You are on page 1of 9
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN KEGIATAN ‘SKPD : Bappeda Program : Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Kegiatan : Penyusunan Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 1. Latar Belakang a. Dasar Hukum Tugas Fungsi/ Kebijakan 1. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah; Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang; Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011-2031; 11, Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2005-2025; 12, Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. seen pax 10. b. Gambaran Umum Kawasan perkotaan menjadi magnet yang cukup kuat bagi masyarakat perdesaan akibat menumpuknya sumber mata pencaharian di sana, hal ini menyebabkan arus urbanisasi meningkat. Di sisi lain, belum terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) perkotaan pada beberapa kawasan permukiman seperti rendahnya mutu pelayanan air minum, drainase, limbah, dan sampah serta masalah-masalah lain seperti kepadatan dan ketidakteraturan bangunan, sehingga hal tersebut akan berimplikasi pada meningkatnya wilayah permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Permasalahan permukiman kumuh menjadi salah satu isu utama pembangunan perkotaan yang cukup menjadi polemik, karena upaya penanganan yang sebenarnya dari waktu ke waktu sudah dilakukan berbanding lurus dengan terus berkembangnya kawasan kumuh dan munculnya kawasan-kawasan kumuh 1 baru. Secara khusus dampak permukiman kumuh juga akan menimbulkan paradigma buruk terhadap penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan dampak citra negatif akan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan pemerintah dalam pengaturan pelayanan kepada warganya. Mempertimbangkan permasalahan yang muncul tersebut, perlu disusun Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan yang merupakan rencana aksi_ program strategis untuk penanganan permasalahan permukiman dan pembangunan infrastruktur permukiman pada kawasan prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan, . Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan dokumen RPJP, RPJMD, RTRW dan SPPIP. Keluaran Kegiatan (Output dan Outcome) Output dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro. b. Outcome dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya acuan perencanaan pembangunan dan pengembangan di bidang permukiman dan keciptakaryaan pada kawasan prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan selama jangka waktu 5 tahun. 3. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan/ Program kerja/ konsep pelaksanaan (tenaga ahli, alokasi SDM sesuai tingkat keahlian) Penyusunan Dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro ini dilaksanakan oleh pihak ketiga (konsultan), pelaksanaannya dibagi dalam beberapa tahapan proses, antara lain: 1) Tahap Persiapan Studi persiapan bertujuan membuat persiapan khusus yang diperlukan bagi studi perencanaan secepat mungkin termasuk pemilihan wilayah untuk pemusatan studi dan persiapan pemetaan. Selain itu mengembangkan dan memutakhirkan kerangka informasi yang lebih luas dari semua sumber dan kegiatan sosial ekonomi di seluruh wilayah perkotaan, Hal ini diperlukan sebagai masukan pada studi tambahan dan sebagai pendukung perencanaan dan pemantauan, dengan lingkup kegiatan meliputi: a, Menyusun rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan, rencana kerja ini disusun berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan yang terkait dengan kebutuhan dan ketersediaan data yang ada dan penyesuaian metodologi pelaksanaan pekerjaan terkait dengan waktu dan sumber daya lainnya. b. Menyiapkan peta dasar dengan skala minimal 1 : 5.000 yang siap untuk digunakan sebagai dasar untuk survey, peta dasar dalam format digital yang memenuhi ketentuan sistem informasi geografis (GIS); Menyiapkan rancangan pengumpulan data dan informasi berdasarkan kebutuhan yang ada dan rencana kerja yang telah disusun, kebutuhan data 2 2) 3) penyusunan dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan minimal meliputi data dan informasi mengenai: - struktur dan pola ruang serta kecenderungan perkembangan kawasan; + kondisi bangunan dan lingkungan; - kondisi sosial kependudukan; - kondisi ekonomi; - _ ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial; - ketersediaan utilitas lingkungan dan isu permasalahan kawasan prioritas dan kawasan kumuh; 4 Melakukan pengumpulan dokumen, observasi lapangan, dan wawancara dalam rangka pengumpulan data dan informasi mengenai kondisi eksisting kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh, pengumpulan data sekunder meliputi: - Data-data statistik dan informasi terkait yang dapat memperlihatkan gambaran kondisi, ketersediaan dan rencana penyediaan permukiman dan Infrastruktur; - Data spasial berupa peta-peta yang dapat menjadi penunjang / penguat berbagai informasi sekunder lainnya, serta sebagai bahan kelengkapan peta dasar; - Dokumen hasil studi maupun pelaksanaan program yang dapat memberikan informasi mengenai upaya penanganan kawasan permukiman yang telah atau pernah dilakukan. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Pada Kawasan Prioritas dan Kawasan Kumuh_ a, Melakukan review dan kajian tethadap kebijakan, strategi, dan program pembangunan daerah berdasarkan dokumen kebijakan terkait yang telah tersedia dan dijadikan acuan pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah daerah serta dokumen SPPIP yang telah dibuat; b. Melakukan kajian mikro terhadap kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh berdasarkan arahan dalam dokumen SPPIP dan dokumen terkait yang telah tersedia; Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan perumahan dan kawasan permukiman di perkotaan; @ Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh; fe. Melakukan identifikasi kawasan kumuh pada kawasan permukiman di perkotaan, ‘Tahap analisa data Data survei dasar harus ditabulasikan secara sistematis bagi keperluan pengumpulan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Lembar data harus dipersiapkan bagi setiap kegiatan, yang merangkum semua informasi yang diperlukan guna keperiuan analisa dan pengumpulan. Foto-foto harus disusun terpisah pada format standar. Kegiatan ini meliputi: a. Perumusan arah pengembangan perumahan dan kawasan permukiman berdasarkan hasil identifikast potensi dan permasalahan perumahan dan kawasan permukiman di perkotaan; b. Perumusan Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Prioritas dan Kawasan Kumuh, terdiri dari: + Melakukan identifikasi kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan; - Melakukan penyusunan konsep penanganan kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan; + Melakukan penyusunan rencana aksi program penanganan kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan berikut dengan tahapan pelaksanaannya. © Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas dan Kawasan Kumuh di Perkotaan Tahun Pertama, terdiri dari: + Merumuskan kriteria dan indikator penentuan kawasan untuk pembangunan tahun pertama; - Melakukan pemilihan dan penetapan kawasan untuk pembangunan tahun pertama; - Bersama dengan pemangku kepentingan kota dan kawasan melakukan penyusunan rencana penanganan kawasan untuk pembangunan tahun pertama, 4) Tahap penyusunan Dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan Dalam tahapan ini dikumpulkan ‘long list’ kegiatan dan menyaring serta ‘menyusun peringkat sesuai dengan kriteria ekonomi semua kegiatan pekerjaan berat guna dievaluasi. Kemudian ditaksir ketersediaan dana dari berbagai sumber dan menaksir proporsi dana yang ditetapkan untuk setiap kategori pekerjaan secara luas. Akhirnya dipersiapkan daftar ikhtisar usulan pekerjaan bagi program tahunan dan dipersiapkan pula garis besar program jangka menengah yang menunjukkan kemungkinan macam pekerjaan yang diperlukan untuk 5 tahun mendatang, dengan keluaran sebagai berikut: a. Profil kawasan permukiman prioritas dan kawasan permukiman kumuh di perkotaan berdasarkan arahan indikasi dalam SPPIP dan dokumen terkait yang telah dibuat; b. Kajian mikro kawasan permukiman prioritas dan kawasan permukiman kumuh di perkotaan berdasarkan arahan dalam SPPIP dan dokumen terkait yang telah dibuat; © Potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman pada kawasan permukiman prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan; 4 Konsep dan rencana pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di perkotaan; e. Konsep dan rencana penanganan pada kawasan permukiman prioritas dan kawasan permukiman kumuh di perkotaan; £ Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman_ perkotaan pada kawasan prioritas dan kawasan kumuh di perkotaan selama § tahun; & Kawasan di dalam kawasan prioritas dan kawasan permukiman kumuh di perkotaan yang akan dilakukan pembangunannya pada tahap pertama (ailakukan penyusunan rencana penanganan secara lebih rinci dan operasional, dengan tingkat kedalaman skala perencanaan 1 : 1000). Personil yang Dibutuhkan Konsultan harus membentuk tim dalam rangka melaksanakan Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro ini secara fungsional yang dapat langsung berhubungan dengan pemberi tugas untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tim dimaksud adalah merupakan gabungan dari berbagai keahlian yang kompeten dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro, meliputi: 1. Ketua Tim (Team leader) : Berpengalaman dan abli dalam bidang ilmu yang erat kaitannya dengan bidang perencanaan wilayah dan kota, lulusan universitas negeri atau yang disamakan, Memiliki pengalaman dalam menyusun Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan atau berbagai studi tentang perencanaan wilayah dan kota sekurangnya 5 tahun. Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim adalah mengoordinasikan semua tahapan studi perencanaan serta menjaga ketepatan waktu penyelesaian tiap tahapan. 2. Tenaga Abii, terdiri dari: a) Tenaga ahli sekurangnya memiliki keahlian dan atau pengalaman dalam bidang: 1. Permukiman 2, Prasarana Kota 3. Ekonomi Pembangunan 4, Pemetaan (Sistem Informasi Geografis/ SIG) b) Memiliki ijazah S1 sesuai dengan bidang keahliannya dan berpengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang pekerjaan sejenis serta sesuai dengan kualifikasi keahlian yang diperlukan; ©) Bersedia dan mampu terlibat secara penuh dalam Pekerjaan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro ini serta seluruh tenaga ahli yang terlibat harus merupakan tenaga ahli tetap yang dibuktikan dengan daftar gaji. ‘Tugas dan tanggung jawabnya adalah: + Membantu ketua tim dalam pengamatan dan penganalisaan pekerjaan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro sesuai dengan bidangnya; + Melakukan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro; + Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Ketua tim. ‘Tenaga pendukung, terdiri dari: a) Asisten abli permukiman, memiliki ijazah $1 dengan pengalaman sekurang- urangnya 4 tahun; ) Asisten ahli prasarana kota, memiliki ijazah S1 dengan pengalaman sekurang-kurangnya 4 tahun; ©) Surveyor, memiliki fjazah $1 dengan pengalaman sekurang - kurangnya 3 tahun, apabila memiliki ijazah SMK/D1/D2 dengan pengalaman sekurang - kurangnya 6 tahun; 4) Drafter, memiliki ijazah D1/D2/D3 dengan pengalaman sekurang — urangnya 4 tahun; e) Tenaga Administrasi, memiliki ijazah SMK/D1/D2 dengan pengalaman sekurang - kurangnya 4 tahun; rl SaaS | | exewwe wesodey “4 re ‘uenqnyepuad ueiodey -e eodopea IBsIP wep TweUasaug wea ueterolueg isesuuaAu| wep Aioang uedeisiog weehoyad alale |e fis i ueeuesyefog uepesy “ON, NvINg FympjLI9q reBleqas UeEIOYIeg MEUIP;NUIAY URSEMEY UeBUEQUIABUAY eULSHAY UeUNsNAUad UeUESYPIad [eMpe{ ueeuesyejad uedeyes pempel -q 4. Waktu Pelaksanaan Kegiatan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro diselesaikan dalam jangka waktu 150 hari kalender terhitung sejak penandatanganan kontrak. 5. Spesifikasi Teknis dan Spesifikasi Umum Laporan yang dihasilkan dari pekerjaan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro dibuat oleh konsultan yang meliputi: 1. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan ini sekurang-kurangnya memuat: a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh; b. Metodologi penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan; ©. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya; d._Jadwal kegiatan penyedia jasa, Laporan pendahuluan ini dibuat rangkap 10 (sepuluh), Laporan Antara Laporan Antara ini sekurang-kurangnya memuat: a. Kemajuan pekerjaan penyedia jasa selama 3 bulan; b, Kompilasi dan analisis data serta alternatif pemecahan masalah; . Jadwal kegiatan penyedia jasa selanjutnya. Laporan pendahuluan ini dibuat rangkap 10 (sepuluh). 3. Laporan Akhir (Final Report) Laporan Akhir ini sekurang-kurangnya memuat: a. Data hasil analisis dari Laporan Antara; b. Hasil akhir Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan yang telah dibahas oleh tim teknis dan instansi terkait. Laporan akhir ini dibuat rangkap 10 (sepuluh), yang diserahkan meliputi: a. Buku utama : laporan akhir b. Buku penunjang : + Album peta (ukuran kertas A3) dibuat rangkap 5 (lim Flashdisk dan Compact disk (CD). Setiap bentuk laporan harus dibahas dan didiskusikan sesuai dengan prinsip akuntabilitas publik, termasuk dengan Tim Pelaksana Kegiatan pekerjaan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro, SKPD Kabupaten Bojonegoro, serta pihak terkait lainnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam keseluruhan proses Pekerjaan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Pemukiman Perkotaan Kabupaten Bojonegoro, Rekomendasi dan persetujuan dari Tim Pelaksana Kegiatan merupakan persyaratan awal yang harus dipenuhi sebelum setiap jenis laporan diperbanyak. 6. Biaya yang Diperlukan Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 sesuai dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 232.020.000,00 (Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta Dua Puluh Ribu Rupiah) untuk biaya langsung personil dan biaya langsung non personil serta termasuk PPn 10%. Penutup Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, maka Konsultan Perencana hendaknya memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan masukan yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ink Bojonegoro, 2017 Kuasa Pengguna Anggaran bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Fisik dan Prasarana Bay ‘ab. Bojonegoro —— NIP, 19740813 200112 1004

You might also like