Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikanjenjang
pendidikan dasar dan menengah, mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan dan Panduan yang dikeluarkan BNSP,
setiap satuan pendidikan dalam hal ini SMK Negeri 5 Surakarta harus dapat menyiapkan
kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional.
Menurut UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Butir 19, menyatakan bahwa :
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum, pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.(UU Nomor 20
Tahun 2003 Bab X Pasal 36 Butir 2)
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen Agama Kabupaten / Kota untuk pendidikan
dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab X. Pasal 38 ayat
2)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Sekolah dan
komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan,
penjelasan ini sesuai dengan pasal 17 ayat 1 dan 2, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.(PP 19/2005 Bab I Pasal 1 butir 15)
Berdasarkan aturan tersebut, maka:
1. Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan SMK Negeri 5 Surakarta dan komite sekolah.
2. Kurikulum SMK Negeri 5 Surakarta dimaksudkan untuk memungkinkan adanya penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada.
3. SMK Negeri 5 Surakarta perlu mencermati dan memperhatikan berbagai kepentingan dalam
kerangka pengembangan kurikulum yang relevan bagi permasalahan saat ini dan masa
datang.
4. Kurikulum SMK Ngeri 5 Surakarta harus bersifat baku tetapi tetap fleksibel, karena itu secara
periodik harus tetap divalidasi sesuai kebutuhan pada jamannya..
2. Tujuan Pengembangan
3. Prinsip Pengembangan
3.1. Prinsip pengembangan Kurikulum SMK Negeri 5 Surakarta berdasarkan pola pemikiran
sebagai berikut :
3.1.1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik
dan lingkungannya,
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Peserta didik memiliki
posisi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
3.1.2. Beragam dan terpadu,
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
BAB II
TUJUAN
4. Tujuan Sekolah
a. Menciptakan tamatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
b. Membekali peserta didik untuk mengembangkan kepribadian akademik dan dasar-dasar keahlian
yang kuat dan benar melalui pembelajaran normatif, adaptif dan produktif.
c. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap
profesionalisme dan mampu berwirausaha.
d. Memberikan pengalaman yang sesungguhnya agar peserta didik menguasai keahlian produktif
berstandar, budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi serta
membentuk etos kerja yang tinggi, produktif dan kompetitif.
e. Mewujudkan status sekolah menjadi SMK Nasional Berstandar Internasional.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta untuk setiap Kompetensi Keahlian meiliki tujuan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi para peserta
didiknya.
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
c. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan
seni.
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam kompetensi keahlian tertentu
agar dapat bekerja baik secara mandiri/berwirausaha atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada
di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenega kerja tingkat menengah.
e. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetensi dan mengembangkan sikap
profesional dalam kompetensi keahlian yang ditekuninya.
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang
berminat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
g. Menyelenggarakan sistem pendidikan teknik yang berkualitas dan beretos kerja tinggi.
h. Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi industri yang terampil di bidang Rekayasa Perangkat Lunak.
i. Mendidik tenaga kerja yang disiplin mempunyai loyalitas yang tinggi.
j. Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional, regional maupun global.
k. Mendidik Tenaga terampil yang mampu menciptakan lapangan kerja.
l. Mengembangkan Unit Produksi Rekayasa Perangkat Lunak.
m. Menyalurkan tenaga kerja yang profesional di bidang Rekayasa Perangkat Lunak sesuai dengan
kebutuhan DU/DI.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur dan Muatan Kurikulum pada jenjang pendidikan menengah kejuruan yang tertuang dalam
Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Kelompok Mata Pelajaran Estetika
5. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelima kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan
pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan Pasal 7.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK disusun dengan memperhatikan kelompok mata pelajaran
tersebut dan cakupan sebagaimana tertuang pada tabel 1.
Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi Kurikulum Mata Pelajaran
Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya adalah mempersiapkan peserta
didik untuk mampu bekerja pada bidang tertentu.
Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan keahlian dan
keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi
sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri, maka struktur
kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan diarahkan untuk mencapai
tujuan tersebut.
Kurikulum SMK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan
Pengembangan Diri.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, kurikulum SMK
wajib memuat:
1. Pendidikan Agama;
2. Pendidikan Kewarganegaraan;
3. Bahasa;
4. Matematika;
5. Ilmu Pengetahuan Alam;
6. Ilmu Pengetahuan Sosial;
7. Seni dan Budaya;
8. Pendidikan Jasmasi dan Olah raga;
9. Keterampilan/kejuruan, dan
10. Muatan lokal.
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada kurikulum SMK terdiri atas Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, dan Keterampilan/Kejuruan (terdiri atas Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi, Kewirausahaan dan mata pelajaran kejuruan). Mata pelajaran ini bertujuan untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar
Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK), dikembangkan mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja (SKK) melalui proses analisis.
Jika standar kompetensi mata pelajaran kelompok DKK tidak dijumpai pada SKK, maka Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dapat dirumuskan melalui analisis kompetensi kejuruan
melalui langkah-langkah :
1. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta meliputi subtatnsi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama empat tahun, mulai kelas X, XI dan XII.
Struktur Kurikulum yang digunakan meliputi dua unsur utama;
a. Struktur Kurikulum Baku yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional sebagai
acuan dasar dalam pembuatan Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta;
b. Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta sebagai Struktur Kurikulum
Implementatif.
DURASI WAKTU
PROGRAM / MATA PELAJARAN
( JAM ) a)
A. Mata Pelajaran
b)
1. Program Normatif
1.1. Pendidikan Agama 192
1.2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3. Bahasa Indonesia 192
1.4. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1.5. Seni Budaya 128
b)
2. Program Adaptif
2.1. Matematika 516
2.2. Bahasa Inggris 440
2.3. Fisika 276
2.4. Kimia 192
2.5. Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.6. Ilmu Pengetahuan Sosial 128
2.7. Kewirausahaan 192
2.8. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202
b)
3. Program Produktif
3.1. Dasar Kompetensi Kejuruan 140
3.1.1. Menerapkan dasar-dasar Gambar Teknik 37
3.1.2. Menerapkan ilmu statika dan tegangan 27
3.1.3. Mengidentifikasi ilmu Bangunan Gedung 32
3.1.4. Memahami Bahan Bangunan 26
3.1.5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja 18
3.2. Kompetensi Kejuruan 1044 c)
DURASI WAKTU
PROGRAM / MATA PELAJARAN
( JAM ) a)
3.2.1. Pengetahuan Dasar Konstruksi Bangunan 156
3.2.2. Mekanika Teknik Bangunan 70
3.2.3. Mengatur Tataletak gambar Manual 45
3.2.4. Menggambar dengan perangkat lunak 49
Membuat gambar rencana kolom beton
3.2.5. 45
bertulang
Membuat gambar rencana balok beton
3.2.6. 45
bertulang
Menggambar konstruksi lantai dan dinding
3.2.7. 45
bangunan
3.2.8. Menggambar rencana dinding penahan 60
Menggambar kontruksi kusen, pintu dan
3.2.9.
jendela 60
3.2.10. Menggambar rencana plat 27
3.2.11. Menggambar konstruksi tangga 33
3.2.12. Memnggambar konstruksi langit 28
3.2.13. Menggambar konstruksi atap 28
3.2.14. Menggambar utilitas gedung 27
Mengambar lay aut dekorasi interior dan
3.2.15.
ekterior 27
Menggambar dekorasi interior rumah tinggal,
3.2.16.
perkantoran dan ruang public 30
3.2.17. Menerapkan desain in terior bangunan 28
Menentukan unsure penunjang desain interiaor
3.2.18.
dan ekterior bangunan 27
3.2.19. Menerapkan desain ekterior bangunan 27
3.2.20. Menerapkan material finishing bangunan 27
3.2.21. Merencanakan partisi ruangan 27
Menggambar dan merencanakan bangunan
3.2.22.
gedung 45
Menggambar dan merencanakan bangunan
3.2.23.
gedung bertingkat 44
3.2.24. Menggambar Auto cad 44
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah 72
2. Auto Cad 120
C. Pengembangan Diri (192 )
Keterangan notasi :
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Kompetensi Keahlian.
Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap
Kompetensi Keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 11 dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka,
2 jam pembelajaran praktik di sekolah atau 4 jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara
dengan 1 jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran
Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
Berdasarkan struktur kurikulum dan implikasinya disusun struktur kurikulum untuk masing-
masing satuan pendidikan sesuai Kompetensi Keahlian masing-masing.
Struktur Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama empat tahun, mulai kelas X, XI dan XII,
Mata Pelajaran beserta alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK tercantum pada tabel berikut :
EJ TM + EJ =
PS EJ PI
1 2 4
Keterangan :
EJ TM = Estimasi jam Tatap Muka
EJ PS = Estimasi jam Praktik Sekolah
EJ PI = Estimasi jam Praktik Industri
Jumlah jam untuk Praktik di Industri (Prakerin) tergantung pada ketentuan yang dipersyaratkan
industri dan seberapa erat hubungan Sekolah dengan Industri.
Untuk menentukan jam Prakerin dapat dihitung dengan langkah-langkah berikut :
a. Menjumlahkan estimasi jam real untuk Praktik di Industri bagi setiap Kompetensi
yang tertuang dalam Silabus,
b. Menghitung total jam Praktik di Industri untuk seluruh kompetensi sehingga diperoleh
jumlah/angka tertentu, misalnya 62,66 jam.@ 45 menit
c. Menghitung total kebutuhan waktu Prakerin (dalam bulan) sbb :
(Total jam Praktik Industri)/245 x 1 bulan = (501 jam/245) x bulan = 2 bulan
Keterangan :
Nilai 245 diperoleh dari 4 x 61 (angka 4 adalah jumlah minggu/bulan; angka 61 adalah jumlah
jam kerja/minggu @ 45 menit)
Program Produktif terdiri dari beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK), dengan alokasi
jam 140 jam untuk DKK dan 1044 jam untuk KK. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan
untuk mendistribusikan jam DKK dan KK dengan menggunakan tabel berikut.
perte
Mata Standar jam / Total Alokasi Waktu Jam
-
No TM PS PI
pertemua Terstruktu
Pelajaran Kompetens muan Jam (x1 (x2 (x4
n r
) ) )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I PROGRAM NORMATIF
1 Pendidikan Agama 6 36 216 192 0 0 192
2 Pendidikan Kewarganegaraan 6 36 216 192 0 0 192
3 Bahasa Indonesia 6 36 216 192 0 0 192
Pend. Jasmani Olah Raga dan
4 6 36 216 192 0 0 192
Kesehatan
5 Seni Budaya 2 36 72 128 0 0 128
Jumlah Jam Normatif 26 936 896
II PROGRAM ADAPTIF
1 Bahasa Inggris 15 36 540 516 0 0 516
2 Matematika 21 36 756 440 0 0 440
3 Ilmu Pengetahuan Alam 6 36 216 192 0 0 192
4 Fisika 9 36 324 276 0 0 276
5 Kimia 6 36 216 192 0 0 192
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 36 144 128 0 0 128
7 KKPI 4 36 144 202 0 0 202
8 Kewirausahaan 6 36 216 192 0 0 192
Jumlah Jam Adaptif 71 2556 2138
Penjelasan Tabel 3 :
Bagian pertama
1. Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut
2. Kolom 2 : Diisi dengan nama mata pelajaran (hasil analisis pengelompokan kompetensi
yang ditetapkan oleh Direktorat PSMK)
3. Kolom 3 : Diisi dengan sejumlah stndar kompetensi mata pelajaran dimaksud (kolom 2)
4. Kolom 4 : Diisi dengan jumlah kebutuhan jam per pertemuan (berdasarkan empirik dan
hasil analisis silabus).
5. Kolom 5 : Diisi dengan prediksi jumlah / frekuensi pertemuan
6. Kolom 6 : Diisi dengan hasil perkalian kolom 4 dan 5
7. Kolom 7/8 : Diisi dengan alokasi jam untuk Tatap Muka, Praktik Sekolah yang merupakan
distribusi dari Total jam (kolom 6)
8. Kolom 9 : Diisi dengan estimasi jam untuk Praktik Industri
9. Kolom 10 : Diisi dengan hasil perhitungan jam Tatap Muka, Praktik Sekolah, Praktik
Industri dengan perbandingan 1:2:4
Bagian kedua
1. Langkah selanjutnya kolom 4 dan 5 dari tabel 3 di atas digunakan untuk menyusun jadwal
pelajaran.
2. Penyusunan jadwal kompetensi per mata pelajaran harus memperhatikan urutan kompetensi
yang tertera pada diagram pencapaian kompetensi.
3. Pelaksanaan sistem blok juga tetap dapat dilakukan karena total jam Tatap Muka dan Praktik
Sekolah sudah diperoleh, tinggal membagi dengan blok waktu yang diinginkan.
4. Sedangkan kolom 10 merupakan alokasi jam yang akan tertera pada struktur kurikulum.
Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi untuk
seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.
Tingkat Semenjana
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Tingkat Madia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel
yang berkaitan dengan pekerjaan
Tingkat Unggul
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel
yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
Level Novice
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
3. Membaca
Level Elementary
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan pekerjaan
Level Intermediate
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan keprofesian
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan keprofesian
Seni Rupa
1. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
Seni Musik
1. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni musik dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
1. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari
Teater
1. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater dalam
kehidupan
2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater
q. Kewirausahaan SMK/MAK
1. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan
sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya
2. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan masyarakatnya
3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam
kehidupannya
4. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro dalam
bidangnya
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika,
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
Pada satuan pendidikan SMK, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan,
kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan
4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan
lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan: membentuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa
sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang
relevan.
Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap tingkat dan atau semester untuk mata pelajaran tertentu.
2.4.4. Estetika
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap tingkat dan atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi
dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.
2.5.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Normatif dan Adaptif
Aqidah
3. Meningkatkan keimanan kepada Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
Allah melalui pemahaman sifat- Husna
sifatNya dalam Al Asma Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
Husna
Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma
al-Husna
Akhlak
4. Membiasakan perilaku terpuji Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan
terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
Membiasakan perilaku husnudhan dalam kehidupan
sehari-hari
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 32 dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
Kelas X, Semester 1
Gereja
3. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan
Kristus yang mewartakan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan 1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki, sehingga
penerusannya oleh Gereja, bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan
sehingga dapat hierarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam
mengembangkan hidup hidup menggereja
bersama dan bergereja sesuai 1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus,
dengan nilai-nilai Kerajaan Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan
Allah serta terpanggil untuk merasul dan
memperjuangkan kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang
menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian
dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk
terlibat dalam tugas tersebut sesuai dengan
kedudukan dan perananya
4. Kemasyarakatan
5. Memahami karya Yesus 1.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan
Kristus yang mewartakan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam
Kerajaan Allah dan kegembiraan dan keprihatinan dunia
penerusannya oleh Gereja, 1.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga
sehingga dapat terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak
mengembangkan hidup Asasi Manusia
bersama dan bergereja sesuai 1.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai
dengan nilai-nilai Kerajaan anugerah Allah, sehingga bersedia untuk
Allah menghargai dan memelihara hidup pribadi dan
sesamanya
6. Memahami makna firman 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja
Allah, ajaran Yesus dan ajaran sama dengan umat beragama atau berkepercayaan
Gereja dalam mengembangkan lain
kehidupan bersama sesuai 1.2 Bersedia untuk berjuang menegakkan keadilan,
dengan kehendak Allah, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
sehingga mampu ciptaan sesuai dengan perannya
mewujudkannya dalam 1.3 Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa
kehidupan sehari-hari Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat
dalam membangun masyarakat yang adil dan
sejahtera
7. Memahami makna firman 1.1 Memahami peranannya sebagai warga negara,
Allah, ajaran Yesus dan ajaran sehingga mampu terlibat membangun negara dan
Gereja dalam mengembang bangsanya
kan kehidupan bersama sesuai 1.2 Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya
dengan kehendak Allah, sehingga mampu menentukan langkah yang tepat
sehingga mampu mewujud untuk menjawab panggilan tersebut
kannya dalam kehidupannya
Alam Semesta
9. Memahami proses penciptaan 1.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana Agung
dan pralaya alam semesta dan Bhuana Alit
1.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang berkaitan
dengan penciptaan Bhuana Agung dan Bhuana
Alit
1.3 Menjelaskan proses pralaya Bhuana Agung dan
Bhuana Alit
Kelas X, Semester 1
6. Pendidikan Kewarganegaraan
7. Bahasa Indonesia
Membaca
19. Memahami ragam wacana tulis 1.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan
dengan membaca intensif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif
membaca nyaring 1.2 Membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan
sikap membaca yang baik
Menulis
20. Mengungkapkan informasi 1.1 Menulis proposal untuk berbagai keperluan
dalam bentuk proposal, surat 1.2 Menulis surat dagang dan surat kuasa
dagang, karangan ilmiah 1.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan
catatan kaki
Mendengarkan
21. Memahami pementasan drama 1.1 Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan
perwatakannya, dialog, dan konflik pada
pementasan drama
1.2 Menganalisis pementasan drama berdasarkan
teknik pementasan
Berbicara
22. Memerankan tokoh dalam 1.1 Menyampaikan dialog disertai gerak-gerik dan
pementasan drama mimik, sesuai dengan watak tokoh
1.2 Mengekpresikan perilaku dan dialog tokoh
protogonis dan atau antagonis
Membaca
23. Memahami berbagai hikayat, 1.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesia/novel hikayat
terjemahan 1.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesia/terjemahan
Menulis
24. Mengungkapkan infomasi 1.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan
melalui penulisan resensi resensi
1.2 Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan
resensi
Mendengarkan
25. Memahami pendapat dan 1.1 Merangkum isi pembicaraan dalam suatu diskusi
informasi dari berbagai atau seminar
sumber dalam diskusi atau 1.2 Mengomentari pendapat seseorang dalam suatu
seminar diskusi atau seminar
Berbicara
26. Menyampaikan laporan hasil 1.1 Mempresentasikan hasil penelitian secara runtut
penelitian dalam diskusi atau dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
seminar 1.2 Mengomentari tanggapan orang lain terhadap
presentasi hasil penelitian
Membaca
27. Memahami ragam wacana tulis 1.1 Mengungkapkan pokok-pokok isi teks dengan
dengan membaca cepat dan membaca cepat 300 kata per menit
membaca intensif 1.2 Membedakan fakta dan opini pada editorial
1.3 dengan membaca intensif
Menulis
28. Mengungkapkan informasi 1.1 Menulis rangkuman/ringkasan isi buku
dalam bentuk 1.2 Menulis notulen rapat sesuai dengan pola
rangkuman/ringkasan, notulen penulisannya
rapat, dan karya ilmiah 1.3 Menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan,
dan penelitian
Mendengarkan
29. Memahami pembacaan cerpen 1.1 Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar
dalam cerpen yang dibacakan
1.2 Menemukan nilai-nilai dalam cerpen yang
dibacakan
Berbicara
30. Mengungkapkan wacana sastra 1.1 Mengekspresikan dialog para tokoh dalam
dalam bentuk pementasan pementasan drama
drama 1.2 Menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi,
sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan
drama
Membaca
31. Memahami buku biografi, 1.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan
novel, dan hikayat dapat diteladani dari tokoh
1.2 Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik
novel Indonesia/ terjemahan dengan hikayat
Menulis
32. Menulis naskah drama 1.1 Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog
naskah drama
1.2 Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk
adegan dan latar pada naskah drama
Mendengarkan
33. Memahami informasi dari 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari
berbagai laporan berbagai laporan lisan
1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan
memberikan kritik dan saran
Berbicara
34. Mengungkapkan gagasan, 1.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan
tanggapan, dan informasi alasan yang logis dalam diskusi
dalam diskusi 1.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan
menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi
Membaca
35. Memahami artikel dan teks 1.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam
pidato artikel melalui kegiatan membaca intensif
1.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi
yang tepat
Keterangan :
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu
dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
9. Seni Budaya
4. Mengapresiasi karya seni tari 1.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan
tari
5. Mengekspresikan diri berkaitan 1.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam
dengan karya seni tari tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau
berpasangan/kelompok
6. Mengapresiasi karya seni teater 1.1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur
estetis
7. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan
gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan
di wilayah Nusantara
8. Mengekspresikan diri berkaitan 1.1 Melaporkan pengamatan terhadap karya seni
dengan karya seni rupa terapan yang memanfaatkan teknik dan corak di
wilayah Nusantara.
9. Mengapresiasi karya seni musik 1.1 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil
pengalaman musikal yang didapatkan melalui
pertunjukan musik.
10. Mengekspresikan diri 1.1 Mendiskusikan persiapan pertunjukan musik
berkaitan dengan karya seni yang diselenggarakan di sekolah
musik
11. Mengapresiasi karya seni tari 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni tari di wilayah Nusantara
12. Mengekspresikan diri 1.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam
berkaitan dengan karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau
tari berpasangan/kelompok
13. Mengekspresikan diri 1.1 Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk tari
berkaitan dengan karya seni tunggal atau berpasangan/kelompok
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 60 dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
14. Mengapresiasi karya seni 1.1 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan
teater moral (kearifan lokal) pertunjukan teater
15. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan
gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan
di wilayah Nusantara
16. Mengekspresikan diri 1.1 Melaporkan pengamatan terhadap karya seni rupa
berkaitan dengan karya seni terapan yang memanfaatkan teknik dan corak di
rupa wilayah Nusantara
17. Mengapresiasi karya seni 1.1 Menunjukkan nilai-nilai musikal dari hasil
musik pengalaman musikal yang didapatkan melalui
pertunjukan musik
18. Mengekspresikan diri 1.1 Memainkan musik
berkaitan dengan karya seni
musik
19. Mengapresiasi karya seni tari 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni tari di wilayah Nusantara
20. Mengekspresikan diri 1.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam
berkaitan dengan karya seni tari kreasi dalam bentuk tari tunggal atau
tari berpasangan / kelompok
21. Mengekspresikan diri 1.1 Mendiskusikan tari kreasi yang berbentuk tari
berkaitan dengan karya seni tunggal atau berpasangan/kelompok
tari
22. Mengekspresikan diri 1.1 Merancang persiapan pergelaran teater
berkaitan dengan seni teater
24. Matematika
25. Fisika
26. Kimia
29. Kewirausahaan
Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun waktu yang
dibutuhkan serta kemungkinan multi exit multi entry yang dapat diterapkan.
004. KK 05
004. DKK 02
TAMATAN
SMK
004. KK 19
PL.OPS.005
004. KK 20
PL.OPS.005
004. KK 02
004. KK 12-13 004. KK 21
RP TIK.PRO8.024.01 004. KK 23
004. KK 03 L.KON.006 PL.OPS.005
004. KK 14 PL.OPS.005
004. KK 22
RP TIK.PRO8.024.01 004. KK 24
L.KON.006 PL.OPS.005
PL.OPS.005
KETERANGAN
Kode Kompetensi
004.DKK 02
Menerapkan ilmu statika dan tegangan
004.DKK 03
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
004.DKK 04
Memahami bahan bangunan
004. KK 02
Mekanika teknik bangunan
004. KK 03 Mengatur Tata letak gambar Manual
004. KK 04 Menggambar dengan perangkat lunak
004. KK 05
Membuat gambar rencana kolom beton bertulang
004. KK 06
Membuat gambar rencana balok beton bertulang
004. KK 07 Menggambar konstruksi lantai dan dinding bangunan
004. KK 08
Menggambar rencana dinding penahan
004. KK 09
Menggambar kontruksi kusen, pintu dan jendela
004. KK 10
Menggambar rencana plat
004. KK 11
Menggambar konstruksi tangga
004. KK 12
Memnggambar konstruksi langit
004. KK 13
Menggambar konstruksi atap
004. KK 14
Menggambar utilitas gedung
004. KK 15
Mengambar lay aut dekorasi interior dan ekterior
Kode Kompetensi
004. KK 20
Menerapkan material finishing bangunan
004. KK 21
Merencanakan partisi ruangan
004. KK 22
Menggambar dan merencanakan bangunan gedung lantai satu
004.KK 23
Menggambar dan merencanakan bangunan gedung bertingkat
2. Kompetensi Kejuruan
Mapel Jam
Standar Jam / Jam
Kompetensi Dasar terstru
Kompetensi Kelas total
ktur
tanah sederhana
1.5 Mengukur beda tinggi dilapangan
dengan alat sipat datar
2.1 Mendiskripkan bagian-bagian bangunan gedung
2.2 Menjelaskan pekerjaan batu bata
2.3 Menjelaskan dasar-dasar plambing
2.4 Menentukan jenis pondasi yang paling tepat
untuk bangunan sesuai dengan jenisnya
3. Membuat sambungan dan hubungan kayu
3.1 Mendiskripsikan pembuatan sambungan
dan hubungan kayu
3.2 Melukis pembuatan sambungan dan hubungan
kayu
3.3 Memotong dan membelah kayu
3.4 mengetam kayu menggunakan ketam tangan
3.5 Membuat sambungan kayu
3.6 Membuat hubungan kayu
3.7 Merakit sambungan dan hubungan kayu
sederhana
2.5 Menguasai prinsip kerja Konstruksi gelagar
gerber
2.6 Mengusai prinsip kerja konstruksi rangka batang
statis tertentu
3.1 Mengusai pengertian tegangan/kekuatan
dalamPerhitungan Statika konstruksi bangunan
3.2 Menguasai tegangan pengertian tegangan yang
diijinkan dalam perhitungan kekuatan bahan
konstruksi bangunan
3.3 Menguasai dasar-dasar perhitungan tegangan
bahan
3.4 Menguasai tegangan yang terjadi akibat
pembebanan dan gaya dalam yang ditimbulkan pada
kontruksi ststis tertentu
Mapel Jam
Standar Jam / Jam
Kompetensi Dasar terstru
Kompetensi Kelas total
ktur
Menggambar Utilitas
Gedung 12.1 Mendiskripkan utilitas bangunan 36 27
12.2 Mengambar instalasi listrik
12.3 Menggambar instalasi plambing
12.4 Menggambar drainase gedung.
Membuat gambar
rencana kolom beton 3.1 Mendeskripsikan kolom struktur gedung 4/II 70 45
bertulang beton bertulang
3.2 Merancang rencana kolom struktur gedung
beton bertulang
3.3 Menggambar denah perletakkan kolom
Menghitung Konstruksi Beton
Mapel Jam
Standar Jam / Jam
Kompetensi Dasar terstru
Kompetensi Kelas total
ktur
Membuat gambar
rencana balok beton 4.1 Mendeskripsikan balok beton bertulang 4/III 72 45
bertulang
4.2 Merancang rencana balok beton bertulang
Menggambar
rencana plat 8.1 Mendeskripsikan rencana plat lantai 36 27
8.2 Merancang denah rencana penulangan
plat lantai
8.3 Menggambar denah rencana penulangan
plat lantai
8.4 Menggambar detail penulangan plat lantai
8.5 Membuat daftar tulangan pada gambar.
Menggambar
konstruksi lantai dan 5.1 Mendeskripsikan konstruksi dinding dan 4/ II 72 45
dinding bangunan lantai bangunan
5.2 Menggambar konstruksi lantai
5.3 Menggambar modifikasi pola lantai
Menggambar Konstruksi Batu dan Beton
penahan
6.5 Membuat daftar tulangan dinding penahan
pada gambar.
Menggambar
konstruksi tangga 9.1 Mendeskripsikan konstruksi tangga 36 33
9.2 Merancang konstruksi tangga
9.3 Menggambar konstruksi tangga beton
9.4 Menggambar konstruksi tangga dan railling
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 80
dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
Mapel Jam
Standar Jam / Jam
Kompetensi Dasar terstru
Kompetensi Kelas total
ktur
kayu
9.5 Menggambar konstruksi tangga dan railling
besi/baja
9.6 Menggambar bentuk-bentuk struktur tangga.
Menggambar
kontruksi kusen, 7.1 Mendeskripsikan jenis kusen, pintu dan 4/II 36 60
pintu dan jendela jendela kayu
7.2 Memilih jenis kusen, pintu dan jendela
kayu
7.3 Menggambar rencana kusen, pintu dan
jendela kayu
Menggambar Konstruksi kayu
langit-langit
Menggambar
konstruksi atap 11.1 Menjelaskan konstruksi atap 36 28
11.2 Merancang konstruksi rangka atap
11.3 Menggambar detail potongan kuda-kuda dan
setengah kuda-kuda
11.4 Menggambar detail sambungan
11.5 Menggambar konstruksi penutup atap
11.6 Menggambar konstruksi talang horisontal.
Menggambar lay aut
dekorasi interior dan 13.1 Mengidentifikasai elemen ruang, dekorasi 6/III 36 27
ekterior interior dan eksterior
13.2 Mendiskripsikan ruang, estetika, dekorasi
Menggambar Perspektif
Mapel Jam
Standar Jam / Jam
Kompetensi Dasar terstru
Kompetensi Kelas total
ktur
Menerapkan desain
in terior bangunan 15.1 Mendeskripsikan desain interior 36 28
15.2 Menjelaskan konsep dan gaya interior
bangunan
15.3 Menentukan komposisi bentuk interior
bangunan
15.4 Membuat desain interior pada ruang.
Menentukan unsure
penunjang desain 16.1 Menentukan ukuran skala manusia 36 27
interiaor dan ekterior desain interior dan eksterior bangunan
bangunan 16.2 Mengaplikasikan material interior dan
eskterior bangunan
16.3 Menentukan pencahayaan buatan
interior dan eksterior bangunan
16.4 Menentukan ornamen interior dan
eskterior bangunan
16.5 Menggambar desain taman sebagai
pendukung eskterior bangunan.
Menerapkan desain
ekterior bangunan 17.1 Mendeskripsikan desain eksterior 36 27
17.2 Menjelaskan konsep dan gaya eksterior
bangunan
17.3 Menentukan komposisi bentuk eksterior
bangunan
17.4 Membuat desain eksterior pada ruang.
Menerapkan material
finishing bangunan 18.1 Mendeskripsikan material finishing 36 27
bangunan
Mapel Jam
Standar Jam / Jam
Kompetensi Dasar terstru
Kompetensi Kelas total
ktur
- Membuat denah
- Membuat rencana pondasi
- Membuat rencana atap
- Membuat tampak depan
- Membuat tampak samping Kanan
dan samping kiri
- Membuat potongan- Potongan
Menggambar dan 2.1 Menggambar perencanaan 72 44
merencanakan Bangunan bertingkat
bangunan gedung 2.2 Menggambar pelaksanaan
bertingkat Bangunan :
- Membuat denah
- Membuat rencana pondasi
- Membuat rencana atap
- Membuat tampak depan
- Membuat tampak samping Kanan
dan samping kiri
- Membuat potongan- Potongan
- Membuat gambar rencana kolom
beton bertulang
- Membuat gambar rencana Balok
beton bertulang
- Menggambar rencana plat Lantai
3. Membuat maket gedung
3. Muatan Lokal
a. Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang kompetensinya tidak dapat diwadahi
pada mata pelajaran yang telah ada, karena itu setiap satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator.
Satuan pendidikan dan komite sekolah mempunyai tugas dan wewenang penuh
mengembangkan mata pelajaran muatan lokal. Pengembangan muatan lokal meliputi
latar belakang, tujuan, ruang lingkup, SK, KD dan arah pengembangan mata pelajaran
dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Menganalisis informasi tentang potensi daerah yang meliputi aspek sosial,
ekonomi, budaya, kekayaan alam, dan sumber daya manusia yang ada di daerah,
serta prioritas pembangunan daerah di berbagai sektor yang selaras dengan
Kompetensi Keahlian dan perkembangan usia peserta didik. \
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 83
dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
1. Bahasa Jawa
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, setiap peserta didik dan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan lainnya yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan
diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Pengembangan diri pada SMK terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karir.
a. Pengembangan kreativitas
Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler antara lain
pramuka, paskibra, PMR, karya ilmiah siswa, pameran hasil karya siswa, lomba karya
ilmiah siswa (LKS), dan pentas seni.
b. Pengembangan karir.
Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui pemberian informasi
lapangan kerja, bimbingan tata cara mancari pekerjaan, bimbingan profesi, pengenalan
serta pengembangan kepribadian.
Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan peserta didik dalam mengikuti
kompetensi pembelajaran melalui sistem tatap muka (teori, praktik di sekolah dan praktik di
industri), penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai
standar kompetensi lulusan.
Penugasan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik, didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian
kompetensi pada kegiatan tatap muka, termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan
percepatan.
Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk
menunjang pencapaian kompetensi yang waktu penyelesaiannya diatur oleh peserta didik.
a. SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem paket
dan dapat menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit semester
(SKS). SMK kategori standar adalah SMK yang belum memenuhi 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
b. SMK kategori mandiri menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem kredit
semester (SKS). SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir atau telah
memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum (Tabel 2). Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam pelajaran per minggu secara
keseluruhan. Penambahan 4 jam pelajaran per minggu dapat dilakukan terhadap satu
atau lebih mata pelajaran yang ada, atau menambah mata pelajaran baru yang
dianggap penting tetapi tidak terdapat pada struktur kurikulum yang tercantum pada
standar isi.
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 86
dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
6. Ketuntasan Belajar
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap indikator dalam suatu kompetensi
dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator kompetensi normatif dan adaptif adalah 75%.
Peserta didik yang telah mencapai standar minimal sesuai dengan indikator
dinyatakan kompeten dan memperoleh nilai konversi 70. Gradasi nilai hanya
diberikan kepada peserta didik yang telah dinyatakan kompeten, yang berarti nilai 70
telah dimiliki peserta didik. Jika peserta didik memiliki performansi/unjuk kerja
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 88
dari 96
KURIKULUM SPEKTRUM 2012
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
melebihi standar minimal yang ditetapkan dalam aspek penilaian seperti : Lebih
cepat, lebih presisi, lebih indah, lebih kreatif, lebih bersih, dan lebih teliti, maka
peserta didik dapat memperoleh nilai lebih dari 70.
Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta
didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke jenjang kompetensi-kompetensi tahun
selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat melanjutkan, ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek :
a. Akademik : sesuai dengan KKM
b. Nonakademik :
1). Kehadiran 80%
2). Sikap/kepribadian minimal B
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang dilakukan di
akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan hasil
belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) adalah bahwa
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti peserta didik telah
dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan
dan pembelajaran yang diikuti.
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian minimal
B (baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran kompetensi normatif.
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
Berarti telah mengikuti ujian sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata
pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah.
Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang
diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
d. lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional
mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya kelulusan bukan semata-
mata hanya ditentukan oleh kelulusan ujian nasional; tetapi untuk bisa mengikuti ujian
nasional dan ujian sekolah syarat sebelumnya harus dilalui.
8. Penjurusan
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
1. Kalender Pendidikan
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
SEMESTER GASAL
HARI JUMLAH
MINGGU
NO BULAN HARI KETERANGAN
KE
EFEKTIF
SEN SEL RABU KAM JUM SAB MING
23 24 25 26 27 28 29 6 2
30 31 2 3 Hari Efektif : 9
2 1 2 3 4 5 4
6 7 8 9 10 11 12 6 4 13-18 : Libur sebelum 1 Syawal 1433 H
AGUSTUS
13 14 15 16 17 18 19 5 5
2012
17 : Upacara HUT RI ke 67
Hari Efektif : 15
SEPTEMBER
3 4 5 6 7 8 9 6 8
2012
3 10 11 12 13 14 15 16 6 9
17 18 19 20 21 22 23 6 10
24 25 26 27 28 29 30 6 11 Hari Efektif : 24
29 30 31 3 Hari Efektif : 21
1 2 3 4 3 16
NOVEMBER
5 6 7 8 9 10 11 6 17
2012
19 20 21 22 23 24 25 6 19
26 27 28 29 30 5 20 Hari Efektif : 24
Hari Efektif : 1
2012 - 2013
2012 - 2013
2 Ulangan Umum Semester Genap GNA
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2010 - 2011
SEMESTER GENAP
HARI
JUMLAH
MINGGU
NO BULAN HARI KETERANGAN
KE
EFEKTIF
SEN SEL RABU KAM JUM SAB MING
14 15 16 17 18 19 20 6 27
2013
28 29 30 31 4 29
Hari Efektif : 25
4 5 6 7 8 9 10 6 30
2013
8 11 12 13 14 15 16 17 6 31
18 19 20 21 22 23 24 6 32
25 26 27 28 Hari Efektif : 24
MARET
11 12 13 14 15 16 17 6 34
2013
18-21 : Kegiatan tengah semester genap TP. 2012/2013
9
18 19 20 21 22 23 24 6 35 25-30 : Ujian Sekolah Susulan
Hari Efektif : 10
10 15 16 17 18 19 20 21 6 39
22 23 24 25 26 27 28 6 40
29 30 2 Hari Efektif : 18
1 2 3 4 5 4 41 2 : Upacara Hardiknas
6 7 8 9 10 11 12 6 42
2013
11
13 14 15 16 17 18 19 6 43 20: upacara hari Kebangkitan Nasional
27 28 29 30 31 5 45 Hari Efektif : 23
2013
JULI
1 15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
2010 - 2011
2010- 2011
2 Ulangan Umum Semester Genap GNA
BAB V
PENUTUP
Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta merupakan kurikulum implementatif dari
Kurikulum Spektrum 2008 dan merupakan penyesuaian dari kurikulum yang pernah diberlakukan di
Indonesia (Edisi 2004 dan Edisi 2006).
Mengingat hal tersebut, dan sekaligus untuk bahan pertimbangan pada masa yang akan datang
maka dirasakan perlu hal hal sebagai berikut :
1. Tidak ada satupun kurikulum yang berlaku sepanjang jaman, karena itu secara periodik kurikulum
harus ditinjau ulang tentang :
a. Standar kompetensi kelulusan yang sudah ditetapkan perlu dikaji ulang jika sudah tidak sesuai
dengan tuntutan masyarakat pengguna.
b. Kesesuaian antara mata pelajaran / kompetensi keahlian dengan tuntutan masyarakat pengguna
jasa pendidikan yang diselenggarakan SMK Negeri 5 Surakarta.
c. Kesesuaian antara Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan tuntutan dunia usaha /
dunia industri.
d. Penyesuaian perencanaan proses kegiatan pembelajaran dengan situasi dan kondisi yang ada
pada saat itu.
e. Penyesuaian pola pendekatan kegiatan pemelajaran dengan tren yang berlaku di dunia
pendidikan saat itu.
f. Penyesuaian mind set atau paradigma para penentu kebijakan terkait dengan proses
pendidikan yang berlaku di SMK Negeri 5 Surakarta.
g. Penyesuaian struktur kurikulum yang digunakan harus tetap mendasarkan pada sumber daya
yang ada di SMK Negeri 5 Surakarta.
h. Penyesuaian harus diikuti perbaikan berkelanjutan agar kelak kemudian hari implementasinya
tetap berakar pada Visi dan Misi yang diemban SMK Negeri 5 Surakarta..
2. Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta harus dikembangkan dengan sifat sifat :
a. Flexible, kurikulum harus bersifat luwes, mudah disesuaikan; luwes dalam perecanaan,
pelaksanaan, pemantauan, penilaian, perbaikan dan tindak lanjut.
b. Responsive, kurikulum harus dapat merespon berbagai perkembangan yang melingkupi proses
pendidikan yang sedang diselenggarakan.
c. Acceptable, kurikulum harus dapat diterima oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
d. Accesstable, kurikulum harus dapat memberi ruang bagi berbagai masukan yang bersifat
membangun tanpa meninggalkan konsep induknya.
e. Accountable, kurikulum harus dapat dinilai oleh siapapun, kapanpun dan oleh siapapun dengan
hasil yang sama memuaskan.
f. Responsibility, kurikulum harus dapat dipertanggungjawabkan baik menyangkut perecanaan,
pelaksanaan, pemantauan, penilaian, perbaikan maupun tindak lanjutnya.
g. Effecient, kurikulum harus dapat meminimalkan segala pengaruh yang merusak kesinambungan
proses pendidikan yang diselenggarakan.
h. Effective, kurikulum harus dapat menjawab tantangan yang ada, baik dari pengguna jasa
pendidikan maupun pelaku proses pendidikan di dalamnya.
i. Useful, kurikulum harus dapat dimanfaatkan seluas mungkin oleh siapapun yang terkait dengan
proses pendidikan di SMK Negeri 5 Surakarta.
4. Kurikulum Spektrum 2008 SMK Negeri 5 Surakarta ini dibuat sebagai dasar dan pedoman kerja
proses penyelenggaraan pendidikan di SMK Negeri 5 Surakarta saat ini dan selanjutnya.