Professional Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian Keperawatan
a. Riwayat Keperawatan
b. Pengukuran Klinis
1. Berat badan
2. Tanda-tanda vital, seperti Suhu, Denyut nadi, Laju pernapasan,
Tekanan darah, dan Tingkat kesadaran
3. Asupan cairan, misalnya Cairan oral (NGT dan Oral), Cairan
parenteral (Obat-obat intravena), dan Makanan yang mengandung air
4. Pengeluaran cairan, misalnya Urine (Volume dan kepekatan), Feses
(Jumlah dan konsistensi), Drainase dan IWL
5. Status hidrasi, adanya edema, rasa haus yang berlebihan, dan
kekeringan pada membran mukosa
6. Kondisi sakit, meliputi penyakit yang dapat mengganggu
keseimbangan cairan dan elektrolit, misalnya Diabetes Melitus dan
Luka bakar
7. Riwayat pengobatan, meliputi pengonsumsian obat-obatan yang dapat
mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit, misalnya Diuretik.
c. Pemeriksaan Fisik
d. Pemeriksaan Laboratorium
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan Keperawatan
4. Tindakan Keperawatan
1. Cairan intravena
a. Larutan Nutrien
b. Larutan elektrolit
d. Volume ekspanders
3 hal yang perlu diperhatikan pada saat mengatur tetesan infus, yaitu
volume (mL) cairan yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan untuk
menambahkan cairan tersebut dan usia pasien.
Contoh :
Ket :
Faktor tetes infus bermacam-macam. Hal ini dapat dilihat pada label infus
(10 tetes/menit, 15 tetes/menit dan 20 tetes/menit ). Umumnya faktor tetes
yang digunakan adalah 20 tetes/menit.
24x60
b. Pada anak
Tetesan permenit = Volume cairan yang dibutuhkan x faktor tetes
Ket :
Pada pasien anak-anak, faktor tetes yang digunakan adalah faktor mikro
(60 tpm). Dengan demikian, rumus jumlah tetesan yang diperlukan per
menit adalah sebagai berikut
1,5
b. Transfusi darah
5. Evaluasi Keperawatan