Professional Documents
Culture Documents
Bahasa Aceh
Bahasa Aceh
607
BAHASA A C E H
J I L I D II
1978
.1 I L I D
197!
Peoerbit : Firma "PUSTAKA FARABY" Banda
ak pengarang dilindungi oleh
Undang-Undang.
DAFTAR ISI
Halarm
- K a t t P e n g ao t a r
Kata Sambutan Rektor Universitas Syiah Kuala 5
Hal Pemakaian Buku Bahasa Daerah, Kantor Wilayah P
dan K Prop. Daerah Istimewa Aceh 6
Hal Pemakaian Buku Bahasa Aceh, Bidang Pendidikan
Dasar dan Guru Kantor Wilayah Dep. P dan K . Prop.
Daerah Istimewa Aceh 8
Surat Rekomendasi, Bidang Pendidikan Dasar dan Guru
Kantor Wilayah Dep. P dan K . Daerah Istimewa Aceh 9
8ab I : A p o 1 I o 12 11
A . Perbendaharaan kata 13
Nama-nama ikan dalam bahasa Aceh .... 17
B. T a t a b a h a s a 20
Imbuhan sisipan : 20
1. Sisipan -eum- 20
C. P e r i b a h a s a 25
Sahll : Peulandk Peu utang Rimueng 28
A. Perbendaharaan kata 29
B. Tata bahasa 34
2. Sisipan -eun- 34
Imbuhan akhirao 36
1. Akhiran -an- 36
2. Akhiran -pi(h) 37
3. Akhiran -cit / sit 38
Imbuhan Akhiran Kata Ganti Orang .... 38
1. Akhiran ku-/kuh- 38
2. Akhiran keuh/keu- 39
3. Akhiran teuh / teu- 39
4. Akhiran neuh / neu- 40
5. Akhiran jih/ji- 41
6. Akhiran geuh / geu- 42
C. P e r i b a h a s a 43
B a b l l l : Irigasi Krueng Jreue 45
A. Perbendaharaan kata 46
B. Tata bahasa 4S
Kata ulang 49
a. Kata ulang murni atau sejati 5C
b. Perulangan berimbuhan 5C
c. Perulangan variasi 51
Kata m a j e m u k 51
K a 1i m a t 52
I. K a l i m a t v e r b a l 53
II. K a l i m a t a k t i f 56
III. K a l i m a t p a s i f 57
IV. Kalimat nominal .59
C. P e r i b a h a s a 60
BablV : Peulandk Jeuet Keu Hakim 63
A. Perbendaharaan kata 65
Nama Rerumputan dan Pepohonan dalam
Bahasa Aceh 69
B. T a t a b a h a s a 71
V. Pelbagai keterangan 71
1. Keterangan waktu , 71
2. Keterangan tempat dan arah 72
3. Keterangan sebab dan akibat 73
4. Keterangan tujuan 73
5. Keterangan alat ., 74
6. Keterangan kesungguhan .... 74
VI. Kalimat sederhana dan kalimat tak sempurna 76
1. Kalimat sempurna 76
2. Kalimat tak sempurna 76 .
VII. Kalimat langsung dan kalimat tak langsung 77
VIII. Kalimat menurut lagu ucapannya .... .... 80
1. Kalimat berita 80
2. Kalimat tanya 81
3. Kalimat perintah 81
IX. Kalimat tunggal dan kalimat majemuk .... 81
1. Kal mat tunggal
;
81
2. Kalimat majemuk 82
a. Kalimat majemuk setara 83
1. Kalimat majemuk setara sejalan 84
2. Kalimat majemuk setara berlawanan .... 84
3.. Kalimat majemuk setara sebab akibat .... 84
b. Kalimat majemuk rapatan .... 84
c. Kalimat majemuk bertingkat 86
d. Hubungan kalimat .... 90
C. P e r i b a h a s a ,.,93
F
dayaan daerah dalam hal ini bahasa Aceh, pengadaan kedua jilid buku
"Bahasa Aceh" ini, baik untuk dipakai sebagai bahan pelajaran dl se-
kolah-sekolah mau pun sebagai penambahan kepustakaan daerah maka
dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada
Dr Syamsuddin Mahmud Pembantu Rektor Bidang Akademis Uni-
versitas Syiah Kuala atas kata sambutannya dalam rangka penerbit-
an buku ini. .
Selanjutnya terima kasih kami sampaikan kepada Drs. Muchtar
Djalal Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Guru dan kepada
Saudara Marah Muda Siregar - a.n. Kepala Bidang Pendidikan Me-
nengah Umum - pada Kantor Wilayah Departemen P dan K Propinsi
Daerah Istimewa Aceh, atas saran dan anjuran tentang pemakaian buku
m pada sekolah-sekolah dalam lingkungannya masing-masing.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati kami menunggu saran-
saran dari semua pihak untuk penyempurnaan dan untuk menmgkat-
kan daya guna buku ini. ' ,., , ,.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kita taufik dan h i -
dayah-Nya.
P e n y u s u n ,
V l ^ ^ c J Syafasuddin MaEud
6
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KANTOR W I L A Y A H D A E R A H ISTIMEWA A C E H
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH UMUM.
Lamp : Kepada Y t h .
Dengan hormat,
3- Buku tersebut dicetak dengan leter yang sesuai untuk buku pe-
lajaran disekolah-sekolah.
3
Demikian untuk dimaklumi dan dapat terus dilaksanakan pem-
beliannya.
f
_^ - ProPiafir Daerah IstijnewA^iceh
/ ^ ^ ' ^ ^ 5
^ T S
T n d i d : 1
f a n
Umuis
Tembusan:
3. Pertinggal.
8
DEPARTEMEN PENDIDIKAN D A N KEBUDAYAAN
KANTOR W I L A Y A H PROPINSI D A E R A H ISTIMEWA A C E H
BIDANG PENDIDIKAN DASAR D A N GURU
Dengan hormat.
Dalam rangka memelihara, membina dan mengembangkan Bahasa
Daerah, dalam hal ini Bahasa Aceh yang merupakan salah satu un-
sur daripada Kebudayaan Nasional Indonesia, pengajaran Bahasa Dae-
rah adalah salah satu usaha pula untuk memupuk dan memperkem-
bangkan sikap dan kesadaran nasional d i samping memelihara dan me-
ngembangkan Bahasa Indonesia pada umumnya.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas dan setelah kami mem-
baca buku "Bahasa Aceh" karangan Drs. Budiman Sulaiman, Dosen
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Fakultas Keguruan Univer-
sitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, kami beranggapan bahwa
buku tersebut dapat digunakan sebagai buku bacaan bagi siswa-siswa
SPG serta sebagai buku pegangan bagi guru dalam rangka pembinaan
Bahasa Daerah di S P G , dan juga sebagai buku untuk mengisi Per-
pustakaan Sekolah Pendidikan Guru.
Demikianlah dari kami untuk dimaklumi dan seperlunya.
X ^ V j 3 o J ^ I P . .130317364
Tembusan:
1. Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K
Propinsi Daerah Istimewa Aceh di Banda Aceh. 0?
2. Pengawas pada Bidang Pendidikan Dasar dan Guru.
3. P e r t i a g g a l .
DEPARTEMEN PENDIDIKAN D A N KEBUDAYAAN
KANTOR W I L A Y A H PROPINSI D A E R A H ISTIMEWA ACEH
BIDANG PENDIDIKAN DASAR D A N GURU
Alamat Kantor : Jln Tgk. Malem, N o . 3 Banda Aceh, Telp. 293 S.0.
SURAT R E K O M E N D A S I
Nomor : 2 3 7 3 / D I / K w p k / 1 9 7 6 .
MIP 13031736*
10
BABI.
APOLLO 12
m
A, Perbendaharaan kata.
1. Sigohlom.
a. goh = belum.
Contoh pemakaiannya.
Ureueng jame goh geuteuka lom.
Gobnyan gohlom geuwoe.
Goh -jimanoe lom aneuk nyan.
, b. lom = lagi-
Lom bu ?
Peue lom kadng han kajak laju.
Soe lom bayeue uang sikula.
c. gohlom = belum lagi, sigohlom = sebelum.
"Sigohlom kamoe peugah "
Bk kajak saho dile sigohlom lnwoe.
Sigohlom tapubuet tapik dile.
2. Si
a. si = esa, satu, suatu.
Contoh pemakaiannya.
>. Tuhan sidroe.
:
. ,. b. si = se-.
Beuteu-ingat siumu udb "
Ranub sigapu, jih silangoe guda.
Sijroh-jroh buet, bk tatinggai seumayang.
1?3
d. si = p i h a k , arah, tempat.
K a p a i teureubang j i p si u l a t .
G a t a tajak s i u wie, u l n si u uneun.
Sinoe p i jeuet, sidh p i jeuet.
e. si i = b o l e h , jadi, dapat.
P a n na si lage nyan !
H a n a si, gata tawoe awai, buet g o h l o m keumah.
\
3. Peugah.
C o n t o h pemakaiannya.
Gah b a n raja, jeuheuet ban beulaga.
M i t a gah, pubeuhe droe.
B k tapeudeuh gah droeteu kaya.
14
e. Buatlah sendiri kalimat dengan kata : peugah-peugah, peu-
neugah, seumeugah !
4. Ph atau p ,= terbang
Buatlah kalimat dengan kata : baph, puph.
5 Saban = sama
Buatlah kalimat dengan : tuban, muban, pakriban.
6 Puga
a. puga i = menanam, usaha penanaman.
Contoh pemakaiannya.
Jameuen di Aceh le that geupuga lada.
Soe puga ladang nyan ?
Kamoe meucah gl, mupuga lawang.
a. Contoh pemakaiannya.
15
8/ Trn/trh = turun, lntur.
10. Rika.
Perhatikan pemakaiannya :
Soe rika bungong bak papeuen meunasah nyoe ?
Laloe that mata gata bak ngieng rika bak binth.
"Bit pi meunan awak nyan teuka lage nyang jirik"
a. Contoh pemakaiannya.
i6
b. Buatlah kalimat dengan : siteuneurb, peutrb hingga jelas
perbedaan artinya.
12V Toe 1 = dekat, karib, rapat.
a. Perhatikan pemakaiannya.
17
bb, jamboe
bate, galah,
breueh, aneuk barng,
'iek.
18
meukrue.
sud.
Tb. Eungkt Ciceuet = ikan Teri besar.
V Eungkt Jeunara =' ikan Gembung.
28. Eungkt Khan gapah - ikan Kapas.
29 Eungkt Seupah teube = ikan Kapas.
30. Eungkt Bulama = ikan Gulama
31. Eungkt Tok-tok - ikan Kepala batu. _
32 Eungkt Ciriek - 'kan Petek.
33. Eungkt Ngeuk-ngeuek - ikan Todak.
34. Eungkt Bawai = ikan Bawal.
35- Eungkt Noh - ikan Cumi-curm.
36. Eungkt Kir = ikan Belut.
37. Eungkt Deuet - ikan Bloso.
14 Meuh'. 34. J e u
. 19
41. Beulideueng. 44. ,. Sungiek.
42. Ganthueb. 45. . Seumilang.
43. Silam ;
B. Tata bahasa.
Imbuhan Sisipan.
1. Sisipan -eum-....
Sisipan eum- ini, kebanyakan tersisip dalam kata kerja.
Adapun cara pembentukan sisipan eum- adalah sebagai beofcot,
a. Pada kata dasar yang bersuku dua, sisipan eum- itu disisip-
kan d i tengah suku pertama kata dasar, misalnya kata :
20
b Pada kata dasar bersuku satu dan berhuruf pertama, batk
terdiri dari konsonan tunggal maupun konsonan rangkap
(cluster) maka pembentukan sisipan eum masing-masing se-
bagai berikut :
Konsonan rangkap -sl- dan -cl- ini menjadi -lh- kembali apabila
kata itu tidak lagi bersisipan -eum-, misalnya :
22
(berkawan), hat (batas) meuhat (berbatas/pasti), wa (rangkul),
muwa (berangkul) dan lain-lain untuk kata-kata yang huruf
pertamanya tersebut di atas. Tetapi terhadap kata yang berhuruf
pertama lain dari itu, maka arti yang ditimbulkan tentu akan
berbeda, misalnya kata : koh meukoh keumeukoh != po-
tong terpotong memotongi.
23
Memang watak bahasa Aceh agaknya condong memendekkan
atau meringkaskan kata-kata, sehingga banyak kita jumpai kata-kata
bersuku satu dalam bahasa Aceh berasal dari kata bersuku dua dalam
bahasa Indonesia, misalnya : tahu teuhe the tu, kerat
kr'eut dan lain-lain.
Demikian pula dengan bagian kalimat yang dalam bahasa Indo-
nesia seperti kita lihat pada contoh di atas tidak dapat meniadakan
obyeknya, tetapi Bahasa Aceh obyeknya tidak disebut lagi dianggap
sudah diketahui lawan bicaru. Terjemahannya ke dalam bahasa Indo-
nesia menjadi kurang lengkap.
Contoh-contoh lain.
Bila kata benda nama alat mendahului kata kerja bersisipan -eum- maka
terbentuklah kelompok kata yang mengandung pengertian mengguna-
kan sebagai alat/memanfaatkan dalam perbuatan yang dinyatakan oleh
kata kerja bersisipan -eum- itu, misalnya :
24
-~ Sikin seumeusie taasah beutajam.
Pisau untuk menyembelih (hewan) kau asahkan hingga tajarn
Ale teumeutb ka patah.
Alu untuk menumbuk (padi) sudah patah.
Bu keumeurui hana lom trok geuba u blang.
Nasi yang diuntukkan/dimanfaatkan pada pekerjaan mengirai
(padi) belum lagi dibawa ke sawah.
C. Peribahasa.
25
3. Langt singt awan peutimang, bumoe reunggang ujeuen
peurata.
Langit miring awan betulkan, bumi renggang hujan ratakan.
Kiasannya, sesuatu perbuatan yang melanggar hukum ada
hakim yang berhak mengadilinya.
4. Ct buleuen ngon putng sadeueb.
26
9. Tuha adoe nibak aduen.
Tua adik dari pada abang.
Kiasannya, orang berusaha mengurangi suatu kesulitan, ma-
lahan menambah kesulitan.
12. Aneuk palh bak jih han jaga, aneuk meutuah han payab.
ma pelihara.
Anak celaka tidur tidak bangun, anak bertuah tidak pa-
yah ibu mengurusnya.
Maksudnya, anak baik memperlihatkan tanda-tanda baik te-
tapi anak celaka memperlihatkan tanda-tanda buruk sejak
kecil.
27
B A B II
Ban ji-eu l peulandk eungkt mit that, laju jikhuun bak ri-
mueng : "Gt that bit kah, han sapeue jeuet, bab k alk kaseuet
sar meulutng leuhb ban saboh tubhkeu, nyan bk kapeurab keu-
nan d'.le, sigohlom kajak manoe dile u krueng.
Dirimueng pi k a jipath laju, ka jijak u krueng keumeung jak
manoe.
Leupah rimueng jak u krueng, dipeulandk pi ka jipajh eung-
kt ladm. Trok jiwoe rimueng di krueng, eungkt ka rab abh, na
tinggai saboh treut teungoh ji'ab.
Ban j'-eu l rimueng peulandk 'ab eungkt, laju jiplueng bagah-
bagah sira jikheun : "Hai bk kapeuabh, kabri dike dua boh".
Ban jideung su rimueng ka rab that keunan, leugat jick eung-
kt bub nyang na tinggai, laju jibaplueng jipeuk cng kaye. Bak
kaye nyan na reuhung sama teungoh bak, keunankeu jilb laju peu-
landk, sira ngon jipajh eungkt jipeunyam-nyam cb ateueh rimueng.
28
Jideung I cage peuneugah rimueng meunan, mangat that atjih.
Yhnyan leugat jijak, jiba l rimueng ubak kaye nyang jik l peu-
landk bunoe.
'Ohban ka rab trok keunan, laju ka leumah ji-eu l peulandk.
Teupik dalam atji leugat : "Nyoe teunte jikeumeung yue jak wiet
ke bak cage l rimueng sibajeuengkeu".
Na dum siplh deupa treuet hana lom trok bak peureude kaye
yhnyan leugat peulandk marit : "Bk muwayang han kutueng, uroe
jh kameu-utang bak ke cage puth. Peue kakeumeung bayeue jinoe
ngon cage itam, han hana keupaknku".
Ban jideung l cage narit peulandk meunan, yhnyan leugat
ka beunghji keu rimueng, sira jipik ; "O, bit aneuk lm palhkeuh,
jiba ke keunoe jikeumeung bayeue keu utang".
Yhnyan leugat jilumpat ateueh takue rimueng, laju jimupak
tneugasui-gasui.
Ban jikaln l peulandk rimueng ngon cage ka jimupak, dijih
teuma jigrob laju di cng kaye nyan jiplueng ho lan.
Dikutip dari :
"Haba Peulandk"
P E U D A D A.
A Perbendaharaan kata.
\ 29
3. Barangkari = yang mana saja, mana saja, apa saja.
a. Contoh pemakaiannya.
"Jiprh trk barangkari meulatang lan "
a. Contoh pemakaiannya.
"Ban ji-eu l rimueng laju jilake konsi".
Bk kalake png bak ln.
Padum talake barang nyan ?
Y a Tuhanku, Droeneukeuh teumpat uln meulake,
Droeneuh nyang me peutrh pinta.
30
c. Buatlah kalimat dengan :' roh, rh, rh, peurh-rh
droe, meurh, k rh, sehingga jelas perbedaan artinya.
7. T h 6 = kering, gersang.
a. Contoh pemakaiannya.
"Siat sagai ka th jiseuet abeuek nyan".
Le that eungkt th di peukan.
Musm khueng, tanoh th ban saboh nyan.
a. Buatlah kalimat dengan : peuth, meuth, sehingga je-
las perbedaan artinya.
3t
tl. Bagah = cepat, segera, lekas.
a. Perhatikan pemakaiannya.
Bagah tajak trb trk. (peribahasa).
Kapuwoe bubagah parang Ion.
Pakn bagah that kawoe bak sikula ?
a. Contoh pemakaiannya.
"Bak kaye nyan ma reuhung sama teungoh bak"
Tikh jilb lam reuhung trieng.
Pakn raya that reuhung idng aneuk nyan ?
Ija nyang reuhung, katampai !
32
16. Lb i = membuka atau menyingsingkan.
a. Perhatikan pemakaiannya.
Kalob kitab halaman 28, ka-eu peue bhah geupeugah
di sinan.
Soe lb ija seulimr ln ? Pakri han kulb, uroe
ka heungh, ku-eu hana tabeudh lom tajak seu-
mayang.
b. Buatlah sendiri 2 kalimat lain dengan lb.
a. Perhatikan pemakaiannya.
Bk kajak meualh lage nyan !
'Oh jitiek alh mangat that takaln.
Hana timang jiplueng peurah nyoe, jialh wie
uneun.
c. Alh = lah.
"Dike han jeuet kuk, tajak alh tak l gata".
Jak lam tamah keudh alh ! ! !
d. Buatlah sendiri kalimat dengan kata : meualh, peualh,
sehingga jelas perbedaan artinya.
33
takue 1= leher.
inong jaroe = jempol.
alk = alur kecil yang airnya tidak mengalir, air mati.
lagoe na = amat sangat.
B. Tata bahasa.
34 if;i rj
baik diulang maupun tidak. Kata yang berhuruf pertama
konsonan rangkap -lh- berubah menjadi -s- atau -c- se-
sudah kata itu mendapat sisipan -eun-, misalnya :
Jhak- (menguliti) diulang menjadi Iheuk-lhak dari Ihak-
neurah atau diulang menjadi peuh-prah dari prah-prah..
karena proses gejala kontraksi, maka terbentuklah kata :
ceuneulhak atau seuneulhak (pengulitan).
prah (peras), disisipkan sisipan -eun- menjadi peu
neurah atau diulang menjadi peuh-prah dari prah-prah.
Terhadap preuh-pra'h disisipkan sisipan -eun- dan kare-
na proses gejala bahasa kontraksi, maka terbentuklah
kata peuneurah atau peuneuprah.
Membentuk kata benda dari kata kerja dalam arti yang dapat
di/hasil/alat atau tempat, misalnya :
35
Sebagai alat pembentuk kata benda sisipan eun dapat disamakan
-dengan awalan : pe an atau akhiran an ke dalam bahasa
Indonesia.
Imbuhan akhiran.
L Akhiran an-.
D i muka telah diterangkan bahwa akhiran an i n i adalah pe-
ngaruh bahasa Indonesia ke dalam bahasa Aceh. Akhiran an ba-
hasa Aceh bersamaan dengan akhiran an bahasa Indonesia. Per-
samaan itu terletak dalam fungsi dan artinya.
36
b. Membentuk kata benda dari kata kerja dalam rati menyatakan
hasil, misalnya :
2. Akhiran -pi(h).
C o n t o h :
37
3. Akhiran sit / cit.
C o n t o h :
3a
Keubeudkuh ka jicue l pancuri.
Kerbaulku sudah dicuri oleh pencuri.
Nyoe rumohln, jh rumohjih.
Ini rumah saya, itu rumah dia.
Bk tayue mat bak ln, jaroeln sakt.
Jangan disuruh pegang pada saya, tangan saya sakit.
Pngku abh, badanku pi sakt.
Uangku habis, badanku pun sakit.
Umukuh tuha, mataku pi'h seupt.
Umurku tua, mataku pun kabur.
Akhiran -keuh / keu ialah akhiran kata ganti orang kedua tung
gal. Akhiran ini dapat disamakan dengan akhiran mu dalam bahasa
Indonesia, dan digunakan untuk orang-orang yang umurnya lebih
muda dari pada pembicara.
Adapun fungsi / arti akhiran keuh / keu ialah membentuk kata
benda yang artinya menyatakan kepunyaan orang kedua, misalnya :
3S
kepunyaan orang kedua yang lebih muda dari pada pembicara, misal-
nya :
40
Nyoe euntiebneuh nyang baroe tinggai d i meunasah.
Ini dompet tuan yang tinggai kemarin di meunasah.
Peue buetneuh silawt nyoe ?
Apa pekerjaan tuan selama ini ?
Pakn didroeneuh, galakneu neubeuet kitab nyoe ?
Mengapa tuan, suka membaca buku ini ?
Ureueng nyan atraneuh tan, sydaraneu pi han.
Orang itu hartanya tak ada, saudaranya pun tidak.
5. Akhiran -jih.
Akhiran ^jih ialah akhiran kata ganti orang ketiga tunggal. Selain
dari itu akhiran ini digunakan juga untuk binatang dan benda lainnya.
Sebagai pengganti orang ketiga tunggal, akhiran ini menunjukkan kepu-
nyaan orang ketiga yang umurnya lebih muda dari pada pembicara.
Akhiran ini dapat disamakan dengan akhiran -nya dalam bahasa Indo-
nesia. Dalam menunjukkan arti sebagai akhiran -nya ke dalam bahasa
Indonesia biasanya letak akhiran -jih mendahului kata dasar, bila kata
dasar itu terdiri dari kata kerja. Akhiran -jih ini dapat diikat baik
pada kata benda- maupun kata kerja.
41
Hana jiseut jiteumanyong.
Tidak dijawab pertanyaannya.
6. Akhiran -geuh.
Akhiran -geuh ialah akhiran kata ganti orang ketiga yang me-
ngandung arti kepunyaan. Kepunyaan orang ketiga yang dinyatakan
akhiran ini umurnya lebih tua dari pada pembicara.
Adapun fungsi akhiran geuh ialah membentuk kata benda. Kata
benda yang dlbentuk dengan akhiran ini menunjukkan arti kepunyaan
orang ketiga yang umurnya lebih tua dari pada pembicara, misalnya :
42
G Peribahasa.
5. Tayue aneuk buta siblah, tayue gob buta dua blah, tajak
keudroe bar sah
Disuruh anak buta sebelah, disuruh orang lain buta dua be-
lah, pergi sendiri baru sah.
K asannya, pada sembarang pekerjaan janganlah semata-mata
:
!43
Orang berani mengerjakan pekerjaan yang benar walaupus
menghadapi maut, misalnya sebagai orang yang masuk pe-
perangan mempertahankan negara, agama dan bangsa, oranp
inilah yang berbahagia dunia dan akhirat.
44
B A B III
45
Meungny rakyat ka makmu, nanggroe pi ad. Meungny nang-
groe ka ad, meulh ngon pak laju ka reuda. Jinoe ln 'harab geu-
tanyoe tabantu Peumeurintah ngon tabeudh beusar tapula pad si-
thn dua g, Ach makmu meuceuhu u luwa.
A. Perbendaharaan kata.
2. Teusaw.
b. Perhatikan pemakaiannya. ,
"Wate geukheun neulhb teusaw dalam pikiran geu-
tanyoe, nakeuh saboh jeunh alat ngon theun ie"..
"Hana teusaw boh tul ub raga".
Katrb that teusaw bak uin keumeung karang kttab
nyoe.
Bk teusaw keu buet ka leupah, hana paidah tapeu-
gundah droe.
c. Buatlah kalimat lain dengan kata : meuteusaw.
46 .
3. Jeunh, jinh, = macam, bangsa, jenis 1
bangsa.
a. C o n t o h pemakaiannya.
P a d nyoe peue j e u n h j i .
P a d u m j e u n h na p a d d i A c h ?
K a h , peue j e u n h k a h , peue j e u n h K l n g atawa j e u n h
Cina ?
U r e u e n g na m e u j e u n h - j e u n h .
b. Buatlah kalimat dengan kata : t a p e u j e u n h .
a. C o n t o h pemakaiannya.
" A l a t nyan g e u p e u g t nibak dua g r h k a y e " .
P a d u m g r h jeuet bak m a n nyoe k e u rang ?
Tabri teube keu ln sigrh !
b. B u a t l a h sendiri 2 kalimat lagi dengan : m e u g r h - g r h ,
a. C o n t o h pemakaiannya.
Soe glng k a y e d i leuen ?
" B a k pineung geukaleueng bak k a y e nyang teuglng
bunoe".
K e u p e u e jiglng p a t n g bak r t , han jeuet tajak l,
m e u t b gakiteuh.
b. C o b a buat sendiri kalimat : m e u g l n g , g e u n e u i n g hingga
jelas perbedaan artinya.
a. C o n t o h pemakaiannya.
K a l n g l n g ngon taloe l i n g k a u m n g .
T a l o e nyan m e u g l n g keudroejih.
b. B u a t l a h kalimat t e u g l n g , p e u g l n g hingga jelas perbedaan
artinya.
47
8. Kaleueng = alas, sokong.
a. Contoh pemakaiannya.
Takaleueng tamh ngon bate !
Tong nyan hana rata jidng, sabab na meukaleueng
ngon kaye di yubji.
Peurah takaleueng ngon tukk.
a. Contoh pemakaiannya.
Raya that ie di krueng, ka jiulak u darat.
Bk kaulak sinan, rt gob jak !
Aneuk beud keunong bate, teuma jiulak ateueh jih.
a. Contoh pemakaiannya.
Krak bu geupeugt keu sagn.
Kam kaye sikrak keunoe, Agam !
Padum yum sikrak papeuen ?
"Bak tapeutimang dua krak narit nyoe, brat bagi geu-
tanyoe".
a. Perhatikan pemakaiannya.
Tatimang aweueh keu ln sikil !
Manyak kon ln peutimang gata, hai aneuk meutuwah !
Digata hana meutimang narit ngon buet !
Tut ngon rupa jrh meutimang.
Pakn hana tapeutimang jame .?
48
12. Meulh = berkelahi, bergulat.
a. Contoh pemakaiannya.
Keupeue kapak jih hana meukn sakn.
Pan ureueng nyan, galak that pupak gob ?
Bk hai aneuk mpak-pak !
Hai teungku bk neupak ln ! Diln lnpeugah ub
nyang lntupeue.
b. Buatlah kalimat dengan : peumak / seumak.
blahnoe = sebelah sini.
blahdh = sebelah sana.
gamba = gambar.
geumeu-abh = bersungguh-sungguh.
nanggroe = negeri.
Kata ulang.
Kata ulang ialah kata yang diulang penyebutannya. Perulangan
penyebutan terhadap sesuatu kata itu akan menyebabkan timbulnya
arti: baru dari arti asalnya. Oleh karena itu maka kata ulang merupa-
kan kata jadian pula.
49
Bentuk kata ulang.
Bentuk kata ulang ialah caranya sesuatu kata itu diulang. Jika
suatu kata mendapat perulangan seluruh kata dasarnya tanpa penyer-
taan unsur-unsur lain, maka perulangan seperti itu disebut perulangan
murni atau sejati. Sedangkan perulangan dengan penyertaan unsur-
unsur lain yakni, berupa awalan atau sisipan, disebut perulangan ber-
imbuhan. Selain itu terdapat pula perulangan dengan perubahan bunyi
vokal yang disebut kata ulang variasi. Perulangan variasi ini amat luas
penggunaannya dalam bahasa Aceh.
b. Perulangan berimbuhan.
Perulangan berimbuhan ini biasanya terdapat pada kata kerja, baik
dalam bentuk imbuhan awalan maupun dalam imbuhan sisipan misal-
nya : meuko-koh, keumeukoh, keuneukob dan lain-lain.
50
Perulangan berimbuhan ini lebih tepat digolongkan kepada kata
berimbuhan dari pada perulangan berimbuhan, meskipun cara pemben-
tukannya dengan pengulangan, dan biasanya hanya terdapat pada kata
kerja bersuku satu yang mendapat sisipan : eum, atau eun.
c. Perulangan variasi.
_' . '
a u = bunyi angin tofan atau badai.
-b'ah - b'uih = bunyi pohon yang banyak tumbang.
b'am - b'um = bunyi letusan meriam atau senjata lainnya.
br'am - br'um = bunyi benda cair yang tumpah.
c'ab - c'ieb = bunyi anak ayam yang kehilangan induk. ,
krb krob = bunyi yang terdengar dalam gelap-gulita.
hl - h l / = ucapan pada pembukaan, biasanya tari sedati.
hala-hala kipasan sayap burung yang terbang da-
pra - pru = bunyi sayap burung terbang dalam jumlah
banyak.
prt - pr't = bunyi angin yang keluar dari tubuh.
51
Contoh pemakaiannya :
Le that ureueng duek-duek di meunasah.
Ka gura hai, ureueng nyan ka geumupoh-poh sab keudroegeub.
Peue h'a-h'i that sagoe nyan ?
: Hana ln tuho rt l, muwt-wt ban saboh nyan.
Raya that ujeuen beuklam, bh-bah that ie di blang.
Kata majemuk.
Kata majemuk atau persenyawaan ialah suatu bentuk kata yang
terdiri dari dua kata atau lebih tetapi mengandung satu pengertian.
Bentuk kata majemuk dalam bahasa Aceh, baik dalam susunan kata-
nya maupun dalam fungsi dan artinya, pada umumnya bersamaan de-
ngan bahasa Indonesia.
5 2
m a cl a
a. Jika lagu ucapan pada permulaan kata berarti ibu kakak.
b. Jika lagu ucapan jatuh pada akhir kata berarti memadai, cukup,
berarti kata biasa.
Dalam hal demikian apakah kata itu kata biasa atau kata maje-
muk terletak pula pada situasi kalimatnya masing-masing.
K a l i m a t .
Kalimat ialah rangkaian kata-kata atau rangkaian kelompok kata
yang mempunyai kesatuari bunyi yang berdiri sendiri serta mengan-
dung pengertian lengkap.
I. Kalimat verbal.
Contoh :
Ayah geupula pisang.
Gata tawoe u rumoh.
Gobnyan geukeumeukoh.
, Jih jibeuet kitab.
T^k. neujak u peukan.
Kamoe meugisa u blang.
Si Amat jiph l si Amin.
Si Amat jipoh si Amin.
53
Adapun fungsi imbuhan awalan kata ganti di depan kata kerja
kalimat bahasa Aceh ialah menyatakan pelaku pekerjaan yang terse-
but pada kata dasar dan dapat dirasakan sebagai penghubung atau
pengulangan subyek kal mat. Imbuhan awalan kata ganti tersebut da-
:
pat disamakan dengan awalan : me-, ber- dan di- ke dalam bahasa
Indonesia. Bahkan- kadang-kadang menurut kebiasaan bahasa Indone-
sia imbuhan awalan kata ganti tersebut tak perlu diterjemahkan atau
disamakan ke dalam bahasa Indonesia. Olh karena itu, maka jika
menyamakannya atau menterjemahnya, kita harus memilih mana yang
paling sesuai dengan hubungan kalimat.
54
t l . Kalimat aktif.
Kata kerja yang menyertai kalimat terdiri dari kata kerja aktif
transitif dan kata kerja aktif intransitif.
Kata kerja aktif transitif ialah kata kerja yang memerlukan ob-
yek yakni, bagian yang melengkapkna kal'mat. Tanpa obyek, perbuat-
an yang dinyatakan dalam predikat belum memberi pengertian penuh
sebagai isi keseluru'han kalimat, misalnya kalimat di atas belum leng-
kap pengertiannya jika diucapkan :
55
Tetapi :
Kamoe meuseumula. (Obyeknya tidak. disebutkan,)
Kami menanamkan. (dianggap lawan bicara sudah)
(mengetahui apa yang ditanamkan.)
Kata kerja aktif intransitif ialah kata kerja yang tidak memerlu-
kan obyek, misalnya :
Kamoe meujak u blang.
Kami pergi ke sawah.
Kamoe mupiyoh di rangkang.
Kami beristirahat di dangau.
'Oh seupt uroe kamoe pi muwoe.
Ketika sore hari kami pun pulang.
56
Uleue jipo'h l si Amat. (kalimat pasif).
Ular dibunuh oleh si Amat, atau :
Jipoh uleue, l si Amat.
Jipoh l si Amat, uleue.
57
K a geuyue sab, geutanyoe beusunggoh bak tuntut leume.
Sudah dianjurkan selalu, kita harus bersungguh-sungguh un-
tuk menuntut ilmu pengetahuan.
Geupeugah meunoe, geupubuet meudh.
Dikatakan begini, dikerjakan begitu.
Pancuri ka jidrob beuklam.
Pencuri sudah ditangkap tadi malam.
K a mat ureueng jipoh baroe.
Sudah mati orang dibacok kemarin.
Kitab nyan neum u meunasah.
Buku itu dibawa ke menasah.
Tenanyongjih ka neujaweueb.
c n r o l n d'i Wab.
fl
Da.Mn'^i"""''
J. tr^i-.J 'J
Tetapi kata "l" bahasa Aceh digunakan bukan hanya sebagai alat
pembentuk pasif orang ketiga saja, melainkan digunakan juga untuk
pasif orang pertama dan orang kedua, misalnya :
58
Demikian pula penukaran jabatan kalimat dapat juga dilakukan
untuk kalimat pasif berpelaku orang kedua dan ketiga.
hasa Aceh densan kata kerja aktif dan pasif bahasa Indonesia. nyata-
lah kenada kita. bahwa kata kerja bahasa Aceh tidak mengenal peru-
bahan bentuk dalam kedua jenis kalimat tersebut.
59
Asoe raga nyan eungkt sur.
Isi keranjang itu ikan tongkol.
Teungku nyan imum menasah.
Teungku itu imam meunasah.
2. Predikat kata ganti.
Gure aneuk nyoe, gobnyan.
Guru anak ini, beliau.
Jame kamoe gata bandum.
Tamu kami kamu sekalian.
Rumoh ln nyoe, jh rumoh jih.
Rumah saya ini, itu rumah dia.
3. Predikat kata sifat.
Aneuk nyan sakt.
Anak itu sakit.
Bungong ie maw mirah.
Bunga mawar merah.
Rumohj'h rayeuk.
Rumahnya besar.
Predikat kata bilangan.
Boh drien lhe boh pangsa.
Buah durian tiga pangsa.
U lhe boh.
Kelapa tiga buah.
Ureueng di peukan le that uroe nyoe.
Orang di pasar banyak sekali hari ini.
C. Peribahasa.
1. Ach Seuramoe Meukkah, Ach Darussalam, Ach tanoh rencong
Aceh Serambi Mekah, Aceh Darussalam, Aceh tanah rencong.
Maksudnya, Daerah Aceh terkenal dengan beberapa nama, misal-
nya Aceh Serambil Mekah. Nama ini menunjukkan bahwa, pen-
duduknya ta'at kepada agamanya. Aceh Darussalam, bahwa dae-
rah Aceh daerah aman dan damai. Aceh tanah rencong menun-
jukkan bahwa suku Aceh terkenal keberaniannya dan senjata rak-
yat umum adalah rencong.
2. Rayeuk toi ngon tamh.
Besar bantalan dengan tiang.
Maksudnya, pengeluaran lebih banyak dari pada penghasilan.
60
} Jampk di cng jk, gob marit gobnyan saw.
Pungguk di atas pohon enau, orang berbicara dia yang sela.
Kiasannya, dikatakan kepada orang yang mengganggu pembicara-
an orang lain.
4 Kreueh krak bu, 'oh tabh ie leumiek..
Keras-keras krak nasi, jika disiram dengan air lembek.
Kiasannya, bagaimana pun keras pendirian seseorang, jika kena
bujukan atau pembicaraan orang, ia akan lemah juga.
5. Lan krueng lan lingkk, lan lhk lan buya.
Lain sungai lain teluk, lain lubuk lain buaya.
Kiasannya, berlainan negeri, maka berlainan pula adat istiadatnya,
berlainan kampung atau kota, maka berbeda pula sikap dan ting-
kah laku orangnya.
6. Meuh tatimeng utang tameukira.
Emas sama ditimbang, hutang sama dikira.
Maksudnya : Berlaku adil dan jujur.
7. Png pi abh gash pi kureueng, peue lom tatueng kamoe ka hina.
Uang pun habis kasih pun kurang, untuk apa lagi diterima, kami
sudah hina.
Kiasannya, orang rrenyukai kita selama kita kaya atau mempu-
nyai uang, tetapi kalau kita suda'h miskin tidak dihiraukan lagi.
8 Nanggroe meusyar'ak, lamph mupageue, umng meu-ateueng,
ureueng meunama.
Negeri bersyarak, kebun berpagar, sawah berpematang, orang
bernama.
Kiasannya, mengerjakan sesuatu hendaklah menurut apa yang te-
lah dibiasakan dan telah ditentukan menurut peraturan, hukum
dan adat.
9. db ngon png, mat pi ngon png.
Hidup dengan uang, mati pun dengan uang.
Kiasannya, untuk hidup kita harus bekerja keras, dan beramal su-
paya selamat dunia dan akhirat.
10. Sideupa irang, ub blang irot.
Sedepa rusak sebesar sawah yang hancur.
Kiasannya, kesalahan atau kesilapan yang sedikit membawa ke-
hancuran atau akibat yang besar.
61
11. Lage bue jeumeurang krueng.
Seperti kera menyeberang sungai.
Kiasannya, orang yang menjalankan suatu perusahaan yang besar
dengan modal yang sedikit/kecil, akibatnya sering-sering terhenti
di tengah jalan, menunggu tambahan modal. Usaha yang sudah
dilakukannya itu menjadi mentah kembali dan tak pernah ber-
hasil.
12. Lage bue teungeut.
Seperti kera tidur.
Kiasannya, orang bodoh yang tak tahu apapun dan tidak pula
suka memperhatikan keadaan yang berlaku di sekitarnya. ,
13. Aneuk gajah jak bumoe han leung, aneuk tul p meuhayab
bumoe.
Anak gajah berjalan bumi tak bergetar, anak pipit terbang bumi
bergoncang.
Kiasannya, orang pandai biasanya tidak memperlihatkan kepan-
daiannya, tetapi orang bodoh yang sebaliknya.
14. Allah bri, Allah bh
Allah beri, Allah buang.
Maksudnya, Tuhanlah yang maha mengatur segala hal.
15. Aneuk sithn tangkh, tapeugah meunoe jikheun meudh.
Anak setahun tangkis, dikatakan begini, dia mengatakan begitu.
Dikatakan kepada anak yang suka membantah nasehat orang tua.
16. Palh aneuk muda hana lb pakat.
Celaka pemuda yang tidak masuk mupakat.
Maksudnya, pemuda harus masuk dalam masyarakat, buruk se-
kali kalau pemuda itu tidak masuk dalam masyarakat.
17. Palh aneuk dara hnno j p i i ^ t buet jroe.
Tak berbahagia gadis yang tidak pandai pekerjaan tangan.
Maksudnya, setiap wanita pada masa gadisnya harus pandai me-
ngerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan kewanitaan.
18. Sayang keu aneuk bak gt tapapah, sayang keu nangbah bak gt
tajaga.
Sayang kepada anak, pimpinlah baik-baik, sayang kepada orana
tua jagalah baik-baik.
Maksudnya, kalau sayang kepada anak didiklah ia baik-baik se-
hingga berguna untuk masyarakat; Sayang kepada orang tua ber-
khidmatlah dengan baik.
62
B A B IV.
PEULANDK J E U E T K E U H A K I M
63
kupajh sapeue, ka meukurngkuh dalam cintra yang jibh l bangs
kah, han jeuet han kah meuseuti kukab keu eumpeuenku".
Ban geudeungo l ureueng ladang narit meunan bagoe, han jeu
ta-eu l meugeudk-geudk badangeuh bak geudng, teumaktgei
siseun-seun trk, bit pi meunan geupeukreueh at geumarit : "Hai i
mueng, peue ro tutkah ulak-alk raya, bunoe ka lheuh kameusun
pah kakheun han kakab ke, teuma jinoe 'oh Iheuehkeuh u luwa 1
kaputa lan macam".
Kheun rimueng : "Atra sit ka kupeugah bak kah, kn ke nyar
lanyakah, teutapi kawmkah-biek manusia ceulaka nyang lanya k
jijak boh cintra bak rt kujak-jak, sampoe deuekku trok lhe ure
sit sabab bangsakab, nyankeu jinoe ka patt kutueng balah".
Seut ureueng ladang : "Hana jan ku dike kakab l kah, bunc
kakheun han kakab, pan jeuet meunan, adak barangkaho pi dikt
kutm jak meu-ukm".
Kheun rimueng : "Boh adak tajak meu-ukm pi pakn teugoi
pakri bak atkah wate trok bak hakim ka meuhat meunangkah ? Ba
soe teuma tajak meu-ukm ?"
Seut ureueng ladang : "Tajak meu-ukm teunte bak hakii
nyang ad".
Teuma leugat banduwa gobnyan, ureueng ladang ngon rimuen
ka geujak mita ukm. Sira geujak meuteume ngon sibak bak pisanj
teuma ka geungadu droegeuh ubak bak pisang.
Kheun bak pisang : "Bit jeuheuet that akai manusia, dike t
kalheuh kurasa buet manusia. Onku jikoh, jikulah bu, keu jimeutu
dong 'oh wate ujeuen, puckku jikoh jipeugt keu n balt timpha
na mangat tark pruetji, jantngku jict jitaguen ngon pliek, 'oh j:
cok bohku, jikoh bak-bakku, aneukku jipinah sineuk saho, sabab nya
bak kupik I ke patt that gata "teuku" rimueng takabjih tama
mh-mamh".
CA
Jikheun l bak u : "Dike pi bub na kuthe, hana lan nyang
jeuheuet dum peurangeui manusia, bit-bit manusia jeuheuet that ateueh
meng dnya nyoe". "Keu ke pi jai leupah kna jipubuet lalm.
(bersambung).
A. Perbendaharaan kata.
3 Koh.
a. Contoh pemakaiannya.
Pakn takoh kaye nyan ?
- Pad di blang ka jeuet koh.
Koh = memotong.
b. Rimueng jiplueng jikoh uteuen.
Kapai jikoh lat, keudh rht u Malaysia.
Beu-ingat bak takoh jaian, moto 'a-'u that.
Koh = memasuki/berjalan, berlayar, menyeberangi.
c. Buatlah kalimat dengan kata : meukoh, peukoh, teukoh,
keuneukoh, keumeukoh, sehingga jelas perbedaan artinya.
65
K a meuteume keubeue gata nyang gadh ?
Ln hana lnteume jak bak rapat uroe nyoe.
a. Contoh pemakaiannya.
Jan na takeubah, jan hana tapajh.
Padum jan moto jijak u Bireuen ?
66
7. a. Puta i = putar. Waba puta = dihinggapi penyakit cacar
Taph u geuputa keu taloe tima.
68
cintra = sangkar. deuek = lapar.
eumpeuern = makanan cuba ci = coba.
(hewan) meusumpah = bersumpah.
"naleueng lakoe" = rumput alang-alang.
69
B
e**
a k
Bak silhue-lhue,
Bak sampang, _ Bak siraht,
Bak nga, _ Bak simira,
Bak beuringn, _ Bak jambe klng,
Bak reuneu, beureuth,
Bak leup, meulabh,
Bak rungkm, n h a n a m a l e >
Bak sirh'ieh-rh'ieh, ; j e
70
B. Tata bahasa.
V. Pelbagai keterangan.
1. Keterangan waktu.
Keterangan waktu ialah keterangan yang menyebutkan waktu ter-
jadinya peristiwa yang dinyatakan dalam predikat.
71
Keterangan waktu dalam bahasa Aceh dapat dinyatakan antan
lain dengan kata :
Contoh kalimat.
Baroe kamoe meujak u blang.
Kemarin kami pergi ke sawah.
Ureueng nyan ka geuwoe baroe sa.
Orang itu sudah pulang kemarin dulu.
Nadum ch ranub sigapu ka jiseumeuseuet sidroeji, ka trk
Kira-kira 15 menit ia mengurasi sendiri, telah datang
72
Di sinoe na geupeugt kant.
Di sini ada dibuat periok.
Dumpat na geumeukat ija.
Di mana-mana ada diperdagangkan kain.
4. Keterangan tujuan.
Keterangan tujuan ialah keterangan yang menyatakan tujuan atau
maksud perbuatan yang dinyatakan dalam predikat. K e dalam ketera-
ngan tujuan ini dapat pula dimaksudkan tujuan akhir (final) dari per-
buatan yang dinyatakan predikat.
Untuk menyatakan keterangan tujuan biasanya digunakan kata :
keu, misalnya :
73
5. Keterangan alat.
Keterangan alat ialah keterangan yang menyatakan alat yang di-
gunakan dalam perbuatan yang dinyatakan dalam predikat. Untuk me-
nyatakan keterangan alat biasanya digunakan kata : ngon, yang terle-
tak didepan kata benda. Memang terdapat kesulitan dalam menggo
longkan kata ini sebagai keterangan alat, sebab kata ini dapat ber-
fungsi pula sebagai kata penghubung, misalnya :
kaye nyan geukoh ngon parang.
Contoh-contoh lain.
Meungny tajeumeurang ngon raket.
Jika m^nyeberarg dengan rakit.
Geujak u Banda ngon moto.
Pergi ke Banda dengan mob.
6. Keterangan kesungguhan.
Keterangan kesungguhan ialah keterangan yang mengandung ang-
gapan terhadap perbuatan yang dinyatakan predikat.
74
N y o e b i t , lage gobnyan peugah.
Benarlah, seperti (yang) d i a katakan.
" N g o n keuramat barangkasoe nyang keuramat, bit-bit ban
lnkab "
Dengan keramat barang siapa yang keramat, pastilah tidak
saya gigit "
P e u e n y o meunan !
A p a k a h benar begitu !
B e u t o i that haba droeneuh !
Benar sekali ucapan tuan !
" B i t beulaga b a n d u m , meungsidroe p i han jeuet ta "
Sungguh tak berguna semua, seorang p u n tak dapat ...."
" B a h l jipajh keu j i h b a n d u m " .
B i a r l a h d i m a k a n untuk d i a semua".
P'
c. U n t u k menerangkan keinginan : bak, atau b u / b e u , misalnya :
B a k seulamat tajak ngon bak seulamat bak tawoe.
M u d a h - m u d a h a n selamat pergi dan selamat pulang.
Bumangat asoe, b u m u d a h razeuki.
M u d a h - m u d a h a n sehat, (dan) mudah-mudahan berbahagia.
75
V I . Kalimat sederhana dan Kalimat tak sempurna.
Kalimat sederhana ialah kalimat yang hanya terdiri dari subyek
dan predikat saja. Sebaliknya jika bagian kalimat itu yakni subyek dan
predikat, baik salah satu atau keduanya mendapat perluasan, maka ka-
limat itu disebut kalimat luas, misalnya :
a. Kalimat sederhana :
Bungong mangat be.
Itam lage Klng.
Tapik sigohlom takheun.
Gobnyan pawang.
Blangjih luwah.
Jarak saboh langkah.
Teungku geuseumubeuet.
Jame ureueng meurandh.
Gure kamoe gobnyan.
b. Kalimat luas :
Bungong Jeumpa mangat be.
Tapik dile sigohlom takheun.
Gobnyan pawang rimueng.
Blangjih luwah sUeuntang mata.
Jarak saboh langkah guda.
Teungku nyan geuseumubeuet lhe go saboh Aleuhat.
Jame gobnyan ureueng meurandh laot.
Gure kamoe gobnyan bandum.
1. Kalimat berita :
Ayah ka u blang.
Cuda di rumh.
76
Ma u lampoh.
Trieng keu beunteueng, dan lain-lain.
2. Kalimat tanya :
Soe di rumoh ?
Rumoh th ?
Ho nyan ?
.Amat ?
Pat ?
3. Kalimat perintah :
Duek !
Kheun !
- r Wh !
Jak manoe alh ! (tidak bersubyek) .
Pergilah mandi ! !
Kah ! ! (tidak berpredikat).
Engkau ! !
VII. Kalimat langsung dan kalimat tak langsung.
Jika ucapan pembicara ditulis atau diucapkan oleh orang lain se-
suai dengan ucapannya tanpa perubahan apapun, maka ucapan itu di-
sebut ucapan langsung atau kalimat langsung. Oleh karena itu maka
dalam kalimat langsung itu, terdapat dua unsur yakni : yang mence-
-itakan dan yang diceritakan. Misalnya : Guru mengatakan kepada
murid-murid dengan ucapan : "Besok libur". Si Razi yang turut men-
dengar ucapan itu ingin hendak menyampaikan ucapan gurunya itu
kepada ibunya di rumuah. Berita "besok libur" itu dapat disampaikan
oleh Razi dalam bentuk kalimat langsung atau dalam bentuk kalimat
tak langsung. Jika dalam kalimat langsung berita itu disampaikan maka
kalimat akan berbentuk :
Guru mengatakan : "Besok libur". Tetapi jika berita .terse-
but disampaikan dengan kalimat tak langsung, maka kalimatnya :
Guru mengatakan bahwa besok libur. Jadi kalimat langsung
diatas : guru mengatakan adalah yang menceritakan, sedangkan
Besok libur, adalah yang diceritakan.
Sekarang marilah kita perhatikan contoh bagaimana kalimat lang-
sung dibina dalam bahasa Aceh.
77
Guru geukheun : "Uln tuan galak tinggai di Banda Aceh*
"Tagisa beurijang", kheun ayah.
Jih jikheun : "Ln ka lheuh lnngieng pilem nyan".
Ayah geupeugah : "Jih jiwoe singoh".
Guru geukheun : "Kamoe haroh beusunggoh mubeuet."
Guru geupeugah ; "Gata bandum beuta pumulia ureueng chikteuh "
Ayah geukheun : "Kah kajak u peukan".
Si Razi jikheun : "Gobnyan bandum geukeumeung jak u Mdan".
#
Bila ucapan itu hanya diceritakan isinya saja, maka ucapan atau
kalimat itu disebut ucapan tak langsung atau kalimat tak langsung.
Dalam hal membuat kalimat langsung menjadi kalimat tak lang-
sung, maka pokok yang diceritakan dalam kalimat langsung berubah.
Perubahan itu adalah sebagai berikut :
78
= Jih jikheun, teuma dijih ka lheuh jingieng pilem nyan.
Dia mengatakan bahwa dia sudah menonton filem itu. Demikian-
lah seterusnya.
79
Dalam mengubah kalimat langsung ke dalam kalimat tak lang-
sung, sering terdapat bahwa dalam kalimat tak langsung itu bertambah
uns-ur baru berupa kata yang tidak berfungsi sebagai penghubnug kali-
mat, Unsur baru tersebut tak perlu kita terjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia, misalnya kalimat :
Guru geukheun : "Uln tuan galak tinggai di Banda Ach".
1 = Guru geukheun, teuma digobnyan galak geu tinggai di Banda Ach.
Guru mengatakan, bahwa dia senang tinggai di Banda Aceh.
Ayah geutanyong : "Na kajak kah bak sikula ?"
2 '= Ayah geutanyong, peue ln na lnjak bak sikula.
Ayah menanyakan apakah saya pergi ke sekolah.
Unsur baru yakni "geu" dan "na" dalam kalimat 1 dan 2 d i atas
tak perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Aceh dan
bahasa Indonesia, meskipun kedua bahasa ini serumpun namun da-
lam pertumbuhan dan perkembangannya, kedua bahasa ini menem-
puh jalannya masing-masing. Kedua bahasa ini saliiig kita bina, kita
pelihara dan kita kembangkan bersama. Kesalahan yang sering terja-
di dalam penggunaan kedua bahasa ini mengakibatkan kerusakan bagi
kedua bahasa ini pula. Kerusakan itu timbul antara lain oleh ketidak
sadaran kita dalam berbahasa Indonesia dengan susunan kata kalimat
bahasa Aceh, sebaliknya dalam berbahasa Aceh dengan susunan kata
bahasa Indonesia. Akibatnya timbullah bahasa campur baur yang ti-
dak menguntungkan bagi kedua bahasa tersebut.
80
2. Kalimat tanya.
Kalimat tanya ialah kalimat yang menghendaki jawab. Kalimat
tanya dibentuk dengan menggunakan kata tanya atau lagu tanya, atau
kata serta lagu tanya.
Kata tanya dan fungsinya dalam bahasa Aceh ialah : pa atau peue,
pat, soe, th dan ho. Sedangkan fungsinya telab diuraikan dalam jilid I.
C o n t o h :
Peue na torn tadeung digata "Haba Peulandk" ?
Apakah anda pernah mendengar "Cerita Kancil" ?
Peue na ayahkeuh di rumoh ?
Pat neukeubah ija ?
Dimana disimpan kain ?
Meungny tamubloe le, murah barang ?
Murahkab barang jika banyak dibeli ?
- Keupeue yang tadng sab di sinan ?
Mengapa selalu berdiri d i situ ?
V Kalimat perintah.
1. Kalimat tunggal.
81
berpredikat kata kerja gabung dengan rangkaian kata "jak*, make
kata kerja itu dianggap satu predikat, misalnya : jak manoe, jak
jak maguen, jak h, jak seumeurah, jak beuet, jak mu'ue jak
keumaw, dan lain-lain.
Contoh :
- Asoe raga eungkt sur.
Sikin nyan tajam.
Ureueng inong geuseumuph.
Tuhan sidroe.
Ayah u lampoh.
Gobnyan sidh.
Geusuen lage pijt.
Gatai t'iet-t'uet.
- Sineuk aneuk geutue.
Tataweue nyang jih.
Gobnyan geujak manoe.
Gata tajak peuk ie malam nyoe.
Kleueng jisama manok.
Kaye jipt l angn.
Nalueng geukoh keu leumo.
Kamoe meujak u lamph.
Kah kaili singoh.
Parang taasah beutajam.
Uleue tapoh ngon peuleupeuek meuria.
Gata tamale keu pakaian.
Geutanyoe tamu'ue dua yok.
Tulak angn geu uk dhiet that.
Ln lmvoe.ngon gobnyan.
2. Kalimat majemuk
82 ,
a. Teumuda geu-ade pad. si Agam jikeumiet manok.
b. Lampohln ka jeuet keu tamah, han jan ln usaha l.
c. Si D i n jiduek glah limong, si Razi glah lhe bak SD.
d. Aduenjih jibloe eungkt, adoejih nyang peusieng.
e. Dima geubloe bajce keu jih, diyah geubloe hrweue.
! . 83
nya masih lengkap atau utuh. Hanya penjajaran yang setara atau
sejalan itulah yang menjadikannya sebagai kalimat majemuk, se-
perti kita lihat pada contoh kalimat di atas.
Jih han jitm jak l bak sikula, sabab tieb uroe keunong dhot
Beungoh seupt jihareukat, han torn ta-eu jih lam sosah
Beungoh seupt jihareukat, han tom ta eu jih lam sosah.
Sakt that atln, sabab atraln jicok hana jipeugah.
Ujeuen tunjai that baroe, sabab nyan kamoe han jeuet meu-
jak u blang.
84
d. sama obyek pelaku,
e. sama obyek penyerta, dan
f. sama keterangan.
Contob-contoh :
a) . Rapatan sama subyek :
Lampohln ka jeuet keu tamah, han jan ln usaha l.
Lawang lnpuga, ban teuka khueng ka mat.
Rumoh nyan ban geupeugot jinoe ka geupubloe.
Dalam kalimat-kalimat di atas bagian kalimat yang berupa sub-
yek t dak disebutkan lagi pada kalimat kedua, karena telah di-
;
rapatkan.
b) .,Rapatan sama predikat :
Meungny gata han tatm jak, diln pi han.
Bruek tapeugot keu aweuek, meujan-jan keu jinu.
Si D i n jiduek glah limong, si Razi glah lhe bak SD.
M a ngon yah na di rumoh.
Dalam kalimat-kalimat di atas bagian kalimat yang berupa predi-
kat tidak disebutkan lagi pada kalimat kedua, karena telah dira-
patkan.
c) . Rapatan sama obyek penderita :
Si Amin jibeuet bahasa Aceh, si Amat jibeuet cit.
Peulandk leugat jicok eungkt, laju jibaplueng jipeuk u
cong kaye.
Abangjih nyang koh kaye, adoejih nyang angkt.
Gata tab'h bu, ln nyang idang keu jame.
Aneuk miet teungoh jirh boh jambe, kheun ayah. bk ka-
peuabh.
Bagian kalimat yang berupa atau berfungsi sebagai obyek pende-
rita hanya sekali saia disebutkan. Oleh karena bersamaan maka
ditiadakan penyebutannya.
d) . Rapatan sama obyek pelaku :
Keubeue jipuwoe l jih ngon jikambam lam weue.
Pad geukrui l cuda, lheuh nyan geusukat.
Uteuen geukrui l cuda, lheuh nyan geusukat.
Baje geubloe, kitab geubloe, png geubri keu peusikula geu-
tanyoe l ayah.
Bruek jipeugt keu aweuek ngon keu jinu l jih.
85
Bagian kalimat yang berfungsi sebagai pelengkap/obyek pelaku
hanya satu kali disebutkan. Karena obyek itu telah dirapatkan.
Kalimat lengkapnya, misalnya kalimat :
Keubeue jipuwoe l jih.
Keubeue jikambam l jih lam woe.
Contoh :
a. Kalimat tunggal : Gobnyan geuduek di Darussalam.
S P K . tempat.
86
Kalimat majemuk : Ureueng nyang rika kitab nyoe g e u d u e k
di anak kalimat pengganti subyek induk
kalimat Darussalam.
Contoh-contoh lain :
87
1. Asoe raga, ka abh geububloe bandum l gobnyan di yub
pasai eungkt.
Asoe raga eungkt sur.
2. Puncak Seulawah Agam, hana ureueng lom nyang jeuet k.
Puncak Seulawah Agam manyang that.
3. Ureueng inong nyan, lam suntok sab meukat boh kruet.
Ureueng inong nyan ceukn.
4. Eungkt, meuleuek kapeuek ureueng publoe di peukan
uroe nyoe.
Eungkt jai that.
5. Bintang, malngkan Tuhan sidroe nyang tudum le di langt.
Bintang meutabu.
6. Ln, lnjak ho nyang seunang hatln.
- Ln meudiwana.
7- Ureueng nyan, babahgeuh lage jingki mug.
Ureueng nyan galak seumajoh.
8. Inong nyan, hana seungab lage manok beukah boh.
Inong nyan kuat ceumarot.
9. Teungkuwa, nan ln kaln bunoe geuduek bak ureueng meu-
jeureumai.
- Teungkuwa di mieng kuala.
10. Jih, that sipadan buet ngon nan.
Jih si Beureukah gulam.
88
d) . Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti/per-
luasan obyek pelaku, misalnya :
1. Png geubri l ureueng nyang geutanyoe horeumat.
Png geubri l ayah.
2. Jih jicoh l meulatang nyang mubisa.
Jih j'coh l uleue.
3. Aneuk miet geupubeuet l teungku nyang duek di ateueh
panteue.
Aneuk miet geupubeuet l teungku rangkang.
4. Manok jikab l meulatang nyang h uroe.
Manok jikab l musang.
89
2. Da ka geujak bak teumpat ureueng keumeukueb.
D a ka geujak u krueng.
h) . Kalimat majemuk bertingkat dengan anak kalimat pengganti/per
luasan keterangan sebab, misalnya :
1. Jih sab geupoh l yah, sabab jih han jitm peue nyang
geuyue.
Jih that tungang, sab geupoh jih l yah.
2. Gobnyan sakt sabab gobnyan hana geupath peue nyang
geupeugah l dokto.
Gobnyan sakt meurana.
4. Hubungan kalimat
Kalimat-kalimat tunggal yang berdiri sendiri yang merupakan
bagian pembicaraan dalam suatu uraian atau pembicaraan, sebe-
narnya berhubungan antara satu dengan yang lain. Hubungan itu
dapat dinyatakan dengan menggunakan alat yang berupa kata
90
yakni, kata penghubung, atau tanpa kata penghubung. Hubung-
an kalimat yang menggunakan alat penghubung dengan mudah
dapat kita ketahui karena ada kata yang bertugas untuk menghu-
bungkan antara kalimat-kalimat itu. Sedangkan hubungan tanpa alat,
dapat juga kita ketahui atau kita pahami karena ada penunjuk-
nya yakni berupa : situasi, lagu, penghematan dan kata ganti yang
terdapat dalam rangkaian kalimat-kalimat itu.
2. Lagu kalimat.
3. Penghematan,
Contoh :
Lamphln ka jeuet keu tamah. Han jan ln usaha l. Thn
nyang ka ln puga lawang.
Kata yang sama tugasnya dalam dua kalimat atau lebih ti-
dak disebutkan lagi dalam kalimat berkutnya karena dihe-
matkan/dirapatkan. Oleh karena itu penghematan kalimat
merupakan penunjuk hubungan kalimat.
91
4. Kata ganti.
a. Kata ganti orang ketiga,,
Contoh : 1. Si Amat teukhm lage raya.
2. Jih jingieng ateueh kamoe.
a. Hubungan setara
Kata penghubung setara menyatakan hubungan antara kali-
mat yang dihubungkan itu masing-masing berdiri sendiri,
misalnya :
' Ln lnbloe kitab. Ln bayeue png. Kedua kalimat ter-
sebut dihubungkan : Ln bloe kitab ngon lnbayeue
png.
Si Gam jiseumajh. Si Gam jijak-jak. Si Gam jiseumajh
sira jijak-jak. (Sigam makan sambil berjalan).
b. Hubungan bertingkat.
Kata penghubung bertingkat menyatakan hubungan antara
kalimat yang dihubungkan itu tidak setara dan kadang-kadang
berfungsi sebagai pengantar kalimat yang dihubungkan itu.
92 ;
Ln lnpeugah meunan. Jih han jipath = Beuthat beuln-
peugah jih han jipath. (Meskipun saya katakan begitu, dia
tidak percaya juga).
Peribahasa.
1. Lage Ieum pajh eumpeuen, jikakeuen dile bar ji'uet.
Seperti lembu makan, dikunyah dahulu baru ditelan.
Kiasannya, tiap-tiap pekerjaan yang akan dikerjakan dipikir
dahulu baik-baik sebelum dikerjakan.
2. Tutng rumoh leumah asab, tutng at han deuh ta-eu.
Terbakar rumah tampak asab, terbakar hati tak tampak.
Kiasannya, segala peristiwa yang terjadi ada buktinya, tetapi
kesusahan dan penderitaan seseorang adakalanya tak dapat
diketahui oleh orang lain.
3. Soe nyang kab campli, nyangkeuh nyang keu-eueng.
Siapa yang makan lombok, dialah yang pedas.
Maksudnya, siapa yang membuat kesalahan dialah yang me-
nanggung akibatnya.
4. Rimueng keumeukib hana jikeumeukab.
Harimau meraung tidak menggigit.
Maksud, orang yang banyak bicara tidak bekerja.
5. Raseuki ureueng jak bak ureueng duek, raseuki ureueng
duek bak ureueng jak.
Reseki orang yang menetap pada orang yang bepergian, re-
seki orang yang bepergian pada orang yang menetap (duduk).
Kiasannya, manusia dalam kehidupannya saling memerlukan.
Petani memperoleh keuntungan dari saudagar, saudagar
memperole'h keuntungan dari petani.
6. Gt su nibak buet.
Indah kata (suara) dari pada perbuatan.
Kiasannya, orang yang palsu/curang.
7. Mamh bk bagah ta'uet, pht bk bagah ta ul.
Manis jangan cepat ditelan, pahit jangan cepat dimuntahkan.
Kiasannya, anjuran supaya seseorang jangan cepat menerima
sesuatu yang baik dan menyenangkan, dan sebaliknya jangan
pula terlalu cepat menolak atau menyalahkan sesuatu yang
kurang baik. Kedua-duanya haruslah diterima dengan tabah
dan dipertimbangkan baik-baik.
93
8. Tadeung ngon geulunyueng, tangieng ngon mata, tarasa
ngon lidah, muphom sudah lhe peukara.
Mendengar dengan telinga, melihat dengan mata, merasa de-
ngan lidah, mengerti sudah tiga perkara.
Maksudnya, untuk mengetahui sesuatu dengan teliti dan te-
rang, hendaklah dipergunakan panca indra yang telah dikui-
niakan Tuhan kepada kita, agar jangan menyesal kelak.
9. Deuek jipajh, reuh jimanoe, taloe jaroe peuduek lam gala.
Lapar ia makan, berkeringat mandi, gelang tangan dalam ga-
dai.
Dikatakan kepada orang yang maks, hanya menghabiskan
harta peninggalan orang tuanya.
10. Sult jeuet keu peunyakt, teupat jeuet keu ubat.
Dusta menjadikan penyakit, jujur menjadi obat.
Kiasannya, pekerjaan yang dilakukan tanpa kejujuran akan
memperoleh kesusahan dan kesengsaraan serta malu. Seba-
liknya jika dikerjakan dengan ikhlas dan jujur, akan mem-
peroleh kebahagiaan.
11 Ngon gajah bk tameudrng-drng, ngon hakim bk tameu-
seunda.
Dengan gajah jangan bersenggol-senggolan, dengan hakim ja-
ngan bersenda gurau.
Kiasannya, jangan bersaingan dengan orang yang lebih mam-
pu dan jangan bergurau kata dengan orang yang ahli, karena
hal itu akan mendatangkan kerugian.
12. Siht bk, ro jeuet.
Miring jangan, rumpah boleh.
Kiasannya, dari pada malu lebih baik mati.
13. On ca on cala, n jok n beureudn, duek sama-sama hatf
landan.
Daun ca, daun cala, daun enau daun berdin, duduk sama-
sama hati lain-lain.
Kiasannya, lain orang lain pendapatnya.
14. At gata lage ab, meuk meutrn.
Hati kamu seperti siput, naik turun.
Kiasannya, hal orang yang tiada tetap pendiriannya.
15. Uroe nyoe dnya, singoh akhirat.
H a r i ini dunia, esok akhirat.
94 !
Maksudnya, hari ini kita hidup, besok akan mati. Selama kita
hidup berbaktilah kepada agama, bangsa dan negara seiring
dengan mencari penghidupan. Semuanya adalah juga berbakti
kepada Tuhan, karena esoknya kita akan kembali kepada-Nya.
16. Ban u meunan meunyeuk, ban ku meunan aneuk.
Bagaimana kelapa begitu minyak, bagaimana ayah begitu
anak.
Kiasannya, sesuatu hal menurut asalnya, anak biasanya me-
ngikuti sifat orang tuanya.
17 Biek suyok bah.
Bangsa (suku) yang bahunya rendah.
Kiasannya, dikatakan kepada orang yang tidak setia dan tak
tahu membalas budi.
18. Nyang patt aduen bk takheun adoe, nyang patt meim
troe bk takheun raja.
Yang patut abang jangan dikatakan adik, yang patut menteri
jangan dikatakan raja.
Kiasannya, mengucapkan sesuatu ucapan kepada orang lain
harus sesuai dengan derajatnya.
19 Tuha adoe nibak aduen.
Tua adik dari pada abang.
Kiasannya, orang yang berusaha mengurangi sesuatu kesulit-
an, malahan bertambah kesulitan dan penderitaannya.
20 Akai meukurk park.
Akal mengorek parit.
Dikatakan kepada orang yang banyak tipu muslihatnya.
21 Ale digob, leusng digob, geutanyoe meutb hana kareuna.
A l u punya orang, lesung punya orang, kita bertikam tanpa
karena.
Kiasannya, orang yang terlibat dalam perkara orang lain dan
mendapat kesusahan.
Nasehat : H a l orang jangan kita ributkan, atau jangan men-
campuri hal orang lain.
22. Allah Nabi, wali png.
Allah Nabi, -wali uang.
Dikiaskan kepada orang yang tamak dan tidak beriman, yang
suka menukarkan keimanannya dengan uang.
95
BAB V.
96
Seut ureueng ladang : "Hakim nyoe pi hana kuteurimong, peue
hakim meunan brat siblah, jak tajak bak hakim laen !"
Kheun rimueng : "Bak hakim lan p i jeuet jak udh, pakn
teugoe".
Lanja banduwa gobnyan geujak bak hakim lan. D i teungoh rt
ka .meuteume saboh peulandk. ' O h ban jikaln l peulandk sidroe
manusia jak meuikt-ikt ngon rimueng, manusia di keue rimueng di
likt. Yhnyan leugat ka jitanyong : "Peue tajak meuikt-ikt nyan ?
Ban laku sang na peukara, peurab laju keunoe mangat kuhukm
beu-ad silagoe-lagoe na".
Teuma banduwa geu ka geupeurab bak peulandk. Tanyong peu-
landk : "Peue peukara cuba tapeugah !"
V
Jitanyong l peulandk lom : "Pakriban pint, blah th meu-
gancng ?"
Seut rimueng : "Teutb, meugancng ngon tok".
Kheun peulandk : "Nyan pi ka beuti, teuma bacut treut ....
prh dile tadng sinan dile bk tateubiet
pakriban digata hai ureueng ladang, yh masa digata tabuka pint,
teumpat th tadng, ngon jaroe th tamat , bk meunan
, cuba dile taci tob pint cintra nyoe siat,
beugt beulage bunoe yh tabuka".
Ureueng ladang geupeurab keunan geutb pint ngon geulhom
tok. Kheun peulandk : "Nyan nyo lage st nyan, hana salah ?"
Seut rimueng dalam cintra : "Nyo". Tanyong peulandk lom : "Boh
adak tateubiet gata 'teuku' rimueng k leupah teuh ?"
Seut rimueng : "Panleupah, pint hana teuhah.
98
A. Perbendaharaan kata.
* Perhatikan pemakaiannya.
Tampng rumohjih ka tirh
Tapeudab rumohteuh bk tapeutirh.
Inong nyan jaroe tirh, 'han jeuet mat png.
Ie lam umngln ka tirh lam umng gata.
b. Buatlah dua kalimat dengan "tirh" untuk masing-masing
arti di atas !
a. Perhatikan pemakaiannya.
Tampng pukat ka reulih.
Rumoh nyan tampngjih ka rht.
b. Buatlah kalimat dengan : meutampng, peutampng, tam-
png barang, teunampung.
3. Reulih/reulh = runtuh, rubuh, rombak, bongkar, fiancur,
pecah.
a. Perhatikan pemakaiannya.
4. Rab.
a. Contoh pemakaiannya.
Uroe ka rab mugrb.
"Teuma banduwa ka geupeurab bak peulandk'
Lheuh geumupak ka geumeurab lom.
Rab = hampir, dekat, berbaik.
b. Buatlah sendiri 2 kalimat dengan "rab" untuk masing-ma-
sing arti di atas.
g. Peukara.
6 Niphon/diphon.
a. Contoh pemakaiannya.
- Bk taupat gob, sikt hatjih.
Ureueng nyaii kuat that geumeu-upat.
Bak judi jijk upat, mangat bk geutupat buet ceulaka
b. Buatlah kalimat dengan : teu-upat, peu-upat, sehingga je
las perbedaan artinya.
a. Perhatikan pemakaiannya.
"Kujak parksa teupat th asai jeuet peukara nyoe"
Gobnyan asai biek Arab.
Peue asai jeuet keu meunan sifeuet aneuk nyan ? :
a. Contoh pemakaiannya.
"Bunoe bak teumpat th tadng gata ?
Bk tapeudng mot bak teungoh rt.
Kapai jidng ateueh kuala.
Ciciem jidng di cng kaye.
Wate le eungkt sur, jidng yum lapan boh sireutih
rupia.
a. Perhatikan pemakaiannya.
101
12. Prh = menanti, menunggu. Prh == hadiah perlombaan.
Buatlah kalimat dengan kata : muprh, teuprh, teupuprh, dai?
prh, hingga jelas artinya.
a. Contoh pemakaiannya.
Ayah ka leupah u Jawa.
Pajan leupah droeneuh u Arab ?
K a leupah jiteubiet manok lam seureukab.
Neupumeu'ah ka leupah tutln keu droeneuh.
Neupeuleupah siat aneukln u meurandh.
Leupah that tungang aneuk nyan.
Tujuh blah thn nyang ka leupah. gobnyan geuduek di
Curup.
- Gab leupah tamh rumoh nyan.
a. Perhatikan pemakaiannya.
"Bh adak tateubiet 'teuku' rimueng leupahteuh ?"
Adak na pi han tabri.
Adak meuyakin kameurunoe, kn carngkeuh.
a. Contoh pemakaiannya.
102
16. Lhom jatuhkan, turunkan, labuhkan, memberikan atau me-
nyumbangkan.
a. Contoh pemakaiannya.
Contoh pemakaiannya.
103
19. Geureubak-geureubuk adalah kata ulang. Geureubuk artinya
tiruan bunyi benda jatuh. D i sini berarti, gerak tak teratur.
a. Perhatikan pemakaiannya.
Digata bunoe pat teuka teuh ?"
Kamoe pi teuka, gobnyan pi geuwoe.
' O h lheuh ujeuen raya, teukal ie raya.
Contoh pemakaiannya.
Gobnyan geujak rtnan.
Gata tawoe rtnoe.
Rtdh, rt jak u blang.
.
104
2,2- Galak = suka, ingin, senang, girang, riang, gemar.
a. Contoh pemakaiannya.
a. Perhatikan pemakaiannya.
Jamok ub-b sapai lam ateuen nyan.
Ub na rayeuk rusa nyan ?
Tapubuet bub lnyue.
Ub na lntupeue ka lnpeugah, na sit nyang kureueng.
b. Buatlah kalimat dengan : pan ub.
25. Po.
a. Po = tuan, paduka tuan, teu dari geutanyoe = kita.
Adat bak Poteu Meureuhom, hukm bak Syiah Kuala.
Pajan teuku po teuka keunoe ?
c. Po= si
105
d. Bila didahului kata "sa" menjadi "sapo" berarti masing-
masing atau sama pemiliknya.
a. Contoh pemakaiannya.
Taloe ka puth.
Hukm ka puth.
a. Contoh pemakaiannya.
106
putie = putar tap*h = sabut kelapa.
me >= dapat, boleh, pa- tap = tapai.
tut, harus, sarng = saringan, penapis.
't = di sini berarti aweuek sendok pengaduk.
"hanya", arti l a i n taguen memasak/tanak.
i = pendek. uk'heue = akar.
jak tajak = marilah, ayolah. likt = belakang.
ku'h jahat. keudh/
kuh = aku tidur, , udh = kesana, kesitu.
berbaring. >
, bruek = tempurung.
teubiet >= keluar. tanyong =tanya.
binth dinding. keureu-
meuh = ampas kelapa.
jinu = gayung yang terbuat dari tempurung, pakai gagang.
mayam = a) tand.an bunga kelapa yang belum mekar, masih
dalam selubungnya.
b) ukuran berat. emas, 1 mayam = 3 gr. emas
atau 1 mayam. 24 saga = 1 bungkai.
peurambot = tali pengikat hidung hewan pembajak.
taloeneu = tali penghubung antara yok dengan bajak.
keulik = sejenis tali bundar di bawah yk pembajak.
keue = sisi depan, hadapin, muka.
teugoe = meskipun, sungg ihpun, teringat.
B. Tata bahasa.
107
rika (rekha), diwana (dewana),
lawang (lavanga ), jugi (yogi),
klng (kalinga), glima (dalima),
- keumala ( kamala ), kr't (krt),
karonya ( karunya ), budiman ( budhiman),
lanya ( anyaya), keureuna ( karana ),
katoe (koti), mara (mara),
binggu ( hingu ), - angkara ( ahamkara),
hina (hina), angsa (hansa),
atra (artha), -"- biasa (abh'yasa),
btra (vahitra), basa (bhasa),
bumoe (bhumi) bicara (wicara),
dadh ( dadhi), bala (bala tantara).
guci (ghosi), angkasa (akasa),
darohaka ( droka ), dan lain-lain.
108
Selain dari itu ada juga dari lingkungan sendiri yaitu, sejak dahu-
. lu bahasa Aceh banyak sekali menerima pengaruh dari bahasa Melayu
dan sekarang dari bahasa Indonesia.
C. Peribahasa.
1. Mengtareulih peue, trb, nyang meusakt bak tapeuns
Kalau merusakkan tidak lama, yang sulit mengadakannya.
Kiasannya, menghabiskan harta yang sudah ada lebih mu-
dah dari pada mengusahakannya.
2. Lage sikin talhat bak binth.
Seperti pisau disangkutkan di dinding.
Kiasannya, budi baik akan mendapat balasan baik.
' 3.< Duek di gampngwt-wt purh di likt inong maguen.
Diam di kampung goyang-goyang lidi, di belakang isteri me-
ngomel.
Kiasannya, dikatakan kepada. orang yang malas merantau
mencari nafkah, duduk bermalas-malas di kampung.
4 Meuculk mata meu-ie idng.
Terjolok mata, berair hidung.
Kiasannya, sanak saudara yang ditimpa ke'aiban, kita juga
ikut terkena aibnya.
5. Meungny taph timoe, meungny bate lham.
Jika sabut terapung, jika batu tenggelam.
Kiasannya, untung-untungan dalam mengerjakan sesuatu pe-
kerjaan yang berbahaya. Jika baik berhasil, tetapi jika nasib
malang binasalah jadinya.
6Y Lage jangguek di yub bruek.
Seperti kodok di bawah tempurung.
Kiasannya, orang yang teramat picik pengetahuannya, dan
pendek pandangannya.
109
7. Ureueng duek dua, bk peulhe.
Orang duduk dua, jangan ditigakan.
Kiasannya, jangan mencampuri urusan orang lain.
11. Meukana jurng, keu peue teu lom rt, mengkana yang gt
keu peue teu lom nyang tuha.
Kalau sudah lorong buat apa lagi jalan, kalau sudah ada yang
baik buat apa lagi yang tua.
Kiasannya. orang tidak menghargai lagi masa lalu, sesudah
beroleh nasib baik.
110
14. Grob bupatah, manoe bubasah.
Melompat hingga patah, mandi hingga basah.
Kiasannya, sesuatu pekerjaan atau usaha harus dikerjakan
dengan rajin dan sungguh-sungguh, sehingga usaha itu mem-
peroleh hasil yang dicita-citakan.
16. Bk tatiek duroe bak rt ueh raya, han teutb bak tajak
teutb bak tawoe, peunyakt tabloe utang tapeuna.
Jangan melemparkan duri pada jalan besar, tidak trtusuk
pada waktu pergi akan trtusuk pada waktu pulang, penya-
kit dibeli, utang diadakan.
Kiasannya, perbuatan dengki kepada orang lain akan kem-
bali kepada diri sendiri.'
111
21. 'Oh leupah u darat, trom raket u krueng.
Setelah lepas ke darat, sepak rakit ke sungai.
Maksudnya, hal ini dikatakan kepada orang yang tak tahu
membalas budi.
112
B A B VI.
1. PEULANDK N G O N SINGA
113
Kawan meulatang uteuen dum jipeutuwa l peulandk, jihkeub
nyang jak di keue jiduek ateueh ule gajah meureugh.
Na dum Ih boh keubeueng tanoh treut ngon teumpat jidng
singa, laju peulandk beut jaroe jimeuhei ampn, sira jikheun :
"Ampn tuanku meuribe ampn, kamoe namiet harab ubak delat
tuanku nyang raja dalam rimba raya nyoe".
Lheuh jihei ampn ngon jibt jaroe, teuma leugat jipeuga'h lage
nyang ka puth dalam pakat ram bunoe, sira jikheun : "Bk l tuan-
ku neult-lt kamoe lage nyang ka-ka, teuma seupeureuti hai ma-
kanan droeneuh, siuroe saboh kamoe nyang euntat keunoe u hadapan
tuanku".
Ban j deung l singa meunan kheun peulandk, yhnyan kaji-
:
114
Marit lutng : ' O h dum dikah han katern jak, dike kon han sit
kutm".
Hingga meunankeu meutulak crn, masng-masng han jimeutm-
tm, yhnyan marit peulandk : "Nyan, haba lage nyan bandum
hana keumah, nyan alamat nanggroe keumeung binasa, meungny
meunan na leumah bak kupik l ke, nyang buet nyoe, bahl takeu-
reu-ah, tacamci. Soe-soe nyang keunong jikheun l camci nyan keu
nyang jak, han jeuet meudawa l " .
Lage nyang jipik l peulandk, bandum han jeuet jimeudawa
l, beuti silagoe kna, yhnyan leugat ka jicamci :
115
Sabab han jeuet jiduek l trb di sinan beungh meulatang lan,
teuma laju jibeudh, jijak bacut-bacut, jipeukeue bak eumpung singa.
Saboh langkah u keue limong langkah meusurt u likt, hat teuma-
kot lilh ie mata. Hingga ka jula uroe ka leupah nibak hat tanggoh
hana sit lom trok peulandk ubak singa, keureuna laloe jimeu-ayeum'
bak rt ueh. Takalnkeu singa ka beungh lage peue-peue sabab ka
deuek jih silagoe kna, 'ohnoe uroe hana lom jipajh sapeue.
Mata uroe ji ka rab ct. Ban ji-eu l peulandk ka jula that, yh-
nyan leugat ka jijak bagah bacut. ' O h ban meuteume saboh kubang,
teuma leugat ka jiseumpom droe dalam leuhb, jigul-gul hingga
meulutng ban saboh badan, lam idng, lam mata, bandum ka jilh
leuhb.
Jiteungoh lam kubang, leugat jiplueng ngon meukarat, geuren-
bam-geureubum laju bak teumpat singa. ' O h ban trok keudh sit ji-
kaln singa teungoh jiteumeugom wie uneun, jirungkhom peue-peue
nyang meurimbah.
116
Seut peulandk : " H a i raja meutua'h, teumakt that-that uln
tuan, y ln meugeudk-geudk, han ln tun Singa saboh raya sila-
goe kna, sijanyoe meuteume bak rt teungoh lnjak keunoe
alah hai raja sang-sang hana sagai jithe na droe-
neuh nyang raja dalam uteuen nyoe, nyang kamoe seumah ngon kamoe
pumeulia geunab-nab uroe".
Kheun smga : "Saboh singa kapeugah, pat jih jinoe, peue na j i -
kheun bak kah ?"
Jaweueb peulandk : "Ampn tuanku meuribe ampn, bit ny
hana ln tun sigeulanteue lheue keu, raya silagoe kna; ' O h ban
meuteume ngon uln tuan jitanyong leugat : "Hai peulandk, ho
kakeumeung jak nyan ro dikah ? Teuma uln tuan peugah ln keu-
meung jak keunoe, jak euntat makanan tuanku. "Ohban jideung
meunan sira ngon beunghiih, hu mata-mata, jikheun bak nln ruan :
"Hana lan raja dalam uteuen nyoe malingkan ke, sira jikheun nyan
jiceumart lage raya". Jiceumart tuanku jikheun : "Pan aneuk Im
palhkeu teu eungkak-eungkak teuka keunoe ubak teumpat k e " .
"Teuma uln tuan peugah laju, dikamoe hana l lan raja dalam
uteuen nyoe mal ngkan tuanku, lom uln tuan kheun, jih nyan meung
:
117
Kheun singa ; "Hai peulandk, kupeugah bak kah, nyankeu nm-
soh ke nyang han jeuet han kupoh bumat. Kapeugah leugat pat na
jih jinoe, kukeumeung jak seutt".
Seut peulandk : "Pakri tuanku neujak seutt jih sabab tuan-
ku pi la'h that hana lom neumakeuen, teulebh gt
Marit singa : "Kupeugah bak kah, seulama hana lom mat ku-
poh mushkuh nyan, sikali-kali han kukab kah lom, hareuem asoe-
kah keu ke, teuma nyang gt kapeugah jinoe ho ka jijak mush ke
nyan."
Kheun peulandk : Ampn tuanku, bunoe jipeugah bak ln tuan,
jih na jiprh bak saboh mn nyang Ihk that blahdh uteuen nyoe.
beuji utak-utak jih. Meungny ka lheuh kupoh jih euntreut, kupajh
Marit singa lom : "Bh bk l trb kajak leugat kapeuleuman
keu ke pat jiduek aneuk lm palh nyan, kukeumeung jak cah-cah
beuji utak-utak jih. Meungny ka lheuh tupoh jih euntreut, kupajb
kah".
Yhnyan leugat peulandk jibeudh, jijak meuikt-ikt ngon si-
nga ubak mn nyang jipeugah bunoe.
Hana trb leugat katrk bak binh uteuen nyan, lanja jikheun l
peulandk ubak singa : "Ampn tuanku, han uln tuan jeuet jak l,
sabab ka rab that, nyan pat jih dalam mn nyan" sira j'peutunyok
ngon jaroe ubak saboh mn nyang lhk that; "Bahl neujak droe-
neuh d'le. neumat bak jaroe uln tuan seureuta neujeungeuk leugat u
dalam mn".
Disinga pi ka jipath lage kheun peulandk, laju jimat bak
jaroe peulandk, sira jijak u b nh mn. 'Oh ban sar jiglieb u dalam
:
118
Peulandk kaln meunan macam, han jeuet taingat l pakriban
mangat atjih 'oh ji-eu singa ka meuseumpom dalam mn han jeuet'
jimeu-ungiek pi.
Yhnyan leugat jigrob jitinjak-tinjak ngon jisurak lage raya, j i -
plueng leugat bak teumpat meuhimpn dumna meulatang uteuen. Ban
"Hai, katawoe lagoe 'teuku waki', peue hana ta jak ubak raja singa ?"
"Hai, katawoe lagoe "teuku waki", peue 'hana ta jak ubak raja singa?"
Jideung l peulandk meunan, lanja jiseut : "Jikeumeung mu-
wayang ngon gob lan, meungny ngon ke peue jikeumeung meu-
cuca, kn pulh masam babahjih" teuma jikheun lom sira
meudht : "Peue lom kaduek dum, pakn han kabeudh kajak ang-
kt aneuk bate, mangat tajak doe mn, hana ka-eu singa ka mat
kusinyok l ke lam mn ?" "Bit bingong silagoe na dum !"
, Meulatang lan deung kheun peulandk meunan, laju jitanyong
lom : "Peue hana jikabteuh digata l raja singa, nyang ku-eu
ka tawoe ?"
Seut peulandk ngon meundeungkng raya nibak bunoe : "Bit
klo aneuk lm palh dum, ka tapeugah singa hana l, ka taseumpom
lam mn l "geutanyoe" sab jitanyong, bit kuteume trom hap sa-
boh kawan".
Kheun lutng : "Peue 'teuku waki' na tamu pak ngon singa ?"
Seut peulandk : "Nyang kupeugah peue sit, ngon ke jikeumeung
meuseunda, kn kusumpaijih lam m n " .
Teuma dimeulatang lan pi 'oh ban jideung "teuku waki" meu-
juara, leugat ka jisudi : "Pakriban phn nyang jeuet keu rh bak ta-
mupak ?"
Kheun peulandk : "Peue pakriban, 'oh ban trok ke keudh
singa sigeulanteue lheue keuh, sit jibeudh laju jitaj jikeumeung teu-
gom ke Krb kumat bak cruk takuejih, kuputa l ban
saboh nyan, jikliek meukrie-krie peue kakliek kukheun l
ke, padum na le ka ngon ke kapajh l kah, jinoe kupeusb breueh
ma keuh".
"Kumat leugat bak gakijih, kusinyok-sinyok ban saboh nyan, ho-
ho nyang kuseumpom bandum jeuet kubang bub-b raya, dike p i
jip leuhb-leuhb bak-bak ruengkuh. Nyan ta-eu hanjeuet, abh meu-
lutng ban saboh badankuh, nyoe euntreut bandumkeuh kajak seuma-
noe ke, meung soe-soe nyang han tm jiingat keudroe".
119
"Singa sigeukoh ulekeu,' teuga silagoe kna, jimeulawan rab teul-
heueb aneuk jaroekuh, seun-seun sig 'tam' l kutampa, teubiet meuk
matajih na lhe nalh tabu".
"T^PK silagoe kna jimeureupah ngon ke, rab-rab kulake bantu
teuma teuingat laju keu mn, meungku'hue jih treut leugat keunan
lage ase hue kult, meugruh-gruh Iuka rueng-rueng jih. ' O h ban
rab bak binh mn, kubeu-t l meulayang, "geureubum" kisinyk
lam mn".
"Peue lom nyang kapeutahe droekeuh teuma dum, peue han ka-
jak leugat kadoe ngon bate, mangat bk jeuet jiteungoh l, bah mat
jih di sinan".
Bandum meulatang uteuen nyan pi leugat jimuplueng ubak mn,
masng-masng jim kaye, bate, tukk, ngon geulupak bandum ji-
pantak u dalam mn, sampoe rata santeuet ngon tanoh lan.
'Oh lheuh mat singa nyan bandum meulatang sit ka mangat that
at, macam-macam narit jipujoe 'teuku waki'.
Teuma dipeulandk pi jijak u krueng jigulam I gajah, badeuek,
rimueng, meugantoe-gantoe.
Trk u krueng jidng bak binh reuleueng, trn meulatang lan
dum jak cok e seumanoe 'teuku waki' ngon ji-uet leuhb dum ban
saboh badan.
'Oh lheuh manoe' teuma masng-masng bandum ka jiwoe u bak
teumpat droe ka seunang silagoe na.
2. PEULANDK N G O N SIPOT
120
Na sikeujab lheuh nibak nyan, peulandk jijak trok bak binh
krueng. Teuma 'oh ban leumah jikaln ie di, at peulandk pi na
meunyum mangat bacut, leumah pik dalam atjih : "Bahl kutrn
dalam krueng kujak keumeukueb, kukueb udeueng-udeueng kadang k
meuteume meusigantang".
Lanja jimita teupin jikeumeung trn krueng.
'Oh trok u binh krueng laju jitamuek dalam ie na keu 'oh teut,
jipuphon laju jikeumeukueb. Seun-seun jikueb seun-seun jibeut ja-
roe hana peue lan nyang mtuteume, meulngkan siseuek dum nyang
na meukeumat bak jaroejih.
N a masak bu siar breueh ka peulandk keumeukueb, meungsa-
boh aneuk udeueng pi hana lom meuteume, nyangsa udeueng jiplu-
eng-plueng ban saboh krueng, jai lage mumeut, meujan-jan jilb u
yub bate raya-raya.
Hana lawan sakt at peulandk keu udeueng, sabab han jiteu-
me jikueb, 'oh jikeumeung-keumeung drob I peulandk "cru" j i -
taj lam lhok.
Peulandk beungh lage raya, jimup't,-mup't, seureuta jiceuma-
rt sira jikheun : "Bit bajeueng that udeueng ceulaka, kleuet lage ci-
cm, tacukh keunoe jitaj keudh, ka-eu keuh kupeugah bak bubrang
mangat jikueb beuabh ho nyang kataj nyan, 'hh', hah,
dng, dng kadng hai meulatang som".
121
Ho nyang jijak jih abh jiplueng udeueng dum ngon meugara
nyang na tinggai sit meung sipt, jikheun l peulandk : "nyang na le
sit meung meulatang bate palh sm dum, meu'eue-meu'eue ban sa-
boh krueng, abh jiplueng udeueng geutanyoe jijak peukaru l jih.
122
Kheun sipt : "Bak ke bk tatanyong, barangkajan nyang galak
kutm, beukit jinoe pijeuet, jak dh !"
Kheun peulandk lom : "Bh kn meunan, uroe nyoe dike han
keumah, sabab na buetku bacut di rumoh, meungny meunan
uroe nyoe uroe Hamh, singoh uroe Seulasa, lusa uroe
Aleuhat, lusa raya uroe Rabu m, m, meung-
na umu lusa raya uroe Rabu, ka jadh geutanyoe tamuplueng-plueng,
beuh ! prh dile, pat teuma ta puphn ?"
Seut sipt : "Peue pat, kn di kuala sidh tabeudh, keudh
tapiyh u puck krueng".
Kheun peulandk : "Bh ka jadh, meungny meunan dike ku-
jak woe dile siat kujak peukeumah buet na bacut nyan
hisa raya bk l mubalk-balk".
Lheuh nyan dipo peulandk geuteungoh leugat u darat, ngon geu-
jak mita eumpeuen.
Ban leupah peulandk, bk lal dipo sipt geukrah l bub na
kawm keurabat droe, bandum jibri haba, jipeugah uroe Rabu lusa
ka jadh tamuplueng-plueng ngon peulandk.
Niphn di mieng kuala hingga trk u puck krueng bak ie meur-
hk-rhk bandum jiat kawan sipt, masng-masng jibri narit peu-
ingat : 'Oh trok ba uroe tanggoh, ka jadh mub-mub wate
jimeuhei l peulandk, bk sagai-sagai ka seut di likt, meung nyang
rab ngon jih pi bk, sab wate jimeuhei kaseut nyang kawan di
keue jih, kada siploh deupa atawa limong deupa, bahl bak teubiet
cirtjih jiplueng".
'Oh sar ka keumah jiat, ngon jipeugah macam-macam narit peu-
ingat, teuma uroe bak tanggoh pi ka trok bak uroe Rabu.
Dipeulandk pi ban beungoh ka trk jijak bak mieng. kuala, lanja
jidng bak binh lubk ngon jimeuhei :
"Ho ka teu ro 'teuku' sipt ?"
Seut sipt : "Nyoe pat ln 'teuku waki', katrk teu oh bk lal
meukeumah leugat mangat tamuplueng-plueng !"
Haba keudh keunoe pi ka keumah, teuma yhnyan lanja geucok
langkah : "Sa dua lhe, "cru" leugat peu-
landk jiplueng, jikac'ie ngon meutaga, tincu boh-boh punggngjih.
Disipt mupayah jih tan bub nan buet, jiduek keu droejih bak
st.
123
^ Po peulandk plueng ngon teubiet cirt-cirt dalam uteuen seutt
binh krueng, meujan-jan jigrob limong nam boh langkah.
Na saboh linggong ka jiplueng taloe binh reuleueng teuma p e u
lam ate peulandk leumah akai sult, jikeumeung t i p sipt lanja ji-
e
124
masa sit po peulandk tinggai di likt sab, hingga trok u puck
krueng.
Disipt ka awai ka na sinan, 'oh ban trk peulandk lanja j i -
tanyong : "Peue trb that di likt, peue na sisat teuh ?"
Hana meujan jimarit pi dipeulandk lanja reubah meuseumpom
pula pingkui, hk jih silagoe-lagoe na. Meung naphah han jeuet jipeul-
heueh l.
Bak uroe nyan ka teutab po peulandk tal muplueng-plueng
ngon sipt.
Na sikeujab 'oh lheuh pulh jih nibak pangsan, teuma jimarit bak
sipt : " H a i 'teuku' sipt hai, jinoe ke ka tal bak muplueng-plueng
ngon gata, teuma kuharab bak gata, meungny gata na takeumeung
tueng meuneunang bak ke, haba nyoe bk sagai-sagai jithe l meu-
latang lan".
"Meungny tapeugah bak gob lan, gata taingat keudroe, meu-
hat teuma kupeugah bak raja, gata ka tapumale ke, teuma gajah pi
meuhat han kubri".
Teuma jikheun l sippt : "Bh ka 'han tabri peugah, han kupeu-
gah peue teuma".
Lheuh nibak nyan dipeulandk pi jibeudh jilb lam uteun
Sira jijak mita l boh-boh kaye peue-peue nyang meuteume ji-
pajh sabab pruet jih ka deuek that.
00OO00
125
D A F T A R B A C A A N :
oOo
126