You are on page 1of 7

ANALISA MONITORING TRAFIK PELANGGAN DATA

CENTER DI NDC JAKARTA PT.MORA TELEMATIKA


INDONESIA
Auliya Hanif*

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta


(cooresponding author) auliyahanifmuchtar@gmail.com*)

AbstractNetwork Monitoring System (NMS) is a sub system in network management (Network Management System) which involves
the use of software and hardware. The software is used as a system that manages the monitoring process of network function and
performance that includes traffic and density in the bandwidth usage, on more complex systems the monitoring process can be
expanded on usesof Resources, such as up / down systems, cpu utilization, memory utilization, and port management.The analysis of
the monitoring system using Cacti here is shown by performance during the data collection process conducted during this 1 month.
Monitoring results from the daily, weekly and also monthly network in normal circumstances, it will show a dynamic graph between
incoming data traffic and outgoing data trafc. Traffic is said to be in a normal or good state when there is ongoing traffic activity, both
inbound and outbound in accordance with the bandwidth leasing capacity used and not exceeding the specified capacity. Because if a
bandwidth usage exceeds the limit of its leasing then the client link will be disconnected (unstable).

Keywordmonitoring application, network management system (NMS), SNMP, Cacti.

Intisari Network Monitoring System (NMS) merupakan sebuah sub sistem dalam manajemen jaringan (Network Manajement
System) yang melibatkan penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak digunakan sebagai sistem yang
mengelola proses pemantauan (monitoring) terhadap fungsi dan kinerja jaringan yang meliputi kepadatan dan lalu lintas (traffic)
dalam ukuran penggunaan lebar pita saluran data (bandwidth), pada sistem yang lebih kompleks, proses monitoring ini dapat
dikembangkan sampai kepada penggunaan sumber daya (resource), seperti sistem up/down, utilisasi cpu, dan memory, serta
manajemen port.Analisa dari sistem monitoring menggunakan Cacti disini ditunjukkan dengan performansi selama proses
pengumpulan data yang dilakukan selama 1 bulan ini. Hasil monitoring dari harian, mingguan dan juga bulanan jaringan dalam
keadaan normal, maka akan terlihat grafik yang dinamis antara trafik data yang masuk dengan trafik data yang keluar. Trafik
dikatakan dalam keadaan normal atau baik adalah ketika adanya aktivitas trafik yang berjalan, baik Inbond maupun Outbond yang
sesuai dengan kapasitas penyewaan bandwidth yang digunakan dan tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Karena jika suatu
pemakaian bandwidth melebihi batas dari penyewaannya maka link client tersebut akan putus nyambung (tidak stabil).

Kata Kunci aplikasi monitoring, network management system (NMS), SNMP, Cacti.

I. PENDAHULUAN

Network Monitoring System (NMS) merupakan sebuah sub sistem dalam manajemen jaringan (Network Manajement
System) yang melibatkan penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak digunakan sebagai sistem
yang mengelola proses pemantauan (monitoring) terhadap fungsi dan kinerja jaringan yang meliputi kepadatan dan lalu
lintas (traffic) dalam ukuran penggunaan lebar pita saluran data (bandwidth), pada sistem yang lebih kompleks, proses
monitoring ini dapat dikembangkan sampai kepada penggunaan sumber daya (resource), seperti sistem up/down,
utilisasi cpu, dan memory, serta manajemen port.
PT. Mora Telematika Indonesia (Nusantara Data Center/NDC) telah mengembangkan jaringan yang menghubungkan
Kantor Pusat Jaringan (Network Operation Center/NOC) dengan berbagai perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah serta
unit-unit yang lainnya dalam satu kumpulan jaringan (cloud network). Teknologi yang digunakan pada jaringan tersebut
menggunakan teknologi tanpa kabel (wireless) dan teknologi Virtual Private Network-Internet Protokol (VPN-IP). Sehingga
diperlukan suatu aplikasi untuk memantau penggunaan sumber daya perangkat dan bandwidth jaringan internet supaya
besar ketersediaan bandwidth bisa memenuhi kebutuhan penggunanya.
Dalam menjaga infrastruktur pada jaringan dibutuhkan solusi yang dapat memantau terjadinya gangguan tertentu
sehingga jaringan segera dapat dilakukan penanganan yang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya network monitoring
system untuk memonitor traffic pada jaringan yang ada. Implementasi monitoring traffic data dalam jaringan sangat

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan

Source : http://www.e-jurnal.com/2017/04/analisa-monitoring-trafik-pelanggan.html
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan. Network monitoring traffic yang paling umum adalah
monitoring besarnya pemakaian bandwidth.

II. FORMAT HALAMAN

Pada bab ini menyajikan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu NMS, Cacti dan Protokol SNMP.
A. Network Monitoring System
NMS merupakan tools untuk melakukan monitoring (pengawasan) pada elemen-elemen dalam jaringan komputer.
Fungsi dari NMS adalah melakukan pemantauan terhadap kualitas SLA (Service Level Agreement) dari bandwidth yang
digunakan (Fachrudin, 2009). Hasil dari pantauan tersebut biasanya dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen, disisi lain digunakan oleh administrator jaringan (technical person) untuk menganalisa apakah
terdapat kejanggalan dalam operasional jaringan.

Menurut Ipswitch (2010), ada 10 alasan utama menggunakan aplikasi monitoring jaringan komputer, yaitu:
a. Mengetahui apa yang sedang terjadi dalam jaringan, dimana solusi NMS selalu memberikan informasi tentang
operasional dan konektifitas dari peralatan dan sumber daya yang ada dalam jaringan.
b. Untuk perancangan peningkatan (upgrade) dan perubahan peralatan jaringan.
c. Dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah-masalah dalam jaringan.
d. Sebagai bahan untuk keperluan SLA (Service Level Agreement).
e. Mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengimplementasikan solusi disaster recovery system (pemulihan
bencana/masalah) dapat dilaksanakan.
f. Memastikan keamanan sistem beroperasi dengan baik.
g. Memastikan pengguna (client) layanan dalam jaringan terkoneksi dengan server yang dibutuhkan.
h. Mendapatkan informasi status jaringan secara remote.
i. Memastikan uptime untuk keperluan penggunan yang tergantung dengan ketersediaan jaringan komputer.
j. Menghemat pengeluaran dengan menekan jumlah waktu jaringan down dan memangkas waktu untuk
menganalisa masalah.

Melakukan monitoring pada komponen atau elemen-elemen jaringan serta mengumpulkan informasi yang sangat
banyak dari aktifitas jaringan, melihat, menganalisa secara tepat dan cepat memerlukan sebuah solusi dalam
menampilkan informsi-informasi tersebut (dimana didalamnya termasuk peta jaringan, pelaporan, sistem peringatan,
informasi historis, pengelompokan masalah dan informasi yang berguna lainnya) dalam sebuah dashboard NMS di NOC.
Selain mempermudah troubleshooting, sistem ini akan membantu dalam mengumpulkan data historis jaringan untuk
melihat kecenderungan yang timbul pada penggunaan sumber daya dan kapasitas jaringan sehingga dapat didesain dan
direncakan sebuah jaringan yang akurat dan efektif.

B. Simple Network Management Protocol (SNMP)


Dalam model arsitektur TCP/IP, ada protokol yang digunakan untuk melakukan proses manajemen jaringan, yaitu
SNMP. SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada pemakai untuk
mengelola jaringan komputernya dari jarak jauh atau remote. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan
pollingg dan setting variable-variabel elemen jaringan yang dikelolanya. (Indarto, Zukhri, Wijaya, 2005)
Arsitektur SNMP secara akslpilisit merupakan kumpulan dari stasiun manajemen dan elemen-elemen jaringan
komputer (host, gateway, router dan lainnya). Stasiun manajemen menjalankan aplikasi-aplikasi manajemen yang
memonitor dan mengontrol elemen-elemen dalam jaringan komputer. SNMP digunakan untuk mentransmisikan
informasi manajemen anatara stasiun manajemen jaringan dengan agen-agen dalam elemen-elemen jaringan (Case, et
all, 1988)
Menurut Case, et all, (1988) tujuan dari SNMP meminimalisir jumlah dan kompleksitas dari fungsionalitas manajemen,
setidaknya ada dari 4 hal yang didapat dari tujuan ini:
a. Biaya pengembangan untuk perangkat lunak manajemen agen yang diperlukan untuk mendukung protokol
tersebut berkurang.
b. Terdapat peningkatan dari fungsi manajemen yang didukung secara remote, sehingga penggunaan sumber daya
internet dalam tugas manajemen dapat diakui/digunakan.
c. Terdapat peningkatan dari fungsi manajemen yang didukung seacara remote, sehingga dapat melakukan
pembatasan dan peningkatan fitur pada tools manajemen.
d. Menyederhanakan kumpulan fungsi manajemen sehingga mudah dimengerti dan digunakan oleh pengembang
tools manajemen jaringan komputer.

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan


Gambar.1Lapisan pada protokol SNMP

Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa SNMP didesain oleh IETF untuk pemakaian di internet. Saat ini SNMP didesain di
atas prokol UDP (User Datagram Protocol). Karena menggunakan protokol UDP, SNMP adalah protokol yang
connectionless. Tidak ada jaminan lalu lintas manajemen diterima oleh entitas lain dengan sempurna. Dengan protokol
ini, overhead proses dapat dikurangi dan diperoleh kesederhanaan. Jika realibilitas dan accountabilitas yang diperlukan,
manager jaringan harus membangun operasi yang connection oriented pada aplikasi di lapisan atasnya. (Indarto, Zukhri,
Wijaya, 2005).

C. Cacti
Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak diguanakn saat ini. Cacti
menyimpan semua data atau informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database
MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah
webserver yang support PHP seperti Apache dan IIS.
Cacti adalah suatu aplikasi open source yang merupakan solusi pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign
untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai penyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan
pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user.
Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan dan mudah dipahami untuk local area
network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan caci kita dapat memonitor trafik
yang mengalir pada sebuah server.
Cacti merupakan frontend yang lengkap untuk RRDTool, Cacti menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk
membuat grafik dan populsinya didalam database MySQL. Frontend Cacti dibuat sepenuhnya dengan PHP. Seiring
dengan kemampuan untuk mempertahankan konsistensi grafik, sumber-sumber data dan arsip round robin dalam data
base. Cacti juga menangani pengumpulan data dan juga mendukung SNMP untuk membuat grafik lalu lintas data
dengan MRTG.

Cacti dapat kita gambarkan sebagai:


1. Data retrieval
Hal pertama yang dilakukan oleh cacti adalah mengumpulkan data. Data dikumpulkan dengan Poller yang
dieksekusikan oleh Operating System. Interval pengumpulan data atau dengan kata lain ekesekusi Poller dapat
kita atur melalui fasilitas penjadwalan yang tersedia di Operating System seperti crontab.
2. Data Storage
Data yang telah dikumpulkan oleh Poller, selanjutnya akan dsimpan secara teratur dibawah/rra. Untuk proses ini,
cacti menggunakan Roun Robin database (RRD) dimana data akan ditata dalam urutan waktu (time-series). Data
yang dapat berupa grafik jaringan, suhu mesin, server load average, mounting load dan lainnya berbentuk file
berekstensi .rra dan selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.
3. Data Presentation
Keutamaan penggunaan RRDTool adalah fungsi grafiknya. Data-data yang tertata dalam /rra akan di
presentasikan dalam grafik dan ditampilkan oleh webserver yang kita gunakan. Cacti juga menyediakan halaman
pengaturan garfik untuk memudahkan manajemen gambar-gambar yang ingin ditampilkan serta cara
menampilkannya.

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan

Source : http://www.e-jurnal.com/2017/04/analisa-monitoring-trafik-pelanggan.html
III. IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Pada bab ini menyajikan implementasi pada penelitian ini berupa desain jarigan dan contoh kasus.
A. Diagram Alir
Diagram ini menampilkan langkah-langkah mulai dari tahap persiapan hingga tahap monitoring trafik data berhasil
dalam bentuk flowchart berikut ini.

Gambar.2Diagram Alir Sistem

Pada Gambar2 menampilkan sebuah flowchart atau alur kegiatan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT.
Moratelindo (NDC Jakarta) pada divisi Network Operation Center (NOC). Flowchart yang diberi tanda putus-putus
merupakan bagian yang penulis lakukan selama kegiatan pkl, serta menggambarkan keberlangsungan dalam
melaksanakan kegiatan. Berikut akan dijelaskan lebih detail tahapan monitoring trafik pelanggan Data Center di NDC PT.
Moratelindo Jakarta.
B. Pemilihan Parameter yang akan di Monitoring
Pemilihan parameter merupakan bagian penting yang dilakukan sebelum monitoring. Pada bagian ini memilih server-
server client yang akan di monitoring. Berikut langkah-langkah untuk memilih bagian parameter-parameter yang akan di
monitoring:
1. Setelah memilih Create Graph for this Host, kemudian ceklis semua parameter yang memiliki description dan
dalam status up. Contohnya seperti yang ada pada kolom-kolom yang diberi tanda merah pada Gambar 3.11.
Kemudian pada Graph Type pilih In/Out Bits (64-bit Counters), yang artinya akan memonitor trafik yang masuk
maupun yang keluar dari router dengan parameter bit. Lalu klik Create.

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan


Gambar.3Pemilihan Parameter yang akan di Monitor

Gambar 3 merupakan parameter-parameter yang akan dimonitoring. Pemilihan parameter tersebut dilihat dari
status router pada server client yang statusnya dalam keadaan up dan nama server client muncul.

2. Setelah pemilihan parameter selesai, selanjutnya lakukan pengaturan Graph Tree. klik Graph Management
Graph Tree Create.

Gambar.4Pengaturan Graph Tree

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan

Source : http://www.e-jurnal.com/2017/04/analisa-monitoring-trafik-pelanggan.html
Pada pilihan Graph Tree isi bagian kolom name dengan NDC Jakarta, karena yang akan dilakukan monitoring adalah di
NDC Jakarta. Maka akan muncul bagian seperti yang terlihat pada Gambar 3.14. Pada kolom Tree Item ada beberapa
yang harus diganti agar sesuai dengan hasil yang akan dimonitor seperti:
- Tree Item Type : Host
- Tree Item Value : JKT-EX4200-1 (10.115.1.8)
- Graph Grouping Style : Graph Template
- Roud Robin Archieve : Hourly (1 Minute Average)
Setelah selesai pengaturan graph tree selesai maka tampilan graph sudah siap di monitoring.

C. Analisa
Analisa dari sistem monitoring menggunakan Cacti disini ditunjukkan dengan performansi selama proses
pengumpulan data yang dilakukan selama 1 bulan ini. Hasil monitoring dari harian, mingguan dan juga bulanan jaringan
dalam keadaan normal, maka akan terlihat grafik yang dinamis antara trafik data yang masuk dengan trafik data yang
keluar. Trafik dikatakan dalam keadaan normal atau baik adalah ketika adanya aktivitas trafik yang berjalan, baik Inbond
maupun Outbond yang sesuai dengan kapasitas penyewaan bandwidth yang digunakan dan tidak melebihi kapasitas
yang telah ditentukan. Karena jika suatu pemakaian bandwidth melebihi batas dari penyewaannya maka link client
tersebut akan putus nyambung (unstable).
Dalam monitoring trafik bandwidth ini keadaan tidak selalu baik, ada saat-saat trafik tersebut dalam keadaan down.
Dibawah ini ada contoh trafik dalam keadaan down.

Gambar.5Trafik Down

Untuk Gambar 5 keadaan trafik dalam keadaan tidak baik atau buruk, dalam hal ini ada dua kemungkinan yang terjadi.
Pertama adalah bisa diakibatkan oleh link down dan yang kedua bisa diakibatkan oleh server atau device client itu
sendiri. Dimana pada Gambar 3.22 menandakan bahwa koneksi sedang down (tidak ada traffic data masuk atau keluar
sama sekali) dengan ditandai blok putih. Jika link yang mengalami down maka langkah awal yang dilakukan adalah
pengecekan konfigurasi pada router, apabila konfigurasi dalam keadaan normal (tidak ada perubahan konfigurasi) saat
dilakukan pengecekan maka yang dilakukan selanjutnya adalah restart atau enable/disable interface (cek jalur link). Bila
setelah dilakukan keduanya tidak ada perubahan maka selanjutnya cek hardware device (physical).

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan


IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah :
a. Hasil monitoring dari harian, mingguan dan juga bulanan jaringan dalam keadaan normal, maka akan terlihat
grafik yang dinamis antara trafik data yang masuk dengan trafik data yang keluar.
b. Trafik dikatakan dalam keadaan normal atau baik adalah ketika adanya aktivitas trafik yang berjalan, baik Inbond
maupun Outbond yang sesuai dengan kapasitas penyewaan bandwidth yang digunakan dan tidak melebihi
kapasitas yang telah ditentukan.
c. Keadaan trafik dalam keadaan tidak baik atau buruk, dalam hal ini ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama
adalah bisa diakibatkan oleh link down dan yang kedua bisa diakibatkan oleh server atau device client itu sendiri.
d. Jika link yang mengalami down maka langkah awal yang dilakukan adalah pengecekan konfigurasi pada router.
e. Apabila konfigurasi dalam keadaan normal (tidak ada perubahan konfigurasi) saat dilakukan pengecekan maka
yang dilakukan selanjutnya adalah restart atau enable/disable interface (cek jalur link). Bila setelah dilakukan
keduanya tidak ada perubahan maka selanjutnya cek hardware device (physical).

REFERENSI
[1] Cacti Home Page. 2012. Software Cacti. http://www.cacti.net/index.php [diakses tanggal 30 Juni 2016, pukul 19.20]
[2] Cahyadi, Dedi. Agus, Fahrul. Iman, Mahfud. 2010. Studi Pemanfaatan Network Monitoring System Pada Intra/Inter -net Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur Sebagai Bahan Rekomendasi Untuk Memaksimalkan Utilisasi Jaringan Intra/Inter-net
[3] Fachruddin, Farid. 2009. Implementasi Sistem Monitoring SLA Bandwidth Dalam Aplikasi Cacti.
http://202.6.229.23/Download/artikel/cacti.pdf [diakses pada tanggal 1 Agustus 2016, pukul 14.15]
[4] Indarto, Wawan. Zukhri, Zainudin. Wijaya, Sofyan.2005. Simple Network Management Protocol untuk Pemantauan Jaringan Dengan Pelaporan
SMS. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) [diakses pada tanggal 1 Agustus 2016, 14.25]
[5] Ipswitch. 2010.The Value Of Network Monitoring. http://www.whatsupgold.com/mailers/0809/valueofnetworkmanagement.pdf [diakses pada
tanggal 1 Agustus 2016, pukul 14.17]
[6] M, Syamsudin. 2013. 60 Menit Belajar Monitoring Jaringan (Cacti).
http://books.google.co.id/books/download/60_Menit_Belajar_Sistem_Monitoring_Cacti.pdf [diakses tanggal 8 Agustus 2016, pukul 17.00]

Auliya Hanif: Analisa Monitoring Trafik Pelanggan

Source : http://www.e-jurnal.com/2017/04/analisa-monitoring-trafik-pelanggan.html

You might also like