Professional Documents
Culture Documents
Bidang Pertanian
Penyusun:
Dian Hendiyani
Konsultan:
Sumina
Reviewer:
Supriyanto
Editor:
Wahyu Puji Lestari
Tata Letak:
Yoga Agung Utama
Agus Firmansyah
Euis Suryani
Desain Sampul:
Munajir
Penerbit:
CV ARYA DUTA
Jln. Revolusi No. 29 Sukamaju, Cilodong, Depok 16415
Jawa Barat, Indonesia
Telp. (021) 8761630, 87906446 Fax. (021) 8757836
Hendiyani, Dian
Teknologi Bidang Pertanian/Penyusun: Dian Hendiyani/Editor: Wahyu Puji Lestari - Depok:
Arya Duta, 2017.
viii, 68 hlm.; 17,6 25 cm.
ISBN: 978 - 979 - 094 - 408 - 4
I. Teknologi Bidang Pertanian II. Pengayaan Pengetahuan III. Hendiyani, Dian IV. Lestari,
Wahyu Puji.
ii
Dian Hendiyani
iii
iv
vi
vii
viii
1 Mengenal Teknologi
Tepat Guna pada
Bidang Pertanian
Sumber: images.solopos.com
Libur sekolah tahun ini Andi bersama adiknya mengunjungi kakek di desa
Banjarwangi daerah Garut. Mereka sangat senang, karena rumah kakek terletak di
sebuah desa yang masih asri dan banyak hamparan sawah. Hari pertama liburan,
Andi beserta adiknya diajak bermain oleh kakek ke sawah untuk melihat proses
panen. Tujuannya agar mereka tahu bagaimana cara memanen padi. Andi melihat
di tengah tumpukan padi yang sudah dipanen, ada sebuah alat yang membuat
dirinya tertarik. Alat tersebut berfungsi sebagai perontok padi. Lalu Andi bertanya
kepada kakeknya tentang alat tersebut. Andi penasaran mengapa sawah kakek
dibajak oleh alat, tidak menggunakan cangkul. Ternyata kakek sudah menggunakan
teknologi untuk mempermudah aktivitas dalam bertani. Teknologi tersebut
dinamakan dengan teknologi tepat guna. Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan
teknologi tepat guna? Ayo, kita dengarkan penjelasan kakek berikut.
Sumber: uc.blogdetik.com
Sumber: pload.wikimedia.org
Ciri-ciri di atas harus mencakup agar suatu teknologi dapat dikatakan teknologi
tepat guna. Bagi masyarakat desa Banjarwangi, teknologi telah digunakan untuk
membuat barang, menyediakan jasa, serta meningkatkan cara dalam menangani
sumber daya yang penting dan terbatas.
1. Persyaratan Teknis
2. Persyaratan Sosial
Sumber: www.ratanika.net
Gambar 1.7 Mesin perontok padi merupakan
contoh alat teknologi tepat guna.
Andi bertanya kepada kakek tentang manfaat teknologi yang digunakan dalam
mengolah lahan persawahannya tersebut. Kakek memberikan penjelasan singkat
mengenai manfaat teknologi yang digunakan, salah satunya membantu kakek dalam
mempermudah proses pemeliharaan lahan persawahannya. Selain tepat guna,
teknologi yang kita gunakan juga harus mempunyai manfaat. Jika dalam
penggunaannya malah membuat kita malas atau mengeluarkan banyak biaya, maka
teknologi tersebut kurang tepat dalam penggunaannya. Itu artinya pintar-pintarlah
memilih sebagai konsumen yang baik dan cermat, agar hasil olahan persawahan
dan pertanian kita semakin bertambah luas dan dapat menambah penghasilan.
Kakek juga menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini haruslah bermanfaat
dan menunjang untuk semua kalangan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat
menengah ke bawah dan harus sesuai dengan keadaan sosial, ekonomi, budaya
masyarakat serta alam yang mendukungnya. Dengan demikian usaha pembaruan
tersebut akan berjalan dengan maksimal. Begitu juga sebaliknya, jika teknologi
tepat guna ini dipaksakan pada suatu masyarakat yang kondisi lingkungannya tidak
siap, maka penggunaan dan pembaruan teknologi akan mengalami kesulitan.
Gambar 1.9 Perubahan zaman mengakibatkan adanya teknologi baru yang lebih modern.
Sumber: lh3.googleusercontent.com
2 Teknologi Traktor
Sumber: wb5.itrademarket.com
Gambar 2.2 Lahan sayur dan buah-buahan di salah satu wilayah Indonesia.
Hampir setiap hari kita makan nasi yang berasal dari padi. Tahukah kamu?
Dulu padi di sawah dibajak dengan menggunakan sapi atau kerbau, bahkan ada
yang lebih sederhana yaitu dengan menggunakan cangkul. Namun, sekarang alat
pembajak sawah sudah modern. Seiring dengan perkembangan zaman dan
teknologi, yaitu dengan menggunakan traktor. Traktor merupakan salah satu
teknologi dalam bertani, untuk memudahkan kita mengolah tanah.
Sumber: seputaraceh.com
1. Sejarah Traktor
Kakek sudah menjelaskan cara penggunaan traktor kepada Andi. Akan tetapi,
Andi belum paham sejarah ditemukannya traktor dan sejak kapan digunakan di
Indonesia sebagai salah satu teknologi dalam bidang pertanian. Ayo, kita dengarkan
penjelasan kakek mengenai traktor.
B. Fungsi Traktor
Traktor juga memiliki fungsi sebagai alat dalam pemenuhan kebutuhan pangan
manusia. Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan yang paling utama bagi
manusia. Traktor juga dapat berfungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan sekunder
kita, misalnya dengan menggunakan traktor maka hasil panen padi di sawah dapat
berlimpah dan memberikan keuntungan kepada para petani di desa.
Sumber: benihpertiwi.co.id
C. Macam-Macam Traktor
Wah ternyata menggunakan traktor itu mudah, ya! Selain manfaatnya besar,
traktor juga merupakan teknologi yang memiliki macam-macam jenis. Dari tipe
yang berbentuk sederhana sampai pada tipe yang sudah canggih. Berikut kakek
akan menjelaskan macam-macam traktor. Traktor dapat dibedakan dari bentuk
rodanya, ukuran traktornya, serta rancangan penggunaannya.
1. Traktor Roda Dua
Traktor roda dua biasa disebut dengan traktor tangan, karena menggunakan
bantuan tangan manusia. Pada umumnya traktor ini menggunakan solar sebagai
bahan bakar. Cara menggunakan traktor ini adalah dengan cara digeser ke arah
depan atau belakang secara seimbang.
Kakek Andi biasanya menggunakan traktor roda dua ini untuk jenis pekerjaan
pada lahan yang sempit atau lintasan berputar yang sempit. Jika dibandingkan dengan
minitraktor, traktor roda dua dengan daya yang kecil dapat digunakan pada kebun
yang kecil, seperti untuk kebun sayuran organik dengan sistem kelambu. Traktor roda
dua juga dapat mengolah tanah yang gembur dengan kelembapan tertentu, dan
disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu, traktor roda dua ini
dapat dioperasikan pada lahan yang lembap (basah) dan tidak terlalu kering.
Traktor roda dua ini sudah banyak digunakan oleh para petani di daerah kakek
Andi, karena traktor roda dua ini merupakan traktor yang cocok digunakan untuk
area persawahan di pedesaan seperti di daerah Banjarwangi. Hal ini dapat dilihat
dari penggunaan para petani yang hampir 90% sudah memilikinya. Traktor roda
dua ini banyak digunakan karena memiliki kelebihan seperti berikut.
a. Harganya yang terjangkau, sehingga para petani dapat membelinya dengan
mudah.
b. Konstruksinya lebih sederhana, sehingga mudah digunakan.
c. Pemeliharaannya mudah, jika rusak bisa diperbaiki di bengkel setempat.
d. Kemampuan untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang berada
di tengah sawah milik orang lain.
Selain itu keunggulan traktor roda dua ini antara lain:
a. Konstruksi yang sederhana dengan menggunakan motor listrik diesel 4 langkah.
b. Ringan dan mudah dikemudikan, karena menggunakan bantuan tangan.
c. Cocok digunakan di sawah, ladang, dan lereng-lereng pegunungan.
3 Teknologi Mesin
Teknologi Mesin
Perontok Padi
Sumber: v-images2.antarafoto.com
Nasi yang kita makan sehari-hari awalnya berasal dari padi. Setelah padi
dipanen, sebelum menjadi beras, padi harus terlebih dahulu dipisahkan dari jerami
dan gabah. Dulu cara memisahkan gabah padi menjadi beras menggunakan alat
tradisional, yaitu dengan cara digebot atau secara manual dengan tangan. Proses
ini membuat pekerjaan kakek menjadi lama, hasil padi kakek banyak yang tercecer
dan kualitasnya kurang bagus. Sekarang kakek Andi sudah menggunakan alat
teknologi yang mudah dan dapat mempercepat proses pertanian padinya.
Kakek akan menjelaskan kepada Andi alat perontok padi yang sering ia gunakan
ketika panen di sawah. Alat ini sangat cocok digunakan karena kakek Andi merasa
banyak manfaatnya.
Padi yang sudah cukup umur dapat segera dipanen. Sebelum menjadi beras,
padi terlebih dahulu harus dipisahkan dari jeraminya atau dirontokkan agar terpisah
dan siap untuk digiling menjadi beras. Andi ingin mengetahui cara perontokan padi
yang sudah dipanen menjadi butiran beras. Ada salah satu teknologi yaitu mesin
perontok padi yang dapat memudahkan kita ketika proses memanen padi menjadi
beras.
Cara perontokan padi dengan digebot sekarang sudah tergantikan oleh adanya
teknologi mesin perontok padi. Cara ini telah memudahkan petani dan juga dapat
menghemat waktu.
Sumber: beritadaerah.co.id
Mesin perontok padi adalah jenis mesin perontok yang telah terbukti andal
dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di Indonesia. Mesin
perontok jenis ini, telah banyak digunakan oleh petani di seluruh nusantara
termasuk di desa kakek Andi, karena keunggulannya yang praktis dan mudah
dipindahkan dari lahan satu ke lahan lainnya. Mesin ini digerakkan dengan mesin
bertenaga diesel. Mesin perontok jenis ini dapat digunakan sebagai mesin perontok
padi, perontok kedelai, dan perontok jagung.
Perkembangan teknologi di bidang pertanian saat ini telah menciptakan mesin
perontok padi sebagai penunjang dalam proses aktivitas bertani. Mesin ini lebih
kompleks dan lebih menghemat waktu dalam memanen padi. Mesin ini dapat
memanen padi sangat cepat. Selain itu mesin ini juga dapat digunakan untuk
membajak sawah.
Dengan adanya mesin perontok padi ini, kakek Andi dapat menghemat waktu
dalam mengurus pertanian. Dengan menghemat waktu, kakek Andi dapat
mengurus lahan pertanian yang lainnya sehingga semakin produktif.
Keunggulan utama dari mesin perontok padi ini adalah dapat bekerja ganda,
yaitu memotong padi sekaligus merontokkannya. Hasil butir padi atau gabah basah
ini langsung masuk dalam kantong yang sudah tersedia. Menariknya, hasil kerja
dari alat perontok padi otomatis ini mampu menghasilkan tingkat kebersihan hingga
97%. Adapun proses perontokan manual hanya mampu membersihkan hingga 87%.
Mesin perontok padi memiliki gerigi panjang berporos pada sisi bawah yang
akan bekerja memutar dan membalikkan tanah garapan ketika kita fungsikan pada
saat berjalan. Ini sama fungsinya dengan mesin bajak konvensional.
Mesin perontok padi sangat berguna ketika kita akan memanen padi. Pekerjaan
menjadi lebih mudah dan cepat serta menghasilkan padi yang bagus. Ada beberapa
jenis mesin perontok padi, antara lain mesin perontok padi manual atau kayuh dan
mesin perontok padi diesel. Berikut kakek akan menjelaskannya secara rinci.
1. Mesin Perontok Padi Manual atau Kayuh
Alat perontok padi manual dibuat dari kayu
yang berbentuk silinder dan diberi paku. Silinder
paku-paku ini diberi as dan dihubungkan dengan
kayuh melalui rantai. Cara kerja alat perontok
padi manual ini adalah saat batang dikayuh,
maka silinder yang berpaku tersebut akan
berputar (mirip sepeda) kemudian batang-
batang padi didekatkan ke silinder. Silinder
berpaku akan bekerja seperti menyisir butir- Sumber: www.piktarikolot.com
butir padi sehingga butirnya terpisah dengan Gambar 3.4 Mesin perontok padi manual
batangnya. Di Jawa alat perontok padi manual atau kayuh.
ini disebut dengan DOS. Mesin ini memiliki konstruksi yang sederhana, dapat dibuat
sendiri oleh petani. Pada umumnya hanya dipakai untuk merontokkan padi.
Mesin perontok padi secara manual juga kurang efektif, sehingga kakek dan
petani di desanya mulai menggunakan mesin diesel. Proses perontokan padi
menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Mesin ini sangat cocok digunakan bagi
petani yang memiliki lahan luas sehingga hasil panennya akan berlimpah.
Sumber: www.widaya.com
Gambar 3.5 Mesin perontok padi diesel.
Kakek Andi akan menjelaskan cara penggunaan mesin perontok padi. Andi
sangat tertarik melihat dan mendengar penjelasan kakek. Cara kerjanya sangat
mudah. Jika kita memerhatikan langkah-langkah yang benar, penggunaan alat ini
aman dan sangat bermanfaat.
Berikut cara mesin perontok padi tersebut bekerja merontokkan padi menjadi
butir beras.
1. Simpanlah mesin di tempat yang rata, dekat dengan tumpukan hasil padi yang
akan dirontokkan. Jika perlu taruhlah alas terpal atau lembaran plastik di bawah
mesin, untuk mengurangi beras susut karena tercecer.
2. Posisikan mesin sedemikian rupa sehingga kotoran akan keluar searah dengan
arah angin.
3. Untuk mengurangi susut tercecer, posisikan mesin menghadap dinding atau
buat dinding buatan berupa lembaran plastik atau anyaman bambu di depan
mesin, sehingga butiran bijian yang terlempar dapat dikumpulkan.
4. Bukalah penutup mesin dan periksalah drum, semua gigi perontok, konkaf.
Bersihkan bagian dalam mesin dari kotoran dan benda asing yang sekiranya
akan mengganggu serta merusak mesin dan berbahaya bagi orang yang
mengoperasikan mesin. Putarlah drum perontok dengan tangan, sehingga
yakin tidak ada yang lepas atau bersentuhan (bergesekan).
5. Periksalah ketegangan dan garis lini sabuk pulley. Bila sabuk tidak dalam satu
garis lini dan ketegangan tidak tepat, maka sabuk pulley akan cepat rusak
sebelum waktunya. Untuk permukaan pulley yang kasar sebaiknya diampelas
dan bila pulley retak, sebaiknya segera diganti.
6. Lumasi semua bantalan dengan minyak pelumas atau pasta pelumas. Periksa
juga secara menyeluruh terhadap kemungkinan adanya mur, baut yang kendor.
Periksalah mesin, apakah sudah cukup oli dan bahan bakarnya.
7. Kotoran berbentuk jerami yang keluar dari pintu pelempar jerami atau kipas
pengembus harus segera dijauhkan dari mesin, agar tidak menyumbat saringan
atau tercampur dengan gabah bersih hasil perontokan. Bila perlu gabah
ditampung langsung menggunakan karung di depan mulut pintu pengeluaran
gabah.
8. Apabila proses perontokan telah selesai, mesin harus segera dibersihkan
(terutama bagian dalamnya) untuk disimpan di tempat yang bersih dan kering,
bila perlu diberi selimut agar tidak berkarat. Menyimpan mesin dalam keadaan
kotor akan menyebabkan mesin sebagai sarang hama dan penyakit.
1. Keunggulan
Kakek menjelaskan kepada Andi bahwa mesin perontok padi adalah jenis mesin
perontok yang telah terbukti andal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan
persawahan di Indonesia. Mesin perontok padi dapat memberi kontribusi yang
cukup berarti dalam rangka meningkatkan keuntungan usaha tani di sawah kakek.
Alat perontok ini juga dapat mengurangi kehilangan gabah saat perontokan dan
mengurangi kerusakan (pecah) butir gabah, sehingga kakek Andi akan memperoleh
nilai tambah dalam usaha taninya. Selain itu ada beberapa kelebihan dari mesin
perontok padi, yakni sebagai berikut.
a. Mobilitas tinggi (menggunakan roda transportasi).
b. Pengumpanan (input) jerami fleksibel dengan menutup dan membuka pintu
input.
c. Metode potong pendek (through in), pengumpanan langsung jerami ke mesin
perontok.
d. Metode potong panjang (hold on), pengumpanan jerami dipegang dengan
tangan.
e. Kecepatan putar kipas pengembus dapat diatur dengan cara mengganti
diameter pulley kipas pengembus.
2. Kekurangan
a. Biaya awal lebih mahal.
b. Biaya perawatan lebih mahal.
4 Teknologi
Teknologi Alat
Alat
Penggilas
Penggilas Tebu
Tebu
Sumber: www.agroteknologi.com
Di desa kakek Andi, selain bertani padi penduduknya juga bertani di kebun.
Seperti bercocok tanam sayur, umbi-umbian, berkebun tebu, dan masih banyak
usaha tani lainnya. Salah satu usaha tani yang banyak digeluti oleh masyarakat
desa Banjarwangi adalah bertani tebu.
Alat penggilas tebu merupakan alat yang digunakan untuk mengeluarkan sari
tebu, dengan cara menggunakan kayu sebagai alat untuk menekan batang tebu
sehingga dapat mengeluarkan sarinya.
Sumber: www.litbang.pertanian.go.id
Para petani di desa kakek Andi, sekarang dapat membuat alat penggilas tebu
itu sendiri. Berikut kakek akan menerangkan bahan, alat, tahapan, serta cara kerja
pembuatan teknologi penggilas tebu.
1. Bahan yang digunakan, antara lain:
a. Tripleks.
b. Kayu bercangkah.
c. Kayu kasau.
Sumber: pbs.twimg.com
Gambar 4.5 Perasan tebu yang sudah
dapat dikonsumsi.
5 Teknologi
Teknologi Alat
Alat
Penyemprot
Penyemprot
Hama/Pupuk
Hama/Pupuk
Sumber: www.klikglodok.com
Para petani di desa tempat tinggal kakek Andi sudah banyak yang menggunakan
alat berteknologi, sehingga hasil tani mereka mendapatkan keunggulan yang cukup
besar. Penggunaan alat teknologi tersebut belum cukup untuk menunjang hasil panen
agar lebih berlimpah, kadang yang menjadi hambatan pertanian mereka adalah adanya
hama. Tidak sedikit tanaman atau ladang pertanian mereka gagal panen karena hama
yang menyerang, akibatnya para petani banyak yang mengalami kerugian.
Kakek Andi cepat tanggap terhadap perkembangan teknologi pada era global
seperti sekarang ini. Dulu kakek mencegah hama lahan pertaniannya dengan
bantuan predator alami hewan pemangsa, tetapi cara tersebut kurang ampuh
dalam membasmi hama tanaman. Sekarang kakek sudah mengenal salah satu
teknologi untuk membasmi hama yang akan merusak tanaman padinya. Alat
penyemprot ini sangat berguna dalam membasmi hama yang menyerang tanaman
padi kakek di sawah.
Hama tanaman yang sering menyerang padi adalah hama wereng, tikus, dan
hama-hama lainnya. Cara membasmi hama tersebut dapat dilakukan dengan
pemberian pestisida yang tepat. Dalam membasmi hama tanaman padi, kakek
biasanya menggunakan sebuah alat yang dinamakan dengan sprayer. Alat
penyemprot ini sangat efektif dalam membasmi hama. Cara kerja alat penyemprot
ini adalah memecah cairan pestisida menjadi butiran partikel halus yang
menyerupai kabut. Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini, maka pemakaian
pestisida akan efektif dan merata ke seluruh permukaan daun atau tanaman. Untuk
memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses
pembentukan partikel menggunakan tekanan, yakni cairan di dalam tangki dipompa
sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, kemudian mengalir melalui selang karet
menuju ke alat pengabut. Cairan bertekanan tinggi dapat mengalir melalui celah
sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel
yang sangat halus.
Sumber: putraprabu.wordpress.com
Gambar 5.2 Petani membasmi hama menggunakan
sprayer.
Sumber: benihpertiwi.co.id.
Dengan menggunakan teknologi ini, maka hama yang terdapat pada tanaman
kita akan mudah dibasmi dengan cepat, sehingga hasil tani kakek juga tidak akan
merugi. Ada cara membasmi hama secara tradisional, misalnya dengan
menggunakan obat-obatan antihama yang diletakkan langsung di dekat tanaman.
Selain proses pembunuhan hama memakan waktu lama, cara ini juga belum tentu
efektif dikarenakan tidak meratanya penyebaran obat antihama pada tanaman.
Alat penyemprot ini sering digunakan kakek Andi untuk menyemprot padi
sebelum dipanen agar terhindar dari hama, sehingga hasil panen padinya mendapat
untung. Alat ini sangat membantu para petani dalam proses usaha tani. Tahukah
kamu kegunaan alat semprot ini? Yuk! Kita dengarkan penjelasan kakek berikut
ini. Fungsi utama sprayer adalah untuk memecahkan cairan yang disemprotkan
menjadi tetesan kecil dan mendistribusikan secara merata pada tanaman. Secara
rinci dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Menyemprotkan insektisida untuk mencegah dan memberantas hama.
2 Menyemprotkan fungisida untuk mencegah dan memberantas penyakit.
3. Menyemprotkan herbisida untuk mencegah dan memberantas gulma.
4. Menyemprotkan pupuk cairan.
5. Menyemprotkan cairan hormon pada tanaman untuk tujuan tertentu.
Alat penyemprot ini sangat berguna bagi para petani di desa tempat tinggal
kakek Andi, karena dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit. Mereka
berpendapat bahwa, lebih baik mengendalikan hama dari pada memberantas
hama. Oleh sebab itu, hampir semua petani di daerah ini memiliki alat semprot
pemberantas hama atau sprayer. Alat ini juga dapat digunakan untuk menyemprot
atau membantu penyebaran pupuk cairan pada tanaman agar tersebar secara
merata. Selain itu sprayer juga dapat digunakan untuk menyemprot pestisida
tanaman tani lainnya selain tanaman padi. Misalnya tanaman sayuran, buah-
buahan, dan tumbuhan lainnya.
Kakek akan menjelaskan manfaat dari menggunakan alat sprayer ini kepada
Andi, yaitu:
1. Membantu petani dalam memberantas hama sehingga mendapatkan hasil
tani yang maksimal.
2. Membantu mempercepat penyebaran pupuk tanaman.
Cara menggunakan alat sprayer ini harus dengan petunjuk yang benar dan
sesuai dengan aturan pakai. Kakek akan menjelaskan tata cara penggunaan alat
penyemprot hama atau pupuk ini kepada Andi sebagai berikut.
1. Pahamilah alat tersebut dengan benar, agar saat dipakai aman.
2. Gunakan dengan penuh kehati-hatian.
3. Jagalah kebersihannya.
4. Peliharalah alat semprot ini dengan teratur.
5. Gunakan alat pelindung diri saat menggunakan alat ini di lapangan, karena
hasil dari alat ini dapat mengganggu kesehatan tubuh kita.
6 Teknologi Alat
Penggiling Padi
Sumber: www.yanmar.com
Sumber: www.infokubar.org
Di desa kakek Andi, dulu menggiling padi menggunakan alat tradisional yang
bernama lesung dan alu yang biasanya digunakan oleh 34 orang. Alat ini terbuat
dari kayu.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, alat ini juga sudah mulai ditinggalkan
karena masuknya dampak teknologi yang lebih efektif dan efisien, yaitu adanya
alat penggiling padi. Alat ini berfungsi sebagai alat yang dapat menggiling padi
sampai 90 kg dalam sekali penggilingan, sehingga dapat lebih memudahkan petani
dalam proses bertaninya, tidak banyak mengeluarkan waktu, dan dapat
menghasilkan beras yang berkualitas serta sedikitnya hasil beras yang hancur.
Ada beberapa alat penggiling padi, antara lain:
1. Penggiling Padi dengan Mesin Satu Step
Mesin ini menggunakan sistem pengupasan dan pemoles satu unit logam,
dengan padi yang masuk dan keluar menjadi beras secara satu arah.
2. Penggiling Padi dengan Mesin Dua Step
Mesin menggunakan sistem pengupas dan pemoles terpisah (menggunakan
dua mesin). Satu mesin untuk pengupas dan mesin yang lainnya digunakan sebagai
pemoles. Rendemen dari mesin ini bisa mencapai hingga 6065 persen.
Alat penggiling ini sekarang sudah masuk ke desa-desa kecil di daerah, karena
para petani sudah merasakan manfaatnya. Manfaat alat penggiling ini adalah
sebagai berikut.
1. Mempermudah petani dalam bertani, khususnya menggiling padi menjadi beras.
2. Menghemat tenaga.
3. Mengehemat waktu.
4. Menambah penghasilan.
5. Menghindari gagal tani pascapanen.
Dampak alat penggiling padi terhadap petani dapat dilihat dari hasil produksi
beras yang berlimpah, sehingga pasokan beras dapat bertambah banyak sesuai
dengan jumlah setiap kali panen. Selain itu, dampak lain yang dapat dirasakan oleh
petani adalah adanya pengurangan tenaga pekerjaan manusia. Dulu menumbuk padi
dilakukan sebagian orang dan sering dijadikan pekerjaan sampingan, sekarang
pekerjaan tersebut sudah mulai berkurang bahkan sudah tidak ada karena beralih
kepada penggunaan teknologi penggilingan. Rasa solidaritas antarwarga semakin
berkurang, karena intensitas pertemuan antarwarga juga berkurang.
Indonesia merupakan negara besar yang mengonsumsi beras sebagai bahan
pangan dibanding dengan jagung, atau umbi-umbian lainnya. Dengan penggunaan
penggiling beras ini, hasil beras akan bermutu tinggi dan dapat berdampak pada
nilai penjualan bagi petani yang hendak menjual hasil berasnya di pasaran.
Sumber: menusedap.com
7 Teknologi Pengolahan
Pupuk dan Pemilihan
Bibit Unggul
Sumber: upload.wikimedia.org
Pemberian pupuk pada tanaman sangat bergantung pada jenis pupuk yang
akan digunakan, ada beberapa teknik dasar ketika pemupukan yang dapat
menjamin hasil panen memuaskan sebagai berikut.
1. Memupuk dengan Cara Pemberian Melalui Akar
Memupuk melalui akar tanaman yaitu segala macam pupuk yang diberikan
kepada tanaman lewat akar. Tujuannya adalah untuk mengisi tanah dengan unsur
hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman tersebut tumbuh dengan
subur dan menghasilkan hasil tani yang memuaskan.
2. Memupuk dengan Cara Pemberian Melalui Daun
Memupuk dengan cara disemprotkan ke daun tanaman yaitu pupuk dilarutkan
ke dalam air dengan sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun
dengan alat penyemprot biasa.
Sumber: bbpadi.litbang.pertanian.go.id
Di masa pertanian yang modern ini, desa kakek Andi sudah mengalami
perubahan dalam hal bertani secara besar-besaran. Lahan yang digunakan masih
luas, penggunaan alat teknologi sudah modern dan canggih, serta pemilihan pupuk
dan bibit tanaman yang baik.
Dulu di desa Banjarwangi bertani hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari saja, namun sekarang sudah lain. Para petani dapat dengan mudah menjual
hasil pertanian mereka dan dijadikan sarana berbisnis. Hal ini disebabkan
penggunaan mesin-mesin yang semakin meningkat, sehingga hasil pertanian
melimpah. Selain teknologi mesin, ada lagi teknologi yang sangat bermanfaat bagi
kakek, yaitu teknologi pengolahan pupuk yang digunakan untuk tanaman pertanian.
Lahan pertanian kakek Andi menggunakan pupuk organik, karena pupuk
merupakan komponen yang sangat penting untuk meningkatkan produksi
pertanian. Adapun bahan-bahan pupuk organik sebagai berikut.
1. Pupuk kandang.
2. Kompos.
3. Gambut.
4. Rumput laut.
5. Guano.
Berikut adalah alat pembuatan pupuk organik.
1. Terpal, digunakan untuk alasnya. Bisa juga bahan lain digunakan, yang penting
dapat digunakan sebagai alas untuk pencampuran bahan.
2. Sekop, berfungsi untuk mengambil dan mencampur bahan.
3. Drum atau gentong plastik. Supaya mudah untuk membersihkannya nanti,
selain itu dapat lebih awet karena tidak akan berkarat.
4. Ember plastik, siapkan yang volume-nya sampai 10 liter. Gunanya untuk
mencampurkan larutan dan obat.
5. Sprayer, atau semprotan tangan. Dipakai agar obat dapat tersebar dengan
rata.
6. Bagi yang belum biasa misalnya dengan
kotoran ternak, boleh disiapkan sarung
tangan plastik dan sepatu boot, hal tersebut
bertujuan untuk menjaga kaki agar tidak
kotor setelah menginjak kotoran.
Sumber: www.infokubar.org
Gambar 7.4 Salah satu contoh
pupuk kandang.
Gambar 7.5 Proses pembuatan pupuk organik dan contoh pupuk organik.
Pemilihan bibit unggul merupakan salah satu cara yang tepat untuk
meningkatkan produksi pertanian. Dengan demikian, kriteria pertama yang harus
dipenuhi dalam memilih bibit tanaman adalah tingkat ketahanan tanaman terhadap
serangan organisme pengganggu tanaman. Ketahanan bibit tanaman ini menjadi
kriteria utama sebelum menentukan kriteria yang lain, misalnya produktivitas,
kualitas hasil produksi, maupun umur panen. Dengan tanaman yang memiliki
tingkat ketahanan tinggi terhadap serangan organisme pengganggu tanaman,
diharapkan tanaman yang kita budi dayakan akan tumbuh sehat. Jika tanaman
tumbuh sehat, maka peluang petani atau pembudi daya untuk memanipulasi
tanaman menjadi subur semakin besar. Misalnya, dengan pemberian pupuk yang
tepat, baik tepat waktu, tepat dosis, maupun tepat sasaran. Sebagai contoh, untuk
meningkatkan cita rasa buah, maka dapat diberikan tambahan pupuk dengan
kandungan kalium tinggi.
Pemilihan bibit tanaman yang berkualitas, merupakan faktor penunjang yang
memiliki peran penting terhadap hasil tanaman yang kita tanam.
Pemilihan bibit yang baik juga merupakan salah satu usaha agar pertanian
kita dapat menghasilkan kualitas yang baik. Kakek Andi sering melakukan percobaan
dalam memilih bibit unggul pada pertanian sawahnya, sehingga hasil padinya tidak
pernah gagal panen. Berikut cara kakek dalam pemilihan bibit unggul padi.
1. Pertama siapkan wadah. Wadah yang digunakan boleh ember atau wadah
yang akan diisi air, garam, telur, dan benih beberapa jenis padi.
2. Masukkan air ke dalam wadah. Kemudian masukkan sebutir telur ke air dan
telur akan tenggelam ke dasar air, ini terjadi karena berat jenis telur lebih
besar dari berat jenis air.
3. Masukkan garam ke dalam air (ini bertujuan agar berat jenis air garam menjadi
meningkat). Kemudian aduk agar lebih cepat larut, lalu tambahkan garam
sampai telurnya terapung ke permukaan air.
Sumber: cdn-e.production.liputan6.static6.com
Gambar 7.6 Contoh benih padi yang berkualitas.
Pemilihan bibit unggul akan menghasilkan tanaman yang baik, hasilnya akan
sebanding dengan proses kita saat merawat tanaman pertanian. Kakek Andi
menjelaskan ciri jika sebuah bibit itu unggul, ciri yang umum di antaranya sebagai
berikut.
1. Pertumbuhan Bibitnya Seragam
Ketika bibit ditanam, maka pertumbuhannya akan terjadi secara serempak.
Tidak ada bibit yang sebagian tumbuh dengan sangat baik dan sebagian lainnya
lagi mati. Jika memang ada bibit semacam itu, berarti bibit tersebut tidak bisa
dikatakan sebagai bibit yang berkualitas.
Sumber: www.bbipadipalawijadistankaltim.web.id
Sumber: www.kabarbisnis.com
8 Teknologi Alat
Penebar Pupuk
Sumber: palu.indonetwork.co.id
Para petani di desa kakek juga merupakan petani yang senang berbisnis, sehingga
sudah banyak warga yang menggunakan alat-alat teknologi. Ada salah satu jenis
teknologi yang sudah digunakan petani di desa ini. Alat tersebut merupakan alat
yang digunakan untuk mempermudah proses penebaran pupuk pada tanaman.
Dunia pertanian tidak dapat dipisahkan dengan teknologi yang canggih.
Keduanya berjalan beriringan dalam proses pemenuhan kebutuhan hidup dan
meningkatkan kesejahteraan manusia melalui ketahanan pangan serta produk-
produk sandang dan papan.
Secara garis besar ilmu dan teknologi pertanian secara luas mencakup berbagai
penerapan ilmu yang terfokus pada hal sebagai berikut.
1. Budi daya tanaman.
2. Pemeliharaan tanaman.
3. Pemanenan.
4. Peningkatan mutu hasil panen.
Setelah bibit padi kakek mulai ditanam, maka pemberian pupuk yang cocok
dan kadar yang pas juga merupakan salah satu proses dalam usaha tani. Pemupukan
tanaman sangat diperlukan. Dengan ditemukannya alat penebar pupuk merupakan
salah satu usaha penerapan teknologi untuk membantu penduduk desa yang
selama ini masih menerapkan cara tradisional. Desa kakek Andi menggunakan mesin
penebar pupuk ini sebagai usaha dalam peningkatan hasil pertanian dan menaikkan
produktivitas tanah.
Sumber: indonesian.alibaba.com
Hasil pertanian yang melimpah merupakan suatu kepuasan bagi para petani.
Bagaimana tidak, jika usaha pertanian dilakukan dengan maksimal maka hasilnya
pun akan sebanding dengan apa yang sudah diusahakan, seperti pemupukan dengan
benar, pemilihan bibit, perawatan, dan proses bertani lainnya yang ditunjang dengan
berbagai teknologi canggih guna membantu para petani dalam usaha taninya.
Seiring dengan kemajuan teknologi dalam bidang pertanian banyak ditemukan
alat-alat teknologi yang diciptakan untuk mengolah hasil pertanian. Hal ini
dimaksudkan untuk membantu para petani dalam mengolah hasil pertanian agar
lebih mudah, cepat (produktivitas tinggi), tetapi dengan biaya yang terjangkau.
Berikut beberapa manfaat mesin penebar pupuk bagi industri pertanian.
1. Penyebaran pupuk dengan menggunakan mesin dapat merata.
2. Menjangkau bidang lebih luas.
3. Membatasi jumlah tenaga kerja.
4. Dosis dapat disesuaikan dengan ukuran atau area yang akan diberikan pupuk.
5. Mengurangi bahaya pupuk pada manusia.
Kakek sangat beruntung dengan
ditemukannya mesin ini, karena telah banyak
membantu masyarakat di pedesaan dalam
mengolah hasil pertaniannya.
Salah satu teknologi penanganan
pascapanen adalah menjadikan hasil pertanian
memiliki nilai jual tambah, seperti mengolah
area pertanian dengan memberikan pupuk yang Sumber: eproduk.litbang.pertanian.go.id
sesuai, serta ditunjang oleh teknologi untuk Gambar 8.3 Penebaran pupuk meng-
mempermudahnya. gunakan mesin penebar pupuk.
9 Pertumbuhan Teknologi
pada Bidang Pertanian
Sumber: 7-themes.com
Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan dunia dengan segala isinya. Salah
satu anugerah Tuhan yang harus kita syukuri adalah alam yang indah. Desa kakek
Andi merupakan desa yang terletak di kawasan Garut Selatan, suatu daerah yang
sangat luas akan hamparan persawahan karena hampir 90% penduduknya
berprofesi sebagai petani. Di desa kakek, menjadi seorang petani adalah sebuah
profesi yang mulia, karena dari hasil alam tersebut seseorang dapat memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya. Dari bertani juga seseorang dapat sukses.
Menjadi seorang petani merupakan profesi yang sudah ada sejak nenek
moyang kita, maka tidak heran jika di wilayah ini semua warganya menjadi seorang
petani. Ada yang bertani di sawah, berladang di kebun, dan bahkan bercocok tanam
di hutan-hutan. Aktivitas pertanian mereka sudah ditunjang oleh teknologi modern
yang memudahkan dalam proses bertani. Seperti kakek Andi yang telah
menggunakan teknologi dalam penggarapan lahan persawahannya.
Pada dasarnya jika menginginkan hasil komoditi pertanian kita meningkat dan
hasilnya bagus, maka sistem perencanaannya juga harus bagus guna
mempermudah usaha tani yang sedang dijalani. Apalagi jika sistem tersebut
dikontrol dengan baik maka akan membawa dampak dan hasil yang efisien.
Di wilayah pemukiman desa kakek Andi banyak lahan pertanian yang
menghasilkan bahan-bahan dasar untuk dikonsumsi masyarakat banyak, seperti
padi, ada juga jagung, sagu, tebu, sayuran, dan jenis pertanian lainnya yang cocok
ditanam karena mempunyai lahan tropis. Perlu disadari pengaruh dari suatu
teknologi baru pada produktivitas pertanian. Teknologi baru yang diterapkan dalam
bidang pertanian dimaksudkan untuk menaikkan produktivitas. Apakah
produktivitas tanah, modal, atau tenaga kerja. Seperti halnya traktor lebih produktif
daripada cangkul, pupuk buatan lebih produktif daripada pupuk hijau dan pupuk
kandang, menanam padi dengan baris lebih produktif daripada menanamnya tidak
teratur. Demikian masih banyak lagi cara-cara bertani baru, di mana petani setiap
waktu dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Sumber: kusnantokarasan.com
(a) Petani memanen dengan arit. (b) Petani yang memanen padi dengan mesin.
Gambar 9.5 Contoh alat pemanen padi dari manual sampai menggunakan mesin.
Perubahan secara teknis telah membawa dampak yang signifikan bagi dunia
pertanian, sehingga hasil tani yang didapat akan lebih menguntungkan jika
penggunaan dan penerapan tekniknya dilakukan dengan benar dan tepat.
Sumber: darinholic.com
Sumber: www.betaraubd.com
Sumber: badandiklat.jatengprov.go.id
Sumber: physic.ipb.ac.id
Adapun ciri manusia modern yang menjadi penentu modernisasi, antara lain:
a. Manusia modern adalah orang yang bersikap terbuka terhadap pengalaman-
pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru.
b. Siap menerima perubahan-perubahan.
c. Percaya kepada keampuhan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam
meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Modernisasi tidak hanya milik masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan
saja. Sekarang ini sentuhan-sentuhan modernisasi telah menjalar ke berbagai
pelosok daerah. Hal ini dimungkinkan dengan adanya sarana dan prasarana di
bidang telekomunikasi yang sangat memudahkan kehidupan manusia. Begitu juga
masyarakat pertanian, yang umumnya identik dengan daerah pedesaan tidak luput
dari euphoria akan modernisasi. Masyarakat pertanian yang dulunya di anggap
terbelakang dalam penyerapan dan penguasaan akan teknologi dalam berbagai
bentuk, kini mau tidak mau sangat membutuhkan sentuhan teknologi dalam
aktivitas pertanian. Jika dulunya masyarakat pertanian cenderung kolot akan hal-
hal yang bersifat inovatif, lain halnya dengan sekarang ketergantungan akan
teknologi seakan menjadi bagian hidup mereka. Sebagai contoh, untuk membeli
bibit saja mereka rela datang jauh-jauh dari tempat tinggal ke toko-toko atau pusat
penjualan sarana produksi (input) pertanian seperti bibit, benih, dan input lainnya
seperti pupuk dan pestisida.
Sumber: www.iisd.ca
Sumber: cybex.pertanian.go.id
Igantius, Sinu. 1999. Bahan Ajar Cetak Perubahan Sosial. Kupang: Undana Press.
Irwanto, A.K. 1983. Alat dan Mesin Budi Daya Pertanian. Bogor: Institut Pertanian
Bogor Press.
Purwono, Indro. 1992. Teknologi Tepat Guna Mesin Perontok Padi Dasar
Penggunaan dan Karakteristik. Jakarta: Kanisius.
Soekartawi. 1987. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasi: Edisi Revisi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sularso dan Suga K. 1992. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta:
PT Pradnya Paramita.
Arit : alat untuk menuai padi yang dibuat dari besi dan bentuk
melengkung serta diberi tangkai dari kayu, digunakan baik
laki-laki maupun perempuan.
Bajak singkal : salah satu alat pertanian yang tertua dan dianggap
sebagai alat pengolahan tanah yang paling penting,
karena memiliki fungsi mengubah sifat fisik tanah dengan
cara ditarik. Bajak singkal akan memotong, membalik, dan
memecahkan tanah sekaligus menutup gulma dan
menjadikannya kompos.
Gebotan : alat perontok padi tradisional.
Handsprayer : alat ini digunakan untuk menyemprot tanaman yang
diserang hama atau penyakit dengan obat-obatan
antihama tanaman.
Mesin perontok padi : sebuah mesin yang digunakan untuk merontokkan padi.
Pedal thresher : alat perontok padi dengan konstruksi sederhana dan
digerakkan menggunakan tenaga manusia.
Pertanian : semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk
hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikroba) untuk
kepentingan manusia.
Perontokan padi : bagian integral dari proses penanganan pascapanen padi,
di mana padi yang telah layak dipanen dirontokkan untuk
memisahkan butir-butir padi jeraminya.
Power thresher : mesin perontok yang menggunakan sumber tenaga
penggerak mesin diesel.
Teknologi : ilmu yang berhubungan dengan keterampilan di bidang
industri.
Teknologi pertanian : penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik pada
kegiatan pertanian.
Teknologi pertanian : alat, cara, atau metode yang digunakan dalam mengolah/
memproses input pertanian sehingga menghasilkan
output/hasil pertanian sehingga berdaya guna dan
berhasil guna, baik berupa produk bahan mentah,
setengah jadi, maupun siap pakai.
62 Indeks
Teknologi Bidang Pertanian
I. Biodata Penulis
Buku yang pernah ditelaah, diedit, direviu, dan/atau dinilai (10 tahun terakhir):
1. LKS IPS SMP Kelas VII.
2. Buku Latihan Soal UN Sosiologi.
3. Buku Soal Latihan SBMPTN Tahun 2013.
Buku yang pernah ditelaah, diedit, direviu, dan/atau dinilai (10 tahun terakhir):
Tidak ada.
Buku yang pernah ditelaah, diedit, direviu, dan/atau dinilai (10 tahun terakhir):
Tidak ada.
Buku yang pernah ditelaah, diedit, direviu, dan/atau dinilai (10 tahun terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran Kimia SMA (2014).
2. Buku Teks Tematik SD (2013 2015).
3. Buku Nonteks Belajar Mengawetkan Ikan, Aku Cinta Pramuka Panduan Siaga Mula,
Aku Cinta Pramuka Panduan Penggalang Ramu, Aku Cinta Pramuka Panduan
Penggalang Terap, dan Etika Bermedia Sosial (2015).
4. Buku Nonteks Planet Bumi (2016).
Logo :