You are on page 1of 4
BABIV BATANG KUDA-KUDA Luasan atap yang bebannya dipikul oleh satu joint kuda-kuda dapat dilihat pada gambar 4.1 beriiut ini. Gambar 4.1. Luas atap yang bebannya dipikul suatu joint Dalam perhitungan luas atap ini A adalah luas miring atap. Beban mati dan beban hidup bekerja sebagai beban terpusat pada joint kuda-kuda seperti pada gambar 4.2, fohanes Januar Sudjati, ST, MT 1s raktik Perancangan Bangunan Gedung Program Studi Teknik Sipil U. V.l PEMBEBANAN 1. Beban Mati (1D) 4) Sebelah Atas Berat penutup atap =Q.A Berat gording = (sesuai profil gording yang digunakan) Berat sagrod, baut, dil = (asumsi) Berat sendiri batangKK = (dihitung oleh software) Pbeban mati = ....0.0....... (KN) b) Sebelah Bawah Berat sendiri batang KK = (dihitung oleh software) Berat langit2 + penggantung = Pbeban mati = ,..,.....0.. (KN) 2. Beban Hidup (La) Hanya bekerja di joint atas kuda-kuda 3. Beban Angin (W) Bekerja tegak lurus pada joint atas kuda-kuda Seperti pada gambar 4.3, Beban angin dapat bekerja dari arah kiri ke kanan atau sebaliknya. Gambar 4.3 Beban angin pada kuda-kuda Beban angin dihitung dengan persamaan berikut: P angin = tekanan angin . koefisien . A Johanes Januar Sudjati, ST, MT Nilai koefisien angin dihitung seperti pada gambar 3.3 IV.2, ANALISIS STRUKTUR Kombinasi pembebanan sama seperti pada perhitungan gording sbb.: 1) 14D 2) 1,2 D+ 1,3 W+0,5 (La atau H) 3) 1,2:D + 1,6 (La atau H) + atau 0,8 W IV.3 DESAIN BATANG KUDA-KUDA Untuk kuda-kuda rangka batang digunakan dobel profil siku. IV.3.1 Batang Tekan Syarat yang harus dipenuhi untuk batang tekan: @N,>N, 3 $=085 (41) Nn adalah kuat tekan nominal, Nu adalah gaya aksial tekan berfaktor Nilai N, dihitung dengan persamaan berikut: N,= (4-2) =I bilad, < 0,25 (4-3a) 1,43 =—— bi 1,2 (4-3) [en0e7a, BilsO.25 1,2 (4-3c) Ag adalah luas penampang bruto dari dobel profil siku, @ adalah koefisien. yang nilainya tergantung dari A,. L, ae mr, p iets) L=k.L (44d) 2, adalah parameter kelangsingan batang tekan, kc adalah faktor panjang tekuk, L adalah Panjang batang kuda-kuda yang ditinjau, tia adalah radius girasi terkecil. Nila tan dihitung sebagai nilai terkecil di antara radius girasi terhadap sumbu y dan sumbu z dari penampang batang kuda-kuda. Selain persamaan (4-1) yang harus dipenuhi oleh batang tekan masih ada satu persaman lagi yang juga harus dipenuhi yaitu: Johanes Januar Sudjati, ST, MT 0 Penktik Perancangan Mangunan Gedung Pevgrams Sout Teenie Beni ae L A=-h < 200 os r Bila persamaan (4-1) ataxs (4-5) tidal terpenhié mats hares digueaicon pest sil yam ukurannya lebih besar IV.3.2 Batang Tarik Batang tarik pada kuda-kuda harus memenuhi pertamaan deriout @N, 2 N, “se Nilai Ny, (kuat tarik nominal) dihitung dengan dua persamace teria: Ni=Ay-6 ; 9 =09 en NewA.& ; § = a] AAO cx Persamaan (4-8) dihitung setelah desain sambungan selesai. Nilai A dan U dalam persamaan (4-86) dik ‘ a) Untuk sambungan baut e%) A=Anetio=Ag—adt dimana d adalah diameter lubang = 4, +2 mm (untuk 4, < 24 mem), & adel diameter baut, n adalah jumlah baris bout don ¢ achish wheal prod u=1-2s03 1H Nilai x’ dan L dapat dilihat pads gamber 4.4. = +o oo Y L Gambar 4.4 Perhitungan x’ dan L Johanes Januar Sudjati, ST, MT

You might also like