Professional Documents
Culture Documents
Attachment PDF
Attachment PDF
2, April 2011
Sri Risnoyatiningsih
Program study Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
ABSTRACT
Glucose is a monosaccharide that is widely available in fruits, and plants obtained through
the hydrolysis of starch saccharides using enzymes. Sweet potato starch hydrolysis is run by three-
neck flask equipped with a stirrer. At stage Liquifikasi, three neck flask inserted into a solution of
starch which has been set temperature and pH plus HCI and heated, then added -amylase enzyme
in a certain time.Saccharification second stage, where the results liquifikasi cooled, set the
temperature and pH on certain conditions. Giukoamilase enzyme is then added to the volume
according to the specified variable, and incubated at a given time. At a certain time interval was
taken a few examples of the analyzed samples to be analyzed glucose levels. Process behavior
observed in this study were changes in temperature, hydrolysis time and the addition of enzymes,
the best hydrolysis results obtained at 60 0C, pH 4.5 and the addition of the enzyme glucoamylase,
07 ml and the time hidrilisis 5 days with glucose levels reaching 5.65% and conversion yield of
66.8% and 22.59%.
417
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
sedangkan ketosa mempunyai satu gugus tersebut, karena melimpahnya ubi jalar di
keton. Monosakarida dengan 6 atom C disebut negara kita menyebabkan harga jual rendah.
heksosa, misal glukosa (dekstrosa atau gula Untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan dari
anggur), fruktosa (levulosa atau gula buah), ubi jalar maka dilakukan penelitian pembuatan
dan galaktosa. Sedangkan yang mempunyai 5 gula dari pati ubi jalar secara enzimatis.
atom C disebut pentosa, misal xilosa,
arabinosa, dan ribosa. Pati
b. Olidosakarida Pati merupakan homopolimer glukosa
Merupakan polimer dari 2-10 dengan ikatan - glikosidik. Berbagai macam
monosakarida. Biasanya bersifat larut dalam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari
air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul panjang rantai C-nya serta lurus atau bercabang
monosakarida disebut disakarida. Contoh rantai molekulnya. Pati terdiri dari 2 fraksi
paling umum dari disakarida adalah sukrosa. yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi
Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil terlarut disebut amilosa dan fraksi yang tidak
hidrolisis dari hasil hidrolisis polisakarida larut disebut amilopektin. Amilosa mempunyai
dengan bantuan enzim tertentu atau hidrolisis struktur lurus dengan ikatan (1,4) D-glukosa,
dengan asam. sedang amilopektin mempunyai cabang dengan
c. Polisakarida ikatan (1,4) D-glukosa sebanyak 4-5 % dari
Disusun oleh banyak sekali molekul- berat total.
molekul monisakarida. Polisakarida dalam Pati dalam tanaman mempunyai bentuk
bahasa makanan berfungsi sebagai penguat granula (butiran) yang berbeda-beda. Pati
tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, dan dimasukkan ke dalam air dingin, dan air yang
lignin) dan sebagai sumber energi (pati, terserap tersebut hanya dapat mencapai kadar
glikogen, fruktan). Polisakarida merupakan 30%. Peningkatan volume granula pati yang
molekul-molekul monosakarida yang dapat terjadi di dalam air pada suhu 55C-65C,
berantai lurus atau bercabang dan dapat merupakan pembengkakan granula pati, dapat
dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kembali pada kondisi semula. Granula pati
keryanya.(winarno, 1984) dapat di buat membengkak dan tidak dapat
kembali lagi pada kondisi semula. Perubahan
Tabel 1. Kandungan Gizi Dalam Tiap 100 tersebut disebut Gelatinasi. (Winaro, 1997)
gram Daun dan Ubi Jalar Segar Secara garis besar pati dapat dibedakan
atas :
Kandungan Ubi Ubi Ubi a. Amilosa
No Daun Sifat amilosa dapat larut dalam air. Amilosa
Gizi Putih Merah Kuning
1 Kalori (kal) 123,00 123,00 136,00 47,00 mempunyai struktur rantai yang lurus.
2 Protein (g) 1,80 1,80 1,10 2,80 Apabila kadar amilosa tinggi maka pati akan
3 Karbohidrat (g) 27,90 27,90 32,30 10,40 bersifat kering, kurang lekat, dan cenderung
4 Lemak (g) 0,27 0,27 0,40 0,40 meresap air lebih banyak (higriskopis). Pada
5 Kalsium (mg) 30,00 30,00 57,00 79,00
6 Fosfor (mg) 49,00 49,00 52,00 66,00 hidrolisism amilosa menghasilkan maltosa
7 Zat besi (mg) 0,70 0,70 0,70 10,00 disamping glukosa dan oligosakarida lainny.
8 Natrium (mg) - - 5,00 - (Soebijianto, 1986)
9 Kalsium (mg) - - 393,00 - b. Amilopektin
10 Vit A (SI) 60,00 7700,00 900.00 6105,00
11 Vit B1 (mg) 0,90 0,90 0,10 0,12 Sifat amilopektin tidak larut dalam air.
12 Vit B2 (mg) - - 0,04 - Amilopektin mempunyai struktur rantai
13 Vit C (mg) 22,00 22,00 35,00 22,00 molekul yang bercabang. Pada amilopektin
14 Niacin (mg) - - 0,60 - sebagian dari molekul-molekul glukosa di
15 Air (g) 68,50 68,50 - 84,70
Bag yg dapat di 86,00 86,00 - 73,00 dalam rantai percabangannya saling
16 berkaitan melalui gugus -1,6. Ikatan -1,6
makan
sangat sukar diputuskan, lebih-lebih
Jumlah karbohidrat dari ubi jalar kuning dihidrolisis dengan katalisator asam.
sebesar 32,30 per gram, maka pati ubi jalar
kuning digunakan sebagai bahan dasar Glukosa
pembuatan sirup glukosa. Pembuatan sirup Glukosa adalah monosakarida yang
glukosa dari ubi jalar kuning merupakan upaya paling banyak terdapat di dalam buah-buahan,
untuk menghasilkan produk gula, karena tumbuh-tumbuhan, madu, darah, dan cairan
kebutuhan gula di negara kita meningkat tiap binatang. Glukosa juga dapat di hasilkan
tahun. Selain itu juga membantu petani ubi melalui hidrolisis polasakarida atau disakarida
jalar meningkatkan nilai tambah dari ubi jalar baik menggunakan asam atau enzim.
418
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
Glukosa merupakan bahan baku yang jika dibandingkan dengan hidrolisa enzim.
menarik untuk industri kimia, farmasi, dan Di samping itu metode ini juga
agroindustri lain. Hidrogenasi glukosa mempunyai beberapa kelemahan, antara
menghasilkan sorbitol yang banyak digunakan lain diperlukan peralatan yang tahan
dakam industri pangan, minuman, dan korosi, menghasilkan sakarida dengan
formulasi bahan kosmetika. Glukosa juga bisa spektra-spektra tertentu saja karena
dijual atau dikomersialkan dalam bentuk cair, kuatalis asam menghidrolisa secara acak.
yaitu sebagai sirup glukosa. Sirup glukosa Kelemahan yang lain, hidrolisa asam juga
banyak digunakan sebagai pemanis pada dapat menyebabkan terjadinya degradasi
industri pangan. Sedangkan dekstrosa karbohidrat maupun rekombinasi produk
monohidrat (glukosa kristal) lebih banyak degradasi yang dapat mempengaruhi
digunakan dalam industri farmasi yaitu sebagai warna, rasa, bahkan menimbulkan masalah
bahan pembantu penabletan (Winarno, 1995) teknis. (Said, 1990)
Sebagai aldoheksosa, glukosa memiliki b. Hidrolisa Enzim
6 atom karbon didalam rantai molekulnya. Hidrolisa enzim dilakukan menggunakan
Salah satu ujung rantai nomer tersebut bantuan enzim -amilase dan enzim
merupakan gugus aldehid dan nomer 2 sampai glukoamilase (amiloglukosidase). Enzim
nomer 5 adalah gugus chiral, dengan demikian -amilase digunakan pada proses
terdapat 24 atau lebih kemungkinan likuifikasi, sedangkan glukoamilase
konfigurasi isomer pada glukosa. Sebagaian digunakan pada proses sakarifikasi.
bebas di alam, oleh karena itu salah satu ujung Hidrolisa enzim lebih banyak memberikan
rantai glukosa merupakan gugus aldehide, keuntungan dibandingkan dengan hidrolisa
maka glukosa memiliki sifat-sifat aldehide. asam. Hidrolisa enzim menghasilkan
(Tjokroadikusoemo, 1986) konversi yang lebih besar jika
Glukosa merupakan salah satu famili dibandingkan dengan hidrolisa asam.
Aldoheksosa yang memiliki dua bentuk isomer, Hidrolisa enzim juga dapat mencegah
yaitu D-glukose dan L-glukose. Di alam hanya adanya reaksi efek samping karena sifat
ada 3 macam aldoheksosa yang memiliki katalis enzim sangat spesifik, sehingga
bentuk isomer D-glukose, yaitu D-manosa, D- dapat mempertahankan flavor dan aroma
glukosa dan D-galaktosa. bahan dasar. (winarno, 1995)
Enzim
CHO CH CHO Enzim dapat mempercepat reaksi
(sebagai katalis), enzim tidak diubah oleh
HO -- C ---- H - C ----H reaksi yang dikatalisnya, dan enzim tidak
C - HO ---
mengubah kedudukan normal dari
keseimbangan kimia. Dengan kata lain enzim
HO --- C ----H -- C --H HO ---- C ----H
dapat membantu mempercepat pembentukan
produk, tetapi akhirnya jumlah produktetap
O --- C ----H -- C --OH O ---- C ----OH
sama dengan produk yang diperoleh tanpa
O --- enzim.
C ----H -- C --OH O ---- C ----OH
Kondisi yang mempengaruhi aktifitas
D- Manose D - Glukose D- enzim diantaranya konsentrasi enzim,
Manose konsentasi substrat, pH, dan suhu.
Amilase merupakan enzim yang
Pada dasarnya glukosa dapat diperoleh dari berfungsi memecah pati aatau glukogen.
hidrolisa pati. Hidrolisa pati dapat dilakukan Senyawa ini banyak terdapat pada tanaman dan
dengan 2 metode, yaitu : hewan. Amilase dapat dikelompokkan menjadi
a. Hidrolisa Asam 3 golongan enzim yaitu:
Hidrolisa asam juga dapat dikenal hidrolisa a. -amilase yang memeecah pati secara
secara non enzimatik. Hidrolisa ini acak dari tengah atau dari bagian dalam
menggunakan asam sebagai katalisnya, molekul, sehingga disebut Endoamilase
biasana yang di pakai adalah asam kuat, b. -amilase yang menghidrolisis unit-unit
misalnya HCI. Pada hidrolisa pati dengan gula dari ujung molekul pati, sehingga
asam, diperlukan suhu tinggi yaitu 140C- disebut Ekomilase.
160C. c. Glukoamilase yang dapat memeisahkan
Pada pembuatan glukosa, hidrolisa asam glukosa dari terminal gula non-prreduksi
menghasilkan konversi yang cukup rendah substrat pati. (Winarno, 1995)
419
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
420
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
421
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
422
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
423
Jurnal Teknik Kimia Vol.5, N0.2, April 2011
424