You are on page 1of 38

KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT

SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknis
Kapal Pengangkut 100 GT

Ditjen Perikanan Tangkap -i- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

DAFTAR ISI

BAB I KETENTUAN UMUM


I.1 Gambaran Umum 3
I.2 Peraturan dan Regulasi 3
I.3 Ukuran Utama 4
I.4 Material, Desain dan Pengerjaan 4
I.5 Trim dan Stabilitas 4
I.6 Inspeksi dan Pengujian 4
I.7 Test dan Percobaan 5
I.8 Gambar Perencanaan dan Buku Petunjuk 6
I.9 Garansi dan Peralatan. 8
I.10 Pengawas Pembangunan Kapal 8
I.11. Asuransi dan Jaminan 8
I.12 Familiarisasi, Pelatihan/Training Awak Kapal 8
I.13 Penyerahan 9

Bab II BAGIAN LAMBUNG


2.1 Umum 10
2.2 Konstruksi Lambung 10
2.3 Permesinan Geladak, Perlengkapan Tangkap dan Perlengkapan Geladak. 14
2.4 Ruang Muat Ikan dan Isolasi 14
2.5 Panel-Panel Dinding dan Geladak 15
2.6 Bangunan Atas dan Rumah Geladak 18
2.7 Layout Perlengkapan Kompartemen 18
2.8 Ventilasi dan Penerangan 19
2.9 Perlengkapan Keselamatan, Perlengkapan Pemadam Kebakaran dan
Kelengkapan Lambung 20
2.10 Perpipaan 21
2.11 Komunikasi Internal dan Perlengkapan Nautikal 22
2.12 Furnishing 22
2.13 Gudang. 23

Ditjen Perikanan Tangkap -1- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB III PERMESINAN


3.1 Umum 24
3.2 Mesin Induk 25
3.3 Poros dan Baling-Baling 25
3.4 Sistem Control Mesin Induk dan Palka Ikan 26
3.5 Mesin Bantu 26
3.6 Pompa dan Perpipaan di Ruang Mesin 27
3.7 Sistem Pendingin Palka Ikan 29
3.8 Perlengkapan Lain 30
3.9 Suku Cadang dan Peralatan 30

BAB IV KELISTRIKAN
4.1 Umum 31
4.2 Generator 31
4.3 Penyimpanan Baterai 32
4.4 Switch Board. 32
4.5 Motor-motor Listrik. 32
4.6 Penerangan. 33
4.7 Lampu Navigasi dan Lampu Signal. 33
4.8 Sistim Komunikasi Internal. 34
4.9 Peralatan Navigasi. 34
4.10 Instrumen Nirkabel. 35
4.11 Suku Cadang dan Peralatan. 35

BAB V PERLINDUNGAN TERHADAP KARAT.


5.1 Pengecatan 36
5.2 Perlindungan Katodik (Cathodic Protection). 37

Ditjen Perikanan Tangkap -2- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB I KETENTUAN UMUM

1.1 Gambaran Umum

1. Maksud dari spesifikasi ini untuk kapal pengangkut ikan 100 GT akan dioperasikan
diperairan Indonesia untuk mengangkut, dengan material bahan baja yang digerakan
dengan 1 (satu) unit mesin penggerak marine diesel inboard.

2. Kapal dibangun berdasarkan spesifikasi ini dan gambar rencana umum.


Spesifikasi dan gambar rencana umun dimaksudkan untuk saling melengkapi
menjelaskan satu sama lain. Apa pun yang tidak diatur dalam spesifikasi ini, namun
ditampilkan dalam rencana umum, hal itu akan dianggap sebagai dalam keduanya.
Jika ada inkonsistensi atau perbedaan antara spesifikasi dan rencana umum,
rencana umum yang harus diikuti (mengikuti aturan yang berlaku).
Apa pun disebutkan dua kali atau lebih dalam spesifikasi akan dieksekusi atau
disediakan hanya sekali.

3. Detail desain, fabrikasi, instalasi, pengawasan dan pengerjaan tidak tercakup dalam
spesifikasi teknis dan gambar-gambar approval, harus dilakukan berdasarkan standar
yang berlaku.

1.2 Peraturan dan Regulasi


Kapal harus dibangun sesuai dengan Peraturan dan regulasi dari Biro Klasifikasi
Indonesia dengan Notasi +A 100 (I) dan SM,
1. Peraturan dan regulasi pemerintah Indonesia.
2. Colreg 1972 lampu navigasi.
3. Marpol.
4. IMO code for noise level.
5. Radio Regulations of International Telecominication.

Stabilitas kapal juga harus memenuhi dengan konferensi Internasional tentang


keselamatan kapal ikan 1977.

Ditjen Perikanan Tangkap -3- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

1.3 Ukuran Utama


(1). Ukuran-ukuran Utama
Panjang Keseluruhan (Loa) 23.53 m
Panjang Antara Garis Tegak (Lpp) 21.54 m.
Panjang Garis Air (Lwl) 22.75 m
Lebar di Tengah (B mld) 6.50 m
Tinggi di Tengah (H mld) 3.10 m
Sarat di Tengah (T mld) 2.30 m

(2) Gross Tonnage abt 100 Tons

(3) Kapasitas
Fish Hold abt 79.80 m
Fuel Oil Tank abt 16.28 m
Fresh Water Tank abt 13.62 m

(4) Kecepatan
Service speed pada kondisi muatan penuh tidak kurang dari 10.0 knots pada rate
power main engine 85% MCR.

(5) Hari Layar abt 14 hari.

(6) Akomodasi 7 orang

1.4 Material, Desain dan Pengerjaan.


Seluruh material, permesinan dan perlengkapan yang digunakan dalam pembangunan
kapal harus baru, berkualitas baik dan khususnya untuk peralatan utama harus marine
used.
Material, permesinan dan perlengkapan, dan sebagainya, harus didesain sesuai dengan
klasifikasi yang diterapkan dan memenuhi persyaratan yang berkaitan dengan notasi
klas diatas.

1.5 Trim dan Stabilitas.


Kapal harus didesain untuk memberikan stabilitas dan trim yang sesuai pada berbagai
kondisi sarat.

1.6 Inspeksi dan Pengujian.


Pemilik berhak untuk hadir selama inspeksi dan tes semua permesinan dan peralatan
yang akan diuji dan diperiksa sesuai dengan kontrak
Ditjen Perikanan Tangkap -4- Kementerian Kelautan dan Perikanan
KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

1.7 Test dan Percobaan.


(1). Umum
Tes dan Percobaan harus dilakukan, sebagaimana lazimnya, di hadapan pemilik dan
atau surveyor sesuai dengan persyaratan peraturan.

(2). Percobaan di Bengkel


Mesin utama, mesin-mesin bantu, mesin-mesin geladak, pompa-pompa, motor-
motor dan sebagainya harus dilakukan percobaan di bengkel sesuai dengan
persyaratan aturan dan atau jadwal standar dari manufaktur.

(3). Pengujian di Kapal


Ketika kapal tersebut selesai dikerjakan, berikut tes kinerja harus dicoba secara teliti
di kapal juga untuk memeriksa pemasangannya di kapal.
a. Inclining test.
b. Test kekedapan.
c. Test peralatan navigasi dan pengukuran instrumen.
d. Test ventilasi
e. Test pendinginan setiap ruang palka dan test isolasi panas.
f. Test perlengkapan radio.
g. Test perlengkapan dapur.
h. Test permesinan geladak.
i. Test starting mesin utama dan mesin bantu
j. Test Lampu-lampu.
k. Test generator.
l. Test perpipaan.
m. Test pompa-pompa
n. Test perlengkapan listrik.
o. Test Hasil Pengelasan ( Ultrasonik Test, Radiography Test dan NDE Test)
Tes dan Percobaan harus dilakukan, sebagaimana lazimnya, di hadapan pemilik dan
atau surveyor klas sesuai dengan persyaratan peraturan.

(4). Uji Coba Berlayar.


Ketika kapal tersebut selesai dikerjakan, kapal harus dilakukan uji coba resmi dan
dihadiri oleh surveyor Klas, inspektur dari pemerintah Indonesia dan perwakilan dari
pemilik.

Ditjen Perikanan Tangkap -5- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

1.8 Gambar Perencaan dan Buku Petunjuk.


(1). Gambar perencanaan disediakan oleh galangan yang di approve oleh Biro
Klasifikasi Indonesia, gambar-gambar tesebut meliputi;

(a). Umum
Rencana Umum
Gambar rencana garis dan tabel offset.
Midship Section Plan.
Perhitungan Stabilitas Awal (Preliminary Stability)
Welding Prosedure Spesification (WPS) dan Welding Map

(b). Bagian Lambung


Construction Profile & Plan
Midship Section dan Sekat
Bukaan Kulit (Shell Expansion).
Aft Construction
Fore Construction.
Accomodation, Galley and Wheel House Arrangement
Funnel Construction.
Pondasi Mesin.

(c). Bagian Permesinan


Propeller
Shafting Arrangement.
Bilge Piping Diagram
Fire & Wash Deck Piping System
Cooling Piping Diagram
Fuel Oil Transfer Diagram
Fuel Oil Service Diagram
Lubrication Oil System
Compressed Air Piping Diagram
Exhaust Gas System
Fresh Water & Sea Water Sanitary Diagram
Air & Sounding Pipe Diagram
Sounding & Filling
Engine Room Arrangement

Ditjen Perikanan Tangkap -6- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

(d). Hull Outfitting


Fish hold Arrangement & Detail
Fire Structural Plan
Safety Plan
Rudder Stock
Rudder Blade Construction
Steering Gear Arrangement
Accomodation & Wheel House Arrangement
Railing Arrangement
Navigation Light Arrangement
Cathodic Protection
Mooring Arrangement
CO2 System
Hawse Pipe
(2). Perencanaan untuk Perubahan Gambar.
Apabila terjadi perubahan gambar oleh galangan sesuai dengan kondisi lapangan,
maka pihak galangan wajib menyerahkan 4 (empat) copy gambar perubahan
tersebut untuk diserahkan ke Owner atau perwakilan Owner. Satu copy gambar
disetujui atau diubah dikembalikan segera ke galangan pembangun. Dalam hal
pemilik (atau perwakilan) tidak mengembalikan gambar yang diubah dalam waktu
minimal satu minggu / 7 hari setelah diterimanya gambar dari galangan, maka
gambar yang di ajukan dianggap disetujui dan pembangun dapat memulai
pekerjaan gambar tersebut. Ukuran kertas gambar minimal A2.

(3). Rencana penyelesaian dan Buku Petunjuk serta As Build Drawing.


Rencana penyelesaian diserahkan kepemilik saat penyerahan kapal lima (5) copy
dari masing masing rencana penyelesaian dan buku petunjuk.
Hasil percobaan berlayar.
Hasil percobaan kemiringan (inclining test)
Hasil dari percobaan lainnya.
Tabel sounding masing-masing tangki.
Perhitungan trim dan stabilitas.
Rencana docking.
Buku petunjuk permesinan dan perlengkapan.
Builder sertifikat
Daftar inventaris kapal.
Semua perencanaan dan identitas harus ditulis dalam bahasa Indonesia.

Ditjen Perikanan Tangkap -7- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

1.9 Garansi dan Peralatan.


Garansi dan peralatan di suplai oleh galangan sesuai standar pembuat (maker).
1.10 Pengawasan Pembangunan Kapal
Selama pelaksanaan pembangunan kapal pengangkut di galangan sampai kapal
selesai dibangun, akan dilakukan pengawasan oleh petugas pengawas yang ditunjuk
pihak pemilik. Didalam pelaksanaan pengawasan pihak pengawas dan pemilik berhak
menolak bahan-bahan dan peralatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang
telah disetujui oleh pihak pemilik atau yang tidak memenuhi persyaratan bangunan
untuk kegunaan di kapal
Pemilik kapal dan pengawas harus diberi kebebasan memasuki galangan untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan.
Galangan kapal harus menyediakan tempat kerja berikut peralatannya untuk keperluan
Pemilik dan Pengawas di lokasi pembangunan kapal. Untuk keperluan pengawasan,
Pemilik dan Pengawas dapat menggunakan fasilitas yang tersedia di Galangan seperti
telepon, fax dan akses internet. Galangan harus menunjuk petugas pengawasan mutu
(Quality Control) yang bersama-sama dengan pengawas melaksanakan pemeriksaan.

1.11 Asuransi dan Jaminan


Galangan pembangun harus mengasuransikan kapal selama dibangun sampai
penyerahan atas beban galangan.
Kapal diasuransikan atas nama Pemilik kapal dan semua surat-surat tanda
pengasuransian harus diserahkan kepada Pemilik kapal.
Asuransi mulai berlaku pada saat peletakan lunas dan berakhir sesudah penyerahan
kapal.
Galangan Kapal Pembangun memberikan jaminan pemeliharaan teknis diberikan untuk
jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penyerahan.
Jaminan diberikan pada kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan konstruksi ataupun
kesalahan akibat pengerjaan. Kesalahan operasi kapal bukan bagian dari jaminan
pemeliharaan.

1.12 Familiarisasi, Pelatihan/Training Awak Kapal.


Galangan akan memberikan familiarisasi terhadap anak buah kapal yang akan
mengoperasikan kapal sebelum serah terima dilakukan di galangan.

Ditjen Perikanan Tangkap -8- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

1.13 Penyerahan
Setelah kapal dibangun dan semua percobaan pengujian yang ditentukan telah
dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan, maka kapal harus diserahkan kepada
Pemberi Tugas digalangan kapal dalam keadaan siap berlayar dilengkapi dengan :
1. Berita Acara Serah Terima
2. Gambar-gambar dan dokumen sesuai dengan 1.8, dalam bentuk hardcopy dan
softcopy.
3. Suku cadang dan inventaris kapal sesuai peraturan badan klasifikasi (suku cadang
sesuai dengan 1.9).
4. Daftar perlengkapan kapal sesuai persyaratan
5. Gambar - gambar yang diberi bingkai dan dipasang di kapal
- Gambar Rencana Umum
- Gambar penempatan pemadam kebakaran dan alat keselamatan (Safety Plan).
- Sijil kebakaran
6. Foto - foto, kapal berukuran 20 cm x 25 cm berwarna dan dicetak pada standard
glass yang dilekatkan pada hardboard, diambil dari 2 (dua) arah masing - masing 1
(satu).
7. Satu buah maket kapal dengan skala 1:40 yang diberi penutup akrilic.

Ditjen Perikanan Tangkap -9- Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB II BAGIAN LAMBUNG

2.1 Umum.

Lambung kapal dibuat dari baja bangunan kapal kwalitas standar (mild steel grade A)
dengan konstruksi las. Bahan baja yang akan dipakai, ukuran bagian-bagian konstruksi
dan pengerjaannya harus memenuhi peraturan klas BKI.
Untuk bagian-bagian konstruksi tertentu, poros kemudi dan poros baling-baling harus
sesuai pula dengan persyaratan yang ditetapkan Pemilik. Seluruh bahan baja terutama
untuk bagian-bagian dibawah garis air muat maximum harus di sandblasting dan dicat
dengan cat AC Primer sebelum difabrikasi. Juru las (welder) harus besertifikat sesuai
kwalifikasi yang diperlukan.
Bagian-bagian konstruksi bahan, ukuran dan atau cara pengerjaannya tidak diatur
dalam ketentuan klas BKI, harus disediakan, dirancang dan atau dibuat sesuai dengan
standard yang diakui dan atau praktek pembangunan kapal yang baik dan harus
disetujui oleh pemesan.
Konstruksi kapal harus memenuhi peraturan konstruksi kapal laut Biro klasifikasi
Indonesia untuk daerah pelayaran WPP/Samudera
Pada sisi geladak yang terbuka dipasang bulwark dan railing sesuai gambar rencana
umum dan harus memenuhi persyaratan keselamatan.
Pembagian ruangan-ruang dibawah geladak utama harus memenuhi persyaratan
ketidak tenggelaman bila salah satu ruangan bocor.
Penggunaan ruangan-ruangan dibawah geladak utama adalah sebagai berikut;
Kompartemen I : ruangan ceruk haluan yang dibagi atas kotak rantai (chain
locker), kotak lumpur (mud box) dan tangki void.
Kompartemen II : ruang palka Ikan 1 kanan kiri dan dibawah (dasar ganda) tangki
bahan bakar 1.
Kompartemen III : ruang palka Ikan 2 kanan kiri dan dibawah (dasar ganda) tangki
bahan bakar 2.
Kompartemen IV : ruang palka Ikan 3 kanan kiri dan dibawah (dasar ganda) tangki
bahan bakar 3.
Kompartement V : ruang mesin
Kompartement VI : ruang kwadran kemudi dan tangki air tawar

2.2 Konstruksi Lambung


(1). Lunas.
Lunas kapal adalah tipe lunas U (seperti pada gambar penampang melintang), dan
harus sesuai dengan ketentuan persyaratan klas BKI.

Ditjen Perikanan Tangkap - 10 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

(2) Kemudi dan Poros Kemudi.


Dibelakang baling baling dipasang sebuah kemudi dari plat ganda dengan sistim
kemudi duduk semi balance.
Daun kemudi harus mempunyai luas yang cukup untuk menjamin olah gerak yang
baik pada kecepatan operasi kapal. Poros kemudi dibuat dari bahan yang memenuhi
peraturan klas BKI. Kemudi digerakan dari rumah kemudi dengan tenaga hidraulik
dan dapat pula digerakkan ditempat dengan peralatan kemudi darurat.

(3) Konstruksi Alas.


Kapal dibuat dengan konstruksi alas ganda, yang dipakai sebagai tangki bahan
bakar, tangki sewage, tangki minyak kotor dan tangki bilga. Alas di bagian haluan
dan buritan harus diperkuat sesuai ketentuan klas BKI.

(4) Gading-gading dan Balok Geladak.


Gading-gading dan balok geladak dibuat dari baja siku dan dipasang dengan system
melintang dengan jarak antara 600 mm dengan ukuran yang memenuhi peraturan
klas BKI.
Pada jarak tertentu di Kamar mesin, dan tempat-tempat lain bagian sisi kapal
dipasang gading-gading besar dan senta dipasang di geladak dan pada sekat-sekat
dipasang senta, stiffener, web sesuai peraturan klas BKI

(5) Pelat Kulit.


Ukuran tebal pelat alas dan samping sesuai ketentuan klas BKI. Ditempat-tempat
bukaan seperti karangan laut, hawse pipe, dan pada semua bukaan lainnya dikulit
kapal, harus diberi penguat secukupnya sesuai peraturan BKI.
Semua kampuh bujur dan lintang harus dilas penuh.

(6) Geladak
Geladak dibuat dari pelat baja yang dilas. Geladak terbuka harus ditutup kayu
geladak yang dipasang fix dengan mur baut flush type. Diatas geladak kayu (geladak
kerja) dipasang/dilapisi cover plastic/karet abt 1 cm tebal yang dapat dilepas.
Geladak disekitar pondasi mesin jangkar, dan ditempat lain yang dianggap perlu
harus diperkuat sesuai peraturan BKI.

Ditjen Perikanan Tangkap - 11 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

(7) Sekat-sekat dan Tangki-tangki.


Sekat-sekat melintang dan membujur dibuat dari pelat baja, diberi penguat senta
dan penegar tegak, web dan senta. Ujung- ujung penegar web dan senta sekat
diberi pelat lutut (bracket) sebagai penghubung ke konstruksi lainnya.
Tangki-tangki terdiri dari:
- Tangki bahan bakar.
- Tangki air tawar
- Tangki bilga
- Tangki minyak kotor
- Tangki kotoran (sewage tank).
Tiap tangki harus dilengkapi dengan pipa isi, pipa duga, pipa udara, pipa limpah dan
lubang lalu orang untuk pemeriksaan.

(8) Bak Rantai, Pipa Jangkar dan Ulup Jangkar.


Bak rantai harus mempunyai volume dan tinggi yang cukup untuk menyimpan rantai
jangkar. Letak bak rantai seperti terlihat pada gambar rencana umum.
Bak rantai dibuat dari pelat baja dengan penguat dari baja siku, dasarnya dilapisi
dengan kayu berlubang-lubang untuk jalan air dan lumpur serta dilengkapi dengan
kotak pengumpul lumpur.
Didalam bak rantai harus ada peralatan untuk mengikat ujung rantai ke lambung
kapal.
Pipa penyalur rantai harus dibuat dari pipa baja, penempatannya harus
memungkinkan rantai dari windlass (mesin jangkar) turun naik dengan mudah.
Ulup Jangkar terbuat dari pipa baja dengan diameter dan tebal yang sesuai dengan
ukuran rantai. Geladak dan pelat kulit pada ujung-ujung ulup jangkar harus diberi
penguatan sesuai peraturan BKI.

(9) Kamar Mesin.


Letak kamar mesin seperti terlihat pada gambar rencana umum,
Dibagian atas dipasang cerobong dengan ketinggian melebihi wheel house. Akses
masuk kamar mesin berupa tangga dari gelagak utama dengan sudut kelandaian
sesuai gambar detail tangga.

(10) Pondasi Mesin Induk


Pondasi mesin utama harus dibuat sesuai dengan type engine yang digunakan dan
mengacu peraturan klas BKI.

Ditjen Perikanan Tangkap - 12 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Pondasi mesin bantu dan mesin geladak harus cukup kuat untuk menahan beban
dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin tersebut.

(11) Kubu-Kubu (Bulwark/Railing)


Untuk pengamanan orang yang bekerja dan melindungi dari hempasan air, harus
dipasang kubu-kubu atau pagar setinggi 1 meter. Kubu-kubu dibuat dari pelat baja
yang diperkuat dengan penegar dan diberi lubang pembebasan dengan konstruksi
dan ukuran yang memenuhi peraturan klas BKI.
Lubang pembebasan (freeing port) dilengkapi penutup dengan engsel dari bahan
yang tahan karat.
Dipasang railing pada bangunan atas yang terbuat dari pipa galvanise dan harus
memenuhi peraturan klas BKI.

(12) Tangga
Terdapat 6 tangga, yang ditempatkan di forecastle 1 buah, 2 tangga kanan kiri dari
maindeck ke poop deck, 1 tangga diruang akomodasi ke wheel house, 1 tangga
akses kekamar mesin yang dilengkapi dengan pintu kedap gas, serta 1 tangga
vertical dari poop deck ke top deck.

(13) Cerobong Asap


Kapal dilengkapi dengan 1 (satu) buah cerobong asap. Ukuran konstruksi cerobong
asap sesuai persyaratan BKI dan lebih tinggi dari atap bangunan atas seperti pada
gambar rencana umum.

(14) Pelat Nama dan Tanda-tanda


Pelat nama dan selar serta tanda petunjuk ditulis dalam bahasa Indonesia.
Papan Nama kapal terbuat dari material dan ukuran huruf berserta penempatannya
sesuai peraturan yang berlaku.
Simbul (lambang) pemesan dipasang di kapal ditempat yang ditentukan pemesan.
Tanda sarat dipasang disebelah kiri dan kanan sumbu poros kemudi, tengah-
tengah dan di haluan kapal dengan angka penunjuk yang terbuat dari pelat.

(15) Fender
Fender terbuat dari pipa baja lingkaran dia 8 in, yang dipasang sekeliling
lambung kapal.

Ditjen Perikanan Tangkap - 13 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

2.3 Permesinan Geladak dan Perlengkapan Geladak.


Permesinan geladak dan berikut ini dilengkapi dan dipasang untuk efektivitas operasi.

(1) Permesinan Geladak.


No Nama Spesifikasi Kapasitas Jumlah
Sesuai kebutuhan dan
1 Steering Gear Electrik Hydraulik peraturan yang 1 unit
berlaku.
Kapasitas sesuai
Maker : -
kebutuhan dan
2 Anchor wich Electric winch with drum 1 set
peraturan yang
dengan rantai pengarah
berlaku.
Motor Derick
3 SWL 1 ton 1set
Crane
Capstan
4 Electric 1 set
belakang

(2) Perlengkapan Geladak.

No Item Material Jumlah Catatan


1 Roller Jangkar Baja 2 Geladak utama depan
2 Fairleader, 150mm nominal size Baja 2 Geladak utama
belakang
3 Mast Navigasi Pipa baja 1 Top
4 Mast dan boom bongkar muat Pipa baja 1 Jangkauan abt 9m
5 Flag staff Pipa baja 1 Top deck
6 Ambang palka dengan penutup Baja 6 Palka ikan
7 Penutup palka dalam Fibreglass 6 Palka Ikan
8 Hook for life bouy Baja 2 Superstruktur
9 Hook for fire hose Baja 1
10 Stand for sanitary hand pump Baja 1 Superstruktur
11 Tangga vertikal Baja 1 Dari poop deck ke top
deck
Portable
12 Tangga untuk palka ikan Almunium 2 (menyesuaikan tinggi
ruang muat)

2.4. Ruang Muat Ikan, dan Isolasi.

1. Palka Ikan.
Palka Ikan seperti yang terlihat pada gambar rencana umum, yang terdiri dari enam
palka ikan.
Penutup palka dilengkapi dengan gasket kedap dan perangkat penjepit.
Palka ikan harus dilapisi fiberglass (FRP) untuk memudahkan pembersihan dan
perawatan.

Ditjen Perikanan Tangkap - 14 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Sisa air didalam palka ikan untuk dibuang kelaut menggunakan pompa portable di
geladak utama.
Salah satu palka ikan dilengkapi rak aluminium knockdown dengan jarak 40 cm

2. Isolasi.
Isolasi semua palka ikan tertutup polyurethane foam kepadatan tinggi (high density)
dan dilapisi fiberglass FRP atau material sejenis. Tebal dan detail isolasi ditentukan
berdasarkan maker mesin pendingin.

2.5 Panel-panel Dinding dan Geladak

1. Panel dan Lapisan Isolasi (Insulation) Geladak & Ruangan


Perencanaan panel dan lapisan isolasi dilakukan oleh galangan mengacu pada
persyaratan SOLAS 1974 untuk pembagian dan penentuan kelas sekat. Bahan dan
ketebalan panel dan lapisan isolasi harus memenuhi persyaratan SOLAS.
Perencanaan tekstur, corak dan warna interior harus disetujui pemilik. Kerangka
penopang panel dan lapisan isolasi harus dari bahan tidak terbakar.

2. Pelapis Geladak di Ruangan (Deck Covering)


Semua ruang akomodasi serta ruang-ruang lain (seperti mess room, lorong dll), harus
diberi pelapis geladak dengan ketebalan (sesuai tabel di bawah) dengan
pertimbangan kenyamanan terhadap bunyi dan suhu serta perlindungan terhadap
kebakaran menurut IMO dan/atau SOLAS. Pelapis geladak terdiri dari lapisan isolasi,
lapisan dasar (underlayments) dan lapisan teratas yaitu lapisan pelindung (deck
coverings). Sebelum diberi lapisan dasar, geladak harus diberi lapisan rubber paint.
Pemilihan bahan harus memenuhi persyaratan kelas kebakaran SOLAS.

Ruangan-ruangan yang diberi pelapis geladak:

- Lapisan dasar deck composite


Rumah Kemudi, Semua Ruang
1. - Lapisan latex
Akomodasi, Mess
- Lapisan pelindung vynil tile 3 mm

- Lapisan dasar hydrauscopic


KM/WC, Galley, Loundry, CO2 cement
2.
Room. - Lapisan pelindung non-slip, vitrified
ceramic tiles 3 mm

- Lapisan dasar deck composite


3. Lorong dan Gang - Lapisan latex
- Lapisan pelindung vynil tile 3 mm

Langit-langit Kamar Mesin dan - Lapisan isolasi kebakaran, bunyi &


4.
Terowongan Pipa Gas Buang panas rock wool

Ditjen Perikanan Tangkap - 15 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

- Deck paint sesuai standar pembuat


5. Gudang
cat yang telah disetujui owner.

- Deck paint sesuai standar pembuat


6. Geladak Lainnya cat (paint maker) yang telah
disetujui owner

3. Dinding Dalam Rumah Geladak (Lining)


Lapisan dinding dalam rumah geladak terdiri dari lapisan isolasi dan panel dinding
(lining). Ruangan-ruangan yang diidentifikasikan sebagai sumber potensi kebakaran
dilengkapi dengan isolasi kebakaran, sedangkan dinding-dinding ruangan yang
berhadapan langsung dengan udara terbuka dilengkapi dengan isolasi panas.
Bahan panel dinding (lining) dan isolasi harus sesuai dengan persyaratan
pembagian sekat kebakaran.

Ruangan-ruangan yang diberi pelapis dinding :


Rumah Kemudi, Semua Ruang - Lapisan isolasi rock wool
1.
Akomodasi, Mess, - Panel dinding (lining)

2. KM/WC, Loundry, CO2 Room. - Finish paint

- Lapisan isolasi rock wool


3. Galley
Panel dinding (lining)

- Lapisan isolasi rock wool


4. Lorong dan Gang
Panel dinding (lining)

5. Gudang - Finish paint

6. Ruangan Lainnya - Finish Paint

Panel Dinding (lining)


Spesifikasi panel dinding interior secara umum :

Fire Class B-15

Ketebalan panel 30 mm
Sound reduction 30 db
Thermal transmittance 0.6 Kcal/mhC
Surface finishing PVC (low flame spread)

Spesifikasi panel dinding interior untuk dapur:

Fire Class B-15


Ketebalan panel 30 mm
Sound reduction 30 db
Thermal transmittance 0.6 Kcal/mhC
Surface finishing Galvanized steel

Ditjen Perikanan Tangkap - 16 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

4. Langit-Langit Rumah Geladak (Ceiling)


Instalasi pipa, kabel, lampu, AC dan peralatan lainnya yang dipasang pada langit-
langit, harus disusun sedemikian rupa dan teratur sehingga memudahkan
pemeliharaan dan perbaikan. Ruangan-ruangan yang langit-langitnya langsung
berhadapan dengan udara terbuka dan tidak memiliki lapisan pelindung geladak
harus dilengkapi dengan lapisan isolasi panas. Bahan lapisan isolasi dan panel
langit-langit (ceiling) harus memenuhi persyaratan pembagian sekat kebakaran
menurut SOLAS.

Ruangan-ruangan yang diberi pelapis langit-langit:

Rumah Kemudi, Semua Ruang - Lapisan isolasi rock wool


1.
Akomodasi, Mess, - Panel langit-langit (ceiling)

2. KM/WC, Loundry, CO2 Room. - Finish paint

- Lapisan isolasi rock wool


3. Galley
Panel dinding (lining)

- Lapisan isolasi rock wool


4. Lorong dan Gang
Panel dinding (lining)

5. Gudang - Finish paint

6. Ruangan Lainnya - Finish Paint

Panel langit-langit (ceiling)


Spesifikasi panel langit-langit interior secara umum:

Fire Class B-0


Ketebalan panel 25 mm
Sound reduction 30 db
Thermal transmittance 1.1 Kcal/mhC
Surface finishing PVC (low flame spread)

Spesifikasi panel langit-langit interior untuk dapur:

Fire Class : B-0


Ketebalan panel : 25 mm
Sound reduction : 30 db
Thermal transmittance : 1.1 Kcal/mhC
Surface finishing : Galvanized steel

Ditjen Perikanan Tangkap - 17 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

2.6 Bangunan Atas dan Rumah Geladak


Bangunan atas dan rumah geladak dibuat dari konstruksi baja. Sekat-sekat pembagi
ruangan sebagian dari konstruksi baja dan sebagian lagi menggunakan partisi. Ruang-
ruang pada rumah geladak memenuhi persyaratan sebagai ruang kedap sebagai
penambah daya apung kapal.
Semua lapisan isolasi dan panel interior ruang akomodasi seperti panel dinding (lining)
panel langit-langit (ceiling), dan panel sekat harus memenuhi persyaratan SOLAS.
Bentuk dan ukuran bangunan atas harus sesuai dengan gambar rencana umum

2.7 Layout Perlengkapan Kompartemen.


Compartemen Peralatan & Pemasangan Spesifikasi
Table type, abt dia 160
Ruang Kemudi Compass Magnetik
mm, elektric lighting
Radar Range 48 NM.
399.9 MHz 10 KHz
Echo sounder
Depth range max 320 m
Steering stand
Handy Talky
Clear View Screen Dia 250 mm, 12 V

Jam (marine clock)


Clinometer
Deck watch
Navigation aid
Barometer
SSB radio telephone
VHF Marine Radio
Peta laut dan Perlengkapan 1 Set
Daftar Peta lampu Suar
Buku Pasang surut
Buku Daftar Radio Pantai
Terdaftar di pusat
Transmitter VMS
pemantauan KKP
Telphon Satelit
GPS Maps
Bridge Control Console
Fish hold dan Frezing room
temperature control
Papan tulis kecil
Dapur Electrik stove Double pits
Rice cooker listrik Kapasitas 3 kg
Kulkas 200 L
Ditjen Perikanan Tangkap - 18 - Kementerian Kelautan dan Perikanan
KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Freezer 600 L
Meja dapur kombinasi dengan
Material stainless steel
tempat cuci piring
Elektric Dispenser
Locker (wall type)
Ruang Akomodasi Tempat tidur susun
Lemari pakaian
Lampu penerangan
AC Split (untuk setiap ruang
1 PK
akomodasi, mess room)

2.8 Ventilasi dan Penerangan.

(1). Forced Draft Ventilasi


Aliran axial ventilasi yang digerakan motor dengan kapasitas yang sesuai harus
dipasang pada tempat-tempat;

Tempat Kapasitas Motor Jumlah Fan

Ruang mesin 4 kW 2
Ruang kompresor 1.5 kW 2
Steering gear room 0.5 kW 2
Ruang toilet, galey& laundri 0.5 Kw 4

(2). Ventilasi Natural


Type Mushroom, ventilasi natural harus dipasang pada tempat-tempat berikut;
Lokasi Jumlah
Ruang kosong dan ruang kwadran 2
Gudang tali 1

(3). Penerangan
Jendela harus dipasang sebagai berikut;
Bentuk Tipe Lokasi Jumlah
Kotak Tipe hinged up Depan ruang kemudi 2
Kotak Tipe hinged up Samping ruang kemudi 2
Kotak Tipe fixed Depan ruang kemudi 2
Kotak Tipe fixed Samping ruang kemudi 2
Bundar Tipe hinged up Dapur 1
Bundar Tipe hinged up Toilet 1
Samping ruang akomodasi
Bundar Tipe hinged up 2
Bawah
Samping ruang Kapten
Kotak Tipe hinged up 1
Atas

Ditjen Perikanan Tangkap - 19 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Kotak Tipe hinged up 1


Toilet Atas
Samping Tangga Akses
Kotak Tipe hinged up 1
Wheel House
Bundar Tipe fixed Mess room 1

a. Jendela persegi terbuat dari aluminium frame dipasang dengan packing karet
dan kaca temper (tempered glass) dengan standard pabrikan.
b. Dua jendela persegi didepan ruang kemudi harus tipe fixed, dan dipasang
dengan motor pembersih kaca (CVS dia 250 mm 12 volt).

2.9 Perlengkapan Keselamatan, Perlengkapan Pemadam Kebakaran dan Kelengkapan


Lambung
(1). Perlengkapan Keselamatan
Barang dan Jumlah perlengkapan keselamatan harus berdasarkan peraturan dan
regulasi pemerintah Indonesia. Perlengkapan keselamatan utama sebagai berikut;
Barang Jumlah
Inflatable life raft untuk 10 orang
(Class A, dengan Container fiberglass dan pelepasan 2
automatis
Baju pelampung 9
Ring life buoy 2
Smoke signal 2
Red hand Flare 6
Signal Parasute 6
EPIRB 1
SARRT 2

(2) Perlengkapan Pemadam Kebakaran.


Barang dan jumlah dari perlengkapan pemadam kebakaran harus sesuai dengan
peraturan regulasi pemerintah Indonesia atau aturan Klas.

(3) Kelengkapan Bagian lambung

Barang Item Jumlah


Jam (mengacu pada 2.7) 1
Tropong 7 x 50 mm 1
Barometer (mengacu pada 2. 7) 1
Lampu mast (mengacu pada 4.7) 1
Lampu sisi (mengacu pada 4. 7) 1 Pasang
Lampu buritan (mengacu pada 4. 7) 1
Lampu jangkar (mengacu pada 4.7) 1
Lampu penangkapan (mengacu pada 4.7) 2
Lampu merah (mengacu pada 4.7) 1

Ditjen Perikanan Tangkap - 20 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Lampu menarik (mengacu pada 4.7) 1


Simbul memancing (tipe cone hitam) 2
Bentuk diamond (kuning) 1
Bola hitam 3
Bendera nasional Indonesia 1
Bendera signal N dan C 1
Rak bendera 1
Kompass (mengacu pada 4.9) 1
Horn (mengacu pada 4.9) 1

(4) Perlengkapan Jangkar dan Mooring


Jangkar dilayani oleh winch listrik pada geladak forecastle, untuk menarik jangkar
digunakan rantai baja, dibagian bawah rantai jangkar dipasang pengikat kedasar
kotak jangkar.
Kapasitas winch mengikuti spesifikasi jangkar yang dilengkapi dengan dua drum.
Perlengkapan berikut harus dipasang;
(a). Jangkar bower, stockless 120 kg x 2 set
Rantai Jangkar 14 mm dia. x 220 m x 2 set (grade 1)
(b) Tali Mooring
Tali Mooring (sintetik) panjang 80 m x 3 set
Beban putus 34 kN

2.10 Perpipaan

(1). Umum
Semua system air laut dan air tawar harus terbuat dari pipa baja yang dilapisi
seemless zink galvanized.
Semua sistem perpipaan diatur dengan penekanan khusus kemudahan untuk
fasilitas perawatan pada semua pompa-pompa, valve, sea chest, dsb.
Semua material, valve, flange dan perlengkapan yang serupa harus sesuai standar
klasifikasi.
Secara umum sambungan pipa akan berupa tipe ulir atau flange.

(2). Sistem pembersih geladak.


Pipa pembersih geladak direncanakan sepanjang geladak utama sisi kapal dan
dihubungkan dengan pompa general service di ruang mesin. Kopling selang dan
stop valve dipasang pada posisi yg sesuai.

(3). Ukuran masing-masing pompa dan sistim perpipaan lainnya merujuk ke 3.6

Ditjen Perikanan Tangkap - 21 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

2.11 Komunikasi Internal dan Perlengkapan Nautikal


Bahan dan jumlah komunikasi internal dan perlengkapan navigasi berdasarkan
peraturan dan regulasi pemerintah Indonesia. Komunikasi internal utama dan
pelengkapan navigasi dapat dilihat dalam 4.8 dan 4.9 bab IV.

2.12 Furnishing
Berikut Seperai dan Bantal dan barang pecah belah utk 7 akomodasig harus dilengkapi;
(1). Seperai dan Bantal
Items Jumlah
Kasur 7
Seperai 7
Bantal dan sarungnya 7

(2). Barang Pecah Belah


Item Jumlah
Garpu (stainless) 12
Sendok makan (stainless) 12
Sendok kopi (stainless) 12
Cangkir 12
Glass minum 12
Can opener 1
Chopping board 1
Sauce pot 1
Piring 12
Sendok sop 2
Sendok nasi 2
Ceret (kecil) 1
Pisau dapur (untuk Ikan) 1
Pisau daput (untuk sayur) 1
Bowl (aluminium) 1 set
Bowl (plastic) 1
Dish cloth 5
Dust cloth 5

Ditjen Perikanan Tangkap - 22 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

2.13 Gudang.
Item Jumlah
Pemberat peta 4
Devider peta 1
Segitiga 1 set
Sounding scale untuk air 5 m 1
Sounding scale untuk minyak 5 m 1
Selang karet 25 mm 30 m
Selang isap (with taper fitting) 40 mm 20 m
Tali lempar abt dia 8 mm x 20 m 2 set

Ditjen Perikanan Tangkap - 23 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB III PERMESINAN

3.1 Umum.
(1) Peraturan diterapkan pada bagian mesin kapal seperti tersebut dalam bab I.
Instalasi kamar mesin harus dirancang sesuai dengan peraturan Biro Klasifikasi
Indonesia, persyaratan keselamatan dari direktorat Jendral Perhubungan Laut, dan
peraturan pemerintah lainnya yang berlaku.
Permesinan dalam ruang mesin terpasang dalam keadaan baik untuk kinerja dan
kekuatan dan ditata sedemikian rupa sehingga mudah pengamatan, bergerak,
memeriksa, overhauling, perbaikan, dsb dan untuk menghindari getaran.
Plat mata dipasang dengan jumlah yang sesuai pada atas permesinan bantu untuk
kemungkinan pembongkaran komponen permesinan tersebut.
Bagian-bagian yang berbahaya harus dilindungi dengan penutup.
Dua buah genset untuk keperluan pemakaian tenaga listrik sistim pendingin ikan dan
kebutuhan domestic kapal.
Untuk keperluan dipelabuhan dan atau darurat dipasang satu unit generator set kecil
dan fasilitas untuk hubungan dengan tenaga listrik didarat (shore connection).
Untuk penerangan dan komunikasi dalam keadaan darurat, harus disediakan
instalasi arus listrik DC 12 volt.
Mesin induk dan mesin-mesin bantu harus menggunakan bahan bakar yang sama.
Alat-alat ukur, alat-alat penunjuk dan instrumen-instrumen yang dipasang diatas
kapal harus menggunakan unit metric.
Disekitar bagian-bagian mesin yang berputar diberi perlengkapan pelindung untuk
menghindari kecelakaan bagi ABK.
Engine maker baik mesin induk atau mesin bantu harus menjamin ketersediaan suku
cadang.

(2) Kondisi Desain.


Mesin induk dan mesin-mesin bantu didesain berdasarkan kondisi sebagai berikut;
Temperatur air laut : 320 C
Temperatur sekitar : 450 C
Tekanan admosfir : 760 mm Hg

Ditjen Perikanan Tangkap - 24 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

3.2 Mesin Induk.


(1) Mesin induk dirancang sedemikian rupa untuk mengatasi torsi dan getaran lainya.
Satu (1) set mesin marine diesel dengan bahan bakar solar, starter dengan motor
listrik.
Sistem pendingin air tawar yang didinginkan air laut, dan memenuhi kecepatan pada
kondisi muatan penuh tidak kurang dari 10 knot pada kondisi 85 % daya menerus
maximum (maximum continuous rating).
Olah gerak kendali mesin induk tersebut dilakukan melalui sistim pengendalian jarak
jauh dari ruang kemudi.
Dalam keadaan darurat, mesin induk dapat juga dioperasikan setempat dikamar
mesin, dan perintah-perintah untuk olah gerak dilakukan melalui elektronic engine
telegraph dan intercom.
Mesin induk dan mesin-mesin bantu dikamar mesin harus dilengkapi dengan
instrumen pengontrol dan sistim alarm termasuk penunjuk putaran (indicator RPM),
Instrumen-instrumen pengontrol dan indikator-indikator dikamar mesin harus
dihubungkan dengan pusat kendali olah gerak diruang kemudi.

(2) Ukuran Utama:


Maker :-
Type : 4 Stroke marine diesel engine, temasuk gearbox
Jumlah mesin : 1 set.
RPM : 1700 -2100
MCR : min. 500 HP.
Bahan Bakar : High Speed Diesel (HSD)
Metode starting : motor elektrik starting.
Gear Box : (hydraulic multi disc clutch wet type)
: rasio 1 : 3 s/d 1 : 4
Aksesories mesin dan perlengkapan lainnya di suplai menurut standard pabrikan
mesin.

3.3 Poros Dan Baling-Baling.


(1) Poros.
Poros baling-baling terbuat dari baja stainless dan standar klasifikasi.
Poros baling-baling harus mudah ditarik keluar saat waktu survey.

(2) Stern tube harus terbuat dari besi cor dengan pelumasan air laut dan dilengkapi
dengan sistem bantalan.

Ditjen Perikanan Tangkap - 25 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

(3) Baling-baling.
Baling-baling tipe langkah tetap (fixed pitch), berputar searah jarum jam dilihat dari
buritan.
Putaran baling-baling menyesuaikan output gearbox.
Baling-baling terbuat dari manganeesse bronze, dan harus baik pada dynamical dan
stactical balance.
Diameter, pitch baling-baling dan sebagainya harus disesuaikan dengan output
engine dan system propulsi kapal untuk menjamin kecepatan dinas pada sarat
muatan penuh yang telah ditentukan.

3.4 Sistem Kontrol Mesin Induk dan Palka Ikan.


Intrumen pengontrol berikut dipasang pada mesin induk dan consul rumah kemudi;
Trotel clutch maju-netral-mundur
Lampu indicator trotel clutch maju-netral-mundur
Temperatur control untuk sistem minyak pelumas
Temperatur control untuk sistem pendingin air tawar
Temperatur control untuk sistem pendingin air laut
Instrumen penunjuk putaran mesin RPM.
Emergency stop push button.
Emergency control palka ikan

3.5 Mesin Bantu

(1) Dua set, mesin diesel marine 4 langkah.


Langsung digabungkan dengan landasan yang sama yang terpasang di ruang
mesin. Mesin berbahan bakar High Speed Diesel (HSD) dengan start motor elektrik
dan pendingin air tawar yang didinginkan air laut.
Pompa pendingin air tawar dan pompa minyak untuk mesin digerakkan langsung
oleh mesin dan masing-masing bagian harus dilumasi secara otomatis.

(2) Principal Particular


Diesel Generator
Maker :
Type : mesin diesel marine 4 langkah, mecanical control system
Daya : abt 110 HP
Jumlah set : 2 set.
Putaran : - rpm
Bahan Bakar : High Speed Diesel (HSD)
Methode start : Electric motor starting
Ditjen Perikanan Tangkap - 26 - Kementerian Kelautan dan Perikanan
KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Generator
Maker :-
Type : Self ventilated, drip proof, brushless
Jumlah set : 2 set
Output : 100 KVA (80 kW)
Voltase : 220/380 V AC
Phase : 3 phase
Frequensi : 50 Hz

(3) Emergency generator


Diesel Generator
Maker :-
Type : mesin diesel marine 4 langkah, mechanical control system
Daya : 20 kW
Jumlah set : 1 set.
Putaran : - rpm
Bahan Bakar : High Speed Diesel (HSD)
Metode start : Motor listrik starting

Generator
Maker :-
Type : Self ventilated, drip proof, brushless
Jumlah set : 1 set
Output : 25 KVA (20 kW)
Voltase : 220/380 V AC
Phase : 3 phase
Frequensi : 50 Hz

3.6 Pompa dan Perpipaan di Ruang Mesin

(1) Semua pompa dan peralatan pendukung sistem perpipaan harus memiliki kapasitas
yang cukup untuk 100% beban dengan diberikan margin sesuai ketentuan yang
berlaku.

Ditjen Perikanan Tangkap - 27 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Daftar pompa dan peralatan di kamar mesin dirinci dalam tabel sebagai berikut :
No Deskripsi Kapasitas Jumlah Unit Keterangan
1 F.O. Transfer Pump 2 m/hr @ 15 m 2
2 Faecal Pump 3 m/hr @ 20 m 1
3 Emergency Fire Pump 25 m/hr @ 30 m 1
4 Bilge, Fire & G.S. Pump 25 m/hr @ 30 m 1
5 Sludge Pump 0.5 m/hr @ 40 m 1

6 2 x 1 m/hr @ 25 m, 2
Fresh Water Hydrophore
Tank Cap. 10 Liter
7 2 x 1 m/hr @ 25 m, 1
Sea Water Hydrophore
Tank Cap. 10 Liter
8 Oily Water Separator 0.5 m/hr, 15 ppm 1 MARPOL Cert.

9 Air Compressor + Air 8 m/hr @ 7 Bar, Cap. 1


Receiver Air Receiver 35 Liter
10 Hydraulic steering gear Maker Standard 1 set

11 Emergensi (DC) FO
Transfer Pump

(2) Perpipaan di Ruang Mesin.


Konstruksi, material, kran-kran, dan flen dari masing-masing sistem pipa
disesuaikan dengan gambar schematic diagram tiap sistem.

(a) Sistim Bahan Bakar


Bahan bakar ditransfer dari tangki penyimpanan ke tanki harian dengan pompa
listrik di ruang mesin dengan tipe gear pump.
Pipa-pipa sistem bahan bakar harus dibuat dari pipa baja hitam, dilengkapi
perlengkapan pipa yang terbuat dari bahan yang harus sesuai dengan standard
dan peraturan klas BKI.
Tangki harian bahan bakar dilengkapi dengan;
- Pipa pengering (drain pipe) dipasang dibawah tangki harian.
- Pipa udara/hawa
- Gelas duga dengan pelindung mekanis dan katup.

(b) Sistem Gas Buang.


Gas buang dari mesin induk dan mesin bantu diarahkan melalui pipa gas buang
secara sendiri-sendiri (independent) ke keluar kapal melalui cerobong.
Pipa gas buang memiliki expansion joint di tempat yg sesuai dan ditopang oleh
metal bands yang kuat agar tidak terjadi getaran.
Insulasi panas dipasang pada setiap pipa gas buang di ruang mesin.
Peredam gas buang harus dipasang untuk mesin induk dan mesin bantu, pipa
kabut/asap mesin diarahkan ke luar kapal secara independen.

Ditjen Perikanan Tangkap - 28 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Pipa-pipa gas buang harus dipasang sedemikian rupa sehingga masuknya air
laut/air hujan kemesin-mesin dapat dicegah

(c) Sistim Pendingin Mesin


Sistem pendingin mesin induk dan mesin bantu mengacu pada standard
pabrikan mesin yang dipakai.
Pipa sistim pendingin air laut dan air tawar harus terbuat dari pipa baja tanpa
kampuh memanjang (seamless pipe) yang di-galvanis dan dilengkapi
penyambung sistem pipa yang fleksibel dan perlengkapan standar dari pabrik
pembuat.

(d) Sistem Pelayanan Umum.


Pipa air laut pelayanan umum di desain untuk memasok air laut, digunakan
pompa pelayanan umum di ruang mesin.

(e) Sistem Air Tawar.


Pipa air tawar di rencanakan untuk memasok air tawar dari tangki storage ke
ruang-ruang atau peralatan yang membutuhkan suplai air tawar.

(f) Sistem Air Bilga.


Satu (1) set pompa bilga harus dipasang di ruang mesin. Pompa pelayanan
umum di pergunakan sebagai pompa bilga darurat, pipa isap harus terhubung
dari sistem pipa bilga oleh pompa bilga.
Sistem-sistem yang tidak disebutkan secara spesifik di dalam Spesifikasi Teknis
ini dijelaskan secara detail pada gambar schematic diagram tiap sistem.

3.7 Sistem Pendingin Palka Ikan


Sistim pendingin ikan yang digunakan kapal pengangkut ikan ini adalah menggunakan
system pendingin Freezing (-350 C max) dan Cooling/Chilling (-200 C max)
Mesin pendingin ditempatkan diruang khusus digeladak utama dan di ruang palka ikan
antara lain;
Kompressor : 2 set-
Refrigerant : NH3/ R404
Driver/motor : 1 x 30 kW 380 V 6P 50 HZ & 1 x 55 kW 380 V 50 Hz.
Hairpin Shape Coil : 20A SGP dia 27.2 mm galvanis steel pipe
Electronik Expantion Valve : SHC 220 M
Digital Temperatur Sensor : DMR-6, HGP -700 C~ +500 C (0.10C) AC 100V 60 Hz

Palka ikan dilengkapi dengan indicator lampu dan bunyi yang dapat dimonitor di ruang
kemudi.

Ditjen Perikanan Tangkap - 29 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

3.8 Perlengkapan Lain.

(1) Meja kerja di rancang di ruang mesin dan dilengkapi klem/vice, nozzle tester dan
sebagainya untuk overhaul.

(2) Ducting di ruang mesin dirancang untuk dapat mencegah kantong udara dan untuk
memasok udara segar ke mesin-mesin dan menghisap udara panas keluar dari
kamar mesin. Kamar mesin harus dilengkapi sistim ventilasi mekanis listrik sesuai
dengan penjelasan sebelumnya.

3.9 Suku Cadang dan Peralatan.


Suku cadang dan peralatan harus dilengkapi sesuai dengan standar makers, kamar
mesin dilengkapi perkakas kamar mesin

Ditjen Perikanan Tangkap - 30 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB IV KELISTRIKAN

4.1 Umum.

(1) Perlengkapan Listrik harus diseleksi dan dilengkapi di kapal dengan pertimbangan
mudah perawatan.
Semua perlengkapan dipasang sebagai bebas dari getaran, dan semua sistim listrik
dikonstruksikan dan di pasang untuk memenuhi peraturan dan regulasi ditetapkan
dalam bab I.

(2) Sistem Kabel Listrik.


Perlengkapan kabel listrik harus mengikuti;
Tenaga circuit : AC 220 V, 50 Hz, 3 phase
Circuit penerangan : AC 220 V, 50 Hz, 1 phase
Circuit darurat : DC 12 V
Semua kabel listrik dan peralatan listrik lainnya adalah untuk pemakaian dilaut
(marine used) dan memenuhi persyaratan klas BKI dan didukung oleh penggantung
metal. Arah kabel harus diberi tanda atau warna yang jelas. Kabel-kabel yang
dipasang berkelompok harus diberi penyangga dan penyusunannya harus
sedemikian rupa sehingga memungkinkan perawatan kabel tanpa merusak.
Dimana kabel melewati geladak kedap dan atau sekat kedap,air atau kedap gas,
harus dilengkapi pelindung hubungan kabel (gland cabel). Kabel yang menembus
balok geladak atau girder harus dilindungi dengan plat cincin coaming or bushing

4.2 Generator.
Dua (2) generator harus di pasang dan dapat memasok tenaga listrik.
Ukuran-ukuran generator sebagai berikut;
Generator no 3
Item Generator no 1 Generator no 2
(Emergency)
Maker
Type Horizontal, drip-proof Horizontal, drip-proof Horizontal, drip-proof
Self ventilated type Self ventilated type Self ventilated type
Capacity 100 KVA (80 KW) 100 KVA (80 KW) 25 KVA (20 KW)
Voltage AC 220/380 V AC 220/380 V AC 220/380 V
Phase 3 phase, 3 kabel 3 phase, 3 kabel 3 phase, 3 kabel
Frequency 50 Hz 50 Hz 50 Hz
Isolasi Class F Class F Class F
Factor tenaga 0.8 0.8 0.8
Jumlah set 1 set 1 set 1 set

Ditjen Perikanan Tangkap - 31 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

4.3 Penyimpanan Baterai

(1) Satu set 24 V, tipe lead acid 200 AH untuk starting mesin induk.
Dua set 24 V, tipe lead acid 200 AH untuk starting diesel generator.
Baterai di charge oleh dynamo yang menempel di mesin.

(2) Dua sets 12 V, tipe lead acid 200 AH storage batterai harus dipasang di box baterrai
untuk digunakan sebagai sumber tenaga darurat.

(3) Unit charging.


Dua set charging.
Input: AC 220 V, 50 Hz
Output: DC 24V dan 12V, 30 Amper

4.4 Switch Board.

(1) Switch Board Utama.


Switch board utama harus dead-front and tipe wall terdiri dari panel generator, papan
baterai charging dan discharging dan panel-panel feeder dengan meters, pemutus,
peralatan keamanan dan sebagainya harus di pasang di ruang mesin.
Particular charging dan discharging untuk perlengkapan radio harus di rancang
terpisah. Panel dibuat atau dirancang memenuhi persyaratan BKI

(2) Panel Distribusi 220 V


Panel distribusi harus drift-proof case atau tipe moulded case dilengkapi dengan
circuit pemutus untuk melindungi circuit cabang, harus dipasang di ruang kemudi.

(3) Papan Distribusi 24V


Papan Distribusi 24V harus dilengkapi di ruang kemudi untuk memasok tenaga
kepada lampu emergency dan perlengkapan navigasi kecuali radio komunikasi
harus sistem yang terpisah.

4.5 Motor Listrik.

(1) Motor Listrik, secara umum, harus terlindungi secara efektive.


Semua motor kecuali apabila ditentukan menjadi tipe motor induksi dari marine use
dan memenuhi peraturan BKI serta memiliki semi tertutup dan konstruksi kedap
kecuali yang digeladak cuaca menjadi tertutup total dan tipe kedap air.

(2) Kontrol dan Starter.


Secara umum, starting menjadi sistim starting langsung sesuai kapasitas motor,
voltase rendah atau starting resistor menjadi pertimbangan.
Ditjen Perikanan Tangkap - 32 - Kementerian Kelautan dan Perikanan
KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Motor untuk ventilasi fans dalam hal darurat dan switch pemutus untuk dipasang di
ruang kemudi.

4.6 Penerangan.

(1) Umum.
(a) Secara umum, perlengkapan penerangan didesain sebagai berikut;
Lampu LED kedap air plastik
Lampu LED tidak kedap baja
Lampu fluorecent - baja
(b) Sesuai dengan lokasi lampu, pelindung lampu harus dilengkapi.

(2) Jadwal Pencahayaan.


(a) Lampu pencarian (lampu LED)
(b) Ruang mesin (fluorescent dan LED)
(c) Akomodasi, (fluorescent)
(d) Ruang steering gear (Lampu LED), kedap air dengan pelindung
(e) Lampu labuh (lampu LED) kedap air
(f) Meja peta (lampu LED)
(g) Lampu kerja (dengan reflector)
(h) Lampu portable ruang ikan (lampu LED) lengkap dengan pelindung.

(3) Penerangan Darurat.


220 V AC penerangan darurat (lampu LED) harus dipasang sebagai berikut;
5W 1 set : ruang kemudi.
5W 1 set : ruang ABK
5W 1 set : ruang kapten
10W 2 set : ruang mesin

Sistem penerangan darurat harus secara otomatis menyala dari emergency genset
dalam hal kegagalan sistem genset utama 220V AC

4.7 Lampu Navigasi dan Lampu Signal.


Lampu navigasi dan lampu signal harus dilengkapi berdasarkan peraturan dan regulasi
pemerintah Indonesia.

Ditjen Perikanan Tangkap - 33 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

Lampu navigasi dan lampu signal utama sebagai berikut;

Item Tipe Jumlah


Maker -
Lampu mast 40W-12VDC/220VAC 1
Lampu sisi 40W-12VDC/220VAC 1 pasang
Lampu buritan 20W-12VDC/220VAC 1
Lampu jangkar 20W-12VDC/220VAC 1
Lampu penangkapan 40W-12VDC/220VAC 2
Lampu sekeliling 20W-12VDC/220VAC 1
Lampu menarik 40W-12VDC/220VAC 1
Lampu kerja (lengkap dengan 300W-220V AC 2 set
reflector In ruang kemudi

200W-220V AC 2 set
Dipasang mast haluan

200W 220V AC
Dipasang di bagian buritan

75W 220V AC
Bagian atas
Lampu pencari 1000W 220V AC 1 set

4.8 Sistim Komunikasi Internal.

Item Tipe & Jumlah Catatan


Capasitas Set
Kesatuan kontrol mesin induk
Engine remote control 1 terpasang di ruang kemudi/tipe
steel wire rope
HT marine all band 6 Ruang kemudi, r mesin, r. dapur,
r.kerja
Public address 1 Callback

4.9 Peralatan Navigasi.

Item Tipe & Kapasitas Jumlah Catatan


set
Harus dapat di
Kompas magnetik Tipe tabel abt 150 mm 1 intergasikan dgn sistim
navigasi outo pilot
Steering gear Hidroulik 1 Dengan indikator sudut
Steering stand 1
Marker: -
Radar Peak power :4 kw 1
Range :48 NM
Maker: -
Echo Sounder 1
Depth range max 320 m
Clear View Screen
Diameter 350 mm 12 V 1 Ruang kemudi
(CVS)
Horn Tipe electric 1
Maker; -
Receiveng frequency 399.986
Satelit Navigasi 1
MHz 10 KHz
Standard size
Navigation Aid Auto Maker: -
1
Pilot Terdiri dari;

Ditjen Perikanan Tangkap - 34 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

- Steering unit
- Control amplifier
- Remote control.
- Valve unit
Binocular 1
Thermo Pilot
Digital 1
(temperature air laut)

4.10 Instrumen Nirkabel.

Item Tipe & Kapasitas Jumlah Catatan


set
SSB radio telephone 150W, DC-24V 1 Ruang kemudi

4.11 Suku Cadang dan Peralatan.


Onderdil dan peralatan harus dilengkapi sesuai dengan standar pembuat seperti dalam
dokumen lelang

Ditjen Perikanan Tangkap - 35 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB V PERLINDUNGAN TERHADAP KARAT.

5.1 Pengecatan.
Skema pengecatan harus disetujui oleh pemesan.
Seluruh permukaan baja harus dicat dengan marina paint berkualitas baik.
Permukaan baja harus di sand blasting terlebih dahulu sebelum pengecatan.
Pelaksanaan pengecatan diatur sebagai berikut;
a. Lambung Bagian Luar.
- Dibawah garis air 1 x wash primer
2 x AC
3 x AF
- Batas garis sarat Max & Min 1 x Wash primer
2 x AC
2 x Bottop pait
- Diatas garis air 1 x wash primer
2 x IO
2 x FP
- Geladak Terbuka 1 x wash primer
2 x IO
2 x DP
b. Lambung Bagian Dalam
- Secara Umum 2 x IO
2 x FP
- Kamar Mesin 2 x IO
2 x FP
c. Bangunan-bangunan Geladak dan Perlengkapan
- Secara Umum 2 x IO
2 x FP
d. Kamar Mandi dan WC
- Dibawah lapisan tegel 1 x wash primer
2 x AC
2 x FP
e. Tangki-tangki
- Tangki bahan bakar tidak dicat
- Tangki air tawar 3 x cat epoxi
- Tangki air kotor 3 x cat epoxi

Ditjen Perikanan Tangkap - 36 - Kementerian Kelautan dan Perikanan


KAPAL PENGANGKUT IKAN 100GT
SPESIFIKASI TEKNIS

f. Pipa Gas Buang 1 x tar epoxi

g. Bagian-bagian konstruksi lainya sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat dan


persyaratan BKI. Warna dan merk cat ditentukam oleh pemesan.

5.2 Perlindungan Katodik (Cathodic Protection).


Disekitar baling-baling , daun kemudi dan karangan air laut serta lambung kapal
dibawah garis air harus dipasang Zinc Anoda dengan mutu yang memenuhi dengan
jumlah yang dapat bekerja aktif sebagai pelindung katodik selama sekurang-kurangnya
12 bulan. Electric current density 6 .A/m2

Ditjen Perikanan Tangkap - 37 - Kementerian Kelautan dan Perikanan

You might also like