You are on page 1of 17

BUKU AKNOP BENDUNG

SINGOMERTO

Penyusunan Buku AKNOP Bendung Singomerto di WS SERBOG ini dimaksudkan


untuk mengetahui data teknis bendung, kondisi eksisting bendung, hasil penilaian kinerja
bendung dan biaya AKNOP bendung yang dibutuhkan. Dalam penyusunan buku AKNOP
bendung dilakukan berdasarkan hasil survei dan inventarisasi bendung serta hasil penilaian
kinerja bendung yang telah dilakukan dan hasil analisis AKNOP bendung. Dalam buku
AKNOP ini akan disajikan hasil inventarisasi bendung, kondisi eksisting bendung, hasil
penilaian kinerja bendung dan rekomendasi kegiatan bendung, jadwal kegiatan operasi dan
pemeliharaan bendung, kegiatan operasi dan kegiatan pemeliharan bendung, serta biaya yang
diperlukan dalam kegiatan tersebut.
Prosedur kajian kinerja bendungan mengacu Norma Standar Pedoman dan Manual
(NSPM) yang berlaku pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, antara lain
:

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015


Tanggal 6 April 2015 Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015
Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 30/PRT/M/2015
tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi,
Surat Edaran Dirjen SDA Nomor 01 /SE/D/2013 Tanggal 6 Pebruari 2013 Tentang
Petunjuk Tata Cara Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai Serta Pemeliharaan Sungai.

A. DESKRIPSI BANGUNAN BENDUNG

1
Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi meninggikan muka air
sungai agar bisa di sadap. Bendung merupakan salah satu dari bagian bangunan utama.
Bangunan utama adalah bangunan air (hydraulic structure) yang terdiri dari bagian-bagian:
Bendung (weir structure), bangunan pengelak (diversion structure), bangunan pengambilan
(intake structure), bangunan pembilas (flushing structure), dan bangunan kantong lumpur
(sediment trapstructure). Bendung dapat didesain dan dibangunan sebagai bangunan tetap,
bendung gerak, atau kombinasinya, dan harus dapat berfungsi untuk mengendalikan aliran dan
angkutan muatan di sungai sedemikian sehingga dengan menaikkan muka airnya, airh dapat
dimanfaatkan secara efisien sesuai dengan kebutuhannya.

Fungsi utama dari bendung adalah untuk meninggikan elevasi muka air dari sungai
yang dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat bangunan
pengambilan (intake structure), dan untuk mengendalikan aliran, angkutan sedimen dan
geometri sungai sehingga air dapat dimanfaatkan secara aman, efisien, dan optimal, (Mawardi
& Memet, 2010).

B. DATA TEKNIS BENDUNG SINGOMERTO


Bendung Singomerto berada di Kabupaten Banjarnegara, yaitu di Desa Singomerto,
Kecamatan Sigaluh pada koordinat 723'17.13"S - 10944'32.83"E. Bendung Singomerto
dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda 4 melalui Jl. Banjarnegara-Pagetan
menuju pertigaan Jl. Banjarnegara-Pagetan kemudian ambil arah kanan menuju bendung
sekitar 500 m sampai di Bendung Singomerto.

a. Data Umum Bendung


Bendung Pejengkolan
Nama Sungai : Serayu
Tipe Bendung : Tetap
Lokasi : Desa Singomerto, Kecamatan Sigaluh, Kab.
Banjarnegara
Tahun Bangun :-

b. Data Daerah Irigasi


Nama Daerah Irigasi : Singomerto
Pengelola : BBWS Serayu Opak

2
Kantor Pengelola : BBWS Serayu Opak
Nama DAS : DAS Serayu
Penggunaan Jaringan : Irigasi
Luas Potensial (ha) : 5863
Pola tanam : Padi-Padi-Palawija
c. Data SDM dan Kelembagaan
Unit Pengelola Bendung : BBWS Serayu Opak
Pengamat/UPTD : Dinas SDA ESDM Kab. Banjarnegara
POB : Ada
PPA : Ada
d. Kondisi Morfologi Sungai
Alur Sungai Hulu : Berkelok
Alur Sungai Hilir : Berkelok
Penampang Melintang : Lebar, dangkal
Penampang Memanjang : Landai
Material Dasar Sungai : Kerikil halus/pasir
e. Data Teknis Bendung
1. Mercu Bendung
Konstruksi : Pasangan Batu kali
Panjang (m) : 56
Lebar (m) :-
Tinggi (m) :-
2. Bangunan Intake
Jumlah Pintu : 6 buah
Operasional pintu : manual
3. Bangunan Pembilas
Jumlah Pintu : 2 buah
Operasional pintu : manual
4. Bangunan Perkuatan Sungai :
Konstruksi : Pasangan Batu kali
5. Kantong lumpur dan Saluran Primer
Konstruksi : Pasangan Batu kali
6. Bangunan Pelengkap :
Tembok Pangkal : Pasangan Batu kali
Sayap kanan : Pasangan Batu kali
Sayap kiri : Pasangan Batu kali
Jembatan Akses :-
Pagar pengaman : Pipa baja
Rumah jaga : Ada
Papan OP : Ada

3
Gambar 1. Bendung Singomerto

C. KONDISI EKSISTING BENDUNG


Bendung Singomerto merupakan bendung tipe tetap, yang terdiri dari bagian bangunan
berupa mercu, bangunan Intake, bangunan pembilas, kantong lumpur dan bangunan
pelengkap. Uraian kondisi dan fungsi masing-masing bagian bangunan pada Bendung
Singomerto adalah sebagai berikut.

a. Bangunan Mercu
Bangunan mercu pada Bendung Singomerto ini bertipe bulat yang terbuat dari
pasangan batu kali dengan lebar 56 meter. Kondisi bangunan mercu pada beberapa bagian
mengalami kerusakan berupa pasangan batu yang terlepas. Kondisi ini dapat dilihat dari aliran
limpasan yang melewati atas mercu yang tidak mengikuti bentuk mercu sehingga fungsinya
terganggu sedang. Jenis kolam olak pada bangunan ini adalah tipe Vlughter dan dalam kondisi
serta fungsi yang baik. Sedangkan pada lantai udik bendung ini tidak dapat dilihat secara
visual, sehingga kondisi dari lantai udik ini tidak dapat diketahui.

Gambar 2. Kondisi Bangunan Mercu Bendung Singomerto

b. Bangunan Intake

4
Pada pintu Intake ini bertipe geser/sorong dengan konstruksi baja. Jumlah lubang pintu
Intake yang ada adalah 6 buah pintu dengan stang tunggal, dimana setiap pintu terdapat satu
stang pengendali yang diangkat secara manual. Bangunan pilar yang ada pada bangunan
Intake adalah 5 buah. Konstruksi pilar ini terbuat dari beton dengan kondisi dan fungsi yang
masih baik hanya terdapat retak-retak rambut pada beberapa bagian pilar. Bagian bangunan
Intake yang lain seperti jembatan layan, rumah pintu dan peilschall dalam kondisi dan fungsi
yang baik.

Gambar 3. Kondisi Bangunan Intake Bendung Singomerto

c. Bangunan Pembilas
Pintu pembilas bertipe geser/sorong dengan konstruksi baja. Jumlah pintu pembilas
yang ada di Bendung Singomerto adalah 2 buah dengan jenis stang tunggal dengan jumlah
stang tiap pintu adalah 1 buah yang digerakkan dengan tenaga manual, kondisi dan fungsi dari
pintu pembilas ini masih dalam keadaan baik. Kondisi pilar pada bangunan bilas ini retak-
retak rambut dan beberapa area terdapat lapisan plester yang terkelupas, sehingga fungsi pilar
ini terganggu ringan. Bagian lain yang ada di bangunan pembilas adalah jembatan layan dan
rumah pintu yang kondisi dan fungsinya masih baik. Saringan sampah pada bangunan
pembilas ini tidak ada sedangkan untuk saringan batu pada bangunan pembilas ini tidak
terlihat secara visual, sehingga keadaanya tidak dapat diketahui.

5
Gambar 4. Kondisi Bangunan Pembilas Bendung Singomerto

d. Bangunan Perkuatan Sungai


Bangunan perkuatan sungai merupakan komponen bangunan bendung yang berfungsi
untuk memperkuat tebing sungai, mengatur arah arus sungai, mengurangi kecepatan arus
sungai sepanjang tebing sungai, mempercepat sedimentasi, menjamin keamanan tanggul atau
tebing terhadap gerusan, mempetahankan lebar dan kedalaman air pada alur sungai,
mengonsentrasikan arus sungai dan memudahkan penyadapan. Bangunan perkuatan sungai
yang berada di Bendung Singomerto ini berupa tanggul yang berada di bagian hulu sungai.
Kondisi dari bangunan perkuatan sungai pada bagian hulu bendung terdapat tebing yang
longsor dan masuk ke dalam aliran sungai. Panjang tebing yang mengalami longsor ini sekitar
5 m.

Gambar 5. Kondisi Tebing Hulu Bendung Singomerto

e. Kantong Lumpur dan Saluran Primer

6
Bangunan kantong lumpur bendung Singomerto ini kondisinya rusak ringan, kerusakan
ini berupa lapisan plesteran yang terkelupas pada saluran bilas, sehingga fungsi dari saluran ini
terganggu ringan. Kondisi dari pintu bilas masih baik dan dapat berfungsi dengan baik.
Panjang saluran primer bendung sampai dengan bangunan bagi pertama sekitar 500 m.
Saluran primer ini terbuat dari konstruksi pasangan batu kali. Kerusakan yang banyak terjadi
pada saluran primer adalah pasangan batu dan yang terlepas, terdapat endapan sedimen dan
sampah di dalam saluran primer serta tumbuhnya vegetasi di tanggul saluran primer.

Gambar 6. Kondisi Kantong Lumpur Bendung Singomerto

f. Bangunan Pelengkap
Bangunan sayap kanan dan kiri terbuat dari pasangan batu kali, pada bangunan ini
terdapat pasangan batu yang terlepas dan terdapat vegetasi yang tumbuh pada bangunan
bendung, sehingga fungsi dari bangunan sayap ini terganggu sedang. Pagar pengaman yang
ada di bendung ini terbuat dari pipa baja yang kondisi serta fungsinya masih baik. Sedangkan
untuk jembatan akses tidak terdapat di Bendung Singomerto.

Gambar 7. Kondisi Bangunan Sayap Kanan dan Kiri Bendung Singomerto


D. PENILAIAN KINERJA BENDUNG

7
Berdasarkan hasil penilaian kondisi fisik Bendung Singomerto, komponen bendung
yang mengalami kerusakan meliputi; bangunan mercu, Intake, kantong lumpur dan pelengkap.
Pada bangunan mercu kerusakan berupa pasangan batu kali yang terlepas pada beberapa area
tubuh mercu sehingga fungsinya terganggu sedang. Pada bangunan pembilas kerusakan berupa
retak-retak rambut pada pilar sehingga fungsinya terganggu ringan. Pada kantong lumpur
kerusakan berupa lapisan plesteran yang terkelupas pada beberapa titik saluran bilas sehingga
fungsinya terganggu ringan. Kerusakan pada bangunan pelengkap bendung ini berupa
pasangan batu yang terlepas dari susunan pada beberapa titik bangunan tembok pangkal,
bangunan sayap kanan dan kiri, sehingga fungsinya terganggu sedang.
Hasil dari penilaian kerusakan skor untuk kondisi bendung 79,53% atau kondisi rusak
ringan, sedangkan skor fungsi bendung 78,41% atau fungsinya terganggu ringan. Berdasarkan
nilai gabungan dari kondisi dan fungsi bendung Singomerto didapat skor kinerja Bendung
Singomerto sebesar 78,97% dengan skor tersebut rekomedasi untuk Bendung Singomerto
adalah pemeliharaan rutin. Kegiatan pemeliharaan rutin yang dilakukan pada bendung ini
antara lain pembersihan vegetasi pada bangunan pelengkap, pelumasan pada pintu intake dan
pintu bilas, pembersihan sampah pada bagian hulu bendung, pengecatan rumah pintu, dan
pengecatan pintu air.

Kerusakan saluran
Kerusakan mercu bilas
bendung

Gambar 8. Kondisi Bendung Singomerto

Untuk detail penilaian kondisi dan fungsi tiap bangunan dan komponen Bendung
Singomerto tersaji dalam Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1. Penilaian Kondisi dan Fungsi Bendung Singomerto

8
E. AKNOP BENDUNG

9
Pada kegiatan Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP Bendung, kegiatan operasi yang
dilakukan berupa kegiatan pengaturan, pengalokasian, serta penyediaan air dan sumber air
untuk mengoptimalkan pemanfaatan prasarana sumber daya air. Biaya operasi merupakan
biaya yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasi bendung. Termasuk dalam biaya
operasi adalah biaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan, antara lain :
1) Inventarisasi dan pengumpulan data.
2) Identifikasi dan analisis tingkat kerusakan
3) Penyusunan anggaran biaya
4) Pengaturan penggunaan
5) Pengoperasian fasilitas
Komponen kegiatan operasi bendung yang harus dialokasikan dalam penyusunan
AKNOP Bendung ini meliputi :
1. Gaji dan Upah pegawai tetap dan pegawai harian
2. Bahan Habis Pakai alat tulis dan kelengkapannya
3. Hidrologi pencatatan data curah hujan, debit dan telimetri
4. Pemeriksaan Peilschall pembacaan tinggi muka air (pagi, siang dan sore hari)
5. Hidromekanikal / Pintu operasi pintu
6. Perjalanan Dinas menghadiri undangan rapat dan pelaporan
7. Biaya Rapat Rutin
8. BBM kegiatan mobilitas harian petugas

Kegiatan operasi dan pemeliharaan bendung tersusun dalam jadwal kegiatan dalam 1
(satu) tahun seperti pada Tabel 2 berikut ini:

10
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bendung Singomerto

11
a. Kegiatan Operasi Bendung
Kegiatan operasi bendung meliputi kegiatan hidrologi, hidromekanikal pintu, perjalanan
dinas juru bendung dan barang habis pakai. Kegiatan operasi bendung dilakukan berdasarkan
jadwal yang telah ditentukan. Petugas OP bendung merupakan pegawai atau staf di Bidang
Operasi dan Pemeliharaan BBWS Serayu Opak.
Sementara kegiatan pemeriksaan dan pemantauan bendung dilaksanakan berdasarkan
jadwal yang telah ditentukan dalam rangka mempersiapkan kegiatan pemeliharaan. Pada
pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pemantauan bendung kegiatan yang dilakukan meliputi :
pencatatan, pengukuran serta dokumentasi kerusakan yang membutuhkan biaya pemeliharaan.
Rincian volume kegiatan operasi bendung Singomerto tersaji dalam tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Analisis Volume Kegiatan Operasi Bendung Singomerto

Komponen Rincian Kegiatan Satuan Frekuensi Volume

Juru Operasi Bendung OB 12 2


Gaji dan Upah
Juru Pemeliharaan Bendung OB 12 2
Pemeriksaan/ pencatatan data curah hujan OH 365 1
Hidrologi Pemeriksaan/ pencatatan data telimetri OH 365 1
Pemeriksaan/ pencatatan data debit OH 365 1
Pelatihan Juru Operasi Bendung Ls 4 1
Perjalanan Pelatihan Juru Pemeliharaan Bendung Ls 4 1
Dinas Rapat Rutin Ls 12 1
BBM Rutin liter 12 20
Barang habis
Kertas dan Alat Tulis Ls 12 1
pakai

b. Kegiatan Pemeliharaan Bendung Singomerto


Berdasarkan hasil survei dan investigasi bendung, kegiatan pemeliharaan bendung
Singomerto terdiri dari kegiatan pemeliharaan rutin berupa babat/pemotongan rumput,
pembersihan sampah. Sedangkan kegiatan pemeliharaan berkala berupa pemberian gemuk/greese
pada pintu intake dan pembilas, volume pemeliharaan berkala ini tergantung pada kerusakan
yang terjadi di bendung ini. Hasil analisis volume pemeliharaan bendung Singomerto secara rinci
tersaji dalam Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Analisis Volume Pemeliharaan Bendung Singomerto

12
No. Kegiatan Volume Satuan
1 Bangunan Mercu
Pembersihan Mercu 8 Jam/bh
Perbaikan pasangan batu kali 20 m3
2 Bangunan Intake
Pelumasaan pintu intake 6 bh
Pembersihan saringan sampah 4 Jam/bh
Pengecatan pintu intake 6 bh
Pengecatan rumah pintu intake 12 m2
Pengecatan peilschall 0.4 m2
3 Bangunan Pembilas
Pelumasan pintu pembilas 2 bh
Pembersihan Saringan Sampah 4 Jam/bh
Pengecatan pintu pembilas 2 m2
Pengecatan rumah pintu pembilas 12 m2
Pengecatan peilschall 0.4 m2
4 Bangunan Perkuatan Sungai
Pembersihan Vegetasi Lereng Hulu Sungai 200 m2
Pembersihan Vegetasi Lereng Hilir Sungai 200 m2
5 Kantong Lumpur dan Saluran Primer
Pembersihan Vegetasi Saluran Bilas 1000 m2
Pelumasan Pintu Bilas 2 m2
Pembersihan Vegetasi Saluran Primer 120 m2
6 Bangunan Pelengkap
Pembersihan Vegetasi Tembok Pangkal 450 m2
Pembersihan Vegetasi Bangunan Sayap Kanan 150 m2
Pembersihan Vegetasi Bangunan Sayap Kiri 500 m2
Perbaikan Pas. Batu Tembok Pangkal 1 m3
Perbaikan Pas. Batu Bangunan Sayap Kanan 1 m3
Perbaikan Pas. Batu Bangunan Sayap Kiri 1 m3
Pengecatan Pagar Pengaman 20 m
Pengecatan Rumah Jaga 60 m2
Pengecatan Papan OP 2 bh

Rekap biaya Angka Kebutuhan Nyata Operasional dan Pemeliharaan Bendung meliputi:
kegiatan operasi dan pemeliharaan bendung, periode O&P bendung, frekuensi O&P dan Total
harga/biaya O&P. Rekap biaya AKNOP Bendung Pejangkolan tersaji dalam tabel 5 berikut ini.

Tabel 5. Rekap Biaya AKNOP Bendung Singomerto

13
Periode O & P
No. Subjek Frekuensi Total Harga Rp.
2 5
H M 2M B 3B 6B TH TH TH
I OPERASI BENDUNG
1 Gaji dan Upah
a. Juru Operasi x 12 36,000,000.00
b. Juru Pemeliharaan x 12 36,000,000.00
2 Hidrologi
a. Data Curah Hujan x 365 6,022,500.00
b. Data Telimetri x 365 6,022,500.00
c. Data Debit x 365 6,022,500.00
3 Bahan Habis Pakai
a. Kertas dan Alat Tulis x 12 2,574,000.00
4 Biaya Rapat Rutin x 12 1,800,000.00
5 BBM Rutin x 12 1,800,000.00
6 Pelatihan Juru Operasi x 4 8,000,000.00
7 Pelatihan Juru Pemeliharaan x 4 8,000,000.00
8 Pembinaan Petani Pengguna Air (P3A) x 1 9,775,000.00
Biaya Operasi 122,016,500.00
III PEMELIHARAAN RUTIN BENDUNG
1 Bangunan Mercu
Pembersihan Mercu x 12 4,186,176.00
Perbaikan pasangan batu kali x 1 15,031,714.00
2 Bangunan Intake
Pelumasaan Pintu Intake x 12 2,657,052.00
Saringan Sampah x 12 2,093,088.00
Pengecatan pintu intake x 1 1,271,400.00
Pengecatan rumah pintu intake x 1 274,290.00
Pengecatan peilschall x 1 9,143.00
3 Bangunan Pembilas
Pelumasan Pintu Pembilas x 12 885,684.00
Pembersihan Saringan Sampah x 12 2,093,088.00
Pengecatan pintu pembilas x 1 423,800.00
Pengecatan rumah pintu pembilas x 1 274,290.00
Pengecatan peilschall x 1 9,143.00
4 Bangunan Perkuatan Sungai
Pembersihan Vegetasi Lereng Hulu Sungai x 12 1,515,600.00
Pembersihan Vegetasi Lereng Hilir Sungai x 12 1,515,600.00
5 Kantong Lumpur dan saluran Primer
Pembersihan Vegetasi Saluran Bilas x 12 7,578,000.00
Pelumasan Pintu Bilas x 12 885,684.00

14
Periode O & P
No. Subjek Frekuensi Total Harga Rp.
2 5
H M 2M B 3B 6B TH TH TH
Pembersihan Vegetasi Saluran Primer x 12 909,360.00
Perbaikan Saluran Primer x 1 52,500,000.00
6 Bangunan Pelengkap
Pembersihan Vegetasi Tembok Pangkal x 12 3,410,100.00
Pembersihan Vegetasi Bangunan Sayap
Kanan x 12 1,136,700.00
Pembersihan Vegetasi Bangunan Sayap Kiri x 12 3,789,000.00
Tembok Pangkal x 1 751,585.70
Bangunan Sayap Kanan x 1 751,585.70
Bangunan Sayap Kiri x 1 751,585.70
Pagar Pengaman x 1 1,914,700.00
Rumah Jaga x 1 1,371,450.00
Papan OP x 1 191,470.00
Biaya Pemeliharaan Rutin 108,181,289.10
Total Biaya Operasi dan Pemeliharaan Bendung 230,197,789.10

15
Tabel 6. Program Biaya AKNOP Bendung Singomerto
Biaya Biaya
No. Komponen Kegiatan
AKNOP 2017 2018 2019 2020 2021
1 Operasi Bendung 122,016,500 122,016,500 122,016,500 122,016,500 122,016,500 122,016,500

2 Pemeliharaan Bendung
a. Rutin 32,655,132 32,655,132 32,655,132 32,655,132 32,655,132 32,655,132
b. Berkala
- Perbaikan mercu 15,031,714 15,031,714
- Perbaikan bangunan sayap kanan 751,586 751,586
- Perbaikan bangunan sayap kiri 751,586 751,586
- Perbaikan tembok pangkal 751,586 751,586
- Perbaikan saluran primer 52,500,000 26,250,000 26,250,000
- Pengecatan rumah pintu 1,938,316 1,938,316
- Pengecatan pintu air dan papan OP 1,886,670 1,886,670
- Pengecatan pagar pengaman 1,914,700 1,914,700
c. Khusus -
Total Biaya 169,703,346 156,926,389 180,921,632 180,921,632 160,411,318

16
Gambar 9. Program Kinerja Bendung Singomerto 2017 - 2021

17

You might also like