Professional Documents
Culture Documents
Tinjauan Teoritis
Tinjauan Teoritis
TINJAUAN TEORITIS
1.PENGERTIAN
Cidera yang terjadi pada kulit secara umum dapat di sebabkan oleh trauma mekanik oleh benda
tumpul ataupun benda tajam. Trauma tajam yang terjadipada kulit dapat menyebabkan jaringan
kulit menjadi terbuka sehingga jaringan dibawahnya menjadi terpapar pada lingkungan luar.
Luka adalah hilangnya atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan
oleh trauma benda tajam ataupun benda tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan atau
sengatan listrik.
Proses yang kemudian terjadi pada jaringan yang rusak ini ialah penyembuhan luka yang dapat
dibagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi, proliferasi, dan penyudhan yang merupakan perupaan
kembali (remodelling ) jaringan.
2. Anatomi dan fisiologi kulit
Kulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup
manusia. Luas kulit orang dewasa 2 m2 dengan berat kira-kira 16% berat badan. Kulit
merupakan organ yang esensial dan vital vserta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan.
Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitive, bervariasi pada keadaan iklim, umur, jenis
kelamin, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh (Tortora, Derrickson, 2009). Kulit
mempunyai berbagai fungsi seperti sebagai perlindung, pengantar haba, penyerap, indera perasa,
dan fungsi pergetahan (Setiabudi, 2008).
Warna kulit berbeda-beda, dari kulit yang berwarna terang, pirang dan hitam, warna merah
muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genitalia orang
dewasa (Djuanda, 2003).
Demikian pula kulit bervariasi mengenai lembut, tipis dan tebalnya; kulit yang elastis dan
longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, kulit yang tebal dan tegang terdapat di
telapak kaki dan tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, yang berambut kasar
terdapat pada kepala (Djuanda, 2003). Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga
lapisan utama yaitu lapisan epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan subkutis. Tidak
ada garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan adanya jaringan
ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak (Tortora, Derrickson, 2009).