Professional Documents
Culture Documents
B.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian anemia pada ibu hamil
2. Untuk mengetahui penyebab anemia pada ibu hamil
3. Untuk mengetahui pengaruh anemia pada kehamilan
4. Untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud anemia?
2. Apa saja yang menjadi penyebab dan tanda gejala anemia ?
3. Apa pengaruh dari anemia terhadap kehamilan ?
4. Bagaimana cara mengatasi anemia?
5. Asuhan kebidanan apa yang harus di berikan pada anemia ?
A. PENGERTIAN
D. BENTUK-BENTUK ANEMIA
1 Menstruasi
2 Penyakit yang menyebabkan perdarahan pada wanita seperti mioma
uteri,
Polip Serviks, penyakit darah.
Berdasarkan atas faktor faktor diatas maka anemia dapat digolongkan menjadi :
E. PEMERIKSAAN
1. PEMERIKSAAN HB:
pemeriksaan HB dan pengawasan HB dapat dilakukan secara
sederhana dengan menggunakan alat Hb sahli.
Hasil pemeriksaan HB dengan dengan sahli dapat digolongkan
sebagai berikut :
HB 11 gr % Tidak anemia
HB 9 10 gr % Anemia ringan
HB 7 8 gr % Anemia sedang
HB < 7 gr % Anemia berat
2. PEMERIKSAAN DARAH :
Pemeriksaan darah pada Bumil dilakukan minimal 2 x selama
kehamilan, yaitu pada TM I dan TM III. Dengan pertimbangan bahwa
sebagian besar Ibu hamil mengalami anemia maka dari itu dilakukan
pemberian Preparat Fe sebanyak 90 tablet pada Ibu ibu di Puskesmas
maupun pada bidan praktek swasta.
3. PEMERIKSAAN FISIk
pemeriksaan umum
Takikardi, takipnea, dan tekanan nadi yang melebar merupakan
mekanisme kompensasi untuk meningkatkan aliran darah dan
pengangkutan oksigen ke organ utama. Ikterus dapat dilihat pada
anemia hemolitik. Gambaran fisik lain yang menyertai anemia berat
meliputi kardiomegali, bising, hepatomegali dan splenomegali.
4. TES LABORATORIUM
Hitung sel darah merah dan asupan darah : untuk tujuan praktis maka
anemia selama kehamilan dapat didefinisikan sebagai Hb < 10,00 atau
11,00 gr% dan hemotokrit < 30,00-33,00%. Asupan darah tepi
memberikan evaluasi morfologi, eritrosit, hitung jenis leukosit dan
perkiraan kekuatan trombosit (Taber, 1994).
K. PARTOFISIOLOGI
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut hidremia atau
hipervolemia, akan tetapi bertambahnya sel-sel darah kurang dibandingkan
dengan bertambahnya plasma, sehingga pengenceran darah. Pertambahan tersebut
berbanding plasma 30,00%, sel darah merah 18,00% dan Hemoglobin 19,00%.
Tetapi pembentukan sel darah merah yang terlalu lambat sehingga menyebabkan
kekurangan sel darah merah atau anemia.
Pengenceran darah dianggap penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan
dan bermanfaat bagi wanita, pertama pengenceran dapat meringankan beban
jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa kehamilan, karena sebagai
akibat hidremia cardiac output untuk meningkatkan kerja jantung lebih ringan
apabila viskositas rendah. Resistensi perifer berkurang, sehingga tekanan darah
tidak naik, kedua perdarahan waktu persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang
lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah ibu tetap kental. Tetapi
pengenceran darah yang tidak diikuti pembentukan sel darah merah yang
seimbang dapat menyebabkan anemia.
Bertambahnya volume darah dalam kehamilan dimulai sejak kehamilan 10
minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan 32 dan 36 minggu
B.Data Subyektif
1.Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kandungannya saat ini
2.Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama usia kehamilan 9 bulan mengeluh cepat lelah,
sering BAK, susah tidur, pegal-pegal pada pinggang dan kaki, serta kadang-
kadang perut terasa sesak dan tertekan.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun Siklus : 28 Hari
Lama : 6-7 Hari Teratur:Ya
Sifat darah : Merah, encer dan tidak menggumpal Keluhan: Tidak ada
4. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Sah Menikah ke : 1
Lama : 2 tahun Usia menikah pertama kali:
24 tahun
5.Riwayat obstetric : G1P0A0Ah0
Hamil Persalinan Nifas
ke
Tgl UK Jenis Penolong Komplikasi JK BB Laktasi Komplik
persalinan lahir asi
Hamil saat ini
6.Riwayat kontrasepsi yang digunakan
No Jenis Pasang Lepas
kontrasepsi Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alas
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun
Trimester II
Frekuensi : 2 kali
Keluhan : Ibu mengatakan pegal-pegal dipinggang sampai
kekaki, penglihatan berkunang kunang dan cepat lelah
Terapi : Tablet Fe 11 tablet/ hari
Kalsium laktat 31 tablet/hari
Vitamin B kompleks 31 tablet/hari
Trimester III
Frekuensi : 2 kali
Keluhan : Ibu mengatakan cepat lelah, pegal-pegal
dipinggang kadang-kadang perut terasa sesak
Terapi : Tablet Fe 11 tablet/ hari
Kalsium laktat 31 tablet/hari
Vitamin B kompleks 31 tablet/hari
d.Imunisasi TT : 2 kali
TT1 pada usia kehamilan 16 minggu di BPS Panglipuringtyas
TT2 pada usia kehamilan 20 minggu di BPS Panglipuringtyas
e.Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu mengatakan sudah merasakan pergerakan janin 7x dalam 24 jam
8.Riwayat kesehatan
aPenyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun, menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menular
(TBC,Hepatitis, HIV/AIDS), menurun (DM,Hipertensi,Asma), menahun
(Jantung, Hati, Ginjal)
d.Personal Hygiene
Mandi :2x/hari 2x/hari
Ganti pakaian:3x/hari 3x/hari
Gosok gigi :2x/hari 2x/hari
Keramas :3x/minggu 3x/minggu
e.Pola seksualitas
Frekuensi :2x/minggu 2x/minggu
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
f.Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olahraga)
Ibu mengatakan kegiatan sehari-harinya adalah dirumah mencuci,
menyapu,memasak dan mengurus keluarga
Ibu hanya mengerjakan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga, ibu jarang
berolah raga, bila ibu bekerja terlalu berat ibu merasa pusing dan cepat
lelah.
C.Data Objektif
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Status emosional : Stabil
Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 78x/menit
RR : 24x/menit Suhu : 37 C
BB sebelum hamil : 50 Kg
BB saat hamil : 62 Kg
Tinggi badan : 155 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : Mesocephal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Rambut :Lurus, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok dan keadaan bersih
Muka : Bentuk simetris, pucat, keadaan bersih tidak ada oedem
Hidung : Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada pembesaran polip,
berfungsi dengan baik
Mulut : Tidak ada kelainan pada mulut, tidak ada stomatitis, keadaan gigi
bersih, tidak ada caries dan tidak ada pembesaran tonsil
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan tidak
ada pembenhkakan vena jugularis
Dada : Bentuk simetris,pergerakan nafas teratus, tidak ada benjolan
abnormal
Payudara : Membesar simetris, puting susu menonjol, hyperpigmentasi,
tidak ada benjolan abnormal, kolostrum belum keluar , keadaan bersih
Abdomen : Bentuk simetris membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas
operasi, keadaan bersih
Palpasi
Leopold I : TFU 34cm, pada fundus teraba lunak, kurang bundar,
kurang melenting berarti bokong
Leopold II : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan memberikan
tahanan yang besar berarti punggung. Perut ibu sebelah kanan teraba bagian
kecil-kecil yang berarti ekstremitas.
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras, bundar melenting
yang berarti kepala
Leopold IV : Kedua tangan pemeriksan tidak bertemu lagi (Divergen)
berarti
kepala sudah masuk PAP
Osborn test : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Mc.Donald
TFU :34 cm TBJ : (34-11) x 155
= 23 x 155
= 3.565 g
Auskultasi
DJJ: positif 140 x/menit
Ekstremitas Atas : Bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak ada oedem,
keadaan bersih, jari-jari tangan lengkap
Ekstremitas Bawah : Bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada oedem,
tidak ada kecurigaan polio, organ berfungsi dengan baik, jari-jari kaki lengkap
Genitalia : Keadaan bersih, tidak ada haemoroid, tidak ada
oedem, tidak ada varises
Pemeriksaan panggul : Distansia Spinarum : 26 cm
Distansia Kristarum : 28 cm
Konjugata Eksterna :18 cm
Lingkar Panggul Luar : 86 cm
B. Masalah
Anemia ringan,gangguan aktifitas, gangguan rasa nyaman, serta gangguan
pemenuhan nutrisi
Data Dasar :
Subyektif
Ibu mengatakan pegal-pegal pada pinggang dan kaki, sering lelah, pusing,mata
berkunang
Ibu mengatakan cepat lelah
Ibu merasakan kram pada kaki
Ibu merasakan cemas menjelang persalinan
Ibu mengatakan kurang istirahat
Ibu mengatakan tidak nafsu makan
Obyektif
Pemeriksaan Hb : 9,4 g%
Ibu terlihat pucat dan tampak lemas
Ibu cemas menjelang persalinan
IV.TINDAKAN SEGERA
A.Mandiri
........................................................................................................................
.....
B.Kolaborasi
Jika diperlukan lakukan kolaborasi dengan dokter
C.Merujuk
........................................................................................................................
......
2. Ibu mau mengkonsumsi tablet Fe, kalsium laktat, vitamin B kompleks, vitamin
C 3 x 1 tablet/hari
3.Ibu sudah paham tentang kebutuhan gizi yang baik bagi ibu hamil
4.Ibu sudah mengetahui cara mengkonsumsi zat besi
5.Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan dan berat
6. Ibu sudah mengetahui tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
7. Ibu sudah mengerti tentang persiapan saat persalinan
8. Ibu sudah smengetahui tanda-tanda persalinan
9. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang segera atau jika ada keluhan
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Ibu hamil yang menderita anemia mempunyai risiko kesakitan yang lebih
besar terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil
normal. Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan
bayi dengan BBLR, pendarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan
mudah mengalami gangguan kesehatan bahkan dapat menyebakan kematian ibu
dan bayinya, jika ibu hamil tersebut menderita anemia berat
Saat hamil zat besi dibutuhkan lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
Pada kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah dan membentuk sel darah merah janin dan plasenta, kebutuhan zat
besi pada setiap trimester berbeda. Terutama pada trimester kedua dan ketiga
wanita hamil memerlukan zat besi dalam jumlah banyak
B.SARAN:
anemia pada ibu hamil sebaiknya di cegah dengan cara perbaikan pola makan dan
kebiasaan makan yang sehat serta mengkonsumsi makan sedikit tapi sering seperti
sayur-sayuran dan buah-buahan, roti dari gandum utuh, cereal dalam jumlah
besar, produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak dalam jumlah sedang,
dtanpa lemak, ayam dan ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu rendah
lemak, keju dan yogurt, sayur-sayuran berdaun hijau, bahan kaya protein, zat besi
dan asam folat pada saat kehamilan.
Walaupun wanita hamil berhenti menstruasi, tambahan besi tetapi diperlukan untuk
fetus, plasenta dan peningkatan volume darah ibu.
sebaiknya ibu hamil dapat di berikan tablet Fe (Fe sulfat 320 mg dan asam folat 0,5
mg) sebanyak satu kali satu tablet selama 90 hari.Diperkirakan jumlah tersebut
mencukupi kebutuhan tambahan zat besi selama kehamilan yaitu 1000 mg di
samping yang berasal dari makanan.
dukungan keluarga dan masyarakat perlu terus ditingkatkan untuk memotivasi ibu
hamil agar lebih meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet besi agar tidak
mengalami anemia.
Ibu hamil yang menderita anemia sedang harus mengkonsumsi zat besi yang
menjadi sumber zat besi setiap harinya (contoh: daging merah), dan juga
mengkonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin C (seperti jeruk) untuk
membantu penyerapan zat besi
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berlebihan dan berat
DAFTAR PUSTAKA:
1. Sylvia A.price,dkk.(2002)
2. burnner &suddarth.2001
3. wiknjosastro,2002
4. saifuddin,2001
5. Amiruddin,2007
6. (ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga Berencana; Manuaba; 1998)
7. ( Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana ; 1998)
8. ( Ilmu Kebidanan ,penyakit kandungan 1994 )
9. (Ilmu Kebidanan; Kandungan dan Keluarga Berencana; 1998)
10. (Setiawan Y, 2006).
11. (Mansjoer dkk, 2008)
12. Sumber : Tarwoto, 2008