You are on page 1of 9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan

Perkembangan (Development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)


dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan,sebagai hasil dari proses pematangan.Disini menyangkut
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,jaringan tubuh,organ-organ dan
sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya.Termasuk juga perkembangan emosi,intelektual dan tingkah
laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi


sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat
kualitas mengenani suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang
kompleks.

Dalam pengertian tersebut, kata kunci yang menjadi bahasan utama adalah
perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat
dari perubahan psikis , dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan
fisik.Perubahan kualitatif sering disebut dengan perkembangan,seperti
perubahan dari tidak mengetahui menjadi mengetahui, dari kanak-kanak menjadi
dewasa dan seterusnya.

B. Fase Perkembangan Individu

Menurut Sullivan (1892-1949) sebagaimana dikemukakan oleh Calvin


S.Hall dan Gardner Lindzey (2000) bahwa perkembangan kepribadian individu
melalui 6 tahap sebelum mencapai tahap maturitas (kematangan),sebagai berikut.

1) Fase Bayi

Berlangsung sejak bayi dilahirkan sampai dengan saat belajar


berbicara.Organ utama untuk berinteraksi antara bayi dan lingkungan adalah

1
oral.Lingkungan yang menjadi perhatian bayi adalah benda yang menyediakan
makanan pada saat lapar,seperti puting susu ibu atau dot.Ciri khas tahap ini,yaitu :

a. Pengembangan konsepsi tentang puting susu,yaitu.


1) Puting susu yang baik menandakan pemeliharaan dan mendatangkan
kepuasan.
2) Puting susu yang baik,pada saat bayi tidak lapar,akan menimbulkan
ketidakpuasan.
3) puting susu salah karena ntidak mengeluarkan air susu ibu,menimbulkan
penolakan dan perlu mencari alternatif pengganti.
4) Puting susu yang buruk karena ibu cemas,merupakan tanda ibu
menghindari anak.
b. Timbulnya rasa apatis dan pelepasan diri dengan cara mengantuk.
c. Timbulnya personifikasi tentang ibu yang baik,buruk,cemas,menolak,menerima
dan memberi kepuasan.
d. Timbulnya pengalaman belajar dan dasar pembentukan sistem konsep diri.
e. Dapat membedakan tubuh bayi sendiri,mengisap ibu jari untuk melepaskan
ketergantungan terhadap ibu.
f. Belajar melakukan gerak terkoordinasi,seperti : tangan dan mulut,tangan dan
mata,serta telinga dan suara.
g. Tugas perkembangan yang penting disini adalah terpenuhinya kebutuhan rasa
aman sebagai dasar untuk mengembangkan kepercayaan yang bernilai.

2) Fase Kanak-kanak

Fase ini ditandai dengan anak mulai dapat mengucapkan kata-kata hingga
timbulnya kebutuhan terhadap kawan bermain.Hal-hal yang penting
diketahui,yaitu:

a. Peralihan dari fase bayi ke fase anak-anak dipengaruhi oleh perkembangan


bahasa,yang memungkinkan penggabungan berbagai personifikasi yang berbeda
(misalnya ibu baik dan ibu buruk).
b. Timbulnya konsepsi tentang jenis kelamin,yaitu dengan mengidentifikasi diri
sesuai jenis kelamin disesuaikan dengan peranan yang telah ditentukan
masyarakat.
c. Tugas perkembangan yang penting adalah belajar berkomunikasi.
3) Fase Juvenil

2
Pada fase ini anak memasuki sekolah dasar.Hal-hal yang penting pada fase
ini,antara lain :

a. Anak mulai belajar hidup bersama orang lain (sosial).


b. Anak mulai tunduk kepada otoritas diluar keluarga.
c. Anak mulai belajar bersaing (berkompetisi) dan bekerja sama(kooperatif) dengan
teman sebaya.
d. Timbul perilaku mengisolasi diri dari pergaulan.
e. Timbul perasaan penghinaan dari perasaan kelompok.
f. Mengabaikan keadaan luar yang tidak menarik perhatian.
g. Menjaga perilaku dan kontrol dari dalam.
h. Membentuk stereotipe dalam sikap.
i. Mengembangkan cara sublimasi baru yang lebih efektif.
j. Membedakan khayalan dan kenyataan.
k. Peristiwa penting pada fase juvenil adalah timbulnya konsepsi tentang orientasi
hidup.
l. Tugas perkembangan yang penting adalah mengembangkan body image dan self-
perception.

4) Fase Praremaja

Fase ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan dengan teman


sejenis,kebutuhan akan sahabat yang dapat dipercaya,bekerja sama dalam
melaksanakan tugas dan memecahkan masalah kehidupan dan kebutuhan dalam
membangun hubungan dengan teman sebaya yang memiliki persamaan,kerja
sama,tindakan timbal balik sehingga tidak kesepian.Fase ini merupakan fase yang
sangat penting karena menandakan awal hubungan manusiawi sejati dengan orang
lain.Tugas perkembangan dalam fase ini adalah belajar melakukan hubungan
dengan teman sebaya dengan cara competition,compromise dan cooperative.

5) Fase Remaja Awal

Fase ini berawal dari berakhirnya fase praremaja sampai individu


menemukan suatu pola perbuatan stabil yang memuaskan dorongan-dorongan
genitalnya.Hal-hal penting yang perlu diketahui pada fase ini,yaitu :

a. Tantangan utama yang dihadapi adalah mengembangkan pola aktivitas


heteroseksual.

3
b. Terdapat perubahan fisiologis,antara lain perasaan birahi pertama menyangkut
daerah genital dan daerah lain,seperti tangan dan mulut.
c. Terdapat pemisahan kebutuhan erotik yang sasarannya adalah lawan jenis dan
keintiman dengan sasaran jenis kelamin yang sama.
d. Apabila kebutuhan erotik dan keintiman sejak dini tidak terpisahkan akan terjadi
penampilan homoseksual bukan heteroseksual.
e. Timbul banyak konflik akibat kebutuhan kepuasan seksual,keamanan dan
keakraban.
f. Tugas perkembangan yang penting adalah belajar mandiri dan melakukan
hubungan dengan jenis kelamin yangberbeda.

6) Fase Remaja Akhir

Pada fase ini sudah mulai terpolakan aktivitas seksual melalui langkah
pendidikan hingga terbentuk pola hubungan antarpribadi yang sungguh-sungguh
matang sesuai dengan kesempatan yang ada.Fase ini merupakan inisiasi ke arah
hak,kewajiban,kepuasan dan tanggung jawab kehidupan sebagai warga
masyarakat dan warga negara.Tugas perkembangan fase ini adalah
economically,intellectually dan emotionally self sufficient.Setelah individu
melewati enam fase perkembangan kepribadian,ia mencapai taraf
kedewasaan,yaitu menjadi pribadi manusia yang matang dan setelah itu memasuki
usia lanjut.

7) Fase Dewasa

Pada fase ini,tugas perkembangannya adalah belajar untuk saling


ketergantungan dan tanggung jawab terhadap orang lain.Namun,pada fase usia
lanjut (di atas 60 tahun) tugas perkembangan adalah menyadari sebagai individu
lansia dan menerima arti kehidupan dan kematian.

C. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Perkembangan

Secara umum terdapat 2 unsur utama yang berpengaruh terhadap tumbuh


kembang anak,yaitu :

8) Faktor Genetik

4
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh-
kembang anak.Melalui instruksi genetic yang terkandung di dalam sel telur yang
telah dibuahi,dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.Ditandai
dengan intensitas dan kecepatan pembelahan,derajat sensitivitas jaringan terhadap
rangsangan,umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.

9) Faktor Lingkungan

Merupakan faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi


bawaan.Lingkungan yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan,sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.Unsur atau faktor
lingkungan ini secara garis besar dibagi menjadi :

10) Faktor Lingkungan Pranatal

Faktor lingkungan pranatal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang


janin mulai dari konsepsi sampai lahir,antara lain :

11) Gizi ibu pada waktu hamil

Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu
sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR/lahir mati, menyebabkan
cacat bawaan, hambatan pertumbuhan otak, anemia pada bayi baru lahir,bayi baru
lahir mudah terkena infeksi, abortus dan sebagainya.

12) Mekanis

Trauma dan cairan ketuban yang kurang, posisi janin dalam uterus dapat
kelainan bawaan, talipes, dislokasi panggul, tortikolis kongenital, palsi fasialis,
atau kranio tabes.

13) Toksin / Zat kimia

Zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada bayi antara
lain obat anti kanker, rokok, alkohol beserta logam berat lainnya.

14) Endokrin

5
Hormon-hormon yang mungkin berperan pada pertumbuhan janin, adalah
somatotropin, tiroid, insulin, hormon plasenta, peptida-peptida lainnya dengan
aktivitas mirip insulin. Apabila salah satu dari hormon tersebut mengalami
defisiensi maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada pertumbuhan
susunan saraf pusat sehingga terjadi retardasi mental, cacat bawaan dan lain-lain.

15) Radiasi

Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat


menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan
lainnya, sedangkan efek radiasi pada orang laki-laki dapat menyebabkan cacat
bawaan pada anaknya.

16) Infeksi

Setiap hiperpirexia pada ibu hamil dapat merusak janin. Infeksi intrauterin
yang sering menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH, sedangkan infeksi
lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela,
malaria, polio, influenza dan lain-lain.

17) Stress

Stres yang dialami oleh ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi
tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain.

18) Imunitas

Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops


fetalis, kern ikterus, atau lahir mati.

19) Anoksia embrio

Menurunnya oksigenisasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali


pusat, menyebabkan BBLR.

a. Faktor Lingkungan Post-Natal

6
Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang
teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya,ke suatu sistem
yang tergantung pada kemempuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu
sendiri. Lingkungan postnatal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara
umum dapat digolongkan menjadi :

1) Lingkungan Biologis

Mencakup antara lain ras/suku bangsa,jenis kelamin,umur,gizi,perawatan


kesehatan,kepekaan terhadap penyakit,penyakit kronis,fungsi metabolisme dan
hormon.

2) Faktor Fisik

Mencakup antara lain cuaca,musim,keadaan geografis suatu daerah,sanitasi


lingkungan,keadaan rumah: struktur bangunan,ventilasi,cahaya dan kepadatan
hunian,radiasi.

3) Faktor Psikososial

Mencakup antara lain stimulasi,motivasi belajar,ganjaran ataupun hukuman


yang wajar,kelompok sebaya,stress,sekolah,cinta dan kasih saying dari orang
tua,kualitas interaksi anak-orang tua.

4) Faktor Keluarga dan Adat Istiadat

Mencakup antara lain pekerjaan/pendapatan keluarga,pendidikan


ayah/ibu,jumlah saudara,jenis kelamin dalam keluarga,stabilitas rumah
tangga,kepribadian ayah/ibu,adat-istiadat,agama,urbanisasi,kehidupan politik
dalam masyarakat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

7
1. Perkembangan (Development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan,sebagai hasil dari proses pematangan.Disini menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh,jaringan tubuh,organ-organ dan sistem organ yang
berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi
fungsinya.Termasuk juga perkembangan emosi,intelektual dan tingkah laku sebagai
hasil interaksi dengan lingkungannya.

2. Fase-fase Perkembangan Individu


a. Fase bayi
b. Fase Kanak-kanak
c. Fase Juvenil
d. Fase Praremaja
e. Fase Remaja awal
f. Fase Remaja akhir
g. Fase Dewasa

3. Unsur-unsur yang mempengaruhi perkembangan individu


a. Faktor Genetik
b. Faktor Lingkungan

8
DAFTAR PUSTAKA

Sunaryo.2002.Psikologi untuk keperawatan.Jakarta:EGC

Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta:EGC

http://tyantohimakata.blogspot.com/2012/04/makalah-psikologi-pendidikan.html

http://nursusilohendro.blogspot.com/2013/03/makalah-perkembangan-individu.html

You might also like