You are on page 1of 2

PRINSIP UJI KADAR MENGGUNAKAN DENSITOMETER

Mekanisme Kerja

Sinari sampel dari dari sudut 900 dan pembacaan terlihat pada sudut 450 dari permukaan sampel
untuk menghindari efek glossy

Lalu hasil pembacaan refleksi terbaca oleh detector penyaring kemudian dikonversi menjadi
suatu fungsi logaritma yang bisa diperbesar dan ditampilkan pada display.

Prinsip penentuan dengan metode desintometri hampir sama dengan metode spektrofotometri.

Penetuan kadar analit yang dikorelasikan dengan area / luas noda pada KLT akan lebih terjamin
kesahihannya dibanding dengan metode KCKT atau KGC, sebab area noda kromatogram diukur
pada posisi diam atau "zig-zag" menyeluruh.

Pustaka:

Indrayanto G, Sia T.K, Wibowo Y.I, 2001. Densitometric Determination of Taurine and I-Lysine
Hydrochloride in an energy drink and in Multivitamin Syrup, and Validation of the Method.
Journal of Planar Chromatography 14, pp 24 27.

PRINSIP UJI KADAR MENGGUNAKAN SPEKTROMETER MASSA

Prinsip kerja Spektrometer Massa adalah pengionisasian senyawa kimia menghasilkan


molekul atau fragmen molekul dan mengukur rasio massa atau muatan. Spectrometer massa
menghasilkan berkas ion, memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai dengan
perbandingan massa terhadap muatan dan merekam kelimpahan relatif tiap jenis ion yang ada.
Umumnya hanya ion positif yang dipelajari karena ion negatif yang dihasilkan dari sumber
tumbukan umumnya sedikit.
Atom dapat dibelokkan dalam sebuah medan magnet (dengan anggapan atom tersebut
diubah menjadi ion terlebih dahulu). Karena partikel-partikel bermuatan listrik dibelokkan dalam
medan magnet dan partikel-partikel yang tidak bermuatan (netral) tidak dibelokkan. Urutannya
adalah sebagai berikut:
1. Tahap pertama: Ionisasi
Atom di-ionisasi dengan mengambil satu atau lebih elektron dari atom tersebut supaya
terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk unsur-unsur yang biasanya membentuk ion-ion
negatif (sebagai contoh, klor) atau unsur-unsur yang tidak pernah membentuk ion (sebagai
contoh, argon). Spektrometer massa ini selalu bekerja hanya dengan ion positif.
2. Tahap kedua: Percepatan
Ion-ion tersebut dipercepat supaya semuanya mempunyai energi kinetik yang sama.
3. Tahap ketiga: Pembelokan
Ion-ion tersebut dibelokkan dengan menggunakan medan magnet, pembelokan yang terjadi
tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringan massanya, akan semakin dibelokan.
Besarnya pembelokannya juga tergantung pada besar muatan positif ion tersebut. Dengan kata
lain, semakin banyak elektron yang diambil pada tahap 1, semakin besar muatan ion tersebut,
pembelokan yang terjadi akan semakin besar.
4. Tahap keempat: Pendeteksian
Sinar-sinar ion yang melintas dalam mesin tersebut dideteksi dengan secara elektrik.

You might also like