You are on page 1of 4

Pengaruh Insektisida Terhadap Potensial Membran Sel Ganggang Nitella

Vivin Handayani, Unggul P. Juswono, Chomsin S. Widodo

Jurusan Fisika FMIPA Univ. Brawijaya


Email : Vivin.handayani9345@yahoo.com

Abstract
Pemakaian insektisida pada lahan pertanian seringkali meliputi daerah yang cukup luas,
sehingga sisa insektisida dapat sampai ke air sungai yang dapat merusak metabolisme sel atau
permeabilitas membran sel tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
menganalisa pengaruh insektisida terhadap potensial membran sel ganggang nitella. Penelitian ini
menggunakan insektisida diazinon 600 EC sebagai bahan pencemar dengan variasi konsentrasi dan
kontrol tanpa bahan pencemarnya. Hasil pengukuran potensial membran menunjukkan bahwa
semakin tinggi konsentrasi insektisida yang digunakan maka potensial membran sel ganggang
nitella semakin kecil (dari -196 mV sampai -104 mV). Potensial membran yang naik diakibatkan
karena permeabilitas membran terhadap ion berubah sehingga permeabilitas membran tersebut
mengubah sistem kerja transport ion melalui perubahan potensial membrannya.

Kata kunci : Potensial membran, Insektisida, Diazinon 600 EC, Sel, Membran Sel, Ganggang
nitella.
Pendahuluan proses transport pada sel itu sendiri. Polutan
dapat mengubah permeabilitas membran
Berbagai aktivitas manusia dalam terhadap ion-ion. Perubahan permeabilitas ini
memenuhi kebutuhan hidupnya yang berasal akan mengubah system kerja transport ion
dari kegiatan industri, rumah tangga, dan melalui perubahan potensial membran sel [3].
pertanian (insektisida) akan menghasilkan
limbah yang memberi sumbangan pada Metode
penurunan kualitas air sungai [1(a)]
Kegiatan pertanian terutama akibat Penelitian ini menggunakan ganggang
menggunakan pupuk dan pestisida akan nitella sebagai bioindikator, larutan
mempengaruhi kualitas air sungai melalui insektisida sebagai pencemar dan larutan KCl,
pembuangan dari lahan pertanian yang masuk agar-agar, aquades dan larutan BSM (Basalt
ke badan air. Menurut Ruchirawat dan Salt Medium serta peralatan yang digunakan
Shank(1996) yang melakukan studi literatur dalam penelitian ini adalah mikroelektroda,
yang relevan dalam bidang pertanian dan alat pemotong mikroelektroda, kawat perat,
kehutanan, bahwa pada saat proses seperangkat mikroskop, osiloskop dan
penyemprotan di lahan pertanian, sekitar 3- peralatan laboratorium.
30% dari bahan aktif pestisida mencapai Penelitian ini dapat dilakukan setelah
target yang dituju baik itu daun, bunga atau semua persiapan alat dan bahan selesai.
yang lain. Sedangkan sisanya sekitar 70% Mikroelektroda yang telah dirangkai dengan
akan terbuang dan mengalir bersama aliran air mikroskop, dihubungkan dengan kutub positif
sehingga menyumbang terjadinya pencemaran osiloskop. Elektroda referensi sepanjang
air di perairan [2(a)]. Oleh karena itu perlu kurang lebih 4 cm dimasukkan ke dalam
melakukan penelitian tentang bagaimana kotak preparat, kemudian dihubungkan
pengaruh insektisida terhadap potensial dengan kutub negatif pada osiliskop. Sel
membran sel ganggang nitella, sehingga dapat ganggang nitella dimasukkan kedalam kotak
diketahui efek penggunaan insektisida preparat yang sebelumnya telah diisi dengan
terhadap daerah di sekitar pertanian. larutan standart (BSM) [4].
Menurut Juswono,dkk (2000), adanya Membran sel ganggang nitella diamati
polutan disekitar sel dapat mempengaruhi dengan menggunakan mikroskop. Setelah
membran sel ditemukan, maka bersifat sangat reaktif dan toksik dengan
mikroelektroda ditusukkan ke sel. konsentrasi yang semakin tinggi akan
Mikroelektroda yang ditusukkan ke sel tidak mempengaruhi potensial membran sel
boleh terlalu dalam ataupun terlalu dangkal. tersebut, hal ini ditandai dengan nilai
Hal ini bertujuan agar mikroelektroda dapat potensial membran sel naik yaitu -196 mV
berfungsi sebagai konduktor listrik dengan sampai -104 mV, hal ini diakibatkan oleh
baik. membran tersebut mengubah sistem kerja
Pengukuran potensial membran sel transport ion yaitu kelebihan ion positif di
ganggang nitella dapat dilakukan dengan dalam sel.
menggunakan beberapa larutan secara Pengaruh Senyawa Insektisida Terhadap
bergantian pada 1 sel ganggang nitella yang Respon Potensial Membran Sel Ganggang
sama, sehingga dapat dilihat perubahan Nitella
potensial membran yang terjadi pada
osiloskop. Larutan pertama menggunakan Diazinon{O,O-detil-O-(2-isopropil-6-
larutan BSM. Larutan BSM dikeluarkan metil-4-pirimidil) fosforotiot} merupakan
menggunakan injektor yang telah insektisida organophosphate dengan bobot
dihubungkan dengan selang dan diganti molekul 304,35 gram / mol, memiliki titik
dengan insektisida diazinon untuk tiap variasi didih 830C sampai 840C, tekanan uap 4,6 x
konsentrasi yang digunakan. Pergantian 10-5 mm Hg pada suhu 100C, pada suhu 200C
lingkungan pada sel ganggang nitella tekanan uapnya 1,4 x 10-4 mm Hg dan 1,1 x
dilakukan setiap data yang sudah digambar 10-3 mm Hg pada suhu 400C. kelarutan
pada osiloskop dalam keadaan konstan. diazinon dalam air 0,004% pada suhu 200C
[5].
Hasil dan Pembahasan Organophosphate adalah insektisida
yang bersifat paling toksik diantara peptisida
Untuk mengetahui efek dari yang lain dan sering menyebabkan kematian
insektisida sebagai pencemaran air pada atau keracunan pada orang apabila
potensial membran sel, dilakukan pengukuran organofosfat ini tertelan. Pajanan terjadi
potensial membran terhadap ganggang nitella. terhadap manusia bisa terjadi melalui hidung,
Pengukuran ini menggunakan larutan BSM kulit dan mulut [6].
dan dilanjutkan dengan larutan insektisida Membran sel terdiri atas lipid dan
diazinon 600 EC dengan beberapa konsentrasi protein. Membran sel bersifat
yaitu mulai dari 0,6 ml/liter sampai dengan semipermeabilitas yaitu hanya ion-ion tertentu
1,6 ml/liter. saja yang dapat masuk ke dalam membran sel
Insektisida Diazinon 600 EC adalah [7]. Salah satu fungsi protein yaitu channel,
insektisida dengan formasi emulsifiable dimana channel itu adalah dapat terbuka dan
concentrates (EC) yang berbentuk cairan menutup sesuai dengan keadaan sel tersebut.
emulsi (cairan pekat), dimana cairan ini Protein dapat memindahkan ion dari satu
apabila dicampur dengan air akan membentuk tempat ke tempat yang lain.
emulsi [5]. Membran sel berinteraksi dengan
Data hasil penelitian pengaruh insektisida maka potensial membran sel akan
potensial membran sel ganggang nitella terjadi kanaikan potensial membran sel.
terhadap beberapa konsentrasi insektisida Potensial membran terjadi kenaikan karena
dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 sebagai berikut :
menunjukkan bahwa larutan BSM digunakan a) Terjadinya pemblokiran pada
dalam penelitian ini sebagai larutan control membran sel maka akan menyebabkan
atau larutan standart sel. Ketika larutan BSM permeabilitas membran mengalami
berada di lingkungan sel ganggang nitella perubahan serta transport ion di dalam
nilai potensial membran sel rata-rata yang sel terhambat. Diazinon akan
dihasilkan sebesar -196 mV. Akan tetapi memblokir salah satu ion, misalkan
ketika sel ganggang nitella terkontaminasi memblokir ion K+, dimana akan
oleh pencemar berupa insektisida yang menyebabkan permeabilitas ion Na+
lebih besar dibandingkan dengan yaitu terbukanya membran
permeabilitas ion K+. Sehingga ion mitokondria. Hal ini menyebabkan
Na+ akan masuk ke dalam sel dan molekul-molekul di dalam
mengakibatkan di dalam sel lebih mitokondria keluar sehingga
positif yaitu -196 mV sampai -104 mengakibatkan sintesis ATP terhenti
mV. Selain itu transport ion yang serta permeabilitas mitokondria
terhambat akan menyebabkan mengalami transisi yang menyebabkan
metabolisme dan penjalaran informasi peningkatan Ca2- dan keseimbangan
di dalam sel terganggu. osmosis terganggu sehingga
b) Insektisida yang berinteraksi dengan mitokondria mengembang
enzim, maka akan menyebabkan (berkurangnya Na+ dan K+) dan terjadi
terjadinya penghambatan kerja enzim. kebocoran saluran ion-ion (Na+, K+
Dimana enzim tersebut adalah enzim dan Cl-) serta terjadi apoptosis.
ATPase yang berkaitan dengan Apoptosis adalah kematian sel akibat
transport ion Na+ dan ion K+. Enzim stimulus dari luar [8].
ATPase berfungsi untuk mengubah
ATP menjadi ADP + energi. Energi
yang dihasilkan tersebut digunakan
untuk mentransport ion Na+ dan ion K+
dengan cara memompa ion tersebut. SIMPULAN
Proses tersebut tidak terjadi karena Perubahan konsentrasi insektisida
enzim ATPase berinteraksi dengan sebagai pencemar lingkungan sekitar sel
insektisida sehingga menyebabkan ganggang nitella dapat mempengaruhi
enzim tersebut tidak dapat mengubah potensial membran sel yang dihasilkan.
ATP menjadi ADP dan tidak dapat Semakin tinggi konsentrasi insektisida yang
menghasilkan energi sehingga tidak diberikan, maka dapat mengakibatkan nilai
terjadi transport ion Na+ dan ion K+ di potensial membran sel ganggang nitella yang
dalam sel maupun di luar sel dan naik. Nilai potensial membran sel ganggang
mengakibatkan potensial menurun. nitella yang dihasilkan saat sel ganggang
c) Penurunan potensial membran sel berada dalam larutan kontrol (BSM) yaitu
ganggang nitella juga disebabkan oleh sebesar -196 mV dan -104 mV saat ganggang
kerusakan mitokondria akibat interaksi nitella berada dalam larutan insektisida
insektisida dengan sel. Kerusakan dengan konsentrasi larutan sebesar 1.6 ml/l.
mitokondria juga disebabkan oleh Potensial membran yang naik diakibatkan
peningkatan Ca2- sitosolik dan stress karena permeabilitas membran terhadap ion
oksidatif (akibat dari radikal bebas). berubah sehingga permeabilitas membran
Tanda-tanda kerusakan mitokondria tersebut mengubah sistem kerja transport ion .

Object1
Daftar Pustaka

[1]. Suriawiria, Unus. 2003. Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Bandung : Penerbit Alumni
(a). Agustiningsih, Dyah. 2012. Analisis Kualitas Air dan Beban Pencemaran Berdasarkan Penggunaan Lahan di
Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Thesis Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro,
Semarang.
[2]. Ruchirawat, Mathuros. Shank, Ronald C. 1996. Environmental Toxicology International Center for environmental
and Industrial Txicology (ICEIT). Chulabhorn Research Institute, Bangkok, Thailand
[3]. Juswono, U.P, dkk. 1999. Mikroelektrod dan Elektrometer Impedansi Tinggi Sebagai Piranti Pengukur Potensial
Membran. Jurnal, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya.
[4]. Iswarin, S.J, dkk. 2005. Pengukuran pencemaran timbale nitrat di daerah aliran sungai (DAS) brantas dengan
mengukur potensial membran sel akar jagung (Zea Mays L). Jurnal, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya.
[5]. Champbell, N. A. Dan Dkk. 2003. Biology Jilid 2 Ed 5. Erlangga. Jakarta.
[6]. Cahyati, Yeni. 2012. Pengaruh Insektisida pada Potensial Membran Sel Telur Ikan Lele (Clarias batrachus). Jurnal
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya.
[7]. Djojosumarto, P. 2008. Peptisida Dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka. Jakarta.
[8]. Franco, R., B. Cd Dan C. Ja. 2006. Potential Roles Of Electrogenic Ion Transport And Plasma Membrane
Sepolarization In Apoptosis. J. Membr. Biol 209 (1): 43-58 Doi.

You might also like