You are on page 1of 84

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi internet yang pesat telah memicu munculnya

berbagai aplikasi baru termasuk di bidang Teknologi Informasi. Aplikasi berbasis

web adalah salah satu revolusi dibidang informasi berbasis teknoogi internet.

Hal ini dapat berjalan lancar apabila ada suatu jaringan komputer. Aplikasi

tersebut diharapkan dapat dijadikan alternative bagi pengembangan sistem

informasi yang lebih efektif dan efesien. Hal ini dapat berjalan lancar apabila ada

suatu aplikasi yang sudah komputerisasi.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan Badan Usaha Milik

Negara yang bergerak dibidang kelistrikan. PLN didirikan pada tahun 1945

sebagai perusahaan Jawatan dan Gas, namun pada tahun 1994 PLN berubah

menjadi Perusahaan Perseroan. PLN dalam melakukan Transaksi Bisnisnya,

menggunakan alat yang dinamakan Kwh Meter. Kwh meter merupakan alat ukur

milik PLN yang dititipkan ditempat pelanggan dan berfungsi untuk mengukur

pemakaian listrik pelanggan, dan sebagai titik transaksi penjualan listrik antara

PT. PLN (Persero) dengan pelanggan. Jumlah pelanggan PT. PLN (Persero)

Area Metro Per Maret 2014 sebanyak 459.866 pelanggan.

Kondisi pada saat ini di PT. PLN (PERSERO) AREA METRO

khususnya di bagian Pengadaan Barang Langsung masih menggunakan sistem

Komputer, yaitu menggunakan Microsoft Excel, sehingga masih banyak ditemui

beberapa permasalahan dalam menggunakan Microsoft Excel, seperti penulisan

1
2

rumus, dan sering terjadi keyboard eror. Sehingga mengakibatkan kesalahan

dalam input data dan penjumlahan barang. Dengan adanya aplikasi berbasis

web ini diharapkan dapat membantu perusahaan PT. PLN (PERSERO) AREA

METRO dalam mengerjakan pekerjaanya dengan cepat dan lebih mudah dengan

di buatnya sistem informasi tersebut.

Oleh sebab itu penulis disini mengambil judul PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PENGADAAN BARANG LANGSUNG DI PT. PLN

(PERSERO) AREA METRO.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang sistem informasi pengadaan barang

langsung yang efektif, yang di harapkan dapat membantu dan

mengurangi permasalahan pada input data dan penjumlahan ?

2. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang mengakibatkan

kesalahan dalam input data dan penjumlahan barang?

1.3. Pembatasan Masalah

Agar pembatasan masalah tidak menyimpang dari tujuan penelitian

serta mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka berikut

adalah beberapa batasan yang perlu dibuat, yaitu :

1. Untuk membuat Sistem Informasi Pengadaan Barang Langsung di PT.

PLN (PERSERO) AREA METRO berbasis online/internet.

2. Untuk kebutuhan internal di bagian pengadaan barang Langsung PT.

PLN (PERSERO) AREA METRO.


3

3. Sistem ini merupakan sistem yang berbasisi Web yang menggunakan

PHP, Adobe Dremweaver CS6, XAMPP, Adobe Phptoshop CS4 dan

sebagai databasenya menggunakan MYSQL phpmyadmin.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang sebuh sistem informasi pengadaan barang langsung di

PT. PLN (Persero) Area Metro.

2. Untuk mengatasi permasalahan yang mengakibatkan kesalahan dalam

input data dan penjumlahan barang.

1.5. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Kantor PT.PLN (PERSERO) AREA METRO Merupakan bahan

masukan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan efektifitas

kerja khususnya untuk pengadaan barang langsung.

2. Bagi Program D-III Manajemen Informatika sebagai tambahan ilmu dan

referensi khususnya bagi mahasiswa yang menyusun Tugas Akhir.

1.6. Metodologi Penelitian

Metode penelitian bertujuan untuk mengumpulkan data secara lengkap

dan akurat (valid) ada beberapa cara atau tehnik yang digunakan penulis dalam

mengumpulkan data sebagai bahan dalam membuat rancangan Aplikasi Sistem

Informasi Baru.

Dalam Penelitian ini pengumpulan data digunakan metode sebagai berikut :


4

1. Penelitian Lapangan (Studi Lapangan)

Metode penelitian ini dilakukan secara langsung pada objek penelitian.

Karena dalam penelitian ini peneliti harus melihat secara langsung untuk

mendapatkan informasi dan fakta yang ada atau yang sebenarnya.

a. Pengamatan (Observasi)

Dalam melakukan metodologi penelitian ini, peneliti melakuakan secara

langsung pada PT.PLN (PERSERO) AREA METRO, Sehingga penulis

mengetahui alur sistem yang kerja yang berjalan saat ini. Dan harus bener-

bener dapat memperhitungkan hal-hal apa saja yang akan dibutuhkan dalam

menyelesaikan penelitian agar nantinya tidak terjadi kesalahan atau hambatan

dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian.

b. wawancara (interview)

langsung dengan manajer PT PLN (PERSERO) AREA METRO

,pegawai atau pun yang di anggap berwenang untuk memberikan data yang

diperlukan.

c. Dokumentasi (Documentation)

Dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan pengumpulan data yang

ada di PT.PLN (PERSERO) AREA METRO guna meliputi data yang di butuhkan

oleh penulis.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penulis mengumpulkan informasi dan data yang di perlukan dari buku-

buku dan fasilitas lainya yang berhubungan dengan penelitian ini.


5

1.7. Waktu Dan Tempat Penelitian

Dalam penyusunan dan penulisan ini, penulis melakukan Kuliah Kerja

Praktek Pada 3 Maret 1 Mei 2014 di PT PLN (PERSERO) AREA METRO

Metro Lampung.

1.8. Sistematika Penulisan

Secara garis besar tugas akhir ini dibagi atas 5 (lima) BAB dan

beberapa lampiran. Adapun kelima BAB tersebut adalah :

1. BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan Latar Belakang, Perumusan Masalah,

Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Metode

Penelitian, Waktu Dan Tempat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

2. BAB II. LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menjelaskan tentang Konsep Dasar Data, Devinisi Sistem,

Devinisi Informasi dan Devinisi Sistem Informasi, devinisi Aplikasi,

Dreamweaver CS6, mysql, xampp, notepad++, devinisi pengembangan

aplikasi, diagram arus data (DAD), data flow diagram (DFD), devinisi

basis data, normalisasi, kamus data, entity relationship diagram (ERD),

devinisi dan diagram alir (Flowchart).

3. BAB III. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Bab ini menguraikan sejarah berdirinya PT PLN (PERSERO) AREA

METRO Kota Metro, Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Sistem Informasi

yang sedang berjalan meliputi Aliran Informasi, Diagram Konteks,

Diagram Arus Data, Bagan Alir Dokumen pada PT PLN (PERSERO)

AREA METRO Kota Metro.


6

4. BAB IV. PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian, metode yang

digunakan, sumber data, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data,

teknik analisis data dan jadwal penelitian.

5. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup didalam penulisan tugas akhir. Pada bab

ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran yang berhubungan

dengan permasalahan serta hasil pembahasan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
7

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Perancangan


Menurut Pressman (2010), perancangan adalah langkah pertama dalam
fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah
proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk
mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail
yang membolehkan dilakukan realisasi fisik (Taylor,1959 dlm Pressman, 2001).
Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini
elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu
dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan
perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan
perancangan prosedur.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah terjemahkan oleh
Jogiyanto (2005:196) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi menyebutkan bahwa: desain sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Definisi perancangan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:51) yang
terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi,menjelaskan bahwa: perancangan adalah kemampuan untuk
membuat beberapa alternatif pemecahan masalah.

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa


perancangan merupakan suatu pola yang di buat untuk mengatasi masalah yang
dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.

7
8

2.2 Sistem

Menurut prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA,Akt. Dalam bukunya analisis dan


desain (2005:01),Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Richard F. Neuschel yang di terjemahkan oleh prof.Dr. Jogiyanto


HM, MBA,Akt. Dalam bukunya analisis dan desain (2005:01),suatu prosedur
adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menuli), biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang
terjadi.

Definisi tentang sistem selalu berkembang sesuai dengan konteks


dimana pengertian sistem itu digunakan. Misalnya kumpulan dari bagian-bagian
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama seperti sistem tata surya,
sistem pencernaa, dll. Ada juga yang mengatakan bahwa sistem terdiri dari
unsur-unsur seperti input, processing, serta output.

2.3 Definisi Informasi

Menurut Prof.Dr.Jugiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang berjudul


analisis dan desain (2005:8),informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Dasar Perancangan


Dan Implementasi (2009:03), Istilah lain yang seringkali rancau dengan data
adalah informasi. Dalam kenyataan, kedua istilah ini seringkali saling
dipertukarkan. Meski begitu, perbedaan kedua istilah tersebut perlu dijelaskan.
Pertama-tama akan diberikan beberapa definisi mengenai informasi. Seperti
tabel 2.1 di bawah ini:

Tabel 2.1Definisi Informasi


Definisi Informasi Sumber
Data yang telah diolah menjadi bentuk yang
Laudon & Laudon (1998)
bermakna dan berguna bagi manusia
9

Data yang telah diproses sedemikian rupa


sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang Hoffer, dkk.(2005)
yang menggunakannya
Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
falam pengembalian keputusan saat ini atau saat
mendatang Devisi (1999)
Sumber :Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Dasar Perancangan Dan
Implementasi (2009:03)

Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah:

a. Informasi bermuara pada data


b. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang
menggunakanya
c. Dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Seringkali dinyatakan bahwa informasi adalah hasil pemrosesan data.


Prosesnya sendiri dapat berupa peringkasan, perataan, penyajian ke bentuk
grafik, ataupun yang lain, dengan tujuan untuk memudahkan interpretasi
manusia.

2.4 Definisi Sistem Informasi


Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Dasar Perancangan
Dan Implementasi (2009:07)Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Definisi sistem menurut Al-Bahra (2005:13) dalam bukunya yang


berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasin menjelaskan bahwa: suatu sistem
yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Definisi sistem informasi menurut Azhar Susanto (2004:55) dalam
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan
Berbasis Komputer menjelaskan bahwa:
10

Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik pisik maupun non-
pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis
untuk satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan
berguna.
berdasarkan sumber di atas, di simpulkan bahwa perancacangan
sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan
operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari
orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi

2.5 Perancangan Sistem Informasi


Menurut Adi Nugroho dalam bukunya yanb berjudul Perancangan Dan
Impementasi Sistem Basis Data (2011:37),Sasaran Perancangan Sistem
Informasi adalah menyesuaikan teknologi informasi dengan strategi bisnis
perusahaan.Penyesuaian ini sangat penting untuk mencapai keuntungan
maksimal dari investasi dalam proyek pengembangan sistem informasi.

2.6 Pengertian Pengadaan


Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang dan jasa
di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama.

2.7 Pengertian Barang


barang merupakan setiap benda baik yang berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak atau pun tidak bergerak, yang mempunyai banyak tujuan
seperti diperdegangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh
konsumen.

Barang adalah suatu objek ataupun jasa yang mempunyai nilai.


11

2.8 Pengadaan Barang Langsung


Menurut sumber wawancara dalam penelitian di PT. PLN (PERSERO)
AREA METRO Pengadaan barang langsung adalah pengadaan barang/jasa
langsung kepada penyedia Barang/Jasa tanpa melalui
Pelelangan/Seleksi/Penunjukan Langsung. Dan pengadaan barang langsung itu
yang bernilai maksimal Rp.50.000.000.dan barang yang di adakan adalah
barang yang sudah di sebut Pengadaan Map alL seperti pada lampiran a pada
tugas akhir.

2.9 Aplikasi
Pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan

yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta

penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan

dituju. Menurut kamus komputer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu

pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data

aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau

diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.

2.9.1 Adobe Dreamweaver


Menurut Wahana Komputer Penerbit buku ini yang berjudul Mudah
Membuat Portal Berita Online dengan PHP dan MYSQL (2012:04),Adobe
Dreamweaver memiliki fungsi yang sama dengan Notepad++. Merupakan
sebuah aplikasi untuk membuat berbagai script web yang sering disebut dengan
web editor.Kelebihan dreamweaver disbanding Notepad++ adalah pada
Dreamweaber dilengkapi dengan tampilan desain secara langsung tanpa harus
menyimpan file terlebih dahulu. Pada Dreamweaver, Anda tidak harus mengetik
program tapi bisa hanya dengan mencari property yang anda inginkan untuk
dipakai dalam membuat website. Seperti pada gambar 2.1 di bawah ini:
12

Gambar 2.1 Adobe Dreamweaver CS6

Sumber : Printscreen

Adobe Dreamweaver CS6 adalah sebuah aplikasi yang dipergunakan


untuk medesign website keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai
Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan
oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan
penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia
dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran
Adobe Systems adalah versi 12 yang ada dalam Adobe Creative Suite 6 (sering
disingkat Adobe CS6.
Adobe Dreamweaver CS6 adalah software untuk mendesain web.
Dengan bantuan Adobe Dreamweaver, para blogger tidak harus berurusan
dengan tag HTML yang rumit, karena semuanya hanya klik saja. Dreamweaver
tidak hanya dimaksudkan oleh para desainer web, namun Dreamweaver juga
dapat digunakan oleh para programmer untuk membuat halaman web interaktif,
karena Dreamweaver mendukung PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain.

2.9.2 MYSQL
Menurut M.Rudyanto Arief dalam bukunya Pemograman Web Dinamis
Menggunakan PHP dan MYSQL (2011:151), MYSQL adalah salah satu jenis
database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun
aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolaan
datanya.
13

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Belajar Database


Menggunakan MYSQL (2008:2),Merupakan software yang tergolong sebagai
DBMS (Data Management System) yang bersifat Open Source.
Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam bukunya
yang berjudul Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MYSQL (2011:146),MYSQL merupakan sistem manajemen basis data SQL
yang sangat terkenal dan bersifat Open Source.
berdasarkan sumber di atas menyimpulkan MYSQL adalah program
berbasis DOS, perintah dasarnya adalah SQL (Structured Query Language).
Seperti pada gambar 2.2 Di bawah ini :

Gambar 2.2 MySQL


Sumber :Printscreen

2.9.3 XAMPP
Menurut Wahana Komputer Penerbit buku ini yang berjudul Mudah
Membuat Portal Berita Online dengan PHP dan MYSQL (2012:04),Menurut
Wahana Komputer Penerbit buku ini yang berjudul Mudah Membuat Portal Berita
Online dengan PHP dan MYSQL (2012:04),Xampp merupakan sebuah aplikasi
web server. Web server sendiri adalah sebuah aplikasi tempat anda menyimpan
file-file maupun data-data untuk membuat website. Seperti gambar 2.3 di bawah
ini.
14

Gambar 2.3 Xampp Control Panel


Sumber : Printscreen

Menurut Bunafit Nugroho dalam bukunya yang berjudul Dasar


Pemograman Web PHP-MYSQL dengan Dreamweaver (2013:01),Xampp
adalah paket program web lengkap yang dapat anda pakai untuk belajar
pemrograman web, khususnya PHP dan MYSQL. di bawah folder utama xampp
terdapat beberapa folder penting yang perlu diketahui. Untuk lebih memahami
setiap fungsinya, anda dapat melihat penjelasan sebagai berikut:

a. Apache
Software ini bisa kita dapatkan secara gratis, dan bersifat open source.
Atau dalam artian kita dapat menggunakan dan mengubah script secara gratis.
Fungsi dari Apache adalah menampilkan halaman web sesuai dengan script php
yang telah di buat sebelumnya.Seperti pada gambar 2.4 di bawah ini:

Gambar 2.4 Apache 2.0


Sumber : Printscreen
15

b. PHP
Merupakan bahasa pemograman yang sering di gunakan untuk web
server. PHP memungkinkan pengguna atau user untuk membuat web dinamis
(dapat di ubah). PHP dapat berkerja di berbagai macam Operating System
seperti, windows, linux, mac os, dan lainnya. Sama halnya dengan Apache,
software ini juga bisa di dapatkan secara gratis.Seperti pada gambar 2.5 di
bawah ini:

Gambar 2.5 PHP


Sumber : Printscreen

b. MySQL
SQL atau Structured Query Language merupakan software yang khusus
di gunakan untuk mengolah database. Hal ini memungkinkan SQL untuk dapat
menambah, mengubah, menghapus data yang terdapat dalam database. SQL
merupakan software yang bersifat rational atau dalam artian program ini
menggunakan tabel data untuk memisahkan beberapa data yang memungkinkan
untuk menghindari duplicate data.Seperti pada gambar 2.6 di bawah ini:

Gambar 2.6 MySQL


Sumber : Printscreen

c. PHPmyAdmin
Dengan fitur PHPmyAdmin ini, kita akan dapat dengan mudah membuat
baris data ataupun database tanpa harus mengingat perintah-perintahnya.
Seperti pada gambar 2.7 di bawah ini:
16

Gambar 2.7 phpmyadmin


Sumber : PrintScreen

Untuk menggunakannya sendiri sangat mudah :


1. Pastikan software XAMPP Anda terinstall
2. Klik start Apache dan MySQL
3. Buka web browser Anda
4. Ketikan http://localhost/phpmyadmin
5. Lalu akan muncul jendela interface, di sana Anda dapat membuat baris
data baru seperti database.

2.9.4 Adobe Photoshop CS4


Photoshop Cs4 adalah software yang digunakan untuk memodifikasi
gambar atau foto secara profesional baik meliputi modifikasi obyek yang
sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu
software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang
mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar
atau foto yang berkwalitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di dalam
Photoshop Cs4 inilah yang akhirnya membuat software ini banyak digunakan
oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum
ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur dalam
Photoshop Cs4. Seperti pada gambar 2.8 di bawah ini:
17

Gambar 2.8 Adobe Photoshop CS4

Sumber : PrintScreen

Gambar 2.9 Adobe Photoshop CS4

Sumber : PrintScreen

2.9.5 CSS
Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam bukunya
yang berjudul Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MYSQL (2011:47),CSS adalah kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling
berhubungan untuk mengatur format/tampilan suatu halaman HTML.
Menurut Alexander F.K Sibero dalam bukunya web programming power

pack (2013:112),CSS memiliki arti gaya menata halaman bertingkat, yang

berarti setiap satu elemen yang telah diformat dan memiliki anak dan telah
18

diformat, maka anak dari elemen tersebut secara otomatis mengikuti format

elemen induknya.

Contoh:

<div style=font-weight:bold>

<p>Contoh Paragrap dalam DIV dengan style font-weight:bold</p>

<span>Contoh SPAN dalam DIV dengan style font-weight:bold</span>

</div>

<div>

<p>Contoh paragraf dalam DIV tanpa style</p>

<span>Contoh SPAN dalam DIV tanpa style </span>

</div>

2.9.6 JQUERY
Menurut Alexander F.K Sibero dalam bukunya web programming power
pack (2013:218),JQuery adalah salah satu javascript framework terbaik saat ini.
JQuery di kembangkan oleh john Resing pada tahun 2006 di BarCamp NYC.

jQuery adalah Javascript Library, Kumpulan kode/fungsi Javascript siap


pakai, sehingga memudahkan dan mempercepat kita dalam membuat kode
javascript. Dari pengertian jQuery di atas, Secara standar apabila kita membuat
kode javascript, maka diperlukan kode yang cukup panjang, bahkan terkadang
sangat sulit dipahami, misalnya fungsi javascript untuk membuat stripe (warna
selang-seling) pada baris suatu tabel adalah sebagai

berikut:
functionstripe (id){
var even = false;
var evenColor = arguments[1] ? arguments[1] : #fff;
var oddColor = arguments[2] ? arguments[2] : #eee;
var table = document.getElementById(id);
19

if (!table) {return;}
var tbodies = table.getElementsByTagName(tbody);
for (var h=0; h < tbodies.length; h++) {
var trs = tbodies[h].getElementsByTagName(tr);
for (var i=0; i < trs.length; i++){
if (! hasClass(trs[i]) && ! trs[i].style.backgroundColor){
var tds = trs[i].getElementsByName(td);
for (var j=0; j<tds.length; j++){
var mytd=tds[j];
if (!hasClass(mytd) && ! mytd.style.backgroundColor){
mytd.style.backgroundColor=even ?evenColor:oddColor;
}
}
}
}
}

jQuery sebagai Javascript Library, dimana kita bisa langsung


memanggil fungsi yang terdapat di dalam Library tersebut, menariknya dengan
kode jQuery kita hanya memerlukan satu/dua baris untuk membuat warna
selang-seling pada suatu tabel, berikut kode sederhana jQuery:

jQuery(table tr:nth-child(odd)).addClass(odd);

http://seputarti.com/jquery/apa-itu-jquery-dan-pengertian-jquery.html

JQuery adalah sebuah javascript library, jQuery mempunyai semboyan


write less, do more. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode
javascript. JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk
menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasi
ajax. jQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript. Sebelum
anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar
mengenai HTML, CSS dan Javascript. Seperti gambar 2.10 di bawah ini :
20

Gambar 2.10 JQueri


Sumber : Internet
http://www.scribd.com/doc/188781663/makalah-jQuery

2.9.7 PHP
Menurut M.Rudyanto Arief dalam bukunya Pemograman Web Dinamis

Menggunakan PHP dan MYSQL (2011:43),PHP adalah bahasa server-side

scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang

dinamis.

Menurut Bunafit Nugroho dalam bukunya yang berjudul Database

Relasional Dengan MYSQL (2005:369),PHP adalah program aplikasi yang

bersifat Server side, artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja dan tidak

dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamanya.

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Belajar Database

Menggunakan MYSQL (2008:358),PHP merupakan bahasa pemograman skrip

yang diletakkan dalam serer yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi Web

yang bersifat dinamis.

Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam bukunya

yang berjudul Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan

MYSQL (2011:114),PHP adalah skrip bersifat server-side yuang ditambahkan ke

dalam HTML.
21

Menurut Bunafit Nugroho dalam bukunya yang berjudul Dasar

Pemograman Web PHP-MYSQL dengan Dreamweaver (2013:153),PHP adalah

bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web(website,

blog, atau aplikasi web).

Menurut Foni Agus Setiawan dalam bukunya yang berjudul Pemograman


Internet (2012:127), PHP adalah bahasa pemograman script yang paling banyak
dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis,
walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh
terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB untuk manajemen forum dan
MediaWiki, software di belakang Wikipedia. Contoh aplikasi lain yang lebih
kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP, seperti : Mambo,
joomla!, postnuke, dan Xaraya.seperti pada gambar 2.11 di bawah ini:

Gambar 2.11 PHP

Sumber : Print Screen

2.9.8 HTML
Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam bukunya

yang berjudul Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan

MYSQL (2011:13),HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menampilkan

dokumen web.

Menurut Foni Agus Setiawan dalam bukunya yang berjudul


Pemograman Internet (2012:105),HTML adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk menulis halaman web.HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung
pada suatu platform tertentu.Dokumen HTML adalah suatu dokumen teks biasa,
22

dan disebut markup language karena mengandung tag tertentu yang digunakan
untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut
dalam suatu dokumen.

Menurut M.Rudyanto Arief dalam bukunya Pemograman Web Dinamis

Menggunakan PHP dan MYSQL (2011:23),HTML merupakan salah satu format

yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di

halaman web.

2.9.9 Browser
Menurut Alexander F.K Sibero dalam bukunya web programming power

pack (2013:12),Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan

untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web.seperti pada gambar

2.12 dibawah ini.

Gambar 2.12 Halaman Broser


Sumber : Print Screen

2.9.10 Internet
Menurut Bernard Renaldy Suteja, Agus Prijono, dan Christina M.Utami

dalam bukunya yang berjudul Mudah dan Cepat Menguasai Aplikasi Komputer

(2007:193),Internet sebagai jaringan yang terhubung dalam Internet Protokol

IP secara luas mencapai seluruh dunia.

Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam bukunya

yang berjudul Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan
23

MYSQL (2011:2),Internet adalah sebuah jaringan computer dunia, semua

berbicara dengan bahasa yang sama.

Menurut Foni Agus Setiawan dalam bukunya yang berjudul


Pemograman Internet (2012:01),Internet adalah kumpulan computer dan
jaringan local yang melakukan aktivitas komunikasi satu sama lain berbasis
protocol TCP/IP dalam area yang tidak terbatas. Dasar Internet adalah jaringan
computer yang dikembangkan oleh ARPANET pada tahun 1972.

2.2.11 Web Statis


Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah
konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang
terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja.
Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang
ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen
web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web
server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di
sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah
berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.Seperti pada
gambar 2.14 di bawah ini:

Gambar 2.14 Web Statis

Sumber : Print Screen

<html>

<body>

<head>

<marquee>Selamat Datang Di Situs Web M TOYIB HIDAYAT</marquee>


24

<table>

<tr><br />Nama : M TOYIB HIDAYAT<br /></tr>

<tr>NPM : 11410061</tr>

</table>

</head>

</body>

</html>

2.2.12 Web Dinamis


Dalam web dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server
sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu
dengan menggunakan browser. Request (permintaan) dari pengguna dapat
diproses oleh server yang kemudian ditampilkan dalam isi yang berbeda-beda
menurut alur programnya. Halaman-halaman web tersebut memiliki database.
Web dinamis, memiliki data dan informasi yang berbeda-beda tergantung input
apa yang disampaikan client. Dokumen yang sampai di client akan berbeda
dengan dokumen yang ada di web server.
Contoh dari web dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial. Lihat
saja web tersebut, isinya sering diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau
penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap
harinya.Seperti pada gambar 2.15 di bawah ini:
25

Gambar 2.15 Web Dinamis

Sumber :PrintScreen

2.3. Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan Sistem Informasi adalah pembangunan suatu sistem
yang lebih baik dari sebelumnya dalam mencapai tujuan tertentu, sesuai apa
yang akan di tuju pad pengembangan sistem informasi tersebut.

2.3.1 Diagram Arus Data (DAD)

Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang

berjudul analisis dan desain (2005:714),DAD merupakan alat untuk structured

analysis.). Seperti pada tabel 2.2 di bawah ini:

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Arus Data (DAD)

Simbol Keterangan

Simbul Dokumen

Menunjukan dokumen input dan output baik untuk

proses manual maupun komputerisasi


26

Simbul Kegiatan Manual

Menunjukan kegiatan manual

Simbul Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program

computer

Simbol Keputusan

Digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi

dalam program

Symbol Hardisk

Menunjukan penyimpanan input/output dalam

hardisk

Symbol Disket

Menunjukan penyimpanan dalam disket

Simbul Keyboard

Menunjukan input yang menggunakan online

keyboard

Simbol Arsip

Menunjukan penyimpanan berkas yang akan

dipakai lagi
27

Simbul Penghubung

Menunjukan penghubung halaman yang sama dan

menunjukan pengubung ke halaman yang berbeda

Simbol Uang

Menunjukan Alat Pembelian Barang

Symbol Display

Menunjukan output yang ditampilkan di monitor

Titik Terminal

Di gunakan untuk menunjukan awal dan akhir dari

suatu proses

Sumber : Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang
berjudul analisis dan desain (2005:700)

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang


berjudul analisis dan desain (2005:700),DFD merupakan alat yang digunakan
pada pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structured
Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ni,
karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan
jelas. Lebih janjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem terbaik.
Menurut Andri Kristanto (2008:61) DFD adalah, Suatu model logika
data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan
kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi anatara data yang tersimpan.
DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara

rinci mengenai sistem sebagai jaringna kerja antara fungsi yang berhubungan
28

satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta

penyimpananya.Seperti pada gambar 2.3 di bawah ini:

Tabel 2.3 Simbol-simbol Data Flow Diagram:

Simbol Keterangan

Entity
Menunjukkan bagian yang terlihat.

Process (proses)

Menunjukkan orang, prosedur yang menggunakan

atau memproses data maksimum menjadi data

keluaran.

Data store (simpan data)

Digunakan untuk menyimpan arus keluar oleh sumber


data secara manual ataupun komputer.

Data Flow (arus data)

Menunjukkan arus informasi.

Sumber : Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang

berjudul analisis dan desain (2005:700)

2.3.3 Tahapan Pembuatan DFD

Tahap Pembuatan DFD yaitu:

1. Diagram context : menggambarkan sistem secara global.

2. Diagram nol : penjabaran terperinci dari diagram context.

3. Diagram detail : menggambarkan proses secara terperinci dari

diagram nol.
29

2.4. Basisdata

Menurut janner Simarmata dan Iman Paryudi dalam bukunya yang

berjudul Basis Data (2006:01),Basisdata menurut Stephens Dan Plew (2000),

adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data.

Menurut Bunafit Nugroho dalam bukunya yang berjudul Database

Relasional Dengan MYSQL (2005:72),Basisdata adalah sebuah cara

mendokumentasikan berbagai macam data yang kemudian dimanajemen

dengan sebuah sistem untuk kemudian disimpan dalam sebuah media

penyimpanan.

Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa dalam bukunya


yang berjudul Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MYSQL (2011:145),Basis Data adalah sekumpulan informasi yang diatur agar
mudah dicari.Dalam arti umum basis data adalah sekumpulan data yang
diproses dengan bantuan computer yang memungkinkan data dapat diakses
dengan mudah dan tepat, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu
atau lebih organisasi yang berelasi.
Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem

Informasi (2003:254),Basis data (Database) adalah suatu pengorganisasian

sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk

memperoleh informasi.

2.4.1. Normalisasi

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Belajar Database

menggunakan MSYQL (2008:10),Normalisasi merupakan suatu proses untuk

mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel

atau lebih yang tidak lagi memiliki masalah tersebut.

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Dasar Perancangan

Dan Implementasi (2009:116),Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan


30

untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga

diperoleh relasi yang berstruktur baik.

Catatan :

Normalisasi juga dapat dipakai untuk memverifikasi relasi-relasi hasil

transformasi model E-R apakah sudah berstruktur baik atau belum.

Perlu di ketahui bahawa bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa:

a. Bentuk normal pertama (1NF / First normal form)

b. Bentuk normal pertama (2NF / Second normal form)

c. Bentuk normal kedua ( 3NF / Third normal form)

d. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF / Boyce-Codd normal form)

e. Bentuk normal keempat (4NF /Fourth normal form)

f. Bentuk normal kelima (5NF / Fifth normal form).

Menurut janner Simarmata dan Iman Paryudi dalam bukunya yang

berjudul Basis Data (2006:77),Normalisasi adalah bagian perancangan

basisdata. Tanpa Normalisasi, sistem basisdata menjadi tidak akurat, lambat,

tidak efisien, serta tidak memberikan data yang diharapkan (www.microsoft-

accesssolutions.co.uk).

2.4.2. Kamus Data

Menurut Adi Nugroho dalam bukunya yang berjudul Perancangan Dan

Implementasi Sistem Basis Data (2011:530),kamus data merupakan bagian dari

catalog sistem yang dibentuk untuk setiap basis data.

Menurut Prof. Dr.Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang berjudul
analisis dan desain(2005:725),kamus data (KD) atau data dictionary(DD) atau
31

disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah catalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

2.5. Diagram Alir Dokumen (Flowchart)

Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang berjudul
analisis dan desain (2005:700),Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara
logika.Seperti pada Tabel 2.5 di bawah ini:
Tabel 2.4 Simbol Flowchart

Simbol Keterangan

Terminator/Entity

Menunjukkan bagian yang terlihat.

Proccess

Menunjukkan orang, prosedur yang menggunakan atau


memproses data maksimum menjadi data keluaran.

Data storage

Digunakan untuk menyimpan arus keluar oleh sumber


data secara manual ataupun komputer.

Arus data

Menunjukkan arah arus data antar simbol.

Input

Untuk memasukkan data maupun menunjukkan hasil


dari suatu proses.
32

Decision

Suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa


kemungkinan jawaban atau pilihan.

Preparation

Untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan data


dalam storage.

Off-line connector

Untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada


lembar kertas yang lain.

Document

Simbol untuk data yang berbentuk informasi.

Display

Simbol untuk output yang ditujukan suatu device seperti


pinter, plotter.

Harddisk

Untuk menyimpan data.

Operasi Manual

Menunjukkan proses yang dikerjakan secara manual.

Sumber : Menurut Prof.Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Dalam bukunya yang
berjudul analisis dan desain (2005:700)
33

BAB III

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

3.1 Sejarah PT. PLN (PERSERO) AREA METRO

PT. PLN (PERSERO) Cabang Metro berdiri pada April 2004. Kantor

Cabang yang saat ini dikomandani oleh Ir.Budi Pangestu ini membawahi tugu

ranting: Kota Metro Bandar Jaya, Talang Padang, Kota Agung, Sribawono,

Pringsewu dan Kalirejo. Ranting-ranting tersebut meliputi 4 kabupaten, terdiri

Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan dan

Tanggamus serta Kotamadya Metro. Jumlah pelanggan yang dikelola cabang ini

sebanyak 340.000. sementara aset kelistrikan terpasang yang dikelolanya,

meliputi JTM sepanjang lebih dari 2.766 Kms, JTR yang membentang sejauh

3.910 Kms dan 1.645 Gardu Distribusi. Dibandingkan dengan Cabang Tanjung

Karang dan Cabang Kotabumi, maka jumlah pelanggan yang dikelola oleh

Cabang ini menembus angka paling besar.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan Badan Usaha Milik Negara

yang bergerak dibidang kelistrikan. PLN didirikan pada tahun 1945 sebagai

perusahaan Jawatan dan Gas, namun pada tahun 1994 PLN berubah menjadi

Perusahaan Perseroan.

PLN dalam melakukan Transaksi Bisnisnya, menggunakan alat yang

dinamakan Kwh Meter. Kwh meter merupakan alat ukur milik PLN yang dititipkan

ditempat pelanggan dan berfungsi untuk mengukur pemakaian listrik pelanggan,

dan sebagai titik transaksi penjualan listrik antara PT. PLN (Persero) dengan

33
34

pelanggan. Jumlah pelanggan Reguler PT. PLN (Persero) Area Metro Per Maret

2014 sebanyak 459.866 pelanggan dan pelanggan LPB sebanyak 226.942.

Keandalan Kwh Meter akan mempengaruhi penjualan listrik, dengan

Kwh Meter yang akurat maka energi listrik yang digunakan oleh pelanggan akan

terukur dengan akurat. Namun dari Data Langganan yang Perlu diPerhatikan,

banyak ditemukan Kwh Meter yang buram, tua, atau pun mogok. Hal-hal tersebut

dapat mempengaruhi keakuratan Kwh Meter, sehingga perlu dilakukan

Peneraan.

Peneraan Kwh meter memiliki tujuan untuk mengukur tingkat kesalahan

kWh meter yang diuji berdasarkan kelasnya. Peneraan Kwh Meter juga dapat

berfungsi mengurangi susut.

Dalam hal pengelolaan pelanggan, Cabang Metro memiliki segmen

pelanggan yang relative unik, yakni Pelanggan Curah. Pelanggan Curah adalah

para konsumen listrik yang tidak menerima pasokan listrik langsung dari PLN,

tetapi melalui sebuah koperasi yang disebut dengan KLP (Koperasi Listrik

Pedesaan). Proses kerjanya adalah KLP membeli listrik curah dari PLN yang

kemudian dijual dan disalurkan sendiri oleh KLP membeli listrik curah dari PLN

yang kemudian dijual dan disalurkan sendiri oleh KLP ini. Saat ini sebanyak

6.000 pelanggan telah ditangkap oleh KLP.

Catatan penting lain dari Area metro ini adalah keberhasilannya dalam

pengelolaan pelanggan dengan baik sehingga memperoleh predikat the brach of

the year. Di tahun 2006 lalu, PLN Area Metro menyambet predikat sebagai

Kantor Cabang terbaik dilingkungan PLN Wilayah Lampung. Tak hanya itu, unit

pelayanan dibawahnya yakni PLN Ranting Kota Metro pun dinobatkan sebagai

Kantor Runting Terbaik.


35

3.1.1 Visi PT.PLN (PERSERO) AREA METRO

Diakui sebagai perusahaan kelas Dunia yang bertumbuh kembang,

unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani

a. Perusahaan Kelas Dunia:

a. Merupakan barometer standar kualitas pelayanan dunia.

b. Memiliki cakrawala pemikiran yang mutakhir.

c. Terdepan dalam pemanfaatan teknologi.

d. Haus akan kesempurnaan kerja dan perilaku.

e. Merupakan perusahaan idaman bagi pencari kerja.

b. Tumbuh Kembang :

a. Mampu mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan usaha.

b. Konsisten dalam pengembangan standar kinerja.

c. Unggul :

a. Terbaik, terkemuka dan muthir dalam bisnis kelistrikan.

b. Focus dalam usaha mengoptimalkan potensi insani.

c. Peningkatan kualitas input, proses dan output.

d. Produk dan jasa pelayanan secara berkesinambungan.

d. Terpercaya :

a. Memegang teguh etika bisnis.

b. Konsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan.

c. Menjadi perusahaan favorit para pihak yang berkepentingan.

e. Potensi Insani :

a. Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas.

b. Kompeten, professional dan berpengalaman.


36

3.1.2 MISI PT.PLN (PERSERO) AREA METRO

1. Menjalankan bisini kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

3.1.3 PEDOMAN PT.PLN (PERSERO) AREA METRO

a. Saling Percaya

1. Saling menghargai

2. Beritikad baik

3. Transparan

b. Integritas

a. Jujur dan menjaga komitmen

b. Taat aturan dan bertanggung jawab

c. Keteladanan

c. Peduli

1. Proaktif dan saling membantu

2. Member yang terbaik

3. Menjaga citra perusahaan

4. Pembelajar

5. Belajar berkelanjutan dan beradaptasi

6. Berbagi pengetahuan dan pengalaman

7. Berinovasi
37

3.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu diagram yang menunjukkan fungsi-


fungsi, departemen-departemen, atau posisi-posisi dalam organisasi, dan
bagaimana mereka saling berhubungan. Seperti pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : PT. PLN (PERSERO) AREA METRO


38

3.3 Manajemen Organisasi

Berdasarkan PT. PLN (PERSERO) AREA METRO memiliki tugas pokok


dan fungsi sebagai pelayanan di bidang kelistrikan, sesuai dengan struktur
organisasi masing-masing.

3.3.1 Manajer Area

Bertanggung jawab atas koordinasi pengelolaan operasi dan


pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik dan mengelola transaksi energy
serta mengelola niaga dan pelayanan pelanggan. Administrasi Keuangan,
Administrasi Perbekalan, serta mengelola Sumberdaya Manusia (SDM) sesuai
dengan kewenangannya dalam rangka meningkatkan pelayanan
ketenagalistrikan secara efisien dan efektif dengan mutu dan keandalan untuk
mencapai target kinerja unit Hasil/Output: Laporan Pengusahaan area.

a. Tugas Pokok
1. Mengkordinasi program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja
untuk mencapai kinerja unit.
2. engoptimalkan RPK Unit sebagai bahan penyusunan RKAP untuk
menentukan arah pencapaian target kinerja.
3. Mengkoordinir pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) secara
optimal untuk mencapai kinerja Unit.
4. Mengevaluasi Pelaksanaan Pedoman Keselamatan Ketenagalistrikan
(k2) dan k3 untuk keselamatan dan keamanan pegawai dalam
bekerja.
5. Mengevaluasi perkiraan kebutuhan energilistrik dan pendapatan
penjualan tenagalistrik (bottom-up load forecast) untuk
merencanakan pengusahaan ketenagalistrikan di Unit yang
dipimpinnya.
6. Mengoptimalkan Operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi untuk
mempertahankan keandalan pasokan energy tenagalistrik.
39

3.3.2 Asisten Manajer Jaringan

jawab atas rencana dan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan


Jaringan Distribusi, bekerja dalam keadaan Bertegangan (PDKB) dan
Pembangkitan Tenaga Listrik Mikro Hidro (PLTMH) untuk menjamin mutu dan
keandalan jaringan distribusi.

a. Tugas Pokok
1. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan OpERASI
Dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Distribusi, PDKB,serta PLTMH.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi
dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi.
4. Melakukan analis Dan Evaluasi Kinerja OpERASI DAN Pemeliharaan
Jaringan distribusi termasuk PDKB.

3.3.3 Supervisor Transaksi Energi Listrik

Bertanggung jawab dalam kegiatan manajemen billing dan settlemen


energy listrik untuk memenuhi standar operasional yang berlaku.

a. Tugas Pokok
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan menajemen billing,
pengendaliaan APP dan penyaluran energi dengan bagian terkait.
2. Melakukan koordinasi dan membuat kinerja vendor pelaksana
manajemen billing.
3. Memantau hasil baca meter pelanggan dengan pengukuran tidak
langsung termasuk AMR.
4. Mengevaluasi data penyaluran energy untuk settlement.
40

3.3.4 Supervisor Pengendalian susut

bertanggung jawab atas kegiatan pengendalian susut jaringan,


menenrtibkan PJU/reklame liar dan pelaksanaan P2TL.

a. Tugas Pokok
1. Memonitoring pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi
dengan bagian atau rayon terkait.
2. Memetakan dan melaporkan perkembangan susut area dan rayon
secara berkala.
3. Melakukan Updating PJU secara berkala.
4. Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan SLA.
5. Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara
rutin.

3.3.5 Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi untuk


akurasipengukuran pemakaian energi listrik.

a. Tugas pokok
1. Memonitor program pemeliharaan meter transaksi yang disebabkan
oleh meter rusak, buram, macet dan tua.
2. Memonitor pelaksanaan pemasangan dan pemeliharaan AMR.
3. Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan.
4. Memonitor pelaksanaan hasil peneraan metrology secara berkala.
5. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan
meter transaksi.
6. Memonitor manajemen segel APP.
41

3.3.6 Supervisor Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan fungsi pelanggan,


administrasi pelanggan, dan pengelolaan pendapatan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan penanganan pendapatan.

a. Tugas pokok
1. Melaksanakan dan mensupervisi fungsi Pelayanan Pelanggan sesuai
proses bisnis.
2. Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial (TM/TT).
3. Meyiapkan rencana tingkat mutu pelayanan secara periodic dan
menindaklanjuti pencapaian TMP.
4. Memonitor mutu data induk langganan dan memeliharaan arsip induk
langganan.
5. Memonitor laporan penagihan lain-lain (multi guna,P2TL,BP).
6. Memonitor dan mensupervisi penggendalian piutang pelanggan.

3.3.7 Supervisor Administrasi Umum

Bertanggung jawab atas proses administrasi SDM, Kegiatan


kesekretariatan, proses Akuntansi dan Keuangan untuk menjamin terpenuhinya
tertib administrasi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

a. Tugas Pokok
1. Melaksanakan pengelolaan Tenaga Kerja.
2. Melaksanakan pengelolaan K3.
3. Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja, kebakaran,
kebanjiran dan musibah lain terkait dengan K3.
4. Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi
perkantoran.
5. Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi.
6. Melakukan fungsi kehumasan.
7. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian Pelayanan Dan
Administrasi.
42

3.3.8 Supervisior PDKB

bertanggung Jawab dalam mengelola pekerjaan PDKB untuk


meningkatkan keandalan, keamanan, mutu dan efisiensi jaringan distribusi.

a. Tugas Pokok
1. Merencanakan, Melaksanakan dan Mengevaluasi pekerjaan PDKB
2. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan PDKB sesuai dengan SOP.
3. Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
(SP2B) dan Surat Penunjukan Pengawasan Pekerjaan Dalam
Keadaan Bertegangan (SP3B) Kepada Kepala Operasi.
4. Melaksanakan inbentarisasi dan mengusulkan perenmajaan
peralatan PDKB.
5. Monitoring masa berlaku dan mengusulkan sertifikat baik uji
peralatan PDKB.

3.3 Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisis pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO tentang

system informasi pengadaan barang langsung di mulai dari Konsumen (pemakai

barang) membawa surat/Nota Dinas kepada pejabat pengadaan barang untuk

memohon perihal pengadaan barang, setelah di priksa pejabat pengadaan

barang di tujukan kepada Manajer untuk di ACC, jika pengadan ACC dilanjutkan

kepada pejabat pengadaan barang untuk diproses pengadaan barang tersebut.

Dan pejabat pengadaan barang melaporkan ke administrasi untuk alokasi

anggaran, dan setelah itu administrasi menghubungi Penyedia barang untuk

menyediakan barang, selanjutnya penyedia barang menyerahkan barang dan

menyerahkan tagihan ke pada pejabat pengadaan barang untuk di serahkan

kepada Konsumen (pemakai barang). Seperti pada gambar 3.2 berikut ini.
43

Surat / Nota Dinas Menyerahkan


Konsumen Manajer

ACC
Memberikan hasil
pengadaan barang Pengolahan pengadaan barang
Map ALL

Laporan

Penyedia Barang Administrasi


Menghubungi

Gambar 3.2 Diagram Alir


Sumber: PT. PLN (PERSERO) AREA METRO

1.4.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO yang

sedang berjalan adalah sebagai berikut. Seperti pada gambar 3.3 berikut ini.

Surat / Nota Dinas Menyerahkan


Konsumen Manajer

Sistem Informasi ACC


Pengadaan
Memberikan hasil
Barang Langsung
pengadaan barang

Laporan

Penyedia Barang Administrasi


Menghubungi

Gambar 3.3 Diagram Konteks

Sumber : PT. PLN (PERSERO) AREA METRO


44

1.4.2 Diagram DFD Level 0

DFD Level 0 pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO yang sedang

berjalan adalah sebagai berikut. Seperti pada gambar 3.4 berikut ini.

0.1 Surat/nota dinas


Surat/Nota Dinas
Menyerahkan
Konsumen Pejabat Pengadaan
surat/nota
dinas

Surat/nota dinas
0.2 Surat/nota dinas
Manajer Memeriksa
untuk di ACC
Susrat/nota dinas di acc
Susrat/nota dinas di acc

Melaporkan 0.3
Permintaan
Administrasi
pengadaan
barang
Permintaa pengadaan barang

0.4 Melanjutkan
Alokasi Penyedia Barang
Anggaran

Tagihan dan Barang


0.5 Menyiapkan
Barang
Dan tagihan

Gambar 3.4 DFD Level 0

Sumber : PT. PLN (PERSERO) AREA METRO


45

1.4.3 Flowchart Sistem

Flowchart pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO yang sedang

berjalan adalah sebagai berikut. Seperti pada gambar 3.5 berikut ini.

Pejabat
User Manajer Administrasi Penyedia Barang
Pengadaan

Start
Suurat/Nota Dinas Suurat/Nota Dinas Laporan Laporan

Membawa
Nota Dinas

Diperiksa Otorisasi ACC


Suurat/Nota Dinas
Membuat alokasi Menyediakan
anggaran barang

Suurat/Nota Dinas ACC


Barang

Laporan Tagihan

ACC

Pengadaan
barang langsung

Laporan
1

Barang

Tagihan

End

Gambar 3.5 Flowchart Sistem

Sumber: PT. PLN (PERSERO) AREA METRO


46

3.4 Analisis Dokumen

Analisis terhadap dokumen-dokumen sangat penting bagi rancangan

sistem sebab dari analisis tersebut dapat diketahui data apa saja yang tertera

dalam suatu dokumen. Hal ini dimaksudkan bahwa data yang akan digunakan

bernilai valid dan akurat.

Berikut ini adalah dokumen laporan Pengadaan Barang Langsung yang

di gunakan dalam Pengadaan Barang Langsung di PT. PLN (PERSERO) AREA

METRO.

Sumber Anggaran

a. Yang di maksut dalam sumber anggaran di sini adalah dasar atau


penetapan anggaran yang digunakan untuk setiap pengadaan
barang dan jasa. Di PT. PLN (PERSERO) AREA METRO,
anggaran yang biasanya digunakan dalam pengadaan barang dan
jasa adalah anggaran operasional, yakni anggaran yang digunakan
untuk kebutuhan sehari-hari perusahaan.
b. Sumber anggaran dalam rancangan sistem ini di fungsikan untuk
mengentri sumber atau dasar anggaran. Agar mempermudah
dalam monitoring untuk pengawasan anggaran.sehingga tidak
terjadi penyalahgunaan anggaran.
c. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
d. Filed
1. No Anggaran
2. Nama pekerjaan
3. Lokasi
4. Metode SPBL

Pelaksana

a. Berfungsi sebagai Input data pelaksana/rekanan pengadaan


barang dan jasa.
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Nama perusahaan
2. Nama penanggung jawab
3. Jabatan
4. Akta notaries
5. Alamat
6. Kota
7. No.Rekening
47

Nd Asman (Nota Dinas Asisten Manajer)

a. Berfungsi sebagai input data berupa no dan tanggal Nota Dinas


Asisten Manajer.
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Nomor
2. Tgl

Nd Manajer Area (Nota Dinas Manajer Area)

a. Berfungsi sebagai input data no dan tanggal Nota Dinas Manajer


Area.
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. nomor
2. tgl

Undangan penawaran harga

a. Berfungsi sebagai Input data no surat undangan penawaran harga


dari PLN.
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Fild
1. Nomor
2. Tgl
3. Hari dan Tanggal
4. Pemasukan Penawaran
5. Hari & Tanggal

Penawaran

a. Berfungsi sebagai Input data no surat penawaran harga dari


rekanan atau penyedia barang dan jasa.
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Nomor rekanan 1
2. Tgl
3. Jangka waktu
48

Berita acara hasil evaluasi penawaran harga

a. Berfungsi sebagai input data no berita acara penawaran harga.


b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Fild
1. Nomor
2. Tgl
3. Hari dan tanggal

Undangan nego

a. Berfungsi sebagai input data no surat undangan nego dari PT.PLN


b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Nomor
2. Tgl

Berita acara hasil negosiasi

a. Berfungsi sebagai Input data no berita acara negosiasi.


b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Nomor
2. Tgl
3. Hari & tanggal

Surat penunjukan pelaksanaan

a. Berfungsi sebagai memberikan bukti bahwa sudah di laksanakan


negosiasi dan transaksi pengadaan barang.
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Nomor
2. Tgl
49

Surat perjanjian

a. Berfungsi sebagai bukti bahwa di dalam pengadaan barang ini


terterah perjanjian antara kedua pihak, untuk menghindari hal yang
tidak di inginkan oleh kedua pihak
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. No spbl
2. Mulai bekerja
3. Hari & tangga
4. Lama kerja
5. Waktu berakhir
6. Waktu pelaksanaan
7. Pemeliharaan

Bast 1

a. Berfungsi sebagai berita acara serah trima pembayaran


pengadaan barang
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Tanggal
2. Hari & tanggal

Bast2

a. Berfungsi sebagai berita acara serah trima pembayaran


pengadaan barang
b. Sumber dari PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
c. Filed
1. Tanggal
2. Hari & Tanggal

3.5 Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada saat melakukan

penelitian di PT. PLN (PERSERO) AREA METRO sebenarnya sistem yang telah
50

berjalan sudah cukup baik, akan tetapi penulis menemukan beberapa

kekurangan, adapun kekuranganya adalah sebagai berikut :

a. Belum adanya sistem Pengadaan Barang Langsung menggunakan Sistem

informasi berbasis web.

b. Dalam melakukan input data hanya bisa dilakukan di kantor PT.PLN

(PERSERO) AREA METRO. Sehingga memerlukan waktu yang terbatas

untuk mengerjakan input data tersebut.

3.6 Kinerja Dan Kendala Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, kegiatan

perancangan sistem mempunyai harapan sistem yang akan diusulkan nanti

dapat mengantisipasi masalah yang timbul.

Tetapi walaupun sistem yang dirancang tersebut mempunyai kinerja

yang diharapkan. Perancangan tersebut tidak lepas dari batasan-batasan atau

masalah yang tidak dapat dihindari yang mana masalah tersebut menjadi

kendala dalam perancangan sistem. Kinerja dan kendala sistem dalam

perencangan sistem ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Kinerja Sistem

1. Terciptanya sistem informasi yang menghasilkan informasi yang lebih

baik sehingga data-data dan informasi tentang Pengadaan Barang

Langsung lebih efisien dan penyimpananya lebih terjaga.

2. Adanya peningkatan kualitas dalam penginputan data yang lebih

akurat dan lebih mudah di pahami.

3. Mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam proses laporan

sehingga menghemat tenaga dan waktu.


51

b. Kendala Sistem

Kendala yang dihadapi dalam penyusunan tugas akhir ini adalah adanya

data yang bersifat rahasia yang tidak boleh diketahui oleh pihak luar, sehingga

menyebabkan penulis kesulitan dalam pengumpulan data yang diperlukan.


52

BAB IV
HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perancangan


Berdasarkan tujuan dari Perancangan yang dilakukan, maka
perancangan aliran informasi Yang di usulkan adalah pengadaan barang
langsung PT. PLN (PERSERO) AREA METRO. Secara garis besar proses
tersebut terdiri dari:

4.1.1 Gambaran Umum Sistem Informasi Pada PT.PLN (PERSERO) AREA


METRO.
Sistem Informasi yang di usulkan memiliki beberapa keunggulan dan
persediaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang di usulkan telah
terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan
memakan waktu yang lama dalam pengadaan barang langsung. Karena
didalamnya telah di sediakan pencetakan hasil input pengadaan barang
langsung, yang akan mempermudah pejabat pengadaan barang langsung
menggunakan sistem ini.

4.1.2 Sistem Yang Di Usulkan


a. Aliran Informasi
Berdasarkan analisis pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
tentang sistem informasi pengadaan barang langsung di mulai dari User
(konsumen) memohon perihal kepada manajer dengan membawa nota dinas
setelah itu manajer menunjuk pejabat pengadaan barang untuk memproses dan
mencetak pengadaan barang tersebut dalam sistem informasi pengadaan
barang langsung berbasis internet/online. Setelah itu pejabat pengadaan barang
langsung memberikan kepada administrasi untuk alokasi anggaran dan penyedia
barang untuk menyiapkan barang untuk di serahkan kembali kepada user
(konsumen). Seperti pada gambar 4.1 dibawah ini.

52
53

Surat / Nota Dinas Menyerahkan


User Manajer

Nota dinas
Memberikan hasil
pengadaan barang Pejabat Pengadaan

Laporan

Penyedia Barang Administrasi


Menghubungi

Gambar 4.1 Aliran Informasi


Sumber : Rancangan Penulis

b. Diagram Konteks
Diagram Konteks pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO yang di

usulkan adalah sebagai berikut. Seperti pada gambar 4.2 dibawah ini.

Surat / Nota Dinas Menyerahkan


User Manajer

Nota Dinas
SIMPBL
Memberikan hasil
pengadaan barang

Laporan

Penyedia Barang Administrasi


Menghubungi

Gambar 4.2 Diagram Kontek

Sumber : Rancangan Penulis


54

c. Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
yang di usulkan adalah sebagai berikut. Seperti pada gambar 4.3 dibawah ini.

Menyerahkan Nota
Dinas 0.1 Nota dinas
User Input Nota Nota _dinas
Dinas

Data Nota dinas

0.3
Pejhabat pengadaan rab
barang langsung

Data Nota dinas


Data rab

Data HPS
0.2
hps rab
Input HPS

Data rab
Penyedia Barang
Data HPS

Cetak HPS Cetak rab

Laporan HPS

Laporan rab

administrasi

Cetak nota
dinas

Manajer

Menyerahkan Tagihan

Keterangan :
RAB : Rincian Anggaran Biaya
HPS : Harga Perkiraan Sendiri

Gambar 4.3 DFD Level 0

Sumber : Rancangan Penulis


55

d. Flowchart Sistem
Flowchart Sistem Informasi Pengadaan Barang Langsung pada PT.

PLN (PERSERO) AREA METRO yang di usulkan adalah sebagai berikut. Seperti

pada gambar 4.4 dibawah ini.

User Manajer Pejabat Pengadaan Administrasi Penyedia Barang

Start Nota dinas


Suurat/Nota Dinas Laporan
Suurat/Nota Dinas Harga perkiraan
Membawa sendiri
Nota Dinas Rincian anggaran
biaya
Di
Suurat/Nota Dinas Periksa
Menyediak
an Barang
Nota Dinas Nota_dinas
1
Suurat/Nota Dinas

Membuat Tagihan
Harga perkiraan hps Alokasi
sendiri anggaran
Anggaran

Rincian anggaran rab


biaya Laporan
2

Membuat Laoran

Nota dinas
Harga perkiraan
2 sendiri
Rincian anggaran
biaya

Barang

anggaran

end

Keterangan :
RAB : Rincian Anggaran Biaya
HPS : Harga Perkiraan Sendiri

Gambar 4.4 Flowchart Sistem


Sumber : Rancangan Penulis
56

e. Perancangan Relasi Tabel


Dari Tabel Sistem Informasi Pengadaan Barang Langsung pada PT.

PLN (PERSERO) AREA METRO yang di usulkan menjadi Relasi antar tabel

adalah sebagai berikut. Seperti pada gambar 4.5 di bawah ini .

Keterangan :
* : Kunci Utama
** : Tampilan Hasil Relasi

Gambar 4.5 Relasi Antar Tabel


Sumber : Rancangan Penulis
57

f. ERD
ERD pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO yang di usulkan adalah

sebagai berikut. Seperti pada gambar 4.6 dibawah ini.

Keterangan :
RAB : Rincian Anggaran Biaya
HPS1 : Harga Perkiraan Sendiri

Gambar 4.6 ERD

Sumber : Rancangan Penulis


58

4.1.3 Perancangan Struktur Data


Perancangan Struktur Data pada Sistem Informasi Pengadaan Barang
Langsung pada PT. PLN (PERSERO) AREA METRO yang di usulkan yaitu :

a. Tabel Login
Nama Tabel :admin
Primary Kye : id_admin
Tabel admin digunakan untuk keterangan data admin yang ada di tabel
admin, adapun tabel admin seperti tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 tabel admin


Nama Field Type Data Keterangan
Id_admin Tinynt(4) Id admin
Username Varchar(30) Nama admin
Password Varchar(40) Password admin
Tgl_admin Date Tanggal admin
Sumber : Rancangan Penulis

b. Tabel Nota Dinas


Nama Tabel :nota_dinas
Primary Kye : id_nd
Tabel nota dinas digunakan untuk keterangan data surat nota dinas yang
akan di serahkan ke pejabat pengadaan barang langsung untuk
pengadaan barang langsungi, adapun tabel nota dinas seperti tabel 4.2 di
bawah ini:
Tabel 4.2 tabel nota_dinas
Nama Field Type Data Keterangan
Id_nd int(10) Id_nota dinas
No_nota Char(40) No untuk nota dinas
Kepada Varchar(100) Pejabat pengadaan
barang
Dari Varchar(10) Manajer
59

Tanggal_nota Varchar(20) Tanggal nota dinas


Sifat Varchar(50) Mempunyai sifat biasa
Lampiran Varchar(20) Lampiran ada
No_asman Char(50) No asman
No_skko Char(50) No skko
Tgl_anggaran Varchar(20) Tanggal anggaran
Manajer Varchar(30) Manajer
Sumber : Rancangan Penulis

c. Tabel Harga Perkiraan Sendiri


Nama Tabel :hps1
Primary Kye : id_hps
Tabel hps digunakan untuk keterangan data harga perkiraan sendiri yang
ada di tabel hps, adapun tabel hps seperti tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3 tabel hps1


Nama Field Type Data Keterangan
Id_hps int(10) Id_hps
Nama Varchar(50) Nama barang
No_skko Char(50) No skko
Lokasi Varchar(50) Lokasi pengadaan
Uraian_material Varchar(50) Uraian material
Volume deciman(20.0) Volume
Satuan Varchar(4) Satuan
Harga_material deciman(20.0) Harga material
Harga_jasa deciman(20.0) Harga jasa
Jumlah_material deciman(20.0) Jumlah material
Jumlah_jasa deciman(20.0) Jumlah jasa
Total deciman(20.0) Total
Sub_total deciman(20.0) Total volume,total jumlah
material dan jumlah total
Jumlah deciman(20.0) Jumlah dari hasil total
60

Ppn deciman(20.0) Potongan


Jumlah_total deciman(20.0) Jumlah total keseluruhan
Pejabat varchar(40) Pejabat pengadaan barang
langsung
Tahun Varchar(10) Tahun
Sumber : Rancangan Penulis

d. Tabel Rincian Anggaran Biaya


Nama Tabel :rab
Primary Kye : id_rab
Tabel rab digunakan untuk keterangan data Rincian Anggaran Biaya yang
ada di tabel rab, adapun table rab seperti tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 tabel rab
Nama Field Type Data Keterangan
Id_rab int(4) Id_rab
no_skko char(40) No skko
Dibuat_oleh Varchar(20) Nama pembuat
Tgl_buat Varchar(20) Tanggal di buat
Diperiksa_oleh Varchar(20) Nama pemeriksa
Tgl_periksa Varchar(20) Tanggal di periksa
Asman Varchar(20) Asman
Sumber : Rancangan Penulis

4.2 Perancangan Antar Muka


4.2.1 Perancangan Input
Berdasarkan rancangan yang dibuat, terdapat tampilan input yang di
sesuaikan dengan pembuatan database website. Tampilan input tersebut adalah
sebagai berikut :
61

a. Desain Tampilan Input Login


Desain tampilan Input Login digunakan untuk input data administrator dari
Halaman Administrator. Adapun desain Tampilan Input Login pada gambar 4.7
dibawah ini:

Gambar 4.7 Login


Sumber : Rancangan Penulis

b. Desain Tampilan Menu Input Registrasi


Desain tampilan Input Registrasi digunakan untuk input data
administrator dari Halaman Administrator. Adapun desain Tampilan Input
Registrasi pada gambar 4.8 dibawah ini:

Gambar 4.8 Registrasi


Sumber : Rancangan Penulis
62

c. Desain Tampilan Menu Input Nota Dinas


Desain tampilan input Nota Dinas digunakan untuk surat pengadaan
barang langsung yang di input pada data nota dinas dari halaman utama
input.adapun desain tampilan input Nota Dinas pada gambar 4.9 di bawah ini.

Gambar 4.9 Nota Dinas


Sumber : Rancangan Penulis

d. Desain Tampilan Menu Input Hasil Perkiraan Sendiri


Desain tampilan Input Hasil Perkiraan Sendiri digunakan untuk input data
HPS dari Halaman Utama Input. Adapun desain Tampilan Input Hasil Perkiraan
Sendiri pada gambar 4.10 dibawah ini:
63

Gambar 4.10 Desain Tampilan Input Hasil Perkiraan Sendiri

Sumber : Rancangan Penulis

e. Desain Tampilan Menu Input Rincian Anggaran Biaya


Desain tampilan Input Rincian Anggaran Biaya digunakan untuk input
data rab dari Halaman Utama Input. Adapun desain Tampilan Input Rincian
Anggaran Biaya pada gambar 4.11 dibawah ini:
64

Gambar 4.11 Rincian Anggaran Biaya

Sumber : Rancangan Penulis

4.2.2 Perancangan Output


Berdasarkan rancangan yang dibuat, terdapat tampilan Output yang di
sesuaikan dengan pembuatan database website. Tampilan Output tersebut
adalah sebagai berikut :

a. Desain Tampilan Daftar Registrasi


Desain tampilan output daftar registrasi ini digunakan untuk melihat daftar
nama yang sudah melakukan registrasi pada sistem informasi ini.adapun output

hasil dari daftar registrasi pada gambar 4.12 di bawah ini.


65

Gambar 4.12 Tampilan Output Daftar Registrasi

Sumber : Rancangan Penulis

b. Desain Tampilan Input Nota Dinas


Desain tampilan output nota dinas digunakan untuk surat pengadaan
barang langsung dari input data nota dinas, seperti tampilan desain dari nota
dinas gambar 4.13 dibawah ini.

Gambar 4.13 Tampilan Output Nota Dinas

Sumber : Rancangan Penulis


66

c. Desain Tampilan Output Harga Perkiraan Sendiri


Desain tampilan Output Harga Perkiraan Sendiri digunakan untuk input
data HPS dari Halaman Utama Input. Dan dalam output harga perkiraan sendiri
ini ada perhitungan.

1. Menghitung Jumlah Material

Volume * harga material= jumlah material

2. Menghitung total

Jumlah material + jumlah jasa = total

3. Menghitung sub total vol, jumlah material dan total


a. Vol
Sum =volume
b. Jumlah material
Sum = jumlah material
c. Total
Sum = total
4. Menghitung jumlah
sum= total
5. Menghitung ppn%
Ppn10%=jumlah*10/100
6. Menghitung jumlah total
Jumlah total= jumlah + ppn10%

Adapun desain Tampilan Input Harga Perkiraan Sendiri pada gambar 4.14
dibawah ini:
67

Gambar 4.14 Tampilan Output Harga Perkiraan Sendiri

Sumber : Rancangan Penulis

d. Desain Tampilan Output Rincian Anggaran Biaya


Desain tampilan oputput Rincian Anggaran Biaya ini digunakan untuk di
serhakan kepada administrasi untuk pengadaan barang langsung, Dan dalam
output rincian anggaran biaya ini ada perhitungan,

1. Menghitung Jumlah Material

Volume * harga material= jumlah material

2. Menghitung total

Jumlah material + jumlah jasa = total

3. Menghitung sub total vol,jumlah material dan total


d. Vol
Sum =volume
e. Jumlah material
Sum = jumlah material
f. Total
Sum = total
4. Menghitung jumlah
sum= total
5. Menghitung ppn%
Ppn10%=jumlah*10/100
68

6. Menghitung jumlah total


Jumlah total= jumlah + ppn10%

adapun desain input dari Rincian Anggaran Biaya pada gambar 4.15
dibawah ini.

Gambar 4.15 Tampilan Output Rincian Anggaran Biaya

Sumber : Rancangan Penulis

4.2.3 Perancangan Laporan


Perancangan laporan adalah hasil output dari masing-masing table yang
di link kan kedalam hasil laporan atau yang di cetak,gambaran perancangan
laporan adalah sebagai berikut :

a. Laporan Nota Dinas


Dengan adanya laporan nota dinas maka pengadaan barang langsung dapat
dilaksanakan,perancangan laporan nota dinas dapat dilihat pada gambar 4.16
dibawah ini.
69

Gambar 4.16 Laporan Nota Dinas

Sumber : Rancangan Penulis

b. Laporan Harga Perkiraan Sendiri


Laporan Harga Perkiraan Sendiri adalah laporan hasil pengadaan barang
langsung.perancangan laporan Harga Perkiraan Sendiri dapat dilihat pada
gambar 4.17 dibawah ini.

Gambar 4.17 Harga Perkiraan Sendiri


Sumber : Rancangan Penulis
70

c. Laporan Rincian Anggaran Biaya


Laporan Rincian Anggaran Biaya adalah hasil dari Harga Perkiraan
Sendiri yang merupakan hasil dari pengadaan barang Langsung. Perancangan
laporan Rincian Anggaran Biaya dapat dilihat pada gambar 4.18 dibawah ini.

Gambar 4.18 Laporan Rincian Anggaran Biaya

Sumber : Rancangan Penulis

4.2.4 Indentifikasi kemampuan sistem


Di dalam identifikasi kemampuan sistem, maka sistem informasi ini
mempunyai kemampuan untuk menghitung sebuah jumlah yang sudah di
rancang dalam sistem tersebut dengan otomatis setelah input data di lakukan
oleh pengguna.

4.3 Alat Dan Bahan


4.3.1 Identifikasi dan spesifikasi sistem informasi berbasis web
Spesifikasi perangkat keras (Hadware), perangkat lunak (Software), dan
pengguna (Brenware) yang digunakan untuk mendukung Websit Pengadaan
Barang Langsung PT. PLN (PERSERO) AREA METRO, adalah sebagai berikut :
71

4.3.2 Spesifikasi hardwere


Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi ini adalah
seperangkat laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor yang digunakan intel core i3.


b. Monitor,14.0 HD LED LCD
c. Hardisk 500 GB(Giga Byte).
d. RAM 2 GB DDR3 Memory
e. Printer

4.3.3 Spesifikasi softwere


Software merupakan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk
membuat program dalam sebuah website. Adapun spesifikasi perangkat lunak
yang digunakan adalah :

a. Perangkat lunak sistem informasi yang digunakan :


1. Microsoft Windows 7 Profesional
b. Perangkat lunak aplikasi pembuatan website yang digunakan adalah :
1. Google chrome
2. XAMPP Contro Panel V3 1.0 3.1.0
3. MYSQL
4. PHP
5. Adobe Deamweaver CS6
6. Photoshop CS4

4.4 Pembahasan
Dari perancangan database yang telah dibuat, maka pembahasan dalam
pembuatan sistem informasi pengadaan barang langsung sebagai berikut.

4.4.1 Pembahasan Sistem Informasi Pengadaan Barang Langsung

Dalam pembuatan database di atas dapat di implementasikan sebuah


sistem informasi pengadaan barang langsung sebagai berikut.
72

a. Tampilan Login

Login ini merupakan halaman utama yang pertama kali diakses oleh
pengguna saat membuka atau saat akan menginput informasi di situs web. Login
ini tersimpan dengan nama index.php. pada login ini pengguna harus
memasukan nama yang sudah terdaftar dalam sistem informasi ini,setelah
melakukan registrasi pada sistem informasi ini. Tampilan halaman Administrator
ini dapat di lihat pada gambar 4.19 di bawah ini.

Gambar 4.19 Tampilan Login


Sumber : Rancangan Penulis

b. Tampilan Registrasi
Tampilan Registrasi ini merupakan halaman yang meminta pengguna
yang belum melakukan registrasi untuk registrasi terlebih dahulu untuk dapat
menggunakan sistem informasi ini.contoh tampilan Registrasi dapat dilihat pada
gambar 4.20 di bawah ini :
73

Gambar 4.20 Tampilan Registrasi


Sumber : Rancangan Penulis

c. Tampilan Daftar Registrasi


Pada tampilan Daftar Registrasi ini pengguna dapat melihat siapa saja
yang sudah melakukan registrasi. Dan pengguna dapat mengedit jika pengguna
lupa kata sandi. Contoh dapat dilihat pada gambar 4.21 dibawah ini :

Gambar 4.21 Tampilan Daftar Registrasi


Sumber : Rancangan Penulis
74

d. Tampilan Halaman Utama Input Data


Pada tampilan Menu Utama ini ada beberapa proses yang terdapat pada
menu-menu di dalam Menu Utama. Dan di sini tampilan halaman menggunakan
frame Top Nested left, jadi ada tiga bagian dalam halaman tersebut,yaitu ada
halaman atas dengan nama index_atas.php,halaman kiri dengan nama
index_kiri.php, dan halaman utama dengan nama index_utama.php. Dan dapat
di lihat pada gambar 4.22 di bawah ini :

Gambar 4.22 Halaman Utama Input Data


Sumber : Rancangan Penulis

e. Tampilan Input Data


pada halaman ini akan di tampilkan proses input dan hasil input yang
telah di masukan oleh pejabat pengadaan barang melalui sistem informasi
pengadaan barang langsung.

1. Input Nota Dinas


Tampilan input nota dinas untuk mengisi nota dinas yang akan di buat
pengadaan barang langsung,dan dapat di lihat pada gambar 4.23 dibawah ini.
75

Gambar 4.23 Input Nota Dinas


Sumber : Rancangan Penulis

2. Input Harga Perkiraan Sendiri


Tampilan input Harga Perkiraan Sendiri untuk mengisi hps yang akan di
buat pejabat pengadaan barang langsung,dan dapat di lihat pada gambar 4.24
dibawah ini.

Gambar 4.24 Input Harga Perkiraan Sendiri


Sumber : Rancangan Penulis
76

3. Input Rincian Anggaran Biaya


Tampilan input Rincian Anggaran Biaya Sendiri untuk mengisi rab yang di
buat pejabat pengadaan barang langsung, dan dapat dilihat pada gambar 4.25
dibawah ini.

Gambar 4.25 Rincian Anggaran Biaya

Sumber : Rancangan Penulis

f. Tampilan Halaman Utama Cetak Laporan


Pada halaman utama Cetak Laporan menampilkan proses hasil input dari
menu utama input data Dan halaman utama cetak data dapat dilihat pada
gambar 4.26 dibawah ini .

Gambar 4.26 Halaman Utama Cetak Laporan


Sumber : Rancangan Penulis
77

1. Laporan Nota Dinas


Pada laporan nota dinas ini berasal dari input data yang di lakukan
oleh pejabat pengadaan barang langsung pada table nota dinas.dan
dapat dilihat pada gambar 4.27 dibawah ini.

Gambar 4.27 Output Nota Dinas


Sumber : Rancangan Penulis
78

2. Laporan Harga Perkiraan Sendiri


Pada laporan harga perkiraan sendiri ini berasal dari input data
yang di lakukan oleh pejabat pengadaan barang langsung pada table
hps. Dan dapat dilihat pada gambar 4.28 dibawah ini.

Gambar 4.28 Output Harga Perkiraan Sendiri


Sumber : Rancangan Penulis

3. Laporan Rincian Anggaran Biaya


Pada laporan rincian anggaran biaya ini berasal dari input data yang
dilakukan oleh pejabat pengadaan barang langsung pada table rab, dan
dapat dilihat pada gambar 4.29 dibawah ini.
79

Gambar 4.29 Output Rincian Anggaran Biaya


Sumber : Rancangan Penulis

4. Pencarian Nota Dinas Berdasarkan Tanggal


Pada Pencarian Nota Dinas ini berdasarkan Tanggal yang telah di
input pejabat pengadaan barang langsung pada table nota dinas, dan
dapat dilihat pada gambar 4.30 dibawah ini.

Gambar 4.30 Pencarian Nota Dinas Berdasarkan Tanggal


Sumber : Rancangan Penulis
80

4.5 Analisa Keuntungan dan Kelemahan


Berdasarkan Website yang di buat maka kelebihan yang dapat di peroleh
adalah sebagai berikut :
a. Pemanfaatan informasi berbasis teknologi lebih maksimal dalam hal
penginputan data oleh pejabat pengadaan barang langsung.
b. Dengan menggunakan Sistem Informasi berbasis web Pada PT. PLN
(PERSERO) AREA METRO khususnya di bagian pengadaan barng
langsung, maka pekerjaan tidak lagi terbatas pada jam kerja, administrator
bagian pengadan barang langsung dapat mengerjakan pekerjaan kantor di
manapun.

Disamping kelebihan yang diberikan website yang di buat terdapat kekurangan,


dan kekurangan tersebut antara lain :

a. Pemanfaatan informasi dalam persebaran informasi yang dilakukan secara


online membutuhkan jaringan yang terkoneksi dengan internet, sehingga di
butuhkan kemampuan server yang dapat menampung dan mengkordinir
pendataan di dalamnya.
b. Software yang di gunakan dalam pembuatan website bervariasi sehingga
memerlukan perangkat komputer yang mampu mengoprasikan software-
software tersebut secara optimal dan sumber daya manusia yang mampu
mengoprasikan software-software tersebut agar dalam pengoprasian web
tersebut dapat berjalan maksimal terutama pengolahan data pengadaan
barang langsung.
81

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan BAB IV, hasil perancangan dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa system informasi pengadaan barang langsung yang selama
ini berjalan masih menggunakan microsoft exel sebagai pengadaan barang
langsung, sehingga belum memanfaatkan teknologi komputer secara maksimal.
Untuk meningkatkan kualitas kerja dari sistem tersebut, penulis merancang
sistem informasi pengadaan barang langsung yang menggunakan sistem
informasi pengadaan barang langsung berbasis online/internet adapun hasil dari
perncangan sistem ini di rasakan sangat bermanfaat, antara lain :

a. Dengan adanya Sistem Informasi ini akan mengurangi kesalahan dalam


perhitungan dan link data dalam proses pengadaan barang langsung.
b. Adanya peningkatan laporan yang di hasilkan menjadi lebih jelas, akurat,
cepat dan tepat waktu sehingga kesalahan tidak akan terjadi dalam
pembuatan laporan.
c. Hasil sistem informasi pengadaan barang langsung tersebut dapat
menghasilkan laporan yang sudah di rancang dengan baik.

5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk PT. PLN (PERSERO) AREA METRO
a. Agar memanfaatkan sistem informasi ini.
b. Agar meningkatakan kinerja secara maksimal, komunikatif, dan bekerja
sama antar konsumen dan penyedia barang.

5.2.2 Saran Untuk Universitas Muhammadiyah Metro


a. Agar mendukung memotifasi, dan memperhatikan mahasiswa dalam
penelitian sehingga timbul sikap professional dan tanggung jawab.
b. Supaya lebih mengutamakan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam
hal penguasaan pengoprasiaan komputer sesuai dengan jurusanya.

81
82

5.2.3 Saran Untuk Hasil Perancangan Sistem Informasi.


Perancangan Sistem informasi yang penulis susun ini masih memiliki
kekurangan, karena masih terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis.
Untuk itu penulis mengharpakan instansi yang menggunakan Perancangan
Sistem Informasi ini dapat mengembangkan sistem informasi ini agar dapat
berjalan secara maksimal.
83

DAFTAR PUSTAKA

Bernard Renaldy Suteja, Agus Prijono, dan Christina M.Utami, Mudah dan Cepat
Menguasai Aplikasi Komputer , 2007

Kadir Abdul, Dasar Perancangan Dan Implementasi Database Relasional, C.V


ANDI, Yogyakarta,2009

Kustiyahningsih Yeni dan Anamisa Devie Rosa, Pemograman Basis Data


Berbasis Web Menggunakan PHP dan MYSQL , 2011

Abdul Kadir Belajar Database Menggunakan MYSQL, ANDI, 2008

M. Rudyanto Arief, Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP Dan MySQL,


ANDI, 2011

Nugroho Bunafit, Dasar Pemograman Web PHP-MYSQL dengan Dreamweaver,


Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013

Nugroho Adi, Perancangan Dan Impementasi Sistem Basis Data ,2011

Prof. Dr. Jugianto HM, MBA,Akt. , Analisis Dan Desain, andi, Yogyakarta 2005

Setiawan Agus Foni, Pemograman Internet, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2012

Sibero Alexander F.K., Web Programming Power Pack, MediaKom, Yogyakarta,


2013

Simarmata janner dan Paryudi Iman, Basis Data, 2006

Nugroho Adi, Perancangan Dan Impementasi Sistem Basis Data ,2011

Jogiyanto, Hartono. (2004:8) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Ladjamudin,Al-Bahra.2005.Analisis Sistem informasi.

Http://pelib.unikom.ac.idfilesdisk1583jbptunikompp-gdl-nuraenisar-29101-9-
unikom_n-i.pdf

http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/03/perancangan-sistem-132346.html

Http://pelib.unikom.ac.idfilesdisk1583jbptunikompp-gdl-nuraenisar-29101-9-
unikom_n-i.pdf

httpelib.unikom.ac.idfilesdisk1583jbptunikompp-gdl-nuraenisar-29101-9-
unikom_n-i.pdf
84

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/499/jbptunikompp-gdl-rauffauzan-24909-5-
unikom_r-i.pdf.

You might also like