ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. M.H Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2017

Usia : 48 tahun Waktu : 10.30-10.40 WITA
Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berdampingan di kursi pasien K dan P dapat membina hubungan
Ruang Perawatan Asoka saling percaya
Deskripsi : Penampilan klien Nampak cukup rapi, rambut pendek dan rapi,
Wajah bersih, klien Nampak sudah mandi

KOMUNIKASI VERBAL
P : Assalamualaikum, Selamat pagi
Pak ! boleh saya duduk di sini?
KOMUNIKASI NON VERBAL
P: Memandang K dan tersenyum,
mengangguk
K: Menatap kearah P sambil
tersenyum
ANALISA BERPUSAT PADA ANALISA BERPUSAT RASIONAL
PERAWAT PADA KLIEN
Ingin membuka percakapan K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
dengan klien dan berharap orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
dengan sapaan sederhana P lingkungannya suatu percakapan sehingga
bisa diterima oleh K. dapat terjalin rasa percaya.

K : Waalaikumsalam, pagi suster! P : Tetap tersenyum P merasa senang ada K ragu terhadap orang baru Perkenalan diharapkan
K : Tersenyum tanggapan atas salam dapat meningkatkan
hubungan saling percaya

P : Perkenalkan, saya suster Wilda P: Sambil duduk disamping K dan Berharap dapat melanjutkan K duduk berhadapan Untuk menimbulkan
mahasiswa Ners Stikes Mandala mengulurkan tangan untuk pembicaraan Nampak ragu kepercayaan bagi klien
 Waluya yang sementara praktek
disini selama 4 minggu, kalau
Bapak namanya siapa?
K : Nama saya Mukjizat Hidayah
P : Owh, namanya Mukjizat Hidayah,
senangnya dipanggil siapa?
K : Muji
P : Wah, kedengarannya enak kalau
saya manggil Om Muji
K : Iya
P : Om Muji bersedia kan ngobrol
bersalaman dengan K
P : Sikap terbuka, tetap tersenyum
K : Memperhatikan P
K : Melihat ke arah P dan
menjawab singkat lalu
memandang ke bawah lagi
P : Masih memperhatikan dengan
seksama
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Tersenyum
K : Menoleh ke P
P : Memperhatikan
P : Berbicara dengan jelas
Merasa lega karena K mau
merespon stimulus yang
disampaikan oleh P dan K mau
menyebut namanya
P senang walaupun jawaban
singkat
P mencoba mengakrabkan
suasana
P merasa pertanyaan
mendapatkan respon
P memulai kontrak waktu
Mengulangi apa yang
diucapkan untuk
memvalidasi atau
menegaskan kembali
K mencoba mengingat Nama panggilan
nama yang disukainya merupakan nama akrab
klien sehingga
menciptakan rasa senang
akan adanya pengakuan
atas namanya
Pujian berguna untuk
mendekatkan perawat
menjalin hubungan
K mulai merasa bahwa P therapeutik dengan klien
datang untuk membantu K
K menyetujui kontrak Kontrak waktu perlu
 sama saya?10 menit saja
K : Iya Suster
P : Maunya Om Muji kita ngobrol
dimana?
K : Di kursi depan saja Suster
P : Jadi hari ini kita akan
membicarakan apa yang
diarasakan oleh Om Muji.
Bagaimana perasaannya hari ini?
Apa semalam tidurnya nyenyak?
K : merasa baik, iya tadi malam
tidurnya nyenyak
P : Om Muji bisa cerita kenapa
sampai Om muji dibawa ke
Rumah Sakit? Siapa yang bawa
Om Muji?
K : Kakak saya yang bawa saya
K : Memperhatikan kearah P dengan K waktu yang diajukan dilakukan agar waktu lebih
K : mengangguk sambil menjwab efisien dan tidak
P : tersenyum mengganggu istirahat klien
P : Tetap tersenyum dan Berharap K mulai mau Mau mendengar dan Kontrak diperlukan untuk
mempertahankan kontak mata berinteraksi dengan perawat memperhatikan interaksi selanjutnya
K : Ekspresi tersenyum sambil
menunjuk ke arah luar
P : tersenyum dan Berharap K mau K mengungkapkan Kalimat terbuka memberi
mempertahankan kontak mata mengungkapkan perasaannya kondisinya saat ini kesempatan K untuk
dengan klien saat ini mengungkapkan
K : Berbicara cepat namun gagap perasaannya
P : Mengamati K saat bercerita, Berharap K mau terbuka dan Mengerti apa yang Pertanyaan terbuka
bertanya menggunakan nada menceritkan masalahnya dimaksud perawat memberi kesempatan K
suara sedang tapi jelas untuk mengungkapkan
K : ekspresi serius saat bercerita, perasaannya
sesekali memegang kepala dan
 kesini katanya untuk berobat menggenggam tangan

P : Di rumah mas sering gelisah yah? P : Menunjukkan keseriusan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Pengkajian lebih dalam
K : iya Suster K : Memandang kearah lain pertanyaan tersebut sangat diperlukan untuk kevalidan
spesifik dan takut data
menyinggung pasien

P : Om Muji sudah bekerja dan P : Bertanya perlahan dan P mencoba menggali lebih K sambil mengingat-ingat Harga diri rendah bisa
menikah? mendengarkan dengan serius dalam penyebab masa lalunya timbul dari pengalaman
K : Belum suster K : Menunduk sambil bercerita buruk di masa lalunya

P : Oh, baik Om Muji ini sudah 10 P : Memandang K dan tetap P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
menit mungkin mau istirahat dan tersenyum aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
makan. Senang sekali Om Muji K : tersenyum dan menyetujui berikutnya mendapat persetujuan K
mau ngobrol dengan saya sehingga bila K keluar dari
Bagaimana kalau besok jam 10.00 kegiatan dimaksud, bisa
pagi kita ngobrol lagi tentang diingatkan tentang batasan
penyebab Om Muji gelisah?
K : Iya Suster

P : Bagus sekali, sudah mau bercerita P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
 dengan saya. Terimakasih atas mengulurkan jabat tangan percaya pada P akhir fase yang harus
kesediaan Om Muji ngobrol K : Menoleh, menjabat tangan P P senang karena K mau dilakukan untuk mencegah
dengan saya, selamat pagi..! berinteraksi dengan P K menyambut salam P tidak percaya pada klien

KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun klien sering menunduk dan memandang kearah lain. Pada pertemuan
pertama berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien, ditandai klien sudah mulai bercerita tentang apa yang dirasakan. Interaksi perlu ditingkatkan untuk membantu
klien mengoptimalkan kemampuan sosialisasi yang telah dimiliki baik kognitif, psikomotor maupun afektif. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak
tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.