You are on page 1of 10

RENCANA KEGIATAN PROGRAM PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DI PUSKESMAS TAHUN 2016

No KEGIATAN VOL DASAR


KEGIATAN
A PROGRAM PROMKES

1 Promosi kesehatan di sekolah pendidikan dasar (SD/MI, Minimal 1 kali SPM


dan SMP sederajat) setahun dimasing-
masing sekolah

2 Promosi kesehatan di puskesmas dan jaringannya Minimal 1 kali SPM


sebulan

3 Promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang Minimal 1 kali SPM


kesehatan sebulan

4 Pendataan PHBS tatanan rumah tangga di semua desa 1 tahun 1 kali (awal RPJMD
(total populasi) tahun)

5 Pendataan PHBS Institusi pendidikan dasar (SD/MI, dan 1 tahun 1 kali RPJMD
SMP) dimasing-masing
sekolah

6 Pendataan PHBS TTU (Pasar) 1 tahun 1 kali RPJMD


dimasing-masing
pasar

7 Pelatihan kader PHBS 1 tahun 1 kali RPJMD

8 Pembuatan media cetak (leaflet, poster, stikiker, buku saku Minimal 1 tahun 1 Renstra
dll) sesuai dengan kebutuhan pelanggan puskesmas kali

9 Evaluasi / lomba Desa Sehat ( PHBS dan Posyandu) 1 tahun sekali Kesatauan
tingkat Kecamatan gerak PKK-
KB-Kes
10 Pembentukan kawasan bebas jentik Minimal 1 desa tiap RPJMD
tahun

11 Pembuatan Profil Promkes Puskesmas Minimal 1 tahun 1 Sistem


kali (bulan pelaporan
Desember)

12 Kelas Kader Kesehatan Minimal 1 tahun 1 Inovasi


kali

B PROGRAM UKBM

1 Pembinaan Posyandu Minimal 1 kali RPJMD


setahun dimasing-
masing posyandu
2 Pembinaan Poskestren Minimal 1 kali RPJMD
setahun dimasing-
masing Poskestren
3 Pembinaan Pos UKK Minimal 1 kali RPJMD
setahun dimasing-
masing Pos UKK
4 Pembinaan SBH 1 kali sebulan RPJMD

5 Perkemahan SBH 1 kali Agenda


Kwarcab
6 Pembinaan Posyandu lansia Minimal 1 kali RPJMD
setahun dimasing-
masing posyandu
lansia
C PROGRAM DESA SIAGA

1 Pendampingan SMD desa siaga aktif 1 tahun sekali RPJMD


dimasing-masing
desa/kelurahan
2 Pendampingan MMD desa siaga aktif 1 tahun sekali RPJMD
dimasing-masing
desa/kelurahan
3 Pendampingan Perencanan Partisipatif Masyarakat Desa 1 tahun sekali RPJMD
dimasing-masing
desa/kelurahan
4 Evaluasi perkembangan strata Desa Siaga Aktif 1 tahun sekali RPJMD

5 Pembuatan Profil PMK Minimal 1 tahun 1 Sistem


kali (bulan pelaporan
Desember)

D PROGRAM UKS

1 Kegiatan Promotif (Jadi satu dengan SPM


1. Penyuluhan dan pembinaan kebersihan perorangan kegiatan Promosi
peserta didik kesehatan di sekolah
pendidikan dasar
(SD/MI, dan SMP
sederajat)
2. Pelatihan dokter kecil (SD/sederajat) 1 tahun sekali RPJMD
3. Pelatihan Kader Kesehatan Remaja (SMP / 1 tahun sekali RPJMD
sederajat)
2 Kegiatan Pencegahan (Preventif)
1. Penjaringan kesehatan pada peserta didik baru 1 tahun sekali RPJMD
masuk / kelas 1
2. Pemeriksaan kesehatan periodik Setiap semester -
3. Kuratif dan rehabiltatif Insidentil -

PENGERTIAN / Definisi Operasional

I. PROGRAM PROMOSI
1. Promosi Kesehatan di sekolah pendidikan dasar
a. Promosi kesehatan di sekolah pendidikan dasar dilakukan agar siswa pada
pendidikan dasar dapat mengetahui materi promosi kesehatan
b. Promosi kesehatan yang disampaikan perlu disesuaikan dengan umur siswa
c. Materi promosi kesehatan yang disampaikan adalah tentang :
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kesehatan gigi dan mulut
Kesehatan jiwa
Gizi seimbang termasuk jajanan sekolah, kekurangan gizi dan obesitas
Penyakit-penyakit yang berpotensi wabah dan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Penyakit menular, terutama HIV-AIDS, Tuberculosis, Malaria, DBD, IMS
dan Napza
PTM, terutama hipertensi, Diabetes Mellitus, Kanker leher rahim dan
kanker payudara
Kesehatan reproduksi berbasiskan gender
Pencegahan kecelakaan lalu lintas
d. Yang dimaksud dengan pendidikan dasar adalah SD,SMP dan yang sederajat
e. Promosi kesehatan minimal dilakukan setahun sekali untuk setiap sekolah
pendidikan dasar
f. Target : 100 % pendidikan dasar dilakukan kegiatan Promosi kesehatan

2. Promosi kesehatan di puskesmas dan jaringannya


a. Promosi kesehatan di puskesmas dan jaringannya dilakukan agar masyarakat yang
berkunjung ke puskesmas dan jaringannya dapat mengetahui materi promosi
kesehatan
b. Materi promosi kesehatan yang disampaikan adalah tentang :
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kesehatan gigi dan mulut
Kesehatan jiwa
Gizi seimbang termasuk kekurangan gizi dan obesitas
Penyakit-penyakit yang berpotensi wabah dan penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Diare dan Pneumonia pada bayi dan balita
Penyakit menular, terutama HIV-AIDS, Tuberculosis, Malaria, DBD, IMS
dan Napza
PTM, terutama hipertensi, Diabetes Mellitus, Kanker leher rahim dan
kanker payudara
Kesehatan reproduksi berbasiskan gender
Pencegahan kecelakaan lalu lintas
Kesehatan lanjut usia
c. Metode promosi kesehatan di puskesmas dan jaringannya adalah penyuluhan
kelompok yang dilakukan di dalam gedung puskesmas dan jaringannya selama 60
menit
d. Minimal satu kali sebulan setiap puskesmas dan jaringannya wajib melakukan
promosi kesehatan untuk masyarakat yang datang ke puskesmas dan jaringannya
e. Target : 100 % puskesmas melakukan promosi kesehatan di puskesmas dan
jaringannya

3. Promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan


a. Promosi untuk pemberdayaan di bidang kesehatan adalah semua kegiatan promosi
di luar gedung puskesmas
b. Promosi untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dilakukan agar
masyarakat dapat :
c. Bentuk promosi untuk pemberdayaan di bidang kesehatan dapat berupa ceramah,
penyuluhan, diskusi dan tanya jawab, dll selama 120 menit
d. Minimal satu kali sebulan setiap puskesmas wajib melakukan promosi ke
masyarakat di setiap desa / kelurahan di wilayah kerjanya dalam rangka
mengembangkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
e. Target : 100 % desa dilakukan kegiatan promosi untuk pemberdayaan di bidang
kesehatan

4. Pendataan PHBS tatanan rumah tangga di semua desa


a. Tujuan pendataan PHBS tatanan rumah tangga adalah untuk mendapatkan data
rumah tangga sehat di wilayah puskesmas
b. Bentuk kegiatan adalah pendataan yang dilakukan oleh kader kepada semua
rumah tangga (total populasi) di wilayah puskesmas
c. Pendataan menggunakan ceklist PHBS tatanan rumah tangga dengan 16 indikator
penilaian
d. Pendataan dilakukan satu tahun sekali (awal tahun )
e. Hasil pendataan digunakan sebagai dasar identifikasi dan pemetaan masalah
kesehatan di desa
f. Target : 75 % Rumah tangga ber-PHBS (Rumah tangga sehat = Rumah tangga
sehat utama + Rumah tangga sehat paripurna)

5. Pendataan PHBS Institusi pendidikan dasar


a. Tujuan pendataan PHBS Institusi pendidikan dasar adalah untuk mendapatkan
data Institusi pendidikan dasar yang sehat di wilayah puskesmas
b. Bentuk kegiatan adalah pendataan yang dilakukan petugas promkes puskesmas di
semua institusi pendidikan dasar di wilayah kerja puskesmas
c. Pendataan menggunakan ceklist PHBS institusi pendidikan dasar dengan 15
indikator penilaian
d. Pendataan dilakukan satu tahun satu kali di tiap- tiap institusi pendidikan dasar
e. Institusi pendidikan dasar adalah SD,SMP dan sederajat
f. Hasil pendataan digunakan sebagai dasar identifikasi dan pemetaan masalah
kesehatan di institusi pendidikan dasar
g. Target : 100 % Institusi pendidikan dasar dilakukan pendataan PHBS

6. Pendataan PHBS TTU (Pasar)


a. Tujuan pendataan PHBS TTU adalah untuk mendapatkan data Tempat Tempat
Umum yang sehat di wilayah puskesmas
b. Bentuk kegiatan adalah pendataan yang dilakukan petugas promkes puskesmas di
semua TTU di wilayah kerja puskesmas
c. TTU yang dilakukan pendataan PHBS adalah pasar
d. Pendataan menggunakan ceklist PHBS TTU (pasar) dengan 5 indikator penilaian
e. Pendataan dilakukan satu tahun satu kali di tiap tiap TTU (pasar)
f. Hasil pendataan digunakan sebagai dasar identifikasi dan pemetaan masalah
kesehatan di TTU (pasar)
g. Target : 100% TTU (Pasar) dilakukan pendataan PHBS

7. Pelatihan kader PHBS


a. Pelatihan kader PHBS adalah bentuk pelatihan yang ditujukan kader kader PHBS
yang akan bertugas melaksanakan pendataan PHBS tatanan rumah tangga
b. Materi pelatihan adalah penjelasan cara pengisian ceklist PHBS tatanan rumah
tangga
c. Pelaksanaan pelatihan satu tahun satu kali sebelum pendataan PHBS tatanan
rumah tangga
d. Target : 100 % kader yang melakukan pendataan PHBS terlatih
8. Pembuatan media cetak
a. Yang dimaksud dengan media cetak adalah bahan cetakan sebagai media promosi
kesehatan di puskesmas dan jaringannya termasuk media promosi untuk
pemberdayaan masyarakat di wilayh kerja puskesmas
b. Media cetak dapat berupa leaflet, poster, stiker, kartu PHBS, buku saku dll
c. Materi media disesuaikan dengan analisa masalah dan kebutuhan pelanggan di
puskesmas
d. Target : - 100 % rumah tangga memiliki kartu PHBS tatanan rumah tangga
- Minimal satu tahun satu kali dilakukan kegiatan pembuatan media
cetak

9. Evaluasi / lomba Pelaksana Desa Sehat Tingkat Kecamatan


a. Evaluasi / lomba pelaksana Desa Sehat tingkat kecamatan adalah kegiatan
evaluasi atau lomba untuk menetapkan satu desa sebagai pelaksana PHBS terbaik
dan Posyandu terbaik ditingkat Kecamatan dalam rangka kegiatan kesatuan gerak
PKK-KB-Kesehatan
b. Puskesmas yang masuk dalam satu wilayah kecamatan dapat saling berkoordinasi
dalam pelaksanaan evaluasi / lomba Desa Sehat tingkat Kecamatan
c. Penilaian desa sehat mengacu pada ceklist lomba PHBS dan ceklist lomba
Posyandu tk Nasional
d. Pelaksanaan dilakukan satu tahun satu kali
e. Target : Satu kecamatan satu desa ( yang akan dinilai ditingkat Kabupaten sebagai
desa sehat )

10. Pembentukan kawasan bebas jentik


a. Pembentukan kawasan bebas jentik adalah kegiatan advokasi tingkat kecamatan
dalam rangka menurunkan kasus DBD
b. Kegiatan advokasi tingkat kecamatan ditindaklanjuti dengan penetapan kawasan /
desa / kelurahan bebas jentik dengan SK Camat
c. Desa/ kelurahan yang ditetapkan sebagai kawasan bebas jentik adalah desa/
kelurahan endemis DBD atau desa yang kasus DBD-nya paling menonjol
d. Desa/kelurahan endemis DBD atau desa yang kasus DBD-nya paling menonjol
dilakukan berbagai kegiatan intervensi dalam rangka menurunkan kasus DBD
dengan indikator adanya penurunan kasus DBD dan peningkatkan Angka Bebas
Jentik (ABJ)
e. Kegiatan intervensi yang dilakukan di kawasan bebas jentik diantaranya adalah
gerakan PSN, pemantauan jentik berkala, pemberian abate, penyuluhan DBD dll.
f. Target : Satu Kecamatan memiliki satu desa sebagai kawasan bebas jentik

11. Pembuatan profil Promkes Puskesmas


a. Pembuatan profil promkes puskesmas adalah bentuk pelaporan tertulis kegiatan
promosi kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas dan dilaporkan secara
berjenjang dari puskesmas sampai tingkat pusat.
b. Profil promkes puskesmas menggunakan format profil promkes (Provinsi Jawa
Tengah)
c. Target : satu tahun satu kali

12. Kelas Kader Kesehatan


a. Kelas Kader Kesehatan adalah kegiatan inovasi untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan kader kesehatan tentang teknik komunikasi yang efektif
b. Pelaksanaan kelas kader kesehatan dilaksanakan selama satu hari dengan jumlah
peserta maksimal 40 orang
c. Peserta adalah kader kesehatan yang ada diwilayah puskesmas
d. Metode yang digunakan pada kelas kader adalah FGD yang didahului dengan
penayangan video tentang teknik komunikasi yang efektif
e. Target : 100 % kader mengikuti kelas kader kesehatan

II. PROGRAM UKBM


1. Pembinaan Posyandu
a. Pembinaan Posyandu adalah kegiatan pembinaan yang ditujukan kepada
Posyandu di wilayah puskesmas
b. Bentuk pembinaan Posyandu dapat berupa :
Bimtek : yaitu bimbingan teknis yang ditujukan kepada kader posyandu
meliputi bimbingan administrasi, pencatatan SIP, penimbangan, cara
penyuluhan dan program- program pengembangan lainnya
Monev : yaitu monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap petugas
pelaksana teknis dan monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap
pelaksanaan dan perkembangan starata posyandu
c. Target : 100 % posyandu dilakukan pembinaan

2. Pembinaan Poskestren
a. Pembinaan Poskestren adalah kegiatan pembinaan yang ditujukan kepada
Poskestren di wilayah puskesmas
b. Bentuk pembinaan Poskestren dapat berupa :
Bimtek : yaitu bimbingan teknis yang ditujukan kepada kader poskestren
meliputi bimbingan administrasi, peningkatan kapasitas kader poskestren,
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pendampingan Survei mawas
diri di ponpes dan pendampingan Musyawarah Masyarakat ponpes.
Monev : yaitu monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap petugas
pelaksana teknis dan monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap
pelaksanaan dan perkembangan starata poskestren
c. Target : 100 % poskestren dilakukan pembinaan

3. Pembinaan Pos UKK


a. Pembinaan Pos UKK adalah kegiatan pembinaan yang ditujukan kepada Pos
UKK dan Klinik Perusahaan di wilayah puskesmas
b. Bentuk pembinaan Poskestren dapat berupa :
Bimtek : yaitu bimbingan teknis yang ditujukan kepada kader pos UKK
dan klinik perusahaan meliputi bimbingan administrasi dan peningkatan
kapasitas kader
Monev : yaitu monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap petugas
pelaksana teknis di klinik perusahaan, monitoring terhadap kesehatan kerja
serta monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap pelaksanaan dan
perkembangan starata pos UKK.
c. Target : 100 % pos UKK dan Klinik perusahaan dilakukan pembinaan

4. Pembinaan SBH
a. Pembinaan SBH adalah kegiatan pembinaan yang ditujukan kepada pangkalan
SBH di wilayah puskesmas
b. Bentuk pembinaan SBH dapat berupa :
Pendampingan : yaitu kegiatan pendampingan terhadap semua kegiatan
yang dilaksanakan SBH
Monev : yaitu monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap
pelaksanaan dan perkembangan starata SBH.
c. Target : 100 % pangkalan SBH dilakukan pembinaan

5. Pembinaan Posyandu lansia


a. Pembinaan Posyandu lansia adalah kegiatan pembinaan yang ditujukan kepada
Posyandu lansia di wilayah puskesmas
b. Bentuk pembinaan Posyandu dapat berupa :
Bimtek : yaitu bimbingan teknis yang ditujukan kepada kader posyandu
lansia meliputi bimbingan administrasi, pencatatan SIP, penimbangan,
cara penyuluhan dan program- program pengembangan lainnya
Monev : yaitu monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap petugas
pelaksana teknis dan monitoring dan evaluasi yang ditujukan terhadap
pelaksanaan dan perkembangan posyandu lansia
c. Target : 100 % posyandu lansia dilakukan pembinaan

6. Perkemahan SBH
a. Perkemahan SBH adalah kegiatan perkemahan Saka Bakti Husada yang dilakukan
tiap dua tahun sekali berdasarkan agenda kegiatan Pramuka Kwarcab Jepara
b. Bentuk kegiatan :
Perkemahan
Lomba Pengetahuan dan ketangkasan krida
Lomba Kepramukaan
Peserta : Tiap Puskesmas mengirim satu regu putra dan satu regu putri
masing-masing regu terdiri dari 10 orang
Tempat : Direncanakan di Kecamatan Nalumsari
Waktu : Menyesuaikan dengan agenda Kwarcab

III. PROGRAM DESA SIAGA


1. Pendampingan SMD desa siaga aktif
a. Pendampingan SMD / survey mawas diri adalah kegiatan pendampingan yang
dilakukan oleh petugas puskesmas terhadap FKD (Forum Kesehatan Desa) ,
KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat) dan kader kesehatan pada saat
melakukan kegiatan survey mawas diri di desa.
b. Data dasar SMD menggunakan data hasil survey PHBS Tatanan rumah tangga
(total populasi) ditambah ceklist suray faktor risiko bila dipandang perlu.
c. Keluaran dari kegiatan SMD adalah teridentifikasinya :
Masalah-masalah kesehatan yang masih dihadapi masyarakat dan urutan
prioritas penanganannya
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya masalah-masalah kesehatan baik
dari sisi teknis kesehatan maupun dari sisi perilaku masyarakat
Potensi yang dimiliki desa/kelurahan untuk mengatasi masalah-masalah
kesehatan tersebut
Bantuan/dukungan yang diharapkan : apa bentuknya, berapa banyak, dari
mana kemungkinan didapat (sumber) dan bilamana dibutuhkan.
d. Target : Kegiatan SMD dilaksanakan satu tahun sekali sebelum pelaksanaan
MMD
2. Pendampingan MMD desa siaga aktif
a. Pendampingan MMD / Musyawarah masyarakat Desa adalah kegiatan
pendampingan yang dilakukan oleh petugas puskesmas terhadap pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Desa/Keluruhan, sebagai tindak lanjut kegiatan SMD.
b. Bila dirasakan perlu, Musyawarah Desa/Kelurahan dapat dilakukan secara
berjenjang dengan terlebih dulu menyelenggarakan Musyawarah Dusun atau
Rukun Warga (RW).
c. Musyawarah Desa / Kelurahan bertujuan :
Mensosialisaikan tentang adanya masalah-masalah kesehatan yang masih
dihadapi masyarakat dan program pengembangan desa/kelurahan siaga
aktif.
Mencapai kesepakatan tentang urutan prioritas masalah-masalah
kesehatan yang hendak ditangani.
Mencapai kesepakatan tentang UKBM-UKBM yang hendak dibentuk
baru atau diaktifkan kembali.
Memantapkan data/informasi potensi desa atau potensi kelurahan serta
bantuan/dukungan yang diperlukan dan alternatif sumber
bantuan/dukungan tersebut.
Menggalang semangat dan partisipasi warga desa atau kelurahan untuk
mendukung pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.
Target : Kegiatan MMD dilaksanakan minimal satu tahun satu kali
setelah pelaksanaan SMD

3. Pendampingan Perencanaan Partisipatif


a. Pendampingan Perencanaan Partisipatif adalah kegiatan pendampingan yang
dilakukan oleh petugas puskesmas terhadap pelaksanaan perencanaan partisipatif
yang dilakukan oleh warga desa/kelurahan, Kader pemberdayaan masyarakat dan
lembaga kemasyarakatan, guna menyusun rencana pengembangan
desa/kelurahan siaga aktif untuk dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan
Desa/Kelurhan, sebagai tindak lanjut kegiatan MMD.
b. Rencana pengembangan desa/kelurahan siaga aktif mencakup :
UKBM-UKBM yang akan dibentuk baru atau diaktifkan kembali, berikut
jadwal pembentukan/pengaktifian kembali.
Sarana-sarana yang akan dibangun baru atau direhabilitasi (misalnya
Poskesdes, Sarana Air Bersih, Sarana Jamban kelaurga, tempat
pengelolaan sampah dan lain-lain), berikut jadwal pembangunannya.
Kegiatan-kegiatan kegotong-royongan atau kegiatan-kegiatan lainnya
(misalnya PSN, Senam sehat dan lain-lain) yang akan dilaksanakan dan
membutuhkan biaya operasional, berkit jadwal pelaksanaannya.
c. Keluaran dari kegiatan Perencanaan partisipatif adalah Dokumen perencanaan
desa siaga aktif.
d. Hal-hal yang dapat dilaksanakan dengan swadaya masyarakat dan atau bantuan
dari donatur (misalnya pihak swasta), disatukan dalam dokumen tersendiri.
Sedangkan hal-hal yang memerlukan dukungan pemerintah dimasukkan ke
dalam dokumen Musrenbang Desa atau kelurahan untuk dimasukkan ke
Musrenbang selanjutnya.
e. Target : Kegiatan Perencanaan Partisipatif dilaksanakan minimal satu satu kali
setelah MMD sebelum Musrenbang Desa.
4. Evaluasi perkembangan strata Desa Siaga Aktif
a. Evaluasi perkembangan Strata Desa Siaga Aktif adalah salah satu bentuk
kegiatan pembinaan kelestarian desa/kelurahan siaga aktif dengan cara
melakukan penilaian perkembangan strata desa siaga aktif yang dilaksanakan
satu tahu sekali
b. Evaluasi dilakukan dengan mengacu kepada pentunjuk teknis yang disusun
bersama oleh Kementrian Dalam Negeri dan kementrian Kesehatan (Pentahapan
desa/kelurahan Siaga Aktif)
c. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan evaluasi perkembangan starata desa
siaga aktif adalah :
Teridentifikasinya starata desa siaga di masing-masing desa/kelurahan
Teridentifikasinya masalah-masalah penyebab dari masing-masing strata
desa/ kelurahan siaga aktif
Tersusunya rencana tindak lanjut dalam rangka pengembangan strata
desa/kelurahan siaga aktif.
d. Target : Satu tahu satu kali semua desa/kelurahan dilakukan evaluasi
perkembangan strata desa / kelurahan siaga aktif

5. Pembuatan Profil PMK


a. Pembuatan profil PMK (Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan) adalah bentuk
pelaporan tertulis kegiatan pemberdayaan Kesehatan di masyarakat desa dan
kegiatan kemitraan yang dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan dilaporkan secara berjenjang dari puskesmas
sampai tingkat pusat.
b. Profil PMK menggunakan format profil PMK (Provinsi Jawa Tengah)
c. Target : satu tahun satu kali

IV. PROGRAM UKS


1. Peningkatan (Promotif)
a. Penyuluhan dan pembinaan kebersihan perorangan peserta didik.
Penyuluhan dan pembinaan kebersihan perorangan perserta didik adalah
salah satu bentuk kegiatan promotif di yang ditujukan pada peserta didik .
Kegiatan ini dapat dikolaborasikan dengan kegiatan Promosi Kesehatan di
sekolah pendidikan dasar.
b. Pelatihan dokter kecil
Pelatihan dokter kecil adalah pelatihan yang ditujukan kepada dokter kecil
(untuk anak SD/ sederajat) dengan fokus pelatihan pada :
Keterampilan mengamati dan memelihara kebersihan perorangan
Keterampilan mengamati dan memelihara kebersihan lingkungan
Keterampilian mengamati status kesehatan, seperti mengukur dan
mencatat TB dan BB, Visus.
Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan
Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P)
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Puskesmas mempersiapkan satu orang dokter kecil sebagai wakil
puskesmas untuk mengikuti lomba dokter kecil tingkat Kabupaten
c. Pelatihan Kader Kesehatan Remaja
Pelatihan Kader Kesehatan Remaja adalah pelatihan yang ditujukan kepada
kader Kesehatan Remaja (untuk anak anak SMP/sederajat) dengan fokus
pelatihan pada :
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja
Keterampilan mengamati dan memelihara kebersihan perorangan
Keterampilan mengamati dan memelihara kebersihan lingkungan
Keterampilian mengamati status kesehatan, seperti mengukur dan
mencatat TB dan BB, Visus.
Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan
Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P)
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Puskesmas mempersiapkan satu orang Kader Kesehatan Remaja Putri dan
Satu orang Kader Kesehatan Remaja Putra sebagai wakil puskesmas untuk
mengikuti lomba Kader Kesehatan Remaja tingkat Kabupaten

2. Pencegahan (Preventif)
a. Penjaringan kesehatan pada peserta didik baru masuk/ kelas I
b. Pemeriksaan Kesehatan periodik :
Untuk peserta didik bukan kelas I, setiap semester : TB-BB, Visus, HB,
Imunisasi
Untuk guru berupa pemeriksaan kesehatan secara sederhana, sekali setahun
Pengawasan terhadap penyediaan air bersih, warung sekolah, kesehatan
lingkungan

3. Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)


a. Pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah
b. Rujukan medik untuk mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau lain
kondisi yang membahayakan nyawa dan pengobatan penyakit-penyakit tertentu
c. Penanganan kasus anemia gizi
d. Koreksi terhadap kelainan penglihatan dan pendengaran

Jepara, Agustus 2015

Mengetahui Kasi Promosi Kesehatan dan


Kabid Kesmas Pemberdayaan Masyarakat

Mudrikatun,SKM,SsiT,MMKes,MH Agus Carda, SKM,MMKes


NIP: 19690610 199003 2 010 NIP: 19710303 199403 1 004

You might also like