Professional Documents
Culture Documents
5
Sejarah Kebudayaan Islam Untuk MI Kelas 5 Page 1
BAB
1 HIJRAH NABI
MUHAMMAD SAW KE YATSRIB
A. Sebab-Sebab Hijrah ke Yatsrib
Keadaan kota Mekkah sudah tidak aman lagi bagi pemeluk Islam dan
sudah tidak ada harapan untuk mengembangkan ajaran Islam. Orang kafir Quraisy
sangat sulit menerima ajaran Allah SWT. Oleh sebab itu, nabi Muhammad SAW
mencoba mengalihkan penyiaran agama Islam ke Thaif, namun penduduk Thaif
juga sulit dalam menerima ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW juga telah
memerintahkan kaum muslimin untuk hijrah ke Abbesenia (Habsyi). Meskipun di
Habsyi kaum muslimin diterima dengan baik, tetapi itu tidak untuk selamanya.
Kaum muslimin di Habsyi hanya minta perlindungan sementara untuk
menghindari ancaman dan kekejaman kafir Quraisy.
Sejak awal, banyak kaum kafir quraisy yang menolak ajaran Isalm.
Mereka memusuhi Nabi Muhammad dan berusaha menghalangi
dakwahnya dengan berbagai cara. Para sahabat Nabi Muhammad saw
yang masih menjadi budak orang kafir Quraisy selalu di siksa. Mereka di
paksa meninggalkan agama Islam dan kembali ke agama nenek moyang
mereka, yaitu menyembah berhala. Oleh karenanya, Nabi dan para
pengikutnya hijrah ke Yasrib.
Hijrah Nabi Muhammad saw ke Yasrib ini diikuti hampir semua kaum
muslimin Mekah. Dua sahabat Nabi yang terkemuka yaitu Umar bin
Khattab dan Usman bin affan berangkat bersama rombongan pertama.
Dua sahabat Rasulullah yang lain, yaitu Abu Bakar tetap tinggal di Mekah
karena menunggu petunjuk dari Allah swt.
Kehadiran kaum muslimin di Yasrib mendapatkan sambutan yang
sangat baik. Penduduk Yasrib menerima kehadiran merea dengan suka cita.
Penduduk Yasrib menganggap bahwa kaum muslimin Mekah adalah
saudara mereka sendiri.
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu
daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu
atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan
Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu
daya. (Q.S.al-Anfal/8 : 30)
Sejak malam tiba, rumah Nabi Muhammad saw telah dikepung oleh
kafir Quraisy dengan senjata terhunus. Nabi Muhammad saw yang telah
mengetahui hal tersebut tetap bersikap tenang dan hanya berserah diri
kepada Allah swt. Sebab tidak ada yang dapat menolong hamba-Nya
kecuali Allah swt.
Tengah malam setelah mendapat wahyu perinyah hijrah, Nabi
Muhammad membangunkan Ali bin Abi Talib agar Ali bin abi Talib
menempati tempat tidur dan memakai selimut beliau. Nabi Muhammad
saw juga berpesan agar Ali bin Abi Talib mengembalikan barang-barang
yang dititipkan pada Nabi Muhammad saw kepada pemiliknya.
Pada saat genting itu, Nabi Muhammad saw keluar rumah sambil
berdoa. Ketika membuka pintu, beliau melihat kaum kafir tertidur nyenyak
sambil memegang pedang dan senjata lainnya. Tanpa diketahui oleh kaum
kafir Quraisy, Nabi Muhammad saw terus berjalan menuju rumah Abu
Bakar yang sudah menunggu dengan gelisah. Nabi Muhammad saw dan
Abu Bakar segera pergi ke gua Sur yang terletak kurang lebih 5 km di luar
kota Mekah dan tiba di gua Sur ketika hampir fajar.
Pagi harinya, kafir Quraisy baru terbangun. Mereka langsung masuk
menerobos rumah Nabi. Mereka sangat terkejut karena yang berbaring di
kamar Nabi adalah Ali binAbi Talib. Mereka marah sekali dan
Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW
ke Yatsrib adalah sebagai berikut :
3. Hijrah membuka mata kaum kafir Quraisy bahwa tidak semua suku Arab
membenci Nabi Muhammad SAW dan ajarannya. Hal itu terbukti dengan
banyaknya penduduk Madinah yang menerima agama islam dengan tangan
terbuka. Padahal, kaum kafir Quraisy berharap agar ajaran Nabi
Muhammad SAW mati untuk selama-lamanya.
Pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW
dan kaum muslimin ke Madinah, antara lain:
4. Kesabaran nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin atas penghinaan dan
celaan kaum Quraisy. Beliau tidak membalas penghinaan dengan
penghinaan lagi, akan tetapi membalas penghinaan tersebut dengan doa
yang baik.
7. Dasar persatuan umat Islam adalah iman kepada Allah SWT, sebagaimana
kokohnya persatuan antara kaum Muhajirin dan Anshar.
RANGKUMAN
RANGKUMAN
Rasulullah saw memerintahkan kaum muslimin hijrah ke Yasrib bertujuan
untuk menghindari kekejaman kaum kafir Quraisy.
3. Penduduk Yasrib telah banyak yang memeluk Islam dan sangat mudah
menerima ajaran Islam.
3. Hijrah membuka mata kaum kafir Quraisy bahwa tidak semua suku
Arab membenci Nabi Muhammad SAW dan ajarannya. Hal itu terbukti
dengan banyaknya penduduk Madinah yang menerima agama islam
dengan tangan terbuka. Padahal, kaum kafir Quraisy berharap agar
ajaran Nabi Muhammad SAW mati untuk selama-lamanya.
1. Sahabat yang menemani Rasulullah SAW berada di gua tsur adalah .....
2. Orang yang pertama menetapkan tahun Hijriah sebagai kalender Islam
adalah .....
3. Sesudah Nabi Muhammad saw hijrah, kota yasrib diberi nama ..