Professional Documents
Culture Documents
MATERI PELATIHAN
BIOENERGI TINGKAT DASAR ( BTD )
DISIAPKAN
O
L
E
H
JOPPY TAMBINGON, SE
MASTER & TRAINER RESMI
DARI
YAYASAN WASKITA REIKI PPA
PADA
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
2
Sistem Evaluasi:
50 persen pemahaman teori, 50 persen kemampuan praktek; nilai kelulusan minimal 70 persen, nilai
minimal teori 30 persen dan nilai minimal praktek 30 persen"BIOENERGI UNTUK AWAM"
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
3
PENGENALAN TENTANG
BIOENERGI UNTUK AWAM
KATA PENGANTAR
Sejak awal pendiriannya, ARSI telah mengartikan kata "Reiki" sebagai "Universal Life
Force", akan tetapi dalam perjalanannya, karena Reiki berasal dari bahasa Jepang,
yang nota bene bersifat asing bagi mayoritas masyarakat di Indonesia, pengertian
tentang arti kata "Reiki" mengalami banyak penyempitan dan kesalah-tafsiran,
sehingga membuat ARSI serta berbagai lembaga yang mengembangkan Reiki terkena
dampak dari stigma buruk terhadap kata "Reiki" dan mengalami stagnasi, bahkan
kemunduran. Salah tafsir yang terjadi antara lain bahwa Reiki adalah "energi illahi"
yang mampu mengatasi masalah apapun "selama Tuhan mengizinkan"; Reiki adalah
ilmu yang memanfaatkan jin; Reiki adalah teknik yang diajarkan oleh Mikao Usui
(benar, namun ini adalah penyempitan pengertian yang menghilangkan arti dari kata
itu sendiri). Masalah ini menjadi sedemikian berat dan berlarut-larut, sampai-sampai di
sebagian wilayah Indonesia, muncul himbauan dari pemuka-pemuka agama setempat
agar umat mereka tidak belajar "Reiki", yang dicurigai mengandung berbagai unsur
negatif.
Untuk mengatasi masalah ini, di tahun 2013, Bidang Penelitian dan Pengembangan
Keilmuan ARSI (LitBang) mengusulkan untuk menggunakan istilah yang merupakan
terjemahan dari kata "Life Force" / "Ki", yang sudah menjadi kata serapan dalam
bahasa Indonesia, yakni "Bioenergi". Pergantian istilah ini pada awalnya mendapat
tentangan keras dari beberapa pihak, namun mayoritas anggota ARSI pada saat itu
menyetujui dan mendukung pergantian istilah tersebut. Setelah berjalan lebih dari
setahun, terbukti bahwa istilah Bioenergi lebih akrab bagi masyarakat Indonesia pada
umumnya, dan reaksi awal ketika seseorang mendengar istilah tersebut hampir selalu
positif, walau sebenarnya belum paham apa yang dimaksud.
Dengan materi "Bioenergi Untuk Awam" edisi ke 1, ARSI telah berhasil melakukan
sosialisasi tahap awal tentang istilah Bioenergi dan pengertiannya, akan tetapi dari
masukan-masukan yang diterima selama ini , diketahui bahwa sebagian dari kata-kata
yang digunakan masih agak sulit dimengerti, serta penjelasan yang diberikan belum
cukup mendetil, sehingga LitBang memutuskan untuk membuat Edisi ke 2, dan kali ini
dalam proses penyusunannya menampung masukan-masukan dari semua stakeholder,
terutama masalah kesederhanaan bahasa dan kelengkapan isi.
Dalam Edisi ke 2 ini, juga disosialisasikan pergantian istilah "Praktisi" menjadi
"Profesional", ini dikarenakan istilah "Praktisi" mengandung pengertian "siapa saja
yang menggunakan", sedangkan ARSI jelas adalah asosiasi profesi, dan dengan
sendirinya yang butuh menjadi anggota ARSI adalah orang-orang yang sudah atau
ingin berprofesi di bidang Bioenergi, dengan kata lain "Profesional di bidang
Bioenergi"; diharapkan pergantian istilah ini akan mendorong kemajuan
profesionalisme ARSI dan berbagai lembaga yang bergerak di bidang Bioenergi
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
4
DAFTAR ISI
I. TENTANG BIOENERGI
II . STRUKTUR BIOENERGI MANUSIA
III . JALUR-JALUR BIOENERGI DI TUBUH MANUSIA
IV . TRANSFER BIOENERGI
V. CARA KERJA BIOENERGI YANG DITERIMA TUBUH
VII. PENUTUP
I. TENTANG BIOENERGI
Makhluk hidup
Dalam lingkup dokumen ini, yang dianggap sebagai makhluk hidup adalah hewan dan
tumbuhan; manusia termasuk dalam kategori hewan, tepatnya hewan bertulang
belakang.
BIOENERGI didefinisikan sebagai "energi yang dihasilkan atau digunakan secara
langsung oleh makhluk hidup".
Energi itu sendiri adalah suatu daya yang pada umumnya tidak kasat mata, dan hanya
dapat terdeteksi oleh perangkat yang sesuai; dalam hal ini Bioenergi sampai pada saat
dokumen ini dibuat, hanya dapat terdeteksi oleh tubuh makhluk hidup.
Sejauh ini telah diketahui bahwa Bioenergi pada hewan bertulang belakang sangat
berbeda dengan Bioenergi pada hewan yang tidak bertulang belakang, dan lebih mirip
dengan Bioenergi tumbuhan berakar tunggang. Demikian juga Bioenergi pada hewan
yang tidak bertulang belakang lebih mirip dengan Bioenergi tumbuhan berakar serabut.
Sebagai akibatnya, Bioenergi yang ada pada diri manusia cukup efektif bila digunakan
terhadap hewan bertulang belakang seperti unggas, ikan, reptil dan lainnya, akan tetapi
tidak efektif bila digunakan terhadap hewan yang tidak bertulang belakang seperti
serangga.
Agar tidak terlalu melebar, maka dokumen ini untuk selanjutnya hanya membahas
tentang Bioenergi sebagaimana terdapat pada manusia.
Nadi-nadi yang ada, secara alami akan saling bersimpangan satu sama lainnya karena
arah siklus peredaran yang harus dilalui; ketika 2 Nadi atau lebih membentuk
persimpangan, maka untuk memastikan bahwa tidak ada Nadi yang terlibat yang
terhenti untuk waktu lama, Nadi-nadi tersebut akan membentuk "bundaran / pusaran"
yang dikenal dengan nama "Cakra". Tingkat keaktifan (ukuran) Cakra dianggap
penting bagi manusia karena pada umumnya semakin rendah kecepatan aliran
Bioenergi yang melalui Cakra tersebut maka ukuran Cakra tersebu akan mengecil,
dengan kata lain kecilnya Cakra merupakan indikator berkurangnya pasokan Bioenergi
ke bagian tubuh tertentu . Akan tetapi, Cakra bukanlah sesuatu yang mutlak harus ada,
karena bisa saja Nadi-nadi bergeser lokasinya sehingga menghasilkan kondisi seperti
"Underpass" dan "Flyover"; hanya saja, dalam kondisi rata-rata, untuk manusia yang
kapasitas Bioenerginya rata-rata, Nadi-nadinya yang bersimpangan akan otomatis
membentuk Cakra, sehingga dianggap penting untuk mengetahui lokasi dari Cakra-
cakra yang terbentuk oleh Nadi-nadi utama.
1. Cakra Dasar
Lokasinya adalah disekitar pertemuan antara tulang ekor dengan tulang
punggung. Cakra ini merupakan indikator tingkat kepuasan seseorang terhadap
terpenuhnya kebutuhan hidupnya yang paling mendasar, yakni makanan dan
istirahat.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
7
2. Cakra Seks
Lokasinya adalah disekitar
prostat bagi pria dan diantara
kedua indung telur bagi
wanita. Cakra ini merupakan
indikator tingkat kepuasan seseorang
terhadap terpenuhnya kebutuhan
sekundernya seperti hiburan, pakaian
dan sejenisnya
4. Cakra Jantung
Lokasinya di daerah korona jantung.
Cakra ini merupakan indikator
kemampuan seseorang untuk berempati
pada lingkungannya.
5. Cakra Tenggorokan
Lokasinya di sekitar pangkal tulang leher. Cakra ini merupakan indikator dari
kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dirinya sendiri melalui kata-kata
dan bahasa tubuh
6. Cakra Ajna
Lokasinya berada di sekitar optical chiasm, yakni pertemuan antara syaraf mata
kiri dan syaraf mata kanan, di dalam otak. Cakra ini merupakan indikator tingkat
kreatifitas seseorang.
7. Cakra Mahkota
Satu-satunya Cakra yang lokasi normalnya tidak berada di dalam tubuh, Cakra
ini terletak di daerah sekitar 12 cm diatas ubun-ubun. Cakra ini merupakan
indikator atas kemampuan seseorang untuk berpikir secara terbuka.
Bioenergi yang diterima bisa bersifat netral atau bIsa mengandung instruksi-instruksi
tertentu, sama halnya dengan pengiriman data antar komputer, dimana data yang
diterima bisa berupa data biasa yang bersifat netral, atau bisa berupa instruksi yang
ditujukan kepada komputer penerima.
Bila Bioenergi yang diterima oleh Resipien mengandung instruksi-instruksi yang
sesuai dengan sistem tubuh dan kebutuhannya, maka sel-sel dan sistem tubuh Resipien
akan mulai merespon dan melaksanakan instruksi tersebut; contohnya bila Resipien
sudah lelah bekerja, lalu menerima Bioenergi Sistem Syaraf yang pada umumnya
mengandung instruksi untuk tidur, maka tubuh Resipien akan mulai merasa hangat dan
nyaman, serta matanya mulai mengantuk.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
9
VI. PENUTUP
Isi dokumen ini dibuat berdasarkan pengetahuan yang dimiliki pada saat dokumen ini
dibuat. Apabila anda mengetahui adanya kesalahan informasi dan dapat memberikan
bukti-bukti pendukung tentang informasi yang benar, silahkan menghubungi bidang
LitBang ARSI lewat Facebook Group ARSI atau lewat email ke litbang@arsi.web.id
Apabila anda tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang Bioenergi setelah membaca
dokumen ini, anda dipersilahkan untuk menghubungi pelatih yang domisilinya terdekat
dengan anda.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
10
MATERI PELATIHAN
BIOENERGI TINGKAT DASAR ( BTD )
PENGANTAR
Untuk menyamakan persepsi tentang Bioenergi, peserta dipersilahkan untuk terlebih
dahulu membaca dokumen referensi Bioenergi Untuk Awam (edisi kedua) yang
diterbitkan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan,Asosiasi Reiki
Seluruh Indonesia. Bila peserta sudah membacanya dan ada yang ingin ditanyakan,
dapat terlebih dahulu ditanyakan kepada pelatih, sebelum masuk ke materi inti.
SASARAN KOMPETENSI
Lulusan dari program ini diharapkan memiliki kompetensi tingkat dasar untuk
pemanfaatan bioenergi dalam kehidupan sehari-hari, yakni mampu memanfaatkan lima
jenis Bioenergi untuk menjaga dan meningkatkan stamina dan daya tahan tubuhnya
sendiri secara umum, serta dalam kasus-kasus ringan, membantu mengatasi gangguan
kesehatan pada diri orang lain. Disamping itu, lulusan dipersiapkan untuk dapat
mengikutipelatihan dan pendidikan selanjutnya di bidang Bioenergi, tentunya bagi
yang memilih untuk melanjutkan dan menjadi Profesional di bidang Bioenergi.
Karena lulusan tidak diharapkan untuk langsung menjadi terapis , maka dari itu fokus
materi dalam program ini adalah bagaimana peserta dapat memahami dengan baik
tentang Bioenergi dan bagaimana memanfaatkannya.
Standar kelulusan untuk program ini adalah mencapai nilai minimal 70 persen baik
untuk rata-rata ujian teori dan ujian praktek. Untuk mendapatkan predikat Cum
Laude (A) nilai rata-rata minimal adalah 90 persen, sedangkan untuk mendapatkan
predikat Summa Cum Laude (A+),nilai harus 96 persen.
___________________________________________________
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
11
TENTANG KUNDALINI
Dalam mayoritas literatur modern yang beredar, Kundalini dikatakan sebagai energi
spiritual (dalam konteks yang dihubungkan dengan keagamaan) yang dahsyat dan
bersarang di tulang ekor atau di perineum. Namun anggapan ini tidak benar karena
Anggapan bahwa Kundalini adalah energi diawali oleh Gopi Khrisna dan diadaptasi
lebih jauh oleh Shri Mataji Nirmala Devi; keduanya mengemukakan anggapan
ini berdasarkan pengalaman spiritual yang tidak bisa diuji dengan metoda
apapun. Karena mereka berdua cukup terkenal, hampir semua literatur modern
mengutip dari mereka tanpa melakukan pemeriksaan silang dengan literatur
yang lebih kuno.
Literatur kuno mengatakan bahwa Kundalini adalah sumber energi spiritual (dalam
konteks energi untuk roh), bukan energi itu sendiri, jadi ada perbedaan antara
Kundalini dan energi Kundalini
Semua dokter di bidang kebidanan akan dapat mengkonfirmasikan bahwa tidak ada
sesuatu apapun yang istimewa sifatnya di daerah perineum
Sebenarnya Kundalini adalah benda fisik, yakni satu sel istimewa dalam tubuh. Saat
sel telur dibuahi oleh sperma, akan terjadi pembuahan dan setelah itu terjadi proses
pemecahan menjadi banyak sel (blastocyd); hampir semua sel hasil pembelahan
tersebut akan bermutasi menjadi cikal bakal bagian-bagian tubuh yang berbeda,
kecuali satu sel yang di dalamnya terkandung keseluruhan informasi genetic sang
bakal janin; sel yang satu itulah Kundalini. Lokasi awal Kundalini pada fase akhir
pembentukan janin tidak berada di dalam tulang ekor ataupun di perineum
sebagaimana lazimnya disangka, melainkan di ujung salah satu pembuluh kapiler
tempat penyerapan cairan dari tulang belakang, yang posisinya tidak jauh dari
pertemuan tulang ekor dengan tulang belakang (lokasi normal cakra dasar).
KEBANGKITAN KUNDALINI
diatas ubun-ubun (di luar kepala) adalah salah; yang bisa mencapai cakra
mahkota hanya energinya.
Setiap orang memiliki temperatur Kundalini yang berbeda. Bagi orang yang energi
Kundalininya cenderung dingin, maka dalam proses pembangkitan kundalininya akan
merasakan hawa dingin, sementara bagi orang yang energi Kundalininya cenderung
panas akan merasakan hawa panas. Mayoritas manusia memiliki Kundalini yang
cenderung panas.
Untuk menggunakan Bioenergi sistem reproduksi pada orang lain, niatkan energi
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
14
mengalir keluar lewat jari tengah. Dari bahu sampai ke jari tengah
sebaiknya dalam posisi lurus namun tidak tegang. Penyaluran energi
dapat menggunakan tangan kanan, tangan kiri atau kedua tangan
sekaligus, namun dalam penggunaan tangan kiri harus lebih berhati-
hati, karena jika dalam perjalanannya Bioenergi sistem reproduksi
melenceng mengenai jantung, maka akan menimbulkan rasa mual dan tidak nyaman.
Karena masalah ini, disarankan menggunakan tangan kanan demi kemudahan.
Dalam menyalurkan energi kepada orang lain, tidak cukup hanya meniatkan energi
keluar dari tangan, melainkan harus diniatkan untuk masuk ke dalam tubuh resipien,
sampai daerah yang ingin disembuhkan. Penyaluran energi dilakukan sampai bagian
yang diterapi dipenuhi energi, yang dapat diketahui apabila terlihat energi mulai
melimpah keluar (bagi yang menguasai teknik melihat energi / clairvoyance), atau
timbul daya tolak dari tubuh resipien.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
15
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
16
Pemutaran serentak ini akan menghasilkan energi yang jauh lebih kuat dari gabungan
keduanya, akan tetapi bila terjadi tabrakan maka akan mengakibatkan berbagai gangguan
pada tubuh, oleh sebab itu melakukannya harus dalam keadaan tenang dan harus berhati-
hati.
Illustrasi: Walau seringkali digambarkan seperti gambar sebelah kiri, sebenarnya jalur
energy panas dan dingin adalah mirip gambar yang di sebelah kanan, berdampingan
melingkari jalur sushuma, bukan saling silang.
Awali dengan mengumpulkan energi Kundalini di cakra mahkota dan cakra dasar sekaligus,
sampai di cakra dasar terasa hangat dan di ubun-ubun terasa sejuk. Niatkan energy panas
memanjang naik dan energi dingin memanjang turun, kedua-duanya lewat jalur depan.
Jangan terburu-buru dalam proses memanjangkan kedua energi tersebut dan jaga agar
kecepatan memanjangnya sama.
Ketika ujung energi panas dan dingin mulai bertemu, akan terasa bahwa mereka mulai
saling melilit; tetaplah tenang dan fokuskan untuk terus memanjangkan kedua energi,
sambil membiarkan mereka bergerak melilit secara alami. Saat energi panas mencapai
cakra mahkota dan energi dingin mencapai cakra dasar, belokkan keduanya untuk
memasuki jalur belakang.
Setelah itu energi panas mulai memanjang kebawah dan energi dingin mulai memanjang
keatas. Tetaplah tenang dan terfokus untuk mengendalikan proses pemanjangan kedua
energy dengan kecepatan yang sama.
Sewaktu ujung energi panas dan dingin bertemu kembali di punggung, akan kembali terasa
gerakan saling melilit. Tetaplah fokus untuk memanjangkan kedua energi agar mencapai
titik awal masing-masing. Setelah energi panas mencapai cakra dasar dan energy dingin
mencapai cakra mahkota, kedua energi akan sudah membentuk 2 gelang yang melilit
berdampingan secara sempurna. Niatkan kedua gelang energi itu untuk berputar serentak
mengikuti arah putaranya masing-masing; awalnya mungkin akan terasa agak aneh, tapi
fokuskan saja untuk terus mempercepat putaran kedua gelang energi. Semakin cepat
putarannya, akan dirasakan bahwa gelang energi panas akan mulai bergerak ke sisi kanan
tubuh sedangkan gelang energi dingin akan mulai bergerak ke sisi kiri tubuh. Bila
kecepatan putaran terus ditambah, akhirnya kedua gelang energi akan terpisah satu sama
lainnya.
Kecepatan putaran dapat terus ditingkatkan hingga gelang energi panas berputar di telapak
dan punggung tangan kanan, sedangkan gelang energi dingin berputar di telapak dan
punggung tangan kiri. Latihan ini dapat dimanfaaftkan untuk teknik bela diri memanfaatkan
energi Kundalini.
Bioenergi sistem peredaran darah, sesuai namanya, adalah bioenergi yang bersumber
dari jantung dan pembuluh darah; akan tetapi, tidak semua orang secara alami
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
17
mendorongnya. Energi yang keluar itulah yang selanjutnya dapat anda bentuk sesuai
harapan anda dan melakukan hal-hal yang anda harapkan, sehingga berfungsi sebagai
"virtual assistant"
Bioenergi sistem pernafasan adalah bioenergi yang dihasilkan, oleh proses diserapnya
oksigen dan dilepaskannya karbon dioksida oleh darah. Walaupun dikatakan bahwa
bioenergi ini dihasilkan oleh proses diatas, namun pengendalian bioenergi ini ada pada
seluruh organ yang terlibat dalam proses pernafasan, yakni: hidung, mulut,
tenggorokan, paru-paru, ginjal , otot dada dan otot perut. Dengan tersebarnya pusat-
pusat pengendaliannya, otomatis pusat pengumpulannya juga lebih dari 1 pengetahuan
ini kita peroleh dari akupunktur. Pusat-pusat energi ini disebut Tan Tien, artinya "elixir
field" atau bisa dikatakan "ladang energi". Pusat yang paling besar, dan paling bawah,
berada di perut bagian bawah, di sekitar 2 ruas jari dibawah pusar, dan 2 ruas jari
kedalam. Yang agak keatas berada di saluran antara kedua paru-paru (broncho),
pusatnya di tengah, antara kedua puting, naik keatas 2 ruas jari, kedalam 2 ruas jari.
Yang ketiga, paling atas, pusatnya diantara kedua alis, 2 ruas jari kedalam. Lokasi-
lokasi yang disebutkan ini hanya lokasi "kira-kira" karena untuk setiap orang, lokasi
sebenarnya sedikit berbeda.
Berikut adalah cara untuk "merasakan" ketiga lokasi tersebut
Untuk merasakan lokasi Tan Tien bawah, tarik nafas dalam-dalam sambil perut
dikembungkan, lalu tahan selama beberapa detik maka akan terasa udara mengendap
perlahan kebawah; lokasi endapan udara itu adalah lokasi Tan Tien bawah.
Untuk merasakan lokasi Tan Tien tengah; kempiskan perut, tarik nafas dalam-dalam
dan tahan; lokasi tertahannya udara adalah lokasi Tan Tien tengah.
Untuk merasakan lokasi tan tien atas, tarik nafas seakan sedang menghirup udara segar
pegunungan, atau sedang menghirup aroma makanan yang lezat, lokasi yang paling
merasakan aliran udara di kepala adalah lokasi Tan Tien atas.
Ketiga Tan Tien itu adalah sama sama pusat pengumpulan bioenergi pernafasan akan
tapi manfaat energi yang terkumpul berbeda; Tan Tien bawah adalah untuk vitalitas,
Tan Tien tengah adalah untuk semangat dan yang Tan Tien atas adalah untuk persepsi.
Lalu masalah nafas lewat hidung atau mulut juga berbeda
Bila nafas dihirup lewat hidung dan dihembuskan lewat hidung, maka ketiga Tan Tien
bisa mengalami sirkulasi dan menghasilkan kondisi stabil normal.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
19
Kalau dihirup lewat hidung dan dihembuskan lewat mulut, Tan Tien
atas akan mengalami akumulasi, tanpa sirkulasi, artinya yang
mendominasi adalah persepsi; ini sebabnya orang yang sedang panik
atau emosi disarankan untuk menghirup nafas lewat hidung dan
menghembuskan lewat mulut.
Kalau dihirup lewat mulut dan dihembuskan lewat hidung, Tan Tien atas akan
mengalami pengosongan dan terisi oleh bioenergi dari Tan Tien yang di tengah, atau
yang dibawah; ini akan meredam persepsi dan mengakibatkan rasa gelisah.
Kalau dihirup lewat mulut dan dihembuskan lewat mulut, Tan Tien atas akan
mengalami stagnasi akan tetapi Tan Tien tengah dan bawah akan tersirkulasi lebih
cepat; ini sebabnya orang yang sedang
kelelahan akan cepat pulih bila
menghirup dan menghembuskan nafas
lewat mulut.
Kalau lubang hidung kiri ditutup dan
bernafas hanya dengan yang kanan,
maka akan mengakumulasikan
bioenergi terutama ke otak kiri,
meningkatkan persepsi logis
Kalau lubang hidung kanan ditutup
dan bernafas hanya dengan yang kiri,
maka akan mengakumulasikan
bioenergi teruama ke otak kanan,
meningkatkan persepsi rasa
Selain dari itu kita juga bisa bernafas
lewat kulit; teknik bernafas yang juga
memanfaatkan kulit inilah yang kita
pergunakan untuk program ini. Teknik
ini dinamakan Total Breathing.
Cara melatihnya:
tarik nafas melalui hidung,
masuk tan tien atas, belokkan
ke tantien tengah, lalu turun ke
belakang ke arah ginjal, dan
berputar ke depan memasuki
tantien bawah; otot dada dan
perut tidak diatur dengan
sengaja, yang alami saja.
Selesai tarik, tidak perlu
ditahan-tahan, rasanya pengen
dihembuskan ya hembuskan
saja, tapi harus melalui jalur
yang sama. Jadi nafas itu
mendorong keluar, dari tantien
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
20
Yang kita pelajari dan kita gunakan disini adalah sub jenis dari bioenergi sistem
kelenjar, yakni bioelektrik.
Bioelektrik pada pria diproduksi terutama oleh testis sedangkan pada wanita terutama
oleh indung telur; jadi secara alami akan ada siklus dimana energi menguat dan ada
siklus dimana energi melemah, tergantung dari siklus bioritma tubuh. Pada kondisi
dimana wanita sudah tidak memiliki indung telur yang aktif, bioelektrik masih
diproduksi oleh kelenjar-kelenjar lain, hanya saja kapasitasnya jauh menurun; hal yang
sama berlaku pada pria yang tidak memiliki testis yang aktif.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
21
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
22
tangan kiri tetap berada pada posisi diagonal, 45 derajat keatas, telapak tangan
menghadap kebawah.
Jaringan syaraf manusia tersebar merata hampir di seluruh tubuh dan tingkat kerapatan
tertinggi berada pada pembuluh syaraf tulang belakang dan otak. Pembuluh syaraf
merupakan jalur transmisi, sedangkan titik titik transmisi sendiri dikenal dengan istilah
Neuron. neuron ini hanya 1 sel, dan bisa saling berhubungan dengan neuron-neuron
lain dan membentuk neural network. Transmisi sinyal antara neuron tentu saja
menggunakan energi; di kedokteran dikatakan menggunakan "energi listrik dan energi
kimia", sedangkan di Bioenergi dikatakan menggunakan bioenergi sistem syaraf, yang
pada umumnya dikenal dengan istilah energi Reiki.
Karena sistem syaraf pada dasarnya adalah sistem yang bereaksi terhadap stimulan,
baik dari dalam maupun dari luar, maka bioenergi sistem syaraf sebagian berasal dari
dalam tubuh, sebagian dari luar tubuh; yang berasal dari dalam tubuh, didapatkan dari
proses makanan dan udara, sedangkan yang dari luar tubuh didapatkan dari cahaya dan
bioenergi yang dilepaskan oleh makhluk hidup lain.
Salah satu keunikan sistem syaraf adalah, bahwa ketika manusia mengalami penyakit,
butuh informasi dari sitem syaraf untuk tubuh bisa "sadar" bahwa ada daerah yang
butuh perbaikan; akan tetapi, bila rasa sakit yang dirasakan terlalu dominan, tubuh
malah akan mengalami shock dan tidak bisa berbuat apa-apa selain merasa sakit. Oleh
sebab itu, pada pasien yang sakit berat, di kedokteran seringkali diberikan obat
penenang untuk merilekskan syaraf-syaraf pasien, agar fungsi perbaikan alami di tubuh
pasien bisa bekerja lagi dan pasien bisa tertidur, yang akan mempercepat proses
perbaikan alami.
Jadi rasa sakit yang berkepanjangan disebabkan karena neural network di daerah yang
terpengaruh ingin melaporkan kondisi kerusakan, akan tetapi karena aliran
informasinya terbatas, jadi tertahan-tahan, dan akhirnya menumpuk. seiring dengan
menumpuknya informasi yang harus dikirimkan, syaraf jadi menegang, dan akhirnya
terus menerus mengirim sinyal "sakit" Ini terus terjadi sampai kerusakan berkurang,
atau sistem syaraf mengalami kerusakan karena terlalu tegang, atau orangnya pingsan.
Penggunaan obat penenang membuat pembuluh syaraf menjadi kendor, sinyal sakit
berkurang dan berubah, sehingga pasien cenderung mengalami halusinasi. Masalah
dengan sistem ini adalah, terkadang pasien tetap tidak bisa beristirahat dengan baik dan
malah menjadi berhalusinasi terus-terusan dan malah berakibat lebih buruk terhadap
kondisi pasien. Secara bioenergi, yang kita lakukan adalah "membanjiri tubuh pasien"
dengan bioenergi sistem syaraf, sehingga kemampuan transmisi meningkat berlipat
lipat. Dengan teknik bioenergi, akibatnya, semua pesan "sakit" terkirim dengan cepat,
tapi persentasenya menjadi sangat kecil dibandingkan output keseluruhan, jadi otak
menerima pesan dengan baik, dan menjawab pesan dengan baik, dan memulai program
perbaikan, yang biasanya diawali dengan mengirim pesan "waktunya tidur". Bila
pasien tertidur dalam kondisi demikian, biasanya mereka akan langsung memasuki
tahapan yang disebut "REM sleep". REM sleep adalah kondisi dimana manusia
tertidur dan mata bergerak dengan cepat, makanya disebut Rapid Eye Movement.
Kondisi tidur demikian adalah kondisi istirahat terbaik dan perbaikan tubuh
berlangsung paling cepat.
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
23
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
24
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
25
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
26
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000
27
PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA BIAK. HP. 0821 9832 2000