Professional Documents
Culture Documents
Ahmad Maliki
ABSTRAK
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Insiden keganasan karsinoma buli-buli terjadi karena rokok,
buli-buli di Amerika Serikat pada perokok mempunyai resiko
tahun 2012 dijumpai kurang lebih menderita karsinoma buli-buli lebih
73.510 kasus baru dan 14.880 besar dibandingkan pada bukan
diantaranya meninggal. Di Uni Eropa perokok. Pada perokok laki-laki 3
pada tahun 2006 dijumpai karsinoma kali beresiko dan pada perokok
buli buli kurang lebih 104.400 kasus wanita 2 kali beresiko dari pada
baru dan 36.500 diantaranya bukan perokok, karena asap rokok
meninggal.1 Karsinoma buli buli 3 mengandung bahan karsinogen
kali lebih sering terjadi pada laki-laki berupa arylamin, 4-aminobiphenyl
dibandingkan dengan wanita dan (4-ABP), polycyclic aromatic
pada laki laki keganasan karsinoma hydrocarbons (PAHs), komponen N-
buli buli menduduki urutan keempat nitoso, heterocyclic amine. Beberapa
setelah karsinoma prostat, faktor lain yang beresiko
karsinoma paru dan karsinoma mempermudah seseorang menderita
kolorektal atau 7 % dari seluruh karsinoma buli-buli adalah pekerja-
keganasan.2 Umur rerata saat pekerja di pabrik kimia seperti pabrik
diketahui menderita karsinoma buli- cat, pabrik karet, laboratorium,
buli adalah 65 tahun dan saat itu tekstil, pabrik kulit, dan pekerja salon
85% masih terlokalisir sedang dan yang terpapar oleh bahan
15% sudah menyebar.3 karsinogen seperti senyawa amin
aromatik.5 Di indonesia sendiri
Karsinoma ini bersifat merupakan negara terbesar
multifokal, yaitu karsinoma yang bisa pengkonsumsi rokok dengan
ditemukan diberbagai tempat pravelensi perokok yang jauh
sekaligus. Terjadi di saluran kemih meningkat dibanding sebelumnya,
yang epitelnya terdiri atas sel baik pada laki-laki maupun wanita.
transisional yaitu di pielum, ureter, Sedangkan rokok merupakan faktor
atau uretra posterior. Lebih lebih resiko paling utama terjadinya
95% karsinoma buli buli adalah karsinoma buli-buli.
karsinoma sel transisional,
sedangkan jenis yang lainnya adalah Deteksi dini untuk menentukan
karsinoma sel squamosa (3%), grading karsinoma buli-buli sangat
adenokarsinoma (2%) dan penting pada terapi. Karsinoma buli-
karsinoma sel kecil ( < 1 ).4 Faktor buli dapat diterapi dengan angka
resiko utama keganasan karsinoma keberhasilan yang tinggi pada
hampir semua kasus apabila dapat mengetahui korelasi antara grading
diketahui secara dini, tetapi saat ini karsinoma sel transisional buli-buli
belum didapatkan alat yang akurat dengan pemeriksaan sitologi urine di
untuk mendeteksi secara dini Rumah Sakit dr. Saiful Anwar
karsinoma buli-buli. Malang. Penelitian ini dilakukan
dengan mencatat semua penderita
Sistoskopi merupakan standar kanker buli-buli yang dilakukan
emas untuk mengidentifikasi pemeriksaan histopatologi sebagai
karsinoma buli-buli, serta sebagai standar emas kemudian dicocokkan
modalitas untuk mendiagnosis dan dengan hasil sitologi urine.
memonitor karsinoma buli-buli.
Sitologi urine merupakan petanda Sampel diperoleh dari
klasik yang digunakan untuk pengolahan data sekunder yang
mendeteksi keganasan. Sitologi didapat dari rekam medis pasien
urine secara mikroskopik digunakan kanker buli-buli yang dilakukan
untuk mengidentifikasi adanya sel pemeriksaan histopatologi (biopsi) /
ganas dan abnormal yang terdapat TUR / operasi dan sitologi urine di
pada urine pasien karsinoma buli- Instalasi Patologi Anatomi Rumah
buli. Biaya pemeriksaan sitologi Sakit dr. Saiful Anwar Malang
urine apabila dibandingkan dengan periode Januari 2009 sampai
sistoskopi jauh lebih murah dan Desember 2012.
terjangkau oleh masyarakat.6 Pada
pemeriksaan karsinoma sel HASIL PENELITIAN
transisional buli-buli, sitologi urine
mempunyai rerata sensitivitas yang Berdasarkan hasil yang
rendah yaitu 35 % akan tetapi dikumpulan dari rekam medis di
mempunyai rerata spesifisitas yang Instalasi Patologi Anatomi RSU
tinggi yaitu 94 % pada pasien dr.Saiful Anwar Malang periode
karsinoma buli-buli. Keuntungan dari Januari 2009 - Desember 2012,
teknik sitologi ini sangat efektif didapatkan 290 kasus pasien
dalam deteksi dan diagnosis pada dengan klinis kanker buli-buli. Dari
high-grade malignant tumor.7 290 kasus tersebut 149 kasus
dilakukan pemeriksaan sitologi urine,
Oleh karena itu, dipandang 189 kasus dilakukan pemeriksaan
perlu untuk dilakukan analisis pada histopatologi, dari keseluruhan 290
sitologi urine agar diketahui korelasi kasus pasien tersebut didapatkan 48
grading karsinoma sel transisional kasus pasien yang dilakukan
buli-buli dengan hasil sitologi urine pemeriksaan sitologi urine dan
penderita karsinoma buli-buli. histopatologi. Dari 48 kasus
Apakah sitologi urine ini nantinya tersebut, 42 kasus diantaranya
dapat digunakan sebagai deteksi adalah berjenis histopatologi
dini maupun untuk memantau karsinoma sel transisional yang
perkembangan pasien dengan nantinya digunakan sebagai sampel
keganasan buli-buli. penelitian.
Disetujui oleh: