Professional Documents
Culture Documents
Tekb
Tekb
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum uji kemurnian benih adalah untuk mengetahui dan
menentukan komposisi benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran benih dalam
suatu uji kemurnian benih.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kotoran benih meliputi benih dan bagian dari benih serta bahan-bahan lain
yang bukan bagian benih, yaitu seperti :
Benih dan bagian benih yaitu benih yang terlihat jelas bukan benih sejati,
benih dengan kulit yang terkelupas, pecahan benih dengan ukuran setengah
atau kurang dari setengah ukuran normal, benih yang sudah berubah warna,
benih rusak tanpa lembaga, gabah hampa dan sekam, cangkang benih, kulit
benih, dll.
Bahan lain yang bukan merupakan bagian dari benih seperti pasir, kerikil,
batu, potongan ranting, jerami, daun, tangkai bunga, kulit buah, dll.
3. METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat :
1. Timbangan analitik : Untuk menimbang contoh kerja
2. Kertas/ kantong plastik : Untuk wadah benih/ contoh kerja
3. Alat tulis : Untuk menulis hasil pengamatan
4. Kamera : Untuk mendokumentasikan
Bahan :
1. Benih kacang hijau (500 gr) : Untuk sampel pengamatan
Pilah benih dalam tiga kategori, yaitu : benih murni, benih tanaman lain, kotoran
benih
Dokumentasikan
Perhitungan :
CK ( BM +BTL + KB )
FK = 100
CK
500( 393,60+56,41+6,63 )
= 100
500
43,36
100
= 500
= 8,67 %
BM
100
BM = ( BM + BTL+ KB )
393,60
100
= ( 393,60+56,41+6,63 )
= 86,1 %
BTL
100
BTL = ( BM + BTL+ KB )
56,41
100
= ( 393,60+56,41+6,63 )
= 12,35 %
4. Perhitungan presentase kotoran benih (KB)
KB
100
BTL = ( BM + BTL+ KB )
6,63
100
= ( 393,60+56,41+6,63 )
= 1,45 %
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Pengambilan contoh kerja dapat dilakukan dengan dua cara yaitu simplo
dan duplo. Pengambilan contoh kerja simplo adalah pengambilan contoh kerja
yang dilakukan satu kali, sedangkan duplo adalah pengambilan contoh kerja yang
dilakukan dua kali. Dari hasil pengamatan yang didapatkan dapat disimpulkan
bahwa pengambilan contoh kerja yang dilakukan yaitu menggunakan contoh kerja
duplo karena nilai faktor kehilangan yang didapatkan lebih dari 5 % yaitu sebesar
8,67 %. Selain itu didapatkan juga perhitungan presentase benih murni sebesar
86,1 %, benih tanaman lain sebesar 12, 35%, dan kotoran benih sebesar 1,45 %.
5.2 Saran
Semoga pada praktikum selanjutnya lebih baik lagi dalam menjelaskan
materi dan tidak terlalu cepat dalam berbicara.
DAFTAR PUSTAKA