You are on page 1of 8

KEPATUHAN DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GGK

DI RUANG RAWAT INAP RS. GATOEL MOJOKERTO

Enny Virda Yuniarti*, Indah Setyanita**

STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

ABSTRAK

Klien gagal ginjal kronik, untuk mempertahankan hidupnya mereka melakukan


terapi hemodialisis dan taat/patuh terhadap intervensi dan pantangan makanan bagi
penderita gagal ginjal. Salah satu intervensi yang diberikan bagi penderita gagal ginjal
adalah pembatasan asupan cairan yang dianjurkan oleh medik. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui gambaran kepatuhan dalam pembatasan cairan pada pasien GGK.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan variabel independen adalah
kepatuhan pembatasan cairan pasien penderita gagal ginjal kronis. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien Gagal Ginjal Kronis yang rawat inap dengan
sampel sebanyak 21 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah
nonprobability sampling tipe accidental sampling. Pengumpulan data dengan
menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dengan menggunakan daftar
distribusi frekuensi dengan teknik editing, coding, scoring, dan tabulating. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden patuh dalam pembatasan
cairan sebanyak 18 responden (85,7%). Berdasarkan hasil penelitian kebanyakan
responden sudah memiliki pendidikan yang cukup atau menengah sehingga mereka
dapat berfikir lebih matang terhadap kesehatan tubuh merekan dan dapat menbatasi
cairan selama mereka menjalani perawatan dan kebanyakan responden yang usia yang
sudah relatif tua matang untuk berfikit untuk patuh dalam pembatasan cairan yang
berguna untuk kesehatannya Semua ini juga tidak lepas dari peran keluarga karena
keluarga merupakan orang yang terdekat yang dapat memberikan motivasi pada proses
pengobatan. Diharapkan pasien GGK lebih patuh dalam pengaturan dan pembatasan
cairan untuk mencegah terjadinya keparahan penyakit GGK.

Kata kunci : Gagal Ginjal Kronis, Kepatuhan, Pembatasan cairan

Latar Belakang walaupun sudah mencapai tahap gagal


Penyakit gagal ginjal kronik ginjal terminal (penyakit ginjal tahap
(GGK) kini telah menjadi persoalan akhir), penderita masih dapat hidup
serius bagi kesehatan masyarakat dunia. panjang dengan kualitas hidup yang
Gagal ginjal kronis semakin banyak cukup baik (Sidabutar, 2007 dalam
menarik perhatian dan semakin banyak Ria, 2014). Penyakit gagal ginjal terjadi
dipelajari karena selain memerlukan karena ginjal yang tidak mampu
pengobatan yang mahal, pada GGK mengangkut sampah metabolik tubuh
atau melakukan fungsi regulernya. angka kematian atau peringkat tertinggi
Adapun ketidakmampuan ginjal ke 17 angka kecacatan. Saat ini terdapat
melakukan fungsinya tersebut, satu juta penduduk dunia yang sedang
prosesnya diawali dari suatu bahan menjalani terapi pengganti ginjal dan
yang biasanya dieliminasi oleh urin angka ini terus bertambah sehingga
menumpuk dalam cairan tubuh akibat diperkirakan pada 2010 terdapat dua
gangguan ekskresi renal dan juta orang yang menjalani terapi ginjal
menyebabkan gangguan fungsi (Widiana, 2007).
endokrin dan metabolik, cairan, Angka kejadian CKD meningkat
elektrolit dan asam basa (Kusuma, dari tahun ke tahun. Jumlah CKD di
2010). Pada klien gagal ginjal kronik, dunia di Amerika serikat rata-rata
tindakan untuk mempertahankan prevalensinya 10-13% atau sekitar 25
hidupnya salah satunya dengan terapi juta orang yang terkena CKD.
hemodialisis dan taat terhadap Sedangkan di Indonesia pervalensinya
intervensi yang diberikan bagi 12,5% atau 18 juta orang dewasa yang
penderita gagal ginjal. Salah satu tekena penyakit CKD (Sri, 2012). Di
intervensi yang diberikan bagi Jawa Timur, 1-3 dari 10.000
penderita gagal ginjal adalah penduduknya mengalami GGK.
pembatasan asupan cairan yang Berdasarkan data yang didapatkan
dianjurkan oleh medic (Lita, 2009). Rekam Medis di RS. Gatoel pada tahun
Kepatuhan dalam pembatasan 2014 dari bulan Januari-Desember
cairan merupakan salah satu terapi yang jumlah kunjungan penderita GGK yang
dapat dilakukan pasien untuk menjalani terapi hemodialisa sebanyak
mengontrol jumlah cairan yang masuk 4750 kunjungan dengan rata-rata 395
sesuai dengan jumlah cairan yang kunjungan perbulan. Sedangkan data
keluar sehingga komplikasi oedema pada tahun 2015 dari bulan Januari-Juni
dapat dihindari. Menurut WHO dan sebanyak 3491 kunjungan dengan rata-
Global Burden of Disease (GDB) rata 581 kunjungan perbulan.
(2002), penyakit ginjal dan saluran Pasien GGK yang di rawat inap
kemih telah menyumbang 850.000 maupun di Ruang Rawat Inap
kematian setiap tahunnya, hal ini berarti RS.Gatoel Mojokerto tidak mengerti
menduduki peringkat ke 12 tertinggi pada pembatasan cairan yang bisa
berdampak pada tingkat kepatuhan pada diperlukan berbagai langkah
penderita GGK sangat kurang. pencegahan. Salah satunya adalah
Berdasarkan studi pendahuluan yang dengan pengaturan nutrisi atau diet
dilakukan peneliti pada bulan Juli 2015 gagal ginjal kronis. Mengingat fungsi
di RS.Gatoel Mojokerto terhadap 10 ginjal telah terganggu, penatalaksanaan
(100%) pasien HD diperoleh hasil 6 diet difokuskan pada pengaturan dan
orang (60%) mengetahui tentang tujuan pengendalian asupan energi, protein,
pembatasan cairan, serta 4 orang (40%) cairan dan elektrolit (Potter & Perry,
tidak mengetahui tentang tujuan 2008).
pembatasan cairan. 7 orang (70%) Pembatasan cairan seringkali sulit
mengetahui tentang jenis makanan dilakukan oleh klien, terutama jika
GGK, 3 orang (30%) tidak mengetahui mereka mengkonsumsi obat-obatan
jenis makanan. 5 orang (50%) yang membuat membran mukosa
melakukan pembatasan cairan, 5 orang kering seperti diuretik, sehingga
(50%) tidak melakukan pembatasan menyebabkan rasa haus dan klien
cairan, 6 orang (60%) pasien berusaha untuk minum. Hal ini karena
mengalami bengkak dan peningkatan dalam kondisi normal manusia tidak
berat badan lebih, 40 orang (40%) paien dapat bertahan lebih lama tanpa asupan
tidak mengalami bengkak. Hasil studi cairan dibandingkan dengan makanan
pendahuluan dapat disimpulkan bahwa (Potter & Perry, 2008). Klien gagal
masih banyak yang mengalami bengkak ginjal kronik yang menjalani terapi
pada tubuhnya dikarenakan tidak patuh hemodialisis yang mengalami
dalam diet cairan. kegagalan dalam diet, pengaturan
Kepatuhan terhadap penghitungan cairan dan pengobatan akan
cairan maupun perencanaan diet makan memberikan dampak yang besar dalam
merupakan salah satu aspek yang paling morbiditas dan kelangsungan hidup
menimbulkan tatanan dalam klien. Kegagalan dalam mengikuti
penatalaksanaan GGK. Untuk pengaturan pengobatan akan berakibat
mengatasi permasalahan yang fatal (Barnet et al,2008), karena jika
berkenaan dengan penyakit gagal ginjal penderita gangguan ginjal tidak tahu,
tersebut dan mahalnya pengobatan dapat mengakibatkan kenaikan berat
terhadap penyakit gagal ginjal, badan yang cepat (melebihi 5 %),
edema, ronkhi basah dalam paru-paru, METODE
kelopak mata yang bengkak dan sesak Penelitian ini merupakan penelitian
nafas yang diakibatkan oleh volume deskriptif dengan variabel independen

cairan yang berlebihan dan gejala adalah kepatuhan pembatasan cairan pasien

uremik (Brunner, 2008) yang dapat penderita gagal ginjal kronis. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
mengancam keselamatan jiwa, terutama
Gagal Ginjal Kronis yang rawat inap
bagi mereka yang telah berada pada
dengan sampel sebanyak 21 responden.
tahap gagal ginjal kronik. Karena itulah
Teknik sampling yang digunakan adalah
perlunya klien gagal ginjal kronik
nonprobability sampling tipe accidental
mengontrol dan membatasi jumlah sampling. Penelitian ini dilaksanakan di RS
asupan cairan yang masuk dalam tubuh. Gatoel pada tanggal 1-14 November 2015.
Berdasarkan pertimbangan diatas Pengumpulan data dengan menggunakan
peneliti tertarik untuk mengungkap lembar observasi. Pengolahan data dengan
tentang kepatuhan dalam pembatasan menggunakan daftar distribusi frekuensi

cairan pada pasien GGK di Ruang dengan teknik editing, coding, scoring, dan

Rawat Inap RS. Gatoel Mojokerto. tabulating

HASIL PENELITIAN
Rumusan Masalah Penelitian ini mencakup
karakteristik dari responden yaitu:
Berdasarkan latar belakang
tersebut maka rumusan masalah adalah Data Umum
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi
Bagaimana kepatuhan dalam
karakteristik responden
pembatasan cairan pada pasien GGK di berdasarkan umur di RS
Gatoel Mojokerto
Ruang Rawat Inap RS. Gatoel
Mojokerto. No Umur Frekuensi Presentase
(f) (%)
1 >35
21 100
tahun
Tujuan Total 21 100
Mengetahui kepatuhan dalam Tabel 4.1 di atas menunujukkan
pembatasan cairan pada pasien GGK di seluruh responden berumur > 35 tahun
Ruang Rawat Inap RS. Gatoel sebanyak 21 orang (100%).
Mojokerto.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Total 21 100
karakteristik responden Tabel 4.4 di atas menunjukkan
berdasarkan tingkat sebagian besar responden berjenis
pendidikan di RS Gatoel
Mojokerto kelamin laki-laki sebanyak 14 orang
(66,7%).
N Pendidikan Frekue Present
o nsi (f) ase (%)
1 Dasar (SD Data Khusus
5 23.8
atau SMP)
2 Menengah Tabel 4.5 Distribusi frekuensi
13 61.9 karakteristik responden
(SMA)
3 Tinggi tentang kepatuhan dalam
(Akademi/tin 3 14.3 pembatasan cairan pada
ggi) pasien GGK di Ruang
Total 21 100
Rawat Inap RS. Gatoel
Mojokerto
Tabel 4.2 di atas menunjukkan
sebagian besar responden No Kepatuhan Frekuensi (f)
1 Patuh 18
berpendidikan Menengah sebanyak 13 2 Tidak patuh 3
Total 21
orang (61,9%).
Berdasarkan tabel 4.5 di atas
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi didapatkan hampir seluruh responden
karakteristik responden
berdasarkan Status patuh dalam pembatasan cairan
pekerjaan di RS Gatoel sebanyak 18 responden (85,7%).
Mojokerto
No Status Frekuensi Presentase
Pekerjaan (f) (%) PEMBAHASAN
1 Bekerja 7 33.3
2 Tidak Tabel 4.5 diatas dari jumlah 21
14 66.7
bekerja
Total 21 100 responden menunjukkan hampir
seluruh responden patuh dalam
Tabel 4.3 di atas didapatkan
pembatasan cairan sebanyak 18
Sebagian besar responden tidak bekerja
responden (85,7%). Menurut Safarino
sebanyak 14 responden (66,7% ).
(1994) dalam Lita 2009 mendefinisikan

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi kepatuhan sebagai tingkat klien


karakteristik responden melaksanakan cara pengobatan dan
berdasarkan jenis kelamin
perilaku yang disarankan oleh dari atau
di RS Gatoel Mojokerto
petugas kesehatan lain. Dengan
N Jenis Frekuens Presentas
o kelamin i (f) e (%) demikian kepatuhan dalam pembatasan
1 Laki-laki 14 66.7 asupan cairan adalah suatu perilaku yang
2 Perempua
7 33.3
n disarankan bagi klien gagal ginjal kronik
yang menjalani terapi hemodialisis untuk orang yang belum cukup tinggi tingkat
melakukan pembatasan asupan cairan kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat
yang masuk ke tubuh klien. Pembatasan dari pengalaman dan kematangan
asupan cairan/air pada pasien penyakit jiwanya. Semakin dewasa seseorang,
ginjal kronik, sangat perlu dilakukan. maka cara berfikir semakin
Hal ini bertujuan untuk mencegah matang.Hasil penelitian menunjukkan
terjadinya edema dan komplikasi kesesuaian dengan teori usia
kardiovaskular. Hasil penelitian ini mempengaruhi kepatuhan dikarenakan
menunjukkan hampir seluruh kebanyakan responden yang usia yang
responden patuh dalam pembatasan sudah relatif tua matang untuk berfikit
cairan selama rawat inap dikarenakan untuk patuh dalam pembatasan cairan
hampir seluruh responden diobservasi yang berguna untuk kesehatannya.
penuh oleh perawat dan keluarga Tabel 4.2 di atas menunjukkan
dalam pemenuhan cairan tubuh dan sebagian besar responden
keluarga dan perawat selalu berpendidikan Menengah sebanyak 13
mengingatkan dan membantu dengan orang (61,9%). Menurut Niven (2008)
menampung urine per 24 jam sehingga dalam Yunita (2012), pendidikan
balance cairan menjadi seimbang. adalah usaha sadar dan terencana untuk
Tabel 4.1 di atas menunjukkan mewujudkan suasana belajar dan
seluruh responden berumur > 35 tahun proses pembelajaran agar peserta didik
sebanyak 21 orang (100%). Dan tidak secara aktif mengembangkan potensi
satupun responden berumur <20 tahun dirinya untuk memiliki kekuatan
dan 20-35 tahun sebanyak 0 orang spiritual keagamaan, pengendalian diri,
(0%). Menurut Niven (2008) dalam kepribadian, kecerdaan, akhlak mulia,
Yunita (2012), usia adalah umur yang serta keterampilan yang diperlukan
terhitung mulai saat dilahirkan sampai dirinya, masyarakat, bangsa dan
saat akan berulang tahun. Semakin negara. Pendidikan klien dapat
cukup umur, tingkat kematangan dan meningkatkan kepatuhan, sepanjang
kekuatan seseorang akan lebih matang bahwa pendifikan tersebut merupakan
dalam berfikir dan bekerja, dari segi pendidikan yang aktif.Hasil penelitian
kepercayaan, masyarakat yang lebih sudah sesuai dengan teori karena
dewasa akan lebih dipercaya daripada kebanyakan responden sudah memiliki
pendidikan yang cukup atau menengah diakibatkan penyakit GGK. 3)
sehingga mereka dapat berfikir lebih diharapkan dapat sebagai tambahan ide
matang terhadap kesehatan tubuh dan wawasan dalam mengenal dan
merekan dan dapat menbatasi cairan memahami serta pencegahan terhadap
selama menjalani perawatan. Semua penyakit GGK.
ini juga tidak lepas dari peran keluarga
DAFTAR PUSTAKA
karena keluarga merupakan orang yang
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian
terdekat yang dapat memberikan Suatu Pendekatan Praktik ,
Jakarta:Rineka Cipta.
motivasi pada proses pengobatan.
Almatsier, Sunita. 2006. Penuntun Diet.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka
SIMPULAN DAN SARAN Utama.
Simpulan dari hasil penelitian
Azwar, Syaifuddin. 2008. Sikap
tentang kepatuhan dalam pembatasan Manusia Teori dan
cairan pada pasien GGK di Ruang Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Rawat Inap RS. Gatoel Mojokerto
yaitu didapatkan dari jumlah 21 Pratiwi, Yusuf. 2013. Hubungan
dukungan keluarga denga
responden didapatkan hampir seluruh kepatuhan diit pada pasien DM
responden patuh dalam pembatasan tipe 2, di kutip pada tanggal 30
Juni 2014
cairan sebanyak 18 responden
(85,7%), hal ini dipengaruhi oleh Barrnet et al. Fluid compliance among
patients having haemodialysis :
faktor usia dan pendidikan. can an educational program make
Berdasarkan hasil penelitian a difference? Journal of advance
nursing. Oxford : vol 61, iss.3 ;
diajukan beberapa saran antara lain: 1) pg.300. 2008 . www.ebsco.com
diharapkan pasien GGK lebih patuh diunduh tanggal 3 Juni 2014Jam
10.35 WIB
dalam pengaturan dan pembatasan
Depkes RI. 2011. Laporan SPM
cairan untuk mencegah terjadinya
Kab/Kota. http://www.depkes.
keparahan penyakit GGK. 2) go.id/downloads/profil/ prov
%20jatim%20.Pdf. (diakses
diharapkan perawat dapat memberikan tanggal 8 April 2012).
pendidikan kesehatan tentang
Dinkes Jatim. 2010. Profil Demografi
pentingnya pembatasan cairan pada Provinsi Jawa Timur. Dinas
pasien GGK sehingga dapat Kesehatan Provinsi Jawa Timur

mengurangi komplikasi yang


Fitria, Yurianti. 2004. Jurnal pengaruh diet pada pasien diabetes militus di
komposisi diit albumin terhadap RS Gatoel Mojokerto, di kutip pada
kadar BUN dan serum creatinin tanggal 30 Juni 2014
pada pasien GGK di RSUD Dr
Sadjito, di kutip pada tanggal 30 Potter & Perry. Buku Ajar Fundamental
Juni 2014 Keperawatan. Jakarta : EGC. 2006

Lita, Kartika, Sari. 2009. Jurnal Ria, Mei. 2014. Kajian asupan kelebihan
Faktor-faktor yang berhubungan volume cairan pada pasien GGK di
dengan kepatuhan dalam asupan RSUD Moerwadi Surakarta, di
cairan pada pasien GGK yang kutip pada tanggal 30 Juni 2014
menjalani terapi hemosialisa, di
kutip pada tanggal 30 Juni 2014 Setiadi. 2007. Konsep Dan Penulisan
Riset Keperawatan. Yogyakarta :
Nursalam. 2006. Asuhan keperawatan Graha Ilmu.
pada pasien dengan gangguan
sistem perkemihan. Jakarta: Sri, Hidayati. 2012. Jurnal Efektifitas
Salemba Medika konseling analisis transaksional
tentang diit cairan terhadap
. 2008. Konsep dan penerapan penurunan interdialytic weight gain
metodologi penelitian ilmu (IDWG) pada pasien GGK, di kutip
keperawatan. Jakarta: Salemba pada tanggal 30 Juni 2014
Medika.
Sugiono, 2009. Statistika untuk
Hidayat, Alimul Aziz. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta
Penelitian Kebidanan Dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Suyono, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Medika Dalam. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI
Minarto. 2011. Rencana Aksi Pembinaan
Gizi Masyarakat. Vivi, Martha. 2013. Jurnal gambaran
http://www.gizikia.depkes.go.id/arc mekanisme koping penderita GGK
hives/658. (diakses tanggal 8 April dalam menjalani terapi hemodialisa
2011). di RSUD Sidoarjo, di kutip pada
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi tanggal 30 Juni 2014
Kesehatan Teori dan Aplikasi.
Jakarta, Rineka Cipta Yunita, Fitri. 2012. Jurnal hubungan
pengetahuan ante natal care dengan
Nurita, Silviana. 2012. Jurnal hubungan kepatuhan melakukan pemeriksaan
tingkat pengetahuan tentang diet kehamilan di Polindes Desa Balong
diabetes militus dengan kepatuhan Sari Mojokerto, di kutip pada
tanggal 30 Juni 2014

You might also like