You are on page 1of 9

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 ReaktorKlorinator
Reaktor kimia adalah sebuah alat industri kimia , dimana terjadi reaksi bahan mentah
menjadi hasil jadi yang lebih berharga. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak
variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia. Perancangan suatu reaktor kimia harus
mengutamakan efisiensi kinerja reaktor, sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan
masukan (input) yang besar dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun
operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Perubahan energi
dalam suatu reaktor kimia bisa karena adanya suatu pemanasan atau pendinginan, penambahan
atau pengurangan tekanan, gaya gesekan (pengaduk dan cairan).
Reactor klorinatormerupakanjenis reactor alirtangkiberpengaduk. Di RATB, satu atau
lebih reaktan masuk ke dalam suatu bejana berpengaduk dan bersamaan dengan itu sejumlah
yang sama (produk) dikeluarkan dari reaktor. Pengaduk dirancang sehingga campuran teraduk
dengan sempurna dan diharapkan reaksi berlangsung secara optimal. Waktu tinggal dapat
diketahui dengan membagi volum reaktor dengan kecepatan volumetrik cairan yang masuk
reaktor
Umpan benzene dankatalis dialirkan pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm menuju mixing
point untuk dicampur lalu dialirkan menuju ke tangki pencampuran umpan.
Setelahumpanbercampur, umpan di alirkanmenujuklorinator.
Padaklorinatorterjadipencampuran antara umpan benzen, FeCl3, gas klorin dan arus
recycle yang mengandung katalis dialirkan ke dalam reaktor dengan tekanan 1 atm dan suhu
40oC.. Di dalam reaktor terjadi reaksi klorinasi benzena yang bersifat sangat eksotermis
sehingga reaktor dilengkapi dengan koil pendingin untuk menjaga suhu reaksi. Produk yang
keluar dari reaktor ada dua, yaitu produk gas dan produk cair. Produk gas berupa campuran
gas HCl dan Cl2 yang kemudian dimasukkan ke dalam falling film absorber dengan suhu 40oC
untuk menyerap HCl dengan menggunakan air. Larutan HCl 32% hasil absorber dengan suhu
40oC dan tekanan 1 atm kemudian disimpan dalam tangki T-03. Produk cair yang keluar dari

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
2

reaktor mengandung monoklorobenzena, diklorobenzena, benzena sisa reaksi, katalis FeCl3,


dan gas HCl serta Cl2 terlarut.

1.2 Neutralizer
Padanetralizer terjadi reaksi netralisasi antara gas HCl terlarut dengan larutan NaOH
25% pada suhu 40oC dan tekanan 1 atm. Penambahan larutan NaOH juga menyebabkan
terjadinya reaksi antara katalis FeCl3 dengan NaOH. Netralizer dilengkapi dengan jaket
pendingin karena reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis. Untuk memisahkan produk
netralisasi, arus keluar netralizer dialirkan dengan pompa ke dalam dekanter.

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
3

BAB II
DASAR PERANCANGAN
2.1. Jenis Tangki
Reaktor klorinasi, netralisasi dan tangki pencampuran umpan yang akan dirancang
berbentuk silinder tegak. dapat menampung dengan kapasitas yang besar dan untuk bejana
yang beroperasi pada tekanan atmosferik dan tekanan tinggi. Faktor keamanan yang
digunakan adalah 10%. Namun pada bejana dengan tekanan atmosferik digunakan faktor
keamanan 10%. Selain itu penggunaan faktor keamanan juga mempengaruhi tekanan
hidrostatis tangki, dan untuk menghindari terjadiya overload pada keadaan tertentu selain itu
faktor keamanan ini berguna untuk mencegah kerusakan pada liquid yang digunakan.

2.2. Material Tangki


Pemilihan material konstruksi yang digunakan untuk reaktor klorinasi, netralisasi dan
tangki pencampuran umpanini adalah Carbon Steel SA 283 Grade C. Pada perancangan tangki
reaktor butanolisis, transasetalisasi, netralisasi dan tangki pencampuran umpan serta tangki
pencampuran NaOH-air pemilihan jenis plate Carbon Steels SA-283 Grade C didasari
beberapa faktor seperti:
1. Tidak terdapat cairan berbahaya atau gas di dalam tangka
2. Suhu operasi berada pada rentang -20 oF- 650 oF
3. Ketebalan shell tidak lebih dari 5/8 in
4. Baja terbuat dari tanur listrik atau tungku perapian terbuka
5. Material ini tidak digunakan untuk unfired steam boiler
6. Umum digunakan dan ekonomis
Dari Brownell (1959), spesifikasi bahan jenis Carbon Steels SA-283 Grade C
adalah sebagai berikut:
P- number :1
Spec Min Tensile : 55000
Tegangan diizinkan, f : 12650 psi

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
4

Temperatur : -20 6500F


2.3. Design Head Tangki
Head merupakan bagian tangki yang berfungsi sebagai penutup silinder (shell), baik
bagian atas tangki (head) maupun bagian bawah tangki (bottom). Pada umumnyajenis penutup
silinder dibagi menurut bentuk geometrisnya dan yang paling seringdigunakan adalah bentuk:

1. Flanged-only Heads
Head jenis ini adalah yang paling ekonomis dalam pembuatannya, karena hanya
membentuk flange dengan radius pada plate datar. Penggunaannya yang paling banyak adalah
pada tangki bertekanan atmosferik. Head ini juga dapat digunakan sebagai dasar dari tangki
silinder vertikal dengan diameter maksimal 20 ft. Head jenis ini diukur dengan basis diameter
luar dan tersedia untuk ukuran 12-42 in dengan selisih 2 in, 42 -144 in dengan selisih 6 in, 144
- 240 in dengan selisih 12 in, juga tersedia untuk ukuran lebih dari 246 in.

Gambar 2.1 Flanged-only Heads

2. Flanged Standard Dished and Flanged Shallow Dished Head


Untuk meningkatkan kemampuan menahan tekanan maka bagian datar dari flanged
only head harus dirubah menjadi lengkungan. Pada head semacam ini, terdapat dua radius
yaitu radius lengkungan dan inside comer radius. Jika radius dari lengkungan lebih besar dari
diameter luar shell maka disebut flanged andshallow dished head. Jika radius tersebut sama
atau lebih kecil maka disebut flangedand standard dished head. Head yang tersedia ukurannya
sama dengan flanged onlyhead. Head ini tidak boleh digunakan untuk tangki bertekanan

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
5

tinggi, Penggunaan umumnya adalah untuk tangki vertikal dengan tekanan rendah, tangki
horizontal untuk fluida yang volatile, dan tangki berdiatneter besar yang tekanan uap dan
tekanan hidrostatisnya terlalu besar untuk flanged only head.

Gambar 2.2 Standard Flanged and Dished Head

3. Torispherical Head
Dengan mengurangi stress lokal pada inside corner head, batas tekanan dari flanged
and dished head dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk head
sehingga inside comer radius paling tidak sama dengan tiga kali ketebalan plate, atau
radiusnya tidak kurang dari 6% diameter dalam, dan radius lengkungan harus sama atau
kurang dengan diameter head. Head ini umumnya digunakan untuk tangki bertekanan antara
15-200 psig bahkan dapat lebih dari 200 psig. Tetapi untuk penggunaan lebih dari 200 psig
lebih ekonomis untuk menggunakan elliptical flanged and dished head. Head ini dapat
digunakan untuk tangki vertikal maupun horisontal pada berbagai alat proses.

Gambar 2.3 Torispherical Head

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
6

4. Elliptical Dished Head


Head ini digunakan untuk tangki bertekanan antara 100 psig hingga lebih dari 200
psig. Jika rasio sumbu mayor : sumbu minor = 2:1 maka kekuatan head akan sama dengan
kekuatan shell silinder dengan diameter dalam dan luar yang sama. Kedalaman bagian dalam
dari lengkungan sama dengan setengah dari sumbu minor atau sama dengan 1/4 diameter
dalam dari head.

Gambar 2.4 Elliptical dished head

5. Hemispherical Head
Untuk ketebalan yang sama, Head ini merupakan yang paling kuat. Head ini dapat
menahan tekanan hingga 2 kali lipat dari elliptical head ataupun shell silinder dengan tebal
dan diameter yang sama. Tetapi harga pembuatan dan biaya lainlain dari head ini paling besar
dibandingkan dengan yang lain. Ketersedian head ini juga terbatas dalam ukurannya, karena
pembuatan dari plate tunggal lebih sulit.

Gambar 2.5 Hemispherical Head

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
7

Adapun Design reaktor butanolisis, transasetalisasi, netralisasi dan tangki


pencampuran umpan serta tangki pencampuran NaOH-airyang dipilih berbentuk silinder tegak
dengan tutup berbentuk torispherical. Pemilihan tutup ini berdasarkan tipe yang paling umum
digunakan untuk tangki dengan tekanan paling tinggi yaitu 15 bar. Pada proses ini tekanan
design yang digunakan pada tangki butanolisisadalah 0.7 bar sehingga tutup berbentuk
torispherical bisa digunakan. Untuk pengelasan digunakan jenis double-welded butt joint
karena sambungan ini tidak memiliki batasan-batasan tertentu untuk ketebalan shell-nya, tidak
memiliki thermally stress relieved dan maksimum efisiensi sambungannya mencapai 80%
[Brownell & Young, 1959].

2.4. Jenis Pengaduk Tangki KlorinatordanNeutralizer


1. Propeller
Propeler merupakan impeler aliran aksial berkecepatan tinggi untuk zat cair
berviskositas rendah. Propeler kecil biasanya berputar pada kecepatan motor penuh, yaitu
1150 atau 1750 putaran/menit, sedang propeler besar berputar pada 400-800
putaran/menit. Arus yang meninggalkan propeler mengalir melalui zat cair menurut arah
tertentu sampai dibelokkan oleh lantai atau dinding bejana.
Jenis yang paling banyak dipakai adalah propeler kapal berdaun tiga, sedang propeler
berdaun empat, bergigi, atau dengan rancang lain digunakan untuk tujuan-tujuan khusus.
Selain itu, kadang dua atau lebih propeler dipasang pada satu poros, biasanya dengan arah
putaran yang sama. Namun bisa juga dipasang dengan arah yang berlawanan, atau secara
tolak/tarik sehingga menciptakan zone fluida yang sangat turbulen di antara kedua
propeler tersebut.
2. Paddle
Untuk tugas-tugas sederhana, impeler yang terdiri dari beberapa paddle datar yang
berputar pada poros vertikal merupakan pengaduk yang cukup efektif. Desain daun-
daunnya bisa dibuat miring, atau vertikal. Paddle ini berputar di tengah bejana dengan
kecepatan rendah sampai sedang, dan mendorong zat cair secara radial dan tangensial,

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
8

hampir tanpa adanya gerakan vertikal pada impeler kecuali bila daunnya agak miring.
Arus yang terjadi bergerak keluar kearah dinding lalu membelok ke atas atau ke bawah.
Pada tangki-tangki yang dalam, kadang-kadang dipasang beberapa paddle pada satu poros.
Dalam beberapa rancangan, daunnya disesuaikan dengan bentuk dasar bejana, yang
mungkin bulat atau cekung, sehingga diharapkan dapat mengikis atau menyapu seluruh
permukaan Pada kecepatan yang rendah, paddle memberikan efek pengadukan
sedang(medium) pada bejana tanpa sekat, namun untuk kecepatan yang lebih tinggi
diperlukan pemakaian sekat, sebab jika tidak zat cair akan berputar-putar saja mengelilingi
bejana tanpa adanya pencampuran.
3. Turbin
Pada dasarnya, turbin menyerupai paddle berdaun banyak dengan daundaunnya yang
agak pendek, dan berputar pada kecepatan tinggi pada suatu poros yang di pasang di pusat
bejana. Daun-daunnya bisa lurus atau lengkung, bias bersudut atau vertikal Diameter
impelernya biasa lebih kecil dari diameter paddle, yaitu berkisar antara 30-50% dari
diameter bejana. Turbin biasanya efektif untuk menjangkau viskositas yang cukup luas. Di
dekat impeler akan terdapat zone arus deras yang sangat turbulen dengan geseran yang
kuat. Arus utamanya bersifat radial dan tangensial.
Komponen tangensialnya menimbulkan vortex (pusaran) dan arus putar, yang harus
dihentikan dengan menggunakan sekat atau diffuser agar impeller itu menjadi sangat
efektif. Jenis aliran di dalam bejana yang sedang diaduk bergantung pada jenis impeler,
karakteristik fluida, ukuran dimensi (proporsi) tangki, sekat dan kecepatan putar.
Kecepatan fluida pada setiap titik dalam tangki mempunyai tiga komponen arah dan pola
alir keseluruhan didalam tangki itu bergantung pada variasi dari ketiga komponen arah
kecepatan tersebut dari satu lokasi ke lokasi lain.
Komponen kecepatan yang pertama adalah komponen radial yang bekerja pada arah
tegak lurus terhadap poros impeler. Komponen kedua ialah komponen longitudinal yang
bekerja pada arah pararel dengan poros. Komponen ketiga adalah komponen tangensial
atau rotasional yang bekerja pada arah singgung terhadap lintasan lingkar di sekeliling

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu
9

poros. Dalam keadaan biasa, dimana poros impeller terpasang vertikal, komponen radial
dan tangensial berada dalam satu bidang horizontal dan komponen longitudinalnya
vertical.

Gambar 2.6 Jenis impeller [Geankoplis, 1993]


(a) Propeller, (b) Turbin, (c) Paddle
Dari ketiga jenis impeller, impeller berjenis turbin (six blade turbine) paling cocok
digunakan pada reaktor klorinator, netralisasi dan tangki pencampuran umpan, karna turbin
biasanya efektif untuk menjangkau viskositas yang cukup luas. Selain itu impeller turbin
merupakan jenis impeler aliran radial dimana impeller tersebut akan menyebabkan fluida
mengalir ke samping dan membentur dinding kemudian sebagian belok keatas dan sebagian
belok ke bawah lalu kembali ke tengah dan begitu seterusnya. Dengan model aliran tersebut,
efek pengadukan akan lebih besar dimana terjadi benturan pada dinding samping [Purwanto,
2008].

Pra-Rancangan Pabrik Klorobenzen dari Benzen dan Klorin Kelompok 2/ S. Genap /2015-2016
Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh
Ira Tri Asi Ira Tri Asi
Muhammad Fauzi Muhammad Fauzi
Muhammad Ichsan Muhammad Ichsan
Pri Wahyu Pri Wahyu

You might also like