You are on page 1of 6
MMU KESEHATAN MASYARAKAT ‘Oleh: De. de Allewae cer Nascar SLamit Ry AC, SKM. Hak Cigts ©2026 aada Feaulle eaimar ole Yuetuakuar sincina, Mules. (Retua) 2. de Steven, Mi. Red. Trop. (Angenta 3. de Christine luiet Dew, MPR, M.&.P. (hegpata) Copy eitttor —: Adinya ai c Serting liu Basaki Gesain Cover: Anandinya Korektar Putri Cheistian Hak Ciota dilindunal undang-undang, Gilarang memperbonyak atau memindahkan sebegan atau seluruh ist Suku ini dalam bontut aps pun, baw socara elsktronis msupun mekseis, termasuk memfotakapl, morekam atau dengan sistom penyimpanse Laanya, tanga inn ters dar pels. Penarbit Cit AND! OFFSET anerbit ANDI, Anggate IKAPI} JI. Bem 33-40, tel (0274) SHOLGS1, Fax (0274) 588202 Yogyakarta 55281 Perewtakan CV. ANG! OFFSET [Penerbit ANDL Anggota /KAPI H, Ree 38-80, talp (027) ‘SG1061, Pex (0274) 508702 Yogyakarta 59261 Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan Ryadi, Alexander Lucas Slasnet HUM KESEMATAN MASYARAKAT / Alexander Lucas Samet Ryadi = bd. ~ Yogqakarea: AND! 25-24-2822 21-20-19 48-17-16 ‘he am 6 360 ; 16 « 23.Cm woo 8? 6 S$ 4 32 ISRN/O7R 979-29 . 5585-9 1 due 2, Public teealth poc'2a a6r1 ‘Konsep pendidikan kasilnya lamban. Oleh karena tu, perl diravitalisast Ike dalam konsep baru yang akhirakhir ini disehut health promotion. ‘Titsh berat pembahasan promosi kesehatan melputt dua hal, yaleni: a). Definisi atau pengertian konsep promos! kesebatan dan tujuannya. b). Berbagal materi yang pertu ctigunakan untuk intervensd di samping pembekalan dengan pendidikan Kesehatan dan mengarah kepada tujuan pemahaman, Untuk dopat melakukan rongkaian Kegiatan di tas, prosesnya akan smenglkuti tiga tabapan sebagal berikut: a). Seorang subjek yang akan digaray Rarus diberikan pémbekalan berupu pendidikan kesehatan uotuk menanamken pengertian tentang permasalahan kesehatan secara umum (knowledge). Bb} Dengan kemamjauan pembekalan yang diterima ia diharopkan kemudian dapat memacu timbulnya perubahan sikap (weeicude) c). Setelah terjadi perubahan sikap perilaku baru maka diharapkan selanjutuya ia terbiasa secara sadar menerapkan kegiatan hidup suhat (heath practices) yang membudaya Ketiga tahapan proses tersebur sering dikena) dengan akronim “KAP sebagal singkatan dari "Khowiedge-Attinde-Practice” (Benyarain Bloom, 1580). 6.6.2 Konser Prausanan Peanaxu Kesewanan Pada dasumnya, perubahan. perilaky kesehatan wrjedi karenw adenyw proses korelasi antara stimulus (sebagai independent variable) terhadap respons yung berjadi [sebagai depidrident wariable), Perilaku Kesehatan pada desarnya adalah sikap dan Kebiasaan yang terbiesa di bidang Kesehaton yang diakibatkan oleh adanya stimulus yang selalu mengikat dirinya_ ASpOk lint SoeaT dan FORA Galan Kabqakan Kesehatan Masyarakat ‘Berbagai jenis perilale kesehatan sntara lain (Notoatmodja, 5): Health Prometion Behoviaur Adaiah perilaku yang dikaitkan dengan kebiasaan untuk meningkatkan dai pemelikarsas’ WEEBAIBR sepetti Kebiaisan imenerapkan penggunaan menu geei yang berimbang dan berleualitas ‘Conteh: - Kebassan di antara mereka yang tahu kalwa protein yang Gnggi adalat daging, samun sebaliknya justru lebils gemar miakan ian Jelas mereka tidak bisa disebut sebagal seorang vegetarian karena masih menerima asupan protein, + Kebiasaan yang seaantiasa dikerjakan seseorang untuk selalu berolahraga seperti jogging setiap hari sebelum berangkat ke kantor. Health Preventive Behurviowr Conte: + Mereka yang beeperilaku baik melakukan pencegahan dengan contoh selalu mencuct tangan bila setelah menyertuh sesuats guna menghindari adanys dampak keontaminasi. jadi bukan saja cucl tuagan kalau hendak makan. Semua ini merupaiain periaki pencegahan menghindart dampak adanys kontaminasi yang merugiken. Heafth Seeking Behoviewr Conta: + Mereka terblasa atau membiasakon dirt melakukan self care manakala mulai salt. la tabu kapan horus segera pergi ke dokeer ‘bila cara langkah seff cave-nya yang ta kerjakan sudah tidak lagh menghasilkan perbailan, imu Kesehatan Masyarakat ¢@. Health Rehabilitation Behaviour ‘Conteh: + Merupakan kebiasasn bila mereke setelah sembuh dari suatu penyakit masih meneruskan istirahat sementara, guna niengembalikan kebugaran fisiknyy secara prima dalam menjage fisiknya. ©. Dan lain-lain ppebilatki kesithaldi seperti 1) Membiasalan bidup bersih mulai dari menata kerapian rumah tangga dan kebersihannya, 2) Membiasakan menggunakan air minum yang terjartin kusaitasmya dan tidak pernah mengguaskan air PDAM yang ia allai tidak well treatment sebagal sve water (dan bukan clean waner). 4) Membiaswkan penggunaan asupan balan makanan yamg berkualitus untuk autrisinya, 4) Tidak merbiackan menggunakan sistem pengebatan yang Uradisional dengan mengesampiagkan penggunaun medica cere yang sudah dapat diandalkan kualitas dan kebenarancya. Semua jenis perilaku kesehatan bernilai baik bagi jaminan Kesehatan, bila Kita perhatikan setalu dikaitkan dengan konsep pencegahan menghindari penyakit (konsep Five Level Of Prevention Against Deseases oleh Leavel and lark) yang melahirkan istilah Health Prevention Sehoviour; Health Promotion Behuviowrdan sebagainya Berbagal jenis perilaku Kesehatan di atas oleh Becker (tahun 1979) disederhanakan sebagai Neoith Related Rehaviowr, yang pada prinsiprya dapat dibedakan dalam dua kelompok besar, yaltu: Aspek litw Sosal dan Pormakh calam Retqakan Keeihatan Masyarakat 2) Health Behaviow ‘Tattu (SHBlaE yang tetleatian detigan upays-ipaye sesentacig untule senantiasa memelihara dan melakukan keblasaan kesehatan bagi dirinya. 2) Helen Sick ethawicnee Yartu perilaku yang diawut seseorang agar torbiasa dalam keacsan dint bila dirinya mulai merasa sakit untuk bertindak pada tahap bebth larijut. Perilaku thi biasanya terdspat pada seseorang yang Mmemiliki iesudaran karena kemampuan pengeriian dan pemahaman tentang kesehatan yang tinggi Perilakn lesehatin seseorang biasanya memiliki kecenderungan dipengarahi oleh kepercayaen (Kosa dan Robertson). Karenanya, mengubah perilaku kesehatan yang semula nonmedis melalui pendidikan kesehatanharus didahulu: oleh konsep Knowledge-deieude-Practice. Walaupun demikian, Penerapan konsep KAP agar dapat dicapal tidak semudah langsung dengan sempuma dibarapkan, melainkan herus melalui lima kondisi pentahapan, yakni awareness, interest evaluation, tri! dan adoption yang disobut dengan akromim AIETA (Rober, 1974) yang dijelaskan sobagai benikut: a). Tahap Aworeness Pada tahap ini motivator harus tampil dengan sikap penggugah yang friendly menciptakan prakendisl yang simpatik bagi yang akan dimotivasi, Prakondisi ini harus bechasil agar momungkinan motivator melaniutkan kelangsungan ke tahap proses berikutnya. by. Tahap Interest Dalam tahap ini, kohadiran motivator mombuat mereka yang akan dimotivasi tertarik (interest) untuk bisa menorima kehadiran motivater dan mau mendengarkan, Provider harus’ menggiinalkion teknile-teknik: yang bisa menarik, Fy limw Kesehatan Masyarakat

You might also like