Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk pemulihan atau pengobatan suatu
media yang terkontaminasi. Remediasi dpat dilakukan pada media air,
tanah, dan udara.
Remediasi secara umum dapat diartikan sebagai proses pemulihan
dari kondisi yang terkontaminasi oleh cemaran.
Sedangkan menurut Wikipedia sendiri istilah remediasi merupakan
metode untuk membersihkan atau memulihkan kembali permukaan
tanah yang tercemar.
Remediasi dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Yang pertama adalah remediasi fisik dimana proses pembersihan menggunakan
metode isolasi dan pewadahan ke tempat tertentu yang tercemar.
2. Kemudian yang kedua adalah remediasi kimia yang menggunakan proses kimia
solidifikasi dan juga ekstraksi kimia.
3. Dan jenis yang terakhir adalah remediasi biologi yang menggunakan proses
bieventing, biofilter dan proses pembersihan biologi lainnya.
Remediasi Tanah
Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan remediasi
adalah :
1. jenis pencemar (organic atau anorgani), terdegradasi atau tidak,
berbahaya atau tidak.
2. berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut
3. perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan Fosfat (P).
4.jenis tanah
5. kondisi tanah (basah, kering)
6. Telah berapa lama zat pencemar terendapkan di lokasi tersebut
7. Kondisi pencemaran (sangat penting untuk dibersihkan segera/bisa
ditunda)
Jenis remediasi tanah :
1. remediasi in-situ
Pembersihan insitu adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini
lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.
2. remediasi ex-situ
Pembersihan exsitu meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman,
tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah
tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan
rumit.
Metode remediasi
Metode remediasi yang saat ini digunakan adalah :
1. Bioremediasi
Hal-hal yang harus diperhatikan pada proses bioremediasi adalah temperatur tanah,
ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N , dan ketersediaan oksigen.
Chlorophenols Pentachlorophenol
Radionuclides Plutonium
Anions Nitrate
Metals Lead
5. phytoremediation/ fitoremediasi
5. Dechlorination, dll
Teknik remediasi air tanah dapat dilakukan secara biologis, kimia dan fisika.
1. bioaugmentasi
2. bioventing
3. biosparging
5. fitoremediasi
1. Pengendapan kimia
2. Penukaran ion
3. Penyerapan karbon
4. oksidasi kimia
Dalam proses ini, disebut In Situ Chemical Oxidation (ISCO), oksidan kimia yang
dihantar ke bawah permukaan untuk menghancurkan (diubah menjadi air dan karbon
dioksida atau menjadi zat-zat non-toksik) molekul-molekul organik.
Oksidan diperkenalakan baik sebagai cairan atau gas. Oksidan meliputi udara atau
oksigen, ozon, dan zat-zat kimia cair tertentu seperti hidrogen peroksida, permanganat
dan persulfat. Ozon dan gas oksigen dapat dihasilkan di tempat dari udara dan listrik
dan disuntik langsung ke dalam tanah dan air tanah yang terkontaminasi. Proses ini
berpotensi mengoksidasi dan/atau meningkatkan terjadinya degradasi aerob secara
alami. Oksidasi kimia telah diakui sebagai satu teknik yang efektif untuk cairan kental
fase non-air (Dense non-aqueous phase liquid, disingkat DNAPL saat ia ada.
Satu tipe tertentu hambatan reaktif permeabel menggunakan silika yang diubah secara
organik, yang berkemampuan ditanamkan ke dalam besi, yang disuntikkan in situ dalam
rangka membentuk penghambat lunak yang permanen dalam tanah. Air disaring melalui
penghalang ini, dan bahan silika menyerap toksin, seperti TCE. Deklorinasi besi pelarut
dalam air tanah, sering mereduksi tingkat toksisitas di bawah batas yang dapat dilacak
dengan tidak ada produk-produk beracun, tidak ada penghilangan limbah padat, dan
tidak ada polusi udara. Tipe penghalang reaktif permeabel ini juga lebih menyebar
dibandingkan yang lainnya.
2. Air Sparging
Pemantauan-sumur sering dibor untuk tujuan mengumpul-kan sampel air tanah untuk
analisis. Sumur ini, yang biasanya 6 inci atau lebih kecil diameternya, dapat juga
digunakan untuk menghilangkan hidrokarbon dari contaminant plume di dalam akuifer
air tanah dengan menggunakan belt style oil skimmer. Belt oil skimmer, yang dirancang
sederhana, digunakan secara umum untuk menghilangkan minyak dan kontaminan
hidrokarbon yang mengapung dari sistem air industri.
Peraturan-peraturan remediasi