You are on page 1of 7

STRUKTUR INTI Isoton :

Nuklida-nuklida yang memiliki selisih


Dengan Ditemukannya neutron oleh Chadwick nomor massa dengan nomor atom sama.
seorang sarjana Inggris tahun 1932, Contoh :
menambahkan perbendaharaan tentang atom, - 6C12 dengan 5B11
maka ternyata partikel penyusun Inti bukan
hanya proton tetapi juga neutron, yang memiliki Kestabilan inti :
massa hampir sama dengan proton, yaitu :
Sebagaimana diketahui bahwa partikel
Massa proton = 1,67252 x 10 kg -27 penyusun inti terdiri dari proton dan neutron.
Massa neutron = 1,67482 x 10-27 kg Inti atom memiliki jari jari menurut persamaan :
Partikel penyusun inti ini disebut dengan istilah
r 1,2 x1015 . A
1/ 3
Nukleon yang terdiri dari Proton dan neutron.
Inti Atom sendiri disebut dengan Nukleus. meter
Untuk mengetahui jumlah partikel penyusun Inti
suatu Unsur kita gunakan Lambang Unsur. Atau :
Yang dinyatakan : r 1,2 . A
1/ 3
Fermi

Z XA Dimana :
Dimana : A = Nomor massa atom
X = Nama Unsur 1 Fermi = 10-15 meter
Z = nomor atom
A = nomor massa Timbul pertanyaan : Mengapa proton proton
Jumlah proton = jumlah electron yang besarnya yang sejenis dapat bersatu dalam Inti atom yang
ditunjukkan oleh Nomor atom. seharusnya adalah saling tolak-menolak ?
Jumlah massa inti atom ditunjukkan oleh nomor Jawabnya :
massa dalam satuan sma ( satuan massa atom ) Hal tersebut disebabkan adanya suatu Gaya
Jumlah netron = A Z yang disebut dengan Gaya Ikat Inti
Isotop, Isobar, dan Isoton : Didalam Inti atom terdapat dua Gaya yaitu
Nuklida = inti atom-inti atom dari suatu unsure. Gaya Tolak Coulomb ( antar proton proton )
Isotop : dan Gaya gravitasi ( gaya tarik antar benda
Nuklida nuklida dari suatu unsur yang bermassa) yaitu gaya antar nukleon dalam inti.
sama yang memiliki nomor atom ( Z ) sama Gaya garviatsi ini sangat kecil sehingga tidak
tetapi nomor massa ( A ) berbeda. cukup untuk mengimbangi gaya tolak Coulomb.
Isotop isotop memiliki sifat kimia sama tetapi
sifat fisikanya berbeda. Stabilitas inti ini diperkirakan adanya gaya lain
Contoh isotop : yang mengimbangi gaya coulomb yaitu Gaya
- Isotop Hidrogen : Ikat Inti.
1 2 3
1H , 1H , 1H .
- Isotop Carbon : Gaya Ikat Inti ini bukanlah gaya listrik dan
12 13
6C , dan 6C bersifat Kuat sehingga mampu mengimbangi
Gaya Tolak Coulomb, dan bekerja pada jarak
- isotop Oksigen : yang cukup dekat pada jarak tertentu seperti
16 17 18
8O , 8O , 8O gaya pegas yang menghubungkan dua bola. Saat
- Isotop Helium : pegas ditarik gaya pegas bersifat menarik bola
3 4
2He , 2He dan saat pegas ditekan gaya pegas bersifat
- Isotop Lithium : menolak kedua bola, demikian halnya dengan
4 5 6 7
3Li , 3Li , 3Li , 3Li . Gaya Ikat Inti.
- Isotop Neon : Grafik Gaya Ikat Inti dinyatakan :
20 22
10Ne , 10Ne F
Isobar :
Nuklida-nuklida dengan nomor masssa
sama tetapi nomor atomnya berbeda. r
Contoh :
- 1H3 dengan 2He3
- 93Np239 dengan 94Pu239
- 31 31
14Si dengan 16S

1 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas


Defect massa dan Energi Ikat Inti : Stabilitas Inti :

Dari hasil perhitungan di dalam inti atom Inti suatu atom akan stabil jika memiliki jumlah
diperoleh kesimpulan : neutron sama atau sedikit lebih besar dari
Massa sebuah inti sabil selalu lebih kecil jumlah protonnya.
dari gabungan massa nukleon-nukleon Jika Inti suatu atom jumlah neutron jauh lebih
pembentuknya. besar dari jumlah proton maka menjadi tidak
stabil, sehingga untuk menjadi stabil
Seharusnya Masa Inti sama dengan massa kemungkinan akan melepas netron atau
nukleon pembentuknya menangkap proton.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa ada massa Stabilitas Inti di lukiskan dalam Pita
yang hilang atau ada selisih massa antara mass Kestabilan Inti seperti gambar berikut :
Inti Nukleus dengan massa nulleon-nukleon, N
inilah yang dinamakan Massa Defect atau Pita kestabilan
Defect Massa. (m).
Gaya Ikat inti menyebabkan nukelon nukleon 126
bersatu dalams ebuah Inti Stabil, sehingga untuk N=Z
memisahkan Inti stabil etrsebut menjadi proton
proton dna neutron neutron pembentuknya
diperlukan Energi, yang disebut dengan Energi 20
Ikat Inti atau Binding Energy. Energi Ikat inti
diperoleh dari defect massa (m). Sesuai 20 83 Z
dengan kesetaraan massa energi oleh Einstein,
maka Energi Ikat Inti dirumuskan : Dari Grafik Kestabilan Inti di simpulkan :
1. Inti Inti dengan 20 Z, Inti stabil terletak
E = m.c2 pada garis N = Z atau N/Z = 1
2. Untuk atom dengan Z 20, Inti stabil
Besarnya Defect Massa dinyatakan : terletak diatas garis N = Z , berarti jumlah

m Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi sma netron lebih besar dari jumlah proton.
Inti stabil terbesar adalah memiliki jumlah
proton 83 dan nomor massa 126 yaitu Inti
Satuan massa atom dinyatakan dalam sma Atom Bismuth ( Bi ).
(satuan massa atom) atau ( atomic mass unit)
disingkat u. 3. Semua Inti yang memiliki jumlah proton
Maka Energi Ikat Inti dinyatakan : Z > 83, semuanya bersifat Tidak Stabil.

E Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi .c 2
2
u.m .s -2 Inti Inti Atom yang tidak Stabil Untuk
menstabilkan diri akan memancarkan Sinar
Jika 1 sma atau 1 u disetarakan dengan energi sinar yang disebut dengan Sinar Radioaktif.
dengan menggunakan kesetaraan massa energi Inti Inti yang tidak stabil semuanya bersifat
Einstein diperoleh : Radioaktif artinya dapat mengalami
1 sma (1 u) = 931 Mev ( Mega elektron volt) pemancaran Sinar radioaktif secara Spontan
untuk menjadi Inti yang Stabil.
Maka diperoleh persamaan energi ikat : Rutherford mengamati Sinar Radioaktif
dengan melewatkan sinar sinar tersebut pada

E Z .m p Z .me ( A Z ).m n mi .931 Mev medan magnet yang arah medannya menjauhi
pembaca / kertas, dan menyimpulkan Ada 3
Jika data tentang elektron tidak diberikan Jenis Sinar Radioaktif yaitu :
persamaan menjadi :
1. Sinar :

E Z .m p ( A Z ).m n mi .931 Mev Sinar ini waktu melewati medan magnet
dibelokkan ke Kiri ( Lihat Gambar ).
Untuk menentukan arah gerak ini
1 sma (1 u) = 1,66 x 10-27 kg digunakan Kaidah Telapak Tangan
Kanan pada Gaya Lorentz.
E
Energi Ikat pernukleon : Sinar ini bermuatan positif yang
A besarnya sama dengan Unsur Helium
( 2 He4 ) atau 2 4
A = nomor massa atom

2 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas


2. Sinar : Sinar Radioaktif memiliki Daya tembus dan
Sinar ini waktu melewati medan magnet kemampuan Mengionisasi yang memiliki urutan
dibelokkan ke Kanan ( Lihat Gambar ). sebaga berikut :
Sinar ini bermuatan negatif yang Daya Tembus terhadap suatu bahan
besarnya sama dengan electron -1 0
dari yang paling Kuat ke paling
lemah berurutan adalah :
3. Sinar : Sinar , sinar , dan sinar
Sinar ini waktu melewati medan magnet
tidak dibelokkan ( Lihat Gambar ). Daya Ionisasi dari yang paling Kuat
Sinar ini bersifat netral ( tidak sampai paling lemah berurutan
Bermuatan ). Sinar merupakan satu- adalah :
satunya sinar radioaktif yang termasuk Sinar , sinar , dan sinar
salah satu jenis Gelombang Elektro
Magnetik.
RADIO AKTIVITAS

x x x x x x Radioaktivitas adalah sifat spontan suatu
unsure yang memancarkan sinar sinar
x x x x x x Radioaktif tertentu dalam prosesnya menjadi
Unsur unsur yang stabil disertai dengan
x x x x x x terjadinya disintegrasi atau peluruhan.
Zat zat yang dapat mengalami Radioaktivitas
disebut dengan Zat Radioaktif.
Persamaan Inti untuk partikel yang mengalami
peluruhan :
Karena Sinar Radioaktif bermuatan, maka juga a. Peluruhan :
akan dibelokkan di dalam medan listrik. ZX
A
Z-2Y
A-4
+ 24 + Energi
Dengan ilustrasi seperti gambar berikut :
- - - - - - - - b. Peluruhan :
ZX
A
Z+1 YA + -1 + Energi

c. Peluruhan :
ZX
A
ZX
A
+ 0 0 + Energi
+ + + + + + + +
Dimana : Pasda peluruhan , terjadi pengurangan Energi
a. Unsur-unsur di atas Pita kestabilan dalam Inti, tetapi unsurnya tetap.
dengan jumlah proton Z < 83, unsure ini
kelebihan netron sehingga untuk menjadi Jika seberkas Sinar Radioaktif dilewatkan pada
unsure stabil akan merubah netron suatu keping / lempengan benda, maka sinar
menjadi proton dengan memancarkan tersebut akan mengalami Pelemahan, sehingga
sinar : Intensitasnya berkurang yang memenuhi
n p + -1 persamaan :
b. Unsur-unsur di Bawah pita kestabilan
dengan jumlah proton z < 83, unsure ini
kelebihan Proton, sehingga untuk I0 I
menjadi stabil akan merubah proton
menjadi netron dengan memancarkan
positron :
I I 0 .e .X
p n + +1

Positron adalah partikel yang memiliki


massa sama dengan electron tetapi dengan :
bermuatan listrik positif. I0 = Intensitas mula mula sebelum melewati
c. Unsur-unsur diatas pita kestabilan keping.
dengan Z > 83, unsure unsure ini I = Intensitas setelah melewati keeping
kelebihan proton dan netron sehingga X = tebal kepingnya.
untuk menjadi stabil akan memancarkan e = bilangan natural ( 2,71828 )
sinar . = koefisien pelemahan oleh bahan keping
tertentu.

3 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas


HVL ( Half Value Layer ) atau Lapisan harga Aktivitas Inti ( R ) adalah banyaknya inti yang
Paroh yaitu suatu lapisan yang menunjukkan berdisintegrasi dalam waktu satu detik.
tebal suatu keping yang menyebabkan Intensitas Aktivitas inti sebanding dengan jumlah Inti ,
Sianr Radioaktif menjadi tinggal setengah nya maka dinyatakan :
dari intesitas semula. R = .N
Dirumuskan : Sehingga juga berlaku :
t
0,693
HVL 1 T
R R 0 .
2

Peluruhan adalah peristiwa terpecahnya suatu


Inti secara spontan membentuk inti baru yang Grafik Peluruhan Inti dinyatakan :
lebih kecil. N
Konstanta Disintegrasi ( ) yaitu kemungkinan N0
suatu inti untuk meluruh dalam satu satuan
waktu tertentu. .N0
Jika Jumlah Inti mula mula N0 dan setelah
megalami peluruhan jumlah Inti yang
tertinggal / sisa adalah N, maka akan terdapat t
hubungan : T
Deret Radioaktif :
Merupakan kumpulan proses suatu
N N 0 .e .t
unsure tak stabil untuk menjadi unsure stabil
dimana : yang terjadi secara spontan.
N0 = Jumlah inti mula mula
N = Jumlah inti setelah peluruhan Kita mengenal empat Deret Radioaktif
= Konstanta peluruhan Alam yang diberi nama sesuai dengan Unsur
t = lamanya peluruhan terjadi pertama Zat radioaktif nya, yaitu :
e = bilangan natural ( 2,71828 )
1. Deret Thorium. Unsure awalnya
Waktu Paruh ( T ) : 90Th
232
, dan berakhir pada unsure stabil
Waktu yang diperlukan dalam peluruhan 208
82Pb .
sehingga jumlah inti sekarang tinggal setengah 2. Deret Neptunium. Unsure
dari inti mula-mula.. 237
awalnya 93Np , dan berakhir pada unsure
Maka jika t = T, berlaku N = .N0, dan stabil 83Bi209
persamaan diatas berubah menjadi : 3. Deret Uranium., unsure awalnya
238
92 U , dan berakhir pada unsure stabil 82Pb206
T 0 , 693
4. Deret Aktinium, unsure awalnya
235 207
92U , dan berakhir pada unsure stabil 82Pb

T = waktu paruh satuannya bisa dalam sekon, Jika diringkas akan diperoleh Kesimpulan :
menit, jam, hari, tahun .
= konstanta peluruhan / disintegrasi. Nomor Deret Induk akhir
massa Radioaktif
Dengan pemahaman waktu paruh ( T ), kita 4.n Thorium Th 232 Pb208
90 82
akan memperoleh persamaan baru : 4.n + 1 Neptunium 237 209
93Np 83 Bi
238 206
t
4.n + 2 Uranium 92U 82Pb
1 T
N N 0 . 4.n + 3 Aktinium 92U
235
82Pb
207
2
n = bilangan bulat.
dengan : ALAT ALAT DETEKSI SINAR RADIOAKTIF.
t = lamanya inti mengalami peluruhan
T = Waktu paroh. Sinar sinar Radioaktif Tidak dapat dilihat
dengan mata, untuk itu untuk mengetahui
Karena terdapat kesebandingan antara massa keberadaanya diperlukan suatu alat yang
dengan jumlah unsure yang menyusunnya, maka mampu Mendeteksi sinar sinar tersebut, diantara
kita dapat menuliskan persamaan : beberapa alat itu adalah :
t
1 T
m m 0 .
2

4 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas


1. Emulsi Film : REAKSI INTI
Terbuat dari sebuah plat film dengan emulsi
khusus yairu yang mengandung perak tinggi
dilapiskan pada sekeping gelas. Partikel Kita sudah mengetahui adanya Reaksi Kimia
Radioaktif yang melaluinya akan yaitu reaksi yang terjadi jika atom atom
meninggalkan jejak, kemudian dapat dilihat bergabung membentuk senyawa atau molekul
jejak tersebut setelah film dicuci dan dapat baru, dimana pada reaksi ini interaksi terjadi
diamati karakteristik jejaknya sehingga pada tingkat awan electron ( kulit atom ).
dapat diketahui jenis partkel yang Reaksi Inti merupakan suatu perubahan yang
melewatinya, sedangkan partikelnya sendiri terjadi di dalam Inti atom, dimana Suatu atom
tak dapat di tangkap. dapat berubah menjadi atom lain karena
2. Pencacah Geiger Muller : ditembak dengan suatu partikel tertentu
Alat ini terdiri dari tabung kaca yang sehingga terjadi perubahan komposisi di dalam
dindingnya dilapisi logam sehingga Inti atom. Reaksi Inti selalu terjadi pada suhu
berfungsi sebagai Katoda dan di tengah yang tinggi.
tabung dipasang kawat halus sebagai Anoda. Pada Reaksi Inti berlaku :
Dalam Tabung dimmasukkan gas pada 1. Hukum Kekekalan Nomor atom
tekanan tertentu, kemudian saat tabung 2. Hukum Kekekalan Nomor massa.
didekatkan pada zat Radioaktif maka sinar 3. Hukum Kekekalan Momentum.
Radioaktif akan memancar melalui Tabung 4. Hukum Kekekalan Energi.
dan mengionisasi Gas dalam tabung. Hasil Contoh reaksi Inti :
Ionisasi akan menghasilkan Ion positif akan 1. 7N14 + 24 17
8O + 1p +E
1

menuju ke Katoda dan Ion negatif ke Anoda


sehingga akan menghasilkan pulsa listrik, 2. 4Be9 + 24 6 C12 + 0n1 + E
yang kemudian diperkuat pulsa tersebut
dengan sebuah Amplifier sehingga suaranya 3. 3Li7 + 1H1 2He4 + 2He4 + E
dapat didengar melalui speaker atau pulsa
listrik ini dihubungkan dengan alat pencacah 4. 5B10 + 0n1 7 4
3Li + 2He + E
1 1
/ penghitung sehingga jumlah pulsa listrik 1p = 1H = sebuah proton.
1
dapat dihitung. Makin banyak sinar 0n = netron

radioaktif yang masuk akan makin banyak


pulsa listrik yang dihitung. REAKSI FISI :
3. Kamar Kabut Wilson : Yaitu reaksi Inti yang terjadi jika sebuah Inti
Alat in terdiri dari sebuah tabung keeping berat terpecah menjadi dua inti ringan yang
gelas dilengkapi dengan piston penghisap. nomor atom dan nomor massanya hampir sama,
Dalam tabung diisi udara jenuh dengan uap disertai dengan pemancaran radiasi dan energi.
air. Jika penghisap diturunkan / ditarik
keluar dnegan cepat maka udara menjadi Pada reaksi ini sebuah atom berat ditembak
lebih dingin menjadi udara super jenuh. Jika dengan neutron dengan energi tertentu sehingga
didekatkan pada zat radioaktif, maka sinar menghasilkan inti ringan dan beberapa neutron
radioaktif yang di hasilkan masuk tabung baru dan menghasilkan energi.. Neutron baru
menjadi Inti pengembunan sehingga akan mengenai inti atom berat lainnya sehingga
menghasilkan tetes-tetes air. Dengan terjadi reaksi berantai yang dalam waktu yang
menerangi kamar kabut dengan cahaya singkat dapat menghasilkan Energi yang sangat
lampu , maka jejak dari sinar tersebut dapat tinggi. Dalam reactor Atom Produksi neutron ini
dilihat. dapat di kendalikan sehingga Reaksi terkendali.
4. Detektor Sintilasi :
Sintilasi berarti percikan cahaya. Contoh Reaksi Fisi :
Alat ini memanfaatkan zat yang berpendar
saat ditembak dengan sinar radioaktif 92U235 + 0n1 56Ba144 + 36Kr89 + 3. 0n1 + E
( bersifat Fluoresensi ), sehingga
menghasilkan foto electron. Cahaya dari Xe140 + 38Sr94 + 2. 0n1 + E
54
137
layar fluoresensi ditembakkan pada dinode 54Xe + 38Sr95 + 4. 0n1 + E
147
dinode yang perperan sebagai 57 La + 35Br87 + 2. 0n1 + E
Photomultiplier. Dinode merupakan sebuah
anoda yang dapat melipat gandakan
fotoelektron yang keluar dari katoda
sehingga hasil yang berlipatganda ini di Reaksi Fusi :
deteksi dengan alat Pencacah atau speaker,
dan lainnya.
5 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas
Reaksi inti yang terjadi jika dua inti ringan 2. Moderator / Pendingin :
bergabung menjadi inti baru sambil melepaskan Berfungsi menurunkan energi neutron
Energi. Reaksi ini hanya terjadi pada suhu yang sekaligus sebagai pendingin. Dapat terbuat
sangat tinggi. dari bahan Air ringan ( H2O ) atau air berat
Reaksi Fusi merupakan Sumber Energi yang ada ( D2O ), grafit dan berilium.
di Matahari dan Bintang bintang. 3. Batang Kendali :
Contoh Reaksi Fusi : Berfungsi sebagai pengendali jumlah
1. Reaksi Bom Hidrogen : neutron / menyerap neutron sehingga reaksi
2 3 4
1H + 1H 2He + 0n1 + Energi Fisi dapat terkendali. Terbuat dari bahan
yang memiliki kemampuan menyerap
Hasil Reaski ini tidak bersifat Radioaktif neutron tinggi.
sehingga disebut Bom Bersih 4. Teras Reaktor :
2
1H = deutron = deuterium Sebagai wadah / tempat dari bahan
3
1H = Triton = tritium Radioaktif / atau bahan bakar.
5. Bahan Bakar :
2. Reaksi dalam Matahari dan Bintang bintang Berupa zat radioaktif.
1H + 1 + Energi 6. Pemindah Panas :
1 1 2 0
1H + 1H
1
1H + 1H
2
2He + + Energi
3 Panas yang dihasilkan dipindahkan melalui
3
2He + 2He
3 4 1
2He + 2. 1H + Energi pipa dan kisi-kisi pemindah panas sehingga
panas dapat diatur.
3. Beberapa Reaski Fusi lain beserta Energi 7. Pompa / Kipas :
yang di hasilkan. Mengalirkan Moderator agar suhunya dapat
2
1H + 1H
2
2He
3
+ 0n1 + 3,27 Mev diturunkan.

1H2 + 1H2 1H3 + 1H1 + 4,03 Mev Macam macam Reaktor :


1. Reaktor Daya :
1H2 + 1H3 2He4 + 0n1 + 17,6 Mev Reaktor ini berfungsi menghasilkan energi
seperti untuk PLTN ( Pembangkit Listrik
1H2 + 2He3 2He4 + 1H1 + 183 Mev Tenaga Nuklir )
2. Reaktor Penelitian :
REAKTOR NUKLIR ATAU REAKTOR ATOM Reaktor ini digunakan sebagai tempat
penelitian di berbagai bidang seperti fisika,
Reaksi Fisi pertama kali ditemukan tahun 1939 kimia, biologi, kedokteran, pertanian,
oleh Otto Hahn dan Fritz Straussman yang industri, dll
kemudian tiga tahun kemudian dapat dibuat 3. Reaktor Produksi Isotop :
Reaksi Fisi yang terkendali di dalam suatu Berfungsi menghasilkan radioisotop yaitu
tempat yang disebut Reaktor Atom, oleh isotop yang bersifat radioaktif, yang banyak
Enrico Fermi. berfungsi dibidang pertanian, kedokteran,
Bagan dari Reaktor Nuklir dapat dilukiskan : farmasi, biologi dan industri.

3 7 Di Indonesia baru memiliki Reaktor Penelitian


dan Produksi Isotop yaitu :
1. Di Bandung, dan di Yogyakarta dengan
nama Triga Mark II.
2 Triga = Training Research and Isotop
Production by General Atomic.
Daya yang dihasilkan di Bandung 1 Mwatt
dan di Yogyakarta 0,25 Mwatt.

2. Di Serpong, dengan nama Reaktor MPR 30


6 ( Multi Purpose Reactor ) dengan Daya
5 4 1 30 Mwatt.

Keterangan : Manfaat Radioisotop :


1. Perisai Radiasi ( Shielding ) :
Berfungsi menahan radiasi yang dihasilkan 1. Dalam bidang Industri :
reaksi Fisi agar tidak berbahaya bagi pekerja Untuk mengetahui cacat pada lempengan
dan lingkungan logam. Radioisotop yang sering dipakai Co-
6 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas
60 dan Ir-192, juga untuk mengawetkan 4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh :
makanan. mengubah struktur serat tekstil
5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan
2. Dalam Bidang Hidrologi : aditif pada mesin selama mesin bekerja
- Dapat digunakan untuk menentukan
kecepatan aliran debit aliran dengan cara 7. Bidang Arkeologi
memasukkan radioisotop pada aliran, 1. Menentukan umur fosil dengan C-14
kemudian dirunut / di deteksi dengan
alat perunut. Beberapa Radioisotop hasil dari Pusat Penelitian
- Mendeteksi kebocoran pipa ( caranya Teknologi Nuklir adalah :
sama diatas ), dengan Na-24 Na24, P32, Cr51, Tc99,I131.
- Mengukur kandungan air tanah.
- Mengukur tinggi permukaan cairan *********
dalam wadah tertutup.
3. Dalam Bidang Pertanian :
1. Pemberantasan hama dengan teknik
jantan mandul, contoh : Hama kubis
2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit
unggul, contoh : Padi
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak
dapat bertunas, contoh : kentang dan
bawang

4. Dalam bidang kedokteran :


1. I-131 Terapi penyembuhan kanker
Tiroid, mendeteksi kerusakan pada
kelenjar gondok, hati dan otak
2. Pu-238 energi listrik dari alat pacu
jantung
3. Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan
jantung
4. Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran
darah
5. Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
6. P-32 Penyakit mata, tumor dan hati
7. Fe-59 Mempelajari pembentukan sel
darah merah
8. Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
9. Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
10. Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan
paru-paru
11. Ga-67 Memeriksa kerusakan getah
bening
12. C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
13. Co-60 Membunuh sel-sel kanker

5. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis.

6. Bidang Industri
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh :
Memeriksa cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh :
Kertas film, lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu,
barang-barang seni

7 Sinar Katoda_Struktur Atom Hidrogen_Laser_Struktru Inti_Radioaktivitas

You might also like