You are on page 1of 13

Tanda- tanda Kiamat

dan
Saat terjadinya Kiamat

Kelompok 2 :
Ayat, arti dan Penjelasan tentang saat terjadinya Kiamat
Kiamat Sughra
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir
bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan,
kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian
tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang
beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir
merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :








155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi
raaji'uun.

Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat
istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun
kecil.

Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:





137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi
dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang
ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul.

Kiamat Kubra
Kondisi Bumi, Laut dan Gunung

Ketika Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan bumi yang luar biasa dahsyat. Bumi ini
memuntahkan seluruh isi perutnya ke luar, berhamburan dan hancur berantakan. Lautan meluap
dan terbelah. Gunung-gunung bergerak dan berguncang keras, kemudian pecah beserpihan
bagaikan butir-butir pasir yang berserakan, beterbangan bagaikan kapas-kapas yang bertebaran
di udara. Gunung-gunung yang menjulang tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana, tak
lagi meninggalkan bekas keperkasaannya.

Al-Kahfi: 47




47. Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi
itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.

Al-Hajj: 1




1. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian
yang sangat besar (dahsyat).

Al-Waqiah: 4


4. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,

Al-Muzammil: 14




14. Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan
pasir yang berterbangan.

Al-Insyiqaq: 4


4. Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,

Al-Haqqah: 14



14. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.

Al-Fajr: 21



21. Jangan (berbuat demikian). apabila bumi digoncangkan berturut-turut,

At Takwir : 6


6. Dan apabila lautan dijadikan meluap
Al-Infithar: 3

3. Dan apabila lautan menjadikan meluap,
An-Nahl: 88





88. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di
atas siksaan[837] disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.

[837] Maksudnya: siksaan yang berlipat ganda.

Ath-Thur: 10


10. Dan gunung benar-benar berjalan.

Al-Takwir; 2


2. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

Al-Maarij: 9



9. Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan)
Al-Qariah: 5.



5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Kedaaan Langit dan Bintang-bintang

Al-Quran memberikan gambaran tentang keadaan benda-benda langit ketika Hari


Kiamat tiba. Bahwa bulan, matahari, bintang-bintang yang begitu besar, bahkan sebagian
bintang-bintang itu lebih besar dari bumi yang kita tempati ini, yang lebih terang jutaan kali lipat
dan sinarnya dari matahari yang kita lihat, semua itu akan hancur dan sinarnya menjadi pudar
lalu padam. Segala gerak, tatanan dan aturannya menjadi hancur. Matahari bertabrakan dengan
bulan. Adapun langit yang kita lihat akan bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan
luluh bagaikan barang-barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan
asap tebal dan awan gelap.

Al-Qiyamah: 8-9



8. Dan apabila bulan telah hilang cahayaNya,
9. Dan matahari dan bulan dikumpulkan,

Al-Takwir: 1-2



1. Apabila matahari digulung,
2. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,

Al-Infithar: 2


2. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,

Al-Haqqah: 16



16. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.

Ar-Rahman: 37


37. Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.

Al-Mursalat: 9


9. Dan apabila langit telah dibelah,

An-Naba: 19



19. Dan dibukalah langit, Maka terdapatlah beberapa pintu,

Al-Anbiya: 104






104. (yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. sebagaimana Kami telah
memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati;
Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.

Jerit Kematian

Dalam kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun menyeruak ke seluruh
jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup mengalami kematian. Tidak sesuatu pun
yang tersisa di dunia ini. Pada detik-detik peristiwa itu terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan
dan panik. Mereka goncang dan kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami
hakikat wujud ini, segala hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat dan
mahabbah (cinta) kepada Allah SWT.

Jerit Kebangkitan dan Permulaan Kiamat

Setelah peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru; alam yang memiliki potensi
untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan sinarnya, jeritan kebangkitan
menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh umat manusia serta binatang-binatang pun
dihidupkan kembali hanya dengan sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan
goncangan jiwa yang dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah. Kini, mereka
berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan Yang Mahabesar untuk dilakukan
hisab dan perhitungan amal atas masing-masing. Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan,
sebagian mereka mengira bahwa mereka berada di alam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.

Kerajaan Allah dan Terputusnya Sebab dan Nasab


Di alam baru itu tersingkaplah segala hakikat. Kerajaan dan kekuasaan seluruhnya hanya milik
Allah. Seluruh umat manusia menjadi ketakutan dan tidak seorang pun yang berani atau mampu
berkata-kata dan mengangkat suara. Mereka tenggelam di dalam pikiran masing-masing; tentang
nasib dan perjalanan akhir mereka. Bahkan, anak akan lari dan tak peduli lagi akan ayah dan
ibunya. Sanak keluarga satu sama lainnya saling meninggalkan, hubungan nasab dan keturunan
pun menjadi terputus tak lagi berarti. Hubungan kekerabatan dan persahabatan yang dibina
berdasarkan keuntungan materi, duniawi dan hawa nafsu berubah menjadi permusuhan satu sama
lainnya. Seluruh jiwa manusia dipenuhi oleh penyesalan dan kerugian terhadap apa yang telah
mereka lakukan di dunia.

Ibrahim: 21









21. Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-
orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: "Sesungguhnya Kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu,
Maka dapatkah kamu menghindarkan daripada Kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? mereka menjawab:
"Seandainya Allah memberi petunjuk kepada Kami, niscaya Kami dapat memberi petunjuk kepadamu. sama saja
bagi kita, Apakah kita mengeluh ataukah bersabar. sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri".

Al-'Adiyat: 10


10. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,

Ath-Thariq: 9


9. Pada hari dinampakkan segala rahasia,

Qof: 22




22. Sesungguhnya kamu berada dalam Keadaan lalai dari (hal) ini, Maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang
menutupi) matamu, Maka penglihatanmu pada hari itu Amat tajam.

Al-Haqqoh: 18


18. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi
Allah).

Al-Hajj: 56





56. Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang
beriman dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang penuh kenikmatan.

Al-Furqon: 26




26. Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan yang Maha Pemurah. dan adalah (hari itu), satu hari
penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.

[1063] Yang dimaksud dengan kerajaan yang hak ialah kekuasaan yang mutlak yang tak dapat disertai oleh suatu
apapun juga.

Mahkamah Keadilan Ilahi

Kemudian, dibentuklah Mahkamah Keadilan Ilahi, segala amal perbuatan seluruh manusia pun
dihadirkan. Lembaran amal dibagi-bagikan, setiap amal dibukakan di hadapan masing-masing
pelakunya sebegitu jelas sehingga tidak lagi memerlukan pemeriksaan terhadap amal tersebut.

Di dalam mahkamah ini, dihadirkan para malaikat, para nabi dan hamba-hamba pilihan sebagai
saksi-saksi atas berbagai amal tiap-tiap manusia. Bahkan tangan, kaki dan kulit tubuh pun akan
berbicara dan menjadi saksi atas perbuatan seseorang. Seluruh manusia akan dihisab secara teliti.
Segenap perbuatan mereka akan ditimbang dengan timbangan (mizan) Ilahi. Seluruhnya akan
diadili berdasarkan Keadilan Ilahi, dan masing-masing diri akan melihat hasil perbuatannya.

Secara khusus, orang-orang saleh akan dilipatgandakan ganjarannya. Mereka yang membawa
amal kebajikan akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat. Di sana, seseorang tidak akan
menanggung dosa dan perbuatan orang lain. Sementara mereka yang tersesat dan menyesatkan
orang lain akan menanggung kesesatan orang lainnya yang disesatkannya itu, selain menerima
balasan atas perbuatan mereka sendiri, tanpa kurang sedikitpun.

Pengorbanan seseorang untuk orang lain pada saat itu tidak akan berarti. Bahkan, syafa'at dan
pertolongan seseorang pun tidak akan diterima, kecuali syafa'at orang-orang yang diizinkan oleh
Allah SWT mereka dapat memberikan syafa'at sesuai dengan timbangan-timbangan yang
diridhai Allah SWT.

Al-An'am: 31, 70, 160,








31. Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan Pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila
kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan Kami, terhadap
kelalaian Kami tentang kiamat itu!", sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, Amat
buruklah apa yang mereka pikul itu.












70. Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan
mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri
tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula
pemberi syafa'at selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan
diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan)
minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.

Yakni agama Islam yang disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.

Arti menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-
perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh. Syafa'at: usaha
perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain.
syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.





160. Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa
yang membawa perbuatan jahat Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,
sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

Maryam: 39, 87

39. Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. dan mereka
dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman.




87. Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah Mengadakan Perjanjian di sisi Tuhan yang
Maha Pemurah.

Maksudnya: Mengadakan Perjanjian dengan Allah ialah menjalankan segala perintah Allah dengan beriman dan
bertakwa kepada-Nya.

Yunus: 54, 59







54. Dan kalau Setiap diri yang zalim (muayrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu Dia menebus
dirinya dengan itu, dan mereka membunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. dan telah
diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya.





59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan
sebagiannya Haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang
ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?"

Menuju ke Tempat Abadi

Setelah pengadilan itu selesai, tibalah babak berikutnya, diumumkanlah keputusan Ilahi. Orang-
orang yang saleh dipisahkan dari orang-orang yang durhaka. Kaum mukmin menuju ke surga
firdaus dengan wajah yang berseri-seri dan penuh gembira. Sinar Ilahi memancar dan
mengantarkan mereka ke tempat keabadian surgawi. Sedangkan orang-orang kafir dan kaum
munafik digiring ke neraka jahanam dalam keadaan terhina. Wajah mereka hitam dan kotor,
berjalan di dalam kegelapan. Ketika itu, orang-orang munafik berkata kepada orang-orang yang
beriman,




















13. Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman:
"Tunggulah Kami supaya Kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu". dikatakan (kepada mereka):
"Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". lalu diadakan di antara mereka dinding yang
mempunyai pintu. di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.

14. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: "Bukankah Kami dahulu
bersama-sama dengan kamu?" mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu
(kehancuran Kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan
Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang Amat penipu.

15. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. tempat kamu ialah
neraka. Dialah tempat berlindungmu. dan Dia adalah sejahat-jahat tempat kembali". (QS. Al-Hadid:13-15)

Ketika orang-orang mukmin telah mendekati surga, dibukakan pintu untuk mereka. Para
malaikat rahmat pun menyambut kedatangan mereka seraya mengucapkan selamat dengan penuh
hormat, dan memberi kabar gembira kepada mereka akan kebahagiaan yang abadi.

Al-A'raf: 33








33. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi,
dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah
dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah
apa yang tidak kamu ketahui."

Al-Anfal: 37






37. Supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu
sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka
Jahannam. mereka Itulah orang-orang yang merugi.

Hud: 105-108














105. Di kala datang hari itu, tidak ada seorangun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; Maka di antara
mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.

106. Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan
menarik nafas (dengan merintih),

107. Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumikecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain).
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.

108. Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.

Yasin: 59


59. Dan (Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, Hai
orang-orang yang berbuat jahat.

You might also like