Professional Documents
Culture Documents
Z XA Dimana :
Dimana : A = Nomor massa atom
X = Nama Unsur 1 Fermi = 10-15 meter
Z = nomor atom
A = nomor massa Timbul pertanyaan : Mengapa proton proton
Jumlah proton = jumlah electron yang besarnya yang sejenis dapat bersatu dalam Inti atom yang
ditunjukkan oleh Nomor atom. seharusnya adalah saling tolak-menolak ?
Jumlah massa inti atom ditunjukkan oleh nomor Jawabnya :
massa dalam satuan sma ( satuan massa atom ) Hal tersebut disebabkan adanya suatu Gaya
Jumlah netron = A Z yang disebut dengan Gaya Ikat Inti
Isotop, Isobar, dan Isoton : Didalam Inti atom terdapat dua Gaya yaitu
Nuklida = inti atom-inti atom dari suatu unsure. Gaya Tolak Coulomb ( antar proton proton )
Isotop : dan Gaya gravitasi ( gaya tarik antar benda
Nuklida nuklida dari suatu unsur yang bermassa) yaitu gaya antar nukleon dalam inti.
sama yang memiliki nomor atom ( Z ) sama Gaya garviatsi ini sangat kecil sehingga tidak
tetapi nomor massa ( A ) berbeda. cukup untuk mengimbangi gaya tolak Coulomb.
Isotop isotop memiliki sifat kimia sama tetapi
sifat fisikanya berbeda. Stabilitas inti ini diperkirakan adanya gaya lain
Contoh isotop : yang mengimbangi gaya coulomb yaitu Gaya
- Isotop Hidrogen : Ikat Inti.
1 2 3
1H , 1H , 1H .
- Isotop Carbon : Gaya Ikat Inti ini bukanlah gaya listrik dan
12 13
6C , dan 6C bersifat Kuat sehingga mampu mengimbangi
Gaya Tolak Coulomb, dan bekerja pada jarak
- isotop Oksigen : yang cukup dekat pada jarak tertentu seperti
16 17 18
8O , 8O , 8O gaya pegas yang menghubungkan dua bola. Saat
- Isotop Helium : pegas ditarik gaya pegas bersifat menarik bola
3 4
2He , 2He dan saat pegas ditekan gaya pegas bersifat
- Isotop Lithium : menolak kedua bola, demikian halnya dengan
4 5 6 7
3Li , 3Li , 3Li , 3Li . Gaya Ikat Inti.
- Isotop Neon : Grafik Gaya Ikat Inti dinyatakan :
20 22
10Ne , 10Ne F
Isobar :
Nuklida-nuklida dengan nomor masssa
sama tetapi nomor atomnya berbeda. r
Contoh :
- 1H3 dengan 2He3
- 93Np239 dengan 94Pu239
- 31 31
14Si dengan 16S
Dari hasil perhitungan di dalam inti atom Inti suatu atom akan stabil jika memiliki jumlah
diperoleh kesimpulan : neutron sama atau sedikit lebih besar dari
Massa sebuah inti sabil selalu lebih kecil jumlah protonnya.
dari gabungan massa nukleon-nukleon Jika Inti suatu atom jumlah neutron jauh lebih
pembentuknya. besar dari jumlah proton maka menjadi tidak
stabil, sehingga untuk menjadi stabil
Seharusnya Masa Inti sama dengan massa kemungkinan akan melepas netron atau
nukleon pembentuknya menangkap proton.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa ada massa Stabilitas Inti di lukiskan dalam Pita
yang hilang atau ada selisih massa antara mass Kestabilan Inti seperti gambar berikut :
Inti Nukleus dengan massa nulleon-nukleon, N
inilah yang dinamakan Massa Defect atau Pita kestabilan
Defect Massa. (m).
Gaya Ikat inti menyebabkan nukelon nukleon 126
bersatu dalams ebuah Inti Stabil, sehingga untuk N=Z
memisahkan Inti stabil etrsebut menjadi proton
proton dna neutron neutron pembentuknya
diperlukan Energi, yang disebut dengan Energi 20
Ikat Inti atau Binding Energy. Energi Ikat inti
diperoleh dari defect massa (m). Sesuai 20 83 Z
dengan kesetaraan massa energi oleh Einstein,
maka Energi Ikat Inti dirumuskan : Dari Grafik Kestabilan Inti di simpulkan :
1. Inti Inti dengan 20 Z, Inti stabil terletak
E = m.c2 pada garis N = Z atau N/Z = 1
2. Untuk atom dengan Z 20, Inti stabil
Besarnya Defect Massa dinyatakan : terletak diatas garis N = Z , berarti jumlah
m Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi sma netron lebih besar dari jumlah proton.
Inti stabil terbesar adalah memiliki jumlah
proton 83 dan nomor massa 126 yaitu Inti
Satuan massa atom dinyatakan dalam sma Atom Bismuth ( Bi ).
(satuan massa atom) atau ( atomic mass unit)
disingkat u. 3. Semua Inti yang memiliki jumlah proton
Maka Energi Ikat Inti dinyatakan : Z > 83, semuanya bersifat Tidak Stabil.
E Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi .c 2
2
u.m .s -2 Inti Inti Atom yang tidak Stabil Untuk
menstabilkan diri akan memancarkan Sinar
Jika 1 sma atau 1 u disetarakan dengan energi sinar yang disebut dengan Sinar Radioaktif.
dengan menggunakan kesetaraan massa energi Inti Inti yang tidak stabil semuanya bersifat
Einstein diperoleh : Radioaktif artinya dapat mengalami
1 sma (1 u) = 931 Mev ( Mega elektron volt) pemancaran Sinar radioaktif secara Spontan
untuk menjadi Inti yang Stabil.
Maka diperoleh persamaan energi ikat : Rutherford mengamati Sinar Radioaktif
dengan melewatkan sinar sinar tersebut pada
E Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi .931 Mev medan magnet yang arah medannya menjauhi
pembaca / kertas, dan menyimpulkan Ada 3
Jika data tentang elektron tidak diberikan Jenis Sinar Radioaktif yaitu :
persamaan menjadi :
1. Sinar :
E Z .m p ( A Z ).m n mi .931 Mev Sinar ini waktu melewati medan magnet
dibelokkan ke Kiri ( Lihat Gambar ).
Untuk menentukan arah gerak ini
1 sma (1 u) = 1,66 x 10-27 kg digunakan Kaidah Telapak Tangan
Kanan pada Gaya Lorentz.
E
Energi Ikat pernukleon : Sinar ini bermuatan positif yang
A besarnya sama dengan Unsur Helium
( 2 He4 ) atau 2 4
A = nomor massa atom
T = waktu paruh satuannya bisa dalam sekon, Jika diringkas akan diperoleh Kesimpulan :
menit, jam, hari, tahun .
= konstanta peluruhan / disintegrasi. Nomor Deret Induk akhir
massa Radioaktif
Dengan pemahaman waktu paruh ( T ), kita 4.n Thorium Th 232 Pb208
90 82
akan memperoleh persamaan baru : 4.n + 1 Neptunium 237 209
93Np 83 Bi
238 206
t
4.n + 2 Uranium 92U 82Pb
1 T
N N 0 . 4.n + 3 Aktinium 92U
235
82Pb
207
2
n = bilangan bulat.
dengan : ALAT ALAT DETEKSI SINAR RADIOAKTIF.
t = lamanya inti mengalami peluruhan
T = Waktu paroh. Sinar sinar Radioaktif Tidak dapat dilihat
dengan mata, untuk itu untuk mengetahui
Karena terdapat kesebandingan antara massa keberadaanya diperlukan suatu alat yang
dengan jumlah unsure yang menyusunnya, maka mampu Mendeteksi sinar sinar tersebut, diantara
kita dapat menuliskan persamaan : beberapa alat itu adalah :
t
1 T
m m 0 .
2
5. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis.
6. Bidang Industri
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh :
Memeriksa cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh :
Kertas film, lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu,
barang-barang seni