Professional Documents
Culture Documents
Analisis Efisiensi, Skala Dan Elastisitas Produksi Dengan Pendekatan Cobb-Douglas Dan Regresi Berganda
Analisis Efisiensi, Skala Dan Elastisitas Produksi Dengan Pendekatan Cobb-Douglas Dan Regresi Berganda
Yuliastuti Ramadhani
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains & Teknologi AKPRIND,
Email : yuliastuti@akprind.ac.id
ABSTRACT
Generally, productivity is interpreted as relation between input and output, that is the
comparison between input and the result or output. The measurement of productivity is one of the
major indicator in assessing compete ability in a company. PT Taman Batu Alam is a natural stone
company, that in its growth always cope to increases the productivity by doing repairmen in
production.
The measurement and performance analyze of transform process are done by using multiple
regression analysis. This model selection is based on the form that simple and easy to
comprehended. Directly it can depict the size measurement of performance that is the index of
efficiency and production function in which can show elasticity of input usage that be used to
produces the output.
From the calculation result, its gotten that proportion input in which having effects to
production process is efficiency index for the year of 2007 is 5.57 and for the year of 2008 is
1094,44. Result of return to scale in 2007 increasing and in 2008 decreasing. The usage of input
elasticity: for the year of 2007 the usage of raw material is 0.39, the usage of labour is 0.22 and the
expense of overhead is 0,42. While for the year of 2008 the usage of raw material is 0.39, the
usage of labour is 0.165 and the expense of overhead is 0,237.
INTISARI
Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara keluaran dengan masukan
yaitu suatu perbandingan antara hasil keluaran dengan masukan. Pengukuran produktifitas
merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kemampuan bersaing suatu perusahaan. P.T
Taman Batu Alam merupakan suatu perusahaan yang berkecimpung dibidang batu alam yang
dalam perkembangannya selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya dengan
melakukan perbaikan-perbaikan dalam produksinya.
Pengukuran dan analisa performansi proses transformasi ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Cobb-Douglas dan Analisa regersi berganda. Pemilihan model ini
didasarkan pada bentuknya yang sederhana dan mudah dipahami. Secara langsung dapat
menggambarkan parameter performansi yaitu indeks efisiensi dan fungsi produksi ini mampu
menunjukkan elastisitas penggunaan input-input yang digunakan dalam menghasilkan output.
Hasil perhitungan didapat bahwa proporsi input yang berpengaruh terhadap proses produksi
adalah Indeks Efisiensi untuk tahun 2007 adalah 5.57, sedangkan untuk tahun 2008 adalah
1094,44. Return to Scale yang diperolah pada tahun 2007 adalah 1,031 sedangkan pada tahun
2008 adalah 0,793.Penggunaan elastisitas input adalah untuk tahun 2007 penggunaan bahan
baku sebesar 0,39 , untuk penggunaan tenaga kerja sebesar 0,22 dan untuk penggunaan biaya
overhead sebesar 0,42. Sedang untuk tahun 2008 penggunaan bahan baku sebesar 0,39, untuk
penggunaan tenaga kerja sebesar 0,165 dan untuk penggunaan biaya overhead sebesar 0,237.
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran Bentuk umum dari fungsi produksi Cobb-
atau analisa produktivitas pada PT TAMAN Douglas adalah sebagai berikut :
BATU ALAM dengan pendekatan Cobb- Q = I
Douglas dan Regresi Berganda. Keterangan :
Q : output
Fungsi produksi Cobb-Douglas adalah suatu I : jenis input yang dipergunakan dalam
fungsi atau persamaan yang melibatkan dua proses produksi dan dipertimbangkan
atau lebih variabel, dimana variabel yang satu untuk dikaji
disebut variable dependent (Y) yang : indeks efisiensi penggunaan input dalam
dijelaskan , dan yang lain disebut variable menghasilkan output
independent (X) yang menjelaskan.( : elastisitas produksi dari input yang
Soekartawi, 1990). digunakan
Beberapa alasan praktis yang membuat
produksi Cobb-Douglas sering dipergunakan 1. Mentransformasikan Persamaan Regresi
orang adalah : Linier ke Dalam Funsi Produksi Cobb-
1) Bentuk fungsi produksi Cobb-Douglas Douglass
bersifat sederhana dan mudah dalam Setelah data-data hasil pengamatan selesai
penerapannya. diolah dengan SPSS, maka akan didapat
2) Fungsi produksi Cobb-Douglas mampu persamaan regresi Y = a + bX atau bila
menggambarkan keadaan skala hasil dikembalikan pada variable aslinya dimana Y
(return to scale), apakah sedang = ln Q dan X = ln I, maka persamaan regresi
meningkat, tetap atau menurun. menjadi ln Q = a + b ln I. Selanjutnya
3) Koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb- persamaan regresi linier tersebut
Douglas secara langsung ditransformasikan ke dalam fungsi produksi
menggambarkan elastisitas produksi dari Cobb Douglas dengan langkah-langkah
setiap input yang dipergunakan dan sebagai berikut:
dipertimbangkan untuk dikaji dalam ln Q = a + b ln I
fungsi produksi Cobb-Douglas itu. ln Q = a + ln Ib
4) Koefisien intersep dari fungsi produksi ln Q - ln Ib = a
Cobb-Douglas merupakan indeks ln (Q / Ib) = a
efisiensi produksi yang secara langsung ln Q / Ib = aa
menggambarkan efisiensi penggunaan Q = ea Ib
input dalam menghasilkan output dari Dengan demikian persamaan fungsi produksi
sistem produksi yang sedang dikaji itu. Cobb Douglas telah didapatkan dengan ea
merupakan indeks efisiensi dari proses
Sehubungan dengan alasan praktis tersebut transformasi () dan b merupakan elastisitas
tujuan penelitian ini adalah mengetahui skala produksi dari input yang digunakan ()
hasil produksi (return to scale), efesiensi dan
elastisitas produksi. Dengan batasan Input
yang diukur, jumlah hasil produksi, jumlah 2. Konsep-Konsep Fisik Dalam Fungsi
bahan baku, penggunaan tenaga kerja dan Produksi Cobb Douglas
biaya overhead. Pengukuran ini untuk Semua pilihan produksi dalam suatu
membandingkan kinerja dari 2007 sampai pengambilan keputusan didasarkan pada
2008. Pengolahan data dengan software perangkat fisik dari proses produksi. Ini berarti
SPSS 12.0. ada hubungan fisik tertentu antara input
Menurut Soekartawi 1993 ada 3 kriteria dengan output.
tentang return to scale yaitu : a. Total Physical Product (TPP)
1. Decreasing return to scale, apabila (b1 + Dianggap bahwa hubungan teknis antara
b2) suatu variabel factor produksi (input) dan
2. Constant return to scale, apabila (b1 + outputnya dapat ditunjukkan oleh suatu fungsi
b2) = 1 artinya bahwa proporsi tambahan produksi (Boediono 1982), yang secara
faktor produksi akan sama dengan matematis dapat ditulis :
proporsi penambahan produksi Y = Q = I1a1 I2a2. Ikak
3. Increasing return to scale, apabila (b1 + Keterangan :
b2) > 1, artinya bahwa proporsi Q : Total Physical Product (TPP)
I : Jenis input yang digunakan dalam proses
Jurnal Teknologi, Volume 4 Nomor 1, Juni 2011, 61-53 63
64 Ramadhani, Analisis Efisiensi, Skala dan Elastisitas Produksi dengan Pendekatan Cobb-
Douglas dan Multiple Regression
Setelah dilakukan pengolahan data untuk 0,218 dan penggunaan variabel overhead
kedua produksi, diperoleh beberapa informasi adalah 0,418.
sebagai berikut, Dari perhitungan elastisitas tahun 2008
terlihat bahwa elastisitas variabel bahan baku
1. Analisis Efisiensi proses transformasi 0,395 tenaga kerja adalah 0,165 dan variabel
Efisiensi proses produksi tahun 2008 lebih overhead adalah 0,237.
baik dari proses produksi tahun 2007. Hal ini Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa
dapat dilihat pada indeks efisiensi dari nilai elastisitas masingmasing input baik tahun
masing-masing fungsi produksi dimana indeks 2007 maupun 2008 nilainya kurang dari 1.
efisiensi proses produksi tahun 2007 adalah Kondisi ini menunjukkan adanya penggunaan
sebesar 5,57 sedangkan untuk tahun 2008 bahan baku, panggunaan tenaga kerja
adalah sebesar 1094,44. indeks efisiensi maupun pemakaian biaya overhead yang
merupakan indikasi dari efisiensi interaksi berlebihan sehinga perlu dikurangi agar dapat
antara input variable penggunaan bahan mempertahankan atau meningkatkan
baku, tenaga kerja dan biaya over head. produktivitas bahan baku, tenaga kerja
Dalam menghasilkan produk jadi pada maupun overhead, sebaliknya penambahan
masing-masing proses produksi. dari input-input tersebut hanya akan
menurunkan produktivitasnya, jadi
2. Analisis Retur to Scale berdasarkan elastisitas dari masing-masing
Dari perhitungan return to scale didapat nilai input dapat diketahui bahwa penggunaan
sebagai berikut: input bahan baku, tenaga kerja, dan overhead
a. Untuk tahun 2007 didapat Return to Scale pada proses produksi tahun 2007 dan 2008
sebesar 1,031, karena nilai RTS lebih masih belum efisien.
besarbdari 1 maka hal ini menunjukkan skala
hasil produksi naik. (increasing return) yang KESIMPULAN
berarti penambahan input bahan baku, tenaga Setelah diadakan evaluasi dapat ditarik
kerja, dan biaya over head masing-masing kesimpulan sebagai berikut:
sebesar 1% mampu meningkatkan output 1. Performansi proses produksi pada tahun
1,031%. 2007 sebesar 1,031 yang berarti
b. Untuk tahun 2008 didapat Return to Scale increasing return to scale, lebih baik dari
sebesar 0,793. karena nilai RTS lebih kecil pada proses produksi pada tahun 2008,
dari 1 maka hal ini menunjukkan skala hasil yaitu sebesar 0,793 yang berarti
produksi turun (Decreasing return) yang decreasing return to scale.
berarti penambahan input bahan baku, tenaga 2. Dalam tingkat kepekaan hubungan dapat
kerja, dan biaya overhead masing-masing dilihat pada prosentase penggunaan
sebesar 1% melebihi penambahan produksi bahan baku terhadap prosentase
sebesar 0,793%. elastisitas, bahwa peningkatan kualitas
Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa produk jadi lebih tinggi tahun 2007
proses produksi untuk tahun 2007 mampu (0,395%) dibanding tahun 2008 (0,391%).
memberikan nilai tambah dalam penggunaan Sedangkan tingkat kepekaan hubungan
input totalnya, sedangkan untuk tahun 2008 dari prosentase elastisitas penggunaan
tidak mampu memberikan nilai tambah tenaga kerja terhadap proporsi
dikarenakan proporsi penggunaan input peningkatan kuantitas produk jadi lebih
terlalu berlebihan tidak proporsional dengan tinggi tahun 2007 (0,218%) dibanding
hasil produksi, sehingga untuk meningkatkan tahun 2008 (0,165%) dan sedangkan
skala hasil maka diharapkan perusahaan tingkat kepekaan hubungan dari
dapat lebih mengefisienkan lagi biaya-biaya prosentase elastisitas penggunaan biaya
input yang sekiranya terlalu besar maka perlu overhead terhadap proporsi peningkatan
adanya pengevaluasi dan perencanaan kuantitas produk jadi lebih tinggi tahun
produktivitas kembali sehingga dapat 2007 (0.418%) dibanding tahun 2008
meningkatkan produktivitas Perusahaan. (0,237%).
3. Efisiensi proses produksi tahun 2008
3. Analisis Elastisitas Output dari Input (1094,44) lebih baik dibandingkan tahun
Variabel 2007 (5,57).
Dari perhitungan elastisitas tahun 2007
terlihat bahwa elastisitas penggunaan variabel DAFTAR PUSTAKA
adalah penggunaan variabel bahan baku Ardyansah, 2000, Analisis Pengukuran
adalah 0,395 variabel tenaga kerja adalah Produktivitas dengan Pendekatan
Angka Indeks Model APC, Tugas
Jurnal Teknologi, Volume 4 Nomor 1, Juni 2011, 61-53 67
68 Ramadhani, Analisis Efisiensi, Skala dan Elastisitas Produksi dengan Pendekatan Cobb-
Douglas dan Multiple Regression