dalam LQ 45, © Penelitian dilakukan terhadap aktivitas perdagangan sham dan harga enutupan yang terjadi di BEJ, dengan waktu penelitian: 6 hari transaksi sebelum dilaksanakan, 6 hari transaksi saat dilaksanakan, dan 6 hari transaksi sesudah SU MPR °99 dilaksanakan, 1.4. Tujuan Penetitian a. Mengetabui apakah ada perbedaan yang terjadi secara signifikan antara tanggal tertentu dengan tanggal lain dalam SU MPR *99 pada rata-rata kapital gain dan volume perdagangan dari saham-saham yang tergabung dalam LQ 45, 'b. Mengetahui apakeh ada perbedaan yang signifikan pada saat, sebelum dan sesudah SU MPR ’99 dilakukan, pada rata-rata Kapital gain dan volume perdagangan dari sahant-saham yang tergabung dalam LQ 45, Mengetahui apakah ada hubungan yang erat antara Kapital gain dan volume perdagangan dari saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 pada saat,sebelum dan sesudah SU MPR *99 dilakukan. LS. Manfaat Penelitian a. Bagi Penutis Untuk menerapkan teori-teori dan pengetahuan yang didapatkan di bangku kkuliah, juga menambah pengetahuan yang bermanfaat akan masalah-masalah yang terjadi dalam perekonomian Indonesia, dan lebih. spesifik mendapat engetahuan bagaimana hubungan perkembangan politik: Indonesia terhadap reaksi pasar modal b. Bagi pihak lain Dari hasil penelitian ini dapat memberi informasi bagi pibak-pihak yang membutuhkannya dan untuk menambehi literator di bidang manajemen Keuangan, dan memperkaya khasanah ilmu manajemen 1.6. Hipotesis a. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara satu tanggal tertentu dengan satu tanggal yang Tain dalam masa SU MPR °99 dilakukan terhadap rata-rata kapital gain dan volume perdagangan dari saham-saham yang tergabung dalam 1Q4s. b. Kapital Gain dan volume perdagangan saham-saham yang tergabung dalam LQ 45, pada saat sebelum dan sesudah SU MPR *99 dilakukan tidak berbeda secara signifikan. ©. Ada hubungan yang erat antara kapital gain dan volume perdagangan dari saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 pada saat, sebelum dan sesudah SU MPR "99 dilakukan. 1.7, Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penerapan salah satu teori di bidang keuangan yang dilakukan pada Bursa Efek Jakarta terhadap Kapital gain yang didapatkan «dari harga penutupan pada saham-saham yang tergabung dalam 1,Q 45 dan volume perdagangannye, Adapun rangkaian metode penelitiannya sebagai berikut a Metode pengumpalan data Data harga dan volume perdagangan diperoleh dengan menggunaksn data yang diambil dari laporan atau jumal harian dari BEY melalui jaringan Internet dengan alamat home page: hittp://www.jsx.co.id, yang di mana memuat 45 List of Securities Quotation (LQ 45) yang berlangsung di BEI dari tanggal 1 Oktober—3 November 1999, b, Metode pengumpulan sampel Sampel diambil dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu suatu ‘metode pengambilan sampel yang benar-benar terpilih dengan cermat sehin, relevan dengan rancangan penelitian. Pencliti mengambil sampel pada scluruh saham yang terdapat dalam LQ 45 karena saham-saham yang tergabung di dalamnya adalah saham-saham yang memiliki nilai pasar dan sekuritas yang cukup likuid. ©. Metode Analisis Data Agar data yang dikumpulkan dapat _mempunyai arti untuk memecabkan Permasalahan, atau membuktikan benar salamya hipotesis yang telah dikemukekan di atas maka hams dilakukan analisis data yang meliputi Pengolahan data, pengujian, dan evaluasi terhadap data yang telah diolah dan ij 1) Analisis Kuantitatit Bertujuan agar data yang telah dikumpulkan dapat mempunyai arti vwntuk memecahkan permasalahan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis yang telah dikemukakan, Dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut @) Mengelompokan data kapital gain (CGn = selisih dari harga n dengan harga n-1) dan volume perdagengon saham sepanjang tanggal dilekukannya SU MPR dilakukan, dan 6 hari transaksi menjelang, 6 hari transaksi pada saat (di mana sidang periode Il yang menjadi 6 hari ‘ransaksi pada saat) dan 6 hari transaksi sesudah SU MPR °99 dlilakukan, : 4) Memisahkan data kapital gain dan volume perdagangan saham yang tergabung dalam 1.Q 45 berdasarkan situasi sebelum, pada saat, dan sesudah SU MPR dilakukan, yaitu 6 hari menjelang, 6 hari pada saat dan 6 hari sesudah SU MPR °99 dilakukan, ©) One Way Anova Untuk menguji terdapatnya perbedaan yang signifikan antara satu ‘tanggal terfentu dengan satu tanggal yang lain dalam masa SU MPR "99 terhadap rata-rata kapital gain dan volume perdagangan saham, sebagai hipotesis pertama, Untuk menguji Kapital gain dan volume perdagangan saham-saham Perusahaan yang tergabung dalam LQ 45 pada saat, sebelum, dan sesudah dilakukan SU MPR 799 tidak berbeda secara_signifikan, sebagai hipotresis kedua Adapun langkab-langkah pengujiannya sebagai berikut (1) Menentukan Ho (hipotesis) dan Ha (hipotesis alternatif) Ho: B= Ba Ba= 1s fro fio (pertama) Ho :Bb~ is = Bt ( kedua ) Ha: ada salah satw/ lebih B yang berbeda Di mana B = rata-rata perubahan pertanggal/per periode (2) Menentukan daerah penolakan dan penerimaan Ho dengan langkah- langkah sebagai berikut (a) menentukan alpha (a) = 5% (b) menentukan degress of freedom, di mana degres of freedom 1 dan degres of freedom denominator = nr-k = Jumlah kolom (periode/tanggal yang akan dihitung) Nk = Jumlah item (jumlah pengamatan kapital gain ) (©) menentukan F tabel ( titik krisis ) berdasar a = 5 %, degres of freedom numetor dan denominator akan ditentukan nilai F tabel yang menunjukan titik krisis penerimaan dan penolakan Ho (3) Menentukan nilai F ratio dengan langkah-langkah sebagai berikut (a) mencari benween column variance 10 Zaj (xix kl o = between column variance a= nj = jumish sampel j xj rate-rata samoel j x = grand mean k = banyaknya sampel (b) mencari variance within coloumn _ Ent si ee alk ¢ =within coloumn veriance §j_= Varian sampel dari sampel j (© kemudian ditanjutkun dengan yji F between column variance F ratio= ————. within coloumn variance (4) Pengambitan kepitusan Dengan membandingkan nilai F ratio dengan F tabel (titik krisis penerimaan dan penolaken Ho) maka akan diambil kesimpulan penerimean atau penolokan Ho. F hitung > F tabel maka Ho ditolak, Ha diterima, Jika Ho ditolak atau Ha diterima maka terdapat kelompok tanggal yang berbeda secara signifikan Jika dari pengujian tersebut di atas memberikan hasil Ho ditolak dan Ha diterima maka pengujiannya dilanjutkan dengan uji LSD atau Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), 4) Uji LSD atau Uji Beda Nyata Terkesil (BNT) Uji LSD ini merupakan lanjutan dari tes One Way Anova jika Ho itolak, untuk mengetahui di manakah terjadi perlakuan yang berbeda ‘yang paling signifikan dibandingkan dengan tanga! lain, pada tanggal berapa atau pada periode mana perbedaan yang paling signifikan terjadi Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: (1) Hitung nilai Sd: Sd = (2x KT Galat) /r} Sd = Standar deviasi KT Galat = (Mean Square, Within Groups) R = Banyaknya kelompok (2) Bitung nilai BNT: BNT = twa x Sd BNT =beda nyata terkecil tw =F Tabel (numerator, denominator) (3) Hitung Mean defference selisih rate-rata perlakuan antara kelompok-kelompok perlakuan dengan setiap satu tanggal sebagai pembanding (4) Hasil dengan nilai positif menunjukan reaksi yang positif dan hasit negatif menunjukan reaksi yang negatif ©) Korelasi Merupakan tehnik statistik yang menyatakan derajat atau kekuatan (Keeratan} hubungan antara dua variabel atau lebih yang sifatnya kuantitatif, Digunakan untuk mengetahui Keeratan hubungan antara Kapital gain dari saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah SU MPR °99. ‘Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubshan pada variabel yang satu diikuti perubahan variabel yang lainnya secara teratur, baik dengan arah yang sama ataupun arah yang berlawanan. Koefisien korelasi mendekati +1 (hubungan positif sempuma) atau ~1 (hubungan negatif sempumna), berartiterdapat hubungan yang kuat, dan apabila semakin mendekati Q~ berarti terdapat hubungan yang: lemah atau tidak ada hubungan Keefisien Korelasi_ momen — hasil kali Pearson didefinisikan sebagai 0 E(Mi-X)(¥i-Y) ist a a VE(KEX) E(VI-Y) =I fa Xi=Nilai Variabel X Yi=Nilai Variabel ¥ X =Rata- rata nilai variabel X Y = Rata: rata nilai variabel Y 2 2) Analisis Kualitatit Analisis kualitatif akan digunakan untuk menjelaskan aoa yang tidak dapat” dijelaskan dengan menggunakan angka-angka atau analisis kuantitatif, dan analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau menginterprestasikan angka-angka yang ditunjukan oleh hasil olahan analisis kuantitatif. 1.8. Sistematika Penulisan Secara keseluruhan, susunan stipsi ini terdiriatas beb-bab sebagai berikut: Bab I, berupa pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan ‘asalah, bafasan’ masalah, tujuan penelitian, manfast penulisan, hipotesis, metodologi penelitian, analisis data, dan sistematika pembahasan. ‘Bab II berupa landasan teori_ berisi tentang teori-teori yang mendukung penulisan skripsi ini yaitu pengertian manajemen keuangan, pengertian investas saham,return dan resiko,pasar builish dan pasar bearish, LQ 45, definisi politik, >hubungan imu politik dengan imu ekonomi, event studies, dan metode statistika, Bab III berupa gambaran umum mengenai pasar modal di Indonesia dengan penerapan JATS (Jakarta Autumated Trading System), produk-produk ‘yang diperdagangkan di bursa efek, dan efek yang sering di perjualbelikan di BE dan juga mengenai agenda sidang umum MPR °99. Bab IV berupa analisis data dengan menggunakan metode statistik dan ‘cori, bai secara kuantitatif maupun kualitatif, dan membandingkan hasil penelitian dengan hipotesis, menggunakan alat analisis statistik yang berupa One Way Anova, Uji BNT atau Uji LSD (Least Significan Difference) dan koefisien korelasi Bab V berupa kesimpulan dan saran berisi tentang kesimpulan-kesimpulan ari hasil penelitian data serta saran-saran untuk investor.

You might also like