Professional Documents
Culture Documents
SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi Teknis
Kapal Pengangkut 100 GT
DAFTAR ISI
BAB IV KELISTRIKAN
4.1 Umum 31
4.2 Generator 31
4.3 Penyimpanan Baterai 32
4.4 Switch Board. 32
4.5 Motor-motor Listrik. 32
4.6 Penerangan. 33
4.7 Lampu Navigasi dan Lampu Signal. 33
4.8 Sistim Komunikasi Internal. 34
4.9 Peralatan Navigasi. 34
4.10 Instrumen Nirkabel. 35
4.11 Suku Cadang dan Peralatan. 35
1. Maksud dari spesifikasi ini untuk kapal pengangkut ikan 100 GT akan dioperasikan
diperairan Indonesia untuk mengangkut, dengan material bahan baja yang digerakan
dengan 1 (satu) unit mesin penggerak marine diesel inboard.
3. Detail desain, fabrikasi, instalasi, pengawasan dan pengerjaan tidak tercakup dalam
spesifikasi teknis dan gambar-gambar approval, harus dilakukan berdasarkan standar
yang berlaku.
(3) Kapasitas
Fish Hold abt 79.80 m
Fuel Oil Tank abt 16.28 m
Fresh Water Tank abt 13.62 m
(4) Kecepatan
Service speed pada kondisi muatan penuh tidak kurang dari 10.0 knots pada rate
power main engine 85% MCR.
(a). Umum
Rencana Umum
Gambar rencana garis dan tabel offset.
Midship Section Plan.
Perhitungan Stabilitas Awal (Preliminary Stability)
Welding Prosedure Spesification (WPS) dan Welding Map
1.13 Penyerahan
Setelah kapal dibangun dan semua percobaan pengujian yang ditentukan telah
dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan, maka kapal harus diserahkan kepada
Pemberi Tugas digalangan kapal dalam keadaan siap berlayar dilengkapi dengan :
1. Berita Acara Serah Terima
2. Gambar-gambar dan dokumen sesuai dengan 1.8, dalam bentuk hardcopy dan
softcopy.
3. Suku cadang dan inventaris kapal sesuai peraturan badan klasifikasi (suku cadang
sesuai dengan 1.9).
4. Daftar perlengkapan kapal sesuai persyaratan
5. Gambar - gambar yang diberi bingkai dan dipasang di kapal
- Gambar Rencana Umum
- Gambar penempatan pemadam kebakaran dan alat keselamatan (Safety Plan).
- Sijil kebakaran
6. Foto - foto, kapal berukuran 20 cm x 25 cm berwarna dan dicetak pada standard
glass yang dilekatkan pada hardboard, diambil dari 2 (dua) arah masing - masing 1
(satu).
7. Satu buah maket kapal dengan skala 1:40 yang diberi penutup akrilic.
2.1 Umum.
Lambung kapal dibuat dari baja bangunan kapal kwalitas standar (mild steel grade A)
dengan konstruksi las. Bahan baja yang akan dipakai, ukuran bagian-bagian konstruksi
dan pengerjaannya harus memenuhi peraturan klas BKI.
Untuk bagian-bagian konstruksi tertentu, poros kemudi dan poros baling-baling harus
sesuai pula dengan persyaratan yang ditetapkan Pemilik. Seluruh bahan baja terutama
untuk bagian-bagian dibawah garis air muat maximum harus di sandblasting dan dicat
dengan cat AC Primer sebelum difabrikasi. Juru las (welder) harus besertifikat sesuai
kwalifikasi yang diperlukan.
Bagian-bagian konstruksi bahan, ukuran dan atau cara pengerjaannya tidak diatur
dalam ketentuan klas BKI, harus disediakan, dirancang dan atau dibuat sesuai dengan
standard yang diakui dan atau praktek pembangunan kapal yang baik dan harus
disetujui oleh pemesan.
Konstruksi kapal harus memenuhi peraturan konstruksi kapal laut Biro klasifikasi
Indonesia untuk daerah pelayaran WPP/Samudera
Pada sisi geladak yang terbuka dipasang bulwark dan railing sesuai gambar rencana
umum dan harus memenuhi persyaratan keselamatan.
Pembagian ruangan-ruang dibawah geladak utama harus memenuhi persyaratan
ketidak tenggelaman bila salah satu ruangan bocor.
Penggunaan ruangan-ruangan dibawah geladak utama adalah sebagai berikut;
Kompartemen I : ruangan ceruk haluan yang dibagi atas kotak rantai (chain
locker), kotak lumpur (mud box) dan tangki void.
Kompartemen II : ruang palka Ikan 1 kanan kiri dan dibawah (dasar ganda) tangki
bahan bakar 1.
Kompartemen III : ruang palka Ikan 2 kanan kiri dan dibawah (dasar ganda) tangki
bahan bakar 2.
Kompartemen IV : ruang palka Ikan 3 kanan kiri dan dibawah (dasar ganda) tangki
bahan bakar 3.
Kompartement V : ruang mesin
Kompartement VI : ruang kwadran kemudi dan tangki air tawar
(6) Geladak
Geladak dibuat dari pelat baja yang dilas. Geladak terbuka harus ditutup kayu
geladak yang dipasang fix dengan mur baut flush type. Diatas geladak kayu (geladak
kerja) dipasang/dilapisi cover plastic/karet abt 1 cm tebal yang dapat dilepas.
Geladak disekitar pondasi mesin jangkar, dan ditempat lain yang dianggap perlu
harus diperkuat sesuai peraturan BKI.
Pondasi mesin bantu dan mesin geladak harus cukup kuat untuk menahan beban
dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin tersebut.
(12) Tangga
Terdapat 6 tangga, yang ditempatkan di forecastle 1 buah, 2 tangga kanan kiri dari
maindeck ke poop deck, 1 tangga diruang akomodasi ke wheel house, 1 tangga
akses kekamar mesin yang dilengkapi dengan pintu kedap gas, serta 1 tangga
vertical dari poop deck ke top deck.
(15) Fender
Fender terbuat dari pipa baja lingkaran dia 8 in, yang dipasang sekeliling
lambung kapal.
1. Palka Ikan.
Palka Ikan seperti yang terlihat pada gambar rencana umum, yang terdiri dari enam
palka ikan.
Penutup palka dilengkapi dengan gasket kedap dan perangkat penjepit.
Palka ikan harus dilapisi fiberglass (FRP) untuk memudahkan pembersihan dan
perawatan.
Sisa air didalam palka ikan untuk dibuang kelaut menggunakan pompa portable di
geladak utama.
Salah satu palka ikan dilengkapi rak aluminium knockdown dengan jarak 40 cm
2. Isolasi.
Isolasi semua palka ikan tertutup polyurethane foam kepadatan tinggi (high density)
dan dilapisi fiberglass FRP atau material sejenis. Tebal dan detail isolasi ditentukan
berdasarkan maker mesin pendingin.
Ketebalan panel 30 mm
Sound reduction 30 db
Thermal transmittance 0.6 Kcal/mhC
Surface finishing PVC (low flame spread)
Freezer 600 L
Meja dapur kombinasi dengan
Material stainless steel
tempat cuci piring
Elektric Dispenser
Locker (wall type)
Ruang Akomodasi Tempat tidur susun
Lemari pakaian
Lampu penerangan
AC Split (untuk setiap ruang
1 PK
akomodasi, mess room)
Ruang mesin 4 kW 2
Ruang kompresor 1.5 kW 2
Steering gear room 0.5 kW 2
Ruang toilet, galey& laundri 0.5 Kw 4
(3). Penerangan
Jendela harus dipasang sebagai berikut;
Bentuk Tipe Lokasi Jumlah
Kotak Tipe hinged up Depan ruang kemudi 2
Kotak Tipe hinged up Samping ruang kemudi 2
Kotak Tipe fixed Depan ruang kemudi 2
Kotak Tipe fixed Samping ruang kemudi 2
Bundar Tipe hinged up Dapur 1
Bundar Tipe hinged up Toilet 1
Samping ruang akomodasi
Bundar Tipe hinged up 2
Bawah
Samping ruang Kapten
Kotak Tipe hinged up 1
Atas
a. Jendela persegi terbuat dari aluminium frame dipasang dengan packing karet
dan kaca temper (tempered glass) dengan standard pabrikan.
b. Dua jendela persegi didepan ruang kemudi harus tipe fixed, dan dipasang
dengan motor pembersih kaca (CVS dia 250 mm 12 volt).
2.10 Perpipaan
(1). Umum
Semua system air laut dan air tawar harus terbuat dari pipa baja yang dilapisi
seemless zink galvanized.
Semua sistem perpipaan diatur dengan penekanan khusus kemudahan untuk
fasilitas perawatan pada semua pompa-pompa, valve, sea chest, dsb.
Semua material, valve, flange dan perlengkapan yang serupa harus sesuai standar
klasifikasi.
Secara umum sambungan pipa akan berupa tipe ulir atau flange.
(3). Ukuran masing-masing pompa dan sistim perpipaan lainnya merujuk ke 3.6
2.12 Furnishing
Berikut Seperai dan Bantal dan barang pecah belah utk 7 akomodasig harus dilengkapi;
(1). Seperai dan Bantal
Items Jumlah
Kasur 7
Seperai 7
Bantal dan sarungnya 7
2.13 Gudang.
Item Jumlah
Pemberat peta 4
Devider peta 1
Segitiga 1 set
Sounding scale untuk air 5 m 1
Sounding scale untuk minyak 5 m 1
Selang karet 25 mm 30 m
Selang isap (with taper fitting) 40 mm 20 m
Tali lempar abt dia 8 mm x 20 m 2 set
3.1 Umum.
(1) Peraturan diterapkan pada bagian mesin kapal seperti tersebut dalam bab I.
Instalasi kamar mesin harus dirancang sesuai dengan peraturan Biro Klasifikasi
Indonesia, persyaratan keselamatan dari direktorat Jendral Perhubungan Laut, dan
peraturan pemerintah lainnya yang berlaku.
Permesinan dalam ruang mesin terpasang dalam keadaan baik untuk kinerja dan
kekuatan dan ditata sedemikian rupa sehingga mudah pengamatan, bergerak,
memeriksa, overhauling, perbaikan, dsb dan untuk menghindari getaran.
Plat mata dipasang dengan jumlah yang sesuai pada atas permesinan bantu untuk
kemungkinan pembongkaran komponen permesinan tersebut.
Bagian-bagian yang berbahaya harus dilindungi dengan penutup.
Dua buah genset untuk keperluan pemakaian tenaga listrik sistim pendingin ikan dan
kebutuhan domestic kapal.
Untuk keperluan dipelabuhan dan atau darurat dipasang satu unit generator set kecil
dan fasilitas untuk hubungan dengan tenaga listrik didarat (shore connection).
Untuk penerangan dan komunikasi dalam keadaan darurat, harus disediakan
instalasi arus listrik DC 12 volt.
Mesin induk dan mesin-mesin bantu harus menggunakan bahan bakar yang sama.
Alat-alat ukur, alat-alat penunjuk dan instrumen-instrumen yang dipasang diatas
kapal harus menggunakan unit metric.
Disekitar bagian-bagian mesin yang berputar diberi perlengkapan pelindung untuk
menghindari kecelakaan bagi ABK.
Engine maker baik mesin induk atau mesin bantu harus menjamin ketersediaan suku
cadang.
(2) Stern tube harus terbuat dari besi cor dengan pelumasan air laut dan dilengkapi
dengan sistem bantalan.
(3) Baling-baling.
Baling-baling tipe langkah tetap (fixed pitch), berputar searah jarum jam dilihat dari
buritan.
Putaran baling-baling menyesuaikan output gearbox.
Baling-baling terbuat dari manganeesse bronze, dan harus baik pada dynamical dan
stactical balance.
Diameter, pitch baling-baling dan sebagainya harus disesuaikan dengan output
engine dan system propulsi kapal untuk menjamin kecepatan dinas pada sarat
muatan penuh yang telah ditentukan.
Generator
Maker :-
Type : Self ventilated, drip proof, brushless
Jumlah set : 2 set
Output : 100 KVA (80 kW)
Voltase : 220/380 V AC
Phase : 3 phase
Frequensi : 50 Hz
Generator
Maker :-
Type : Self ventilated, drip proof, brushless
Jumlah set : 1 set
Output : 25 KVA (20 kW)
Voltase : 220/380 V AC
Phase : 3 phase
Frequensi : 50 Hz
(1) Semua pompa dan peralatan pendukung sistem perpipaan harus memiliki kapasitas
yang cukup untuk 100% beban dengan diberikan margin sesuai ketentuan yang
berlaku.
Daftar pompa dan peralatan di kamar mesin dirinci dalam tabel sebagai berikut :
No Deskripsi Kapasitas Jumlah Unit Keterangan
1 F.O. Transfer Pump 2 m/hr @ 15 m 2
2 Faecal Pump 3 m/hr @ 20 m 1
3 Emergency Fire Pump 25 m/hr @ 30 m 1
4 Bilge, Fire & G.S. Pump 25 m/hr @ 30 m 1
5 Sludge Pump 0.5 m/hr @ 40 m 1
6 2 x 1 m/hr @ 25 m, 2
Fresh Water Hydrophore
Tank Cap. 10 Liter
7 2 x 1 m/hr @ 25 m, 1
Sea Water Hydrophore
Tank Cap. 10 Liter
8 Oily Water Separator 0.5 m/hr, 15 ppm 1 MARPOL Cert.
11 Emergensi (DC) FO
Transfer Pump
Pipa-pipa gas buang harus dipasang sedemikian rupa sehingga masuknya air
laut/air hujan kemesin-mesin dapat dicegah
Palka ikan dilengkapi dengan indicator lampu dan bunyi yang dapat dimonitor di ruang
kemudi.
(1) Meja kerja di rancang di ruang mesin dan dilengkapi klem/vice, nozzle tester dan
sebagainya untuk overhaul.
(2) Ducting di ruang mesin dirancang untuk dapat mencegah kantong udara dan untuk
memasok udara segar ke mesin-mesin dan menghisap udara panas keluar dari
kamar mesin. Kamar mesin harus dilengkapi sistim ventilasi mekanis listrik sesuai
dengan penjelasan sebelumnya.
BAB IV KELISTRIKAN
4.1 Umum.
(1) Perlengkapan Listrik harus diseleksi dan dilengkapi di kapal dengan pertimbangan
mudah perawatan.
Semua perlengkapan dipasang sebagai bebas dari getaran, dan semua sistim listrik
dikonstruksikan dan di pasang untuk memenuhi peraturan dan regulasi ditetapkan
dalam bab I.
4.2 Generator.
Dua (2) generator harus di pasang dan dapat memasok tenaga listrik.
Ukuran-ukuran generator sebagai berikut;
Generator no 3
Item Generator no 1 Generator no 2
(Emergency)
Maker
Type Horizontal, drip-proof Horizontal, drip-proof Horizontal, drip-proof
Self ventilated type Self ventilated type Self ventilated type
Capacity 100 KVA (80 KW) 100 KVA (80 KW) 25 KVA (20 KW)
Voltage AC 220/380 V AC 220/380 V AC 220/380 V
Phase 3 phase, 3 kabel 3 phase, 3 kabel 3 phase, 3 kabel
Frequency 50 Hz 50 Hz 50 Hz
Isolasi Class F Class F Class F
Factor tenaga 0.8 0.8 0.8
Jumlah set 1 set 1 set 1 set
(1) Satu set 24 V, tipe lead acid 200 AH untuk starting mesin induk.
Dua set 24 V, tipe lead acid 200 AH untuk starting diesel generator.
Baterai di charge oleh dynamo yang menempel di mesin.
(2) Dua sets 12 V, tipe lead acid 200 AH storage batterai harus dipasang di box baterrai
untuk digunakan sebagai sumber tenaga darurat.
Motor untuk ventilasi fans dalam hal darurat dan switch pemutus untuk dipasang di
ruang kemudi.
4.6 Penerangan.
(1) Umum.
(a) Secara umum, perlengkapan penerangan didesain sebagai berikut;
Lampu LED kedap air plastik
Lampu LED tidak kedap baja
Lampu fluorecent - baja
(b) Sesuai dengan lokasi lampu, pelindung lampu harus dilengkapi.
Sistem penerangan darurat harus secara otomatis menyala dari emergency genset
dalam hal kegagalan sistem genset utama 220V AC
200W-220V AC 2 set
Dipasang mast haluan
200W 220V AC
Dipasang di bagian buritan
75W 220V AC
Bagian atas
Lampu pencari 1000W 220V AC 1 set
- Steering unit
- Control amplifier
- Remote control.
- Valve unit
Binocular 1
Thermo Pilot
Digital 1
(temperature air laut)
5.1 Pengecatan.
Skema pengecatan harus disetujui oleh pemesan.
Seluruh permukaan baja harus dicat dengan marina paint berkualitas baik.
Permukaan baja harus di sand blasting terlebih dahulu sebelum pengecatan.
Pelaksanaan pengecatan diatur sebagai berikut;
a. Lambung Bagian Luar.
- Dibawah garis air 1 x wash primer
2 x AC
3 x AF
- Batas garis sarat Max & Min 1 x Wash primer
2 x AC
2 x Bottop pait
- Diatas garis air 1 x wash primer
2 x IO
2 x FP
- Geladak Terbuka 1 x wash primer
2 x IO
2 x DP
b. Lambung Bagian Dalam
- Secara Umum 2 x IO
2 x FP
- Kamar Mesin 2 x IO
2 x FP
c. Bangunan-bangunan Geladak dan Perlengkapan
- Secara Umum 2 x IO
2 x FP
d. Kamar Mandi dan WC
- Dibawah lapisan tegel 1 x wash primer
2 x AC
2 x FP
e. Tangki-tangki
- Tangki bahan bakar tidak dicat
- Tangki air tawar 3 x cat epoxi
- Tangki air kotor 3 x cat epoxi