Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Persepsi Tentang Imunisasi Booster Balita Usia 24 Bulan
Jurnal Persepsi Tentang Imunisasi Booster Balita Usia 24 Bulan
R. Nety Rustikayanti, S.Kp.,M.Kep1, Yeni Suryamah, S.KM., M.Epid2 Ning Ufiana, S.Kep3
123
Program studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
Jl Terusan Jakarta No 75 Antapani Bandung
ABSTRAK
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan tubuh pada balita dan imunisasi dapat
memberikan dampak negatif salah satunya adalah penyakit yang berulang, selain itu dampak positif
untuk mencegah terhadap penyakit. Jenis imunisasi ulang diantaranya BCG, DPT, dan campak.
Menurut cakupan imunisasi booster di Kota Bandung tahun 2016 belum mencapai target untuk
imunisasi DPT-HB-HIB (48,8%) dan campak (42,0%), dari cakupan tersebut dipengaruhi oleh
persepsi yang terdiri dari modalitas, ruang, waktu dan struktur konteks. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana persepsi tentang pemberian imunisasi booster pada ibu yang memiliki balita
usia 24 bulan di wilayah kerja puskesmas Griya Antapani Kota Bandung. Jenis penelitian deskriptif
dengan pendekatan survey cross sectional. Jumlah sampel menggunakan teknik random sampling,
sehingga didapatkan 71 orang ibu balita. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis berupa
distibusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan karateristik ibu balita didapatkan sebesar 63,4% rata-
rata usia 20-35 tahun, pendidikan SMA sebesar 60,6% dan ibu berstatus bekerja sebesar 59,2%,
sedangkan persepsi berdasarkan modalitas didapatkan 64,8%, dimensi ruang didapatkan 64,8%,
dimensi waktu didapatkan 76,1%, dan struktur konteks didapatkan 77,5% menunjukan buruk. Saran
diharapkan petugas kesehatan berperan aktif dalam pemberian jadwal imunisasi dengan cara kader
kesehatan dapat memberitahuan jadwal lewat pengeras suara, agar jika ibu lupa tentang jadwal
imunisasi booster ibu dapat melakukanya.
Immunization is the business of giving immunity in infants and immunization can negatively impact
one of which is a recurrent disease, in addition to the positive impact to prevent the disease. Type
repeated immunization include BCG, DPT, and measles. According to booster immunization coverage
in the city of Bandung in 2016 has not reached the target for the DPT-HB-Hib (48.8%) and measles
(42.0%), of such coverage is influenced by the perception that consists of modalities, space, time and
structure context. This study aims to determine how the perception of booster immunization in
mothers who have toddlers ages 24 months at wilayah kerja puskesmas Griya Antapani Kota
Bandung. Descriptive research with approach of cross sectional survey. The samples used in this
research that the mothers were 71 people. The instruments used were questionnaires. Analysis of the
frequency in the form of food distribution. The results showed the characteristics of mothers obtained
amounted to 63.4% of the average age of 20-35 years, the high school education of 60.6% and a
mother working status by 59.2%, while the perception is based on the modalities obtained 64.8%, the
spatial dimension obtained 64.8%, 76.1% earned time dimension and context structure obtained
77.5% showing bad. Suggestions health workers are expected to play an active role in the provision
of immunization schedule by way of health cadres can informed me on schedule through
loudspeakers, so that if mothers forget about the booster immunization schedule mothers can do it.
86 Uji Validitas
= Validitas adalah suatu ukuran yang
1,215
= 70,7 menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan dan
keshihan suatu instrumen (Riyanto, 2014). Uji
Keterangan : validitas dalam penelitian ini menggunakan
n : Ukuran sampel rumus Pearson Product Moment.
N : Ukuran populasi Rumus Pearson Pruduct Moment :
e : Klonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang dapat N XY ( X)( Y)
=
ditolerir, kemudian dikuadratkan (e=0,05) {N X 2 = ( X)2 }{N Y 2 ( Y)2 }
(Krisyantono, 2008). ( Riyanto, 2014).
Dengan menggunakan rumus Slovin tersebut, Keterangan :
maka jumlah sampel dalam penelitian ini r hitung = koefisien korelasi
sebanyak 70,78 balita yang dibulatkan Xi = Jumlah skor item
menjadi 71 ibu. Pada penelitian ini Yi = Jumlah skor total (item)
pengumpulan data menggunakan random N = Jumlah responden
sampling yaitu ditentukan berdasarkan kriteria
sebagai berikut : Validitas data diolah dengan menggunakan
Insklusi : bantuan komputer yaitu membandingkan r
1. Dilakukan nilai lotre dengan cara dikocok tabel dengan r hitung/hasil. Penentuan r tabel
berdasarkan nomor undian 1-86, bilamana ditentukan dengan tabel product moment (r)
no undian keluar, maka no itu yang dan r hasil dapat dilihat dalam kolom
digunakan untuk sampel sebanyak 71 orang Corrected Item-Total Corelation. Jumlah
2. Ibu yang memiliki balita usia 24 bulan responden yang diujikan kepada 30 orang
3. Ibu yang bersedia dan ada pada saat yaitu dengan tabelnya adalah 0,0361, apabila r
dilakukan penelitian hasil >0,0361 maka semua pertanyaan
Eksklusi : dinyatakan valid. Uji validitas dilakukan di
1. Ibu yang menolak Puskesmas Antapani.
2. Ibu yang tidak termasuk undian Keputusan uji validitas yang telah dilakukan di
Puskesmas Antapani terhadap 30 orang
Instrumen Penelitian diketahui hasil uji validitas sebagai berikut :
Insterumen yang digunakan untuk mengukur Tabel 3.2 Hasil Keputusan Uji Validitas
pengetahuan adalah kuesioner. Kuesioner Nilai Keputusan
Sub Variabel
adalah teknik pengumpulan yang dilakukan Terendah Tertinggi
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan Modalitas 0,486 0,903 Valid
Dimensi Ruang 0,378 0,884 Valid
atau pernyataan secara tertulis kepada Dimensi Waktu 0,552 0,791 Valid
responden. Kuesioner tersebut sudah Struktur Konteks 0,512 0,763 Valid
disediakan jawabanya sehingga responden Sumber : Hasil Pengolahan Statistik 2017
tinggal memilih jawaban yang telah tersedia
(Sugiyono. 2015). Kuesioner ini terdiri dari Tabel 3.2 diketahui nilai keputusan uji
beberapa jawaban (Sangat Setuju, setuju, tidak validitas yang telah dilakukan di Puskesmas
setuju, sangat tidak setuju) responden hanya Antapani terhadap 30 orang yaitu diketahui
memilih jawaban yang menurut mereka paling dari variabel yang di ujikan adalah bagian sub
benar. Kuesioner yang diambil dari BAB II variabel modalitas, dimensi ruang, waktu dan
yang meliputi : Modalitas, Dimensi ruang, struktur konteks, dari 31 pernyataan yang
Dimensi waktu, Struktur konteks yang sesuai diujikan seluruhnya menunjukan nilai r
dengan teori Persepsi. Jumlah pertanyaan 31 tabel>0,361 yang berarti valid dan sudah
pertanyaan, dengan bentuk skala likert yang layak digunakan untuk penelitian.
diberi skor jawaban Sangat Setuju, setuju,
tidak setuju, sangat tidak setuju dan peneliti
telah memodifikasi pertanyaan yang dibuat.