Professional Documents
Culture Documents
BLOCK BOOK
HUKUM PEMBIAYAAN
WKD 5206
PLANNING GROUP :
1. IB. PUTRA ATMADJA, SH.MH
2. DEWA GDE RUDY, SH.M.Hum
3. A.A. SRI INDRAWATI, SH,MH
4. I.A. SUKIHANA, SH,MH
5. I KETUT MARKELINIG, SH,MH
6. I NYOMAN DARMADA, SH
2011
Hukum Pembiayaan merupakan mata kuliah wajib kekhususan bagi mahasiswa Hukum
Bisnis pada Semester V Fakultas Hukum Universitas Udayana, dan merupakan mata kuliah yang
membahas mengenai Lembaga Pembiayaan ( Financing Institution ) sebagai salah satu bidang dari
Lembaga keuangan( Financial Institution ) . Oleh sebab itu, bahasan dalam mata kuliah ini meliputi
berbagai aspek yang cukup luas, meliputi : Tinjauan Umum tentang Lembaga Keuangan dan
Lembaga Pembiayaan,yang diklasifkasikan menjadi Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal
Ventura dan Perusahaan Infrastruktur, dan Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan yang
meliputi:Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan Kartu Kredit
Setelah diberikan penjelasan dan mengkaji Hukum Pembiayaan yang didukung dengan
diskusi, presentasi tugas paper, serta pembahasan kasus dalam kelas perkuliahan dan tutorial
mahasiswa akan mampu menerapkan Asas-Asas, Prinsip- Prinsip, Teori-Teori dan Norma-Norma
Hukum pembiayaan dalam mengkaji, membahas dan menganalisis permasalahan dan kasus yang
berkembang dalam kegiatan praktik Lembaga Pembiayaan.sehingga mahasiswa diharapkan
mendapat manfaat yang lebih luas tentang Lembaga pembiayaan sebagai sumber pembiayaan
alternative.
2. Stategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran : kombinasi perkuliahan 50% ( 6 kali pertemuan perkuliahan) dan
tutorial 50% (6 kali pertemuan tutorial). Satu pertemuan untuk Tes Tengah Semester, dan satu
kali pertemuan untuk Ujian Akhir Semester (UAS), sehingga jumlah pertemuan tatap muka
sebanyak 14 kali pertemuan.
4. Strategi Perkuliahan
Perkuliahan berkaitan dengan pokok bahasan akan dipaparkan dengan alat bantu media berupa:
papan tulis, power point slide, serta penyiapan bahan bacaan tertentu yang dapat diakses oleh
mahasiswa. Sebelum mengikuti perkuliahan mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study)
mencari bahan bacaan, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai
dengan arahan (guidance) dalam Block Book.
5. Tehnik Perkuliahan
pemaparan materi, tanya jawab dan diskusi (proses pembelajaran dua arah). Untuk
Perkuliahan diperlukan waktu 100 menit tatap muka, 120 menit tugas terstruktur dan
120 menit kegiatan akademik mandiri. Dalam satu semester diperlukan waktu 6 X 340
menit, yaitu 2040 menit.
6. Strategi Tutorial
b. Mahasiswa berdiskusi di kelas (Discuccion Task, Study Task dan Problem Task) selama 100
menit per-minggu, melakukan kegiatan akademik terstruktur selama 120 menit per-minggu,
dan mengerjakan tugas mandiri (self study) selama 120 menit per-minggu. Dalam satu
semester diperlukan 6 x 340 menit, yaitu 2040 menit.
c. Mahasiswa diwajibkan:
a) Menyetor karya tulis berupa paper sesuai dengan topik Bab II (Studi Kasus tentang Sewa
Guna Usaha).
b) Mempresentasikan tugas tutorial dalam bentuk power point untuk topik Bab V
(Pembiayaan Konsumen).
Kompetensi mahasiswa diukur melalui penilaian aspek hard skills dan soft skills. Penilaian hard
skills dilakukan melalui Ujian dan penilaian tugas-tugas mahasiswa. Ujian dilaksanakan dua kali dalam
bentuk tertulis atau lisan yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Penilaian
aspek soft skill ( kehadiran,keaktifan, pemahaman,argumentasi ), dilakukan atas kehadiran, perilaku
(disiplin), keterampilan mengemukakan pendapat dan presentasi serta penggunaan media
pembelajaran. Sementara menunggu Standar Penilaian Soft Skills dari BPMU, nilai soft skills
diintergrasikan ke nilai UTS, TT, dan UAS. Penilaian akhir dari proses pembelajaran ini berdasarkan
rumus nilai akhir sesuai Buku Pedoman Fakultas Hukum Universitas Udayana Tahun 2009 yaitu:
(UTS + TT)
+ 2 (UAS)
2
NA
3
Sistem penilaian adalah mempergunakan skala 5 (0-4) dengan rincian dan kesetaraan sebagai berikut :
6.1.PENDAHULUAN (C2)
1. Pengertian dan Klasifikasi Lembaga Keuangan
2. Pengertian dan dasar hukum Lembaga Pembiayaan
3. Peranan Lembaga Pembiayaan dan Bidang Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
PERTEMUAN KE-1
KULIAH PERTAMA ( Lectures)
PENDAHULUAN (C2)
1. Pengertian dan klasifikasi Lembaga Keuangan
2. Pengertian dan dasar hukum Lembaga Pembiayaan
3. Peranan Lembaga Pembiayaan dan Bidang Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
Bahan Bacaan :
1. Subagyo Et.al, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
Yogyakarta, h. 221, 222, 223,
2. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 123.
124
3. Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafika, Jakarta, h. 1, 5, 10, 15.
4. Kasmir, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.
241,269, 301
5. Sentosa Sembiring, 2001, Hukum Dagang, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 111, 112, 113,
114.
6. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan
Konsumen, CV. Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta, h. 1, 2, 3, 5.
7. Neny Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatna Ekonomi, Graha
Ilmu, Yogyakarta, h. 79, 80, 81, 85.
8. Sigit Triandaru ,Totok Budisantoso,2007, Bank dan Lembaga Keuangan lain, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta, h.3,5.
9. Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988, tentang Lembaga Pembiayaan.
10. PP.No. 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan.
TUTORIAL 1
Petunjuk:
a. Dipilih seorang mahasiswa sebagai discussion leader
b. Proses diskusi menggunakan 7 jump approaches :
1. Membaca ilustrasi kasus tutorial (kurang lebih 5 menit)
2. Menentukan kata-kata susah
3. Brain storming
4. Menemukan/ memformulasikan learning gold
5. Mencari Prior Knowledge
6. Menjawab learning gold
7. Reporting
c. Masing-masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/beragumentasi atau member masukan
dengan aturan main secara tertib dan terarah
Problem Task
Bahan Bacaan :
1. Neny Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatna Ekonomi, Graha Ilmu,
Yogyakarta, h. 79, 80, 81
2. Kasmir, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 241, 242,
243
3. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, CV.
Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta, h. 1, 2, 5
PERKULIAHAN 2 ( LECTURES)
Bahan Bacaan :
1. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung h. 5, 7, 12, 21,
43
2. Achmad Anwari, 1986, Leasing Di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 9, 13, 20
3. Eddy P. Soekardi, 1990, Mekanisme Leasing, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 1, 3, 15
4. Sri Suyatmi J. Sadiarto, 1992, Problematika Leasing di Indonesia, Arikha Media Cipta, Jakarta, h.
2, 3, 10
5. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen,
CV. Novindo Pustaka Mandiri Jakarta, h.1, 2, 5
6. Charles D. Marpaung, 1987, Pemahaman Mendasar Usaha Leasing, Interpress, Jakarta, h. 7, 8,
10
7. Amir Widjaja Tunggal dan Arif Djohan Tunggal, 1994, Aspek Yuridis Dalam Leasing, Rineka Cipta,
Jakarta, h. 8, 9, 10
8. PP.No.9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan.
TUTORIAL 2
Petunjuk:
Discussion Task
PT. Elang Perkasa adalah merupakan perusahaan penerbangan yang sudah cukup punya nama
ditanah air, yang melayani rute penerbangan baik domestik maupun internasional. Sebagai
perusahaan penerbangan PT. Elang Perkasa mengoperasikan sejumlah pesawat, dan beberapa
diantaranya, termasuk pesawat dengan Nomor Penerbangan JT.001, diperoleh secara Sewa Guna
Usaha (Leasing) pada sebuah perusahaan leasing yang mana Lessor mengajukan offering letter
kepada lessee dan dalam kontrak pokok leasing disebutkan terms dan Conditions serta perjanjian
leasing baru berlangsung 2 tahun dari 5 tahun yang diperjanjikan
Pesawat dengan Nomor Penerbangan JT.001 dimaksud melayani penerbangan Jakarta Ujung
Pandang yang setiap harinya terbang sesuai dengan jadwal penerbangan yang ditetapkan perusahaan.
Pada hari itu, Kamis 20 September 2009, seperti biasa pesawat terbang mengangkasa mengikuti rute
Jakarta Ujung Pandang. Namun ditengah perjalanan mendadak cuaca buruk, hujanlebat, yang diikuti
petir dan angin kencang yang menyebabkan pesawat kehilangan kendali, lalu menabrak gunung dan
kemudian hangus terbakar.Apakah Pesawat JT.001 yang diperoleh secara leasing itu sudah menjadi
milik PT Elang Perkasa? Apakah PT Elang Perkasa masih mempunyai kewajiban membayar sewaguna
usaha dari waktu yang tersisa ?
PERKULIAHAN 3 ( LECTURES)
Bahan Bacaan :
1. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, CV.
Novindo Pustaka Mandiri Jakarta, h. 11, 12, 13
2. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 142, 143,
145
3. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 56, 57, 58, 60
4. Kasmir, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 271,
275, 278,
5. Subagyo et.al, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi, YKPN,
Yogyakarta, h. 130, 131, 132
6. Abdulkadir Muhamad, 2004, Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, h. 4, 10, 21, 25.
7. PP .No.9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
TUTORIAL 3
Petunjuk:
Discussion Task
PENGALIHAN PIUTANG DAGANG OLEH SUGONDO
Sugondo adalah seorang pengusaha batik yang cukup terkenal di bilangan Kuta Badung. Guna
pengembangan usaha yang dijalankannya, perusahaan memerlukan dana segar segera sebesar Rp. 1
milyar. Perusahaan tidak mempunyai jaminan (agunan) untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank,
tetapi perusahaan mempunyai piutang (tagihan dagang) kepada pihak ketiga sebesar Rp. 1 milyar
yang jatuh temponya tiga bulan yang akan datang.
Guna merealisasikan kebutuhannya akan dana untuk pembiayaan perusahaan Sugondo
terpaksa menjual atau mengalihkan piutang dagang itu kepada sebuah perusahaan Anjak Piutang.
Mengenai proses pengalihan piutang ini mendapat pengaturannya dalam KUHPerdata seperti
ketentuan mengenai Cessie, Subrogasi dan Niovasi, perlu diperhatikan dalam melakukan transaksi
Anjak Piutang ini Diskusikan dan berikan argumentasi hukum persyaratan apa yang harus dipenuhi
agar pengalihan piutang dagang dari Sugondo kepada perusahaan Anjak Piutang (Factoring) mengikat
customer ? Disamping itu Diskusikan pula bagaimana tanggung jawab Sugondo sebagai klien apabila
perusahaan Anjak Piutang gagal mendapatkan penagihan piutang dari customer.
Bahan Bacaan:
1. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, CV.
Novindo Pustaka Mandiri Jakarta, h. 11, 12, 13
PERKULIAHAN 4 ( LECTURES)
Bahan Bacaan :
TUTORIAL 4
Petunjuk:
Discussion Task
Bahan Bacaan :
PERTEMUAN Ke 9
PERKULIAHAN 5 ( LECTURES)
Bahan Bacaan :
1. Johannes Ibrahim, 2004, Kartu Kredit, Refika Aditama, Bandung, h. 7, 14, 16, 23
2. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 171, 172, 175,
176.
3. Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafindo, Jakarta, h. 11, 15, 10, 20, 29
4. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 150, 151,
152, 153.
5. Achmad Ruslan dan Nyoman Suastini, 1993, Safe Deposit Box, Gransi Bank, dan Credit Card,
Institut Bankir Indonesia, Jakarta, h. 15, 20, 25.
6. Emmy Pangaribuan Simanjuntak, Kartu Kredit (Credit Card), Bahan Penataran Hukum
Perdata/Dagang 16 28 Nopember 1992, Yogyakarta, h. 1, 2, 5, 7.
7. PP.No. 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
PERTEMUAN Ke 10
Petunjuk:
a. Dipilih seorang mahasiswa sebagai discussion leader
b. Proses diskusi menggunakan 7 jump approaches :
1.Membaca ilustrasi kasus tutorial (kurang lebih 5 menit)
2.Menentukan kata-kata susah
3.Brain storming
4.Menemukan/ memformulasikan learning gold
5.Mencari Prior Knowledge
6.Menjawab learning gold
7.Reporting
c.Masing-masing siswa harus aktif bertanya, menanggapi/beragumentasi atau member
masukan dengan aturan main secara tertib dan terarah
Problem Task
BERBAGAI MODUS OPERANDI KEJAHATAN KARTU KREDIT
Hendra Herlambang telah memalsu biodata temannya yang bernama Prabu Wijaya
seperti KTP, rekening koran, surat keterangan penghasilan dan referensi lainnya lalu mengajukan
permohonan untuk penerbitan kartu kredit pada Bank Antar Nusa di denpasar.. Dalam prakteknya
Hendra membubuhkan signatura panel yang masih kosong dan melakukan transaksi di toko-
toko dengan menandatangani sale draft dan bertindak seolah-olah hendra sebagai pemegang
kartu
Sebagai alat bayar bisnis Kartu Kredit apakah dapat digolongkan sebagai surat berharga
sebagai yang diatur dalam KUHDagang?. Jelaskan mengenai mekanisme penerbitan Kartu Kredit
serta jelaskan jenis modus operandi kasus diatas serta jelakan pula berbagai modus operandi
kejahatan dibidang kartu kredit. Selain itu jelaskan pula tentang aspek perikatan (perjanjian) dalam
penerbitan kartu kredit.
Bahan Bacaan:
1. Johannes Ibrahim, 2004, Kartu Kredit, Refika Aditama, Bandung, h. 7, 14, 16, 23
2. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 171, 172, 175, 176.
3. Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafindo, Jakarta, h. 11, 15, 10, 20, 29
4. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 150, 151, 152,
153.
5. Achmad Ruslan dan Nyoman Suastini, 1993, Safe Deposit Box, Gransi Bank, dan Credit Card, Institut
Bankir Indonesia, Jakarta, h. 15, 20, 25.
6. PP.No.9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan
PERTEMUAN Ke 11
PERKULIAHAN 6 ( LECTURES)
Bahan Bacaan :
1. Neny Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatan Ekonomi, Graha
Ilmu, Yogyakarta, h. 81,82,83,84.
2. Subagyo et.al, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi, YKPN,
Yogyakarta, h. 228,229,230.
3. Kasmir, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.
281,282,283,285.
4. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 107, 108,
109, 110.
5. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 135, 136,
137.
6. Sentosa Sembiring, 2001, Hukum Dagang, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 112, 113
7. Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafindo, Jakarta, h. 1, 5, 10, 15
8. PP.No.9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan.
PERTEMUAN Ke 12
Tutorial 6
Petunjuk:
Sebagai Perusahaan Pasangan Usaha (PPU), Simpatik Transport, perusahaan yang bergerak
di bidang transportasi pariwisata telah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT. Bali Sarana
Ventura, satu-satunya perusahaan modal ventura (PMV) yang ada di Bali. Dengan sisten repayment
yang cukup fleksibel. Dalam proses persiapan kerjasama meliputi kegiatan antara lain: venture
capital agreement, verifikasi atas dokumen legal lainnya. telah dilakukan oleh para pihak. Atas
pembiayaan yang diberikan oleh PMV kepada PPU tersebut, terbukti telah mampu meningkatkan
kinerja perusahaan pasangan usaha (PPU).
Waktu terus bergulir, tingkat persaingan semakin ketat, terlebih-lebih ditambah dengan
terpaan crisis ekonomi yang melanda indonesia maka Simpatik Transport/ investe mengalami krisis
keuangan, karena menurunnya tingkat kunjungan wisata, sehingga banyak tagihan-tagihan dari para
kreditur yang tidak dapat dipenuhinya. Atas gugatan dari para kreditur, akhirnya Simpatik Transport
dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan.
Mencermati fenomena tersebut diatas Diskusikan bagaimana tanggung jawab dan resiko
yang dipikul oleh PMV atas pailitnya PPU, serta apa akibat hukum nya terhadap perjanjian modal
ventura yang melibatkan PMV dan PPU terkait adanya kepaolitan tersebut.
Bahan bacaan :
1. Neny Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatan Ekonomi, Graha Ilmu,
Yogyakarta, h. 81,82,83,84.
2. Subagyo et.al, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi, YKPN,
Yogyakarta, h. 228,229,230.
3. Kasmir, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.
281,282,283,285.
4. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 107, 108, 109,
110.
5. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 135, 136, 137.
6. PP.No. 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan.
Setelah diberikan penjelasan dan mengkaji Hukum Pembiayaan yang didukung dengan diskusi,
presentasi tugas paper, serta pembahasan kasus dalam kelas perkuliahan dan tutorial mahasiswa akan
mampu menerapkan Asas-Asas, Prinsip- Prinsip, Teori-Teori dan Norma-Norma Hukum Pembiayaan
dalam mengkaji, membahas dan menganalisis permasalahan dan kasus yang berkembang dalam
kegiatan praktik Lembaga Pembiayaan.
2.Diskripsi Perkuliahan
Hukum Pembiayaan merupakan mata kuliah wajib kekhususan bagi mahasiswa Hukum Bisnis
pada Semester V Fakultas Hukum Universitas Udayana, dan merupakan mata kuliah yang membahas
mengenai aspek-aspek Hukum tentang kegiatan usaha Lembaga Keuangan dan Lembaga Pembiayaan
yang merupakan salah satu bidang Lembaga Keuangan. Oleh sebab itu, bahasan dalam mata kuliah ini
meliputi berbagai aspek yang cukup luas, yaitu meliputi ; Tinjauan Umum Tentang Pengertian dan
klasifikasi Lembaga Keuangan . Pengertian dan dasar Hukum Lembaga Pembiayaan, serta Peranan
Lembaga Pembiayaan dan Bidang usaha Perusahaan pembiayaan yang meliputi Sewa Guna Usaha,
Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan Kartu Kredit dan Perusahaan Modal ventura..
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu untuk menganalisa berbagai masalah
yang berkaitan dengan Lembaga Pembiayaan yang ada dan timbul dalam kehidupan bermasyarakat dan
praktek bisnis.
4. Organisasi Materi
Materi pokok terdiri atas pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan antara lain :
Pertemuan I. Pendahuluan
1. Kontrak Perkuliahan.
2. Pengertian dan klasifikasi Lembaga Keuangan.
3. Pengertian dan dasar hukum Lembaga Pembiayaan
4. Peranan Lembaga Pembiayaan dan Bidang Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan
5. Strategi Perkuliahan
Perkuliahan pada sub-sub pokok bahasan dipaparkan dengan alat bantu media papan
tulis, power point, slide, serta peyiapan bahan bacaan tertentu yang dipandang sulit diakses oleh
mahasiswa. Sebelum
mengikuti perkuliahan mahasiswa dipersyaratkan sudah mempersiapkan diri (self study) mencari
bahan materi, membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan
arahan dan instruksi yang tertuang dalam Block Book ini. Tehnik perkuliahan :
pemaparan materi , tanya jawab dan diskusi ( proses pembelajaran dua arah ).
1. Subagyo et.al, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu ekonomi, YKPN,
Yogyakarta,
2. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta.
3. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen,
CV. Novindo Pustaka Mandiri Jakarta.
7. Tugas
Lembaga Pembiayaan)
11.Bahan Bacan:
1. Subagyo Et.al, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
Yogyakarta, h. 221, 222, 223,
2. Richard Burton Simatupang, 1996, Aspek-Aspek Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, h. 123.
124
3. Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafika, Jakarta, h. 1, 5, 10, 15.
4. Kasmir, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.
241,269, 301
5. Sentosa Sembiring, 2001, Hukum Dagang, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h. 111, 112, 113,
114.
6. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan
Konsumen, CV. Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta, h. 1, 2, 3, 5.
7. Neny Sri Imaniyati, 2009, Hukum Bisnis Telaah Tentang Pelaku dan Kegiatna Ekonomi, Graha
Ilmu, Yogyakarta, h. 79, 80, 81, 85..
8. Sigit Triandaru, Totok Budisantosa, Bank dan Lembaga Keuangan lain, 2007, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta h.2,5.
9. Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988, tentang Lembaga Pembiayaan..
10. PPNo 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan.
Lama
Sub Pokok Bahasan TIK
Waktu
2. Diskusi Diskusi WB
3.Bobot SKS :2
10.Evaluasi : Diskusi
11.Bahan Bacaan:
1. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung h. 5, 7, 12, 21, 43
2. Achmad Anwari, 1986, Leasing Di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 9, 13, 20
3. Eddy P. Soekardi, 1990, Mekanisme Leasing, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 1, 3, 15
4. Sri Suyatmi J. Sadiarto, 1992, Problematika Leasing di Indonesia, Arikha Media Cipta, Jakarta, h. 2,
3, 10
5. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, CV.
Novindo Pustaka Mandiri Jakarta, h.1, 2, 5
6. Charles D. Marpaung, 1987, Pemahaman Mendasar Usaha Leasing, Interpress, Jakarta, h. 7, 8, 10
Amir Widjaja Tunggal dan Arif Djohan Tunggal, 1994, Aspek Yuridis Dalam Leasing, Rineka Cipta,
Jakarta, h. 8, 9, 10.
7. PP.No.9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan.
3.Bobot SKS :2
7.T I U : Bahwa setelah mahasiswa menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa mampu
memahami tentang Karakteristik dan Resiko dalam Perjanjian Sewa Guna
Usaha (Leasing)
2. Diskusi dan Tanya jawab Diskusi dan Tanya jawab WB, LCD
11.Bahan Bacaan :
1. Munir Fuady, 2006, Hukum Tentang Pembiayaan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung h. 5, 7, 12, 21, 43
2. Achmad Anwari, 1986, Leasing Di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 9, 13, 20
3. Eddy P. Soekardi, 1990, Mekanisme Leasing, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 1, 3, 15
4. Sri Suyatmi J. Sadiarto, 1992, Problematika Leasing di Indonesia, Arikha Media Cipta, Jakarta, h. 2,
3, 10
5. Budi Rachmat, 2002, Multi Finance, Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, CV.
Novindo Pustaka Mandiri Jakarta, h.1, 2, 5
3.Bobot SKS :2
7.T I U : Bahwa setelah mahasiswa menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa mahami
tentang Pengertian dan Unsur-Unsur Anjak Piutang, Jenis-jenis Anjak Piutang,
Bentuk dan Substansi Perjanjian Anjak Piutang, Mengikatnya Pengalihan
Piutang Dalam Anjak Piutang dan Gagalnya Penagihan Piutang Dalam Anjak
Piutang
3.Bobot SKS :2
2. Diskusi Diskusi WB
3.Bobot SKS :2
3.Bobot SKS :2
2.Diskusi LCD
Diskusi
3.Bobot SKS :2
7.T I U : Bahwa setelah mahasiswa menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa mampu
memahami tentang Pengertian Kredit dan Kartu Kredit, Pihak-Pihak Yang
Terlibat Dalam Kartu Kredit, Dasar Hukum Kartu Kredit, Macam-Macam Kartu
Kredit, Karakteristik Yuridis Kartu Kredit dan Kejahatan Kartu Kredit.
2. Diskusi dan Tanya jawab Diskusi dan Tanya jawab WB, LCD
3.Bobot SKS :2
7.T I U : Bahwa setelah mahasiswa menyelesaikan pokok bahasan ini, mahasiswa mampu
mengalisis karakteristik dan modus operandi kejahatan kartu kredit.
3.Bobot SKS :2
5. Tanggung Jawab
Perusahaan Modal Ventura Dalam Hal
Perusahaan Pasangan Pailit
Sunaryo, 2008, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafindo, Jakarta, h. 1, 5, 10, 15.
3.Bobot SKS :2