Professional Documents
Culture Documents
Ari Zaid-Fitk PDF
Ari Zaid-Fitk PDF
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)
Disusun oleh :
Ari Zaid
NIM. 109011000133
The purpose of this study is: (1) to determine how the application execution
Fiqh learning using learning methods information search, (2) to determine
whether there is an increase in learning outcomes with the implementation of
information search methods, (3) to describe the learning outcomes of
jurisprudence with information search method .
The method used in this study is the method of Classroom Action Research
(CAR). TOD efforts undertaken to overcome the problems that arise in the
classroom. This method is done with four stages, namely planning, action,
observation, and reflection. There are four stages in a cycle that is repeated with
the same steps and remain focused on information retrieval using a method of
learning information search.
The results of this study indicate that student learning outcomes using this
method increased information search. This increase can be seen from the results of
each cycle is done. Details of the average value of the first cycle of the second
meeting pretest average of 69.4, the second meeting of the second cycle pretest
averaged 71.7. Postes first cycle of the second meeting of the average of 81.2, the
second meeting of the second cycle posttest average of 85.7. Improved learning
outcomes can be seen from the value of the gain normali each cycle, the first cycle
of N-gain-gain 0.3 N 0.46 second cycle or can be rounded to 0.5. Student learning
outcomes in subjects jurisprudence by using information search because it is
considered a maximum value above KKM achievement already exceeds the target
is quite high at 95%.
ABSTRAK
Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih kita
panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga dan para sahabatnya
yang setia mengorbankan jiwa raga hingga tetes darah terakhir demi tegaknya
Islam di seluruh penjuru dunia. Atas izin dan rahmat hidayah-Nya pula maka
tulisan ini yang merupakan syarat untuk menyelesaikan studi kesarjanaan (S1)
pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat
terbatas, maka dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat:
1. Ibu Dr. Hj. Nurlena Rifai, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan.
2. Bapak Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI)
3. Ibu Marhamah Saleh, Lc. MA Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI)
4. Ibu Siti Khadijah, MA selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan
arahannya serta membimbing dengan tulus ikhlas dalam penulisan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan staf jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
6. Bapak Drs. L. Sutisna, selaku kepala SMPI Al Hikmah Pondok Cabe yang
telah membantu penelititan berlangsung.
7. Bapak Solahudin, S.Pd.I, selaku guru pamong tempat penulis melakukan
penelitian.
8. Ibu Alkat Masithoh (ibu) dan Bapak Ismed Zaid (Ayah) tercinta yang telah
memberi dukungan dan kasih sayang yang tiada hentinya kepada penulis.
9. Saudara saudara kandung saya Every Zony (kakak), Lisa Resnida (kakak),
Rachmat Kozara (kakak), Bang Rahman, (kakak ipar), yang telah
menginspirasi dan memberikan bantuan berupa materiil maupun dukungan
moril kepada penulis.
10. Bang kamil dan sepupu lainnya yang telah memberikan dukungan berupa
materiil dan moril kepada penulis.
11. Rekan rekan guru di SMPI dan SDIT Al Hikmah yang telah memberikan
dorongan, dukungan, serta masukan pada penulis.
12. Teman-teman tercinta di Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2009 dan
sahabat sahabat yang selalu memberikan masukan dan dorongan motivasi
kepada penulis.
13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan informasi yang
bermanfaat untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Ari Zaid
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vii
TABEL GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Masalah Penelitian 5
1. Identifikasi Masalah 5
2. Pembatasan Masalah 5
3. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 6
iii
f. Karakteristik Strategi Pembelajaran ActiveLearning Metode
Information search 15
g. Langkah-langkah metode information search 16
h. Kelebihan dan Kekurangan dari Metode information search 17
B. Hasil Penelitian yang relevan 18
C. Pengajuan Konseptual Intervensi Tindakan 19
D. Hipotesis Tindakan 20
iv
E. Hasil wawancara dengan Siswa setelah Tindakan 63
F. Keterbatasan Penelitian 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 67
B. Saran 68
DAFTA PUSTAKA 69
LAMPIRAN 71
v
DAFTAR TABEL
vi
TABEL GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Syaiful Bahri Jamarah, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
Rosdakarya, 2002), h. 46.
2
Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Pembelajaran Akselerasi, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), h.
6.
1
2
3
Saipul Annur, Profesionalitas Guru Agama Islam: Wacana Pengembangan Guru,
(Jurnal Tadib), Vol. XIII. No. 1, Juni 2008, h. 99.
4
Abdul Majid Khon, Pendidikan dalam Perspektif Sunah Nabi Saw (Suatu Kajian Hadits
Tematik dalam Sunah Ibn Majah dan Musnad Ahmad, (Jurnal Pendidikan Islam), Vol. VIII No. 1
Januari Juni 2005, h. 5.
5
Arikunto Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.
132
5
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, serta harapan penulis yang
dengan menggunakan metode Information search dalam proses KBM
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari sebelumnya, maka
penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
a. Penggunaan metode pembelajaran dengan ceramah kurang
memotivasi siswa untuk belajar sehingga hal tersebut mempengaruhi
hasil belajar siswa.
b. Metode Information search dalam mata pelajaran fiqih mungkin
belum banyak diterapkan.
c. Faktor dari luar diri yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah
satunya adalah pemilihan metode pembelajaran dan proses
pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Pembatasan Masalah
Pada penelitian kali ini, agar pembahasan tidak teralu luas, maka
masalah hanya dibatasi pada upaya peningkatan hasil belajar pada mata
pelajaran Fiqih kelas VIII SMP Islam al-Hikmah melalui metode
Information search.
3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan itulah saya dapat rumuskan
permasalahan dalam penelitian saya ini sebagai berikut:
a. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqih dengan menggunakan
metode belajar Information search di kelas VIII SMP Islam al-
Hikmah Pondok Cabe?
b. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode belajar Information search di kelas VIII SMP Islam al-
Hikmah Pondok Cabe?
6
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pelaksanaan pembelajaran Fiqih
dengan menggunakan metode belajar Information search di kelas VIII
SMP Islam al-Hikmah Pondok Cabe.
2. Dapat mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar dengan
diterapkannya metode Information search.
3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode belajar Information search di kelas VIII SMP Islam
al-Hikmah Pondok Cabe.
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap dari hasil penelitian ini, dapat didapat manfaat sebagai
berikut:
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang
dipelajari dalam fiqih bab Makanan dan Minuman
b. Dengan penerapan metode ini diharapkan mampu membuat siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran Fiqih bab Makanan dan
Minuman
c. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dari yang sebelumnya
2. Bagi guru
a. Dapat memacu para guru untuk senantiasa meningkatkan kualitas
pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran
b. Membuat para guru untuk senantiasa mencipatakan suasana belajar
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Dapat menjadi referensi sekaligus solusi bagi para guru yang sedang
mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran.
7
3. Bagi sekolah
Dapat memajukan dan meningkatkan prestasi dan mutu sekolah.
Serta dapat menjadi bahan informasi dan sumbangan pemikiran yang
dapat dijadikan bahan perbandingan atau acuan bagi sekolah atau
lembaga-lembaga lain dalam mengembangkan segala hal yang berkaitan
dengan pendidikan khususnya dalam pengajaran dan keguruan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hasil belajar
a. Pengertian belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat
pengalaman atau latihan.1 Selain itu juga belajar dapat diartikan sebagai
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap
sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatakan proses kognitif.2 Dalam deifinisi lain menyatakan bahwa
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.3
Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyeluruh, yang berbeda dari
tingkah laku sebelumnya melalui usaha nyata, dan perubahan itu
cenderung menetap atau tidak mudah hilang. Perubahan tingkah laku yang
1
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), h. 55.
2
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2004), h. 92-93.
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), h. 23
8
9
b. Tujuan belajar
Dari definis belajar, belajar itu merupakan suatu usaha nyata yang
menimbulkan perubahan, dengannya dapat dipastikan bahwa belajar itu
memiliki tujuan. Dalam buku Psikologi Pendidikan Bapak Drs. Alisuf
Sabri dipaparkan beberapa tujuan dari belajar menurut Taksonomi Bloom,
bahwa pencapaian pada ranah yuang mencakup kognitif (Pengetahuan),
afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).
Menurut winarno Surachmad, tujuan belaajr di sekolah itu ditujukan untuk
mencapai:4
1) Pengumpulan pengetahuan
2) Penanaman konsep dan kecekatan.keterampilan
3) Pembentukan sikap dan perbuatan
4
Sabri, op.cit., h. 58
5
Ibid., h. 56
10
6
Agustina, IQ, Prestasi Belajar, dan EQ, (Jurnal Provitae), Vol. 2, No. 2, November
2006, h. 70.
7
Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.
132.
11
diadakan dengan suatu usaha nyata, sesuatu yang diadakan itu dapat
berupa nilai berupa angka, pengetahuan baru, serta karakteristik dan
prilaku yang sebelumnya belum ada.
a. Metode
Metode dapat diartikan sebagai jalan yang dipilih untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.8
Menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry metode merupakan suatu
cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.9
Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, metode adalah satu cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.10
Selain itu pula ada pendapat yang dikemukakan oleh Thoifuri
yang mengartikan metode yaitu berasal dari bahasa Greeka Yunani,
yaitu metha yang melalui atau melewati, dan hados (jalan atau cara).11
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang
digunakan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dan dalam
pembelajaran tujuan itu adalah tidak lain yaitu merupakan pencapaian
dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dalam menerapkan metode-metode dalam pembelajaran harus
memperhatikan prinsip-prinsip KBM seperti yang dinyatakan oleh
Abdul Majid, yaitu: 12
1) Berpusat kepada anak didik (student oriented).
8
Iif Khoiru Ahmadi, dkk, Pembelajaran Akselerasi, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), h.
85
9
Pupuh Fathurrohaman dan M. Sobry Sutikno, Srategi Belajar Mengajar Melalui Konsep
Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2010), Cet. I, h. 15
10
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1997), cet. I, h. 53.
11
Thoifuri, Menjadi Guru Inisiator, (Semarang: Rasail Media Group, 2007), Cet. I, h.
156.
12
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), Cet.
I, h. 142.
12
13
Ahmadi, dkk op.cit. h. 85
14
Ibid., h. 86
15
Ibid.
13
16
Fathurrohaman dan Sutikno, op.cit., h. 57-59
14
17
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet. I, h. 82
15
18
Agus N Cahyo, Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Diva Press,
2013), Cet. I, h. 271
19
Mel Silberman, Active Learning, (Yogyakarta: Bumi Media, 2002), h. 152
20
Muchlisin Riadi, Pembelajaran Aktif, http://www.kajianpustaka.com, 21 Februari
2013
16
21
Silberman, op.cit., h. 152
17
a) Selebaran
b) Dokumen
c) Buku Teks
d) Buku Panduan
e) Computer mengakses informasi
f) Barang hasil karya manusia
g) Perlengkapan keras
2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil
3) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
topik
4) Peserta didik mencari informasi dari sumber materi yang telah
diberikan, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
diberikan oleh guru.
Dalam referensi lain juga saya menemukan langkah-langkah
dalam menerapkan metode Information search, sebagai berikut: 22
1) Guru menentukan topik. Bagikan teks (materi Pelajaran)
2) Siswa membaca secara berkelompok
3) Guru memberikan pertanyaan untuk dijawab siswa
4) Kelompok siswa membuat jawaban
5) Presentaasi
22
Suparman, Menjadi Guru Efektif, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2005), h. 40, Cet. I
18
23
Riyanti, Contoh Strategi dan Kelebihannya, 23 April 2013,
http://riyantiokta.blogspot.com
24
Ibid
19
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(Al-Isra: 36)
D. Hipotesis Tindakan
Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah sebelumnya, serta hasil
penelitian-penelitian yang berhubungan yang pernah ada, penulis dapat
mengambil kesimpulan sementara (hipotesis) bahwa dengan diterapkannya
metode Information search dalam pembelajaran fiqih dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
21
22
1
Muhibin Syah. Psikologi Pendidikan dan Pendekatan Baru. (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 21.
2
Hamzah B Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Kreatif dan
Efektif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007) ,h. 2.
3
M. Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), Cet.
I, h.6.
23
b. Tindakan (Acting)
Pada tahap tindakan ini peneliti melaksanakan apa yang telah
dirancangkan pada tahap perencanaan. Tahap tindakan ini juga bisa
meliputi tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran
yang telah dilakukan.
c. Pengamatan (Observation)
Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung dengan lembar observasi. Pengamatan juga dapat
dilakukan oleh kolaborator dengan mencatat semua peristiwa atau semua
hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya, mengenai kinerja guru,
situasi kelas, prilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi,
penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya.4
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti beserta guru menganalisis data yang
diperoleh dari kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan
tujuan yang direncanakan. Hasil ini kemudian dianalisis dan akan
digunakan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.
4
Ghony, op.cit., h. 71
24
Gambar 3.1
Rancangan siklus penelitian5
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
5
Rochiati Wiriaatmaadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas,(Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), Cet. 2, h. 66
25
D. Subjek Penelitian
Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah guru Fiqih (Guru
Pamong), observer, dan siswa SMP Islam kelas VIII yang berjumlah 30 orang
terdiri dari 14 orang siswi perempuan dan 16 orang siswa laki-laki. Di bawah
ini adalah daftar subjek penelitian:
TABEL 3.1
DAFTAR SUBJEK PENELITIAN
No Nama No Nama
1 Ade yulia Safitri 16 Ibas Sutisna
2 Al-Fikri 17 Ichsanuddin Noorsy
3 Alif Hayun Agiawan 18 Indah Suci Almira
4 Andini Putri 19 Indrianie Safitri
5 Annisa Chintya 20 Irma Melani
6 Ari Setiawan 21 Lidiya Eka Putri
7 Chandera Hartasih 22 Muhammad Ilham A
8 Dania Silvani 23 Muhammad Rifaldi
9 Daud Imam Azhar 24 Natasya Wulan S
10 Dhaefando G.M 25 Riski Sapto Nur P
11 Dita Yolanda 26 Rizky Saputra
12 Erni Meilani 27 Sanilisia Putri Utami
27
7
Prasetya Irawan, Penelitian Kualitatif dan KuantitatifUntuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:
FISIP UI, 2007), Cet. 2, h. 58
32
Dengan kategori:
g tinggi : nilai (g) > 0,70
g sedang : 0,70 > (g) > 0,3
g rendah : nilai (g) < 0,3
8
Raisyah Nisfafera, Penerapan Metode Kolaboratif Murder dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi (Jakarta: UIN, 2012), h. 47
33
1
Kurikulum SMPI Al-Hikmah Dokumen Satu Tahun Ajaran 2012/2013
34
35
b. Misi
Misi SMP Islam Al-Hikmah yaitu cara untuk mewujudkan visi
tersebut di atas, yaitu :
2
Ibid
3
Ibid
36
c. Tujuan
Tujuan umum SMP Islam Al-Hikmah dalam 4 tahun kedepan
mengacu pada tujuan pendidikan nasional, yaitu Mengantarkan
peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, berkepribadian, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi5
serta mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dalam garis besarnya
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1) Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan
menggunakan pendekatan CTL.
2) Perangkat kurikulum yang lengkap dan sesuai dengan
perkembangan.
3) Pendidik, tenaga kependidikan yang kompeten pada bidang
tugasnya. 6
4
Ibid
5
Ibid
6
Ibid
37
refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru mata pelajaran yang
menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan rencana tindakan
berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran fiqih dan
meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada
tahapan ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berkarakter, membuat hand out terkait
dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa,
menyiapkan instrumen, (tes, lembar observasi, catatan lapangan, angket) dan
melakuan uji coba instrumen. Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan,
yaitu tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang bertujuan
untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran fiqih. Pada tahap
pelaksanaan tindakan ini dalam satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan.
Pada siklus pertama, proses pembelajaran diawali dengan pretes selama
10 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah
memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Setelah pretest
diberikan guru memulai pelajaran dengan doa dan pertanyaan yang berkaitan
tentang materi pelajaran. Tak lupa guru juga menyampaikan manfaat dan
tujuan mempelajari makanan dan minuman halal dan haram serta kompetensi
yang harus dicapai oleh
siswa selepas dari
pelajaran yang telah
dipelajari. Langkah
berikutnya adalah guru
memberikan pembahasan
singkat mengenai materi
dengan menggunakan
slide dan siswa sambil
melihat buku pedoman
belajar mereka. Setelah sedikit pembahasan dan pengantar diberikan oleh
guru, siswa diberikan hand out yang akan dikerjakan oleh siswa secara
individu.
39
Siswa mencari informasi yang ada dibuku paket dan di buku LKS
mereka mengenai hand out yang akan dikerjakan siswa dan kemudian siswa
ditunjuk secara acak untuk mengemukakan jawaban yang telah didapat dari
proses pencarian informasi yang telah dilakukan. Selain hand out siswa juga
diperintahkan untuk maju ke depan dan mengisi format tabel tentang materi
pelajaran yang berkaitan yang telah disiapkan oleh guru. Setelah itu siswa
mulai mencari informasi pada media cetak yang tersedia dari buku pedoman
siswa. Akan tetapi waktu yang tersedia tidak mencukupi dan pembelajaran
dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. Oleh karena itu, kegiatan
pembelajaran dilanjutkan pada pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua di
siklus I ini, guru dan siswa melanjutkan pembelajaran sebelumnya dengan
diawali doa dan mengingat kembali kegiatan pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya. Pada pertemuan ini kegiatan siswa untuk mencari informasi
mengenai materi dimaksimalkan serta pengisian hand out dan format tabel
yang disiapkan dipapan tulis diisi oleh siswa. Setelah itu siswa bersama
dengan guru membahas jawaban-jawaban yang telah diuraikan oleh siswa.
Kemudian, pada akhir pelajaran guru dan siswa melakukan evaluasi materi
yang telah diajarkan apakah siswa sudah mengerti atau belum materi yang
diajarkan. Proses pembelajaran ini diakhiri dengan diadakannya postest,
tujuannya adalah untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi
tertentu seperti yang dirumuskan dalam indikator hasil belajar dan juga guru
memerintahkan siswa untuk membawa contoh makanan atau minuman apa
saja terkait dengan materi pelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Pada tahap observasi, yang bertindak sebagai kolaborator
mengobservasi proses pembelajaran dengan menggunakan metode
information search sekaligus mengamati aktivitas siswa, guru, serta aktifitas
pembelajaran yang kemudian menilai hasil belajar fiqih siswa setelah
diadakannya tes awal (pretes) dan tes akhir (postest), dan
mendokumentasikan kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan sesuai dengan
observasi yaitu mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait.
40
Terakhir adalah tahapan analisis dan refleksi, dimana peneliti dan guru
mata pelajaran sebagai observer menganalisis dan mengevaluasi proses
pembelajaran pada siklus I, apakah tindakan yang telah dilakukan sudah
sesuai dengan konsep penelitian atau belum. Kemudian hasil penelitian pada
siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi
tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan
diberikan disiklus berikutnya. Melalui refleksi berbagai kendala yang muncul
di kelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan untuk mencari solusi yang
dapat memperbaiki mutu pembelajaran fiqih. Kendala yang didapat adalah
masih banyak siswa yang tidak dapat menelaah dan mengembangkan materi,
pada saat evaluasi masih banyak siswa yang pasif dalam mengungkapkan apa
yang ingin ditanyakan sehingga siswa itu kurang mengerti pelajaran yang
diajarkan.
Dari hasil penelitian pada siklus I, hasil belajar siswa belum maksimal
dan masih perlu ditingkatkan. Namun demikian ada beberapa siswa yang
senang belajar dengan information search karena tidak bosan dan tidak
mengantuk. Pada siklus II peneliti melakasanakan tindakan sesuai dengan
perencanaan yang dibuat sebelumnya, setelah melakukan refleksi pada siklus
sebelumnya yaitu siklus I.
Tahap awal adalah perencanaan, dimana peneliti dan guru mata
pelajaran fiqih yang menjadi kolaborator dan observer, mengembangkan
rencana tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Sebelum melakukan
tindakan, pada tahap ini peneliti dan guru mata pelajaran fiqih membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berkarakter, membuat hand out
terkait dengan materi yang akan diajarkan sebagai media pembelajaran siswa.
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II agak sedikit berbeda dengan
proses pembelajaran pada
siklus I. Hal ini dilakukan
agar siswa tidak merasa
bosan belajar dengan
menggunakan metode
41
yang sama, serta agar siswa lebih antusias dan bersemangat dalam proses
pembelajaran. Pada siklus II ini proses pembelajaran diawali dengan pretes
selama 10 menit. Kemudian siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri
dari 4 orang perkelompoknya, kemudian kelompok siswa diberikan potongan
jenis-jenis makanan / minuman / binatang / tumbuhan yang halal & haram
sebanyak 4 potongan sesuai dengan jumlah kelompok untuk dicari
/didiskusikan hukum beserta alasannya oleh siswa dari buku pedoman belajar
siswa atau buku-buku yang ada diperpustakaan dengan waktu 15 menit.
Kemudian setelah mendapakan hasil, siswa menaruh kepada induk kata yang
telah disediakan dipapan tulis. Lalu beberapa perwakilan kelompok yang
ditunjuk secara acak menulis hasil diskusinya di papan tulis. Penentuan secara
acak tersebut adalah agar semua siswa/kelompok mencari informasi dan
menyiapkan jawaban sesuai petunjuk yang diberikan dengan cepat dan
cermat. Dan penunjukan beberapa kelompok tersebut dilakukan bersesuaian
dengan waktu yang tersedia. Karena waktu yang tersedia tidak mencukupi
untuk semua kelompok, maka dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya yaitu
pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua dan setelah melanjutkan kegiatan
pada pertemuan sebelumnya yaitu melengkapi hand out dan mengisi bagan
pada papan tulis, barulah diadakan penelaahan dan pembahasan materi. Serta
pembahasan makanan atau minuman yang berkaitan dengan materi pelajaran
berupa bentuk asli atau gambar yang akan dibahas oleh beberapa yang diberi
kesempatan untuk maju ke depan kelas dan membahas makanan atau
minuman yang dibawa olehnya. Namun tidak semua siswa mendapat giliran
dikarenakan waktu yang terbatas. Setelah selesai dan kiranya semuanya
mengerti dengan materi yang telah dielajari, guru bersama siswa
menyimpulkan hasil pembelajaran yang diakhiri dengan pemutaran video
yang berkaitan dengan makanan dan minuman haram agar siswa lebih
mendapatkan kesan dalam pembelajaran serta pemberian tes akhir (postest)
untuk pengukuran indikator keberhasilan.
Pada tahap terakhir yaitu analisis dan refleksi, dimana peneliti bersama
guru mata pelajaran yang bertugas sebagai kolaborator dan observer
42
C. Analisis Data
Tabel. 4.1
Hasil Belajar Siklus I
Pos- Max- N-
No Nama L/P Pretes Postestt Ket
Pre Pre gain
1 Ade yulia s P 84 88 4 16 0,3 sedang
2 Al-Fikri L 76 96 20 24 0,8 tinggi
3 Alif Hayun L 60 82 22 40 0,6 sedang
4 Andini Putri P 60 80 20 40 0,5 Sedang
5 Annisa C P 62 80 18 38 0,5 Sedang
6 Ari Setiawan L 74 78 4 26 0,2 Rendah
7 Chandera H P 80 86 6 20 0,3 Sedang
8 Dania Silvani P 68 86 18 32 0,6 Sedang
9 Daud Imam A L 72 78 6 28 0,2 Rendah
10 Dhaefando G L 62 78 16 38 0,4 Sedang
11 Dita Yolanda P 76 76 0 24 0 Rendah
7
Biologipedia, Uji Normalitas Gain, 2013, (http://biologipedia.blogspot.com)
43
hasil belajar
16
14
12
10
8 hasil belajar
6
4
2
0
tinggi sedang rendah
44
Tabel. 4.2
HASIL BELAJAR SIKLUS II
Pre- Pos- N-
No Nama Ket
Test Test gain
1 Ade yulia 90 95 0,5 Sedang
2 Al-Fikri 60 85 0,625 Sedang
3 Alif Hayun Agiawan 40 95 0,916 Tinggi
4 Andini Putri 75 70 -0,2 Rendah
5 Annisa Chintya 50 80 0,6 Sedang
6 Ari Setiawan 80 85 0,25 Rendah
7 Chandera Hartasih 65 85 0,571 Sedang
8 Dania Silvani 85 90 0,333 Sedang
9 Daud Imam Azhar 70 85 0,5 Sedang
10 Dhaefando Grazcelin M 80 75 -0,25 Rendah
11 Dita Yolanda 85 95 0,666 Sedang
12 Erni Meilani 75 100 1 Tinggi
13 Faisal Akbar 50 50 0 Rendah
45
Berdasarkan pada tabel di atas agar lebih jelas hasil belajar fiqih
yang diperoleh siswa, maka dapat dilihat grafik di bawah ini:
46
Gambar. 4.2
Hasil Belajar
60
50
40
30 Hasil Belajar
20
10
0
tinggi sedang rendah
b. Pelaksanaan
Pada siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan
namun belum sesuai dengan rencana, hal ini dikarenakan oleh
faktor-faktor:
1) Siswa dan guru masih memerlukan adaptasi
2) Siswa masih belum mengerti mengenai metode information
search.
3) Banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
51
c. Observasi
Tahap observasi ini dilakukan pada hari senin 18 Maret 2013.
Pada tahap ini, observer mengisi lembar observasi pada saat tindakan
sedang dilakukan agar peneliti dapat melanjutkan ke tahap
selanjutnya yaitu refleksi. Selain itu juga dari hasil observasi ini juga
peneliti dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat
dalam tindakan sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya
dengan lebih baik. Berikut adalah hasil observasi yang dilakukan
oleh observer.
52
Tabel 4.5
Aktivitas Siswa
Siklus I
Aspek yang Ket Nilai
No Jml
diobsevasi Ada Tidak SB B C K SK
1 Melaksanakan tes
30
awal (pre-test)
2 Telah mempelajari
materi yang akan 0
diajarkan
3 Mendengarkan
penjelasan materi
18
yang disampaikan
oleh guru
4 Melakukan
pencarian informasi
16
di buku /referensi
yang tersedia.
5 Menyampaikan
hasil pencarian di
8
buku atau referensi
yang tersedia
6 Aktif bertanya dan
memberikan 11
jawaban
7 Menjawab
pertanyaan yang 24
diberikan oleh guru
8 Melaksanakan tes
30
akhir
53
materi
9 Pengelolaan KBM dengan
metode information search
10 Pemberian kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
dan mengungkapkan
jawaban
11 Antusias siswa terhadap
jawaban yang diberikan
12 Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
materi pembelajaran
13 Kemampuan memberikan
evaluasi pembelaaran yang
sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai.
Tabel 4.7
Aktivitas Pembelajaran
Siklus I
Ket Nilai
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak SB B C K SK
Guru menyampaikan materi
1
yang akan diajarkan
Guru melakukan tanya
2
jawab
Guru memberikan
3 pertanyaan yang akan dicari
pada referensi siswa
Memberikan kesempatan
pada setiap individu untuk
4 mencari dan menganalisis
pertanyaan yang telah
diberikan
Setiap siswa dipersilahkan
5 untuk mengemukakan hasil
pencarian informasi
Siswa dipersilahkan
6
memberikan pertanyaan
Setelah sekiranya tidak ada
jawaban lagi dari siswa,
7 guru dan siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
d. Refleksi
Pada siklus I ini masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki ketika memberi tindakan pada siklus I. Adapun kegagalan
pada siklus I berdasarkan lembar observasi adalah sebagai berikut:
1) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajran yang
mengaruh pada metode information search sehingga haru
mampu beradaptasi dahulu dengan keadaan siswa dan suasana
kelas.
2) Guru kurang membangkitkan motivasi belajar siswa
3) Kurang pertimbangan dalam membuat media pembelajaran, hal
ini terjadi pada pertemuan pertama. Slide power point tidak
dapat ditampilkan karea infocus tidak dapat dipakai sehingga
siswa kurang tertarik dalam penyampaian materi makanan dan
minuman halal dan proses pembelajaran adi kurang efektif.
4) Penguasaan konsep siswa mengenai materi pembelajaran masih
rendah
Berdasarkan hasil observasi, masih banyak yang harus
diperbaiki dalam pemberian tindakan. Sehingga untuk memperbaiki
siklus I dengan berbagai kelemahan dan mempertahankan
keberhasilan yang telah dicapai maka pada siklus II perlu dibuat
pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil
refleksi siklus I.
57
2. Siklus II
Seperti pada siklus I, siklus II ini terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan
pada siklus II ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilannya
tercapai. Berikut adalah penjabaran llangkah-langkahnya.
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
rincian singkatnya sebagai berikut:
a) Pembelajaran diawali dengan doa kemudian pretes selama
10 menit.
b) Guru memulai pelajaran dengan doa dan pertanyaan yang
berkaitan tentang materi pelajaran.
c) Guru menyampaikan manfaat dan tujuan mempelajari
makanan dan minuman halal dan haram serta kompetensi
yang harus dicapai oleh siswa selepas dari pelajaran yang
telah dipelajari.
d) Guru memberikan pembahasan singkat mengenai materi
dengan menggunakan slide
e) Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4
orang perkelompoknya.
f) Kelompok siswa diberikan potongan jenis-jenis makanan /
minuman / binatang / tumbuhan yang halal & haram
sebanyak 4 potongan sesuai dengan jumlah kelompok untuk
dicari /didiskusikan hukum beserta alasannya oleh siswa
dari buku pedoman belajar siswa atau buku-buku yang ada
diperpustakaan dengan waktu 15 menit.
g) Siswa menaruh potongan kata pada induk kata yang telah
disediakan dipapan tulis.
h) Perwakilan kelompok yang ditunjuk secara acak menulis
hasil diskusinya di papan tulis.
58
b. Pelaksanaan
1) Suasana pembelajaran semakin efektif, hal ini terbukti dengan
antusiasme siswa yang aktif, berani bertanya dan
mengungkapkan kesulitan belajar dan lebih mudah memahami
materi pembelajaran.
2) Setiap siswa yang dipanggil untuk menjawab atau menuliskan
jawaban di papan tulis
3) Suasana pembelajaran semakin efektif dan menyenangkan
4) Karena dengan membawa makanan yang akan diidentifikasi
bahan-bahanny serta ada juga yang membawa gambar yaitu
makanan yang sekiranya tidak pantas untuk dibawa dan
diidentifikasi sdi ruang kelas.
59
c. Observasi
Berikut adalah hasil dari observasi yang dilakukan oleh
observer pada tahap siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 8 April
2013.
Tabel 4.8
Aktivitas Siswa
Siklus II
Aspek yang Ket Nilai
No Jml
diobsevasi Ada Tidak SB B C K SK
1 Melaksanakan tes
30
awal (pre-test)
2 Telah mempelajari
9
materi sebelumnya
3 Mendengarkan
penjelasan materi
20
yang disampaikan
oleh guru
4 Melakukan
pencarian informasi
22
di buku /referensi
yang tersedia.
5 Menyampaikan hasil
pencarian di buku
15
atau referensi yang
tersedia
6 Aktif bertanya dan
memberikan 15
jawaban
60
7 Menjawab
pertanyaan yang 20
diberikan oleh guru
8 Melaksanakan tes
30
akhir
Tabel 4.9
Aktivitas Guru
Siklus II
Ket Nilai
No Aspek yang di observasi
Ada Tidak SB B C K SK
1 Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan
siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran
2 Apersepsi
3 Membangkitkan minat atau
rasa ingin tahu siswa
(motivasi)
4 Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
5 Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai
dengan indikator bahan ajar
6 Penjelasan metode
pembelajaran information
61
search
7 Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses
pembelajaran
8 Teknik
menjelaskan/penyampaian
materi
9 Pengelolaan KBM dengan
metode information search
10 Pemberian kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya dan
mengungkapkan jawaban
11 Antusias siswa terhadap
jawaban yang diberikan
12 Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
materi pembelajaran
13 Kemampuan memberikan
evaluasi pembelaaran yang
sesuai dengan indikator
Tabel 4.10
Aktivitas Pembelajaran
Siklus II
Ket Nilai
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak SB B C K SK
Guru menyampaikan materi
1
yang akan diajarkan
Guru melakukan tanya
2
jawab
Guru memberikan
3 pertanyaan yang akan dicari
pada referensi siswa
Memberikan kesempatan
pada setiap individu untuk
4 mencari dan menganalisis
pertanyaan yang telah
diberikan
Setiap siswa dipersilahkan
5 untuk mengemukakan hasil
pencarian informasi
Siswa dipersilahkan
6
memberikan pertanyaan
Setelah sekiranya tidak ada
jawaban lagi dari siswa,
7 guru dan siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
d. Refleksi
Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Aktifitas guru semakin meningkat dan mampu meningkatkan
suasana pembelajaran yang hidup dan menggembirakan.
b. Aktifitas siswa dalam pembelajaran sudah sedikit meningkat
karena sebagian besar siswa sudah mulai aktif dalam
pembelajaran
c. Siswa lebih antusias dan percaya diri dalam menjawab
pertanyaan
Tabel. 4.11
Hasil wawancara responden siswa
Siswa dengan hasil belajar tinggi
Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?
Siswa: suka bangeeeet...
Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode
informaton search?
8
Siswa/i kelas VIII A SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe, Wawancara, 6 Mei 2013
64
Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya dan kita
bisa lebih termotivasi karena belajar dengan mandiri.
Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media
seperti gambar atau video?
Siswa: sangat senang, karena melihat video dan gambar itu lebih
menyenangkan daripada mendengarkan guru menjelaskan.
Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?
Siswa: tidak terlalu suka
Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?
Siswa: tidak kompak, karena kebanyakan mengandalkan satu orang
dalam kelompok, jadi tidak semuanya ikut diskusi.
Peneliti: apakah anda memahami materi yang diajarkan dengan
menggunakan metode information search ini?
Siswa: paham, karena lebih mudah dengan open book atau mencari
informasi sendiri ketimbang dijelaskan, karena mudah dilupakan.
Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang
Peneliti: apakah anda suka dengan mata pelajaran fiqih?
Siswa: suka
Peneliti: apakah anda senang diajarkan dengan menggunakan metode
informaton search?
Siswa: senang karena berbeda dengan belajar seperti biasanya yang hanya
mendengarkan guru dan melihat buku.
Peneliti: apakah anda menyukai belajar dengan menggunakan media
seperti gambar atau video?
Siswa: sangat senang, karena belajar jadi tidak bosan.
Peneliti: apakah anda suka belajar berkelompok?
Siswa: tidak terlalu suka
Peneliti: bagaimana diskusi anda ketika belajar berkelompok?
Siswa: tidak kompak, karena kebanyakan mengandalkan satu orang
dalam kelompok, jadi tidak semuanya ikut diskusi.
65
terhadap proses pembelajaran fiqih dan hasil belajar fiqih serta sikap dan
motivasi belajar fiqih siswa.
F. Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian berlangsung, penulis mengamati semua kejadian
yang terjadi selama proses pembelajaran dan penulis menyadari dan
menyimpulkan beberapa hal terkait dengan kekurangan atau bisa dikatakan
keterbatasan dalam penerapan metode information search dalam
pembelajaran. Yang pertama adalah jika melihat cara belajar siswa
sebelumnya yang terbiasa dengan penerimaan stimulus saja dari guru atau
biasa disebut spoon feeding, menjadikan siswa/i belum terbiasa dengan
metode information search ini yang membutuhkan pembiasaan belajar
mandiri sehingga kondisi KBM pada awalnya masih diluar kontrol atau perlu
pembiasaan. Jadi untuk menerapkan metode information search ini lebih
mudah diterapkan pada siswa yang terbiasa belajar mandiri. Kemudian yang
kedua adalah metode ini tentunya tidak dapat diterapkan dalam semua
pembahasan teori. Dan yang ketiga adalah kondisi pembelajaran terkesan
tidak serius atau berisik karena memang siswa dituntut untuk aktif berbicara
dan berdiskusi mengenai materi yang dibahas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat deskripsi data hasil serta
pengujian hipotesis dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah
ditemukan, maka beberapa kesimpulan dari hasil penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Penerapan metode information search dalam meningkatkan hasil belajar
pada penelitian ini terdiri dari dua siklus yang tiap siklusnya terdapat
empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Tahap yang pertama adalah tahap perencanaan yaitu penulis membuat
perencanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode
information search, kemudian diterapkan pada tahap pelaksanaan
pembelajaran di kelas yang diobservasi oleh observer yang sekaligus
sebagai guru pamong. Setelah itu barulah dilanjutkan pada pada tahap
refleksi dengan berlandaskan pada hasil observasi. Penelitian dilanjutkan
pada siklus dua yang tahap pelaksanaanya sama dengan siklus pertama
namun dibuat sedikit inovasi pada siklus II. Pada siklus II observasi yang
dilakukan oleh observer menunjukan peningkatan pada efektifitas
pembelajaran siswa/i.
67
68
B. Saran
Selaku penulis sekaligus pengamat, dalam hal ini ada beberapa saran
yang sifatnya konstruktif yang bisa kami berikan demi kemajuan dan
perkembangan pembelajaran pendidikan agama Islam. Adapun saran-saran
yang dapat diberikan adalah:
1. Dalam memberikan pendampingan atau biasa dikenal pengajaran
seharusnya dilakukan secara persuasif dan di kemas dengan format yang
semenarik mungkin agar mereka merasa senang sehingga datang dengan
sukarela.
2. Sekolah harus mengembangkan metode dan cara dalam pembelajaran
agar siswa mempunyai kompetensi yang cukup dalam memahami PAI
secara komprehensif agar tidak bersifat kognitif semata. Sehingga
dukungan moril dan materiil dari pihak sekolah sangat dibutuhkan dalam
perkembangan mental dan akhlah peserta didiknya.
3. Serta pendekatan emosional guru dan siswa lebih dapat terbina dengan
tetap ada batas-batas tertentu sehingga momok seorang guru dan kegiatan
pembelajaran bukanlah makhluk yang menakutkan di mata siswa.
69
DAFTAR PUSTAKA
Agustina. IQ, Prestasi Belajar, dan EQ, Jurnal Provitae. Vol. 2, No. 2. 2006.
Bahri, Syaeful, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rosdakarya,
2002.
Khon, Abdul Majid. Pendidikan dalam Perspektif Sunah Nabi Saw, Suatu Kajian
Hadits Tematik dalam sunah Ibn Majah dan Musnad Ahmad.Vol.VIII No.
1. 2005a.
OBSERVASI AWAL
WAWANCARA RESPONDEN GURU PRA-PENELITIAN
1. Sudah berapa lama bapak mengajar fiqih di SMPI al-hikmah Pondok Cabe?
Jawaban: 4 tahun
2. Kelas berapa saja yang bapak ajarkan?
Jawaban: seluruh kelas di SMPI al-Hikmah Pondok Cabe muali dari kelas VII
sampai kelas IX
3. Strategi atau model pembelajaran apa yang biasa bapak gunakan?
Jawaban: ceramah dan diskusi kelompok
4. Dalam kegiatan belajar mengajar tentu saja seorang guru tidak selalu hanya
terpaku kepada buku teks, diperlukan juga adanya pemanfaatan sumber
belajar yang tidak bersifat teks book, dalam hal ini apa yang ibu manfaatkan
untuk menunjang proses pembelajaran tersebut?
Jawaban: LKS dan Buku Paket serta referensi lain seperti fiqih sunah
5. Apakah dalam setiap akan memulai proses pembelajaran bapak selalu
mempersiapkan seluruh instrumen pembelajaran, termasuk kedalamnya
menyiapkan ruang belajar, alat, media serta kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran?
Jawaban: ya tentu saja
6. Apakah bapak selalu memberikan apersepsi dan menyampaikan indikator
yang akan dicapai dalam pembelajaran kepada siswa? Sehingga siswa
mengetahui tujuan pembelajaran yang akan mereka capai.
Jawaban: ya
7. Penguasaan materi pembelajaran merupakan hal yang penting dalam proses
pembelajaran, apa yang bapak lakukan agar materi yang bapak sampaikan
kepada siswa dapat dimengerti oleh siswa? Adakah kiat-kiat khusus yang
bapak lakukan?
Jawaban: mengulang pelajaran yang sebelum-sebelumnya
8. Apakah bapak selalu melibatkan siswa untuk turut serta aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
Jawaban: ya dengan memberikan pertanyaan lisan agar siswa tetap
memperhatikan
9. Setiap siswa tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
menyerap informasi yang bapak berikan dalam menyampaikan materi, hal
yang menjadi fokus utama adalah dalam penggunaan bahasa. Dengan
demikian bagaimanakah bapak mengkomunikasikannya?
Jawaban: dengan menggunakan bahasa yang ada di buku kemudian dijelaskan
agar mereka lebih paham
10. Bagaimana cara bapak dapat mengetahui bahwa siswa itu sudah mengerti dan
faham dengan materi yang ibu berikan?
Jawaban: bertanya kepada mereka
11. Dengan cara apakah bapak melakukan penilaian terhadap hasil pencapaian
belajar siswa?
Jawaban: mengerjakan LKS
12. Apakah yang bapak lakukan ketika bapak akan menutup pembelajaran
didalam kelas?
Jawaban: memberikan kesimpulan serta mempersilahkan untuk bertanya apa
yang belum dimengerti serta berdoa bersama-sama
Responden,
Sholahuddin, S.Pd.I
WAWANCARA RESPONDEN GURU PRA-PENELITIAN
Responden,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 2
Kisi kisi
Soal Tes Hasil Belajar Fiqih Siklus I
Standar Kompetensi Materi Nomor Bentuk
No Indikator
Kompetensi Dasar Pokok Soal Soal
1.1 Memahami Menjelaskan Makanan Menjelaskan 5, 10 Pilihan
hukum Islam jenis-jenis dan pengertian ganda
tentang makanan dan minuman makanan
makanan dan minuman halal
minuman halal
1.3 Menyebutka 2, 3, 7,
n jenis-jenis 8,12,
makanan 14, 16,
yang halal. 9
1.4 Menunjukan 13
contoh
makanan/min
uman halal
Nama : .....
Kelas : .....
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, s, atau d yang merupakan jawaban
paling tepat!
1. Islam menghalalkan makanan yang baik-baik. Hal tersebut tertera dalam al-
Quran surah...
a. Ali Imran: 4 c. Al-Ikhlas: 3
b. al-Baqarah: 233 d. al-Baqarah: 168
2. Berikut merupakan binatang yang semua jenisnya dihalalkan, yaitu...
a. binatang darat c. Binatang laut
b. binatang tanah d. binatang buas
3. Dalam ilmu fiqih yang membahas minuman, pada dasarnya air
dikelompokan ke dalam ... jenis
a. 2 c. 7
b. 4 d. 8
4. Hukum mengonsumsi bangkai ikan dan belalang adalah...
a. halal c. Makruh
b. mubah d. sunah
5. Semua jenis makanan yang tidak pernah diharamkan dalam al-Quran
ataupun hadits pada dasarnya...
a. halal dimakan c. Tidak bisa dimakan
b. harus ditinggalkan d. menyehatkan
jasmani
6. Berikut ini unggas yang halal dimakan, yaitu...
a. burung hantu c. Bebek
b. elang d. rajawali
7. Hewan ternak akan halal dimakan jika...
a. dipukul dengan nama Allah c. disembelih dengan
nama Allah
b. dimasak dengan minyak babi d. mati di dalam air
8. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) berkuku tajam dan bertaring tajam.
(2) bangkai dari hewan air
(3) potongan hewan yang masih hidup.
(4) sayuran yang dibeli dari hasil korupsi.
(5) memakan bangkai karena terpaksa.
Hal hal di atas yang merupakan alasan bolehnya kita memakan makanan
adalah nomor...
a. (1), (3), dan (5) c. (2) dan (4)
b. (1), (3), dan (4) d. (2) dan (5)
9. Bangkai berikut ini yang halal untuk dimakan, yaitu...
a. bangkai tikus c. Bangkai kuda laut
b. bangkai ayam d. bangkai penyu
10. Semua makanan yang diperbolehkan untuk dimakan menurut ketentuan
hukum Islam adalah pengertian dari...
a. minuman yang halal c. Binatang yang halal
b. makanan yang halal d. tumbuhan yang halal
11. Hadits yang menyebutkan bahwa Nabi Saw. pernah memberi izin untuk
memakan daging kuda diriwayatkan oleh...
a. bukhari c. Bukhari dan Muslim
b. Daruquthni d. Muslim dan
Tirmidzi
12. Darah yang dihalalkan oleh Nabi Saw. adalah...
a. hati c. Darah yang mengalir
b. limpa d. a dan b benar
13. Berikut ini merupakan minuman yang halal diminum adalah...
a. susu kambing c. Bir
b. darah d. miras oplosan
14. Hewan yang halal dimakan dapat menjadi haram apabila...
a. tidak menggunakan pisau yang tajam ketika menyembelihnya
b. tidak direbahkan ke tanah saat menyembelih
c. tidak membaca bacaan basmalah ketika menyembelih
d. tidak disembelih saat hari raya Idul Adha
15. Binatang darat yang bangkainya halal untuk dimakan, yaitu...
a. gajah c. Kijang
b. mamot d. belalang
16. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan saat menyembelih
hewan, kecuali...
a. membaca bacaan basmalah sebelum menyembelih
b. tajamnya pisau yang digunakan untuk menyembelih
c. warna bulu hewan yang akan disembelih
d. merebahkan hewan yang akan disembelih
17. Allah memerintahkan kepada semua hamba-Nya untuk mengonsumsi
makanan dan minuman yang halal serta...
a. yang menjadi favorit c. Baik
b. enak rasanya d. terkenal
18. Meragukan antara halal dan haram adalah pengertian dari...
a. Syubhat c. Halal
b. haram d. Sunah
19. Hukum mengonsumsi kelinci adalah...
a. halal c. Haram
b. wajib d. syubhat
20.
Lafadz di atas adalah surat...
a. al-Maidah: 3 c. Al-Araf: 157
b. al-Baqarah: 172 d. al-Baqarah: 168
Instrumen soal diatas telas disahkan atau dinyatakan valid oleh observer dan
dosen pembimbing pada penelitian ini.
Kisi kisi
Soal Tes Hasil Belajar Fiqih Siklus II
1.2 Menjelaskan 3, 8,
dasar-dasar
hukum
makanan
haram
1.3 Menyebutka 1, 4, 7,
n jenis-jenis 9,
makanan 12,13,
yang haram. 15,16,
19
1.4 Menunjukan 5, 6,
contoh 10,20,
makanan/min
uman haram
Nama : .....
Kelas : .....
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, s, atau d yang merupakan jawaban
paling tepat!
1. Kutu, ulat, kecoa, dan lipan adalah binatang yang menjijikan. Hukum
memakan binatang menjijikan adalah...
a. mubah c. Syubhat
b. haram d. halal
2. Semua jenis minuman yang memabukan hukumnya...
a. syubhat c. Halal
b. mubah d. haram
3. Surat al-Maidah ayat 90-91 merupakan ayat yang menjelaskan tentang
larangan...
a. minuman keras dan judi c. Jus buah dan
mengundi nasib
b. memakan daging kuda d. memakan
4. Hukum mengambil air yang ada di bak air, di tempat penampungan, atau di
tangki milik orang lain adalah...
a. haram c. Makruh
b. mubah d. halal
5. Mengonsumsi arak hukumnya adalah...
a. mubah c. Haram
b. makruh d. boleh kalau sedikit
6. Jus jeruk apabila dicampur dengan sedikit arak, maka hukum
mengonsumsinya adalah...
a. boleh kalau sedikit c. Makruh
b. mubah d. haram
7. Seekor kambing yang terluka kemudian mati sesaat sebelum disembelih,
maka hukum memakannya adalah...
a. haram c. Mubah
b. makruh d. boleh karena belum
lama mati
8. Ayat al-Quran yang menjelaskan tentang keharaman binatang yang
disembelih bukan karena Allah Swt. Terdapat dalam surah...
a. al-Baqarah: 173 c. al-Baqarah: 371
b. al-Baqarah: 29 d. al-Baqarah: 30
9. Sesuatu yang memabukan dalam kadar jumlah yang sedikit hukumnya...
a. tidak haram c. Boleh
c. tetap haram d. tidak mengapa
10. Menafkahi keluarga dari hasil korupsi sama saja dengan...
a. memberikan kepada keluarga makanan yang haram
b. menjerumuskan keluarga secara tidak langsung ke dalam akhlak tercela
c. menjauhkan diri dan keluargadari rahmat Allah
d. semua pilihan benar
11. Burung hud-hud haram untuk dimakan karena...
a. burung yang sangat langka
b. tidak mudah untuk mendapatkannya
c. Termasuk satwa yang dilindungi
d. Nabi Saw. melarang untuk membunuhnya
12. Termasuk binatang haram adalah artinya...
a. mati terpukul c. Mati terjatuh
b. mati ditanduk d. mati tercekik
13. Memakan hewan yang berkuku tajam hukumnya...
a. halal c. Mubah
b. haram d. sunah
14. Di bawah ini yang termasuk lima binatang jahat yang diperintahkan untuk
membunuhnya adalah...
a. burung gagak c. Buaya
b. belalang d. benteng
15. Termasuk binatang yang haram dimakan adalah , artinya...
a. mati ditanduk c. Mati diterkam
binatang buas
b. mati terpukul d. mati tercekik
16. Bagian yang dipotong dari anggota tubuh binatang yang masih hidup
termasuk...
a. bangkai c. Makanan halal
b. barang temuan d. obat
17. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang lebah, kecuali...
a. salah satu binatang yang menjadi nama surah dalam al-Quran
b. binatang yang menghasilkan obat bagi manusia
c. binatang yang bangkainya halal dimakan
d. binatang yang haram untuk dimakan dan dibunuh
18. Semut tidak boleh dibunuh dan dimakan karena...
a. rasanya tidak enak c. Tidak bisa disembelih
b. tidak mengenyangkan d. agama telah melarangnya
19. Buah-buahan bisa menjadi haram apabila...
a. dibeli dengan uang hasil korupsi c. dibeli dari bunga bank
b. didapat dengan cara mencuri d. semua jawaban benar
20. Salah satu jenis minuman yang haram untuk diminum adalah...
a. air teh yang diberikan oleh seseorang
b. susu sapi yang dijadikan susu bubuk
c. perasan anggur yang sudah berbusa dan mengeras
d. air yang disimpan di dalam lemari es
Instrumen soal diatas telas disahkan atau dinyatakan valid oleh observer dan
dosen pembimbing pada penelitian ini.
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian makanan halal
Menjelaskan dasar-dasar makanan halal
Menyebutkan jenis jenis makanan yang halal.
Menunjukan contoh makanan halal
Menjealaskan macam-macam binatang yang halal dimakan.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian makanan halal
Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar makanan halal
Siswa dapat menyebutkan jenis jenis makanan yang halal
Siswa dapat menunjukan contoh makanan halal
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab,
teliti, tekun, percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
E. Materi Pembelajaran
Makanan dan minuman halal
F. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran
terutama untuk kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang hukum Islam tentang makanan dan minuman
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan
dengan materi kegiatan pembelajaran
Information Search: siswa mencari informasi pada media yang dimiliki
siswa mengenai materi dengan cara berdiskusi dengan
teman sekelompoknya
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Nilai yang
No Uraian Kegiatan Waktu
ditanamkan
1 Kegiatan awal : 10 menit
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang
lalu dan materi hukum Islam tentang makanan
dan minuman
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari seputar hukum Islam
tentang makanan dan minuman.
2 Kegiatan Inti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi tentang
Religius,
hukum Islam tentang makanan dan minuman.
Jujur,
(fase eksplorasi)
Mandiri,
Membuat bagan hukum Islam tentang makanan
Demokratis,
halal (fase elaborasi)
Komunikatif
Siswa mencari informasi mengenai materi di , Tanggung
buku yang mereka pelajari bersama jawab, gemar
kelompoknya (fase elaborasi) membaca
Penguatan tentang pengertian, hukum, dan
jenis-jenis makanan halal (fase konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi hukum Islam
Religius,
tentang makanan dan minuman.
Jujur,
Guru memberikan tugas untuk mencari contoh
Mandiri,
makanan halal yang kemudian akan di gambar
Demokratis,
beserta alasan dan dasar hukumnya.
Komunikatif
, Tanggung
jawab
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Bidang Studi Fiqih
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman
B. Kompetensi Dasar
3.1 menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman yang halal.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian minuman halal
Menjelaskan dasar-dasar minuman halal
Menyebutkan jenis jenis minuman yang halal.
Menunjukan contoh minuman halal
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian minuman halal
Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar minuman halal
Siswa dapat menyebutkan jenis jenis minuman yang halal
Siswa dapat menunjukan contoh minuman halal
F. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran
terutama untuk kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang hukum Islam tentang makanan dan minuman
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang
berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Information search & card sort: siswa mencari informasi mengenai
materi dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Nilai yang
No Uraian Kegiatan Waktu
ditanamkan
1 Kegiatan awal : 10 menit
Apersepsi :
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran
yang lalu dan materi hukum Islam tentang
makanan dan minuman
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari seputar hukum Islam
tentang makanan dan minuman.
2 Kegiatan Inti : 60 Menit
Siswa membaca literatur/referensi hukum
Religius,
Islam tentang makanan dan minuman. (fase
Jujur,
eksplorasi)
Mandiri,
Membuat bagan hukum Islam tentang
minuman halal (fase elaborasi) Demokratis,
Diskusi dengan teman sekolompok mengenai Komunikatif
pengertian, dasar, jenis dan contoh minuman , Tanggung
halal (fase elaborasi) jawab, gemar
Penulisan bagan yang telah disediakan di membaca
papan tulis (fase elaborasi)
Penjelasan mengenai pengertian, dasar, jenis,
dan macam-macam minuman halal. (fase
konfirmasi)
3 Kegiatan akhir : 10 menit
Tanya jawab tentang materi hukum Islam
Religius,
tentang minuman halal.
Jujur,
Guru memberikan tugas untuk membuat
Mandiri,
daftar list minuman halal beserta alasannya.
Demokratis,
Komunikatif
, Tanggung
jawab
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Bidang Studi Fiqih
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram
C. Indikator
Menjelaskan pengertian makanan haram
Menjelaskan dasar-dasar makanan haram
Menyebutkan jenis jenis makanan yang haram.
Menunjukan contoh makanan haram
Menjelaskan binatang dan tumbuhan yang haram dimakan
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian makanan haram
Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar makanan haram
Siswa dapat menyebutkan jenis jenis makanan yang haram.
Siswa dapat menunjukan contoh makanan haram
Siswa dapat menyebutkan macam-macam binatang yang haram
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Makanan dan minuman haram
F. Metode Pembelajaran
Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran
terutama untuk kegiatan awal.
Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan
informasi tentang hukum Islam tentang makanan dan minuman
Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang
berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran
Information search & video kritik: siswa mencari informasi mengenai
materi dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya kemudian
memberikan video tentang makanan haram.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Nilai yang
No Uraian Kegiatan Waktu
ditanamkan
1 Kegiatan awal : 10
Apersepsi : menit
Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang
lalu dan materi hukum Islam tentang makanan
dan minuman
Motivasi :
Memberikan informasi tentang tujuan dan
manfaat mempelajari seputar hukum Islam
tentang makanan dan minuman.
2 Kegiatan Inti : 60
Eksplorasi Menit
Religius,
Siswa membaca literatur/referensi tentang
Jujur,
hukum Islam tentang makanan dan minuman.
Mandiri,
(fase eksplorasi)
Demokratis,
Elaborasi Komunikatif
Membuat bagan hukum Islam tentang makanan , Tanggung
haram (fase elaborasi) jawab,
Siswa mencari informasi mengenai materi di gemar
buku yang mereka pelajari bersama membaca
kelompoknya (fase elaborasi)
Siswa mengidentifikasi makanan atau
minuman atau gambar yang dibawa terkait
dengan materi pelajaran yang dibawa oleh
siswa ke depan kelas.
Konfirmasi
Penguatan tentang pengertian, hukum, dan
jenis-jenis makanan haram (fase konfirmasi)
Menampilkan video yang menampilkan kenapa
makanan itu bisa menjadi haram.
3 Kegiatan akhir : Religius, 10
Jujur,
Tanya jawab tentang materi hukum Islam Mandiri, menit
tentang makanan haram. Demokratis,
Komunikatif
Guru memberikan tugas untuk mencari contoh , Tanggung
makanan haram yang kemudian akan di jawab
gambar beserta alasan dan dasar hukumnya.
H. Sumber belajar dan media pembelajaran
Al-Quran.
Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, Mohammad Muslih,
M.Ag., Yudhistira (Bogor,2011).
Buku paket Fiqih Madrasah Tsanawiyah kelas VIII, M. Luthfi
Ubaidillah dan Siti Mariyam, Arya Duta (Depok, 2007)
LKS
Internet
I. Penilaian
Nilai Budaya
Indikator Jenis Bentuk Contoh
Dan Karakter
Pencapaian Penilaian Penilaian Instrumen
Bangsa
Religius, Menjelaskan Tes tulis PG Lihat lampiran
Jujur, pengertian
Mandiri, makanan haram
Demokratis, Menjelaskan
Komunikatif , dasar-dasar
Tanggung makanan haram
jawab Menyebutkan
jenis jenis
makanan yang
haram.
Menunjukan
contoh makanan
haram
Mengetahui,
Guru Pamong Guru Bidang Studi Fiqih
Materi RPP
A. Makanan yang Halal
Makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan
menurut ketentuan syariat Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan,
buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah hahal dimakan, kecuali
apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang menghatamkannya. Ada
kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mengandung
mudharat atau bahaya bagi kehidupan manusia.
Allah berfirman:
Artinya:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-
Baqarah [2]: 168).
Dari dua ayat di atas maka jelaslah bahwa makanan yang dimakan oleh
seorang Muslm hendaknya memenuhi 2 syarat, yaitu:
a. Halal, artinya diperbolehkan untk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum
syara
b. Baik, artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan.
Dengan demikian halal itu ditinjau dari Islam sedangkan baik ditinjau
dari ilmu kesehatan.
Dalam Islam, halalnya suatu makanan harus meliputi tiga hal, yaitu:
a. Halal karena dzatnya. Artinya, enda itu memang tidak dilarang oleh
hukum syara, seperti nasi, susu, telor, dan lain-lain.
b. Halal cara mendapatkannya. Artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh
dengan cara yang halal pula. Sesuatu yang halal tetapi cara medapatkannya
tidak sesuatu dengan hukum syara maka menjadi haramlah ia.
Sebagaimana, mencuri, menipu, dan lain-lain.
c. Halal karena proses/cara pengolahannya. Artinya selain sesuatu yang halal
itu harus diperoleh dengan cara yang halal pula. Cara atau proses
pengolahannya juga harus benar. Hewan, seperti kambing, ayam, sapi, jika
disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum Islam maka
dagingnya menjadi haram.
Artinya:
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (QS.
Al-Maidah [5]: 3)
Artinya:
Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena
sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain
Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Anam [6]: 145)
Dari dua ayat diatas, terdapat beberapa jenis barang yang terang-terang
diharamkan, yaitu: Bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang), darah (kecuali
hati dan limpa), daging hewan yang disembelih ata nama selain Allah Swt),
binatang yang mati tercekik, terpukul, terjatuh, karena ditanduk binatang lain,
diterkam oleh binatang buas, dan yang disembelih untuk berhala.
(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-
orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti
cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah
orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Araf [7]: 157)
Artinya:
Katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang
nampak atau pun yang tersembunyi (akibatnya), dan perbuatan dosa, melanggar
hak manusia tanpa alasan yang benar. (QS. Al-Araf [7]: 33).
4. Bagian berupa daging. Tulang atau apa saja yang dipotong dari binatang
yang masih hidup.
Sabda Nabi Saw, artinya:
Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang
terpotong itu termasuk bangkai. (HR. Ahmad)
5. Makanan yang didapat dengan cara yang tidak halal seperti makanan
hasil curian, rampasan, korupsi, riba dan cara-cara lain yang dilarang
agama.
Artinya:
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada
keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi
dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya. (QS. Al-Baqarah [2]: 219)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. (QS. Al-Maidah[5] : 90)
Selain dari makanan dan minuman yang halal dan yang haram ada pula
makanan dan minuman yang dimakruhkan, artinya sebaiknya tidak dimakan dan
tidak diminum karena lebih banya mengandung madharatnya dari pada
manfaatnya. Contoh, petai, jengkol, bawang. Sementara itu untuk rokok, terdapat
kontroversi, ada yang menyatakan haram dan ada pula yang menghukuminya
makruh.
Artinya:
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan
menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah
kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Maidah[5] : 91)
MAKANAN HALAL
Siklus I
Cobalah cari informasi di buku anda mengenai:
Hukum Hasil
Jenis
Tidak
No makanan/minuman alasan Tepat Kurang
Halal Haram Tepat
/binatang (90) Tepat (70)
(60)
Ikan yang
1
memakan kotoran?
2 Kopi luwak?
MAKANAN HARAM
Berilah tanda chek list () pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
Ket Nilai
No Aspek yang diobsevasi Jml
Ada Tidak SB B C K SK
1 Melaksanakan tes awal (pre-test) 32
2 Telah mempelajari materi
0
sebelumnya
3 Mendengarkan penjelasa materi
18
yang disampaikan oleh guru
4 Melakkan pencarian informasi di
16
buku /referensi yang tersedia.
5 Menyampaikan hasil pencarian di
8
buku atau referensi yang tersedia
6 Aktif bertanya dan memberikan
11
jawaban
7 Menjawab pertanyaan yang 24
diberikan oleh guru
8 Melaksanakan tes akhir 30
Observer,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 12
Berilah tanda chek list () pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
Ket Nilai
No Aspek yang di observasi
Ada Tidak SB B C K SK
1 Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran
2 Apersepsi
3 Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa (motivasi)
4 Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
5 Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan
indikator bahan ajar
6 Penjelasan metode pembelajaran
information search
7 Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
8 Teknik menjelaskan/penyampaian
materi
9 Pengelolaan KBM dengan metode
information search
10 Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban
11 Antusias siswa terhadap jawaban
yang diberikan
12 Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
materi pembelajaran
13 Kemampuan memberikan
evaluasi pembelaaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin
dicapai.
Observer,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan
Metode Pembelajaran Information Search
Berilah tanda chek list () pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
Ket Nilai
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak SB B C K SK
Guru menyampaikan materi yang
1
akan diajarkan
2 Guru melakukan tanya jawab
Guru memberikan pertanyaan
3 yang akan dicari pada referensi
siswa
Memberikan kesempatan pada
setiap individu untuk mencari dan
4
menganalisis pertanyaan yang
telah diberikan
Setiap siswa dipersilahkan untuk
5 mengemukakan hasil pencarian
informasi
Siswa dipersilahkan memberikan
6
pertanyaan
Setelah sekiranya tidak ada
jawaban lagi dari siswa, guru dan
7
siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Observer,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 14
CATATAN LAPANGAN
Penelitian Tindakan Kelas
Siklus :I
Hari/tanggal : senin, 18 Februari 2013
AKTIVITAS SISWA
1. Melaksanakan tes awal (pre-test) sebanyak 30 siswa/i yang semuanya hadir
dalam kelas
2. Memberikan pertanyaan seputar materi yang akan disampaikan dan hanya satu
orang yang menjawab yaitu Ichsan Noordin Noorsy yang menjawab
3. Mendengarkan materi pembelajaran dan hanya sebagian siswa yang
mendengarkan
4. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan mencari informasi pada
referensi yang tersedia.
5. Dalam mempresentasikan hasil pencarian informasi masih banyak siswa yang
belum berani untuk mengutarakan jawabannya.
6. aktif bertanya seperti Ichsan Noordin Noorsy, Sanilisya, Ade yulia, dan Indah
7. Melaksanakan tes akhir (postes) semua siswa dapat melaksanakan tes akhir.
AKTIFITAS GURU
1. guru memperkenalkan diri sambil mengenal satu persatu peserta didik,
kemudian masuk ke materi umum namun belum dapat menguasai peserta didik
seluruhnya karena masih dalam proses adaptasi sehingga belum bisa maksimal
dalam mengkondisikan kelas.
2. guru belum dapat memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
sehingga kondisi belum kondusif
3. pelaksanaan information search belum optimal
PROSES PEMBELAJARAN
1. pelaksanaan proses pembelajaran masih belum kondusif karena siswa masih
dalam proses adaptasi.
2. metode pembelajaran information search pun masih belum optimal yaitu masih
banyak yang malas mencari informasi di buku
3. siswa masih takut untuk mengemukakan jawabannya
Lampiran 15
Berilah tanda chek list () pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
Ket Nilai
No Aspek yang diobsevasi Jml
Ada Tidak SB B C K SK
1 Melaksanakan tes awal (pre-test) 30
2 Telah mempelajari materi
9
sebelumnya
3 Mendengarkan penjelasa materi
20
yang disampaikan oleh guru
4 Melakkan pencarian informasi di
22
buku /referensi yang tersedia.
5 Menyampaikan hasil pencarian di
15
buku atau referensi yang tersedia
6 Aktif bertanya dan memberikan
15
jawaban
7 Menjawab pertanyaan yang 20
diberikan oleh guru
8 Melaksanakan tes akhir 30
Observer,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 16
Berilah tanda chek list () pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
Ket Nilai
No Aspek yang di observasi
Ada Tidak SB B C K SK
1 Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti proses
pembelajaran
2 Apersepsi
3 Membangkitkan minat atau rasa
ingin tahu siswa (motivasi)
4 Menyampaikan tujuan dan
indikator yang ingin dicapai
5 Penggunaan media atau alat
pembelajaran yang sesuai dengan
indikator bahan ajar
6 Penjelasan metode pembelajaran
information search
7 Pemusatan perhatian siswa
terhadap proses pembelajaran
8 Teknik menjelaskan/penyampaian
materi
9 Pengelolaan KBM dengan metode
information search
10 Pemberian kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dan
mengungkapkan jawaban
11 Antusias siswa terhadap jawaban
yang diberikan
12 Keterampilan menerangkan
kembali atau menyimpulkan
materi pembelajaran
13 Kemampuan memberikan
evaluasi pembelaaran yang sesuai
dengan indikator yang ingin
dicapai.
Observer,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran Fiqih Dengan Menerapkan
Metode Pembelajaran Information Search
Berilah tanda chek list () pada nilai sesuai dengan pengamatan anda!
SB : Sangat Baik
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
SK : Sangat Kurang
Ket Nilai
No Aspek yang diobservasi
Ada Tidak SB B C K SK
Guru menyampaikan materi yang
1
akan diajarkan
2 Guru melakukan tanya jawab
Guru memberikan pertanyaan
3 yang akan dicari pada referensi
siswa
Memberikan kesempatan pada
setiap individu untuk mencari dan
4
menganalisis pertanyaan yang
telah diberikan
Setiap siswa dipersilahkan untuk
5 mengemukakan hasil pencarian
informasi
Siswa dipersilahkan memberikan
6
pertanyaan
Setelah sekiranya tidak ada
jawaban lagi dari siswa, guru dan
7
siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Observer,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
Penelitian Tindakan Kelas
Siklus : II
Hari/tanggal : senin, 8 April 2013
AKTIVITAS SISWA
1. Melaksanakan tes awal (pre-test) sebanyak 32 yang semuanya hadir dalam
kelas
2. Memberikan pertanyaan seputar materi yang akan disampaikan dan hanya satu
orang yang menjawab yaitu Ichsan Noordin Noorsy yang menjawab
3. Mendengarkan materi pembelajaran dan hanya sebagian siswa yang
mendengarkan
4. Menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan mencari informasi pada
referensi yang tersedia.
5. Dalam mempresentasikan hasil pencarian informasi masih banyak siswa yang
belum berani untuk mengutarakan jawabannya.
6. aktif bertanya seperti Ichsan Noordin Noorsy, Sanilisya, Ade yulia, dan Indah
7. Melaksanakan tes akhir (postes) semua siswa dapat melaksanakan tes akhir.
AKTIFITAS GURU
1. guru memperkenalkan diri sambil mengenal satu persatu peserta didik,
kemudian masuk ke materi umum namun belum dapat menguasai peserta didik
seluruhnya karena masih dalam proses adaptasi sehingga belum bisa maksimal
dalam mengkondisikan kelas.
2. guru belum dapat memusatkan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
sehingga kondisi belum kondusif
3. pelaksanaan information search belum optimal
PROSES PEMBELAJARAN
1. pelaksanaan proses pembelajaran masih belum kondusif karena siswa masih
dalam proses adaptasi.
2. metode pembelajaran information search pun masih belum optimal yaitu masih
banyak yang malas mencari informasi di buku
3. siswa masih takut untuk mengemukakan jawabannya
Lampiran 19
Responden,
Sholahuddin, S.Pd.I
Lampiran 21
DOKUMENTASI-DOKUMENTASI PENELITIAN
DI SMPI AL-HIKMAH PONDOK CABE