You are on page 1of 19

MASALAH KRUSIAL DI KABUPATEN KEPULAUAN TERLUAR

ROTE NDAO

CRUCIAL PROBLEMS IN THE OUTMOST ARCHIPELAGIC


MUNICIPALITY ROTE NDAO
Poltak Partogi Nainggolan

Peneliti Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)


Sekretariat Jenderal DPR RI
E-mail: pptogin@yahoo.com
Diterima: 27 Februari 2014; direvisi: 12 Mei 2014; disetujui: 16 Juni 2014

Abstract

Outmost islands are Indonesias important frontiers which have not yet properly handled. Rote Ndao, an
archipelagic municipality in the most southern part of Indonesia, whose islands located near Australian water
territory, which supposedly have important position geopolitically and geostrategically, is still vulnerable from
various forms of foreign threats. To protect the archipelago, crucial problems confronting there should be able
to be comprehensively explained in order to find their solutions. This essay discloses situation in Rote Ndao
concerning with problems of infrastructure, rare population, illegal practices of governance, and other security
threats, traditional and non-traditionally, and their connections with transmigration policy as a solution to
guarantee the prospect of the regin. Data gathering was conducted with field observation and in-depth interviews
with state apparatus and security officers during 2012, in addition to the secondary data gained from library
studies. Its analysis applies a qualitative method, whose findings, among other, reveal violations of Indonesias
waters, recently conducted by Australian navy, and the rising of threats coming from illegal businesses conducted
by foreign nationalities and other non-state actors.

Keywords: outmost islands, outmost archipelagic municipality, Rote Ndao, NTT Province, security threats, illegal
migrants, human trafficking.

Abstrak

Pulau-pulau terluar adalah beranda Indonesia yang penting, yang belum banyak diperhatikan kondisinya.
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, bagian paling selatan Indonesia yang berbatasan dengan perairan Australia,
adalah pulau terluar yang seharusnya penting secara geopolitik dan geostrategis, tetapi posisinya rawan dari
gangguan asing. Untuk melindungi eksistensinya, beberapa permasalahan krusial yang dihadapi di Rote Ndao
harus dapat dipetakan secara komprehensif dan segera dicarikan solusinya. Kajian ini mendiskusikan Rote Ndao
dari kondisi infrastruktur, kelangkaan penduduk, pengelolaan ilegal, dan keamanan, baik tradisional maupun non-
tradisional, dan kaitannya dengan transmigrasi sebagai solusi untuk melindungi wilayah itu. Pengumpulan data
dilakukan dengan kunjungan lapangan dan wawancara dengan para pejabat dinas terkait dan aparat keamanan,
pada tahun 2012, selain penggunaan data sekunder, yang diperoleh dari studi kepustakaan. Analisis dilakukan
dengan pendekatan kualitatif, yang temuan pentingnya antara lain mengungkap pelanggaran wilayah perairan
yang dilakukan oleh Angkatan Laut Australia belakangan ini dan munculnya ancaman pengelolaan secara ilegal
oleh orang asing, serta para pelaku non-negara lainnya.

Kata Kunci: pulau terluar, kabupaten kepulauan terluar, Rote Ndao, Provinsi NTT, ancaman keamanan, migran
ilegal, perdagangan manusia.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 59


Pendahuluan Kondisi Rote Ndao secara keseluruhannya
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao merupakan masih terisolasi dan terbelakang, termasuk dari
salah satu dari 92 pulau pesisir terluar Indonesia, akses darat dan laut. Kabupaten kepulauan itu
yang terletak di perbatasan laut dengan negara masih sangat bergantung pada eksistensi armada
tetangga, dengan kondisi tertinggal, khususnya feri atau jenis kapal yang tetap mampu beroperasi
infrastruktur. Kabupaten Kepulauan Rote Ndao selama musim angin barat. Waktu tempuh
adalah bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur langsung melalui transportasi laut antara Rote
(NTT), yang turut membentengi perairan provinsi Ndao-Kupang, ibukota Provinsi NTT, mencapai 5
tersebut, seluas 200.000 km2, dengan panjang jam, termasuk untuk rute pelayaran jarak pendek.
garis pantai 5.700 km dari negara Timor Leste Bandingkan dengan rute Kupang ke wilayah
dan Australia.1 Adapun Timor Leste, sebelum lainnya yang hingga rata-rata 10 sampai 25 jam.
referendum tahun 1999, masih merupakan Akibatnya, Kabupaten Kepulauan Rote Ndao
bagian dari Indonesia, yang kemudian selama menjadi wilayah NTT yang terisolasi, apalagi
15 tahun ini menjadi salah satu tetangga terdekat selama musim angin barat. Terbatasnya armada
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao. Sedangkan, feri yang berjumlah enam kapal untuk melayani
Australia merupakan tetangga terdekat di bagian seluruh perairan kepulauan di Provinsi NTT
Tenggara, dengan posisi geografis Rote Ndao tidak mampu beroperasi selama musim barat,
tampak lebih dekat ke benua kangguru itu. sehingga baik mobilitas warga, barang, maupun
Dengan letak geografisnya di selatan Samudera jasa benar-benar terhambat selama musim itu.2
Hindia, Rote Ndao menjadi strategis dan penting Karena posisi geografis dan kondisi
artinya karena merupakan salah satu kabupaten konektivitas yang lemah, Pulau Ndana di
kepulauan terluar, yang berbatasan langsung Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, yang
dengan perairan Australia. merupakan empat pulau terluar di Provinsi
Sementara itu, di sebelah utara dan barat, NTT, bersama Ndana Sabu dan Mengudu
seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Rote Ndao di Sumba Timur, serta Pulau Batek, rentan
dibatasi Laut Sawu, yang merupakan wilayah penyusupan pihak asing. Kondisi Pulau Batek
konservasi alam yang luas di wilayah Indonesia dikhawatirkan masyarakat menjadi milik Timor
Timur, khususnya Provinsi NTT, yang kaya Leste.3 Alasannya, selain karena klaim Timor
dengan Sumber Daya Alam (SDA), terutama, Leste, juga letaknya berdampingan dengan
minyak dan mineral, serta flora dan fauna, yang batas darat Timor Leste di Oekusi, dan beberapa
menjadi warisan dunia (world heritage). Adapun pelanggaran seperti oleh pembangunan dua
Taman Nasional Laut Sawu, yang statusnya kantor pemerintah Timor Leste. Selain itu,
menjadi Taman Nasional Perairan, dari luas 3,55 Kabupaten Kepulauan Rote Ndao tidak luput
juta ha, sekitar 2,95 juta ha berada di wilayah dari ancaman pelanggaran wilayah perairan oleh
perairan Timor NTT, Rote Ndao, Sabu Raijua, Angkatan Laut Australia, dalam upaya mengusir
dan Batek. Adalah logis, jika kepentingan negara imigran gelap yang masuk ke wilayahnya, dan
asing terhadap kawasan ini sangat tinggi, yang memulangkannya ke wilayah perairan Indonesia.4
ditandai dengan tingginya nilai bantuan mereka, Seperti dilaporkan, setiap tahunnya, imigran
dan banyaknya LSM asing dan lokal yang bekerja gelap asal mancanegara yang masuk ke Provinsi
sama dalam berbagai proyek konservasi alam. NTT mencapai 500-1.000 orang.5 Mereka yang
Kemudian, sebelah timur wilayah perairan Rote 2
Lihat, Frans Sarong,Beranda Depan yang Harus Didandani,
Ndao yang dibatasi Laut Banda, yang merupakan Kompas, 8 Maret 2014.
salah satu perairan terdalam di dunia, menandai 3
4 Pulau di NTT Rawan Dicaplok Negara Lain, Media
betapa tingginya manfaat kabupaten kepulauan Indonesia, 25 Februari 2014. Lihat juga, Yohanes Seo dan Ali
itu, karena kawasan perairannya kaya dengan Akhmad,Pulau Batek Terancam Jadi Milik Timor Leste,
Koran Tempo, 26 Oktober 2013.
sumber daya ikan, khususnya tuna.
4
Natalia Santi,Australia Akui Langgar Perairan Indonesia,
Koran Tempo, 18 Januari 2014.
1
Lihat posisi penting Rote Ndao di jalur ALKI III, dalam Kresno
Buntoro, Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI): Prospek dan 5
Lihat Poltak Partogi Nainggolan, Masalah Penyelundupan
Kendala, (Jakarta: Seskoal, 2012), hlm. 106. dan Perdagangan Orang, (Jakarta: P3DI Setjen DPR, 2009).

60 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


masuk secara ilegal, ditangkap, terdampar, kebijakan pemerintah dalam mengembangkan
atau dipulangkan dari Australia menimbulkan kawasan Indonesia Timur ke depan, untuk
berbagai persoalan bagi Indonesia dan Australia, menjaga integritas teritorial negara secara efektif.
sebab akan memunculkan persoalan kedaulatan,
wibawa hukum, dan juga kemanusiaan.6 Kendala Konektivitas
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao termasuk Sesuai dengan letak geografisnya, penduduk
salah satu dari 92 pulau terluar Indonesia, dan Kabupaten Kepulauan Rote Ndao menghadapi
juga salah satu yang memiliki pulau tanpa tantangan kondisi alam yang berat, selain
penghuni, yang berbatasan wilayah perairannya ancaman kemarau panjang, yang sering melanda
dengan negara tetangga.7 Kondisi realitanya sebagian besar wilayah Provinsi NTT. Di musim
memperlihatkan banyak pulau di kabupaten basah, nelayan di perairan selatan Provinsi NTT
itu yang belum mendapat sentuhan kebijakan menghadapi cuaca yang tidak bersahabat dan
pusat, melalui pengembangan infrastruktur kondisi ombak yang tinggi. Di banyak wilayah,
yang memadai. Padahal, tanpa kehadiran tinggi gelombang relatif lebih tinggi dibanding
negara (pemerintah pusat) yang bisa dirasakan dengan di wilayah perairan provinsi Indonesia
oleh masyarakat di sana, keutuhan negara bisa lainnya.8 Cuaca buruk yang sering melanda
terancam, karena masyarakat di sana tidak akan bukan bagi penduduk setempat, tetapi juga
berdaya menjaga integrasi wilayahnya dan maskapai dan petugas penerbangan Provinsi
mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan NTT. Di provinsi ini, dan terutama Kabupaten
Republik Indonesia (NKRI). Dengan kata lain, Kepulauan Rote Ndao, penundaan pelayaran
masalah integritas teritorial, kedaulatan nasional, dan penerbangan merupakan hal yang lumrah
dan keutuhan bangsa menjadi hal yang asing buat terjadi, tetapi merugikan buat banyak pihak,
penduduk di sana. Karena itulah, hal tersebut termasuk penduduk setempat. Oleh karena itu,
perlu diatasi dengan memberikan perhatian menjadi suatu hal yang logis, petugas Angkutan,
pada aspek keterasingan dan keterbelakangan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan
penduduk. penerbangan harus sering-sering memantau
Kondisi terisolasi dan lemahnya konektivitas perkembangan cuaca dan menjadwal ulang
wilayah harus dapat diatasi dengan mengenal keberangkatan.
dan membahas lebih jauh masalah dan ancaman Di wilayah perairan, gelombang laut
yang dihadapinya, di samping membuka akses yang tinggi telah menyebabkan terganggu dan
darat, laut, dan juga udara, dengan membangun terhentinya operasi armada feri, yang menjadi
dan menyediakan moda dan fasilitas transportasi kunci penghubung beberapa kabupaten kepulauan
di ketiga mandala itu. Untuk tujuan tersebut, di Provinsi NTT, termasuk Rote Ndao. Sebagai
kajian ini berupaya membahas masalah-masalah akibatnya, pasokan bahan kebutuhan pokok
krusial apa yang dihadapi Kabupaten Kepulauan sering terganggu, menipis dan terhenti. Selama
Rote Ndao, sebagai salah satu wilayah dengan ini, dalam musim hujan, Rote Ndao, bersama
pulau terluar dan terbelakangnya di Indonesia. dengan Sabu Raijua, menjadi dua kabupaten
Posisinya yang perlu mendapat perhatian setelah di Provinsi NTT yang bergantung pada suplai
mencuatnya perselisihan dengan negara tetangga bahan pokok dari ibukota provinsi, Kupang.
Australia akibat masalah imigran gelap, membuat Kedua kabupaten kepulauan tersebut merupakan
kajian ini penting dilakukan. Selanjutnya, analisis wilayah yang paling sulit memperoleh suplai
dari beberapa perspektif, mencakup ancaman bahan pokok dalam musim hujan. Sedangkan
keamanan tradisional maupun nontradisional, kabupaten-kabupaten lainnya di Provinsi NTT,
perlu dilakukan, agar dapat diperoleh informasi jika menghadapi hambatan cuaca, masih bisa
yang realistis dan mendalam tentang keadaan di memperoleh atau mendatangkan suplai alternatif
sana. Kajian diharapkan dapat menyumbangkan dari wilayah lain di luar Kupang, seperti
masukan atau pemikiran yang produktif bagi Makassar dan Flores.
6
Imigran Gelap akan Dilokalisasi, Kompas, 12 Februari 2014.
8
ASDP Mewaspadai Perairan Selatan NTT, Kompas, 19
7
Pulau Terluar Masih Tertinggal, Kompas, 19 Agustus 2013. Februari 2014.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 61


Dalam kondisi perubahan cuaca ekstrim Ndao pun ditandai dengan kelangkaan fasilitas
yang sering berlangsung belakangan dan melanda infrastruktur. Padahal, di saat musim hujan
wilayah-wilayah di Indonesia, cuaca buruk terus dengan ombak yang tinggi, tidak dimungkinkan
mendera banyak wilayah di perairan Provinsi untuk dilayari dengan fasilitas angkutan laut
NTT, terutama wilayah selatan. Hal ini dapat yang tidak memadai seperti kondisi sekarang
dipahami, mengingat perairan di wilayah selatan ini. Provinsi NTT dan Kabupaten Kepulauan
ini berhadapan langsung dengan Samudera Rote Ndao membutuhkan kapal-kapal laut
Hindia dan Laut Australia, dengan ketinggian (besar) yang mampu berlayar selama musim
gelombang berkisar antara 4 sampai 7 meter, hujan, untuk melayani dan menyuplai kebutuhan
dan kecepatan angin mencapai 50 km per jam. masyarakat yang berdiam di pulau-pulau
Sebagai konsekuensinya, tiga tujuan pelayaran terpencil. Keberadaan kapal-kapal feri yang
kapal feri yang harus melewati kawasan perairan ada sudah tidak memadai, karena hanya mampu
selatan, yaitu Rote Ndao, Sabu Raijua, dan beroperasi selama empat jam perjalanan,
Waingapau, harus menghadapi risiko dihadang sementara, perjalanan kapal-kapal feri di
gelombang yang berbahaya. Untuk menghindari Provinsi NTT lebih dari empat jam. Untuk
bahaya, seringkali pelayaran harus dihentikan jalur udara, dalam menghadapi kondisi cuaca
untuk sementara, termasuk pasokan bahan buruk, fasilitas transportasinya tidak jauh lebih
pangan dan kebutuhan pokok lain sehari-hari. baik. Keberangkatan maskapai Susi Air, yang
Padahal, persediaan kebutuhan pokok harus tetap menghubungkan bandara Kupang-Rote Ndao,
tersedia, termasuk pada hari-hari dengan cuaca dengan kapasitas penumpang 12 orang, seringkali
tidak memungkinkan. Demikian juga, dengan harus dibatalkan, akibat masalah cuaca yang tidak
kondisi serupa, tidak memungkinkan penggunaan mendukung. Sedangkan maskapai lain, Trans
angkutan logistik melalui jalur udara, atau yang Nusa, dengan armada Fokker 50, sekalipun ingin
memanfaatkan jalur penerbangan. tetap beroperasi, harus mengalami beberapa jam
Dalam kondisi ombak tinggi, sekitar 50 truk penundaan. Sebagai implikasinya, karena tidak
pengangkut barang kebutuhan pokok, bahan menguntungkan dari sisi finansial, penerbangan
bangunan, dan dagangan lain, yang sebagian bandara Kupang-Rote Ndao pulang-pergi ini,
besar bertujuan ke wilayah Kabupaten Kepulauan seringkali ditutup atau tidak dilanjutkan lagi.
Rote Ndao, hanya bisa menunggu di dermaga Terhambatnya jalur transportasi darat, laut,
feri di pelabuhan Bolok Kupang.9 Kondisi ini dan udara akibat masalah alam ini menjadi
telah menyebabkan naiknya harga barang-barang masalah besar buat Provinsi NTT dan Kabupaten
kebutuhan pokok di daerah tujuan, Rote Ndao. Kepulauan Rote Ndao. Karena itu, keterpencilan
Ketersediaan bensin susah diperoleh hingga dan ketertinggalan sejak dini harus diatasi
dua minggu lamanya, dan harganya lebih mahal dengan membuka akses wilayah tersebut
dibandingkan dengan harga normal, tanpa seluas-luasnya bagi kunjungan banyak orang,
gangguan alam dan masalah transportasi. Selain dengan memberikan berbagai pilihan bagi
itu, akibat cuaca yang buruk dan gelombang laut berbagai macam moda transportasi. Ini belum
yang tinggi, sering terjadi kecelakaan kapal di lagi melihat permasalahan kondisi dan dukungan
laut. Sebagai contoh, kapal motor Bukit Siam, infrastruktur lain, yang dihadapi wilayah bagian
yang mengakut 75 drum bahan bakar minyak timur Indonesia di posisi paling selatan tersebut,
pada 26 Januari 2014 tenggelam di Selat Pukuafu, seperti kondisi pelabuhan udara dan laut, jalan
setelah berlayar menggunakan jalur perairan raya, angkutan darat, dan pasokan listrik, hotel,
pelabuhan rakyat Namosaen Kupang menuju dan sebagainya.
Rote Ndao.10
Sebagaimana kondisi wilayah Indonesia Kelangkaan Penduduk
Timur lainnya, Kabupaten Kepulauan Rote Dengan tujuh pulau besar, dan beberapa
9
Bahan Pokok Menipis: Sudah Tiga Minggu Pasokan Barang
pulau-pulau kecil lainnya, wilayah Kabupaten
ke Kepulauan Terhenti, Kompas, 28 Januari 2014. Kepulauan Rote Ndao masih banyak yang
kosong, tidak diokupasi secara de facto, atau
10
Ibid.

62 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


tidak berpenghuni, apalagi di bagian yang dan TNI (semua matra, yakni darat, laut dan
terluar. Sangat mengejutkan memang, dari 107 udara), khususnya terhadap tata letak patok-patok
pulau-pulau besar dan kecil, dekat dan terpencil perbatasan yang terpancang di bagian wilayah
dari ibukota Provinsi Kupang, di Kabupaten terluar, wilayah-wilayah tidak berpenghuni itu
Kepulauan Rote Ndao, ternyata hanya 8 yang akan merawankan kedaulatan NKRI. Kehadiran
berpenghuni, dan selebihnya, 99 pulau tidak aparat keamanan Indonesia, walaupun sementara,
berpenduduk, tidak diokupasi.11 Sebaran pulau tetapi jika rutin dilakukan, dapat menunjukkan
yang cukup jauh jaraknya satu dengan lain, kepada negara tetangga dan berbagai pihak
menyulitkan untuk pengawasan keamanan dan dari negara lain yang lalu lalang di sekitar
upaya mempertahankannya dari ancaman asing perairan wilayah Kabupaten Kepulauan Rote
oleh aparat Kepolisian dan aparat TNI dari Ndao, bahwa wilayah itu ada pemiliknya. Lebih
berbagai matra, darat, laut, maupun udara. jelas lagi, faktor kehadiran dapat menunjukkan
Begitu pula, luas wilayah darat dan perairan bahwa tidak benar teritori yang kosong tersebut
pulau-pulau yang bervariasi besar dan kecilnya, tidak dikontrol dan dikuasai, apalagi tidak
serta sebaran penduduknya, menyulitkan dimiliki secara sah dan de facto oleh pemerintah
aparat pemerintahan kabupaten (pemkab) Indonesia, khususnya pemerintah provinsi dan
dalam menetapkan, mengatur, dan mengelola kabupaten dalam lingkup yang lebih kecil.
administrasi pemerintahannya. Itulah sebabnya, Oleh karena itu, kehadiran instansi dan
jumlah desa dan kelurahan yang ada amat aparat pemerintah provinsi dan kabupaten,
bervariasi. Di satu sisi, terdapat wilayah yang sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat,
cukup banyak jumlah desa dan kelurahannya, di dalam bentuk kantor-kantor dinas, sangat
sisi lain terdapat wilayah yang memiliki sedikit membantu dalam mengontrol kedaulatan NKRI
jumlah desa dan kelurahannya. Wilayah yang di lapangan. Eksistensi kantor Dinas Kelautan
memiliki desa terbanyak adalah Rote Barat dan Perikanan, Dinas Pertanian. Perkebunan dan
Daya Batu Tua dengan 14 desa, sedangkan Rote Kehutanan, serta Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga
Selatan Daleholu hanya terdiri dari 5 desa. Secara Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian dan
keseluruhan, Kabupaten Kepulauan Rote Ndao Perdagangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,
terdiri dari 82 desa, dan 7 kelurahan.12 Sedangkan Dinas Kependidikan dan Catatan Sipil, serta
dusun, rukun kampung, dan rukun tetangga badan-badan seperti Badan Pemberdayaan
terbanyak terdapat di wilayah Kecamatan Rote Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan
Barat Laut, dan yang paling sedikit di wilayah Penanaman Modal Daerah, Badan Lingkungan
Kecamatan Rote Selatan, masing-masing dengan Hidup, dan Badan Ketahanan Pangan dan
rincian 88 dusun, 145 rukun kampung, dan P3K dan lain-lain sangat membantu menjaga
266 rukun tetangga, serta 25 dusun, 37 rukun kelangsungan hidup dan masa depan bagian-
kampung, dan 70 rukun tetangga.13 bagian terluar wilayah NKRI tersebut.14
Keberadaan pulau-pulau tidak berpenghuni Selain persentase pulau kosong mencapai
ini menyebabkan tidak ada pemerintahan 90%, tampak juga sebaran dan densitas penduduk
daerah setempat dan aparatnya yang bekerja di Kabupaten Kepulauan Rote Ndao sangat
menjalankan roda pemerintahan sehari-hari. rendah, seperti tampak dalam Tabel 1. Dapat
Sementara, tanpa pengawasan rutin aparat dikatakan, semakin jauh letak dan koneksinya
keamanan dan pertahanan, baik kepolisian (air) dari pusat ibukota kabupaten dan provinsi, dan
semakin sedikit sumber daya alam (SDA) yang
11
Brosur No. 30 Tahun 1979, Direktorat Agraria Propinsi Dati
l NT; SK Bupati Rote Ndao No 97/KEP/HK/2010 Tanggal 6
dimilikinya, semakin jarang ditemui penduduk
Mei 2010 tentang Penetapan Nama-nama Pulau di Kabupaten yang tinggal di wilayah tersebut. Begitu pula,
Kepulauan Rote Ndao Tahun 2010. semakin terbatas infrastruktur dan sumber daya
BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, Registrasi Penduduk
12 manusia (SDM) yang dimilikinya. Mengingat
2011, (Kupang: BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012);
BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, Rote Ndao dalam Lihat data dan tabel Jumlah Pegawai dan Komposisinya
14

Angka, (Kupang: BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012). menurut dinas-dinas dan badan-badan yang ada dari Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2011;
13
Ibid. BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 63


terbatasnya fasilitas pendidikan dan kualitas Gambaran ini semakin jelas, dengan melihat
guru-guru yang mengajar, itulah sebabnya jumlah peserta ujian SD dan mereka yang lulus,
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao menjadi salah untuk Sekolah Dasar (SD) Negeri/Inpres dan
satu penerima program sosial bantuan guru swasta di wilayah kecamatan di Kabupaten
mengajar se-Indonesia (Indonesia Mengajar) Kepulauan Rote Ndao pada tahun 2011. Dalam
yang telah dicanangkan Anies Baswedan dari data yang diperoleh, tampak bahwa di semua
Universitas Paramadina dengan Yayasan Gerakan kecamatan di kabupaten tersebut, kecuali di
Indonesia Mengajar. Dari bantuan senilai 6,67 Kecamatan Rote Barat Daya dan Rote Selatan
miliar Rupiah, 46 guru SD di enam kabupaten, yang tidak ada datanya, seluruh peserta ujian
Rote Ndao menjadi penerimanya.15 SD berhasil lulus dengan tingkat mencapai
100%.16 Sedangkan untuk tingkat SMP, angka
Tabel 1. Jumlah Penduduk, Luas Daerah, dan kelulusan menyeluruh mencapai 99,43%, atau
Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kepulauan Rote jauh lebih baik daripada Kabupaten Kupang
Ndao menurut Kecamatan, 2011 dan Kota Kupang, yang masing-masing hanya
Jumlah Penduduk Luas Wilayah Densitas Penduduk memiliki tingkat kelulusan total 97,28% dan
Kecamatan (orang) Km Persegi Per Km Persegi 97,79%, padahal fasilitas pendidikannya jauh
Rote Barat 11.237 128,37 88
Rote Barat Daya 20.102 114,57 175
lebih maju.17 Demikian pula, tingkat kelulusan
Rote Barat laut 22.789 172,43 132
total murid untuk jenjang SMA yang mencapai
Lobalain 25.590 145,71 176 99, 89%, jauh mengungguli Kabupaten Kupang
Rote Tengah 8.193 162,51 50 dan Kota Kupang, yang masing-masing hanya
Rote Selatan 5.444 75,34 74
Panatai Baru 13.217 176,18 75 mencapai angka 80,95% dan 97,64%.18
Rote Timur 16.836 304,94 55
Demikian pula, jika dilihat dari Indeks
Kabupaten 123.408 1.278,05 97
Kepulauan Rote Pembangunan Manusia IPM (Human
Ndao (total) Development Index) seluruh kabupaten/kota
Sumber:Registrasi Penduduk 2011, BPS Provinsi NTT dalam rentang waktu 2009-2011,
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012. tampak bahwa IPM penduduk Kabupaten
Kepulauan Rote Ndao tidaklah lebih buruk
dibandingkan dengan kondisi kabupaten-
Selanjutnya, tabel di bawah ini kabupaten lainnya, kecuali jika dibandingkan
menggambarkan sejauh mana kondisi dan dengan Kota Kupang, yang sudah jauh lebih
perkembangan kualitas SDM penduduk maju. IPM penduduk Kabupaten Kepulauan
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao dewasa ini: Rote Ndao pada tahun 2011 mencapai angka
66,57 meningkat sedikit dari tahun 2011 dan
Tabel 2. Jumlah Guru menurut Jenjang, 2011 2010, yang masing-masing mencapai 65,80 dan
Jenjang Sekolah Jumlah Guru
66,18. Sementara itu, di Kabupaten Sabu Raijua,
(PNS dan Honor) hanya mencapai 56,16, dan di tahun sebelumnya
TK
Negeri 18 masing-masing hanya 54,53 dan 55,54, atau
Swasta 27
SD 16
Terkonfirmasi dalam wawancara dengan Bagian Program
Negeri 1.253 Data dan Evaluasi Dinas Pendidikan Provinsi NTT Flora Triana
Swasta 172
SMP
dan Goris Babo, 5 November 2012; BPS Kabupaten Kepulauan
Negeri 545 Rote Ndao, 2012.
Swasta 54
SMA 17
Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Data Kelulusan SMP/MTs
Negeri 237 2011-2012, (Kupang: BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao,
Swasta 29
SMK 2012); BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, Rote Ndao dalam
Negeri 126 Angka, (Kupang: BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012).
Swasta 68
18
Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Data Perbandingan
Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga, Persentase Kelulusan SMA/MA, SMK dan SMP/MTS
(2010/2012 dan 2011 /2012), (Kupang: BPS Kabupaten
BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012.
Kepulauan Rote Ndao, 2012); Hasil wawancara dengan Bagian
Program Data dan Evaluasi Dinas Pendidikan Provinsi NTT,
15
Bantuan Pendidikan BNI, Koran Jakarta, 3 November Flora Triana dan Goris Babo, 5 November 2012.
2012.

64 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


sebagai yang terendah di seluruh Provinsi NTT. komunikasi tidak bisa berkembang di sana,
Padahal, capaian rata-rata untuk Provinsi NTT sehingga perusahaan yang ada harus menutup
mencapai 67,62, dan di tahun 2011 dan 2010, usahanya di wilayah kabupaten tersebut.
masing-masing mencapai 66,60 dan 67,26.19 Kehadiran perusahaan sektor pertambangan
Dari sisi kondisi ekonomi dewasa ini, angka dan galian belum ada, padahal diketahui, wilayah
persentase penduduk miskin di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Rote Ndao kaya dengan
Kepulauan Rote Ndao, termasuk yang tertinggi hasil tambang mangan, batu hias, batu gamping,
di seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTT. dan juga memiliki SDA besi, kalsit, barit,
Menurut data tahun 2010, tercatat 32,81% angka sirtu, gypsum, dan lempung. Demikian pula,
kemiskinan di Rote Ndao. Sementara, angka di wilayah kabupaten itu belum ada kegiatan
kemiskinan di Kabupaten Flores Timur hanya usaha (kehadiran perusahaan) di sektor listrik,
9,61% dan Sabu Raijua mencapai 41,16%, atau gas, dan air minum. Sedangkan kegiatan usaha
yang tertinggi di Provinsi NTT. Sedangkan Kota industri pengolahan tampaknya mulai menarik.
Kupang, yang sudah jauh lebih baik kondisi Itulah sebabnya, pada tahun 2011, sudah ada satu
ekonominya secara menyeluruh, mempunyai perusahaan yang tercatat melakukan kegiatan
angka kemiskinan 10,57%. Angka kemiskinan di usaha di sektor tersebut. Kegiatan usaha yang
seluruh wilayah Provinsi NTT secara menyeluruh mulai tumbuh dan tampaknya menjanjikan adalah
menggambarkan kondisi yang masih tinggi dan sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan
sekaligus memprihatinkan, yang pada umumnya bangunan, tanah, dan jasa perusahaan. Sebab,
mencapai dua digit, kecuali di Kabupaten dari semula tidak ada sama sekali di tahun
Flores Timur. Angka kemiskinan rata-rata untuk 2009, muncul satu perusahaan di tahun 2010,
keseluruhan Provinsi NTT mencapai 21,77%.20 dan berkembang menjadi 10 perusahaan dalam
Dari data jumlah perusahaan yang melakukan setahun berikutnya (2011).22
kegiatan dan berkembang di Kabupaten
Kepulauan Rote Ndao, sepanjang 2009-2011, Ancaman Aktivitas Ilegal
tampak kegiatan ekonomi belum berjalan dan Pulau-pulau tidak berpenghuni, terutama
berkembang secara dinamis. Sektor tradisional yang potensial dalam kepemilikan SDA dan
pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan pariwisatanya, amat rawan dari ancaman
kurang berkembang dalam tiga tahun terakhir penyalahgunaan, baik oleh pihak-pihak dari
ini. Selain jumlah perusahaan sangat sedikit, dalam negeri maupun asing, dari kalangan pribadi,
terjadi penurunan pula dalam jumlah perusahaan swasta atau pengusaha, dan negara.23 Ancaman
yang beroperasi dari tiga perusahaan di tahun dari kalangan domestik berupa penyewaan, dan
2009 menjadi hanya satu di tahun 2010, dan bahkan, penjualan pulau kepada investor dalam
dua di tahun 2011. Penurunan kehadiran yang dan luar negeri, swasta dan pemerintah, yang
drastis juga tampak dalam kehadiran perusahaan mudah terjadi akibat pemekaran wilayah dan
bangunan di sana, dari semula 33 perusahaan di kebijakan desentralisasi kewenangan daerah yang
tahun 2009, menjadi empat di tahun 2010, dan semakin besar belakangan ini.24 Pihak asing yang
berikutnya delapan di tahun 2011.21 Sementara mengelolanya, mudah menyalahgunakannya,
itu, perusahaan angkutan, pergudangan, dan karena sulitnya pemerintah pusat untuk
komunikasi, dari semula tiga perusahaan di melakukan kontrol di era reformasi yang penuh
tahun 2009, menjadi hanya dua di tahun 2010, dengan tuntutan kebebasan, persamaan hak,
dan benar-benar tidak ada (nihil) di tahun 2011. keadilan, kesejahteraan, dan devolusi kekuasaan.
Ini memberi makna, selama rentang waktu yang
ada, sektor bisnis angkutan, pergudangan, dan
22
Ibid.
19
BPS Provinsi NTT, 2012.
23
Wawancara dengan Kepala Bidang Kemitraan Dinas
20
Ibid.. Pariwisata Provinsi NTT, Johny Rohi, 5 November 2012.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rote Ndao, BPS


21
Wawancara dengan Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata
24

Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, 2012. Provinsi NTT, Bonaventura Rumat, 5 November 2012.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 65


Kasus-kasus yang rawan pelanggaran Beberapa pantai di Kabupaten Kepulauan
hukum dalam bentuk sewa dan jual-beli pulau, Rote Ndao, anatara lain, Nemberala dan Boa,
yang dapat berdampak luas pada ancaman telah menjadi perhatian internasional, tidak
kedaulatan teritorial nasional, telah terjadi di hanya turis perorangan, namun lembaga riset
pulau-pulau kecil yang sangat potensial dan dan konservasi yang mendunia, seperti The
strategis di wilayah Papua, Bali, NTB, dan juga Nature Conservancy (TNC), selain Dewan
NTT lainnya. Pulau Batek, misalnya, salah satu Konservasi Perairan Provinsi NTT. Ini belum
pulau terluar dari 4 pulau terluar di Provinsi NTT termasuk pantai-pantai di gugusan pulau-
yang dijaga Tentara Nasional Indonesia (TNI), pulau kecil seperti Ndoo, Nuse, Ndao, dan
terancam kepemilikannya oleh negara tetangga Ndana, yang terletak di koridor perairan Laut
baru Indonesia, yaitu Timor Leste. 25 Selain Sawu dan Samudera Hindia. Laporan yang
penduduknya terbatas, Pulau Batek bersama disampaikan media massa dan catatan perjalanan
dengan Pulau Ndana Rote merupakan pulau turis lokal dan mancanegara menggambarkan
terluar, yang menjadi semakin rawan posisinya, potensi besar itu. Kondisi Nemberala yang
jika ada masalah perbatasan dengan negara telah berkembang pesat membuatnya sangat
tetangga Indonesia yang belum terselesaikan berbeda dengan kondisi daratan Rote lainnya.
dengan baik. Begitu pula, tidak dapat dipungkiri, Ketidakseimbangan pembangunan yang telah
godaan penyalahgunaan hukum oleh aparat berlangsung di Nemberala ini tampak dari
pemerintah daerah semakin besar, jika kebutuhan adanya enam resor dan beberapa rumah megah
untuk mengisi kas daerah dan pribadi begitu dengan halaman luas, yang dimiliki orang
tinggi, sebagai konsekuensi dari pemberian asing. Sedangkan akses jalan dari Rote Tengah
otonomi daerah dan kemampuan tata kelola ke Nemberala, yang panjangnya sekitar 2 km,
yang buruk, serta pemilihan umum kepala daerah kondisinya rusak. Fasilitas jaringan telepon,
(pemilukada) yang berbiaya tinggi dan korup. internet, dan jalan membutuhkan perbaikan,
Ancaman atas eksistensi dan kedaulatan wilayah untuk bisa mendukung pengembangan Pulau
semakin lengkap, jika kondisi di perbatasan dan Rote Ndao secara komprehensif dan maksimal.
wilayah negara tetangga jauh lebih baik dari sisi Mereka yang datang ke Nemberala dan Boa
infrastruktur dan peluang ekonomi yang tersedia. mempunyai tujuan khusus untuk berolahraga
Rote Ndao merupakan Daerah Tujuan selancar (surfing) dan selam (diving). Seorang
Wisata (DTW) alternatif di luar Bali, Lombok, asal Belanda diketahui telah mendirikan sekolah
dan Flores yang sudah ramai dan sesak oleh selam di sana. Turis-turis Australia diketahui
turis domestik dan manca negara, serta jenuh telah berkali-kali mengunjungi DTW pantai-
pemesanan jasa wisata. Daerah ini menjadi sangat pantai di Kabupaten Kepulauan Rote Ndao,
potensial untuk dikembangkan, karena banyak terutama Nemberala dan Boa. Kehadiran
yang belum dikelola dan ditawarkan, apalagi mereka yang semakin meningkat di kemudian
dikembangkan secara maksimal. Kabupaten hari bisa bermakna ganda, yakni akan semakin
Kepulauan Rote Ndao merupakan pulau atau meningkatkan kepedulian terhadap konservasi
batas paling selatan dari jajaran Kepulauan ekosistem pulau-pulau di sana, tetapi bisa juga
Indonesia, yang pulau-pulaunya ada yang berdampak destruktif terhadap ekosistem serta
berbatasan dengan Samudera Hindia (Indian adat istiadat dan budaya lokal. Kedua hal ini
Ocean), sebelum masuk ke wilayah perairan telah berlangsung di berbagai DTW utama
Australia. Letaknya yang semakin dekat dengan Indonesia, termasuk Bali dan Lombok. Sebagai
negara tetangga Australia, yang penduduknya konsekuensinya, kerusakan lingkungan kawasan
adalah pengunjung mayoritas Bali, Lombok, pantai dan pesisir menjadi ancaman serius di sana,
dan Flores, membuat prospek perkembangannya terutama jika akses DTW di sana dibuka secara
amat menjanjikan. luas dan dikembangkan tanpa kontrol. Sampah,
yang dibuang sembarangan dan tidak terkelola
baik, akan menjadi masalah besar di masa depan,
25
Pulau Batek Terancam Diklaim Timor Leste, Lintas NTT, 26
Oktober 2013, http://www.lintasntt.com/pulau-batek-terancam- seperti yang pernah dialami di Bali sebelumnya.
diklaim-timor-leste/, diakses pada tanggal 10 Mei 2014.

66 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


Kekurangpekaan terhadap pentingnya menjaga umum dan wisata bahari.27 Penetapan TNP Laut
kebersihan di kalangan penduduk lokal dan turis Sawu juga akan membantu upaya peningkatan
domestik akan menyebabkan kondisi pantai kesejahteraan penduduk Kabupaten Kepulauan
terancam kotor, termasuk akibat eksploitasi Rote Ndao, seperti juga terhadap budidaya pohon
SDA, seperti rumput laut, yang tidak terkelola lontar, yang tumbuh alami di tanah Rote, dan
dengan baik. yang menjadi tumpuan kehidupan penduduk
Sementara, ruang publik berpeluang untuk lokal di sana.28 Eksploitasi akan menjadi penentu
dimanfaatkan berlebihan untuk kepentingan dan penjamin masa depan kelestarian ekosistem
bisnis atau upaya mencari keuntungan pribadi Kabupaten Kepulauan Rote Ndao.
warga domestik 26 dan asal mancanegara Upaya mencegah pengelolaan secara
yang memiliki modal dan akses kewenangan ilegal atau melanggar hukum terhadap potensi
(kesempatan) tidak terbatas. Sebaliknya, orang SDA Kabupaten Kepulauan Rote Ndao dapat
kebanyakan (penduduk lokal) akan dibatasi dilakukan dengan kehadiran undang-undang
akses mereka untuk dapat menikmati kekayaan yang mengatur pengelolaan secara baik dan tepat,
alam dan ekosistem Rote Ndao yang sebagian yang sekaligus melindungi masa depannya. Yang
besar masih baik. Hak publik untuk mengontrol ada selama ini belum dapat mengakomodasikan
melalui jaringan masyarakat sipil mereka dapat kepentingan dan prospek Rote Ndao dalam
terganggu, jika para investor dan pengusaha jangka panjang. 29 Kebijakan semacam ini
bisnis pariwisata tersebut melakukan kolaborasi juga bisa mengatur ulang investasi dari pihak
yang melanggar hukum (kolusi) dengan aparat asing, yang sudah memperoleh hak pengaturan
pemerintah kabupaten. Kasus-kasus ini telah eksklusif pengelolaan pulau, sebagaimana yang
terjadi di La Petite Kepa (Kabupaten Alor, telah berlangsung di wilayah-wilayah pulau-
Provinsi NTT, yang nama barunya tersebut pulau pesisir Provinsi NTT lain, khususnya yang
berbau Prancis, negeri asal si pengelolanya), bermasalah, yang telah dikuatirkan banyak pihak,
Kabupaten Kepulauan Wakatobi, Kabupaten terutama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
Kepulauan Raja Ampat, dan bahkan, Kabupaten seperti Aliansi Masyarakat Adat Nusantara
Kepulauan Morotai, yang jauh sekali jaraknya (AMAN), selama ini.30 Dengan hadirnya UU
dari pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta. ini, pemberlakuan akses khusus atau eksklusif
Dalam kasus Morotai, terjadi tarik-menarik ke wilayah-wilayah potensial yang tertutup
kepentingan antara pemerintah kabupaten dan bagi masyarakat awam lokal, dapat dihindari,
investor yang mengelola industri perikanan ataupun diakhiri, jika telah dilakukan secara
kerapu berskala internasional yang diekspor terang-terangan. Sebaliknya, masyarakat adat
langsung ke konsumennya di berbagai restoran setempat, dapat menetapkan mana yang masih
kelas atas di Hong-Kong.
27
Ibid.
Masa depan keberadaan Nemberala tidak
dapat dilepaskan dari keberadaan Taman Lihat James J. Fox, Harvest of the Palm, Harvest of the Palm:
28

Ecological Change in Eastern Indonesia Ecological Change in


Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu dan
Eastern Indonesia, (Harvard: Harvard University Press, 1977).
statusnya, yang masih digantung sebagai TNP
oleh pemerintah pusat. Sebab, penetapan Lihat Dewan Kelautan Indonesia, Himpunan Peraturan
29

Perundang-undangan di Bidang Kelautan, (Jakarta: Dewan


statusnya akan berimplikasi pada pengelolaan, Kelautan Indonesia, 2009).
dan sekaligus, perlindungan yang benar sebagai
30
Contoh kasus lain adalah di Pulau Peperu, Maluku Tengah,
wilayah konservasi, dengan penetapan zonasi dengan keberadaan investor asal Swiss mendapat hak-hak
yang jelas, yang membedakannya dari zona eksklusif mulai di daratan pulau sampai ke perairannya.
perairan dan pesisir untuk perikanan, pemanfaatan Padahal, sebenarnya mereka hanya memperoleh izin mengelola
kawasan untuk melakukan kegiatan selam (diving side). Hal ini
bisa dilakukan dengan dukungan aparat pemkab dan keamanan
setempat, terutama militer, sehingga masyarakat lokal tidak
26
Salah satu investor dalam negeri (nasional) yang dikatakan memiliki akses masuk ke wilayah yang mereka telah melakukan
masyarakat disana potensial adalah cucu Soeharto, yang sedang kegiatan di sana, sebelumnya. Sementara, pihak asing itu
membangun Pulau Ndoo. Lihat, Rini Kustiasih, Ombak memperlakukan wilayah tersebut seolah-olah miliknya. Lihat
Tinggi Rote di Ujung Selatan Negeri, Kompas, 24 Desember Hak Eksklusif Pengelolaan Pulau: Atur Investasi Asing Lewat
2013. UU Pesisir, Neraca, 8 Januari 2014.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 67


merupakan wilayah adat, yang dapat mereka Ancaman Keamanan
olah, dan mana yang boleh dikelola secara Ancaman keamanan adalah juga masalah yang
bersama, tanpa ada wilayah yang tertutup sama rawan dihadapi di sana, baik yang bersifat
sekali aksesnya bagi mereka.31 Inisiatif, usulan, konvensional maupun nonkonvensional. Untuk
dan keputusan masyarakat adat perlu mendapat yang disebutkan pertama, ancaman berasal
perhatian serius, agar dampak negatif pembukaan dari faktor militer, yakni kekuatan angkatan
wilayah-wilayah yang potensial di Kabupaten laut negara tetangga di kawasan sekitarnya dan
Kepulauan Rote Ndao bagi pengelolaan dengan negara-negara besar di luar kawasan. Dalam
kerja sama dengan investor dan tenaga asing, konteks ini, ancaman berasal dari kapal-kapal
dapat dicegah dan dikoreksi. asing, termasuk kapal-kapal selam yang tidak
Selanjutnya, perlu mendapat perhatian kelihatan, ke wilayah Kabupaten Kepulauan
seksama, setiap pembangunan fasilitas pariwisata, Rote Ndao untuk tujuan yang dijelaskan dan
harus memiliki atau disusun analisis dampak tidak dijelaskan. Contohnya, kapal-kapal selam
lingkungan (amdal) yang akurat. 32 Sebab, Cina, yang telah memperoleh konsesi bagi
kehadiran berbagai hotel, resor, dan akomodasi pemanfaatan pelabuhan laut di Timor Leste
dan fasilitas pendukung kegiatan pariwisata dan dan melintas secara damai melalui Alur Laut
turis lainnya, serta penetapan kawasan menyelam Kepulauan Indonesia (ALKI) II (selat Lombok
dan sebagainya, akan memiliki implikasi yang dan seterusnya), perlu diwaspadai. Sedangkan
serius terhadap lingkungan hidup, apalagi jika kapal-kapal besar AS serta kapal-kapal patroli
tidak diantisipasi dan disiapkan pencegahannya dan penjaga pantai Australia dan Selandia Baru
sejak dini. Pembangunan dan pengembangan turut berpotensi memberikan ancaman, dengan
konsep minawisata sekalipun, dengan dukungan segala konsekuensinya, termasuk polusi dan
investasi dan tenaga ahli asing, harus dicermati, dampak kerusakan ekologi, yang dihasilkannya.
karena tidak luput dari berbagai dampak Sementara itu, ancaman nonkonvensional
lingkungan yang menyertainya,33 termasuk di berasal dari faktor non-militer, dengan aktor
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao. nonnegara, yakni seperti masuk dan kembalinya
Sementara, upaya penetapan cagar alam di para pendatang gelap atau imigran ilegal,
Pulau Pasir, Ashmore Reef, menurut Australia, yang sebagian besar datang dari negeri-negeri
sejak tahun 1996-1997, yang tidak mengundang yang dilanda konflik sektarianisme, malfungsi
protes resmi pihak Indonesia (Kementerian demokrasi, dan meluasnya kemiskinan di
Luar Negeri --Kemlu), harus disadari, memberi Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan,
implikasi buruk. Sebab, ini mengartikan seolah- serta Asia Tenggara. Para aktor nonnegara
olah pemerintah Indonesia mengakui penguasaan, dari berbagai latar belakang kewarganegaraan
yang berarti kedaulatan Australia, atas pulau yang banyak terlibat aktivitas di wilayah perairan
disengketakan itu. Oleh karena itu, sikap aparat ini, apakah itu para imigran gelap yang ingin
keamanan laut dan pertahanan Indonesia, dan tinggal dan hidup di Australia, ABK kapal
juga para nelayan tradisional asal Rote Ndao, domestik dan lintas nasional yang melakukan
yang terus-menerus mempertahankan kehidupan kegiatan penyelundupan manusia, para awak
di wilayah nenek moyang mereka di sana, kapal penjaga pantai Australia, Selandia Baru,
menjadi sia-sia, seperti kontraproduktif dengan serta personil Angkatan Laut AS, Cina, dan
sikap Kementerian Luar Negeri dan respons sebagainya.35 Sedangkan berbagai jenis kegiatan
pemerintah Indonesia.34 yang memberikan ancaman nontradisional dalam
hal ini adalah human trafficking, pencemaran
31
Ibid.
lingkungan perairan, illegal mining, illegal
Diperkuat oleh keterangan yang diperoleh dalam wawancara
32
logging, serta illegal fishing, sebab kekayaan
dengan Kepala Bidang Kemitraan Dinas Pariwisata Provinsi
NTT, Johny Rohi, 5 November 2012. alam Provinsi NTT sangat potensial, khususnya

Lihat Hak Ekslusif Pengelolaan Pulau: Atur Investasi Asing


33
Keamanan Maritim di Kawasan, pada 2 April 2014 di
Lewat UU Pesisir. Neraca, 8 Januari 2013. Kupang, Provinsi NTT.
34
FGD P3DI dengan Universitas Nusa Cendana mengenai 35
Nainggolan, op.cit., hlm. 67-68, 73-76., 79, 87, 94-96.

68 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


yang terdapat di kawasan perairan Taman Laut Morrison, juga mengatakan, bahwa kejadian
Nasional Sawu, yang sangat luas, dan berbagai pelanggaran tersebut tidak disengaja dan
ikan. tanpa sepengetahuan Pemerintah Australia.
Dalam beberapa tahun terakhir, setelah Walaupun kemudian, Pemerintah Australia
gelombang migran ilegal mengalir deras dari menegaskan bahwa pelanggaran-pelanggaran
berbagai wilayah di luar kawasan, setelah wilayah perairan Indonesia seperti itu tidak akan
maraknya konflik-konflik sektarianisme, terulang, tetapi tidak ada kepastian semuanya
terdapat kecenderungan wilayah Kabupaten akan dipatuhi begitu saja di lapangan. Sebab,
Kepulauan Rote Ndao menjadi salah satu wilayah pelanggaran wilayah yang telah dilakukan AL
perairan yang tidak luput dari lintasan aktivitas Australia pada saat mereka mendorong kapal
penyelundupan manusia. Berdasarkan catatan, kayu para pencari suaka asal Afrika dan Timur
dalam kasus yang terjadi pada 6 Januari 2014 Tengah yang menuju Australia kembali ke
terdapat tiga kapal perang dan enam kapal cepat perairan Indonesia, sebenarnya telah terjadi pula
AL Australia36 telah masuk jauh hingga 7 mil pada 19 Desember 2013, atau dua kali, dalam
ke wilayah perairan Rote Ndao. Akibatnya, 45 waktu yang sangat berdekatan.40 Yang lebih jelas
imigran gelap37 yang telah dipulangkan oleh AL lagi, dari sumber yang berbeda, 3 kapal, termasuk
Australia itu telah menjadi beban Pemerintah jenis freegat, dengan diperlengkapi persenjataan
Indonesia, terutama pemerintah lokal Rote Ndao. penuh, HMAS Stuart, dan 1 kapal lainnya, telah
Pemerintah Australia telah mengakui kesalahan melanggar batas 12 mil laut, sekitar 22 kilometer,
pelanggaran batas wilayah yang dilakukan secara sebanyak 5 kali, sejak 13 Desember 2013.41
sengaja ini, tetapi sikap pemerintah Indonesia di Pelanggaran wilayah perbatasan laut
bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Indonesia di sekitar Kabupaten Kepulauan
Yudhoyono yang tidak kooperatif, kecuali Rote Ndao rawan terjadi karena perbatasan
panglima TNI-nya,38 menjadi sasaran kesalahan. teritorial laut Indonesia dengan Australia
Adapun kesalahan-kesalahan pihak Indonesia belum diselesaikan.42 Kasus-kasus pelanggaran
lainnya adalah terlalu beriba pada imigran gelap terjadi tidak hanya dalam kasus boat people,
atau pengungsi (boat people) yang satu latar namun juga seringnya tudingan atas masuknya
belakang agama, membiarkan praktek permainan nelayan-nelayan tradisional Indonesia, terutama
uang, kegiatan suap dan bisnis di kalangan asal Rote Ndao, ke wilayah perairan Australia.
aparat keamanan dan pelabuhan setempat yang Ketidakjelasan atau ketidakbakuan batas wilayah
meloloskan mereka, dan lain-lain.39 laut kedua negara yang dapat dijadikan pegangan,
Terkait dengan pelanggaran teritorial, selalu menjadi pangkal persoalan, yang
Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan melibatkan AL Australia, nelayan tradisional
Australia, Scott Morrison, telah melakukan asal Rote Ndao, dan para imigran gelap asal
konferensi pers bersama Letjen Angus Campbell mancanegara, khususnya Timur Tengah.43 Selama
dari Departemen Pertahanan Australia, yang ini masalah belum berhasil diselesaikan, karena
isinya mengakui bahwa Komando Perlindungan belum dicapainya kesepakatan atas Pulau Pasir
Perbatasan dalam operasinya telah memasuki (Ashmore Reef).44
wilayah perairan Indonesia. Namun, janggalnya,
40
Natalia Santi,Australia Akui Langgar Perairan Indonesia,
36
Panglima TNI Fasilitasi Kapal Perang Australia, Media Koran Tempo, 18 Januari 2014.
Indonesia, 9 Januari 2014.
41
Ibid.
37
Ibid.
42
Lihat Poltak Partogi Nainggolan, Batas Wilayah dan Situasi
38
Panglima TNI, Jend. Moeldoko, menolak dikatakan Perbatasan Indonesia: Ancaman terhadap Integritas Teritorial,
mendukung kebijakan militer Australia, melainkan apa yang (Jakarta: Tiga Utama, 2004).
ia lakukan sudah sesuai dengan standar operasi. Lihat, Ina
Parlina and Margareth S. Aritonang,TNI chief denies backing 43
Wawancara dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Oz policy, The Jakarta Post, 10 Januari 2014. Provinsi NTT, Aba Maulaka, 22 April 2014.
39
On Australias boat peoples policy, The Jakarta Post, 10 44
Wawancara dengan Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan
Januari 2014; Lihat Nainggolan, op.cit. Provinsi NTT, I Gusti Lanang Ardika, 22 April 2014.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 69


Kian meningkatnya ancaman keamanan Rote Ndao, pada 6 Januari 2014. Salah seorang
yang datang dari aktivitas penyelundupan pelaku, imigran gelap, mengaku bahwa mereka
dan perdagangan manusia, secara realistis, digiring anggota AL Australia menggunakan 3
membutuhkan kehadiran kapal-kapal TNI-AL kapal perang dan 6 speed boat sampai memasuki
untuk melakukan patroli laut sesering dan sejauh perairan Rote Ndao, sekitar 7 mil dari daratan
mungkin, sebagai upaya pencegahan untuk dapat Pulau Rote. Para imigran gelap tersebut sempat
menangkap para pelaku, termasuk mereka yang bertahan selama 1,5 hari, dengan pengawasan
mengorganisasi dan memperoleh keuntungan ketat tentara AL (marinir) Australia. Adapun,
dari kegiatan tersebut. Terlebih lagi, dengan sebagaimana diungkapkan Kapolres Rote Ndao,
terjadinya berulangkali tindakan pelanggaran AKBP Hidayat, para imigran gelap tersebut
wilayah secara sengaja oleh AL Australia, untuk berangkat dari Pulau Kendari pada 21 Desember
dalih apapun, TNI-AL telah diminta untuk 2013, dan tiba di Australia pada 1 Januari 2014.48
menempatkan kapal-kapal perangnya di perairan Selanjutnya, kapal mereka dihadang dan digiring
Provinsi NTT. Kapal-kapal ini perlu menjalankan ke luar dengan kapal perang oleh AL Australia
operasinya di Laut Timor sampai perairan sampai ke perairan Rote Ndao, tanpa ijin
selatan Pulau Rote dan Sumba. Kehadiran memasuki perairan Indonesia.49 Aparat Polres
TNI-AL secara nyata dan sering di lapangan akan Rote Ndao, yang menemukan para imigran,
bermanfaat pula untuk melindungi kekayaan laut langsung mengamankan dan menampung mereka
Indonesia dari ancaman pencurian para nelayan di Mapolres Rote Ndao. Ke-45 imigran gelap
asing. Selama ini, TNI-AL tidak menempatkan itu terdiri dari 39 orang laki-laki dan 9 orang
kapal-kapal perangnya secara permanen di perempuan, berasal dari Somalia (28 orang),
Pangkalan TNI-AL VII (Lantamal) Kupang.45 Sudan (9 orang), Mesir (3 orang), Nigeria (2
Padahal, pelanggaran wilayah laut banyak terjadi orang), Yaman (1 orang), Ghana (1 orang) , dan
di sekitar wilayah perairan tersebut, termasuk Lebanon (1 orang).50
pencurian ikan secara besar-besaran oleh para Kasus terbaru terjadi pada 5 Mei 2014,
nelayan asing.46 setelah AL Australia memulangkan para pencari
Dalam kasus tiga kapal perang asal Australia, suaka dari India (16 orang), Nepal (2 orang), dan
kapal-kapal itu diketahui telah memasuki Albania (2 orang), yang telah berlayar menyewa
perairan Indonesia di Kabupaten Kepulauan perahu nelayan dari Pulau Rote menuju Australia.
Rote Ndao, tanpa kehadiran aparat TNI-AL. Ketika akan memasuki perairan Australia,
Ini wajar saja, karena di sana hanya ada Lanal perahu mereka langsung digiring kembali ke
yang terbilang kecil, dengan peralatan sangat perairan Indonesia, sedangkan 1 perahu lagi
terbatas, sehingga menyulitkan kemampuan ditenggelamkan oleh penjaga pantai Australia.
aparat keamanan dan pertahanan Indonesia di Para pendatang gelap itu diserahkan ke Polres
lapangan, seperti yang terdapat di Rote Ndao, Rote Ndao di Pulau Rote, dan dievakuasi
dan juga untuk Rote Ndana.47 Kedatangan tiga menggunakan kapal patroli polisi ke Kupang.
kapal perang tersebut diketahui setelah aparat Polres Rote Ndao sendiri telah menahan 2
Polres Rote Ndao berhasil mengamankan lagi tersangka, yaitu nakhoda dan 1 anak buah kapal,
45 imigran gelap yang terdampar di Dusun dengan barang bukti perahu yang disewa itu.51
Kakaek, Desa Lenupetu, Kecamatan Pantai Baru,
48
Kapal Australia Giring Imigran di Perairan Indonesia Tanpa
45
Wawancara dengan Danlantamal VII, Laksmana Pertama
Izin, Suara Pembaruan, 7 Januari 2014.
(Pelaut) Deddy Muhibah Pribadi,S.E.,MPA, Wadanlantamal
Kol. Laut (Pelaut) Lukman H, dan Asisten Operasi, Kol. 49
Dika Dania Kardi,Australia kembali Lecehkan RI, Media
Sunarno Adi, 25 April 2014, di Kupang, Provinsi NTT. Indonesia, 8 Januari 2014; Wawancara dengan Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, Aba Maulaka, 22 April
46
Perairan NTT Butuh Kapal Perang, Media Indonesia, 13
2014.
Januari 2014.
50
Kapal Giring Imigran di Perairan Indonesia Tanpa Izin,
47
Wawancara dengan Danlantamal VII, Laksmana Pertama Suara Pembaruan, 7 Januari 2014.
(Pelaut) Deddy Muhibah Pribadi,S.E.,MPA, Wadanlantamal
Kol. Laut (Pelaut) Lukman H, dan Asisten Operasi, Kol. 51
ustralia Usir 20 Pencari Suaka, Media Indonesia, 7 Mei
Sunarno Adi, 25 April 2014, di Kupang, Provinsi NTT. 2014.

70 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


Kegiatan penyelundupan dan perdagangan NTT lainnya, yang sebagian besar terdiri dari
manusia lintas-negara rawan sekali terjadi wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Rote
di Provinsi NTT, termasuk yang melintasi Ndao, tidak luput dari ancaman pencemaran.
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, selain didukung Dalam kasus Montara, ledakan sumur minyak
keterlibatan aparat keamanan lokal. Para pelaku (21 Agustus 2009) di Blok West Atlas, yang
sudah sering dilaporkan kepada penegak hukum, merupakan konsesi Australia, tumpahan
tetapi tidak pernah diproses dan ditindak secara minyaknya sudah mencemari perairan di Celah
hukum. Laporan Lembaga Swadaya Masyarakat Timor. Akibat kasus pencemaran minyak di
(LSM) dan media massa belakangan menengarai laut terbesar di Asia Pasifik ini, environmental
keterlibatan oknum perwira di jajaran Kepolisian security Rote Ndao turut terancam.
Daerah (Polda) Provinsi NTT.52 Bahkan, lebih Tumpahan minyak mentah dari sumur yang
jauh lagi, ditengarai adanya keterlibatan langsung dioperasikan PTTEP Australasia membawa
oknum polisi dalam jaringan penyelundupan ancaman kerusakan bagi tiga negara, yakni
orang. Kasus perdagangan manusia lintas negara Indonesia, Timor Leste, dan Australia. Bencana
melibatkan pula pelaku asal Rote, yang sudah yang belum teratasi, termasuk persoalan ganti
dilaporkan berulang kali ke Polda NTT, tetapi ruginya, dirasakan juga oleh penduduk pesisir
tidak ditindaklanjuti dengan proses hukum. selatan Pulau Timor dan pulau-pulau sekitar
Untuk itu, fakta di lapangan memperlihatkan Provinsi NTT, termasuk di Kabupaten Kepulauan
bahwa pelanggaran hukum transnasional rawan Rote Ndao. Dengan tumpahan minyak total
pula terjadi di Kabupaten Kepulauan Rote Ndao. mencapai 40 juta liter minyak mentah, wilayah
Dilaporkan, lemahnya tindak lanjut perairan yang tercemar di seluruh Provinsi NTT
penanganan terkait pula dengan keterbatasan mencapai 90.000 km.55 Kasus Montara ini jauh
aparat lokal dalam menangani TKI dan imigran lebih besar dari kasus tumpahan minyak kapal
gelap yang bermasalah. Dalam sebulan terakhir, tanker Exxon Valdez di Teluk Alaska tahun 1989
Pemerintah Australia telah mengusir 93 imigran dan meledaknya anjungan minyak Deepwater
gelap asal Timur Tengah dan Afrika ke wilayah Horizon di Teluk Meksiko, tahun 2010. Bencana
perairan Provinsi NTT, termasuk yang melalui Montara tidak hanya telah merusak biota laut,
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao.53 Tempat- tetapi juga berdampak pada ribuan warga pesisir,
tempat penampungan di rumah detensi imigrasi khususnya para nelayan di selatan Timor, seluruh
(rudenim) di Kupang saja dewasa ini sudah pesisir Pulau Rote, Sabu dan selatan Alor, sempat
menampung sebanyak 171 imigran gelap, jauh berbulan-bulan tidak bisa melaut. Bencana serius
melebihi kapasitas yang hanya 100 orang. Pada telah menghancurkan budidaya rumput laut dan
tahun 2013 dilaporkan, aparat keamanan dan keramba apung.
imigrasi Provinsi NTT telah mengamankan Mengenai pencemaran minyak Montara ini,
paling sedikit 1.614 imigran gelap, dengan Bupati Rote Ndao, Leonard Haning, mengatakan
sejumlah 127 orang sudah dideportasi ke negara bahwa masyarakat Rote Ndao tengah menangisi
asal masing-masing.54 Sisanya direlokasi ke hidup mereka karena tumpahan minyak Montara,
rudenim lain, sehingga masih terdapat 171 orang yang telah membunuh mata pencaharian mereka.
di rudenim Kupang. Sebagai konsekuensinya, penghasilan petani
rumput laut telah berkurang sampai 80 persen.56
Pencemaran Lingkungan Demikian halnya dengan nelayan, yang terhalang
Dari perspektif ancaman keamanan melaut dan kehilangan sumber ikan mereka di
nonkonvensional, sebagaimana wilayah Provinsi perairan. Yang ironis, walaupun sedemikian
besar dampaknya, sejauh ini belum ada perhatian,
apalagi upaya ganti rugi yang disampaikan, dan
Perdagangan Manusia: Oknum Perwira Polda NTT Diduga
52

Terlibat, Suara Pembaruan, 6 Maret 2014.


53
NTT Kewalahan Tangani Imigran, Koran Tempo, 10 Pencemaran Lingkungan: Petaka Montara, di mana
55

Februari 2014, hlm. 11. Kepedulian Negara?, Kompas, 6 April 2014.


54
Ibid. 56
Ibid.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 71


juga upaya alternatif yang telah diperjuangkan dan lain-lain.60 Karena itu, lemahnya dukungan
pemerintah. Pemerintahan Presiden SBY61 dalam menyerap
Bencana tumpahan ladang minyak Montara dan mewujudkan tuntutan rakyat Provinsi NTT,
yang telah mencemari Laut Timor telah dinilai yang wilayah perairannya tercemar tumpahan
sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia minyak Montara dan mengalami kerugian besar
(HAM) berat dan harus diproses sampai tuntas ini, sangat disayangkan.
dengan meminta pertanggungjawaban, baik
dari pihak negara maupun swasta di Indonesia
dan Australia.57 Namun sayangnya, sekalipun
seperti dikatakan Bupati Rote Ndao, Leonard
Haning, masyarakat nelayan di wilayah perairan
paling selatan Indonesia yang berbatasan dengan
Australia itu telah menderita kerugian besar,
yang hingga kini tuntutan ganti kerugian belum
ada penyelesaiannya, baik secara ekonomi,
maupun sosial. Sementara itu, Pemerintah
Rote Ndao telah menghitung nilai kerugian
atas bencana tumpahan minyak yang telah
menimpa penduduknya di perairan tersebut, yang
diperkirakan mencapai Rp. 7,5 trilyun, dengan
rincian, jumlah kerugian langsung sebesar Rp.
4,7 trilyun, sedangkan dampak tidak langsung
mencapai Rp. 671 miliar.58
Sebagaimana dijelaskan Dinas Kelautan Sumber: Bahasa dan Budaya Rote-Ndao, http://
bbronda.blogspot.com/2012/12/normal-0-false-
dan Perikanan, selain dari pemboran minyak di
false-false-en-us-x-none.html
tengah laut, seperti di Laut Timor dengan kasus
Montara-nya, ancaman pencemaran perairan Rote
Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Kepulauan
Ndao juga datang dari pembuangan limbah rutin
Rote Ndao
dari kapal-kapal yang dibersihkan di tengah laut,
terutama kapal-kapal asing berukuran besar dari
Australia.59 Hal ini terjadi karena pengawasan dan
Transmigrasi sebagai Solusi
tindakan pencegahan dari aparat yang berwenang Kebijakan transmigrasi bagi Pemerintah Provinsi
cenderung lemah. Selain itu, kelestarian perairan NTT dan Kabupaten Kepulauan Rote Ndao
Rote Ndao menjadi terancam akibat penggunaan adalah salah satu solusi yang dinilai efektif untuk
bahan peledak dalam penangkapan ikan. SDA mengatasi kekosongan dan ketidakmerataan
Rote Ndao terancam, terutama rumput laut serta penyebaran penduduk di banyak pulau di NTT,
berbagai jenis ikan. Untuk budidaya rumput khususnya Kabupaten Kepulauan Rote Ndao.
laut, areal yang terancam mencapai 5.342 hektar, Kebijakan yang sebenarnya telah dimulai
walaupun yang baru dimanfaatkan 2.995,7 lebih dari 5 tahun lalu dilakukan tidak dengan
hektar, dengan produksi mencapai 1.048.762,72 memindahkan penduduk yang padat dari luar
ton basah, sebagai bagian dari Klaster II bersama- Provinsi NTT dan Pulau Jawa, tetapi dari
sama dengan Kota Kupang, Kabupaten Kupang, wilayah kecamatan di sekitar ibukota Kabupaten
Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Kepulauan Rote Ndao yang padat penduduknya.
Lokasi yang dijadikan sasaran kebijakan
Pencemaran Laut Timor: Pemerintah agar Dukung Langkah
57
transmigrasi di Rote Ndao adalah Oeteas (2005),
Masyarkat, Suara Pembaruan, 26 Februari 2014.

Australia Harus Bayar ganti Rugi Dampak Pencemaran


58 60
Ibid.
Montara, Suara Pembaruan, 19 Februari 2014.
61
FGD P3DI dengan Universitas Nusa Cendana mengenai
59
Wawancara dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Keamanan Maritim di Kawasan, pada 2 April 2014 di
Provinsi NTT, Aba Maulaka, 22 April 2014. Kupang, Provinsi NTT.

72 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


Paal (2006), Oengggaut (2008), dan Istua (2011), wilayah baru seluas 180 ha, sebuah wilayah yang
dengan masing-masing warga binaan sebanyak tidak kecil.65
100 KK.62 Strategi transmigrasi ini membutuhkan Proyek transmigrasi di wilayah-wilayah
biaya yang jauh lebih sedikit dibandingkan pulau terluar dan strategis adalah salah satu
dengan harus mendatangkan para transmigran jalan untuk meningkatkan kesejahteraan
dari luar kabupaten dan provinsi, apalagi dari penduduk Kabupaten Kepulauan Rote Ndao
Pulau Jawa. Di samping itu, dari perspektif yang telah dimekarkan, selain untuk tujuan dasar
antropologis (lihat Gambar 1.), para transmigran menciptakan desa, kelurahan dan kecamatan
lokal ini tidak memiliki perbedaan primordial baru, khususnya di berbagai lokasi yang masih
(agama, kesukuan, bahasa dan lain-lain) dan kosong. Melalui proyek transmigrasi, upaya
latar belakang yang signifikan antara pendatang meningkatkan dan mempercepat pembangunan
dengan penduduk lokal dan wilayah baru mereka, daerah, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
sehingga lebih mudah membaur.63 (PAD), serta peningkatan peran penduduk dalam
Kesamaan latar belakang juga dibantu pembangunan dan penyerapan tenaga kerja,
oleh persiapan dan kerja sama yang baik antara wilayah perbatasan di pulau-pulau terluar yang
pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan menjadi beranda Negara Kesatuan Republik
pemerintah kabupaten dalam menyiapkan Indonesia (NKRI), dapat dilakukan. Jalan
prasarana dan sarana yang dibutuhkan para ini untuk memperkecil tingkat kesenjangan
transmigran, seperti kawasan pemukiman dan penduduk perbatasan yang tinggal di wilayah
perumahan yang layak, kawasan pertanian dan Indonesia dari negara tetangga terdekat, sehingga
perkebunan untuk diolah, fasilitas kesehatan mereka tidak perlu tertarik untuk keluar,
(puskesmas, posyandu), air bersih (sumur, bermigrasi dan tinggal di negara lain, tetangga
pipa dan sebagainya), fasilitas pendidikan, dan terdekat, baik secara legal maupun ilegal.
sebagainya. Dalam perjalanannya kemudian, Proyek transmigrasi di pulau-pulau terluar
kerja sama ketiga unsur pemerintah tersebut di wilayah perbatasan adalah tindak lanjut
terus memperhatikan kondisi dan kebutuhan dari keinginan mewujudkan wilayah tersebut
para transmigran di tempat kehidupan mereka sebagai halaman depan. Kebijakan ini bukan
yang baru, seperti apakah mereka membutuhkan diarahkan sebaliknya, yaitu membuat pulau-
pembangunan sekolah TK, SD dan sebagainya dan pulau terluar sebagai halaman belakang, sehingga
sudah sesuai dengan pertumbuhan keluarga dan tetap terbelakang, karena kurang perhatian
anak-anak mereka, serta meletakkan pembinaan pemerintah. Melalui proyek transmigrasi
dalam bercocok tanam dan sebagainya.64 Dengan dengan tujuan khusus ini, keutuhan wilayah
kondisi demikian, kebijakan pemerataan sebaran dan kedaulatan teritorial dapat dijaga, dengan
dan pengiriman penduduk ke wilayah-wilayah melakukan pembangunan yang lebih berkeadilan
yang masih jarang ataupun kosong penduduknya dan relatif merata secara nasional. 66 Proyek
dapat mencapai sasarannya, untuk pengamanan transmigrasi khusus di Kabupaten Kepulauan
wilayah secara de facto, melalui langkah okupasi. Rote Ndao akan membantu pengembangan
Sebagai contoh, sejumlah 400 KK warga yang wilayah itu sebagai sabuk pengaman (security
ditransmigrasikan ke wilayah-wilayah baru yang belt) NKRI dari ancaman luar, terutama tetangga
jarang atau kosong penduduknya di Kabupaten terdekat.67 Terciptanya kesejahteraan melalui
Kepulauan Rote Ndao itu telah menempati
65
Dinas Transmigrasi Provinsi NTT, op.cit.
66
Transmigrasi Percepat Pembangunan di Perbatasan, Suara
62
Dinas Transmigrasi Provinsi NTT, Data Bulanan P2K Pembaruan, 10 Desember 2013.
Trans Agustus 2012, (Kupang: Dinas Transmigrasi Provinsi
NTT, 2012).
67
Lihat khususnya PP No. 62/2010 tentang Pemanfaatan
Pulau-pulau Kecil Terluar, yaitu pemanfaatan pertahanan
Wawancara dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Kawasan
63
dan keamanan, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian
Transmigrasi Provinsi NTT, Fransiskus Gabi Tola, 5 November lingkungan. Contoh kasus yang pernah terjadi adalah Sipadan
2012. dan Ligitan, lihat kembali, Hak Eksklusif Pengelolaan Pulau:
Atur Investasi Asing Lewat UU Pesisir. Neraca, 8 Januari
64
Ibid. 2013.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 73


proyek transmigrasi ini, jika dijalankan dengan terjadi setelah tingkat kepadatan penduduknya
tepat dan mencapai hasil optimal, termasuk bertambah dan memperoleh kemajuan yang
di Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, yang pesat, karena perebutan kekuasaan di antara
merupakan batas paling selatan NKRI dan mereka.
berbatasan dengan negara tetangga Australia, Belakangan, muncul inisiatif Menteri Hukum
akan mendukung pendekatan keamanan atau dan HAM (Menkumham), Amir Syamsudin,
teritorial (security approach), yang selama ini yang melontarkan gagasan mengirimkan para
dijalankan aparat pertahanan-keamanan, dengan narapidana dan memberdayakan mereka sebagai
kekuatan utamanya Tentara Nasional Indonesia transmigran ke pulau-pulau terluar Indonesia,
(TNI).68 Sebaliknya, absennya proyek semacam yang belum berpenghuni sama sekali.69 Gagasan
ini, atau jika gagal dalam implementasinya akan ini sangat baik, karena para narapidana itu akan
menyimpan bom waktu, berupa konflik-konflik dikirim ke daerah yang terisolasi dan akan
horizontal dan vertikal di kemudian hari, seperti dipaksa untuk bekerja dan menyumbangkan
di Papua. tenaga dan pikiran mereka secara produktif.
Dengan kebijakan mengisi pulau-pulau Sementara, di wilayah-wilayah yang masih
tidak berpenduduk dengan penduduk Provinsi kosong penduduknya, kehadiran mereka akan
NTT dari pulau-pulau yang padat penduduknya sangat dibutuhkan, dan jauh dari mengganggu
melalui kebijakan transmigrasi diharapkan kehidupan penduduk asli. Sehingga, aksi
konflik-konflik lokal di masa depan akibat pendudukan atau lintas batas secara ilegal oleh
perbedaan etnik, agama, dan bahasa dapat aparat negara asing, dan klaim ilegal kepemilikan
dihindari. Belajar dari pengalaman di masa lalu di wilayah terpencil dari (pengelolaan) pusat,
dari kebijakan transmigrasi yang dilakukan dapat dicegah. Begitu pula, berbagai aksi
di Kalimantan, Aceh dan Papua, pemindahan pengelolaan secara ilegal atau pencurian sumber
penduduk dari wilayah-wilayah sekitar daya alam oleh pihak asing dapat segera
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao jauh lebih diketahui, jika telah ada para transmigran yang
kondusif dan mendukung, selain dari sisi tinggal dan hidup di wilayah-wilayah yang
ekonomi bisa efisien (lihat Gambar 1.). Melalui jauh dari kontrol pemerintah pusat dan lokal
proyek transmigrasi yang inovatif semacam ini, tersebut. Para narapidana itu akan berperan turut
konflik-konflik kesukuan (tribalisme) dan agama mengawal NKRI dari ancaman dan gangguan
(sektarianisme) yang selama ini sering terjadi pihak asing.
di banyak tempat daerah tujuan transmigrasi di
pulau-pulau yang kosong di Indonesia, dapat Penutup
dicegah. Oleh karena itu, kebijakan Pemerintah
Dari pengungkapan data-data di atas tampak
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao sudah tepat,
bahwa Kabupaten Kepulauan Rote Ndao adalah
tetapi tetap perlu diamati dengan seksama arus
pulau pesisir terluar Indonesia dengan kondisi
kedatangan dan perpindahan manusia yang
yang sangat tertinggal. Infrastruktur menjadi
besar dari pulau-pulau, apalagi jika bersifat
masalah terbesar bagi kabupaten kepulauan yang
permanen, berkelanjutan, dan jangka panjang.
sangat membatasi keterhubungan pulau tersebut
Karena, akibat perbedaan kepentingan dan latar
dengan wilayah lainnya, terutama pemerintah
belakang, gesekan antara penduduk setempat
Provinsi NTT. Janji pemerintah pusat untuk
(lokal) dengan pendatang mudah muncul,
melakukan pengembangan pulau-pulau pesisir
terutama jika proses asimilasi sulit dan tidak
kecil dan terluar setiap tahun harus ditagih
berlangsung secara alamiah. Demikian pula, jika
kemajuan pelaksanaannya. Oleh karena itu, pada
wilayah-wilayah di Kabupaten Kepulauan Rote
tahun 2014, diharapkan sudah dapat dilihat, hasil
Ndao itu dimekarkan di kemudian hari, ancaman
pembangunan dari salah satu pulau pesisir terluar
bentrokan antarwarga di perbatasan kecamatan,
untuk Kabupaten Kepulauan Rote Ndao, sebagai
kelurahan dan desa di masa depan bisa saja
68
Wawancara dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Kawasan
Transmigrasi Provinsi NTT, Fransiskus Gabi Tola, 5 November 69
Irfan Fitrat dan Gilang Akbar Prambadi,Napi Diberdayakan
2012. di Pulau Terluar, Republika, 26 Februari 2014.

74 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


bagian dari 92 pulau yang telah direncanakan belanja atau perwujudan kekuatan esensial
selama ini. minimum (minimum essential forces) pertahanan
Adapun kelangkaan jumlah penduduk di dan keamanan nasional.
pulau pesisir terluar di bagian paling selatan Demikian pula dengan sikap para diplomat
Indonesia yang berbatasan dengan Australia itu Kemlu Indonesia. Mereka diharapkan dapat lebih
meningkatkan ancaman terhadap eksistensi dan proaktif merespons perkembangan di lapangan,
masa depan Rote Ndao. Tidak heran, kehadiran dengan melakukan kunjungan langsung ke pulau-
dan aktivitas orang asing semakin menimbulkan pulau terluar. Sehingga diharapkan, mereka
ancaman terhadap kehidupan penduduk asli lebih memiliki pengetahuan di lapangan, yang
dan kedaulatan pengelolaan dan wilayah akan menjadi modal penting dalam berhadapan
kabupaten kepulauan yang baru dimekarkan dengan negara tetangga Australia. Mereka tidak
dan telah menjadi wilayah yang semakin perlu menjadi inferior dan cepat mengalah.
terbuka itu. Sehingga logis, berbagai jenis Hal ini penting demi peningkatan kapabalitas
ancaman keamanan, yang bersifat tradisional dan aparat pengawal negara dalam memperjuangkan
nontradisional, serta lintas batas, rentan dihadapi kepentingan dan mempertahankan eksistensi
wilayah dan penduduknya, termasuk yang Kabupaten Kepulauan Rote Ndao.
berdampak dari pengelolaan wilayah sekitarnya Penduduk Kabupaten Kepulauan Rote
yang legal, tetapi telah menimbulkan dampak Ndao, terutama para nelayan tradisionalnya,
pencemaran atas lingkungan perairan Rote Ndao diharapkan tetap dapat menjaga garis perbatasan
dewasa ini. Sebagai konsekuensinya, pembuatan laut Indonesia di wilayahnya di pulau terluar,
UU pesisir yang mengatur soal pengelolaan yakni Pulau Pasir (Ashmore Reef), dengan
pulau-pulau pesisir, terutama di wilayah terluar, peninggalan kuburan nenek moyang mereka dan
oleh investasi dan tangan asing, baik secara kekayaan ikan di sekitar perairannya di sana,
individual maupun korporasi, perlu didukung, yang belakangan telah diklaim oleh Australia.
untuk dipercepat penyusunannya. Dalam kasus tumpahan minyak Montara yang
Transmigrasi sebagai salah satu solusi telah mencemari perairan Kabupaten Kepulauan
yang tepat untuk mengisi pulau-pulau yang Rote Ndao dan merugikan para nelayan di sana,
sampai sekarang masih kosong, tanpa penghuni, Pemerintah Indonesia (Jakarta) seharusnya
di kabupaten kepulauan pesisir terluar di mendukung gugatan rakyat Provinsi NTT
Provinsi NTT tersebut, yang salah satunya terhadap Montara, perusahaan asal Australia,
dengan mendatangkan para narapidana untuk untuk mendapatkan ganti kerugian yang layak.
mendiami dan mengolah bagian-bagian pulau Tanpa ini, kewenangan dan kedaulatan wilayah
yang sangat terisolasi. Oleh karena itu, gagasan Indonesia atas Kabupaten Kepulauan Rote
proyek transmigrasi khusus yang dimunculkan Ndao, atau integritas wilayah NKRI secara utuh,
Menkumham Amir Syamsudin, di samping dianggap tidak ada, karena tidak dihormati secara
dengan pemindahan penduduk dari wilayah realistis di lapangan oleh pihak asing.
sekitar pulau di provinsi yang sama, yang
padat penduduknya, perlu didukung, demi Daftar Pustaka
mempertahankan keutuhan atau integritas
wilayah NKRI.
Selanjutnya, kebijakan untuk meningkatkan Buku
pengadaan kapal-kapal patroli dan aktivitas Buntoro, Kresno. 2012. Alur Laut Kepulauan
patroli laut perlu didukung. Ini penting untuk Indonesia (ALKI): Prospek dan Kendala.
Jakarta: Seskoal.
segara dapat dapat direalisasikan, agar dapat
Fox, James J. 1977. Harvest of the Palm: Ecological
merespons kian meningkatnya ancaman
Change in Eastern Indonesia Ecological
keamanan langsung, khususnya yang datang Change in Eastern Indonesia. Harvard: Harvard
dari aparat keamanan laut asing, terutama negara University Press.
tetangga, terhadap Kabupaten Kepulauan Rote
Ndao. Upaya ini harus menjadi bagian dari

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 75


Dewan Kelautan Indonesia. 2009. Himpunan Wawancara dengan Kepala Dinas Kelautan dan
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perikanan Provinsi NTT, Aba Maulaka, 22
Kelautan. Jakarta: Dewan Kelautan Indonesia. April 2014.
Nainggolan, Poltak Partogi. 2009. Masalah Wawancara dengan Sekretaris Badan Pengelola
Penyelundupan dan Perdagangan Orang. Perbatasan Provinsi NTT, I Gusti Lanang
Jakarta: P3DI Setjen DPR. Ardika, 22 April 2014.
__________.2004. Batas Wilayah dan Situasi Wawancara dengan Danlantamal VII Laksmana
Perbatasan Indonesia: Ancaman terhadap Pertama (Pelaut) Deddy Muhibah Pribadi,
Integritas Teritorial. Jakarta: Tiga Utama. S.E., MPA, Wadanlantamal Kol. Laut (Pelaut)
BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao. 2012. Rote Lukman H, dan Asisten Operasi, Kol. Sunarno
Ndao dalam Angka. 2012. Kupang: BPS Adi, 25 April 2014, di Kupang, Provinsi NTT.
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao. FGD P3DI dengan Universitas Nusa Cendana
Samantho, Ahmad Y, Oman Abdurahman et. al. 2011. mengenai Keamanan Maritim di Kawasan,
Peradaban Atlantis Nusantara. Jakarta: Ufuk 26 April 2014, di Kupang, Provinsi NTT.
Press.
Surat Kabar dan Website
Laporan dan Makalah ASDP Mewaspadai Perairan Selatan NTT, Kompas,
Brosur No. 30 Tahun 1979, Direktorat Agraria 19 Pebruari 2014.
Propinsi Dati l NT; SK Bupati Rote Ndao No. Australia Harus Bayar ganti Rugi Dampak
97/KEP/HK/2010 Tanggal 6 Mei 2010 tentang Pencemaran Montara, Suara Pembaruan, 19
Penetapan Nama-nama Pulau di Kabupaten Februari 2014.
Kepulauan Rote Ndao Tahun 2010. Australia Usir 20 Pencari Suaka,Media Indonesia,
Dinas Transmigrasi Provinsi NTT. 2012. Data 7 Mei 2014.
Bulanan P2K Trans Agustus 2012. Kupang: Bahan Pokok Menipis: Sudah Tiga Minggu Pasokan
Dinas Transmigrasi Provinsi NTT. Barang ke Kepulauan Terhenti, Kompas, 28
Dinas Pendidikan Provinsi NTT. 2012. Data Januari 2014.
Kelulusan SMP/MTs 2012. Kupang: Dinas Bantuan Pendidikan BNI, Koran Jakarta, 3
Pendidikan Provinsi NTT. November 2012.
Dinas Pendidikan Provinsi NTT. 2012. Data Dika Dania Kardi,Australia kembali Lecehkan RI,
Perbandingan Persentase Kelulusan SMA/ Media Indonesia, 8 Januari 2014.
MA, SMK dan SMP/MTS 2010/2012. Kupang:
Empat Pulau di NTT Rawan Dicaplok Negara Lain,
Dinas Pendidikan Provinsi NTT.
Media Indonesia, 25 Februari 2014.
BPS Kabupaten Kepulauan Rote Ndao. 2012.
Fitrat, Irfan dan Gilang Akbar Prambadi,Napi
Registrasi Penduduk 2011. Kupang: BPS
Diberdayakan di Pulau Terluar, Republika,
Kabupaten Kepulauan Rote Ndao.
26 Februari 2014.
Wawancara dengan Danlantamal VII, Laksmana
Hak Eksklusif Pengelolaan Pulau: Atur Investasi
Pertama (Pelaut) Deddy Muhibah
Asing Lewat UU Pesisir. Neraca, 8 Januari
Pribadi,S.E.,MPA,Wadanlantamal Kol. Laut
2013.
(Pelaut) Lukman H, dan Asisten Operasi,
Kol. Sunarno Adi, 25 April 2014, di Kupang, Imigran Gelap akan Dilokalisasi, Kompas, 12
Provinsi NTT. Februari 2014.
Wawancara dengan Bagian Program Data dan Kapal Australia Giring Imigran di Perairan Indonesia
Evaluasi Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Flora Tanpa Izin, Suara Pembaruan, 7 Januari 2014.
Triana dan Goris Babo, 5 November 2012. Kustiasih, Rini.Ombak Tinggi Rote di Ujung Selatan
Wawancara dengan Kepala Bidang Kemitraan Negeri, Kompas, 24 Desember 2013.
Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Johny Rohi, 5 NTT Kewalahan Tangani Imigran, Koran Tempo,
November 2012. 10 Februari 2014.
Wawancara dengan Kepala Bidang Promosi Dinas On Australias boat peoples policy, The Jakarta
Pariwisata Provinsi NTT, Bonaventura Rumat, Post, January 10, 2014.
5 November 2012. Pulau Terluar Masih Tertinggal, Kompas, 19
Wawancara dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Agustus 2013.
Kawasan Transmigrasi Provinsi NTT, Panglima TNI Fasilitasi Kapal Perang Australia,
Fransiskus Gabi Tola, 5 November 2012. Media Indonesia, 9 Januari 2014.

76 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 1 Juni 2014 | 5977


Parlina, Ina & Margareth S. Aritonang,TNI chief Santi, Natalia, Australia Akui Langgar Perairan
denies backing Oz policy, The Jakarta Indonesia, Koran Tempo, 18 Januari 2014.
Post, 10 Januari 2014.Pencemaran Laut Seo Yohanes, dan Ali Akhmad,Pulau Batek Terancam
Timor: Pemerintah agar Dukung Langkah Jadi Milik Timor Leste, Koran Tempo,
Masyarakat, Suara Pembaruan, 26 Februari
26 Oktober 2013.
2014.
Sarong, Frans,Beranda Depan yang Hrus Didandani,
Pencemaran Lingkungan: Petaka Montara, di mana
Kompas, 8 Maret 2014. Transmigrasi
Kepedulian Negara, Kompas, 6 April 2014.
Percepat Pembangunan di Perbtasan,Suara
Perairan NTT Butuh Kapal Perang, Media Pembaruan, 10 Desember 2013.
Indonesia, 13 Januari 2014.
Pulau Batek Terancam Diklaim Timor Leste. Lintas
NTT. 26 Oktober 2013. http://www.lintasntt. .
com/pulau-batek-terancam-diklaim-timor-
leste/.

Masalah Krusial di Kabupaten Terluar Rote Ndao | Poltak Partogi Nainggolan | 77

You might also like