Professional Documents
Culture Documents
A. Pendahuluan
Perbuatan umumnya baru menimbulkan implikasi hukum jika perbuatan
tersebut dilakukan dengan disengaja. Dalam jenis-jenis jinayah, perbuatan yang
dapat dikenai sanksi hanyalah jinayah `amd (disengaja)1 dan syibh al-`amd (mirip
disengaja)2, sedangkan perbuatan yang terkategori khatha (kesalahan/tidak
disengaja) akan terlepas dari jerat sanksi.3 Demikian pula yang dikenal dalam
hukum pidana nasional, kesalahan yang dapat dikenai sanksi adalah kesalahan
(schuldvormen) yang telah memenuhi unsur kesengajaan (dolus) dan
4
kealpaan/kelalaian (culpa).
Ketentuan syariat pun secara umum demikian. Hadis innam al-a`ml bi
al-niyt,5 mewakili hal tersebut, yang mana muatan maknanya menunjukkan
bahwasanya eksistensi perbuatan itu tergantung niat. Alhasil perbuatan tanpa niat
jelas tidak akan menimbulkan implikasi hukum apa pun.
Berbeda dalam perihal hukum perkawinan dan perceraian Islam, atau
familier dikenal dengan istilah fikih munakahat, di dalamnya terdapat ketentuan
yang berbeda dari keumuman. Jika umumnya perbuatan baru dapat menimbulkan
implikasi hukum jika dilakukan dengan disengaja, lain tidak, namun ternyata ada
perbuatan yang meski dilakukan dengan jauh dari keseriusan tetap dapat
menimbulkan implikasi hukum. Perbuatan tersebut dinas dalam sebuah hadis yang
redaksi matannya sebagai berikut:
1
2
B. Teks Hadis
Langkah pertama yang penulis lakukan adalah dengan menelusuri hadis
tersebut melalui penjejakan manual terhadap kitab hadis Bulgh al-Marm karya
Ibn Hajar berikut: 6
Dan dari Ab Hurayrah Ra., ia berkata: Rasulullah Saw. Bersabda: Tiga hal
yang (dilakukan dengan) serius, (implikasinya) serius, dan (dilakukan dengan)
6 Ahmad bin Ali Ibn Hajar Al-Asqalaniy, Bulgh al-Marm min Adillah al-Ahkm, (Mesir: Al-
Mathba`ah Al-Salafiyah, 1347), h. 212.
3
bercanda, (implikasinya) tetap serius, yaitu Nikah, Talak, dan Rujuk. Imam Empat
meriwayatkan hadis tersebut kecuali Al-Nasai, dan dinilai sahih oleh Al-Hakim.
Berdasarkan kutipan hadis di atas menginformasikan bahwa mashdir al-
ashliyya-nya adalah Kitab Sunan Empat (Al-Arba`ah),7 kecuali Sunan Al-NasI
(al-Mujtab).
Sedangkan penjejakan menggunakan kitab al-Jmi al-Shaghr, yang
disusun oleh al-Suythiy, ditemukan petunjuk sebagai berikut:8
) (
:
.()
7 Yang dimaksud dengan Al-Arba`ah adalah Ashhb al-Sunan al-Arba`ah (penyusun kitab Sunan
yang empat), yaitu Ab Dwud, Al-Turmudziy, Al-Nasi, dan Ibn Mjah. Lihat: Ab al-Fid
Isma`l bin `Umar Ibn Katsr, al-B`its al-Hatsts il Ikhtishr `Ulm al-Hadts, (Beirut: Dr al-
Kutub al-`Ilmiyah, T.th), h. 27.
8 Jalluddn `Abdurrahmn bin Ab Bakh Al-Suythi, Al-Jmi` al-Shaghr fiy Ahdts al-Basyr
al-Nazhr, (Indonesia: Maktabah Dr Ihy al-Kutub al-`Arabiyah, T.th), j. 1, h. 137.
9 Rumus al-Suyuthiy: kha` ( )al-Bukhariy, mim ( )Muslim, qaf ( )keduanya (Bukhariy-
Muslim), dal ( )Abi Dawud, ta` ( )al-Tirmidziy, nun ( )al-Nasa`iy, ha ( )Ibn Majah, empat ()
mereka berempat (Abu Dawud, al-Tirmidziy, al-Nasa`iy dan Ibn Majah), tiga () mereka kecuali
Ibn Majah, ha mim ( )Musnad Ahmad, ayn mim ( )Abdullah bin Ahmad dalam Zawa`id, kaf
( )al-Hakim dalam al-Mustadrak, kha dal ( ) al-Bukhariy dalam al-Adab, ta` kha` ( ) al-
Bukhariy dalam Tarikh, ha` ba` ( )Ibn Hibban dalam Shahh, tha` ba` ( )al-Thabraniy dalam
al-Kabir, tha` sin ( ) al-Thabraniy dalam al-Awsath, tha` shad ( ) al-Thabraniy dalam al-
Shaghr, shad ( )Said bin Manshur dalam Sunan, syin ( )Ibn Abi Syaybah, ayn ba` ( )Abd
al-Razzaq dalam al-Jmi', ayn ( )Abi Yala dalam Musnad, qaf tha` ( )al-Daruquthniy, fa` ra` (
)al-Daylamiy dalam Musnad al-Firdaws, ha` lam ( )Abi Naim dalam al-Hulyah, ha` ba ()
al-Bayhaqiy dalam Syub al-Iman, ha` qaf ( ) al-Bayhaqiy dalam al-Sunan, ayn dal ( ) Ibn
Adiy dalam al-Kamil, ayn qaf ( ) al-Aqiliy dalam al-Dhuaf`, kha` tha ( ) al-Khathib.
Muhammad Abd al-Ra`uf al-Munawiy, Faydh al-Qadir Syarh al-Jmi' al-Shaghr, (Beirut: Dar
al-Marifah, 1972), j. 1, h. 24-29
10 A.J. Weinsinck, al-Mujam al-Mufahras li Alfzh al-Hadts, (Leiden: Briel, 1936), j. 7 , h. 87.
4
900 )
:
(13 900
Petunjuk yang digunakan oleh Weinsick dari sekian banyak rumus, 11 untuk
hadis tersebut adalah huruf da ( ), ta (), dan jim ha (). Hal itu menunjukkan
bahwa mashdir al-ashliyya-nya adalah: Sunan Abi Dwud, Sunan al-
Turmudziy, dan Sunan Ibn Majah.
Dengan menggunakan Jmi` al-Ushl ditemukan informasi sebagai
berikut:12
: : ) (
Menurut Ibn Atsir, hadis tersebut dikeluarkan oleh Al-Turmudzi dan Abu
Dawud.
Sedangkan dari kitab Tuhfah al-Asyrf bi Ma`rifah al-Athrf, Al-Mizziy
memberi informasi sebagai berikut:13
( ). :] [
( ).
11 Rumus Mujam: ta` ( )al-Tirmidziy, jim ha` ( )Sunan Ibn Majah, ha` mim ( ) Musnad
Ahmad, kha` ( )Shahh al-Bukhariy, dal ( )Sunan Abu Dawud, dal ya` ( )Sunan al-Darimiy,
tha` ( )Muwatha` Malik, mim ( )Shahh Muslim, dan nun ( )Sunan al-Nasa`iy. A.J. Weinsinck,
al-Mujam al-Mufahras li Alfzh al-Hadts, (Leiden: Briel, 1936), Juz 7, h. 2 dari Tanbht wa
Irsydt
12 Majduddn Ab al-Sa`dt al-Mubrak bin Muhammad Ibn Atsr, Jmi` al-Ushl fiy Ahdts al-
Rasl, (Beirut: Maktabah al-Hulwni, 1971), j. 7, h. 627.
13 Jamluddn Ab al-Hajjj Ysuf bin `Abdurrahmn Al-Mizziy, Tuhfah al-Asyrf bi Ma`rifah
al-Athrf, (Beirut: al-Maktabah al-Islmiy, 1983), j. 10, h. 425.
5
:
. .
Sedikit berbeda dengan rumus yang dipakai oleh ulama lain, 14 Al-Mizziy
memberi informasi bahwa hadis tersebut dikeluarkan oleh Abu Dawud dari al-
Qa`nabiy, dari al-Darwardiy, dari Abdurrahmn bin Habib bin Ardak, dari `Ath
bin Abiy Ribh, dari Ysuf bin Abiy Mhik. Dikeluarkan pula oleh Al-Turmudziy
dari Qutaybah, dari Htim bin Ism`l, dari Abdurrahmn bin Ardak. Dan
dikeluarkan oleh Ibn Mjah dari Hisym bin `Imar dari Htim bin Ism`l.
Untuk langkah selanjutnya penjejakan dilanjutkan dengan memanfaatkan
teknologi komputerisasi, yaitu dengan menggunakan aplikasi al-Maktabah al-
Symilah versi 3.64, dengan proses sebagai berikut:
1. Setelah program Maktabah al-Symilah-nya dibuka, klik tab search (),
kemudian muncul jendela
2. Selanjutnya pilih dan memasukan kata pada
kolom
3. Selanjutnya pilih dan centang/klik pilihan
4. Langkah selanjutnya adalah klik tab .
Dari proses tersebut diketahui bahwa hadis dimaksud terdapat dalam
mashdir al-ashliyah sebagai berikut disusun menurut urutan tahun wafat:
Musnad Ab Hanifah (80-150 H), Ahdts Ism`l bin Ja`far (w. 180 H.), Sunan
Sa`d bin Manshr (w. 227 H.), Sunan Ibn Mjah (w. 273 H.), Sunan Abiy Dwud
(w. 275 H.), Sunan Al-Turmudziy (w. 279 H.), Al-Muntaq li Ibn al-Jrd (w. 307
H.), Mukhtashar Ahkm li al-Thaws (w. 312 H.), Syarh Maaniy al-Atsar al-
Thahawiy (w. 321 H), Sunan al-Druquthniy (w. 385 H.), Al-Mustadrak liy al-
Shahhayn (w. 405 H.), Al-Sunan al-Kubr al-Bayhaqiy (w. 458), Al-Sunan al-
Shaghr al-Bayhaqiy (w. 458), Syarh al-Sunnah li al-Baghawiy (w. 516 H).
14 Rumus yang digunakan oleh Al-Mizziy adalah: ( )disepakati Imam enam, ( )Al-Bukhariy, (
) Al-Bukhariy komentarnya, ( )Muslim, ( )Abu Dawud, ( )Al-Turmudzi dalam kitab Al-
Jmi`, ( ) Al-Turmudzi dalam kitab Al-Syamil, ( )Al-NasI dalam kitab Sunan, ( ) Al-
Nasiy dalam kitab `Amal Yawm wa Laylah, ( )Ibn Majah. Ibid, j. 1, h. 6.
6
15 Al-Imm Ab Hanfah al-Numn bin Tsbit, Musnad Abiy Hanifah, (Libanon: Dr al-Kutub al-
`Ilmiyah, 2008), h. 21.
8
2) Ahdts Ism`l bin Ja`far:16 (1) Ab Hurayrah, (2) Ibn Mhak, (3)
`Ath bin Abiy Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) Ism`l, (6)
`Aliy.
3) Sunan Sa`d bin Manshr:17 (1) Ab Hurayrah, (2) Ibn Mhak, (3)
`Ath, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) `Abdul`azz bin Muhammad
al-Darwardiy.
4) Sunan Ibn Mjah:18 (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin Mhak, (3) `Ath
bin Abiy Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb bin Ardak, (5) Htim bin
Ism`l, (6) Hisym bin `Ammr.
5) Sunan Abiy Dwud:19 (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin Mhak, (3)
`Ath bin Abiy Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) `Abdul `Azz
bin Muhammad, (6) Al-Qa`nabiy.
6) Sunan Al-Turmudziy:20 (1) Ab Hurayrah, (2) Ibn Mhak, (3) `Ath,
(4) `Abdurrahmn bin Ardak, (5) Htim bin Ism`l, (6) Qutaybah.
7) Al-Muntaq li Ibn al-Jrd:21 (1) Ab Hurayrah, (2) Ab Ysuf bin
Mhak, (3) `Ath bin Abiy Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5)
Sulaymn bin Bill, (6) `Abdullh bin Wahb bin Muslim, (7) al-Rab` bin
Sulaymn.
8) Mukhtashar Ahkm li al-Thsiy:22
a) (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin Mhak, (3) `Ath bin Abiy
Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) `Abdul `Azz bin
16 Ism`l bin Ja`far bin Abiy Katsr al-Anshriy, Hadts `Aliy bin Hajar al-Sa`diy `an Ism`l bin
Ja`far, (Riyad: Maktabah al-Rasyd li al-Nasyr wa al-Tawz`, 1998), h. 502-503.
17 Ab `Utsmn Sa`d bin Manshr bin Syu`bah al-Kharsniy, Sunan Sa`d bin Manshr, (India:
al-Dr al-Salafiyah, 1982), j. 1, h. 415.
18 Ibn Mjah Ab `Abdullh Muhammad bin Yazd Al-Qazwayniy, Sunan Ibn Mjah, (Beirut: Dr
al-Rislah al-`lamiyah, 2009), j. 3, h. 197.
19 Ab Dwud Sulaymn bin al-Asy`ats bin ishq bin Basyr bin Syaddd bin `Amr al-Sijistn,
Sunan Abiy Dwud, (Beirut: al-Maktabah al-`Ashriyah, T.th.), j. 2, h. 259.
20 Ab `s Muhammad bin `s bin Sawrahbin al-Dlahk Al-Turmudziy, Al-Jmi` al-Kabr
(Sunan al-Turmudziy), (Beirut: Dr al-Gharb al-Islmiy, 1998), j. 2, h. 476.
21 Ab Muhammad `Abdullh bin `Aliy bin Al-Jrd, Al-Muntaq min al-Sunan al-Musannadah,
(Beirut: Muassasah al-Kitb al-Tsaqfiyah, 1988), h. 178.
22 Ab `Aliy al-Hasan bin `Aliy bin Nashr Al-Thsiy, Mukhtashar al-Ahkm, (Beirut: Dr al-
Muayyad, 2003), j. 5, h. 336-337.
9
23 Ab Ja`far Ahmad bin Muhammad bin Salmah bin `Abdulmalik bin Salmah Al-Thahwiy,
Syarh Ma`niy al-tsr, (Beirut: Dr al-Kutub al-`Ilmiyah, 1399), j. 3, h. 98.
10
bin Muhammad bin Abiy Maryam, (8) `Aliy bin Muhammad bin
Ahmad al-Mishriy.
13) Al-Mustadrak liy al-Shahhayn:27 (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin
Mhak, (3) `Ath bin Abiy Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5)
Sulaymn bin Bill, (6) `Abdullh bin Wahb, (7) al-Rab` bin
Sulaymn, (8) Ab al-`Abbs Muhammad bin Ya`qb.
14) Al-Sunan al-Kubr al-Bayhaqiy:28
a) (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin Mhak, (3) `Ath bin Abiy
Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) Sulaymn bin Bill, (6)
`Abdullh bin Wahb, (7) al-Rab` bin Sulaymn, (8) Muhammad
bin Ya`qb, (9) Muhammad bin `Abdillh al-Dlabiy.
b) (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin Mhak, (3) `Ath bin Abiy
Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) Sulaymn bin Bill, (6)
`Abdullh bin Wahb, (7) al-Rab` bin Sulaymn, (8) Muhammad
bin Ya`qb, (9) Muhammad bin Ms bin al-Fadl/Ab Sa`d bin
Abiy `Amr.
c) (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin Mhak, (3) `Ath bin Abiy
Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5) Sulaymn bin Bill, (6)
Ism`l bin Abiy Uways, (7) `Aliy bin al-Mubrak al-Shan`niy, (8)
Ab `Abdillh Muhammad bin `Abdillh, (9) al-Hasan bin
Muhammad bin Habb.
15) Sunan al-Shaghr al-Bayhaqiy:29 (1) Ab Hurayrah, (2) Ysuf bin
Mhak, (3) `Ath bin Abiy Rabh, (4) `Abdurrahmn bin Habb, (5)
Sulaymn bin Bill, (6) `Abdullh bin Wahb, (7) al-Rab` bin
Sulaymn, (8) Muhammad bin Ya`qb, (9) Muhammad bin `Abdillh
al-Dlabiy.
27 Ab `Abdullah al-Hkim Muhammad bin `Abdillh bin Muhammad bin Hamdawiyah bin
Nu`aym bin Al-Hkim, al-Mustadrak `Al al-Shahhayn, (Beirut: Dr al-Kutub al-`Ilmiyah, 1990),
j. 2, h. 216.
28 Ab Bakr Ahmad bin al-Husayn bin `Aliy Al-Bayhaqiy, Al-Sunan al-Kubr, (Beirut: Dr al-
Kutub al-`Alamiyah, 2003), j. 7, h. 557.
29 Ab Bakr Ahmad bin al-Husayn bin `Aliy Al-Bayhaqiy, Al-Sunan al-Shaghr li al-Bayhaqiy,
(Karachi: Jmi`ah al-Dirst al-Islmiyah, 1989), j. 3, h. 118.
12
b. Matan
Berikut adalah variasi redaksi matan hadis yang terlacak dari
Mashdir al-Ashliyya berdasarkan hasil penjejakan:
:
1
:
2
:
3
:
4
:
5
:
6
:
7
:
8
:
9
:
)(45 10
:
)(47 11
:
)(48 12
:
13
:
14
30 Ab Muhammad al-Husayn bin Mas`d bin Muhammad bin al-Far Al-Baghawiy, Syarh al-
Sunnah, (Beirut: al-Maktabah al-Islmiy, 1983), j. 9, h. 219.
13
:
15
:
16
31 Ab al-Hajjj Ysuf bin `Abdirrahmn bin Ysuf Jamluddn Al-Mizziy, Tahdzb al-Kaml fiy
Asm al-Rijl, (Beirut: Muassasah al-Rislah, 1980), j. 34, h. 366-379.
32 Syamsuddn Ab `Abdullh Muhammad bin Ahmad bin `Utsmn Al-Dzahabiy, Mzn al-I`tidl
fiy Naqd al-Rijl, (Beirut: Dr al-Ma`rifah, 1963), j. 3, h. 70.
33 Ab al-Hajjj Ysuf bin `Abdirrahmn bin Ysuf Jamluddn Al-Mizziy, Op., Cit., j. 17, h. 52.
34 Ibid, j. 3, h. 472-473.
35 Ibid, j. 18, h. 187-194. Menurut Muhammad bin Sa`d: Tsiqah, Al-Bukhriy menggunakan
riwayat al-Darwardiy meskipun disertai rawi lain.
36 Ibid, j. 5, h. 187-191.
37 Ibid, j. 16, h. 277-287.
15
Al-Khathb bin
12 208 9 TTT
Nshih al-Hritsiy
Asad bin Ms bin 13
13 212 9 TTT
Ibrhm 2
`Amr bin Abiy
14 212 10 TTT
Salmah
`Ali bin Ma`bad bin
15 218 9 TTT
Syaddd al-`Abdiy
`Abdullh bin
16 Maslamah bin Qa`nab 221 9 TTT
Al-Qa`nabiy38
Yahy bin Shlih Al- 13
17 222 9 TTT
Wuhzhiy 7
`Aliy bin Hujr bin 14
18 224 9 TTT
Iys 5
Ibn Abiy Maryam
(Sa`d bin al-Hakam
14
19 bin Muhammad bin 224 10 TTT
4
Slim bin Abiy
Maryam)39
Ism`l bin `Abdillh
bin `Abdillh al-
20 226 10 TTT
Ashbahiy/ Ism`l bin
Abiy Uways
Qutaybah bin Sa`d 15
21 240 10 TTTT
bin Jaml bin Tharf40 0
15
22 Hisym bin `Ammr41 245 10 TTTT
3
Muhammad bin Ja`far
bin Abiy al-
23 248 10 TTTT
Azhariy/Muhammad
bin Zunbr
Muhammad bin
24 Muhammad bin 10
Marzq
Muhammad bin
Ism`l bin Ibrhm
19
25 bin al-Mughrah/ 256 10 TTTT
4
Muhammad bin
Ism`l al-Bukhri
Al-Rab` bin
26 Sulaymn bin 256 11 TTTT
Dwud42
Muhammad bin Yahy
17
27 bin `Abdillh bin 258 11 TTTT
2
Khlid
28 Ahmad bin al-Wald 259 10 TTTT
Nashr bin Marzq
29 262 11 TTTT
Ab al-Fath
Ibrhm bin Sulaymn
30 bin Dwud/Ibn Abiy 270 11 TTTT
Dwud
Al-Fadll bin al-`Abbs
31 270 11 TTTT
al-Rziy
Fahd bin Sulaymn al-
32 275 11 TTTT
Nuhs
Ab Zur`ah al-
33 281 11 TTTT
Dimasyqiy
Ahmad bin `Aliy al-
34 11
Kusymhaniy
`Abdullh bin
Muhammad bin Sa`d
35 281 12 TTTT
bin al-Hakam (ibn
Abiy Maryam)
36 `Aliy bin al-Mubrak 288 12 TTTT
42 Ibid, j. 9, h. 86-87.
17
al-Shan`niy
Shlih bin
37 Muhammad bin 12
Ramh
Yahy bin
Muhammad bin
22
38 Sh`id bin Ktib/Ab 318 13 TTTTT
8
Muhammad bin
Sh`id
Al-Husayn bin Ism`l
23
39 bin Muhammad al- 330 13 TTTTT
5
Dlabiy
Muhammad bin 24
40 335 14 TTTTT
Ism`l al-Frisiy 8
`Aliy bin Muhammad
41 bin Ahmad bin al- 338 14 TTTTT
Hasan al-Mishriy
Ab `Abdillh
42 Muhammad bin 339 14 TTTTT
`Abdillh bin Ahmad
Ab al-`Abbs
24
43 Muhammad bin 346 14 TTTTT
7
Ya`qb bin Ysuf
`Abdullh bin `Umar
44 360 15 TTTTT
bin Ahmad bin `Aliy
Muhammad bin
`Abdillh bin 32 TTTTT
45 405 17
Hamdawiyah bin 1 T
Nu`aym al-Dlabiy
al-Hasan bin TTTTT
46 406 17
Muhammad bin Habb T
Ab al-Hasan al-
Thaysafniy/`Aliy bin TTTTT
47 410 16
`Abdillh al- T
Thaysafniy
18
Muhammad bin Ms
TTTTT
48 bin al-Fadl/Ab Sa`d 421 17
TT
Abiy `Amr
Ab `Abdillh TTTTT
49 480 19
Muhammad bin Fadl TT
43 Hadis Ahad adalah hadis yang tidak memenuhi syarat mutawatir. Adapun syarat untuk kategori
mutawatir adalah jumlah periwayatnya banyak yang secara adat tidak mungkin mereka sepakat
berbohong. Jumlah detilnya minimal 4 orang pertingkatan. (Ab al-Fadl Ahmad bin `Aliy bin
Muhammad bin Ahmad bin Hajar Al-`Asqlniy, Nuzhah al-Nazhar fiy Tawdh Nukhbah al-Fikr fiy
Mushthalah Ahl al-Atsar, (Damaskus: Mathba`ah al-Shabh, 2000), h. 42 & 51.)
44 Hadis gharb adalah hadis yang diriwayatkan oleh 1 (satu) periwayat pada salah satu
tingkatannya. Muhammad `Ajjj al-Khathb, Ushl al-Hadts `Ulmuh wa Mushthalahuh, (Beirut:
Dr al-Fikr, 1989), 302-303. Syamsuddn Ab al-Khayr Muhammad bin Abd al-Rahman bin
Muhammad bin Abi Bakar bin Utsman bin Muhammad al-Sakhwiy, Al-Tawdhh al-Abhar li
Tadzkirah Ibn al-Mulaqqin fi Ilm al-Atsar, (T.Tp. Maktabah Adhwa` al-Salaf, 1998), h. 48
45 Menurut Ibn Hajar Al-`Asqlniy, penyebutan hadis Gharb seringnya digunakan untuk
mengidentifikasi hadis Fard al-Nisbiy, sedangkan penyebutan hadis Fard, seringnya digunakan
untuk mengidentifikasi hadis Fard al-Muthlq. Mahmd Thahhn, Taysr Musthalah al-Hadts,
(Surabaya: Toko Kitab Hidayah, T.th), 28.
46 Mahmd Thahhn, Op., Cit., h. 29-30.
19
47 Hadis Marf` adalah hadis yang materinya disandarkan kepada Nabi Saw., secara khusus, baik
berupa ucapan, perbuatan, maupun pembiaran, meskipun tidak bersambungan. Muhammad `Ajjj
al-Khathb, Op., Cit., h. 355.
48 Hadis Muttashil adalah hadis yang rangkaian sanadnya bersambungan, baik marf` maupun
mawqf.
49 Hadis Musnad adalah hadis yang disandarkan kepada Nabi Saw., serta rangkaian sanadnya
tidak ada yang terputus dari awal sampai akhir.
20
Hanfah dan `Abdurrahmn bin Habb Ibn Ardak. Penerimaan Ab Hanfah hanya
berujung di dirinya, sedangkan penerimaan `Abdurrahmn bin Habb Ibn Ardak
selanjutnya bercabang diterima oleh empat orang muridnya, yaitu Sulaymn bin
Bill, Ism`l bin Ja`far, `Abdul`azz bin Muhammad al-Darwardiy, dan Htim
bin Ism`l.
Dari Sulaymn bin Bill setelah melalui beberapa rangkaian sanad,
berujung di 7 (tujuh) kitab, yaitu: Syarh Ma`niy al-tsr, Sunan al-Druquthniy,
Mukhtashar al-Ahkm, Al-Muntaq, Sunan al-Bayhaqiy al-Kubr, Sunan al-
Bayhaqiy al-Shaghr, dan Al-Mustadrak.
Dari Ism`l bin Ja`far setelah melalui beberapa rangkaian sanad, berujung
di 4 (empat) kitab, yaitu: Ahdts Ism`l bin Ja`far, Syarh al-Sunnah, Syarh
Ma`niy al-tsr, dan Sunan al-Druquthniy.
Dari `Abdul`azz bin Muhammad al-Darwardiy setelah melalui beberapa
rangkaian sanad, berujung di 5 (lima) kitab, yaitu: Sunan Abiy Dwud,
Mukhtashar al-Ahkm, Syarh Ma`niy al-tsr, Sunan al-Druquthniy, dan
Sunan Sa`d bin Manshr.
Dari Htim bin Ism`l setelah melalui beberapa rangkaian sanad, berujung
di 2 (dua) kitab, yaitu: Sunan Ibn Mjah dan Sunan al-Turmudziy.
Sehingga dapat dikatakan bahwasanya yang menjadi midr al-sanad-nya
hadis ini adalah `Abdurrahmn bin Habb Ibn Ardak, sedangkan kualitas jarh wa
ta`dl-nya mukhtalaf fh (diperdebatkan),50 jika dikompromikan hanya sampai
pada derajat maqbl, dengan rincian sebagai berikut:51
1. Ibn Hibbn : Dimasukkan ke dalam kitab al-Tsiqt-nya52
2. Al-Hkim : Shahh al-Isnd; Min Tsiqt al-Madaniyn.53
50 Ab al-Fadl Ahmad bin `Aliy bin Muhammad bin Ahmad bin Hajar Al-`Asqlniy, Al-Talkhsh
al-Habr, (Beirut: Dr Adlw al-Salaf, 2007), j. 5, h. 2445.
51 Ab al-Hajjj Ysuf bin `Abdirrahmn bin Ysuf Jamluddn Al-Mizziy, Op., Cit, j. 17, h. 52-
53.
52 Muhammad bin Hibbn bin Ahmad bin Hibbnbin Mu`dz bin Ma`bad Ab Htim, Al-Tsiqt,
(India: Dirah al-Ma`rif al-`Utsmniyah, 1973), j. 7, h. 77.
53 Ab `Abdullah al-Hkim Muhammad bin `Abdillh bin Muhammad bin Hamdawiyah bin
Nu`aym bin Al-Hkim, Loc., Cit. Ab `Amr Ahmad bin `Athiyyah al-Wakl, Natsl al-Nibl bi
Mu`jam al-Rijl Alladzna Tarjam Lahum Fadllah al-Syaykh al-Muhaddits Ab Ishq al-
Huwayniy, (Kairo: Dr ibn `Abbs, 2012), j. 2, h. 283-284.
21
54 Ab al-Fadl Ahmad bin `Aliy bin Muhammad bin Ahmad bin Hajar Al-`Asqlniy, Tahdzb al-
Tahdzb, (India: Mathba`ah Dirah al-Ma`rif al-Nizhmiyah, 1326), j. 6, h. 159.
55 Syamsuddn Ab `Abdullh Muhammad bin Ahmad bin `Utsmn Al-Dzahabiy, Al-Ksyif fiy
Ma`rifah Man Lahu Riwyah fiy al-Kutub al-Sittah, (Jedah: Muassasah `Ulm al-Qurn, 1992),
j. 1, h. 625.
56 Syamsuddn Ab `Abdullh Muhammad bin Ahmad bin `Utsmn Al-Dzahabiy, Al-Mughniy fiy
al-Dlu`af, (Qatar: Idrah Ihy al-Turts al-Islmiy, 1987) j. 1, h. 534.
57 Ab al-Fadl Ahmad bin `Aliy bin Muhammad bin Ahmad bin Hajar Al-`Asqlniy, Al-Talkhsh
al-Habr, Loc., Cit.
58 Ab `Abdullah al-Hkim Muhammad bin `Abdillh bin Muhammad bin Hamdawiyah bin
Nu`aym bin Al-Hkim, Loc., Cit.
59 Ab al-`Abbs Syihbuddn Ahmad bin Abiy Bakr bin Ism`l bin Salm Al-Bushayriy, Ittihf
al-Khayrah al-Mahrah bi Zawid al-Masnd al-`Asyrah, (Riyad: Dr al-Wathan, 1999), j. 4, h.
45, 154). Nruddn al-Haytsamiy, Bughyah al-Bhits `an Zawide Musnad al-Hritz bin Abiy
Usmah, (Madinah: Markaz Khidmah al-Sunnah wa al-Srah al-Nabawiyah, 1992), j. 1, h. 555.
22
":
"
:
Dalam rangkaian sanadnya terdapat `Abdullh bin Lah`ah bin `Uqbah al-
Hadlramiy (97-174 H.), beliau disifati dla`f al-hadts, namun Ibn Syhin
menilainya tsiqah, dan Ibn Hajar menilainya shadq kemudian mengalami
kepikunan setelah rumah beserta buku-bukunya terbakar. Oleh karenanya
Yahy bin Ma`n menilai hadis-hadis Ibn Lah`ah sangat layak untuk dijadikan
hujah sebelum terjadinya musibah kebakaran. Sehingga Imam Muslim juga
meriwayatkan hadis Ibn Lah`ah di dalam kitab Shahh-nya. Selain daripada
itu, semua periwayatnya tsiqat.
2. `Uwaymar bin Mlik,60
:
"
:
" :
Dalam rangkaian sanadnya terdapat keterputusan sanad, yaitu dari Hasan al-
Bashriy (22-110 H.) ke `Uwaymar/Ab al-Darda (w. 32 H.) yang dikenal
dengan nama Ibrhm bin Abiy Yahy al-Aslamiy, beliau tercacat matrk al-
hadts dan sering men-tadls.
" :
"
Dalam rangkaian sanadnya terdapat Yazd bin `Iydl yang disifati mukar al-
hadts, sehingga hadis tersebut dinilai lemah.61
60 `Abdullh bin Muhammad bin Ibrhm bin `Utsmn Ab Bakr ibn Abiy Syaybah, Al-Kitb al-
Mushannaf fiy al-Ahdts wa al-tsr, (Riyad: Maktabah al-Rasyd, 1409), j. 4, h. 114. Ab
`Utsmn Sa`d bin Manshr bin Syu`bah al-Kharsniy, Op., Cit., j. 1, h. 415
61 `Abdullh bin Wahhab bin Muslim, Muwaththa `Abdillh bin Wahhab, (Damam: Dr Ibn al-
Jawziy, T. Th.), h. 92.
23
Dalam rangkaian sanadnya terdapat Ibrhm bin Muhammad bin Sam`n (w.
184 H.) yang dikenal dengan nama Ibrhm bin Abiy Yahy al-Aslamiy, beliau
tercacat matrk al-hadts dan sering men-tadls.
Meskipun terdapat beberapa hadis lain sebagai syawhid, namun
semuanya memiliki kualitas sanad lebih rendah dari pada hadis pokok yang
diriwayatkan oleh Ab Hurayrah. Sehingga dengan demikian kualitas hadis
tersebut tidak beranjak dari derajat hasan.
62 Ab al-Qsim Sulaymn bin Ahmad bin Ayyb bin Muthr Al-Thabrniy, Al-Mu`jam al-Kabr,
(Kairo: Maktabah ibn Taymiyah, 1994), j. 18, h. 304.
63 Ab Bakr `Abdurrazq bin Hammm bin Nfi` al-Humayriy Al-Shan`niy, Mushannaf
`Abdirrazq al-Shan`niy, (Beirut: al-Maktab al-Islmiy, 1403), j. 6, h. 134.
64 Mahmd al-Thahhn, Op., Cit., h. 56.
24
Pengamalan hadis tersebut dilakukan oleh para ahli ilmu dari kalangan
sahabat Nabi Saw., dan yang lainnya.
Pernyataan Al-Turmudziy tersebut menegaskan bahwasanya semenjak
zaman sahabat Nabi Saw., hadis di atas dijadikan landasan hukum oleh ulama
fikih. Sehingga ketika seseorang mengucapkan salah satu dari tiga kalimat
tersebut, yaitu Nikah, Talak dan Rujuk, ketika sudah memenuhi ketentuannya,
meskipun diucapkan dengan bercanda, tetap dinilai dapat menimbulkan efek
hukum. Berikut pandangan para ahli fikih dari emapat madzhab:
1. Hanafiyah.65
2. Malikiyah.66
Disepakati bahwasanya talak menjadi luzum meskipun dijatuhkan dengan
bercanda, bahkan diketahui umum, dengan bercanda memutlakkan
kalimatnya pun tetap jatuh talak, berdasarkan berita dari Al-Turmudziy:
65 `Aluddn Ab Bakr bin Mas`d bin Ahmad Al-Ksniy, Badi` al-Shani` fiy Tartb al-
Syari`, (Beirut: Dr al-Kutub al-`Ilmiyah, 1986), j. 3, h. 100.
66 Ab `Abdullh Muhammad bin `Abdillh Al-Kharsyiy, Syarh Mukhtashar Khall li al-
Kharsyiy, (Beirut: Dr al-Fikr, T.th), j. 4, h. 32.
25
Tiga hal yang dilakukan dengan serius hasilnya serius, dan dilakukan
dengan bercanda hasilnya tetap serius, yaitu nikah, talak, dan rujuk.
3. Syafi`iyah.67
:
: :
Talak jatuh dalam kondisi sukarela dan marah, serius dan bercanda,
berdasarkan apa yang diriwayatkan Ab Hurayrah, bahwasanya Nabi Saw.,
bersabda: Tiga hal yang dilakukan dengan serius hasilnya serius, dan
dilakukan dengan bercanda hasilnya tetap serius, yaitu nikah, talak, dan
rujuk.
4. Hanabilah.68
( ) :
.
: .
:
: .
.
.
: . .
.
67 Ab al-Husayn Yahy bin Abiy al-Khayr bin Slim Al-`Umrniy, AL-Bayn fiy Madzhab al-
Imm al-Syfi`iy, (Jedah: Dr al-Minhj, 2000), j. 10, h. 73.
68 Ab Muhammad Muwaffiquddn `Abdullh bin Ahmad bin Muhammad Ibn Qudmah, Al-
Mughniy li Ibn Qudmah, (Kairo: Maktabah al-Qhirah, 1968), j. 7, h. 397.
26
tersebut hasan. Ibn Mundzir berkata: Para ahli ilmu yang menerima hadis
tersebut bersepakat bahwasanya talak serius dan bercanda nilainya sama
saja. Diriwayatkan dari `Umar bin Khaththab, ibn Mas`d dan
semacamnya dari `Ath dan `Ubaydah. Dan terhadap pendapat tersebut
Al-Syfi`iy dan Ab `Ubayd berpendapat. Ab `Ubayd berkata: Dan itu
adalah pendapatnya Sufyn al-Tsawriy dan penduduk Irak.
69 Hadis tersebut adalah Musnad Ab Hanifah, Ahdts Ism`l bin Ja`far, Sunan Sa`d bin
Manshr, Sunan al-Druquthniy (No. 47 dan 48), Syarh al-Sunnah li al-Baghawiy.
70 Hadis tersebut adalah Sunan Ibn Mjah, Sunan Abiy Dwud, Sunan Al-Turmudziy, Al-Muntaq
li Ibn al-Jrd, Mukhtashar Ahkm li al-Thsiy, Syarh Maaniy al-Atsar al-Thahawiy, Sunan al-
Druquthniy (No. 45), Al-Mustadrak liy al-Shahhayn, Al-Sunan al-Kubr al-Bayhaqiy, Al-Sunan
al-Shaghr al-Bayhaqiy.
71 Al-Qdhiy `Abdunnabiy bin `Abdirrasl al-Ahmad Nakriy, Dustr al-`Ulam, Jmi` al-`Ulm
fiy Ishthilht al-Funn, (Beirut: Dr al-Kutub al-`Ilmiyah, 2000), j. 1, h. 264.
27
H. Asbb al-Wurd
Dalam penelusuran penulis, tidak ditemukan informasi tentang penyebab
lahirnya hadis tersebut. Hanya saja dimungkinkan ini terkait dengan kebiasaan
masyarakat pada waktu itu, yang sering bertindak ceroboh dalam pengucapan
kata-kata talak. Sehingga untuk meluruskan hal tersebut lahirlah hadis yang isinya
memberikan peringatan bahwasanya tiga kalimat tersebut tidak bisa dilakukan
dengan seenaknya.
72 Ibid, j. 3, h. 328.
28
dilakukan oleh seorang suami sah kepada istri sahnya, maka pada saat itu pula
mereka sudah putus hubungan perkawinannya.
.
73 Ab `Abdurrahmn Muhammad Asyraf bin Amr bin `Aliy bin Haydar al-`Azhm bdiy, `Awn
al-Ma`bd Syarh Sunan Abiy Dwud, (Beirut: Dr al-Kutub al-`Ilmiyah, 1415), j. 6, h. 188.
Bandingkan dengan Ab Sulaymn Hamd bin Muhammad bin Ibrhm bin al-Khththb al-
Khaththbiy, Ma`lim al-Sunan Syarh Sunan Abiy Dwud, (Halabi: al-Mathba`ah al-`Ilmiyah,
1932), j. 3, h. 243.
29
K. Khulsha wa Natja
Dari paparan sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Terdapat 16 hadis yang memaparkan bahwasanya terdapat tiga hal yang serius
dan bercandanya tetap dinilai serius, yaitu Nikah, Talak, dan Rujuk..
2. Dari aspek kuantitas rawi, hadis tersebut termasuk kategori hadis ahad garib
mutlak. Sedang dari dari aspek penyandaran kepada Nabi Saw., hadis ini
termasuk hadis marf` dan muttashil, sehingga dikategorikan sebagai hadis
musnad. Sedangkan untuk kualitasnya masuk kategori hasan, karena midr al-
sanad-nya hanya mencapai kualifikasi shudq.
30
Daftar Pustaka
bdiy, A. `.-`. (1415). `Awn al-Ma`bd Syarh Sunan Abiy Dwud. Beirut: Dr al-
Kutub al-`Ilmiyah.
Al-`Asqalniy, A. a.-F. (2000). Nuzhah al-Nazhar fiy Tawdh Nukhbah al-Fikr fiy
Mushthalah Ahl al-Atsar. Damaskus: Mathba`ah al-Shabh.
Al-`Asqalniy, A. a.-F. (2007). Al-Talkhsh al-Habr. Beirut: Dr Adlw al-Salaf.
Al-`Umrniy, A. a.-H.-K. (2000). AL-Bayn fiy Madzhab al-Imm al-Syfi`iy.
Jedah: Dr al-Minhj.
Al-Asqalniy, A. a.-F. (1347). Bulgh al-Marm min Adillah al-Ahkm. Mesir:
Al-Mathba`ah Al-Salafiyah.
Al-Anshriy, I. b. (1998). Hadts `Aliy bin Hajar al-Sa`diy `an Ism`l bin Ja`far.
Riyad: Maktabah al-Rasyd li al-Nasyr wa al-Tawz`.
Al-Baghawiy, A. M.-H.-F. (1983). Syarh al-Sunnah. Beirut: al-Maktabah al-
Islmiy.
Al-Bayhaqiy, A. B.-H. (1989). Al-Sunan al-Shaghr li al-Bayhaqiy. Karachi:
Jmi`ah al-Dirst al-Islmiyah.
Al-Bayhaqiy, A. B.-H. (2003). Al-Sunan al-Kubr. Beirut: Dr al-Kutub al-
`Alamiyah.
Al-Bushayriy, A. a.-`. (1999). Ittihf al-Khayrah al-Mahrah bi Zawid al-
Masnd al-`Asyrah. Riyad: Dr al-Wathan.
Al-Druquthniy, A. a.-H.-N. (2004). Sunan al-Druquthniy. Beirut: Muassasah al-
Risalah.
Al-Dzahabiy, S. A. (1963). Mzn al-I`tidl fiy Naqd al-Rijl. Beirut: Dr al-
Ma`rifah.
Al-Dzahabiy, S. A. (1987). Al-Mughniy fiy al-Dlu`af. Qatar: Idrah Ihy al-
Turts al-Islmiy.
Al-Dzahabiy, S. A. (1992). Al-Ksyif fiy Ma`rifah Man Lahu Riwyah fiy al-
Kutub al-Sittah. Jedah: Muassasah `Ulm al-Qurn.
Al-Hkim, A. `.-H. (1990). al-Mustadrak `Al al-Shahhayn. Beirut: Dr al-Kutub
al-`Ilmiyah.
Al-Haytsamiy, N. (1992). Bughyah al-Bhits `an Zawide Musnad al-Hritz bin
Abiy Usmah. Madinah: Markaz Khidmah al-Sunnah wa al-Srah al-
Nabawiyah.
Al-Islmiyah, W. A.-S. (1404). Al-Maws`ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaytiyah. Kuwait:
Dr al-Salsil.
Al-Jrd, A. M. (1988). Al-Muntaq min al-Sunan al-Musannadah. Beirut:
Muassasah al-Kitb al-Tsaqfiyah.
Al-Ksniy, `. A. (1986). Badi` al-Shani` fiy Tartb al-Syari`. Beirut: Dr al-
Kutub al-`Ilmiyah.
Al-Kharsniy, A. `. (1982). Sunan Sa`d bin Manshr. India: al-Dr al-Salafiyah.
Al-Kharsyiy, A. `. (n.d.). Syarh Mukhtashar Khall li al-Kharsyiy. Beirut: Dr al-
Fikr.
31