You are on page 1of 7

SIKAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET Fe

TERHADAP KADAR Hb IBU HAMIL YANG


BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KECAMATAN
PALMERAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA
BARAT

SIKAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET Fe TERHADAP KADAR Hb IBU


HAMIL YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

Sifik1, Nanang Prayitno2


1
Department of Nutrition Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University
2
Polytechnic of Health Jakarta II, Department of Nutrition, Ministry of Health Republic of
Indonesia

Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510

sifik@yahoo.com

Abstract

Iron deficiency Anemia is one of the main problems in Indonesia where the death rate on
pregnant women is still quite high. To overcome this problem the Indonesian goverment have
been implementing a distribution of iron tablets to pregnant women since 1970. The study
was aimed to analyze the relationship between the attitude of compliance consumption of
iron tablets and hemoglobin level in pregnant women at Puskesmas, Kecamatan Palmerah,
Administration city of West Jakarta. The study population is pregnant women who visit the
Puskesmas Kecamatan Palmerah. Whereas, the sample of this study is pregnant women who
visiting the puskesmas, they got iron tablets, and in trimester II. This study used Pearson
Product Moment Correlation to analyze the data. The study found that there was significant
relationship between the attitude of compliance consumption of iron tablets and hemoglobin
level in pregnant women at Puskesmas, Kecamatan Palmerah, Administration city of West
Jakarta. The study revealed that the consumption level of iron and Calcium are still below
RDA. Therefore the counseling of anemia and iron tablets are still needed to improve their
consumption.

Keywords: iron deficiency anemia, hemoglobin, iron tablets

Abstrak

Anemia Gizi Besi adalah salah satu masalah utama di Indonesia dimana terjadi paling tinggi
pada Ibu hamil. Dalam megatasi masalah ini, di Indonesia telah dijalankan pemberian tablet
besi yang di khususkan pada Ibu hamil sejak tahun 1970. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan sikap kepatuhan terhadap konsumsi tablet besi dan kadar hemoglobin
pada ibu hamil di Puskesmas, Kecamatan Palmerah, Kota administrasi, Jakarta Barat.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengunjungi Puskesmas Kecamatan
Palmerah. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang mengunjungi
Puskesmas, mereka mendapatkan tablet besi, dan ada pada trimester II. Penelitian ini
menggunakan uji Pearson Product Moment untuk menganalisis data. Dari hasil uji ditemukan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap kepatuhan konsumsi tablet besi dengan
kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kota administrasi
Jakarta Barat. Penelitian ini juga melihat bahwa konsumsi zat besi dan kalsium masih di
bawah Angka Kecukupan Gizi. Oleh karenanya, penyuluhan tentang anemia dan zat besi
masih diperlukan untuk meningkatkan konsumsi mereka.

Kata kunci: anemia, zat besi, hemoglobin

Pendahuluan

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan
di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya karena
anemia. Penelitian Chi, dkk menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu-
ibu yang anemia dan 19,7% untuk mereka yang non anemia. Kematian ibu 15-20% secara
langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia.

Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu.Anemia


karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan
dengan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering
diidentikkan dengan anemia gizi besi, sekitar 70 % ibu hamil di Indonesia menderita anemia
gizi.Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan
menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi, berkisar
antara 10% dan 20%. Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO)
melaporkan bahwa prevaensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%,
serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan.Anemia defisiensi zat
besi lebih cenderung berlangsung di negara yang sedang berkembang daripada negara yang
sudah maju. 36% (atau sekitar 1400 juta orang) dari perkiraan populasi 3800 juta orang di
negara yang sedang berkembang menderita anemia jenis ini, sedangkan prevalensi di negara
maju hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta orang) dari perkiraan populasi 1200 juta
orang.Di Indonesia prevalensi anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1%
(SKRT). Lautan J dkk (2001) melaporkan dari 31 orang wanita hamil pada trimester II
didapati 23 (74%) menderita anemia, dan 13 (42%) menderita kekurangan besi.

Berbagai faktor diketahui sebagai faktor penyebab timbulnya anemia, Salah satu diantaranya
adalah gangguan dalam pembentukan sel darah merah. Gangguan dalam pembentukan sel
darah merah dapat disebabkan oleh kekurangan satu atau lebih zat gizi. Zat-zata gizi yang
berperan dalam pembentukan sel darah merah adalah zat besi (Fe), Kobalt, mangan, Vitamin
B12, Asama Folat, Riboflavin, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin B6, Vitamin B1, Asam
pantotenat dan Asam Amino (Hoffbrand, 1992)

Upaya dalam penanggulangan anemia gizi teruatama pada wanita telah dilaksnakan oleh
Pemerintah. Salah satu caranya adalah suplementasi tablet besi diangap merupakan cara yang
efektif karena kandungan besinya padat dan lengkap dengan asam folat yang sekaligus dapat
mencegah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan zat besi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi zat gizi dan sikap kepatuhan
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dan pengaruhnya terhadap kadar Hb ibu hamil
yang berkunjung di Puskesmas Kecamatan Palmerah.

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di Puskesmas Kecamatan Palmerah pada tanggal 14 s.d 28 Januari


2011.Penelitian ini menggunakan penelitian crossectional dimana pengukuran variabel
dependen (kadar Hb ibu hamil), variabel independen (Sikap Kepatuhan minum tablet tambah
Fe) dilakukan secara bersamaan dengan cara membagikan kuisioner dan wawancara.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas
Kecamatan Palmerah tanggal 14 s.d 28 Januari 2011. Sampel adalah bagian dari populasi
yang diteliti diambil dengan cara purposive sampling dengan kriteria :

1. Bersedia dijadikan Sampel

2. Ibu hamil trimester II.

3. Ibu Hamil dalam wilayah pelayanan kesehatan yang sama, dalam satu wilayah
Kecamatan Palmerah, Kota Administarsi Jakarta Barat
4. Ibu hamil yang memperoleh tablet Fe.

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang menentukan hubungan variabel
independen maupun dependen. Dalam hal ini peneliti ingin meneliti tentang hubungan antara
kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi dan zat gizi mikro terhadap kejadian anemia pada
ibu hamil. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Pearson Product
Moment Correlation.

Hasil dan Pembahasan

Gambaran Konsumsi ibu hamil yang berkunjung Ke Puskesmas Kecamatan Palmerah

Ibu hamil pada kelompok umur 16-18 tahun, rata-rata konsumsi energi sebesar 2.158 Kkal,
konsumsi ini masih kurang bila dibandingkan dengan tabel angka kecukupan Gizi 2004 bagi
orang Indonesia sebesar 2500 Kkal. Sedangkan untuk konsumsi protein sudah sesuai dengan
kebutuhan (sebesar 67 g), konsumsi vitamin C dan besi masih kurang (kecukupan vitamin C:
85 mg dan zat besi: 26 mg).

Ibu hamil pada kelompok umur 19-29 tahun. Konsumsi energi dan protein serta vitamin C
sudah sesuai dengan kecukupan gizi (Energi: 2.671 kkal, protein 84,18 g dan Vitamin C 81,9
mg) sedangkan kalsium dan besi masih kurang dari angka kecukupan (kalsium: 658,30 mg
dan besi: 13,87 mg)

Kelompok Umur ibu hamil 30-49 tahun, konsumsi energi, protein dan vitamin C sudah sesuai
dengan kecukupan, sedangkan konsumsi kalsium dan besi masih kurang dari angka
kecukupan untuk ibu hamil trimester 2. (lihat tabel 1).

Tabel 1

Gambaran Konsumsi ibu hamil berdasarkan 2 hari recall makanan

UMUR
ENERGI PROTEIN LEMAK VIT.C KALSIUM BESI
BUMIL KH (g) JML BUMIL
(Kkal) (g) (g) (mg) (mg) (mg)
(Thn)

16-18 2,158.53 67.50 87.33 278.30 68.05 420.08 10.95 2

19-29 2,671.30 84.18 114.52 378.02 81.90 658.30 13.87 31


30-49 2,661.16 89.05 110.70 332.35 72.31 664.44 14.62 17

Sikap kepatuhan Ibu Hamil mengkonsumsi tablet Fe

Berdasarkan hasil analisa Deskriptif data tentang sikap kepatuhan konsumsi tablet Fe oleh
responden ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Palmerah melalui checklist dari kuisioner
menunjukkan bahwa hampir semua responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi dengan
rata-rata nilai sebesar 30,26 dengan median 30,75 dan nilai terbanyak 29.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 orang (10%) tidak pernah lupa
mengkonsumsi tablet Fe , 14 orang atau 28% yang pernah lupa, 15 orang (30%) yang
kadangkadang lupa, 10 orang (20%) yang sering lupa dan 6 orang (12%).

Berdasarkan hasil distribusi responden menunjukkan bahwa 17 orang (34%) yang


mengkonsumsi tablet Fe sehari sekali secara teratur, sebanyak 15 orang (30%) sering dan 16
orang (32%) responden kadang-kadang serta sebanyak 2 orang (4%) yang pernah. Distribusi
responden yang minum tablet besi yang diberikan oleh Dokter/Petugas Kesehatan habis
diminum secara teratur ada sebanyak 22 orang (44%).

Berdasarkan hasil distribusi ibu hamil yang rela meluangkan waktu untuk mengkonsumsi
tablet Fe meskipun sibuk ada sebanyak 25 orang (50%). Distribusi responden yang berusaha
untuk minum tablet besi meskipun dengan terpaksa ada sebanyak 13 orang (26%).

Penolakan tablet besi bersumber dari ketidak tahuan mereka bahwa selama kehamilan
memerlukan tambahan zat besi.Lebih dari 50% ibu mengetahui bahwa anemia akibat
kekurangan zat besi dapat diobati dan dicegah dengan mengkonsumsi tablet Fe secara
teratur, oleh karena itu pendidikan ibu hamil sangat mempengaruhi sikap kepatuhan ibu
mengkonsumsi tablet Fe .

Tabel 2

Distribusi data sikap kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dan Kadar

Hb ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Palmerah

Skor Sikap Kepatuhan Kadar Hb


mengkonsumsi Tablet Fe
(n=50)
(n=50)
17 9.2
Minimum

40 14.0
Maximum

30,26 11.42
Mean

5.96182 0.92428
Standar Deviasi

Grafik 1

Distribusi Frekuensi Sikap kepatuhan Ibu Hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di


Puskesmas Kecamatan Palmerah

Grafik 2

Distribusi Frekuensi Tingkat Kadar Hb Ibu Hamil di Puskesmas

Kecamatan Palmerah

Hubungan Sikap kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan Kadar Hb

Berdasarkan hasil yang diperoleh 0,806 dengan menginterpretasikan pada nilai r yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepatuhan ibu
mengkonsumsi tablet Fe dengan kadar Hb ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas
Kecamatan Palmerah, karena nilai r 0,806 > r 0,273

Grafik 3

Hubungan antara sikap kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe

dengan Kadar Hb ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Kecamatan Palmerah


Pada penelitian ini dapat dikatakan Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe memiliki
hubungan yang kuat dengan kadar Hb ibu hamil, sehingga makin patuh ibu hamil
mengkonsumsi tablet Fe makin tinggi kadar hb ibu hamil tersebut.

Kesimpulan

Rata-rata konsumsi zat gizi ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas kecamatan Palmerah
untuk Energi, protein dan Vitamin C, sudah sesuai dengan angka kecukupan Gizi, Sedangkan
konsumsi kalsium dan Besi masih kurang. Rata-rata nilai sikap kepatuhan adalah 30.26,
dimana nilai terbanyak adalah 29 sebanyak 6 orang (12%). Hal ini dapat dikatakan bahwa
rata-rata sikap kepatuhan ibu hamil adalah cukup, karena ibu hamil dengan sikap kepatuhan
> 21 sebesar 88%. Rata-rata kadar Hb ibu hamil adalah 11,42 g/dl , nilai terbanyak adalah 12
g/ dl sebanyak 13 (26%), dengan nilai maksimum 14 g/dl dan nilai minimum 9,2 g/dl . Hal
ini dapat dikatakan bahwa rata-rata Kadar ibu hamil adalah cukup, karena ibu hamil dengan
Kadar hb > 11 g/dl sebesar 74%. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sikap
kepatuhan dan kadar Hb ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Kecamatan Palmerah, oleh
karena itu semakin tinggi sikap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe maka semakin
tinggi kadar Hb ibu hamil tersebut. Sikap kepatuhan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan
Palmerah adalah cukup, sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan cara terus
melakukan penyuluhan dan konsultasi secara berkesinambungan dengan materi anemia dan
pentingnya Tablet Tambah Darah. Mengikutsertakan keluarga (suami, saudara, orang
terdekat) untuk berpartisipasi sebagai Pemantau minum Tablet Tambah Darah.

You might also like