Professional Documents
Culture Documents
A. Analisa Situasi
1. Peserta
Pasien diruang ginekologi (Ruang 10)
2. Kelas/ Ruang / Tempat
a. Tempat yang digunakan IRNA III ruang
ginekologi yaitu ruang 10
B. Fasilitas yang tersedia yaitu ada Leaflet
C. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, klien dapat memahami
tentang Abnormal Uterine Bleeding
D. Tujuan Instruksional Khusus
1. Klien memahami tentang pengertian Abnormal Uterine
Bleeding
2. Klien memahami tentang penyebab Abnormal Uterine
Bleeding
3. Klien menyebutkan tanda dan gejala Abnormal
Uterine Bleeding
4. Klien dapat mengetahui komplikasi dari Abnormal
Uterine Bleeding
5. Klien dapat menjelaskan cara penatalaksanaan
Abnormal Uterine Bleeding
E. Materi
1. Pengertian Abnormal Uterine Bleeding
2. Penyebab Abnormal Uterine Bleeding
3. Tanda dan gejala Abnormal Uterine Bleeding
4. Komplikasi Abnormal Uterine Bleeding
5. Penatalaksanaan Abnormal Uterine Bleeding
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
G. Media
1. Leaflet Abnormal Uterine Bleeding
H. Kegiatan Penyuluhan
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
dari penyuluhan
Menyebutkan materi Memperhatikan
yang akan diberikan
2. 10 Pelaksanaan :
Menit - Menjelaskan tentang Memperhatikan
Abnormal Uterine
Bleeding Memperhatikan
- Menyebutkan
pengertian Abnormal Memperhatikan
Uterine Bleeding
- Menyebutkan penyebab
Abnormal Uterine Memperhatikan
Bleeding
- Menyebutkan tanda
dan gejala Abnormal Memperhatikan
Uterine Bleeding
- Menyebutkan tanda
dan gejala Abnormal Memperhatikan
Uterine Bleeding
- Menjelaskan
penatalaksanaan
Abnormal Uterine
Bleeding
3. 10 Evaluasi :
menit Menanyakan kepada Menjawab
peserta tentang pertanyaan
materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement kepada
klien yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terima - Mendengarkan
kasih.
Mengucapkan salam - Menjawab salam
penutup
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Klien hadir dan ikut dalam kegiatan penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah
Ruang 10
c. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan pada
hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Klien tidak meninggalkan tempat sebelum
kegiatan selesai
c. Klien terlibat aktif dalam kegiatan
penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Klien dapat menjelaskan kembali dengan
bahasa sederhana tentang apa pengertian, tanda
dan gejala, penyebab, komplikasi dan
penatalaksanaan Abnormal Uterine Bleeding
MATERI
ABNORMAL UTERINE BLEEDING
A. Pengertian/ Batasan Secara Umum
Abnormal Uterine Bleeding atau Perdarahan Uterus
Abnormal meruapakan perdarahan yang terjadi diluar
siklus menstruasi yang dianggap normal.
AUB ada dua macam, yaitu
1. AUB organik
2. AUB nonorganik.
Perdarahan Uterus Abnormal dapat disebabkan
oleh faktor hormonal, berbagai komplikasi
kehamilan, penyakit sistemik, kelainan endometrium
(polip), masalah-masalah serviks atau uterus
(leiomioma) atau kanker. Namun pola perdarahan
abnormal seringkali sangat membantu dalam
menegakkan diagnosa secara individual. (Ralph. C
Benson, 2009)
Etiologi :
1. Komplikasi kehamilan
1. Perdarahan implantasi
2. Abortus
3. Kehamilan ektopik
4. Kehamilan mola, penyakit trofoblastik
5. Komplikasi plasenta
6. Vasa previa
7. Hasil konsepsi yang tertahan
8. Subinvolusi uterus setelah kehamilan
2. Infeksi dan Inflamasi
1. Vulvitis
2. Vaginitis
3. Servitis
4. Endometritis
5. Salpingo-oophoritis
3. Hiperplasia dan Neoplasia
1. Vagina: karsinoma, penyakit trofoblastik
metastatic, sarcoma botryoides.
2. Serviks: polip, papiloma, karsinoma.
3. Endometrium: hyperplasia, polip, karsinoma,
sarcoma, penyakit trofoblastik.
4. Miometrium: leiomoima, leiomiosarkoma, miosis
stroma endolimfatik (hemangioperisitoma).
5. Ovarium : tumor-tumor sel teka granulose yang
menghasilkan estrogen; tumor-tumor lain atau
kista dapat merangsang hormone stromaovarium.
6. Tuba falopii: karsinoma.
4. Trauma
1. Perdarahan post operatif
2. Laserasi Obstetrik
3. Benda asing dalam vagina
4. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
5. Endometriosis
6. Adenomiosis
7. Aneurisma sirsiod- fistula arteriovenosa
8. Kelainan hematologik atau sistemik
1. Trombositopenia
2. Penyakit Von Willebrand
3. Terapi antikoagulan
4. Koagulasi intravascular diseminata
5. Hipertensi
6. Hipotiroidi (lebih banyak terjadi pada
hipotiroidi daripada hipertiroidi)
7. Leukemia
8. Penyakit hepar
B. Gejala AUB
Gejala Saat Ini Kesan
Perdarahan Pervaginam Komplikasi kehamilan, hiperplasia endometrium,
1. Kuantitas polip, kanker, polip fibroid (PUD)
1. Penyemburan Abortus imminens, kehamilan ektopik, kontrasepsi
1. Spotting (diluar menstruasi) oral
1. Durasi Siklus ovulasi yang terkomplikasi oleh
1. Menorrhagia (Hipermenorrhoe) Leiomyomata, Adenomiosis, Hypotiroidi >>
1. Spotting (antar menstruasi, Hypertiroidi, Diskarsia.
postmenstruasi, post menopause) Polip endometrium
1. Warna Komplikasi kehamilan, Laserasi akut
1. Merah segar Darah tercampur oleh sekresi serviks atau vagina
2. Noda cokelat
1. Interval Ovulatoar
1. Siklik Ovulasi tidak teratur, anovulasi, kondisi
2. Non siklik patologis pelviks yang spesifik.
1. setelah amenorrhoe Kompliksi kehamilan (persisten dengan volume
1. perdarahan antar menstruasi yang kurang normal : kehamilan ektopik, abortus
(misalnya setelah koitus atau imminens, implantasi).
pembilasan) Adenomiosis , Leiomyomata, Polip, Hyperplasia,
dan Karsinoma Uterus.
Eversi, Ektropion, Erosi, Polip, Keganasan
serviks
Gejala Penyerta Infeksi pelvis
1. Demam dan nyeri Kelainan gestasional
2. Kram uterus dan kehamilan Kelainan koagulasi
3. Petekiae dan Epitaksis
Riwayat penyakit dahulu Kemungkinan besar tidak hamil, kehamilan
1. Kontrasepsi oral ektopik.
1. AKDR Infeksi pelvis, kehamilan ektopik.
C. Tanda AUB
1. Pemeriksaaan Fisik
Pemeriksaan umum :
D. Penatalaksanaan PUA
Tindakan Alasan
Mimektomi (abdominal,
Laparoskopik, Mioma uteri.
histeroskopik)
Hiperplasia atipikal,
Histerektomi
karsinoma endometrium.