You are on page 1of 61
[@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ‘abe MESES (Changes for the Better PLC Aplikasi Pemrograman Kursus ini dirancang bagi peserta yang telah menyelesaikan Kursus Dasar-dasar MELSEC Seri Q dan siap untuk mempelajari langkah selanjutnya, yaitu pemrograman. Copyright ©2014 Mitsubishi Electric Corporation All Rights Reserved, roD)00228IND [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Pendahuluan MUCUS ed Kursus ini dirancang bagi peserta yang telah menyelesaikan Kursus Dasar atau yang memiliki cukup pengetahuan untuk ‘mempelajari lebih lanjut tentang fungsi dan kegunaan pengontrol terprogram MELSEC Seri Q. Dengan mengikuti kursus ini, Anda akan mempelajari tentang kegunaan berbagai perangkat pengontrol terprogram Seri Q, konfigurasi sistern CPU dan diagnostik, dan kegunaan fungsi-fungsi pokok pengontrol terprogram Seri Q. [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind (Orr) Struktur Kursus ) ooo Berikut adalah daftar isi kursus Sebaiknya Anda mulai dari Bab 1. Bab 1 Pengaturan dan Modifikasi Perangkat Mempelajari cara mengatur dan mengubah pengaturan perangkat; dan fungsi pengancing. Bab 2. Cara Menggunakan Perangkat dengan Berbagai Fungsi Mempelajari cara menggunakan pengatur waktu retentif, register indeks, relai khusus, dan register khusus. Bab 3. Memori untuk Modul CPU dan Register File Mempelajari tipe memori yang dapat digunakan dengan modul CPU dan cara menggunakan register file. Bab 4 Program dengan Mempelajari penanganan bilangan asli dan operasi yang menggunakan bilangan asl ingan Asli Bab 5 Konsep Nomor 1/0 dan Cara Menggunakan Fungsi Penetapan 1/0 Mempelajari konsep nomor /O dan cara menggunakan fungsi penetapan 1/0. Tes Akhir Ni lulus: 60% atau lebih tinggi. [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Pendahuluan 1c Miu) junakan Alat e-Learni CS) Buka halaman berikutnya, Se ee Eee! Kembali ke halaman sebelumnya. Cee Saat Creel "Daftar Isi" akan ditampilkan, yang memungkinkan Anda menavigasi ke halaman yang diinginkan, Keluar dari kursus Keluar dari kursus. Jendela seperti jendela “Daftar Isi* dan kursus akan ditutup, [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) (GEERT Perhatian Selama Penggunaan Petunjuk keselamatan Saat Anda belajar dengan memakai produk sebenarnya, bacelah dengan cermat petunjuk keselamatan pada panduan yang sesuai Petunjuk keselamatan dalam kursus ini ~ Layar yang ditampilkan pada versi perangkat lunak yang Anda gunakan mungkin berbede dengan yang ada di dalam kursus ini. Kursus ini menggunakan versi perangkat lunak berikut: - GX Works2 Version 1.91V (Wl {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind [Bab 1 Pengaturan dan Modifikasi Device Bab ini menjelaskan cara mengubah pengaturan device. Bagian 1.1: Menentukan Device Bagian 1.2: Cara Menyesuaikan Jumiah device point Bagian 1.3: Menyimpan Status device saat Daya Mati atau Reset Bagian 1.4: Ringkasan K10 [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind oh ell Menentukan Device ) ooo Penentuan Bit Word Device ‘Word Device biasanya ditentukan menggunakan data word, tetapi device i (seperti bilangan bulat, dll) Data bit dapat digunakan pada word device seperti register data (D) dan register file (R) juga dapat ditentukan menggunakan data bit ) yo] 9] yf | (ony. Contoh: Register data(o) __[ o| of 4] of o a] a] of a] a of of of a] of g| Format penentuan data bit Doo l Simbol perangkat kata (D, W, atau R) Nomar device — Bit (0 hingga F) Contoh program Contoh 1 ila bit 5 register data "D0" adalah 1. | Contoh 2 i 1 o | | 1 Peron] vo [ 0 qq pe i i Karena DOS adalah i of of of 2] a] a] of af | [a [ortatberobah ON i 10 i of of of a] af a] 0] a] 0 Bila bit S register data "DO" adalah 0. i eo 4 Karena D10.2 adalah "0" of ajajofa} i nilai diubah menjadi i i t Karena DOS adalah Fe *— Kontak berubah OFF (Wl {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind oh Glam Penentuan kontak leading-edge atau trailing-edge ) ooo Untuk operasi ON/OFF kontak, sinyal dapat diatur agar menyala hanya selama 1 pernindaian pada kontak leading-edge atau tralling-edge. Ini berguna untuk memrogram kondi Contoh program untuk kontak leading-edge x0 1 | #— «180 ae Bila kontak "XO" berubah dari OFF ke ON, tetap. ON selama satu pemindaian. Contoh program untuk kontak trailing-edge x0 xt it Y5O Bila kontak "XO" berubah dari ON ke OFF, tetap ON selama satu pemindaian, put sinyal leading-edge atau trailing-edge. xo Jon JOFF xi— FF: see lOFF [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) ell Cara Menyesuaikan Jumlah device point » coc Modul CPU yang berbeda memilikijumlah device point yang berbeda. Nomor device mereka mula-mula dialokasikan sesvai kapasitas modul CPU yang digunakan. Bila jumlah point yang dialokasikan ke device yang sering digunakan tidak mencukupi, kurangi point yang dialokasikan ke device lain dan gunakan point tersebut untuk device yang sering digunakan. Buka tab Device pada jendela PLC Parameter (Parameter PLC) untuk mengubah pengaturan. Contoh layar pengaturan perangkat [Device Points: + Secara default, nila awal telah sym. [D9.| Penge |) distur Bputheiey |X) 1. + Nilai pada sel yang berwarna | is |_s« putih dapat diubah Ht InternalReley | M_[10[ 2% c LatchRelay [10] 3K + Atur device point dalam satuan | | Jika kapasitas device point yang diatur ee ail iiell x 16 point. melebini kapasitas modul CPU, pesan yang =e F] meminta agar pengaturan diubah akan UnkSpecal [58 [16] 2x + 1K point berarti 1024 point data [F|_ditampilkan. sebenarnya, EdgeRelay |v [10] 2 StepRelay |S [10 [5x I I I eee * Pease set the total number of devices used nthe sequence program so that itis 23K words or less, Total Device Point: aK rwversi [22K ke dalam satuan kata, % Ea Lee Tas —| The total number of device points is up to 29K words. Device Total Taga Word Device Jumlah maksimum device point = kapasitas modul CPU a ‘Contoh, kapasitas modul CPU QO6UDEHCPU adalah 29K word. tDevice =D Kats — 7 SECO PTET [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind oh Fungsi Latch pada kejadian berikut: (©) Daya diputus Pengaturan jangkauan latch ell Menyimpan Status Device saat Daya Mati atau Reset Dengan menggunakan fungsi latch, modul CPU mempertahankan nilai device seat operasi berhenti. Misalnya, jike kegagalan daya sementara yang terjadi lebih lama daripada batas yang dibolehkan, modul CPUT akan mempertahankan data saat operasi berhenti dan menggunakan data tersebut ketika me-restart kontrol sekuens. Jika fungsi latch tidak digunakan, nilai device akan di-reset ke nilai default (perangkat bit ke OFF dan word device ke 0") @ Di-reset dengan sakelar “RUN/STOP/RESET” (JALAN/BERHENTURESET) @) Kegagalan daya sementara yang lebih lama daripada batas yang dibolehkan pada modul suplai daya Pilih tab Device pada jendela PLC Parameter (Parameter PLO) GX Works2 untuk mengatur jangkauan latch. Di bawah ini adalah contoh pengaturan untuk mengancing latch relay LO ke L1024 dan register data DO ke D128, ) ooo Device | Latch (0) | Lat (i) | Latch | Latch sm. Da. Pas | “sm” |end” | Usa | en [tee oattesy ¥ [as ee & | Latch @) Start Tentukan nomor mulai tat to] ac o_o) Jangkauan latch yang akan € | Latch @ Start distur dennssor DF [0] LnkSpecel 556 | = eigereey _¥ [a0] > B | Latch a End [Poni 5 Lae oe Tentukan nomor selesai jangkauan latch yang akan RetenveTines [St {10 | oc D | Latch @) End Gaur ven Data [ao] ix al = fe Unkspecel SW [a6[ > * Lihat halaman berikutnya untuk perbedaan antara ‘dex 1-2 no [20 Latch (1) dan @). [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Menyimpan Status Device saat Daya Mati atau Reset ‘Cara menghapus data latch Metode penghapusan untuk latch (1) dan (2) berbeda Pengancing (1): Menghapus data yang dipertahankan dari Latch (2): Menghapus data yang dipertahankan melalui jendela Remote Operation (Operasi Jarak-Jauh) GX Works2. instruksi khusus pada program. Gunakan latch 1 bila data yang dipertahankan harus dihapus di |! Gunakan latch 2 bila data yang dipertahankan tidak lokasi instalasi. perlu dihapus di lokasi instalasi. — ‘moo Srace [enc | wea anc | 290 as Diagram wakeu = SS _Oaesttetey Oy ts ae Daya corr [oa ects © LJ = aa = cate tins DE oe ers oe as == Se x eS ; [omeeertarta = ro) LT Soe ; o_o Unk Regater ca ‘Hapus latch: ne = erie ‘Cara menghapus data yang dipertahankan lewat operasi jarak-jauh Pilih Online pada bilah menu GX Works2,lalu pilih Remote Operation (Operasi Jarak-Jauh). [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind 4 Ringkasan Dalam bab ini, Anda telah mempelajari: + Menentukan Device + Cara menyesuaikan jumlah device point + Menyimpan status device saat daya mati atau reset Hal-hal penting Teno + Modul CPU yang berbeda memilikijumlah device point yang berbeda, dan nomor Cee id device mereka mula-mula dialokasikan sesuai kapasitas modul CPU. + Bila jumiah point yang dialokasikan ke device yang sering digunakan tidak mencukupi, kurangi point yang dialokasikan ke device lain dan gunakan point tersebut untuk device yang sering digunakan, er ca Fungsi latch modul CPU mempertahankan nilai device saat daya terputus atau di-reset dan menggunakan data tersebut ketika operasi restart. Nilai yang dipertahankan dihapus dengan perintah hapus latch. [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) ‘Ca Cara Menggunakan Device dengan Berbagai Fun, Bab ini menjelaskan tentang device dengan berbagai fungsi tertanam, Berbeda dengan device seperti register data, yang hanya dapat menyimpan nila, device seperti pengatur waktu retentif atau register indeks memiliki fungsi sendiri-sendiri Bagian 2.1: Cara Menggunakan Pengatur Waktu Retentif Bagian 2.2: Cara Menggunakan Register Indeks Bagian 23: Cara Menggunakan Relai Khusus dan Register Khusus Bagian 2.4: Ringkasan Ka —Cro = 1 1-Applicetions_of_Programming_fod00228_ind Gaal Cara Menggunakan Pengatur Waktu Retentif » Perbedaan antara pengatur waktu dan pengatur waktu retentit Pengatur waktu dan pengatur waktu retentif sama-sama digunakan dalam program sekuens untuk operasi yang melibatkan pengukuran waktu, * Detail tentang pengatur waktu dijelaskan dalam Kursus Dasar-dasar MELSEC Seri Q. (@) Pengatur waktu Pengatur waktu mengaktifican kontak pada waktu tertentu setelah menyalaks nilai pengatur waktu di-reset ke "0". Simbol peranakat untuk pengatur waktu adalah kumparan. Setelah kumparan mati, Program ladder dan operasi ‘Atur sakelar ke ON/OFF untuk melihat cara kerja pengatur waktu. 3 detik setelah XO berubah ke ON, Y70 juga akan berubah ke ON dan Y71 akan berubah ke OFF. % xO ‘0 ON pengatur 3s -——4d41Xqq, re ge ;1zI]™Y fy 7 y70 ya i G Diagram waktu Kontak XO or Kumparan T0 orr Kontak TONO, kumparan Y70 orr KumparanY7t. Tea ore a [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) Gl Perbedaan antara pengatur waktu dan pengatur waktu retentif) coc (b) Pengatur waktu retentif Pengatur waktu retentif berguna untuk mengukur total waktu operasi. Pengatur waktu retentif mengaktifkan kontak (OFF ke ON) pada waktu tertentu setelah menyalakan kumparan. Setelah kumparan mati nilai pengatur waktu tidak di-reset dan dipertahankan. Saat kumparan aktif kembal, pengatur waktu me~ restart pengukuran dar nilai yang dipertahankan. Simbol device untuk pengatur waktu retentif adalah "ST" Program ladder xo Ks0 fp pst sto poy pen x fy ps sro fen Diagram waktu xo _OFF ON JOFF [ON OFF ON, OFF Kumparan STO _OFF, |OFF [ON OFF ON, OFF Kontak sto OFF | . / low ort Nila seat ni STO aol20 20/20 040 040 0 so sofo ‘Fo a low Reset [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) Gl Perbedaan antara pengatur waktu dan pengatur waktu retentif) coc (b) Pengatur waktu retentif Pengatur waktu retentif berguna untuk mengukur total waktu operasi. Pengatur waktu retentif mengaktifkan kontak (OFF ke ON) pada waktu tertentu setelah menyalakan kumparan. Setelah kumparan mati nilai pengatur waktu tidak di-reset dan dipertahankan. Saat kumparan aktif kembal, pengatur waktu me~ restart pengukuran dar nilai yang dipertahankan. Simbol device untuk pengatur waktu retentif adalah "ST" Program ladder xo Ks0 fp pst sto poy pen x fy ps sro fen Diagram waktu xo _OFF ON JOFF [ON OFF ON, OFF Kumparan STO _OFF, |OFF [ON OFF ON, OFF Kontak sto OFF | . / low ort Nila seat ni STO aol20 20/20 040 040 0 so sofo ‘Fo a low Reset 1G 1-Apphcations_of_Programming_fod00228_ind Se) [ Operasi pengatur waktu retentif coc Mari kita lihat cara kerja pengatur waktu retentif pada mesin yang berjalan yang menggunakan sakelar input (xO hingga X2). * Pengatur waktu retentf (STO) diatur dalam satuan 100 ms (milidetik). ‘Pengatrwaldu STO atu ke 1800 = 180,000 me @ minyl00 m= —_ Wake alan 2) oe a nt ‘Mulai operasi 0 ‘oon Mavreran (Eg © fis» pers da 0 Beal fede rr vs 0 i F sSinyal mulai coo [5 Le ae 26 Pengatur waktu retentif input = XL ON Selesaikan LR tists ope dn " wecetwsity OM ff ise X2:ON_Jeda operas (___frsr wi] oon e pertahankan 1° pe is one waktu yang (ei diukur. Mo | 28 tin [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind Persiapan menggunakan pengatur waktu retenti Jumlah point yang digunakan oleh pengatur waktu retentif mula-mula adall retentif, beberapa point perlu dialokasikan. Buka jendela PLC Parameter (Parameter PLC) pada GX Works2, pilih tab Device (Perangkat), dan atur jumlah device point yang digunakan oleh pengatur waktu retentif. i Bawah ini adalah contoh pengaturan untuk menggunakan STO hingga ST63 (64 point) untuk pengatur waktu retentif. *. Untuk menggunakan pengatur waktu oles BSS ROPE ASP [PEI onan Jo] =/|»||--[2|-<| |e ||| | se] ale 4] 5 fa |s selfs 5 [5 |s]m/5|a|5[5|a]s f2l=|o| The total number of device pont sup to 29K words. Latch(2) Unable to dear the value by Using alatch dear, Clearing wil be executed by remote operation or program, Sean tre extended by the latch range seteng (ncudng L).. If the latch is necessary, please set the required minimum latch range. \When using the local eves, please do the fle seting at PLC fe seting parameter. [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Perbedaan antara pengatur waktu kecepatan rendah preg Crete ca are Pengatur waktu 100 ms K80 Pengatur waktu kecepatan rendah TO kecepatan rendah, Gefaul) {10 > menghitung 5 detik. Pengatur waktu 10 ms H K50 Pengatur waktu kecepatan tinggi T2 kecepatan tinggi Gefault) an 5 | menghitung 0.5 detik. Pengatur waktu retentif | 100 ms 80 Pengatur waktu retentif kecepatan rendah kecepatan rendah Gefault) «sro > STO menghitung 5 detik Pengatur waktu retentif | 10 ms H K50 Pengatur waktu retentif kecepatan tinggi kecepatan tinggi Gefauity 4am } | STLmenghitung 0,5 detik Satuan awal untuk pengukuran waktu adalah 100 ms untuk pengatur waktu kecepatan rendah dan 10 ms untuk pengatur waktu kecepatan tinggi. Lihat halaman berikutnya untuk cara mengubah satuan. i bawab ini contoh program ladder yang menggunakan pengatur waktu. x0 Kio t+} Pengatur waktu er. i " kecepatan rendah Ks0 L__¢sro Pengatur waktu retentif kecepatan rendah x 4 Kao 4 Pengatur walcu + ngs i 7 " kecepatan tinggi 4 x10 re Pengatur waktu retentif kecepatan tinggi I t-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ols I 0 2eceer ovine pengrtur vata ecepatan rendah dan pengaturwaktukecepatantinggi -) OO Cara mengubah satuan pengatur waktu Ubah Timer Limit Setting (Pengaturan Batas Pengatur Waktu) pada tab PLC System (Sistem PLC) di jendela PLC Parameter (Parameter PLC). i bawah ini adalah contch pengaturan pada layar PLC System (Sistem PLC). “Timer Limit Setting Satuan untuk pengatur waktu kecepatan rendah Low Speed [200 ms (ims~1000ms) High Speed | 10-00 ms (0.01ms—100ms) Satuan untuk pengatur waktu kecepatan tinggi (Wl {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Cara Menggunakan Register Indeks Register indeks "2", dalam kombinasi dengan device lain, menentukan (mengindeks) nomor device dari device yang akan dikontrol. Register indeks berguna untuk menyederhanakan program karena dapat mendeskripsikan beberapa device secara serempak. *Apabila digunakan, register indeks akan dituls setelah simbol device dan nomor device seperti terlihat di bawah untuk menunjukkan device target kontrol sebenarnya. Device target kontrol sebenarnya = simbol device (nomor device + register indeks) #16 point, dari Z0 hingga Z15, dapat digunakan untuk register indeks. Contoh register indeks Apabila device dinyatakan sebagai 1020, itu berarti D (0 + Z0), sehingga nomor device adalah “0 + (nilai ZO)". Contoh: Bila Z0 = 0, nomor device adalah DO. Bila ZO = 5, nomor device adalah DS. Register indeks Register data zo o/_—_+ po 123 DI zo § D2 Ds 500 DB (Wl {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind 4 Cara Menggunakan Register Indeks coc Device yang dapat diindeks dengan register indeks Device berikut ini dapat diindeks menggunakan register indeks: Bit Device X.Y,M, LS, BF Word Device LGORW Konstanta KH Penunjuk P CCatatan: Untuk kontak dan kumparan yang digunakan pada pengatur waktu dan penghitung, hanya register indeks 20 dan Z1 yang tersedia, xo Ko ‘T0z0 Bila Z0=1, Ti mengukur waktu. x1 Kao pile 71-5 jla Z1=5, coz1 C5 menjalankan penghitungan. [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind eal Cara Menggunakan Register Indeks » coc Penyederhanaan program menggunakan register indeks Program yang ditunjukkan di bawah ini mentransfer nilai pada "DO hingga D4" ke "D10 hingga 013" X2 berubah ke ON. Program (1) dan (2) akan memberikan hasil yang sama. Pada program (1), data ditransfer secara langsung. Pada program (2), data ditransfer lewat register indeks. (2) Contoh tanpa register indeks (2) Contoh dengan register indeks Register indeks 20 4—__-nove rove 0Z0=D(0+1)=D1 1z0=D(4+1)=D2 D2z0=D(2+1)=D3 D3Z0=D(3+1)=D4 Penyederhanaan program 1 1-Applicetions_of_Programming_fod00228_ind Operasi res te ideks: klik sakelar input XO hingga XS untuk melihat cara kerja register indeks ZO. *KO hingga K400 sudah disimpan di register data DO hingga D4, XO:0N X1:0N X2:0N Sakelar X3:0N X4:0N XS:0N 10" dtransfer ke register incdaks 20 "1 citransfer ke register [i Indaks 20, "2" dransfer ke register |i) indaks 20 g a" citransfer ke register Indaks 20 Nila register data yang citentulan oleh 20, di antara register data DO dan Ds, dlvanster ka "D20" a Pa sejcaincets [qa] Reet sin ee ee Rito ea ca [a0] vo -ath———Hiove ko z0 we ws Rtv thor «@ (how p | foe wn on ae 400 ND jit [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Cara Menggunakan Relai Khusus dan Register Khusus Relai khusus dan register khusus yang digunakan dalam modul CPU merniliki fungsi dan operasi yang telah ditentukan. ternal yang digunakan untuk informasi bit (ON/OFF) disebut “relai khusus (SM)", dan register internal yang digunakan untuk informasi kata disebut "register khusus (SD)" Pada program, keduanya digunakan sebagai kondisi penilaian untuk operasi. Keduanya juga digunakan sebagai kondisi Pemantauan, yang dapat ditentukan pada monitor perangkat GX Works2. Relai khusus dan register khusus dikelompokkan berdasarkan tipenya sebagai berikut fate oko Informasi sistem: _SM200 hingga 399, $0200 hingga 399 Menyimpan hasil diagnostik modul CPU. Menyimpan informasi sistem modul CPU, Berbagai kesalahan diagnostik dan kode kesalahan_ Informasi modul CPU, data jam, dil. ‘Menyimpan sinyal jam dan nilai hitungan yang digunakan ‘Menyimpan informasi eksekusi pemindaian program. sebagai dasar elemen pewaktuan, Berbagai sinyal jam_ Berbagai informasi waktu pindai rE —————— teva wee Kartu memori aktif/nonaktif Bendera eksekusi instruksi eee ee eae Menyimpan informasi terkait debugging. Pemantauan status jejak [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind Program sampel ing menggunakan relai/register khusus Program sampel yang meminta untuk membaca data jam modul CPU. Relai khusus (biasanya ON) Relai yang meminta untuk membaca data jam modul CPU su o HA Sea RUN OAL, persists pecan Giajan sha a x0 2-4 IMov Kevan 7} ata jam tahun dan bula) d-outout ke inekator Cea hrsgevan [———{now Kev50 Yona ar an dpb nt caatingeih ____twoy Kaveo J} Data jam (ment dan dtl) d-output ke indikator Cea nage Data jam biasanya disimpan di register khusus (0210 hingga SD212). [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Ringkasan Dalam bab ini, Anda telah mempelajari: + Cara menggunakan pengatur waktu retentif + Cara menggunakan register indeks + Cara menggunakan relai khusus dan register khusus Hal-hal penting ed ered eee cue ac ers a necies Crareeseg rtd “Untuk menggunakan pengatur waktu retenti, beberapa titik harus dialokasikan di jendela PLC Parameter (Parameter PLO). Waktu yang diukur (nilai saat in’) dan status kontak (ON/OFF) pengatur waktu retentif tidak dihapus sekalipun kondisi berubah menjadi tidak memenuhi kondisi input setelah timeout (lewat waktu). “Program memerlukan ladder untuk me-reset pengatur waktu retentif.(Instruksi RST digunakan) + Register indeks °Z" ditunjukkan setelah perangkat yang digunakan pada program. Misalnya, "DOZS' +16 point, dari 20 hingga 215, tersedia untuk register indeks. Relai khusus dan register khusus digunakan untuk menunjukkan kondisi internal modul (CPU, termasuk informasi diagnostik dan informasi sistem. [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind EE) Ey Memori untuk Modul CPU dan Register File Bab ini menjelaskan tentang memori yang tersedia untuk modul CPU dan cara menggunakan register fie Bagian 3.1: Memori untuk modul CPU Bagian 3.2; Cara Menggunakan Register File Bagian 3.3: Ringkasan [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Memori untuk Modul CPU Modul CPU dapat menggunakan dua tipe memori, satu yang terpasang di dalam modul CPU, dan sebuah kartu memori ‘yang dapat disisipkan ke dalam slot modul CPU. Untuk memastikan akses modul CPU oleh GX Works2, nomor drive, yang menunjukkan tipe memori target, harus ditentukan dengan benar. Modul CPU a a eto Ce ok caaeal Memor program + eang| Modal] Memos | -Paraneter Dipatahanian | Berson a Kartu memori (RAM) cpy program | =Program menggunakan | (Gunakan GX Works2) — trier mod 0, Drive “Register fle oo ea ‘Standar | Perangkat lokal rom | -Poranetr Dipertahanton_| Tok dipertikan RAM Standar Stamar | “Progr tarp ™ erty memor! (ROM menggunakan Ne bine memori (ROM) tour fete | rant | -Porreter Dipertananton | Biperokon No.prve2 | | memo rogram mmenggunakan | (Gunakan &X Works) 7 “register fe toveraart ROM Standar *Perangkat lokal ‘memori No.biive# won | er prion | ah dp “heater fle mmenggunakan | Karty ATA dean paral (Gunakan &X Works. Program yang disimpan di ROM standar atau kartu memori di-boot (dimuat) ke memori program modul CPU dan dijalankan ketika modul CPU dimulai, Bila register file disimpan di RAM standar, kecepatan akses ke register file sama cepatnya dengan mengakses register data (0). Bila RAM standar digunakan, mematikan daya tanpa baterai cadangan akan menghapus data yang disimpan di RAM. Secara umum, RAM baca/tulis kecepatan tinggi digunakan untuk menyalakan sistem dan ROM digunakan untuk operasi sistem kontinu. 1 1-Applicetions_of_Programming_fod00228_ind ee Ga Cara Menggunakan Register File Gambaran umum register file + Register file adalah word device yang digunakan untuk memperluas register data (0). + Dibandingkan register data, register file dapat menyimpan data dalam jumlah besar. + Register file disimpan di RAM standar modul CPU atau di kartu memori (RAM). + Data yang disimpan di register file tidak akan dihapus bahkan ketika daya dimatikan atau modul CPU di-reset. idalah "ZR". imbol perangkat Operasi program ladder ‘Atur sakelar daya dan sakelar input ke ON/OFF untuk mensimulasikan operasi register file. ‘tur sakelar suplai daya dari ON ke OFF, je ON ») ooo Register date of 4234 >i S73] dan kembali ke ON lagi untuk memeriksa Regie fe bbahwa data di register file ZRO dan ZR1 “Siulesiceet zr0[ 2] dipertahankan. zrif ae7a| Daya OFF Le x0 Data dituliskan ke a i How krzte xO: ON ON register file ZRO dan ZAI. oF L_sove sera ay | Sakelar _| xa: ON Data ditliskan ke 2 a Bow rice input register data DO dan D1. a ee a) ay | Data di register file 2RO dan XT-ON FR diturkembalke"O" OY ee 1284 ZR tot za 5678 be eat - br core -= ka0ee fp ii [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Cara Menggunakan Register File ini menjelaskan tentang pengaturen yang menetapkan register file lokal sebagai destinasi penyimpanan. PLC Parameter (Parameter PLC), pilh tab PLC File (File PLC). Lalu, pilih "Use the same file name as the program” (Gunakan nama file yang sama dengan program) untuk File Register (Register File) dan tentukan memori destinasi penyimpanan. Catat bahwa kartu memori diperlukan untuk pengaturan ini. (RAM standar hanya dapat menyimpan satu register file.) Fle Register Untuk “Corresponding Memory" (Memori yang C Not Used Terkait),pilh "Memory card (RAM)" (Kartu (= Use the sane fe name as the program mmemori (RAND). Pengaturan register file harus dibuat untuk Corresponding Memory [Memory Card (RAM) (Drive 1) setiap program. Pengaturan ini akan ditulis ke modul CPU di PLC wit. © Use the following fie Corresponding Memory cd File Name [tt Copecty [___ KPoints (2k--4086K Points) ri t ‘ packup oper. Folowing settings are avaiable in device setting when select "Use the folowing fle” and speafy capacity. -Change of latch(2) of fie register. ~Assignment to expanded data register/expanded ink register of part of fle register area. [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind 4 Ringkasan Dalam bab ini, Anda telah mempelajari: ‘+ Memori untuk modul CPU + Cara menggunakan register file Hal-hal penting tone Nec) Untuk menggunakan register file, RAM standar modul CPU atau kartu memori harus cipilih sebagai destinasi penyimpanan data. Untuk pengaturan, buka tab PLC File (File PLC) pada jendela PLC Parameter (Parameter PLC). Register file memnpertahankan data bahkan saat daya mati (OFF). I t-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind oe Bab ini menjelaskan bagaimana program menangani bilangan asli dan petunjuk pengoperasian. Bagian 4.1: Aplikasi dan Notasi Bilangan Asli Bagian 4.2: Petunjuk Pengoperasian Bilangan Asli Bagian 43: Perintah Konversi antara Bilangan Bulat dan Bilangan Asli Bagian 4.4: Ringkasan ee) E0.225 =a a [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) Aplikasi dan Nota: Aplikasi bilangan asli + "Bilangan asi" adalah nilai numerik yang meliputi angka desimal. + Program sekuens biasanya dikonfigurasi menggunakan bilangan bulat. Namun, bilangan asli dengan desimal diperiukan dalam program untuk operasi aritmetika lanjutan seperti fungsi trigonometri dan operasi perpangkatan + Data numerik bilangan asi disebut "data ttik mengambang” ingan As! Pethatian + Satu bilangan asi selalu menggunakan dua word device berurutan (menempati ruang memori 32 bit berapa pun ukuran bilangan tersebut. + Pada program sekuens, petunjuk pengoperasian khusus (penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, fungsi khusus, dll) yang menangani bilangan aslitersedia, Perintah konversi, misalnya antara bilangan asii dan bilangan bulat, juga tersedia, Notasi untuk bilangan asli “E* digunakan untuk menyatakan bilangan asi (2) Menyatakan konstanta dengan bilangan asli Untuk menulis sebuah konstanta, mulailah dengan “E". (Contoh) 10.2345 sebagai "E10.2345~ Bentuk perpangkatan | Tuliskan nilai numerik sebagai “(nl (Contoh) 1234.0 sebagai "£1.234+3" Bentuk normal Tuliskan nilai numerik apa adanya. rnumerik) x 10", (2) Perintah dengan bilangan asli ‘Tambahkan “€” di depan perintah, Misalnya, perintah transfer adalah "EMOV’, dan perintah penambahan atau pengurangan adaleh “E+” atau " [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind os aH Perintah penambahan dan pengurangan ) Petunjuk Pengoperasian Bilangan Asli Cag ee EXP) S DH} EP) S152 0} (Penambahan) | Operasi bilangan asli D+ S = D" dijalankan, Operasi bilangan asli"S1. + $2 = D* dijalankan. & BP) s bp} e(P) si s2 0} (Pengurangan) | Qperasi bilangan asli "D - S = D" dijalankan. Operasi bilangan asli "S1 - S2 = D" dijalankan. S (sumber): Data sebelum operasi (konstanta, nomor perangkat) D (destinasi): Destinasi data setelah operasi (nomor perangkat) P: Perintah untuk dijalankan pada leading-edge 1 dan $2: Dua item data yang akan dioperasikan Catatan: Pada operasi bilangan asl, S1, $2, dan D pada ladder seuanya harus berupa bilangan asl. Bilangan bulat dan bilangan asli tidak dapat dicampur untuk sebuah operasi. [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Perintah penambahan dan pengurangan Contoh program dengan perintah penambahan F4 F—“fEx) 00 10}, Bilangan asi floating poi G2 bit) —__Bilangan asii floating point 32 bit) Bilangan asi floating point (32 bit) ott 10 + 1 Do = ott 10 EH Ex?) 00 p10 020} Bilangan asi floating point (32 bit) _Bilangan asli floating point (32 bit) 13.09 Bilangan asl floating point (32 bit) 1 00 + Dit p10 = 21 220 1000.00, 3.140 1003.140 [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind 4 Perintah penambahan dan pengurangan coc ‘Contoh program dengan perintah pengurangan KA HEP) bo 10}, Bilangan asi floating point (32 bit) Bilangan asi floating point (32 bit) _Bilangan asii floating point (32 bit) ott 10 - D1 Do = Dn Dio 1000.00 320.580 679.440 HH fe) 00 10 020} Bilangan asi floating point (22 bit) _Bilangan asli floating point (32 bit) _Bilangan asi floating point (32 bit) oO 0 - ott 10 = 21 fr) 2.540 10.550 -8.010 [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Perintah perkalian dan bagian Kode perintah ceed E* (Perkalian) Ep) s1 82 0} Operasi bilangan asli "S1 * S2 = D" dijalankan, F/ embagian) EXP) $1 S2 O} Operasi bilangan asli "S1 / S2 = D" dijalankan. S1, S2 (sumber}: Dua item data yang akan dioperasikan (destinasi): Destinasi data setelah operasi (nomor perangkat) : Perintah untuk dijalankan pada tepi depan Catatar Pada operasi bilangan asl, S1, S2, dan D pada ladder semuanya harus berupa bilangan asi. Bilangan bulat dan bilangan asli tidak dapat dicampur untuk sebuah operasi. [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Perintah perkalian dan pembagian Contoh program dengan perintah perkalian KH K—HE“) 00 10 p20} Bilangan asi floating point (32 bit) Bilangan asi floating point 32 bit) _Bilangan asii floating point (32 bit) oF Do x DM DI0 = 21 20) 1000.00 25590 125590 000 Contoh program dengan perintah pembagian HLH -——1e") 00 010 D20}} Bilangan asl floating point (32 bit) _Bilangan asli floating point (32 bit) _Bilangan asli floating point (32 bit) oF 00 + Dit 10) = 021 020 100.000, 25590 39.078 (Wl *-Applications_of_s Bilangan Asi Co eed Bilangan bulat (32 bit) dikonversi menjadi bilangan Bilangan bulat (16 bit) dikonversi menjadi bilangan asi (32 bit), asl (32 bit) FLT (Konversi bilangan bulat ke bilangan asi) FLT s oD} {ort s oD} Bilangan asli (32 bit) dikonversi menjadi Bilangan asli (32 bit} dikonversi menjadi INT (Konversi__| bilangan bulat (16 bit. bilangan bulat (32 bit). bilangan asi ke bilangan bulat) INT SD} font s of} $ (sumben: Data sebelum operasi konstanta, nomor perangkat) D (destinas): Destinasi data setelah operasi nomor perangkat) [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Perintah Konversi antara Bilangan Bulat d Bilangan Asi ‘Contoh program dengan perintah konversi bilangan bulat (16 bit) / bilangan asli (32 bit) HH H-—trure) 00 pio} Bilangan bulat (16 bit) Bilangan asl floating point (32 bit) Do _ on 10 30000 3000.00 Contoh program dengan perintah konversi bilangan bulat (32 bit) / bilangan asli (32 bit) KH /-———{ortrip) 00 to Bilangan bulat (32 bit) Bilangan asl floating point (32 bit) ot 00 — ot 10 ‘90000 ‘90000.000 [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind (QZENBIEE Perintah Konversi antara Bilangan Bulat dan Bilangan Asli Contoh program dengan perintah konversi bilangan asli (32 bit) / bilangan bulat (16 bit) KA -——Inte) bo 10 H Bilangan asii floating point (32 bit) Bilangan bulat (16 bit) ot bo _ D10 3208.32 3205 Contoh program dengan perintah konversi bilangan asli (32 bit) / bilangan bulat (32 bit) HL /-—owrep) 00 oto H Bilangan asi floating point (32 bit) Bilangan bulat (32 bit) on 00 — on 10 94868 328 sass [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind 4 Ringkasan Dalam bab ini, Anda telah mempelajari: + Aplikasi dan notasi bilangan asli + Petunjuk pengoperasian bilangan asli + Perintah konversi antara bilangan bulat dan bilangan asii Hal-hal penting Data bilangan asli menggunakan memori 2 word (32 bit -Tambahkan € di depan petunjuk pengoperasian bilangan asii, misalnya & (perkalian) 9ae Bila modul /O 16, 32, dan 64 point digunakan bersama-sama, nomor /O ditetapkan sebagai berikut: 0 1 2 3 4 <—— Nomor slot Tipei6point | Tipeszpoint | Tipe64 point | Tipe 32 point | Tipeispoint 0 10 30 70 90 <—— _ Nomor /0 Seem) ; i pe hingga hingga hingga hingga hingga aya F oF oF 8F oF Jika ada slot kosong di tengah unit dudukan, nomor I/O juga ditetapkan ke slot tersebut. Pada pengaturan awl) 1 2 3 4 <—— Nomor slot Tipe32point | Tipe 64 point || Slotkosong |] Tipe 16 point 10 30 70 80 <—— Nomor /0 hinge hingga hingga hingga a oF iF ar CATATAN: 16 nomor I/O (heksadesimal) ditetapkan ke slot kosong secara default. Tetapi, pengaturan ini dapat diubah, dan nomor /O dalam rentang 0 hingga 64 dapat diatur dalam satuan 16 point. (Wl {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Ell Nomor I/O untuk Base Unit Ekstensi Nomor I/O modul pada base unit ekstensi juga ditetapkan secara otomatis, setelah nomor 1/0 terakhir pada main base unit. ‘Gambar berikut menunjukkan bagaimana namor I/O ditetapkan menggunakan modul 16 point. Main base unit (Q358) 0 ) ooo Setiap nomor /O modul, yang terkait dengan relai input (0/output (¥) modul CPU, ditetapkan secara otomatis dengan mendeteksi modul pada base unit. oh Nomor 0 1 2 3 4 Nomorsiot er) a0 2 30 40< tL Nomorvo pied i hingga | hingga | hingga | hingga ' ar 2 3F 4F Nomar stot 6 z 8 9 10 1 2 e 60 70 20 90 40 80 co hingga | hingga | hingga | hingga | hingga | hingga | hingga oF 7 8F oF AF BF e (Wl {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Untuk memeriksa penetapan nomor I/O, buka menu pada GX Works2, pilih Diagnostics (Diagnostik, lalu pilih System Monitor (Monitor Sistem). NontrSat onectan Chret eG oneneg [Serio RcMeaueComectonse)SSS*~*~S tte ati baie fans | @) Periksa nomor /O mulai modul pada base unit yang dip (2) Pilih base unit yang ingin Anda periksa. Cte Start A voiwateter [A nw nce @ Asngment tir @ haart weoret [@ L-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind Gall Cara Menggunakan Fungsi Penetapan I/O Fungsi penetapan 1/0 menetapkan nomor /0 tetap ke slot base unit, bukan ke modul yang terpasang Itu berarti penetapan kembali nomor 1/0 tidak diperluken untuk modul yang telah ada sekalipun penataan sistem berubah (misalnya, ketika ada modul baru yang ditambahkan). (2) Tanpa fungsi penetapan 1/0 Penataan stem tanpa modul baru ae) ) ooo Modul [Modul [Mod it ut Ingsi topes) output | cerdas G4 point | 64 point | 16 point x00 Ya x/v80 hingga —hingga_—_hingga XSF YTF NSF Penataan sistem dengan modul baru (modul input 32 point dan modul output 16 point ditambahkan) Modul baru Modul | Modul | Modul | Modul ] Modul input | input | output | output | fares 64 point | 32 point | 64 point | 16 point | 16 point Nomor /0 perlu ditetapkan x00 x40 Yeo | vA0_— [X80 |__-> _kembali karena ada modul baru. hingga —hingga | hingga | hingga_ | hingga GF XSF YOF Yar | _X/Voi I t-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind Gall Cara Menggunakan Fungsi Penetapan I/O (2) Dengan fungsi penetapan 1/0 Penataan sistem tanpa modul baru ‘Modul fungsi cards 16 point NBO hingga XNBF Penataan sistem dengan modul baru (modul input 32 point dan modul output 16 point ditambahkan) Modul baru Modul |[ Modul J] Modul [[ Modul J] Modul Cee) input |] input |) output |} output |} funasi a cerdes ee 64 point |} 32 point || 64 point |]16 point |} 16 point x00 x90 y40 ‘YO x/¥80 hingga | hinggs | hingga | hingga | hingga XGF XAF YIF yer] x/VeF Karena nomor I/O untuk medul yang telah ada tidak berubah, hanya program untuk modul tambahan yang perlu dimodifikasi [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind Cara Menggunakan Fungsi Penetapan I/O Pengaturan penetapan /O dapat dikonfigurasi dari GX Works2. Buka jendela PLC Parameter (Parameter PLC), lalu pilih tab 1/0 Assignment (Penetapan 1/0). ‘Sembarang nomor /O dapat ditetapkan untuk setiap slot, terlepas dari urutan fisik slot tersebut. “Aturnomor VO 0 Aestrment(*1): mulai modul. No. ‘Sot Tye Model Name: Ponts. Saitch Setting pe : iacoy per Slee fae ctted sete 2 ey fa +Be Soe Shea) ose Soe seas sete ae) est cies a she rstoet = focma eae =e 6 |s*-3) = 7 [ers = ‘Aasioning the 1/0 adress isnot necessary a the CPU does it automaticaly. Leaving thes setting blank wi not caucean error tocar. Nomar /0 tidak harus nomor kontinu. Beberapa nomor dapat diloncsti. Jka sistem akan diperluas di waktu mendatang, sebaiknya beberapa nomor dicadangkan. ote Secon tealetype — [ipitraae a Moatenane [ar | = NourtPoston klik New Module (Modu! Baru) untuk Fa] tecrtedgetne, [TZ] scone 0 Arment ‘membuka jendela ini Di sini, Anda dapat memilih dan ‘mendaftarkan tipe modul dan nama ‘modul menggunakan daftar dropdown, I soeafysartnyadéese [0655 @) 1 Set Ompy [32p0ns] — I t-Applcations_of_Progremming_fod00228_ind ae) Galli Pengaturan slot unit dudukan > ooo Setiap slot unit dudukan juga memiliki nomor yang disebut nomor slot, yang dapat ditetapkan dari dalam pengaturan penetapan 1/0. Nomor slot ditetapkan secara otomatis (pada kebanyakan kasus). Nomor ini juga dapat ditetapkan secara manual menggunakan mode detail. Mode detail berguna untuk mencadangkan beberapa nomor slot untuk periuasan sistem di waktu mendatang, Mode otomatis (default) Nomor slot diatur secara otomatis sesuai jumlah slot fsik dudukan (utama atau ekstensi Bila extension base unit dihubungkan ke main base unit, nomor slot extension base ditetapkan setelah nomor slot terakhir main base unit (Conteh) Bila main base unit memil akan dimulai dari nomor 5. Mode detail ‘Atur jumiah slot untuk setiap base unit. Seribarang nomor dapat diatur. Bila menggunakan mode detail, pengaturan ini diperlukan untuk semua base unit yang digunakan. Untuk membuat pengaturan, buka jendela PLC Parameter (Parameter PLC), dan pilih tab 1/0 Assignment (Penetapan I/O). ACO pee! A: Nomor slot berurutan (nomor slot main base unit + nomor slot extension base unit) are B: Nomor base unit Cc: Nomor slot anal i lima slot (slot nomor 0 hingga 4), maka slot untuk extension base unit yang dihubungkan 110 segment") sagen he V0 aes rot reer he CF ott ona ong te etry ta not cae ener ec eae Se“ ‘Contoh pengaturan = ten + Tetapkan 5 slot ke main base unit (338) yang 2 ‘Mode pengaturan sitesi (=| memiliki 3 slot fsik (agar tersisa 2 slot kosong). : base unit Stim | +Tetapkan 8 slot ke extension base unit (Q65B) yang ent aces memiliki 5 slot fisik (agar dapat menampung 3 slot Stes Bie Lg). [Wi {-Applicetions_of_Progremming_fod00228_ind 4 Ringkasan Dalam bab ini, Anda telah mempelajari: Konsep nomor /O Nomor /O untuk unit dudukan ekstensi Pemeriksaan penetapan nomor I/O pada monitor sistem, Cara menggunakan fungsi penetapan 1/0 Hal-hal penting (ETE Rcn etal) - Nomor /0 setiap modul input/output ditetapkan secara berurutan dalam satuan 16 point ad (0 hingga P), dan slot yang paling dekat dengan modul CPU, OSes te bien | *Jiks ada slot kosong di tengah base unit, nomor I/O juga ditetapkan ke slot kosong tersebut + Nomor I/O modul pada extension base unit ditetapkan secara otomatis, setelah nomor 1/0 terakhir pada main base unit + Untuk fungsi penetapan I/O, nomor 1/0 dapat ditetapkan teriepas dari urutan fisik slot pada base unit.

You might also like